Proses Penyusunan Anggaran Pada PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah perjalanan panjang PT Taspen bisa dirunut sejak masa sebelum

  kolonialisme Belanda. Pada tahun 1887 pemerintah kolonial Belanda menerbitkan peraturan pertama tentang pemberian pensiun bagi semua pegawai gubernemen yang berkebangsaan Indonesia. Peraturan mengenai pemberian dana pensiun (onderstand) terus diperbaiki seiring dengan kondisi pada masa-masa itu.

  Memasuki masa pendudukan Jepang, pegawai negeri yang diberhentikan atau pensiun juga diberi Onyokin atau “uang karunia”. Begitu pula semasa pasca kemerdekaan, pemerintah telah memberikan perhatian bagi kesejahteraan

  (pensiun) pegawai negeri.

  Bermula dari konferensi kesejahteraan pegawai negeri, yang berlangsung di Jakarta, pada 25-26 Juli 1960. Dalam konferensi tersebut, para peserta konferensi menyadari bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat dipandang penting dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, guna tercapainya tujuan pembangunan nasional. Karena itu, peningkatan kesejahteraan pegawai negeri sipil sangatlah penting, baik dalam masa aktif kerja maupun ketika pensiun. Hasil konferensi tersebut kemudian dituangkan ke dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 380/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960. Isinya, antara lain, menetapkan perlunya pembentukan

  7 Jaminan Sosial sebagai bekal bagi pegawai negeri sipil dan keluarganya di saat mengakhiri pengabdiannya kepada negara.

  Selanjutnya, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No 9 tahun 1963 tentang Pembelanjaan Pegawai Negeri, Peraturan Pemerintah No 10 tahun 1963 tentang Tabungan Asuransi dan Pegawai Negeri serta berdasarkan Peraturan Pemerintah No 15 tahun 1963 tentang Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri. Tindak lanjut atas peraturan-peraturan tersebut, pada tanggal 17 April 1963 didirikanlah Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN Taspen). T anggal 17 April dikenal sebagai “Hari Ulang Tahun” PN (sekarang PT) Taspen.

  Pada tanggal 17 November 1970 status hukum PN Taspen disesuaikan menjadi Perum Taspen berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 749/MK/11/1970. Mulai tahun 1971, pegawai militer dan PNS yang berada di lingkungan Hankam, asuransi sosialnya dikelola oleh ASABRI.

  Perpindahan peserta ini sempat menurunkan peserta program Taspen sebesar 5,7%. Perum Taspen pun fokus pada usaha asuransi sosial bagi PNS saja.

  Selanjutnya, di tahun 1975 Perum Taspen memulai program Asuransi Tenaga Kerja (Astek). Usaha ini didukung oleh pemerintah dengan diterbitkannya Peraturan Presiden No 33 tahun 1977, yang menetapkan peraturan tentang Asuransi Tenaga Kerja, di mana pesertanya berhak atas jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua dan asuransi kematian.

  Untuk memperjelas apa saja kewajiban peserta program pensiun pegawai

  8 Tahun 1981. Bahwa para pegawai negeri sipil wajib membayar iuran yang dipotong setiap bulan sebesar 4,75 persen dari penghasilan yang telah mereka terima. Ini merupakan salah satu sumber pendanaan program pensiun pegawai negeri sipil.

  Pada tanggal 30 Juli 1981 pemerintah mengubah bentuk usaha Taspen dari Perum menjadi Perseroan Terbatas (PT). Keputusan ini dituangkan dalam Keputusan Presiden melalui Peraturan Pemerintah No 26 tahun 1981. Sebagai pelaksanaan dari PP No 25 tahun 1981 tentang Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil, PT Taspen merupakan BUMN yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil, yang terdiri dari Program Tabungan Hari Tua (THT) dan pensiun bagi pegawai negeri sipil. Perubahan itu juga berlaku dalam Anggaran Dasar PT Taspen (Persero) Nomor 3 tahun 1982 yang telah mengalami beberapa kali perubahan.

  Berdasarkan ketetapan dan keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka secara garis besar dasar hukum dari PT Taspen (Persero) adalah: a.

  Peraturan Pemerintah No. 09 Tahun 1963 dan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1963 yang keduanya berlaku sejak 1 Juli 1966.

  b.

  Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1981 Tanggal 30 Juli 1981 tentang Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil.

  c.

  Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1981 tanggal 30 Juli 1981 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum dan Tabungan Asuransi Pegawai

  9 PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Medan semula adalah kantor perwakilan yang mulai beroperasi pada tahun 1984 di jalan Iskandar Muda, dengan adanya pelimpahan pembayaran pensiun dari Direktorat Jenderal Anggaran kepada PT Taspen (Persero) terhitung mulai tanggal 1 Januari 1988.

  Pembukaan Kantor Cabang Utama PT Taspen (Persero) Medan, cukup strategis mengingat kondisi geografis Sumatera Utara khususnya kabupaten Nias yang mempunyai kendala dalam hal transportasi demikian pula dengan kabupaten lainnya walaupun dapat ditempuh melalui darat namun memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang sangat besar, sehingga dengan adanya Kantor Cabang Utama PT Taspen (Persero) Medan diharapkan dapat mempersingkat waktu dan mempermudah pengajuan permohonan klim serta dapat meningkatakan pelayanan kepada Pegawai Negeri Sipil di Wilayah Sumatera Utara.

  Adapun visi dan misi PT Taspen (Persero) diuraikan sebagai berikut :

1. Visi

  Visi PT Taspen (Persero) adalah menjadikan PT Taspen (Persero) sebagai perusahaan Nomor 1 berkelas dunia, bersih, sehat dan benar. Dengan memberikan pelayanan tepat orang, tepat waktu, tepat jumlah, tepat anggaran, tepat tempat, tepat administrasi dan tepat menjadi pengelola dana pensiun dan Tunjangan Hari Tua (THT) serta jaminan sosial lain yang terpercaya bagi pesertanya. Makna Visi PT Taspen (Persero) adalah: 1.

  Menjadi pengelola dana pensiun dan tabungan hari tua serta jaminan sosial lainnya dengan menyelenggarakan program Tabungan Hari Tua (termasuk

  10

  2. PT Taspen yang menjadi kepercayaan para peserta dan stakeholder lainnya akan terus menjaga dan menjamin kinerja para karyawan yang bersih dan sehat.

  3. PT Taspen beroperasi dengan bersih dan berusaha untuk menerapkan tata kelola perusahaan degan baik (Good Corporate Governance).

  4. PT Taspen menjadikan perusahaan yang sehat dengan adanya peningkatan kinerja yang berkesinambungan pada bidang keuangan maupun non keuangan.

  2. Misi

  Misi PT Taspen (Persero) adalah mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta dan stakeholder lainnya secara profesional dan akuntabel, berlandaskan integritas dan etika yang tinggi. Makna misi PT Taspen (Persero) adalah: 1.

  Untuk memenuhi harapan peserta yang semakin tinggi, PT Taspen berupaya meningkatkan nilai manfaat dan pelayanan kepada peserta Taspen secara optimal.

  2. PT Taspen bekerja secara profesional dengan terampil dan mampu memberikan solusi dengan 5 tepat (tepat orang, tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat dan tepat administrasi) didukung dengan sumber daya manusia yang memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi.

  3. PT Taspen adalah perusahaan yang akuntabel dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan sistem dan prosedur kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

  4. PT Taspen memiliki integritas yang tinggi senantiasa konsisten dalam

  11

  5. PT Taspen adalah perusahaan yang beretika dalam melayani peserta Taspen dan keluarganya dengan ramah, rendah hati, santun, sabar dan manusiawi.

  3. Makna Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

  

Sumber : PT Taspen (Persero) KCU Medan, 2015

  Makna dari logo PT Taspen (Persero) yaitu: 1.

  Bunga dengan 5 (lima) helai daun melambangkan pegawai negeri negeri sipil peserta tabungan dana pensiun yang meliputi suami, istri dan 3 orang anak.

  2. Lingkaran putih yang makin mengembang pada bunga melambangkan perkembangan yang maju dan pesat dari arah tujuan PT Taspen (Persero).

  3. Pemilihan warna bunga pada logo yaitu warna biru melambangkan ketentraman, damai dan tenang.

  4. Kemudian lingkaran hitam melambangkan wawasan nusantara.

  Maka makna secara kseluruhan logo PT Taspen (Persero) adalah program yang dilaksanakan perusahaan, yaitu jaminan hari tua pegawai negeri sipil.

  12

B. Struktur Organisasi

  Setiap perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari terdiri dari beberapa bagian, dimana bagian yang satu dengan yang lain saling berkaitan erat dan dibutuhkan adanya struktur organisasi yang jelas untuk menunjukkan pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Stuktur organisasi PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Medan dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini.

  13 Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Taspen (Persero) KCU Medan

  Sumber : PT Taspen (Persero) KCU Medan, 2015

  14

C. Uraian Tugas (Job Description)

  PT Taspen (Persero) menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan aset penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

  Oleh karenanya PT Taspen (Persero) secara berkesinambungan mengembangkan dan mendukung sepenuhnya atas peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada, yaitu dengan membangun sistem pengelolaan kebijakan sumber daya manusia dengan menerapkan suatu sistem standar yang digunakan untuk menjadikan karyawan yang berintegritas, berkualitas dan profesional dibidangnya. Sumber daya manusia yang ada dipastikan baik dalam sikap, pengetahuan dan keahlian dengan pengembangan karyawan yang bersifat komprehensif dan terintegrasi, serta diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

  Berikut adalah pembagian tugas dan wewenang dari masing-masing bagian yang ada berdasarkan struktur organisasi PT Taspen (Persero) Cabang Utama Medan:

  1. Kepala Kantor Cabang Utama

  Kepala kantor cabang utama bertanggung jawab atas kantor cabang utama yang membawahi langsung kepala bidang layanan dan manfaat, kepala bidang umum dan sumber daya manusia, kepala bidang keuangan, dan kepala bidang sistem informasi. Uraian tugas dan wewenang kepala kantor cabang utama:

  1. Bertanggungjawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan operasional di seluruh

  kantor cabang dan menjadikan misi sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

  15

  2. Bertanggungjawab terhadap penyelesaian dan penataan identifikasi masalah

  yang berkaitan dengan peningkatan mutu perusahaan dan pegawai yang berada di unit kerjanya.

  

3. Bertanggungjawab terhadap pembinaan usaha kecil dan koperasi di unit

kerjanya.

  4. Membina dan mengendalikan kegiatan kantor cabang utama dan mengkoordinasikan kantor cabang wilayah kerjanya.

  5. Bertindak umum dan atas nama direksi dalam melaksanakan operasional

  kantor cabang serta mengikat kantor cabang dengan pihak lain atas persetujuan direksi perusahaan.

  6. Memberikan pengarahan serta pembinaan kepada jajaran di bawahnya yang

  menjadi tanggung jawabnya dalam pelaksanaan tugas yang dapat mendukung sistem mutu pelayanan demi kepuasan peserta dalam melaksanakan tinjauan manajemen, audit mutu internal, tindakan korelasi dan pencegahan, kontrol dokumen dan data, serta teknik statistik dan pengendalian mutu.

  7. Mengkoordinasi seluruh kegiatan di kantor sesuai dengan program kerja dan besarnya anggaran yang ditetapkan perusahaan.

  8. Menyelenggarakan koordinasi terhadap kegiatan-kegiatan di kantor cabang

  serta mengajukan usul untuk perbaikan sistem dan prosedur penyelenggaraan pelayanan di kantor cabang.

  9. Membuat laporan berkala kepada kepala kantor wilayahnya.

  16

  2. Wakil Kepala Kantor Cabang Utama

  Wakil kepala kantor cabang utama membantu kepala kantor cabang utama dalam membina dan mengendalikan kegiatan intern perusahaan. Uraian tugas dan wewenang wakil kepala kantor cabang utama: 1.

  Melaksanakan tugas-tugas dalam bidang personalia serta mengendalikan kegiatan intern perusahaan.

  2. Mendukung sistem mutu pelayanan demi kepuasan peserta dalam melaksanakan tinjauan manajemen, audit mutu internal, tindakan korelasi dan pencegahan, kontrol dokumen dan data, teknik statistik dan pengendalian catatan mutu.

  3. Membantu kepala kantor cabang utama untuk menjabarkan kebijakan perusahaan yang menyangkut kegiatan yang akan dilaksanakan kantor cabang.

  4. Bertanggung jawab atas pembinaan dan pengarahan kepada karyawan dan menjadikan misi sebagai pedoman untuk menjalankan tugas membantu kepala kantor cabang utama.

  5. Membantu kepala kantor cabang utama dalam pembuatan berkala kepada kepala kantor wilayahnya.

  3. Kepala Bidang Layanan dan Manfaat

  Kepala bidang layanan dan manfaat bertanggung jawab kepada kepala kantor cabang utama yang membawahi langsung kepala seksi kepesertaan, kepala

  17

  1. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pembinaan dan peningkatan mutu pegawai pada unit kerja lingkungannya.

  2. Menyetujui besarnya premi peserta program tabungan dan asuransi.

  3. Mengkoordinir dan memberikan penjelasan kepada perserta tabungan dan asuransi mengenai sistem penilaian, perhitungan dan pembayaran.

  4. Menyetujui kelengkapan dokumen pengajuan surat permohonan pembayaran klaim yang diajukan.

  4. Kepala Seksi Kepesertaan

  Kepala seksi kepesertaan bertanggung jawab kepada kepala bidang layanan manfaat untuk melaksanakan pelayanan serta memverifikasi dan melaporkan kepada pihak manajemen. Uraian tugas dan wewenang kepala seksi kepesertaan: 1.

  Bertanggungjawab atas terselenggaranya kegiatan administrasi peserta dan pemasaran.

  2. Melaksanakan komunikasi data sesuai dengan hak tabungan hari tua peserta. 3. dan mengawasi penelitian, evaluasi dan

  Menyelenggarakan pengadministrasian peserta program asuransi pensiun dan tabungan hari tua.

  4. Melakukan kegiatan pemasaran produk program perusahaan.

  5. Kepala Seksi Layanan dan Manfaat

  Kepala seksi layanan dan manfaat bertanggung jawab kepada kepala bidang layanan dan manfaat. Uraian tugas dan wewenang kepala seksi layanan dan manfaat:

  18

  2. Bertanggungjawab dan menindaklanjuti terhadap keluhan pelayanan yang diterima dengan tindakan korelasi dan pencegahan guna memperbaiki mutu pelayanan.

  3. Menetapkan besarnya klaim sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, memverifikasi dan melaporkan kepada manajemen perusahaan.

  4. Bertanggungjawab atas pelaksanaan pembinaan dan peningkatan mutu pegawai pada unit dan lingkungan.

  6. Kepala Bidang Umum dan Sumber Daya Manusia

  Kepala bidang umum dan sumber daya manusia bertanggung jawab kepada kepala kantor cabang utama yang membawahi langsung kepala seksi sumber daya manusia dan kepala seksi umum. Uraian tugas dan wewenang kepala bidang umum dan sumber daya manusia:

  1. Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan bidang personalia dan umum, pelaksanaan, pembinaan dan peningkatan mutu pegawai pada unit kerja dilingkungannya.

  2. Bertanggungjawab atas pengadaan barang dan jasa serta pendistribusiannya ke unit-unit kerja di lingkungan kantor cabang sesuai dengan kebutuhan.

  3. Menyetujui daftar gaji dan kompensasi lainnya serta penyelesaian kewajiban pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  4. Mengkoordinasikan kegiatan kesekretarian, kehumasan dan keamanan, kearsipan, pendidikan dan latihan serta nonkedinasan lainnya.

  19

  7. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia

  Kepala seksi sumber daya manusia bertanggung jawab atas kepala bidang umum dan sumber daya manusia. Uraian tugas dan wewenang kepala seksi sumber daya manusia: 1.

  Menyelenggarakan pendidikan dan latihan, pembinaan mental karyawan dan olahraga serta kegiatan non kedinasan lainnya.

  2. Menyiapkan data dan daftar gaji untuk menyelenggarakan administrasi personalia serta menetapkan pemberian fasilitas bagi karyawan dan keluarganya.

  3. Menyimpan, memelihara keakuratan dan kerahasiaan data karyawan

  8. Kepala Seksi Umum

  Kepala seksi umum bertanggungjawab atas kepala bidang umum dan sumber daya manusia yang menyelenggarakan kegiatan kesekretarian, perawatan, kehumasan dan kearsipan. Uraian tugas dan wewenang kepala seksi umum: 1.

  Mengkoordinir pemeliharaan, perawatan dan perbaikan atas aset perusahaan termasuk pengamanan atas semua dokumen milik perusahaan di kantor cabang.

  2. Mengendalikan pengadaan, penyimpanan, investasi, distribusi peralatan kantor dan komputer di kantor cabang.

  3. Melakukan kegiatan operasional dan administrasi.

  4. Melaksanakan kegiatan pembinaan dan administratif atas usaha kecil dan koperasi wilayah lainnya.

  20

  9. Kepala Bidang Keuangan

  Kepala bidang keuangan bertanggungjawab atas kepala kantor cabang utama yang membawahi langsung kepala seksi kas dan kepala seksi administrasi keuangan. Uraian tugas dan wewenang kepala bidang keuangan: 1.

  Mengkoordinasi dan menyelenggarakan administrasi keuangan dan arus keluar masuk dana.

  2. Mempersiapkan dana untuk pembayaran program tabungan dan asuransi pegawai negeri sipi serta pembayaran lainnya.

  10. Kepala Seksi Kas

  Kepala seksi kas bertanggungjawab atas kepala bidang keuangan. Uraian tugas dan wewenang kepala bidang keuangan:

  1. Mengendalikan penerimaan dan pengeluaran kas kantor cabang.

  2. Melakukan tugas verifikasi sebagai langkah pra audit transaksi keuangan perusahaan di kantor cabang.

  3. Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan bukti yang telah diotorisasi.

  4. Menyimpan uang dan surat-surat berharga.

  11. Kepala Seksi Administrasi Keuangan

  Kepala seksi administrasi keuangan bertanggungjawab atas kepala bidang keuangan. Uraian tugas dan wewenang kepala seksi administrasi keuangan:

  1. Menyiapkan laporan keuangan dan laopran manajemen keuangan kantor cabang utama.

  21

  3. Membuat rekonsiliasi bank dan melakukan pengecekan pembukuan, program hari tua dan administrasi pensiun.

  12. Pelaksana Pelaksanaan tugas dari tiap bagian atau divisi masing-masing.

D. Kinerja Usaha Terkini

  Pengembangan yang dilakukan PT Taspen (Persero) untuk mendukung pertumbuhan korporasi yang berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi ekspektasi peserta dan stakeholder lainnya, meliputi pengembangan sumber daya manusia, pelayanan, teknologi informasi, keuangan, dan investasi.

  PT Taspen sebagai lembaga penyelenggara asuransi sosial mempunyai kewajiban jangka panjang untuk menjamin keberlanjutan penyelenggaraan asuransi dan peningkatan kesejahteraan peserta. Oleh karena itu, pengelolaan investasi PT Taspen berbasis pada Asset Liability Management yang dengan konsisten menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent) tingkat hasil (return) yang optimal dan likuid, dengan time horizon yang disesuaikan dengan sifat liability perusahaan serta memperhatikan struktur portofolio dan alokasi asetnya dengan memanfaatkan instrumen-instrumen investasi yang mempunyai pengembangan yang baik. Selain itu PT Taspen (Persero) juga telah melaksanakan reformasi pelayanan yang meliputi penyederhanaan formulir, penyederhanaan prosedur klim dari 7 (tujuh) titik menjadi 3(tiga) titik, pengajuan klim secara online dan penyelenggaraan office chanelling sehingga PT Taspen (Persero) dapat lebih

  22 Berkat kerja keras seluruh insan PT Taspen (Persero) dalam menjalankan perusahaan ini mendapat beberapa penghargaan dan piala dari pemerintah, diantaranya: 1.

  PT Taspen (Persero) mendapat penilaian dari KPK yaitu menduduki urutan ke lima hasil survei Integritas Layanan Publik.

  2. PT Taspen (Persero) mendapatkan penghargaan berupa Piala Anugerah Cinta Karya Bangsa bidang pembangunan produk dalam negeri.

  3. PT Taspen (Persero) mendapatkan penghargaan Indonesian Insurance Award 2013.

  4. Kementerian BUMN Penghargaan: Kategori Individual (II) yaitu Penghargaan atas Perluasan Jaringan Aplikasi SIMGAJI PNS di 98 Pemda.

  5. Kementerian BUMN Anugerah Award The Best Technology Innovation Of Financial Services Sector.

  6. BUMN TRACK Juara III Implementasi GCG BUMN Non Terbuka Berdaya Saing Terbaik.

  7. Bisnis Indonesia Insurance Award 2013: THE BEST PRCTICES IMPROVEMENT dan THE BEST PRACTICES.

  8. Komisi Informasi Pusat Peringkat 3 Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik tahun 2013.

Dokumen yang terkait

EMPLOYEE RELATIONS DAN KEPUASAN KOMUNIKASI (Studi Korelasional Kegiatan Employee Relations dalam Bentuk Rapat Rutin dan Kepuasan Komunikasi Karyawan PT INALUM di Kuala Tanjung)

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Industri pangan - Identifikasi Zat Pemutih Klorin Pada Ikan Asin Yang Beredar Di Pasar Durian Medan

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Analisis Cemaran NitratDan Nitrit Pada Air Sungai Deli Secara Spektrofotometri Visibel

0 0 18

BAB II PRINSIP KEHATI – HATIAN DALAM PERATURAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) A. Perseroan Terbatas Sebagai Badan Hukum 1. Kedudukan PT Sebagai Badan Hukum Mandiri - Tinjauan Yuridis Terhadap Prinsip Kehati-hatian Direk

0 0 66

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang - Tinjauan Yuridis Terhadap Prinsip Kehati-hatian Direksi Dalam Perjanjian Kerja Sama Untuk Proses Pengadaan Barang Dan Jasa (Studi Penelitian PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan)

0 1 31

Tinjauan Yuridis Terhadap Prinsip Kehati-hatian Direksi Dalam Perjanjian Kerja Sama Untuk Proses Pengadaan Barang Dan Jasa (Studi Penelitian PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan)

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Corporate Social Responsibility (CSR) - Praktik Tanggung Jawab Sosial Dan Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Studi Pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Kebun Adolina, Kabupaten Deli Serd

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Praktik Tanggung Jawab Sosial Dan Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Studi Pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Kebun Adolina, Kabupaten Deli Serdang

0 1 10

Praktik Tanggung Jawab Sosial Dan Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Studi Pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Kebun Adolina, Kabupaten Deli Serdang

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Perencanaan Sistem Drainase Pada Rencana Kawasan Industri Deli Serdang di Kecamatan Medan Amplas

0 0 33