Pengaruh Penambahan Kitosan Terhadap Karakteristik Bioplastik Dari Pati Umbi Talas Dengan Menggunakan Plasticizer Gliserol

  

LAMPIRAN 1

DATA PENELITIAN

L1.1 DATA HASIL ANALISA KADAR AIR PATI TALAS

  Massa pati = 2 gram Massa cawan porselin = 29.79 gram

  Table L1.1 Data Hasil Analisa Kadar Air Pati Talas

  Waktu (Menit) Berat Kering (gram)

  31.46

  10

  31.50

  20

  31.54

  30

  31.55

  40

  31.58

  50

  31.58

  60

  31.58

  31.6

  31.58 ) m

  31.56 ra (g

  31.54 an

  31.52 Caw

  31.5 n Da

  31.48 ir A

  31.46 t

  31.44 Bera

  31.42

  31.4

  10

  20

  30

  40

  50

  60 Waktu (Menit)

  Gambar L1.1 Grafik Pengeringan Kadar Air Pati Talas

  L1.2 DATA HASIL ANALISA KADAR ABU PATI TALAS

  Massa pati = 2 gram Massa cawan porselin = 33.8 gram

  Table L1.2 Data Hasil Analisa Kadar Abu Pati Talas

  Waktu (Menit) Berat Kering (gram)

  33.8007 10 33.8029 20 33.8105 30 33.8114 40 33.8120 50 33.8133 60 33.8137 70 33.8145 80 33.8145 90 33.8147

  100 33.8147 110 33.8148 120 33.8148 130 33.8149 140 33.8152 150 33.8152 160 33.8152

  Gambar L1.2 Grafik Penimbangan Kadar Abu Pati Talas

  33.79 33.795 33.8 33.805

  33.81 33.815 33.82 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160

  Be ra t A b u Da n Ca w an (G ra m )

  Waktu (Menit)

L1.3 HASIL BIOPLASTIK PATI TALAS DENGAN KITOSAN DAN

  PLASTICIZER GLISEROL

  Tabel L1.3 Hasil Bioplastik Pati Talas Dengan Kitosan dan Plasticizer Gliserol

  o

  RUN T (

  C) G (%v) K (%w) GAMBAR KETERANGAN Warna bioplastik sedikit keruh, masih

  1

  1 terdapat banyak void Warna bioplastik keruh, masih terdapat

  2 1,5 banyak void

  1 Warna bioplastik sedikit keruh, masih

  3

  2 terdapat banyak void dan kaku

  Warna bioplastik sedikit keruh, masih 4 1 terdapat void dan kaku

  Warna bioplastik bening, masih 2 5 1,5 terdapat sedikit void,

  65 dan kaku

  Warna bioplastik sedikit keruh, masih

  6

  2 terdapat sedikit void Warna bioplastik sedikit keruh, masih

  7 1 terdapat void dan sedikit kaku Warna bioplastik bening dan masih

  8 1,5

  3 terdapat void

  Warna bioplastik sedikit keruh dan elastis

  9

  2

  10

  2 Warna bioplastik bening dan elastis

  1

  19

  2 Warna bioplastik bening dan elastis

  18

  Warna bioplastik bening

  1 Warna bioplastik bening 17 1,5

  3

  16

  15

  70

  Warna bioplastik bening dan agak kaku

  1 Warna bioplastik bening dan sedikit kaku 14 1,5

  2

  13

  2 Warna bioplastik agak keruh dan elastis

  12

  Warna bioplastik agak keruh

  1 Warna bioplastik bening dan agak kaku 11 1,5

  1

  1 Warna bioplastik sedikit keruh dan agak kaku

  2 Warna bioplastik bening dan elastis Keterangan:

  24

  27

  Warna bioplastik bening dan sedikit elastis

  1 Warna bioplastik bening dan agak kaku 26 1,5

  3

  25

  2 Warna bioplastik bening dan elastis

  Warna bioplastik bening dan elastis

  20

  1 Warna bioplastik bening dan agak kaku 23 1,5

  2

  22

  2 Warna bioplastik bening dan elastis

  21

  Warna bioplastik bening

  75 1,5

  • T = Variasi temperatur
  • G = Variasi gliserol
  • K = Variasi kitosan

  

L1.4 DATA HASIL ANALISA SIFAT KEKUATAN TARIK [MPa]

BIOPLASTIK PATI TALAS DENGAN KITOSAN DAN PLASTICIZER GLISEROL

  75

  2

  1

  2.25 2.45 3.234 2.646

  1.5 2.55 2.548 3.332 2.809

  2 4.21 4.998 3.822 4.345

  3

  1 1.57 2.156 1.603 1.776

  1.5

  2.25 2.06 2.352 2.222

  2 2.25 2.352 2.548 2.385

  1

  1.5 2.74 4.508 4.508 3.920

  1 2.55 3.822 3.724 3.365

  1.5 5.59 5.292 5.978 5.619

  2 7.15 9.212 8.526 8.297

  2

  1 2.35 3.038 2.744 2.711

  1.5 1.96 3.528 3.038 2.842

  2 2.55 7.252 4.508 4.769

  3

  1 1.96 2.156 2.352 2.156

  1.5 2.45 2.254 2.45 2.385

  2 8.04 6.566 8.526 7.709

  1 2.45 3.136 2.842 2.809

  Tabel L1.4 Data Hasil Analisa Sifat Kekuatan Tarik Bioplastik Pati Talas Dengan Kitosan dan Plasticizer Gliserol Terhadap Variasi Pemanasan Larutan Pati Pada

  1.5 2.74 2.842 2.94 2.842

  Temperatur Variasi Pemanasan 65, 70 dan 75

  o C.

  T (

  o

  C) Gliserol

  (%v) Kitosan

  (%w) Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rat-Rata

  65

  1

  1 2.35 3.234 2.254 2.613

  2 4.31 2.548 3.822 3.561

  1

  2

  1

  2.25 2.94 2.254 2.483

  1.5 2.65 2.744 2.352 2.581

  2 2.84 3.234 3.136 3.071

  3

  1 1.37 1.372 1.764 1.503

  1.5 1.86 1.862 1.862 1.862

  2 2.35 2.352 2.352 2.352

  70

  2 4.02 3.724 4.029 3.924

  

L1.5 DATA HASIL ANALISA SIFAT PEMANJANGAN PADA SAAT

PUTUS [%] BIOPLASTIK PATI UMBI TALAS DENGAN KITOSAN

DAN PLASTICIZER GLISEROL

  Larutan Pati Pada Temperatur Variasi Pemanasan 65, 70 dan 75

  70

  3 1 52.478 46.265 38.795 45.846 1.5 48.444 37.790 29.043 38.426 2 38.926 30.585 24.496 31.335

  2 1 38.293 42.404 37.793 39.497 1.5 36.505 37.619 30.547 34.890 2 24.044 22.688 26.460 24.397

  1 1 34.172 32.293 33.294 33.253 1.5 29.069 20.381 24.751 24.734 2 15.717 14.396 16.485 15.533

  75

  3 1 37.328 40.300 46.374 41.334 1.5 26.430 34.829 34.648 31.969 2 23.055 21.919 33.882 26.285

  2 1 36.207 36.207 35.597 36.004 1.5 25.449 26.872 27.316 26.546 2 16.196 24.449 26.906 22.517

  1 1 32.093 34.830 32.019 32.981 1.5 22.111 22.251 24.531 22.964 2 13.299 15.126 16.654 15.026

  3 1 27.821 29.245 31.956 29.674 1.5 23.488 28.808 25.604 25.967 2 23.340 27.210 24.355 24.968

  o

  Tabel L1.5 Data Hasil Analisa Sifat Pemanjangan Pada Saat Putus Bioplastik Pati Umbi Talas Dengan Kitosan dan Plasticizer Gliserol Terhadap Variasi Pemanasan

  1 1 23.946 25.606 23.360 24.304 1.5 19.274 17.871 20.662 19.269 2 11.903 14.001 11.565 12.490

  65

  (%w) Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rat-Rata

  (%v) Kitosan

  C) Gliserol

  o

  C T (

  2 1 22.012 24.837 27.138 24.662 1.5 19.012 23.921 22.888 21.940 2 15.974 17.373 16.836 16.728

  

L1.6 DATA HASIL UJI KETAHANAN AIR BIOPLASTIK PATI UMBI

TALAS DENGAN KITOSAN DAN PLASTICIZER GLISEROL

  Tabel L1.6 Data Hasil Uji Ketahanan Air Bioplastik Pati Umbi Talas Dengan Kitosan dan Plasticizer Gliserol

  Variabel Perbedaan Massa (gr) Water-

  Absorption

  Gliserol Kitosan

  o

  T (

  C) Wo W1 (%)

  (%v) (%w)

  1

  0.1

  0.16

  60

  75

  1

  15

  0.09 0.13 44.444444

  2

  0.14 0.2 42.857143

  70

  60 )

  50 (% n o ti

  40 rp so b

  30

  • -A ter a

20 W

  10

  1

  

1.5

  2 Kitosan (%w)

  Gambar L1.3 Hasil Uji Ketahanan Air Bioplastik Pati Umbi Talas Dengan Kitosan dan Plasticizer Gliserol

  

L1.7 DATA HASIL UJI BIODEGRADABILITAS BIOPLASTIK PATI UMBI

TALAS DENGAN KITOSAN DAN PLASTICIZER GLISEROL

  Tabel L1.7 Data Hasil Uji Biodegradasi Bioplastik Pati Umbi Talas Dengan Kitosan dan Plasticizer Gliserol Metode komposisi

  Perubahan Massa (gr) Persentase (%) Hari ke-1 Hari ke-10 Hari ke-20 Hari ke-10 Hari ke-20

  1 a 0.27 0.173 0.029 35.926 89.259 b 0.34 0.118 0.023 65.294 93.235 c 0.26 0.057 0.028 78.077 89.231

  2 a 0.31 0.046 0.013 85.161 95.806 b 0.33 0.021 0.002 93.636 99.394 c 0.29 0.018 0.004 93.793 98.621

  3 a 0.25 0.006 97.6 100 b 0.32 0.008 97.5 100 c 0.27 0.009 96.667 100

  Keterangan: Uji biodegradasi bioplastik pati umbi talas dengan kitosan dan plasticizer gliserol dilakukan dengan 3 metode yakni: (1) Tanpa bantuan bakteri EM-4, (2) Dengan bantuan bakteri EM-4 dan (3) Ditanam didalam tanah.

  Bioplastik yang diuji adalah bioplastik pati umbi talas dengan kitosan dan

  plasticizer gliserol pada temperatur 75 o

  C dengan komposisi: (a) Kandungan pati 30 %w, gliserol 1%v dan kitosan 1 %w, (b) Kandungan pati 30 %w, gliserol 2%v dan kitosan 1,5 %w, (c) Kandungan pati 30 %w, gliserol 3%v dan kitosan 2 %w.

  

LAMPIRAN 2

CONTOH PERHITUNGAN

L2.1 PERHITUNGAN PEMBUATAN BIOPLASTIK PATI TALAS DENGAN

KITOSAN DAN PLASTICIZER GLISEROL

  Perhitungan pembuatan bioplastik pati talas dengan kitosan dan plasticizer gliserol pada lampiran ini diambil contoh bioplastik dengan komposisi kandungan pati 30 %w, gliserol 1%v dan kitosan 1 %w. Pati talas yang akan digunakan ditimbang sebanyak 30 gram kemudian larutkan dengan air hingga volumenya mencapai 100 ml.

  Pada pelarutan kitosan 1 %w menggunakan asam asetat 2%. Pembuatan larutan asam asetat 2% adalah dengan menyiapkan 2 ml asam asetat glasial kedalam Beaker

  

glass kemudian ditambahkan dengan air hingga volumenya mencapai 100 ml. setelah

  itu, kitosan yang akan digunakan ditimbang sebanyak 1 gram kemudian larutkan dengan asam asetat 2% hingga volumenya mencapai 100 ml. setelah kitosan larut dengan sempurna, kemudian dicampurkan dengan larutan pati dan ditambah dengan 2 ml asam asetat glasial sebagai katalis.

  Pada proses penambahan gliserol 1 %v kedalam larutan pati dan kitosan yang telah dicampurkan terlebih dahulu dihitung volume keseluruhan larutan. V = V larutan pati + V larutan kitosan + V asam asetat glasial V = 100 ml + 100 ml + 2 ml V = 202 ml V gliserol =

  × %

  %

  V gliserol = 2,02 ml Setelah diperoleh volume gliserol sebanyak 2,02 ml, kemudian dicampurkan kedalam

  

Beaker glass larutan pati dan kitosan. Perhitungan diatas juga digunakan pada

  bioplastik dengan komposisi kandungan pati 30 %w, gliserol 1 %v dengan kitosan 1,5 ; 2 %w, gliserol 2 %v dan kitosan 1 ; 1,5 ; 2 %w dan gliserol 3 %v dan kitosan 1 ; 1,5 ; 2 %w.

  L2.2 PERHITUNGAN UJI KADAR AIR PATI TALAS

  Perhitungan Uji Kadar Air Pati Talas Massa awal : 2 gram Massa cawan porselin : 29,79 gram Massa akhir + cawan porselin : 31.58 gram Massa akhir : 1,79 gram

  − ℎ

  Maka persen kadar air pati talas = x 100%

  2 −1,79

  = x 100%

  2

  = 10,5 %

  L2.3 PERHITUNGAN UJI KADAR ABU PATI TALAS

  Perhitungan Uji Kadar Abu Pati Talas Massa awal : 2 gram Massa cawan porselin : 33.8 gram Massa akhir + cawan porselin : 33.8152 gram Massa akhir : 0.0152 gram

  ℎ

  Maka persen kadar air pati talas = x 100%

  0.0152

  = x 100%

  2

  = 0,76 %

  L2.4 PERHITUNGAN DERAJAT DEASETILASI KITOSAN

  Dari data hasil analisa FT-IR kitosan dapat ditentukan nilai derajat deasetilasi (DD) pada kitosan. Untuk menentukan DD pada penelitian ini menggunakan metode base line sesuai dengan Moore and Robert (2002).

  DD = ×

  ,

  Keterangan: DD = derajat deasetilasi

  • 1

  A1655 = %Transmitasi pada panjang gelombang 1655 cm = 93,93915%

  • 1

  A3450 = %Transmitasi pada panjang gelombang 3450 cm = 96,53574%

  , DD =

  ( × ) × 100% = 73,772%

  , ,

  

L2.5 PERHITUNGAN SIFAT KEKUATAN TARIK BIOPLASTIK PATI

TALAS DENGAN KITOSAN DAN PLASTICIZER GLISEROL

  Sebagai contoh perhitungan diambil pada sampel 21 yakni pada komposisi pati talas 30 gr, kitosan 2 gr dan gliserol 1%. Diperoleh data:

  Length = 116 mm Width = 6 mm Thick = 0.42 mm Gouge = 72 mm Grip = 42 mm

2 Max Load = 0.87 kg/mm

  Extention = 12.99 mm Tensile Strength = Max Load × gaya grafitasi

  2

  = 0.87 kg/mm × 9.8 = 8.526 MPa

  

L2.6 PERHITUNGAN SIFAT PEMANJANGAN PADA SAAT PUTUS

BIOPLASTIK PATI TALAS DENGAN KITOSAN DAN PLASTICIZER GLISEROL

  Sebagai contoh perhitungan diambil pada sampel 21 yakni pada komposisi pati talas 30 gr, kitosan 2 gr dan gliserol 1%. Data diperoleh dari perhitungan B.3 maka:

  Extention Elongation at Break = × 100%

  Gouge

12.99 mm

  = × 100%

  

72 mm

  = 18.043%

  

L2.7 PERHITUNGAN UJI KETAHANAN AIR BIOPLASTIK PATI TALAS

DENGAN KITOSAN DAN PLASTICIZER GLISEROL

  Perhitungan Uji Ketahanan Air Bioplastik Massa awal : 0,10 gram Massa akhir : 0,16 gram

  ℎ −

  Maka persen daya serap air bioplastik = x 100%

  ℎ 0,16 −0,10

  = x 100% = 60 %

  0,16

  

L2.8 PERHITUNGAN UJI BIODEGRADASI BIOPLASTIK PATI TALAS

DENGAN KITOSAN DAN PLASTICIZER GLISEROL

  Perhitungan Uji Biodegradasi Bioplastik Massa awal : 0,006 gram Massa akhir : 0 gram

  ℎ −

  Maka persen kadar air pati talas = x 100%

  ℎ 0,006 −0

  = x 100% = 100 %

  0,006

  

LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI PENELITIAN

L3.1 PEMBUATAN PATI TALAS

  Gambar L3.1 Persiapan Isolasi Pati Talas

  L3.2 PELARUTAN PENGISI KITOSAN

  Gambar L3.2 Pelarutan Pengisi Kitosan

  L3.3 PROSES PEMBUATAN BIOPLASTIK

  Gambar L3.3 Proses Pembutan Bioplastik

  L3.4 PROSES PENCETAKAN DENGAN CETAKAN AKRILIK

  Gambar L3.4 Proses Pencetakan Dengan Alat Cetakan Akrilik

  L3.5 ALAT UNIVERSAL TESTING MACHINE (UTM) GOTECH AL- 7000M GRID TENSILE

  Gambar L3.5 Alat UTM Gotech Al-7000M Grid Tensile

  

LAMPIRAN 4

HASIL PENGUJIAN LAB ANALISA DAN INSTRUMEN

L4.1 HASIL ANALISA FT-IR PATI TALAS

  Gambar L4.1 Hasil Analisa FT-IR Pati Talas

  L4.2 HASIL ANALISA FT-IR KITOSAN

  Gambar D.2 Hasil Analisa FT-IR Kitosan

Dokumen yang terkait

BAB I LANDASAN TEORI A. Stres Kerja A.1. Definisi Stres Kerja - Pengaruh Tuntutan Kerja dan Hubungan Atasan -Bawahan terhadap Stres Kerja

0 2 23

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Tuntutan Kerja dan Hubungan Atasan -Bawahan terhadap Stres Kerja

0 0 13

Liberalisasi Pendidikan Dalam Kerangka GATS : Kajian Hukum Terhadap Pendirian Perguruan Tinggi Asing Di Indonesia

0 1 10

BAB II PENGATURAN PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI SUBSISTEM DARI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA A. Sistem Pendidikan Nasional - Liberalisasi Pendidikan Dalam Kerangka GATS : Kajian Hukum Terhadap Pendirian Perguruan Tinggi Asing Di Indonesia

0 0 52

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Liberalisasi Pendidikan Dalam Kerangka GATS : Kajian Hukum Terhadap Pendirian Perguruan Tinggi Asing Di Indonesia

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ruang Lingkup Lembaga Zakat 2.1.1 Pengertian Lembaga Zakat - Analisis Persepsi dan Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Lembaga-Lembaga Zakat Di Kota Medan (Studi Kasus: Masyarakat Kelurahan Pulo Brayan Darat II Medan)

0 4 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Persepsi dan Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Lembaga-Lembaga Zakat Di Kota Medan (Studi Kasus: Masyarakat Kelurahan Pulo Brayan Darat II Medan)

0 0 8

Analisis Persepsi dan Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Lembaga-Lembaga Zakat Di Kota Medan (Studi Kasus: Masyarakat Kelurahan Pulo Brayan Darat II Medan)

0 0 10

Penurunan Kadar Logam Kromium, Tembaga, dan Nikel Pada Limbah Cair Laboratorium Elektroplating Politeknik Negeri Medan Dengan Metode Elektrokoagulasi

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Lingkungan dan Pencemaran - Penurunan Kadar Logam Kromium, Tembaga, dan Nikel Pada Limbah Cair Laboratorium Elektroplating Politeknik Negeri Medan Dengan Metode Elektrokoagulasi

0 0 15