SEKURITAS DILUTIF DAN SKEMA KOMPENSASI

A. SEKURITAS DILUTIF DAN SKEMA KOMPENSASI
Sekuritas dilutif merupakan surat berharga yang dapat dikonversikan menjadi saham biasa
sehingga pada saat dikonversikan akan mempengaruhi jumlah saham yg beredar dan berdampak
pada penurunan nilai laba per saham atau terlidusi.
Termasuk dalam sekuritas dilutif adalah opsi, waran, utang konversi, saham preferen konversi
dan lain-lain.
Skema kompensasi merupakan program kompensasi yg diberikan perusahaan pada pihak2 yg
terkait baik karyawan maupun nonkaryawan. Skema kompensasi dapat diberikan dalam berbagai
bentuk baik itu berupa kas maupun non kas.
Salah satu bentuk kompensasi non kas yg sering diberikan perusahaan adalah kompensasi saham.
Kompensasi berbasis saham merupakan imbalan yg diberikan perusahaan pada pemasok barang
atau jasa yg dapat mencakup pihak karyawan dan non karyawan.
OPSI SAHAM
Merupakan kontrak yg diterbitkan oleh investor untuk dijual kepada investor lain dimana kontrak
tsb untuk dijual kpada investor lain dimana kontrak tsb memberikan opsi/hak bagi penerimanya
untuk menjual/membeli suatu saham perusahaan yg menjadi dasar perdagangan opsi tsb dalam
jumlah dan harga yg telah ditetapkan sebelumnya tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu.
Opsi saham memiliki 2 jenis yaitu opsi beli (call option) dan opsi jual (put option).
Opsi beli memberikan hak kepada pemegang opsi untuk membeli sejumlah tertentu dr sebuah
instrumen yg menjadi dasar kontrak tsb.
Sebaliknya opsi jual memberikan hak kepada pemegang opsi untuk menjual sejumlah tertentu dr

sebuah instrumen yg menjadi dasar kontrak tsb.
WARAN SAHAM
Merupakan opsi yg diberikan oleh perusahaan kepada pemilik waran untuk membeli saham dgn
harga tertentu dalam waktu tertentu.
Perbedaan utama waran saham dan opsi saham adalah pihak yg mengeluarkan dan jenisnya.
Waran dikeluarkan oleh perusahaan penerbit saham sedangkan opsi dikeluarkan oleh investor
dan waran merupakan jenis yg merupakan call option.
Waran biasa dikeluarkan sebagai pemanis sekuritas lain yg sering kali digunakan dalam situasi
sebagai berikut:
1. Untuk membuat sekuritas lbh menarik
2. Pemilik saham sebelum memiliki preemptive right (hak didahulukan) untuk membeli saham
3. Untuk kompensasi menejemen dan karyawan
UTANG KONVERSI
Merupakan surat utang yg memberikan fitur opsi bagi pemegangnya untuk mengonversikannya
menjadi saham perusahaan setelah, selama, atau pada tanggal tertentu setelah surat utang
dikeluarkan biasanya pada rasio pertukaran yg sdh ditentukan oleh penerbit obligasi tsb.
Sekuritas ini merupakan sekuritas hibrida yaitu suatu sekuritas yg terdiri dr dua unsur yaitu utang
dan ekuitas.

Jenis Utang Konversi

Bentuk utang konversi yg paling umum dikeluarkan oleh perusahaan adalah obligasi konversi.
Obligasi Konversi mengombinasikan antara keuntungan obligasi dr seri pendapatan tetap dan
fasilitas pilihan bagi pemegangnya untuk menukarkannya menjadi saham, sehingga memiliki
opsi konversi yg akan ditukarkan apabila harga saham meningkat signifikan.
Berikut ini beberapa bentuk dari utang konversi :
1. Utang Konversi dgn Fitur Konversi Sebagian
2. Utang Konversi dgn Fitur Konversi Seluruh
3. Utang Konversi dgn Fitur Konversi Wajib Seluruhnya
Perlakuan Akuntansi Utang Konversi
Merupakan instrumen campuran (hybrid) yg memiliki komponen utang dan juga komponen
ekuitas. PSAK 56 (revisi 2010) Laba per saham menyatakan bahwa entitas harus memisahkan
kedua komponen tsb dalam pengakuan dan penyajian. Dalam mengakui utang
konversi,perusahaan harus memisahkan nilai antara fitur utang dan fitur opsi konversi yg
melekat pada obligasi tsb.
Berdasarkan pendekatan tsb, komponen ekuitas merupakan jumlah residu dari nilai utang,
sehingga cocok dgn karakteristik ekuitas yg merupakan residual klaim atas perusahaan.
Tahapan yg harus dilakukan oleh etitas adalah :
1. Tentukan total nilai pasar utang konversi dgn dua komponen liabilitas dan ekuitas
2. Tentukan komponen liabilitas dgn menghitung nilai kini neto dr semua aliran kontraktual kas
dimasa

mendatang yg didiskontokan dgn tingkat bunga pasar. Tingkat bunga pasar yg
digunakan adalah tingkat
bunga yg dibayar oleh perusahaan pada utang yg sama namun
tanpa fitur konversi.
3. Kurangi komponen liabilitas yg dihitung di langkah ke2 dr nilai pasar obligasi konversi akan
diperoleh nilai
ekuitas.
Komponen utang obligasi yg dikeluarkan oleh PT DEF dicatat sebagai Utang Obligasi. Jumlah
diskon relatif terhadap nilai nominal akan diamortisasi pada tiap tgl pelaporan sampai dgn jth
tempo, sehingga pada saat jth tempo nilai Utang Obligasi adalah sebesar nilai nominal yaitu
Rp200.000.000.000. komponen ekuitas dicatat dalam akun premi saham - Ekuitas konversi yg
dilaporkan dalam bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Jumlah ini tidak berubah
sepanjang periode Obligasi Konversi.
Akuntansi Saat Penyelesaian Obligasi Konversi
Dalam penyelesaian obligasi konversi perusahaan dapat melakukan beebrapa alternatif, yaitu
- Pembelian kembali utang saat jatuh tempo
- Konversi obligasi pada saat jatuh tempo
- Konversi obligasi pada saat sblm jatuh tempo
- Pembelian kembali sebelum jatuh tempo
1. Utang Dilunasi Saat Jatuh Tempo

Kondisi ini terjadi apabila obligasi tidak dikonversi pada saat jatuh tempo. Apabila hal tesebut
terjadi maka perusahaan penerbit obligasi harus melunasi obligasinya atau membeli kembali
obligasi tsb.

Saham ekuitas konversi dapat tetap pada akun tsb atau dipindahkan ke akun premi saham biasa.
Utang Obligasi
Kas

200.000.000.000
200.000.000.000

2. Konversi Obligasi pada saat Jatuh Tempo
Apabila dikonversi pada saat jatuh tempo maka PT DEF melakukan pencatatan jurnal sebagai
berikut
Premi saham ekuitas konversi
Utang Obligasi
Modal saham biasa
Premi saham biasa

14.783.588.071

200.000.000.000
40.000.000.000
174.783.588.071

Berdasarkan jurnal diatas dapat dilihat bahwa PT DEF mencatat penambahan Modal saham biasa
sebesar Rp40.000.000.000 (2.000.000 lbr obligasi x 200 lbr saham x Rp100 nilai nominal
saham). Sejumlah premi saham ekuitas konversi Rp14.783.588.071 ditransfer ke akun premi
saham biasa. Berdasarkan pencatatan di atas maka dapat dilihat bahwa PT DEF memiliki
peningkatan ekuitas sejumlah Rp214.783.588.071 yg diperoleh dr konversi obligasi.
3. Konversi Obligasi pada saat sebelum jatuh tempo
Apabila obligasi dikonversi belum jatuh tempo maka pencatatan akuntansi yg dilakukan adalah
dengan mendebit utang obligasi sejumlah nilai tercatat obligasi pada saat pengakuan awal. Kredit
yg dicatat adalah Modal Saham Biasa sejumlah nilai nominal dan selisih kredit pada premi
saham biasa. Sebagai ilustrasi misalkan obligasi PT DEF dikonversi pada 31 Desember 2015.
Perhitungan amortisasi dr obligasi tsb adalah sebegai berikut.
Tabel 15.1 Perhitungan Amortisasi Metode Bunga Efektif
(Bunga Nominal 9%,Bunga Pasar 11%)
Tanggal

Pembayaran Kas Biaya Bunga


Amortisasi
Diskon

1/1/2013
31/12/2013
31/12/2014
31/12/2015
31/12/2016
31/12/2017

18.000.000.000
18.000.000.000
18.000.000.000
18.000.000.000
18.000.000.000

2.373.805.312
2.634.923.897
2.924.765.525

3.246.489.733
3.603.603.604

20.373.805.312
20.634.923.897
20.924.765.525
21.246.489.733
21.603.603.604

Nilai Tercatat
Obligasi
185.216.411.929
187.590.217.242
190.225.141.138
193.149.906.663
196.396.396.396
200.000.000.000

Pada saat obligasi dikonversi nilai tercatat obligasi tsb adalah Rp193.149.906.663 sehingga PT
DEF menerbitkan Utang Obligasi sejumlah tsb. Selengkapnya jurnal yg harus dilakukan oleh PT

DEF adalah

Premi saham- Ekuitas Konversi
Utang Obligasi
Modal Saham Biasa
Premi Saham Biasa

14.783.588.071
193.149.906.663
40.000.000.000
167.933.494.734

Pada saat konversi sebelum jatuh tempo, tidak terdapat pengakuan keuntungan maupun kerugian.
Sejumlah premi saham- Ekuitas Konversi Rp14.783.588.071 ditransfer ke akun premi saham
biasa.
4. Pembelian Kembali Sebelum Jatuh Tempo
a. Perbedaan antara nilai pasar komponen utang dengan nilai buku komponen utang merupakan
laba/rugi pelunasan
b. Perbedaan antara nilai pasar yg mengandung komponen utang dan komponen ekuitas dgn nilai
pasar komponen utang merupakan pengurang dr ekuitas

Saham Preferen Konversi
Merupakan saham yg memiliki keutamaan dalam pendistribusian laba. Sering kali saham ini juga
memiliki fitur konversi. Saham preferen konversi adalah sekuritas saham utama yg mana pemilik
saham preferen dapat mngonversi menjadi saham biasa dlm jumlah yg telah ditentukan
sebelumnya.
Kompensasi Saham
Merupakan imbalan yg diberikan perusahaan kepada pemasok barang atau jasa yg dapat
mencakup pihak karyawan dan non karyawan yg mana kompensasi tsb berbentuk saham atau
pengakuan wajib yg jumlahnya ditentukan berdasarkan harga saham atau instrumen sekuritas
saham.
- Pengakuan Kompensasi Berbasis Saham
- Transaksi Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan dengan Instrumen Ekuitas
- Transaksi dengan karyawan
LABA PER SAHAM
Merupakan informasi mengenai jumlah laba yg dapat diatribusikan kepada pemegang saham
biasa per lembarnya. LPS menunjukan seberapa baik perusahaan dalam mengelola modal
sehingga menghasilkan profitabilitas yg tinggi.
Perhitungan LPS Dasar untuk Perusahaan dengan Struktur Modal Sederhana
LPS DASAR =


Laba bersih Residual
Jumlah Rata" Tertimbang saham biasa

Laba residual merupakan laba bersih dikurangi dengan deviden saham utama.
Deviden saham preferen meliputi :
1. Jumlah deviden dr saham preferen bukan kumulatif yg diumumkan bagi periode bersangkutan

2. Jumlah deviden preferen kumulatif yg terakumulasi bagi periode yg bersangkutan deviden
tersebut sudah atau belum diumumkan.
Saham biasa dianggap sebagai saham beredar ketika :
1. Saham biasa diterbitkan melalui penjualan dgn kas diperhitungkan saat kas sudah bisa
diterima
2. Saham biasa yg diterbitkan atas reinvestasi sukarela dr deviden saham biasa atau saham utama
diperhitungkn sejak tgl pembayaran deviden
3. Saham biasa yg diterbitkan sebagian dr hasil konversi instrumen utang
4. Saham biasa yg diterbitkan sebagai pengganti bunga atau pokok dr bagian instrumen
5. Saham biasa yg diterbitkan dalam rangka penyelesaian utang
6. Saham biasa yg diterbitkan sbg pembayaran atas perolehan aset bukan kas
7. Saham biasa yg diterbitkan sbg pembayaran atas jasa pada perusahaan
Perhitungan LPS Dilusian untuk Perusahaan dengan Struktur Modal Kompleks

Digunakan sebagai informasi laba yg akan diperoleh oleh pemegang saham per lembar saham yg
dimilikinya. Bila perusahaan memiliki sekuritas delusif maka berarti perusahaan tsb memiliki
struktur yg relatif kompleks sehingga penyajian LPS dasar dapat memberikan informasi yg
kurang akurat.
Perhitungan LPS Delusian untuk perusahaan dengan struktur modal kompleks adalah
LPS

=

Laba bersih Residual

Jumlah rata2 Tertimbang Saham Biasa

+/+ atau -/-

Penyesuaian

atas

efek

berpotensi saham biasa delutif

Beberapa efek berpotensi saham biasa yg bersifat dilutif adalah sebagai berikut
1. Opsi, waran, dan instrumen sejenis
2. Instrumen yg dapat dikonversikan
3. Saham yg dapat ditempatkan secara kontijen
4. Kontrak yg dapat diselesaikan dgn saham biasa atau kas
5. Opsi yg dibeli
6. Opsi jual yg diterbitkan
Dalam melakukan perhitungan LPS Delusian perlu dilakukan penyesuaian atas LPS dasar.
Penyesuaian dilakukan dgn melakukan penyesuaian terhadap laba residual dan penyesuaian
terhadap jumlah rata2 tertimbang saham biasa beredar.
1. Penyesuaian terhadap laba residual (setelah pajak)
Penyesuaian terhadap laba residual dilakukan untuk beberapa hal berikut :
a. Tiap deviden dr efek berpotensi saham biasa yg dilutif
b. Bunga dr efek perpotensi saham biasa yg delutif diakui periode bersangkutan
c. Perubahan pendapatan atau beban timbul dr konversi efek berpotensi saham biasa yg dilutif

2. Penyesuaian terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar
Biasa dilakukan dengan menambha jumlah rata-rata tertimbang (dalam LPS Dasar) dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yg akan diterbitkan dengan asumsi semua efek berpotensi
saham biasa dikonversikan menjadi saham biasa.