PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERKEMBANGAN
PENGARUH JENIS AIR TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KACANG MERAH
Kelompok II :
Alvin Kindy Setiawan
Asrofunisa
Aulia Rahma Maulida
Kamalia Nasti
Riska Purnomowati
Warih Navy Lestary
I.
Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang
merah.
II.
Teori Singkat
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan yaitu faktor internal dan eksternal.
1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam
tumbuhan sebagai pengendali proses pertumbuhan, hal ini
meliputi :
a.) Gen
Merupakan subtansi atau materi pembawa sifat yang
diturunkan dari induknya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat
makhluk hidup. Gen juga menentukan kemampuan
metabolisme makhluk hidup sehingga mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya.
b.) Hormon
Memiliki fungsi mengendalikan berbagai fungsi didalam
tumbuhan.
2. Faktor eksternal, yaitu materi atau hal-hal yang berada diluar
tanaman yang berdampak pada tanaman tersebut, baik
secara langsung atau secara tidak langsung. Hal ini meliputi :
a.) Makanan atau nutrisi makanan
Merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses
metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
b.) Suhu
Semua makhluk hidup memerlukan suhu yang sesuai
untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
c.) Cahaya
Tumbuhan sangat memerlukan cahaya matahari untuk
proses fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata
dapat menghambat pertumbuhan tumbuhankarena cahaya
dapat merusak hormone auksin yang terdapat pada ujung
batang tumbuhan.
d.) Air dan kelembapan
Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air,
reaksi kimia didalam sel tidak dapat berlangsung.
Kelembapan merupakan banyaknya kandungan uap air
didalam udara dan tanah. Tanah yang lembap berpengaruh
baik terhadap pertumbuhan tumbuhan.
e.) Tanah
Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan baik
apabila kondisi tanah sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan
unsur hara.
III.
Alat dan Bahan
Alat :
-
Bahan :
-
IV.
Gelas plastik
Kapas
Sendok
Penggaris
Label nama
Pulpen
Paku
Kacang merah
Air keran
Air beras
Air garam
Air mineral
Air detergen
Cara Kerja
1. Siapkan 4 gelas plastik yang sudah dilubangi dengan paku.
2. Beri label nama pada setiap gelas dengan huruf A,B,C,dan D.
3. Celupkan 3 helai kapas kedalam air, kemudian letakkan ke dalam
gelas plastik.
4. Letakkan 3 butir kacang merah disetiap gelas plastik.
5. Siram air beras pada gelas A
6. Siram air garam pada gelas B
7. Siram air keran pada gelas C
8. Siram air detergen pada gelas D
9. Siram air mineral pada gelas E
10.
Amati dan ukur pertumbuhan dan perkembangan kacang
merah pada setiap gelas selama tujuh hari dan catatlah hasil
pengamatan.
11.
Buatlah laporan percobaan.
V.
Tabel Pengamatan
PERLAKUAN
A
1
0,5 cm
2
1,3 cm
PENGAMATAN HARI KE3
4
5
3,0 cm 5,6 cm 7,8 cm
B
-
-
-
-
C
0,8 cm
2,0 cm
2,7 cm
D
-
-
E
0,4 cm
2,0 cm
6
10,0
cm
7
11,3
cm
-
-
-
4,0 cm
5,9 cm
15,0
cm
23,7
cm
-
-
-
-
-
2,0 cm
2,3 cm
5,0 cm
7,0 cm
10,0
cm
Air Beras
Air Garam
Air Keran
Air Detergen
Air Mineral
VI.
Analisi Data
Penelitian ini difokuskan pada pengaruh jenis air terhadap
pertumbuhan kacang merah. Menurut hasil penelitian selama tujuh
hari, kacang merah yang disiram menggunakan lima jenis air telah
menunjukkan berbagai pertumbuhan dan perkembangan setiap
harinya. Lima jenis air yang digunakkan adalah air beras, air garam,
air keran, air detergen, dan air mineral.
Pada hari pertama, kacang merah yang disiram menggunakan air
keran merupakan tumbuhan yang paling cepat tumbuh karena
tercatat tumbuh sepanjang 0,8 cm, diikuti dengan tumbuhan yang
disiram menggunakan air beras sepanjang 0,5 cm dan tumbuhan
yang disiram menggunakan air mineral sepanjang 0,4 cm.
Tumbuhan yang disiram menggunakan air garam dan air detergen
tidak mengalami pertumbuhan pada hari pertama.
Pada hari kedua, tumbuhan yang disiram menggunakan air
keran, air beras, dan air mineral masih terus bertumbuh seperti
yang dapat dilihat pada data yang tertulis di tabel. Yang
membedakan adalah kacang merah yang disiram menggunakan air
keran sudah terlihat akarnya walaupun terbilang sangat kecil.
Berbeda dengan tumbuhan yang disiram menggunakan air garam
dan air dertergen, tumbuhan yang disiram menggunakan air garam,
masih belum tumbuh tetapi masih terlihat segar, sedangkan kacang
merah yang disiram menggunakan detergen menjamur berwarna
putih.
Pada hari ketiga, tumbuhan yang disiram menggunakan air keran
akarnya semakin jelas terlihat. Tumbuhan yang disiram
menggunakan air mineral dan air beras juga mulai terlihat adanya
akar. Tumbuhan yang disiram menggunakan air detergen sudah
membusuk, seluruh bagian kacang merah tertutupi oleh jamur yang
berwarna putih. Sedangkan tumbuhan yang disiram menggunakan
air garam masih belum bertumbuh ditambah lagi, pada hari ke tiga
tumbuhan terlihat tidak segar dan kacang menyusut.
Hari keempat dan seterusnya hanya kacang merah yang disiram
menggunakan air keran, air beras, dan air mineral yang tetap
bertumbuh dan berkembang. Kacang merah yang disiram
menggunakan air garam dan air detergen tidak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan sama sekali. Pada hari ketujuh
kacang merah yang disiram menggunakan air garam menyusut dan
bagian permukaannya berkerut karena penyusutan, kacang merah
yang disiram menggunakan air detergen mengeluarkan bau tidak
sedap pada hari ketujuh.
VII.
Kesimpulan
Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa jenis air dapat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
merah. Dari kelima jenis air diatas, air keranlah yang menunjukkan
pengaruh yang sangat pesat terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah. Air keran dan air beras juga dapat
membuat kacang merah bertumbuh dan berkembang walaupun
tidak sebanding dengan air keran.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, air keran merupakan air
yang paling bagus untuk menyirami tumbuhan. Sedangkan air
detergen merupakan air yang paling tidak cocok untuk menyiram
tanaman.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KACANG MERAH
Kelompok II :
Alvin Kindy Setiawan
Asrofunisa
Aulia Rahma Maulida
Kamalia Nasti
Riska Purnomowati
Warih Navy Lestary
I.
Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang
merah.
II.
Teori Singkat
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan yaitu faktor internal dan eksternal.
1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam
tumbuhan sebagai pengendali proses pertumbuhan, hal ini
meliputi :
a.) Gen
Merupakan subtansi atau materi pembawa sifat yang
diturunkan dari induknya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat
makhluk hidup. Gen juga menentukan kemampuan
metabolisme makhluk hidup sehingga mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya.
b.) Hormon
Memiliki fungsi mengendalikan berbagai fungsi didalam
tumbuhan.
2. Faktor eksternal, yaitu materi atau hal-hal yang berada diluar
tanaman yang berdampak pada tanaman tersebut, baik
secara langsung atau secara tidak langsung. Hal ini meliputi :
a.) Makanan atau nutrisi makanan
Merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses
metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
b.) Suhu
Semua makhluk hidup memerlukan suhu yang sesuai
untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
c.) Cahaya
Tumbuhan sangat memerlukan cahaya matahari untuk
proses fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata
dapat menghambat pertumbuhan tumbuhankarena cahaya
dapat merusak hormone auksin yang terdapat pada ujung
batang tumbuhan.
d.) Air dan kelembapan
Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air,
reaksi kimia didalam sel tidak dapat berlangsung.
Kelembapan merupakan banyaknya kandungan uap air
didalam udara dan tanah. Tanah yang lembap berpengaruh
baik terhadap pertumbuhan tumbuhan.
e.) Tanah
Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan baik
apabila kondisi tanah sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan
unsur hara.
III.
Alat dan Bahan
Alat :
-
Bahan :
-
IV.
Gelas plastik
Kapas
Sendok
Penggaris
Label nama
Pulpen
Paku
Kacang merah
Air keran
Air beras
Air garam
Air mineral
Air detergen
Cara Kerja
1. Siapkan 4 gelas plastik yang sudah dilubangi dengan paku.
2. Beri label nama pada setiap gelas dengan huruf A,B,C,dan D.
3. Celupkan 3 helai kapas kedalam air, kemudian letakkan ke dalam
gelas plastik.
4. Letakkan 3 butir kacang merah disetiap gelas plastik.
5. Siram air beras pada gelas A
6. Siram air garam pada gelas B
7. Siram air keran pada gelas C
8. Siram air detergen pada gelas D
9. Siram air mineral pada gelas E
10.
Amati dan ukur pertumbuhan dan perkembangan kacang
merah pada setiap gelas selama tujuh hari dan catatlah hasil
pengamatan.
11.
Buatlah laporan percobaan.
V.
Tabel Pengamatan
PERLAKUAN
A
1
0,5 cm
2
1,3 cm
PENGAMATAN HARI KE3
4
5
3,0 cm 5,6 cm 7,8 cm
B
-
-
-
-
C
0,8 cm
2,0 cm
2,7 cm
D
-
-
E
0,4 cm
2,0 cm
6
10,0
cm
7
11,3
cm
-
-
-
4,0 cm
5,9 cm
15,0
cm
23,7
cm
-
-
-
-
-
2,0 cm
2,3 cm
5,0 cm
7,0 cm
10,0
cm
Air Beras
Air Garam
Air Keran
Air Detergen
Air Mineral
VI.
Analisi Data
Penelitian ini difokuskan pada pengaruh jenis air terhadap
pertumbuhan kacang merah. Menurut hasil penelitian selama tujuh
hari, kacang merah yang disiram menggunakan lima jenis air telah
menunjukkan berbagai pertumbuhan dan perkembangan setiap
harinya. Lima jenis air yang digunakkan adalah air beras, air garam,
air keran, air detergen, dan air mineral.
Pada hari pertama, kacang merah yang disiram menggunakan air
keran merupakan tumbuhan yang paling cepat tumbuh karena
tercatat tumbuh sepanjang 0,8 cm, diikuti dengan tumbuhan yang
disiram menggunakan air beras sepanjang 0,5 cm dan tumbuhan
yang disiram menggunakan air mineral sepanjang 0,4 cm.
Tumbuhan yang disiram menggunakan air garam dan air detergen
tidak mengalami pertumbuhan pada hari pertama.
Pada hari kedua, tumbuhan yang disiram menggunakan air
keran, air beras, dan air mineral masih terus bertumbuh seperti
yang dapat dilihat pada data yang tertulis di tabel. Yang
membedakan adalah kacang merah yang disiram menggunakan air
keran sudah terlihat akarnya walaupun terbilang sangat kecil.
Berbeda dengan tumbuhan yang disiram menggunakan air garam
dan air dertergen, tumbuhan yang disiram menggunakan air garam,
masih belum tumbuh tetapi masih terlihat segar, sedangkan kacang
merah yang disiram menggunakan detergen menjamur berwarna
putih.
Pada hari ketiga, tumbuhan yang disiram menggunakan air keran
akarnya semakin jelas terlihat. Tumbuhan yang disiram
menggunakan air mineral dan air beras juga mulai terlihat adanya
akar. Tumbuhan yang disiram menggunakan air detergen sudah
membusuk, seluruh bagian kacang merah tertutupi oleh jamur yang
berwarna putih. Sedangkan tumbuhan yang disiram menggunakan
air garam masih belum bertumbuh ditambah lagi, pada hari ke tiga
tumbuhan terlihat tidak segar dan kacang menyusut.
Hari keempat dan seterusnya hanya kacang merah yang disiram
menggunakan air keran, air beras, dan air mineral yang tetap
bertumbuh dan berkembang. Kacang merah yang disiram
menggunakan air garam dan air detergen tidak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan sama sekali. Pada hari ketujuh
kacang merah yang disiram menggunakan air garam menyusut dan
bagian permukaannya berkerut karena penyusutan, kacang merah
yang disiram menggunakan air detergen mengeluarkan bau tidak
sedap pada hari ketujuh.
VII.
Kesimpulan
Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa jenis air dapat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
merah. Dari kelima jenis air diatas, air keranlah yang menunjukkan
pengaruh yang sangat pesat terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah. Air keran dan air beras juga dapat
membuat kacang merah bertumbuh dan berkembang walaupun
tidak sebanding dengan air keran.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, air keran merupakan air
yang paling bagus untuk menyirami tumbuhan. Sedangkan air
detergen merupakan air yang paling tidak cocok untuk menyiram
tanaman.