SUMBER DAYA ALAM DAN KONSERVASI

SUMBER DAYA ALAM DAN KONSERVASI
(Hubungan Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya dalam Teknologi
serta Konservasi Sumber Daya Alam)
Makalah Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Konsep Dasar IPA 2
Dosen Pengampu : Dr. Peduk Rintayati, M. Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ade Rahma Damayanti
Affif Firdaus S.
Aginia Ashari
Ahliyah Anis Yoga U.
Ajeng Putri Wijayanti

Ardiarti Bangun Wijaya
Diyah Putri M.

K7113001
K7113005
K7113006
K7113007
K7113009
K7113028
K7113056

Kelas 3A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

1


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat penulis
selesaikan, sebagai pelengkap tugas mata kuliah KD IPA 2.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Peduk Rintayati, M. Pd.
selaku pengampu mata kuliah KD IPA 2 dan berbagai pihak yang telah
membimbing penulis menyusun makalah ini. Serta berbagai sumber yang telah
penulis pergunakan sebagai referensi dalam makalah ini.
Penulis telah berusaha menyelesaikan makalah ini dengan baik, namun,
apabila masih ada kekurangan penulis mohon kritik dan saran demi sempurnanya
makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya
dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, September 2014
Penulis

2


DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................... i
Kata Pengantar....................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
Daftar Gambar ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sumber Daya Alam .................................................................................... 2
B. Konservasi Sumber Daya Alam .............................................................. 24
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................ 47
B. Saran...................................................................................................... 47
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 48

3


DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Indonesia salah satu negara yang kaya sumber daya alam. ............ 2
Gambar 2.2. Berbagai jenis tumbuhan buah yang tumbuh di Indonesia ............. 4
Gambar 2.3. Pertemuan lempeng di Indonesia .................................................... 4
Gambar 2.4. Orang Utan ...................................................................................... 8
Gambar 2.5. Batu Bara ......................................................................................... 9
Gambar 2.6. Hutan ............................................................................................ 10
Gambar 2.7. Air .................................................................................................. 11
Gambar 2.8. Tanah ............................................................................................. 12
Gambar 2.9. Ikan ............................................................................................... 12
Gambar 2.10. Membajak sawah menggunakan traktor .................................... 16
Gambar 2.11. Thiobacillus ferrooxidans. ........................................................... 20
Gambar 2.12. Pemotongan pohon menggunakan gergaji mesin ....................... 21
Gambar 2.13. Kertas .......................................................................................... 21
Gambar 2.14. Makanan kaleng .......................................................................... 22
Gambar 2.15. Kain Sutera .................................................................................. 23
Gambar 2.16. Lantai Marmer ............................................................................. 23
Gambar 2.17. Taman Nasional Bunaken ........................................................... 28
Gambar 2.18. Taman Nasional Ujung Kulon .................................................... 29

Gambar 2.19. Taman Nasional Way Kambas .................................................... 29
Gambar 2.20. Taman Nasional Wakatobi ........................................................... 30
Gambar 2.21. Taman Nasional Bantimurung .................................................... 31
Gambar 2.22. Taman Nasional Pulau Komodo .................................................. 31
Gambar 2.23. Taman Nasional Raja Ampat ....................................................... 32
Gambar 2.24. Taman Hutan Raya Bukit Barisan .............................................. 34
Gambar 2.25. Cagar Biosfer Tanjung Puting ..................................................... 41
Gambar 2.26. Zonasi Kawasan Cagar Biosfer .................................................. 42
Gambar 2.27. Terasering .................................................................................... 44
Gambar 2.28. Taman Suropati ........................................................................... 45
Gambar 2.29. Taman gantung ........................................................................... 46

4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumberdaya adalah sesuatu yang memiliki nilai guna. Sumberdaya
alam adalah keseluruhan faktor fisik, kimia, biologi dan sosial yang
membentuk lingkungan sekitar kita. Hunker (1964 dalam Cutter, dkk,

2004) menyatakan bahwa sumberdaya alam adalah semua yang berasal
dari bumi, biosfer, dan atmosfer, yang keberadaannya tergantung pada
aktivitas manusia. Semua bagian lingkungan alam kita (biji-bijian,
pepohonan, tanah, air, udara, matahari, sungai) adalah sumberdaya alam.
Bagaimana keberadaan sumberdaya alam tersebut sangat tergantung
pada pilihan-pilihan bentuk pengelolaan yang dilakukan oleh umat
manusia. Biji, benih, pohon, air, udara, matahari, sungai, dikatakan
sumberdaya ketika kita mengetahui nilai gunanya.
dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian sumber daya
alam, hubungan sumber daya alam dan pemanfaatannya dalam teknologi,
serta konservasi sumber daya alam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian sumber daya alam?
2. Bagaimana hubungan sumber daya alam dan pemanfaatanya dalam
teknologi?
3. Bagaimana konservasi sumber daya alam?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengurai pengertian sumber daya alam.
2. Menjelaskan hubungan sumber daya alam dan pemanfaatanya
dalam teknologi.

3. Menjelaskan konservasi sumber daya alam.

1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber Daya Alam
1. Pengertian Sumber Daya Alam
Kehidupan manusia di bumi ditunjang oleh tersedianya sumber
daya alam. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
paling canggih sekalipun, manusia akan tetap tergantung pada sumber
daya alam.

Gambar 2.1. Indonesia salah satu negara yang kaya sumber daya alam.
Secara sederhana, sumber daya alam dapat dikatakan sebagai segala
sesuatu yang terdapat di alam, biotik maupun fisik yang dapat
dimanfaatkan

manusia


untuk

mencukupi

kebutuhannya

dalam

meningkatkan kesejahteraannya. Berikut beberapa pengertian sumber
daya alam menurut beberapa ahli.
a. Chapman (1969) mengatakan bahwa sumber daya adalah hasil
penilaian manusia terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang
diperlukannya. Selanjutnya ia membedakan adanya 3 pengertian

2

3

sumber daya, yaitu: 1) Persediaan total (total stock); 2) Sumber daya
(resources); 3) Cadangan (reserve).

b. Isard (dalam Soerianegara, 1977), sumber daya alam adalah
lingkungan dan bahan-bahan mentah yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia dan mensejahterakannya.
c. Suryanegara (1977), sumber daya alam adalah unsur-unsur alam, baik
fisik maupun hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup.
d. Irelan (dalam Soerianegara, 1977), sumber daya alam adalah keadaan
lingkungan alam yang mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
e. Undang-undang No. 4 Tahun 1982 Pasal (5) menyebutkan: “sumber
daya alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber
daya manusia, sumber daya hayati, sumber daya non hayati, dan
sumber daya buatan”.
f. Katili (1983), sumber daya alam adalah semua unsur tata lingkungan
biofisik yang nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan
manusia.
Jadi, pengertian sumber daya alam adalah semua kekayaan alam baik
berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2. Faktor Keberadaan Sumber Daya Alam di Indonesia

Keberadaan sumber daya alam di Indonesia dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain berikut ini.
a. Secara atronomis, Indonesia yang terletak di daerah tropika dengan
curah hujan yang tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan
dapat tumbuh subur. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan berbagai
jenis tumbuhan. Berikut ini gambar jenis-jenis tumbuhan buah yang
tumbuh di Indonesia.

4

Gambar 2.2. Berbagai jenis tumbuhan buah yang tumbuh di Indonesia
b. Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan
lempeng tektonik dan pegunungan muda, yaitu sirkum Pasifik dan
sirkum Mediterania. Letak geologis Indonesia menyebabkan di
Indonesia banyak dijumpai rangkaian gunung aktif sehingga
memungkinkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral
yang potensial untuk dimanfaatkan. Berikut ini gambar pertemuan
lempeng di Indonesia.

Gambar 2.3. Pertemuan lempeng di Indonesia

3. Klasifikasi Sumber Daya Alam

5

Klasifikasi sumber daya alam dikategorikan menjadi beberapa
kategori, yaitu sebagai berikut.
a. Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber
daya alam diklasifikasikan seperti berikut:
1) Sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah
materi sumber daya alam tersebut. Contoh materi magnetif,
hematif, limotif, siderit, dan pasir kuarsa dapat dilebur menjadi
besi atau baja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia diantaranya: kerangka beton, bahan kendaraan, alat
rumah tangga dan lain-lain.
2) Sumber daya alam hayati, yaitu sumber daya alam yang
berbentuk makhluk hidup yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam
nabati, sedangkan sumber daya alam hewan disebut sumber daya
alam hewani.
3) Sumber daya alam energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan
manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam
tersebut contoh: bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak
tanah). Gas alam, batu bara dan kayu bakar merupakan sumber
daya alam energi. Manusia menggunakan energi yang dihasilkan
oleh sumber daya alam itu untuk memasak, menggerakan
kendaraan,me sin industri dan lain-lain.
4) Sumber daya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang
diperlukan manusia dalam hidupnya, makin besar kenaikan
jumlah penduduk sumber daya alam ruang semakin sulit
diperoleh. Ruang dalam hal ini dapat berarti ruang untuk mata
pencaharian (pertanian dan perikanan) tempat tinggal, dan lainlain.
5) Sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan bahwa waktu
merupakan sumber daya alam. Sebagai sumber daya alam waktu
tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan
sumber daya alam lainnya. Contoh: air sulit untuk didapat pada
musim kemarau akibatnya mengganggu tanaman pertanian.

6

b.

Berdasarkan pemulihan, sumber daya alam dibagi menjadi 2, yaitu
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui.
1) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable
resources) adalah sumber daya yang dapat tersedia kembali dalam
waktu yang cepat sehingga tidak dapat habis. Namun demikian,
apabila pemanfaatannya tidak terkendali, sumber daya alam ini
dapat habis atau punah. Contohnya : air, udara, tanah, hewan dan
tumbuhan.
a)

Air
Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup.
Bagi manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air
bermanfaat juga:
(1) sebagai sarana transportasi
(2) sebagai sarana wisata/rekreasi
(3) sebagai sarana irigasi/pengairan
(4) sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami
disebut danau, misalnya Danau Toba di Sumatera Utara.
Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air terjadi
karena buatan manusia disebut waduk, misalnya waduk
Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah Mungkur di
Wonogiri (Jateng).

b) Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin.
Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer.
Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar
ultraviolet yang di pancarkan oleh matahari. Angin dapat di
manfaatkan

juga

sebagai

sumber

energi

menggunakan pembangkit listrik kincir angin.
c) Tanah

dengan

7

Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk
dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh
proses alamiah. Tanah banyak di manfaatkan untuk menanam
sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman
untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu.Palawija
terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura
yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
d) Hewan
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang
hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri,
misalnya dari jenis burung, ikan dan serangga. Hewan
piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk sekadar hobi atau
kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut,
kucing dan kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang
dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan atau
diperjualbelikan.
e) Tumbuhan
Terdiri dari hutan, hutan merupakan unsur penting
kehidupan karena hutan memiliki fungsi yang beragam.
Pertanian, pesawahan dan berladang.
Pembaruan bisa dilakukan atau terjadi dengan dua jalan yaitu
secara reproduksi (hewan dan tumbuhan) dan pembaharuan dengan
adanya siklus (air dan udara). Berikut ini gambar orang utan sebagai
salah contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

8

Gambar 2.4. Orang Utan
2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable
resources) merupakan sumber daya alam yang pembentukannya
berlangsung sangat lambat dalam waktu jutaan atau ratusan juta
tahun. Oleh karena itu, jumlahnya relatif tetap atau berkurang
karena dimanfaatkan dan akhirnya pada saatnya nanti akan habis.
Seperti bahan ambang (minyak bumi, batu bara, gas alam, besi
dan timah) Bahan tambang adalah sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui termasuk dalam waktu yang sangat lama dari
mineral-mineral yang terdapat di bumi maupundari makhluk
hidup.
a) Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad
renik yang telah mati berjuta-juta tahun. Terbentuk pada
zaman primer, sekunder dan tersier. Mutu minyak bumi di
Indonesia cukup baik, kadar sulfur (belerang) minyak bumi di
Indonesia sangat rendah sehingga mengurangi asap kotor
yang menimbulkan pencemaran. Minyak bumi berperan
penting dalam perekonomian Indonesia karena dapat

9

menghasilkan devisa negara. Indonesia menjadi anggota
organisasi Pengekspor minyak (OPEC) meskipun akhir-akhir
ini Indonesia juga mengimpor minyak bumi dalam julah yang
besar.
b) Batu bara
Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati
berjuta-juta tahun yang lalu. Batu bara banyak digunakan
sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah
tangga. Pada zaman dahulu batubara mempunyai peranan
penting dalam pemenuhan kebutuhan energi. Batu bara dapat
diekploitasi melalui dua cara yaitu penambangan terbuka dan
penambangan tertutup. Berikut ini gambar batu bara sebagai
salah satu contoh sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui.

Gambar 2.5. Batu Bara
c)

Gas alam
Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan
kadar karbon kecil, terutama metan, propan, dan butan.yang
digunakan sebagai bahan bakar. Ada dua macam gas alam

cair yang diperdagangkan yaitu LNG dan LPG.
d) Besi dan Timah
Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir
dan sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan logam

10

yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah
yang tersimpan di dalam bumi. Ada dua macam timah yaitu
timah primer dab timah sekunder. Timah primer adalah timah
yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah
sekunder adalah endapan timah yang sudah berpindah dari
tempat asalnya akibat proses pelapukan dan erosi.
c.

Berdasarkan sifat, sumber daya alam dibagi menjadi 2, yaitu sumber
daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati.
1) Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati (organik) materinya atau bahannya
berupa jasad hidup, yaitu tetumbuhan dan hewan. Kegiatan yang
berhubungan dengan sumber daya alam organik antara lain
kehutanan, pertanian, peternakan, dan perikanan. Berikut ini
gambar hutan sebagai salah satu contoh sumber daya alam
hayati.

Gambar 2.6. Hutan
2) Sumber daya alam non hayati
Sumber daya alam anorganik (nonhayati), materinya berupa
benda mati seperti benda padat, cair, dan gas. Kegiatan yang
berhubungan dengan sumber daya alam anorganik di antaranya
pertambangan mineral, air, tanah, batuan, minyak dan gas alam,

11

dan energi. Berikut ini gambar air sebagai salah satu contoh
sumber daya alam non hayati.

Gambar 2.7. Air
d.

Berdasarkan lokasi, sumber daya alam dibagi menjadi 2, yaitu
sumber daya alam terrestrial dan sumber daya alam akuatik.
1) Sumber daya alam terrestrial
Sumber daya alam terrestrial adalah sumber daya alam yang
terdapat di daratan, contohnya tanah, hutan dan bahan galian.
Berikut ini gambar tanah sebagai salah satu contoh sumber daya
alam terrestial.

12

Gambar 2.8. Tanah
2) Sumber daya alam akuatik
Sumber daya alam akuatik adalah sumber daya alam yang
terdapat di perairan, contohnya ikan, rumput laut dan energi
gelombang. Berikut ini gambar ikan sebagai salah satu contoh
sumber daya alam akuatik.

Gambar 2.9. Ikan
e. Sumber daya alam berdasarkan wujudnya dibagi menjadi
beberapa yaitu:

13

1) Sumber daya alam berupa benda meliputi benda padat, cair
2)

dan gas.
Sumber daya alam bukan benda meliputi keindahan alam dan
tenaga surya.

f. Berdasarkan pembentukannya dibagi menjadi beberapa yaitu:
1) Sumber daya alam biotik, adalah sumber daya alam yang
terbentuk dari kehidupan atau sisa kehidupan. Contoh:
minyak bumi dan batu bara.
2) Sumber daya alam abiotik adalah sumber daya alam yang
terbentuk bukan dari kehidupan. Contoh: tembaga, bijih besi,
emas, perak.
g. Sumber daya alam berdasarkan jumlah terdiri dari beberapa,
yaitu:
1) Sumber daya yang di semua daerah ada dan jumlahnya
banyak, seperti udara dan sinar matahari.
2) Sumber daya tidak di semua wilayah ada dan jumlah relatif
terbatas, seperti minyak bumi, gas alam, emas perak,
tembaga, timah dan batu bara.
4. Hubungan Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya dalam
Teknologi
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia menggunakan
kemajuan teknologi dalam pemanfaatan sumber daya alam. Pemanfaatan
sumber daya alam tersebut haruslah dilakukan dengan cara dikelola
secara

bijaksana,

sehingga

dapat

menjamin

kesinambungan

persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya.
Di Indonesia pengelolaan sumber daya alam mengacu pada hukum
dan undang-undang yang berlaku, antara lain UU No. 11 Tahun 1974 dan
UU No. 4 Tahun 1982.
UU No. 11 Tahun 1974 tentang pengairan mengatur kelestarian air
dan sumber-sumber air. Kelestarian air harus dijaga, dilindungi, dan
dipertahankan, antara lain dengan cara sebagai berikut :

14

a. Melakukan usaha penyelamatan tanah dan air.
b. Melakukan pengamanan dan pengendalian daya rusak air, sumbersumber air, dan daerah sekitarnya.
c. Mencegah terjadinya pencemaran air yang dapat merugikan pengguna
dan lingkungannya.
UU No. 4 Tahun 1982 adalah tentang ketentuan-ketentuan pokok
pengelolaan lingkungan hidup. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup antara
lain sebagai berikut :
a. Penyelarasan hubungan antara manusia dan lingkungannya sebagai
salah satu bagian dari tujuan pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya.
b. Pemanfaatan sumber daya alam secara bijak dan terkendali.
c. Pembentukan manusia Indonesia yang cinta lingkungan dan berperan
sebagai pembina lingkungan hidup melalui pendidikan lingkungan
hidup, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
d. Pembangunan berwawasan lingkungan demi kepentingan generasi
sekarang dan mendatang.
e. Perlindungan negara dari berbagai pengaruh luar yang dapat merusak
dan mencemarkan lingkungan.
Pengelolaan sumber daya alam pada prinsipnya dilakukan dengan empat
tindakan sebagai berikut :
a. Konservasi dengan cara menghemat, memperbaiki, menghentikan
pemborosan, dan menjaga atau merawat. Contohnya adalah
b.

mematikan apabila listrik tidak dipakai.
Reuse (penggunaan ulang/ penggunaan kembali).
Penggunaan kembali (reuse) adalah menggunakan lagi suatu barang
lebih dari sekali. Ini mencakup penggunaan kembali secara
konvensional di mana barang dipakai lagi dengan fungsi yang sama,
dan penggunaan kembali di mana barang dipergunakan dengan
fungsi yang berbeda. Berbeda dengan proses daur ulang yang
menghancurkan barang bekas menjadi bahan mentah yang dipakai
untuk membuat barang baru. Dengan mengambil produk yang
berguna dan menukarkannya, tanpa melalui proses, hal ini
menghemat waktu, uang, energi, dan sumber daya. Contoh klasik

15

penggunaan kembali secara konvensional adalah botol. Botol
minuman bisa dipakai lagi sebagai tempat minum. Untuk fungsi
c.

berbeda, bisa dijadikan sebagai tempat pensil.
Recycling (daur ulang).
Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang
sudah tidak digunakan, menjadi produk lain. Jika pengguanaan
langsung tanpa melalui proses daur ulang, disebut pemanfaatan

d.

ulang.
Population control (mengatur pertumbuhan konsumen sumber daya
alam).
Population

control

berarti

pengendalian

penduduk.

Pengendalian penduduk di Indonesia sudah diubah menjadi
pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual.
Perubahan ini berpengaruh pada pelaksanaan program Keluarga
Berencana (KB) dari yang semula terfokus pada pencapaian target
demografis (peningkatan partisipasi masyarakat dalam ber-KB untuk
meningkatkan (contraceptive prevalence rate) CPR dan menurunkan
unmet need dalam upaya menurunkan total fertility rate/ TFR)
menjadi lebih ke perluasan akses masyarakat terhadap KB dan
peningkatan kualitas pelayanan dengan memperhatikan aspek Hak
Asasi Manusia.

Berikut ini pengelolaan sumber daya alam dalam berbagai bidang
kehidupan manusia, yang tentunya ditunjang oleh kemajuan teknologi.
a. Bidang Pertanian
Mekanisme pertanian tanpa perhitungan yang tepat dapat
menurunkan kesuburan tanah. Hal ini dapat terjadi karena rusaknya
lapisan bagian atas tanah yang mengandung humus dan dapat
menyebabkan terjadinya pengikisan tanah yang disebabkan oleh air.
Usaha untuk memperoleh hasil pertanian yang berlimpah ditempuh
dengan sebutan revolusi hijau. Langkah ini ditempuh dengan
industrialisasi pertanian, yaitu adanya perubahan dari petani kecil

16

(dengan lahan sempit), menjadi petani industri (dengan lahan luas).
Aktivitas ini memberikan dampak sosial ekonomis kepada petani kecil
yang kehilangan tanah garapan dan pekerjaan.
Contohnya dalam pengolahan tanah. Pengolahan tanah pertanian
pada zaman dahulu menggunakan cangkul atau hewan berupa sapi
atau kerbau, namun setelah teknologi berkembang pengolahan tanah
menggunakan

mesin

traktor.

Berikut

ini

gamabar

teknologi

pengolahan tanah.

Gambar 2.10. Membajak sawah menggunakan traktor
b. Bidang Perikanan
Hasil perikanan laut tahun 2003 cenderung menunjukkan
adanya penurunan jumlah. Untuk memperoleh hasil yang sama
dengan waktu sebelumnya, diperlukan waktu yang cukup lama. Hal
ini terjadi karena makin menurunnya populasi ikan yang disebabkan
tertangkapnya ikan-ikan yang masih kecil. Di samping itu, tidak ada
kesempatan bagi ikan dewasa untuk berkembang biak.
c. Bidang Pertambangan
Pertambangan merupakan suatu rangakaian kegiatan didalam
memanfaatkan sumber daya alam yang berupa bahan tambang untuk
kesejahteraan manusia. Kegiatan-kegiatan tersebut terdiri dari
penambangan, dan pengolahan bahan tambang. Sehingga dapat
dikatakan

bahwa

pertambangan.

penambangan

merupakan

bagian

dari

17

Kegiatan penambangan sendiri telah dilakukan oleh nenek
moyang kita selama berjuta-juta tahun yang lalu. Tambanglah yang
mendorong terjadinya eskalasi tingkat kehidupan manusia menjadi
lebih baik, adanya istilah untuk zaman batu, zaman Perunggu, dan
zaman Besi yang tiada lain merupakan istilah bahan tambang semakin
mempertegas

eksistensi

ketergantungan

manusia

terhadap

pertambangan. Sampai saat ini kita tidak mungkin hidup tanpa adanya
barang hasil tambang, karena hampir di setiap fragmen kehidupan
manusia sehari-hari kita dibantu oleh bahan-bahan tersebut, mulai dari
perkakas yang terbuat dari logam seperti besi, emas, perak, tembaga,
timbal, baja, dan lain-lain hingga Hidrokarbon yang berupa minyak
bumi dan gas alam, maupun bahan makanan dan obat-obatan yang
notabene merupakan bahan-bahan kimia yang diperoleh dari tambang.
Bahkan di dalam metabolism tubuhpun, tubuh juga membutuhkan
bahan tambang berupa logam-logam yang esensial yang diperlukan
dalam metabolisme seperti zat besi, kalsium, kalium, natrium, dan
lain-lain.
Di bidang ekonomi peran bahan tambang juga sangat vital,
pergerakan pasar saham dunia pun selalu seiring dengan fluktuasi
harga bahan bahan tambang. Sehingga terkadang sangat aneh jika ada
seseorang yang menyatakan dirinya sebagai environmentalis sejati dan
berteriak secara lantang “Saya Anti Tambang”, padahal orang tersebut
tidak akan bisa hidup tanpa bahan tambang. Namun yang sangat
penting untuk diteriakkan oleh yang mengaku sebagai environmentalis
sejati tersebut adalah bahwa pertambangan harus dikelola secara arif
dan bijaksana yang mengutamakan Kesejahteraan Masyarakat,
mempertimbangkan keberlanjutan ketersediaan Bahan Tambang serta
tetap menjaga keseimbangan lingkungan.
Dalam panggung kehidupan manusia tidak bisa lepas dari
ketergantungan terhadap alam. Alam lah yang menjadi tempat hidup
manusia dan alam juga lah yang menyediakan segala sesuatu untuk
kelangsungan hidup manusia. Ketergantungan bangsa Indonesia

18

kepada alam dapat dilihat dari pemanfaatan sumber daya alam (SDA)
secara besar-besaran tanpa melihat kelanjutan fungsinya. Ditambah
lagi dengan era otonomi daerah yang diterapkan di Indonesia cukup
memperuncing permasalahan pengelolaan dan pemanfataan sumber
daya alam di daerah terutama yang terkait dengan permasalahan
lingkungan hidup, dimana masing-masing daerah berlomba-lomba
melakukan

eksploitasi

kekayaan

alam

masing-masing

tanpa

memikirkan dampak negatif daripada eksploitasi sumber daya alam
tersebut.
Ada perbedaan mencolok antara beberapa pemikiran tentang
pemanfaatan sumber daya alam. Bagi sebagian orang yang sangat
ekologis, dengan pemikiran bahwa lingkungan adalah segalasegalanya dan menjadi raja dari segala raja, tidaklah heran jika
mempunyai anggapan bahwa kita tidak perlu mengeksploitasi sumber
daya alam yang kita punyai, karena ketakutan kita yang berlebihan
terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan. Pendapat lain muncul
dari kelompok orang-orang yang berpikiran sustainability, dimana
mereka berfikiran untuk tetap memanfaatkan SDA secara bijak
dengan mempertimbangan keberlanjutan ketersediaan Sumberdaya
Alam tersebut pada generasi mendatang, dengan kata lain adanya
Keseimbangan antara Eksploitasi dan Recovery. Golongan terakhir
yaitu orang yang mengangap ke dua hal diatas sebagai pendapat yang
lucu, mereka beranggapan bahwa sumber daya alam yang melimpah,
bukan hanya sebagai simpanan belaka, justru itu adalah tantangan kita
dalam mengolahnya dan memanfaatkannya demi kepentingan
manusia sebanyak banyaknya dengan mengejar keuntungan sebesarbesarnya.
Masing-masing dari kita sebagai manusia dewasa yg mampu
berpikir secara arif tentulah dapat membedakan dan dapat mengambil
esensi positif dari ketiga pemikiran yang berbeda-beda di atas,
sehingga kita semua dapat secara bijak menentukan sikap terhadap
pengelolaan Pertambangan dengan mempertimbangkan Kesejahteraan

19

rakyat, Keberlanjutan ketersediaan sumber daya alam, serta Tetap
menjaga keseimbangan lingkungan.
Penggalian barang tambang sekarang biasa menggunakan
bom, serta dalam pemisahannya, misalnya logam besi, menggunakan
Thiobacillus

ferrooxidans.

Berikut

ini

gambar

Thiobacillus

ferrooxidans.

Gambar 2.11. Thiobacillus ferrooxidans.
d. Bidang Kehutanan
Hutan di Indonesia ada yang berperan sebagai hutan produksi,
hutan rekreasi, dan hutan lindung. Hutan tersebut berfungsi
sebagai tempat hidup berbagai jenis hewan dan berperan dalam
menjaga iklim mikro di kawasan hutan. Di samping itu hutan
berperan untuk menyimpan air tanah agar tanah tetap mengandung air
dan dapat mencegah banjir serta erosi. Oleh sebab itu, dalam
pengelolaan

hutan

perlu

diperhatikan

keseimbangan

antara

penebangan pohon dan penanamannya kembali.
1) Pengambilan hasil hutan
Penggambilan hasil hutan zaman sekarang menggunakan
gergaji mesin, sehingga pengerjaannya akan semakin efisien.
Berikut ini gambar penggunaan gergaji untuk pemotongan pohon
di hutan.

20

Gambar 2.12. Pemotongan pohon menggunakan gergaji mesin
2) Penggolahan hasil hutan
Semakin berkembangan zaman, hasil hutan tidak hanya
digunakan untuk membangun rumah dan kayu bakar, tetapi juga
bisa digunakan untuk membuat kertas. Berikut ini gambar kertas
sebagai salah satu contoh kemajuan teknolog dalam mengolah
hasil hutan.

Gambar 2.13. Kertas
e. Bidang Industri
1) Industri pangan

21

Semakin majunya teknologi, banyak cara yang digunakan
oleh produsen makanan, dalam mengolah makanan menjadi
beraneka macam demi menarik konsumen. Berikut ini gambar
makanan kaleng sebagai salah satu contoh kemajuan teknologi di
bidang industri pangan.

Gambar 2.14. Makanan kaleng
2) Industri sandang
Semakain berkembanganya teknologi, produsen-produsen
sandang belomba-lomba, menghasilkan pakaian, dari serat-serat
kain yang bagus, salah satunya adalah menggunakan rumah
kepompong ulat sutera. Berikut ini gambar kain yang terbuat dari
serat rumah kempompong ulat sutera.

22

Gambar 2.15. Kain Sutera
3) Industri papan
Untuk industri papan, sekarang digunakannya batu marmer
dalam pembuatan berbagai bagunan, misalnya rumah, hotel, dan
taman. Berikut ini gambar marmer yang digunakan untuk lantai
bangunan.

Gambar 2.16. Lantai Marmer
B. Konservasi Sumber Daya Alam

23

Istilah konservasi sendiri berarti pemeliharaan dan perlindungan sesuatu
secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan
mengawetkan, pengawetan, pelestarian.
Di Indonesia konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
mengacu pada hukum dan undang-undang yang berlaku, yakni UndangUndang No. 5 Tahun 1990. Menurut bab I pasal 1 angka 2 Undang-Undang
tersebut, konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber
daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk
menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
1. Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai macam bentuk konservasi
hayati. Berikut ini bentuk-bentuk konservasi sumber daya alam hayati.
a. Kawasan suaka alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di
darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga
kehidupan. Kawasan suaka alam meliputi cagar alam dan suaka marga
satwa.
1) Cagar alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan
alamnya

mempunyai

kekhasan

tumbuhan,

satwa,

dan

ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung secara alami. Berikut ini beberapa
contoh cagar alam yang ada di Indonesia.
a) Cagar Alam Batu Gajah; Simalungun, Sumatera Utara, 0,80
ha,

Keputusan

Menteri

Pertanian

RI

Nomor:

923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.
b) Cagar Alam Batu Ginurit; Labuhan Batu, Sumatera Utara,
0,50 ha, ZB No. 390/1934, 17 September 1934.
c) Cagar Alam Liang Balik; Labuhan Batu, Sumatera Utara,
0,31 ha, ZB No. 221/1936, 1 November 1936.
d) Cagar Alam Lubuk Raya; Tapanuli Selatan, Sumatera Utara,
3.050,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.

24

e) Cagar Alam Martelu Purba; Langkat, Sumatera Utara, 195,00
ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 471/Kpts-II/93,
9 Februari 1993.
f) Cagar Alam Maninjau Utara-Selatan; Agam, Pariaman,
Sumatera Barat, 22.106,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan
dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
g) Cagar Alam Pangean I; Sawah Lunto, Sijunjung, Solok,
Sumatera Barat, 12.200,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan
dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
h) Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur; Tanjung Jabung,
Jambi, 4.126,60 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor: 14/Kpts-II/2003, 7 Januari 2003.
i) Cagar Alam Sungai Batara; Tanjung Jabung Barat, Jambi,
1.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan
RI Nomor: 421/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
j) Cagar Alam Nusakambangan; Pemalang dan Cilacap,
1.205,00 ha. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan
RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
k) Cagar Alam Pulau Pombo; Maluku Tengah, Maluku, 4,68 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 392/Kpts-VI/1996,
30 Juli 1996.
l) Cagar Alam Gunung Sahuwai; Seram Bagian Barat, Maluku,
18,62 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor:
805/Kpts-II/1993, 30 Oktober 1993.
m) Cagar Alam Tafermaar; Maluku Tenggara Barat (Pulau
Molu), Maluku, 3.039,30 ha, Keputusan Menteri Kehutanan
dan Perkebunan RI Nomor: 415/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
2) Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai
ciri khas berupa keanekaragaman dan/atau keunikan jenis satwa
yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan
terhadap

habitatnya.

Berikut

ini

beberapa

contoh

suaka

margasatwa di Indonesia.
a) Suaka Margasatwa Kluet terletak di Daerah Istimewa Aceh
luasnya 20.000 ha.

25

b) Suaka Margasatwa Gunung Leuser terletak di Daerah
Istimewa Aceh luasnya 416.000 ha.
c) Suaka Margasatwa Sikundur terletak di Provinsi Sumatra
Utara luasnya 79.100 ha.
d) Suaka Margasatwa Langkat Selatan terletak di Provinsi
Sumatra Utara luasnya 51.900 ha.
e) Suaka Margasatwa Kerumutan terletak di Provinsi Riau
luasnya 120.000 ha.
f) Suaka Margasatwa Berbak terletak di Provinsi Jambi luasnya
190.000 ha
g) Suaka Margasatwa Way Kambas terletak di Provinsi
Lampung luasnya 130.000 ha.
h) Suaka Margasatwa Bali Barat terletak di Pulau Bali luasnya
20.000 ha.
i) Suaka Margasatwa Gunung Rinjani terletak di Provinsi Nusa
Tenggara Barat luasnya 40.000 ha.
j) Suaka Margasatwa Pulau komodo terletak di Provinsi Nusa
Tenggara Timur luasnya 31.000 ha.
k) Suaka Margasatwa Pulau Padar terletak di Provinsi Nusa
Tenggara Timur luasnya 15.000 ha.
l) Suaka Margasatwa Pulau Rinca terletak di Provinsi Nusa
Tenggara Timur luasnya 15.000 ha.
b. Kawasan pelestarian alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu,
baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi
perlindungan

sistem

penyangga

kehidupan,

pengawetan

keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara
lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Kawasan
pelestarian alam meliputi taman nasional, taman hutan raya, dan
taman wisata alam.
1) Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai
ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan
untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang
budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Berikut ini beberapa contoh taman nasional yang ada di
Indonesia.

26

a) Taman Nasional Bunaken, taman nasional ini sangat terkenal
di seluruh dunia, terutama karena terumbu karangnya yang
telah diakui dunia sebagai terumbu karang terlengkap. Taman
nasional ini terletak di perairan laut sulawesi tepatnya di
Manado Provinsi Sulawesi Utara. Pemerintah provinsi
setempat sudah sering mengadakan iven tahunan yaitu Sail
Bunaken yang diikuti oleh beberapa negara. Berikut ini
gambar terumbu karang di Taman Nasional Bunaken.

Gambar 2.17. Taman Nasional Bunaken
b) Taman Nasional Ujung Kulon, taman nasional ini merupakan
pusat konservasi yang mengkhususkan melindungi badak
jawa. Taman Nasional Ujung Kulon terletak di ujung barat
pulau Jawa, tepatnya di kabupaten Pandeglang Provinsi
Banten. Jika kita hendak kesana, kita harus lewat dari Anyer
atau Tanjung Lesung untuk menyewa kapal, karena menuju
taman nasional ini butuh waktu lama melalu jalan darat.
Setelah kita sampai di Pulau Peucang kita akan disuguhi
pemandangan yang eksotik has dari taman nasional ini.
Selain badak, di sini ada juga banteng jawa, macan kumbang,
rusa dan masih banyak lagi hewan penghuni Taman Nasional

27

Ujung Kulon. Berikut ini gambar Taman Nasional Ujung
Kulon.

Gambar 2.18. Taman Nasional Ujung Kulon
c) Taman Nasional Way Kambas, terletak di provinsi Lampung.
Taman Nasional Way Kambas merupakan pusat konservasi
gajah terbesar di Indonesia. Selain gajah sumatera, di sini
juga ada tempat penangkaran badak sumatera, orang utan
sumatera, dan beberapa spesies hewan lainnya. Berikut ini
kondisi Taman Nasional Way Kambas.

Gambar 2.19. Taman Nasional Way Kambas

28

d) Taman Nasional Wakatobi, taman nasional ini memiliki nama
yang sangat unik. Uniknya karena nama Wakatobi diambil
dari empat pulau utama yang ada di dalam taman nasional ini
yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Togian dan Binongko. Taman
nasioanal ini sama halnya dengan taman nasioanl yang
lainnya yaitu pusat konservasi dan perlindungan hewan dan
tumbuhan di dalamnya. Taman Nasional Wakatobi terletak di
Provinsi Sulawesi Tenggara. Berikut ini gambar Taman
Nasional Wakatobi dari udara.

Gambar 2.20. Taman Nasional Wakatobi
e) Taman Nasional Bantimurung, taman nasional ini terletak di
provinsi sulawesi selatan, kenapa aku pilih Bantimurung
sebagai taman nasional terkenal di Indonesia karena taman
nasional ini merupakan tempat konserfasi kupu-kupu
terlengkap dan terbesar di dunia. Terdapat ratusan spesies
kupu-kupu endemik pulau selawesi. Jika kita hendak
berkunjung ke sana, sepanjang perjalanan kita akan disuguhi
pemandangan pegunungan yang indah. Di tempat ini juga
terdapat air terjun yang menyerupai tirai yang merupakan
icon dari Taman Nasional Bantimurung.

29

Gambar 2.21. Taman Nasional Bantimurung
f) Taman Nasional Pulau Komodo, taman nasional ini menjadi
salah satu kandidat tujuh keajaiban alam dunia. Saya sendiri
sebagai warga negara Indonesia sangat bangga sekali
mempunyai taman nasional seperti ini. Bukan karena itu juga
melain kan karena Tman Nasional Pulau Komodo merupakan
habitat terakhir naga komodo di dunia. Jadi apabila kita tidak
melindungi hewan tersebut maka cepat atau lambat hewan itu
akan punah.

Gambar 2.22. Taman Nasional Pulau Komodo
g) Taman Nasional Kepulauan Raja Ampat, taman nasional ini
berlokasi di ujung barat laut kepala burung pulau Papua,

30

kepulauan ini sangat indah dan sangat asri terdiri dari ratusan
pulau kecil yang membentuk gugusan kepulauan Raja
Ampat. Taman Nasional Kepulauan Raja Ampat sayang
sekali kurang diminati oleh wisatawan, terutama karena
ongkos transportnya yang sangat mahal menjadi kendala
tersendiri bagi tempat ini. Saya juga merekomendasikan
tempat ini patut untuk anda kunjungi.

Gambar 2.23. Taman Nasional Raja Ampat
2) Taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan
koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli
dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,
budaya, pariwisata, dan rekreasi.
Taman hutan raya di Indonesia sedikitnya ada 22 lokasi.
Taman Hutan Raya (Tahura) tersebut tersebar di berbagai wilayah
di Indonesia. Taman Hutan Raya (grand forest park) merupakan
salah satu kawasan pelestarian alam selain Taman Nasional dan
Taman Wisata Alam. Fungsinya hampir mirip dengan Kebun
Raya meskipun memiliki perbedaan terutama dalam hal koleksi
tanaman.
Pengertian Taman Hutan Raya sebagaimana dalam UU No.
5 Tahun 1990 adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan

31

koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis
asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,
budaya, pariwisata dan rekreasi.
Dari pengertian itu Taman Hutan Raya (grand forest park)
merupakan

bentuk

pelestarian

alam

terkombinasi,

antara

pelestarian eks-situ dan in-situ. Sehingga sebuah Tahura dapat
ditetapkan baik dari hutan alam maupun hutan buatan. Namun
demikian, fungsi yang jelas sebuah hutan raya adalah sebagai
‘etalase’ keanekaragaman hayati, tempat penelitian, tempat
penangkaran jenis, serta juga sebagai tempat wisata.
Fungsi
Taman
Hutan
Raya
sebagai

‘etalasi’

keanekaragaman hayati dan tempat penyelamatan jenis tumbuhan
tertentu, yang mulai langka, terancam hampir mirip dengan kebun
raya. Namun berbeda dengan kebun raya yang bisa mengoleksi
tumbuhan dari berbagai daerah, koleksi tanaman dalam Tahura
sebagian besar (sekitar 80 %) haruslah tanaman lokal (bioregion)
di mana Tahura tersebut berada dan sisanya boleh diisi dengan
tanaman dari bioregion lain.
Berikut ini ke-22 kawasan Hutan Raya yang ada di
Indonesia.
a) Taman Hutan Raya Cut Nyak Dien (Meurah Intan),
Nanggroe Aceh Darussalam. Terdapat di Kabupaten Aceh
Besar. Tahura dengan luas 6.300 ha ini ditetapkan
berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor:
95/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001.
b) Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Sumatera Utara. Terdapat
di Kabupaten Karo, Deli Serdang, dan Langkat dengan luas
51.600 ha. Ditetapkan berdasarkan Kepres RI Nomor 48
Tahun 1988, 29 November 1988.

32

Gambar 2.24. Taman Hutan Raya Bukit Barisan
c)

Taman Hutan Raya Dr. Moh. Hatta, Sumatera Barat.
Berlokasi di Padang dengan area seluas 12.100 ha.
Penetapannya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI

Nomor: 193/Kpts-II/1993, 27 Maret 1993.
d) Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Riau. Berada di
Kampar dengan luas 6.172 ha yang ditetapkan melalui
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor:
e)

348/Kpts-II/1999, 26 Mei 1999.
Taman Hutan Raya Thaha Syaifudin, Jambi. Lokasinya di
kabupaten Batanghari dengan luas 15.830 ha yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor:

f)

94/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001.
Taman Hutan Raya Raja Lelo, Bengkulu. Berada di
kabupaten

Bengkulu

Utara

dengan

luas

1.122

ha.

Penetapannya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor: 21/Kpts/VI/1998, 7 Januari 1998.
g) Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman, Lampung. Terdapat
di Lampung Selatan dengan area seluas 22.245 ha yang
ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 679/Kpts-II/1999, 1 September 1999.
h) Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Jawa Barat. Berlokasi di
Bandung dengan luas 590 ha. Penetapannya berdasarkan

33

Keputusan Presiden RI Nomor 3 Tahun 1995, 14 Januari
i)

1995.
Taman Hutan Raya Palasari, Jawa Barat. Berlokasi di
Sumedang dengan luas 35 ha. Ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 297/Menhut-

j)

II/2004, 10 Agustus 2004.
Taman Hutan Raya Pancoran Mas Depok, Jawa Barat.
Berada di Bogor dengan luas 6 ha. Ditetapkan melalui
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor:

276/Kpts-II/1999, 7 Mei 1999.
k) Taman Hutan Raya Ngargoyoso, Jawa Tengah. Tempatnya di
Kabupaten Karanganyar dengan luas mencapai 231 ha.
Penetapannya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI
l)

Nomor: 233/Kpts-II/2003, 15 JulI 2003.
Taman Hutan Raya Gunung Bunder, Yogyakarta. Terdapat di
Kabupaten Gunung Kidul dengan kawasan seluas 617,00 ha.
Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI

Nomor: 353/Menhut-II/2004, 28 September 2004.
m) Taman Hutan Raya R. Suryo, Jawa Timur. Kawasannya
meliputi Gunung Arjuno dan Cagar Alam Lalijiwo di
Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten
Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu dengan luas
27.868,30

Ha.

Ditetapkan

oleh

Keputusan

Menteri

Kehutanan RI Nomor: 80/Kpts-II/2001, 19 Mei 2001.
n) Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali. Lokasinya di
kabupaten Badung dengan luas 1.392 ha. Ditetapkan melalui
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 067/Kpts-II/1988,
15 Februari 1988.
o) Taman Hutan Raya Nuraksa, Nusa Tenggara Barat. Terletak
di kabupaten Lombok Barat dengan luas 3.155 ha.
Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 244/Kpts-II/1999, 27 April 1999.
p) Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman Yohanes, Nusa Tenggara
Timur. Terdapat di Kupang. Kawasan dengan luas 1.900 ha

34

ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 80
Tahun 1996, 11 Oktober 1996.
q) Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kalimantan Timur.
Berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser
Utara dengan kawasan seluas 61.850 ha yang ditetapkan
melalui
r)

Keputusan

Menteri

Kehutanan

RI

Nomor:

419/Menhut-II/2004, 19 Oktober 2004.
Taman Hutan Raya Sultan Adam, Kalimantan Selatan.
Terdapat di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut
dengan luas 112.000 hektar. Ditetapkan sebagai Tahura
berdasarkan Keppres RI No. 52 tahun 1989 tanggal 18

s)

Oktober 1989.
Taman Hutan Raya Murhum; Sulawesi Tenggara. Berlokasi
di Kendari dengan luas 7.877 ha. Ditetapkan sebagai Tahura
melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI

t)

Nomor: 103/Kpts-II/1999, 2 Maret 1999.
Taman Hutan Raya Palu, Sulawesi Tengah. Terletak di
Sulawesi Tengah. Kawasan konservasi ini menempati lahan
seluas 8.100 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri

Kehutanan No: 461/Kpts-11/1995, 4 September 1995.
u) Taman Hutan Raya Poboya Paneki, Sulawesi Tengah. Di
Donggala dengan luas 7.128 ha. Ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor:
24/Kpts-II/1999, 9 April 1999.
v) Taman Hutan Raya Bontobahari, Sulawesi Selatan. Terdapat
di Bulukumba, Sulawesi Selatan dengan luas 3.475 ha.
Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor: 721/Menhut-II/2004, 1 Oktober 2004.
3) Taman wisata alam adalah kawasan pelestarian alam yang
terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.
a) Taman Wisata Alam Kerandangan
Letaknya berada di tepi barat Pulau Lombok, di kawasan
wisata Pantai Senggigi. Tempat wisata ini cocok digunakan

35

sebagai wisata trekking, karena kontur alamnya yang berupa
dataran, agak datar dan bergelombang, juga memiliki bukit
dan tebing yang curam. Ketika musim penghujan tiba, kita
dapat menyaksikan dua buah air terjun Putri Kembar dan Air
Terjun Gua Walet. Ketiga air terjun tersebut tak sampai
berjarak dua kilometer dari Pondok Kerja.
Melintasi kawasan hutan asli, untuk menuju Air Terjun
Gua Walet setinggi 2 meter dan Air Terjun Putri Kembar
setinggi 7 meter ini, jalur trekking yang harus dilalui sudah
rapi. Satwa yang bisa dijumpai selama trekking antara lain
kupu-kupu langka, kera hitam, yang disebut juga lutung atau
Ebony Leaf Monkey.
b) Taman Wisata Alam Tanjung Tampa
Selain menawarkan keindahan wisata perbukitan dengan
hutannya yang sejuk, Taman Wisata Alam Tanjung Tampa
juga memiliki pantai yang indah. Gelombang yang tidak
begitu besar menyebabkan kawasan ini cocok untuk
snorkeling dan sunbathing. Pantainya memiliki hamparan
c)

pasir putih, dan ombaknya sangat tenang.
Taman Wisata Alam Pelangan
Apa yang ditawarkan oleh Taman Wisata Alam Pelangan
sebenarnya tak jauh berbeda dengan Taman Wisata Alam
Tanjung Tampa. Memiliki dua tipe tempat wisata yang
ditawarkan, yaitu perbukitan dan hutan alam, serta wisata
pantai yang bisa dijadikan alternatif pilihan. Jika anda
menyukai sun bathing dan snorkeling, Pantai dengan
hamparan pasir putihnya sangat cocok. Tetapi jika Anda
menggemari kegiatan trekking dan menjelajah alam dan

hutan, anda bisa melakukan forest trekking.
d) Taman Wisata Alam Suranadi
Dengan hanya memiliki luas 52 hektar, tak menjadikan
Taman Wisata Alam Suranadi kehilangan keaslian alamnya.
Meski masyarakat sekitarnya telah berkembang, namun

36

Taman Wisata Alam Suranadi ini tetap asri terlindungi. Masih
banyak dapat kita jumpai pohon dengan diameter hingga 1,5
meter dan merupakan hutan lembab sehingga masih banyak
jamur dan serangga bisa hidup di tanah.
Dua buah pohon yang masih bisa dijumpai sebagai
contoh adalah Pohon Pulai dan Pohon Beringin. Banyak juga
bisa kita jumpai pohon merambat di hutan ini. Kegiatan yang
dapat dilakukan di Taman Wisata Alam Suranadi antara lain
e)

camping dan outbond.
Taman Wisata Alam Gunung Tunak
Di ujung selatan Pulau Lombok, terdapat taman wisata
alam Gunung Tunak. Taman wisata alam Gunung Tunak
dapat kita jadikan lokasi pengamatan burung, karena tak
jarang dapat ditemui gundukan tanah yang merupakan sarang
burung langka seperti burung gosong kaki merah. Ada juga
hewan liar seperti rusa timor yang bisa anda jumpai di sini.
Selain wisata alam hutan, di Taman Wisata Alam
Gunung Tunak ini anda juga bisa mendapati keindahan pantai
terusan Kuta. Meskipun masih satu rangkaian dengan Pantai
Kuta, namun pantai yang ada di Taman Wisata Alam Gunung

f)

Tunak ini masih relatif jarang dijamah wisatawan.
Taman Wisata Alam Bangko Bangko
Berbeda dengan beberapa pantai yang bisa ditemukan di
taman wisata alam lainnya, di Bangko-Bangko ini pantainya
bisa digunakan sebagai lokasi kegiatan surfing. Para pemula
dalam kegiatan surfing ini biasanya memilih Bangko-Bangko
sebagai tempat belajar karena tipe ombaknya yang berkejarkejaran, namun relatif tidak terlalu tinggi.
Selain untuk surfing, banyak juga yang melakukan
kegiata