HUKUM PIDANA MILITER DAN ACARANYA

Nama
NIM
Kelas
Tugas

:
:
:
:

Reffliyanto Sumbung
9327420111030
A
Hukum Pidana Militer dan Acaranya

HUKUM PIDANA MILITER DAN ACARANYA
Dalam sejarah bangsa Indonesia, militer menempati posisi yang penting, karena kemerdekaan
bangsa ini antara lain diperjuangkan dengan kekuatan bersenjata. Tentara Nasional Republik
Indonesia merupakan garda pengaman yang bertugas menjaga stabilitas keamanan negara.
Namun, masih banyak saja kita temui kasus-kasus kejahatan yang di lakukan oleh anggota
Tentara Nasional Indonesia, yang memang sangat bertolak belakang dengan tugasnya sebagai

alat pertahanan negara. Seperti kasus tindak pidana penganiayaan, yang memang sudah banyak
sekali terjadi di masyarakat. Penganiayaan ialah kesengajaan menimbulkan rasa sakit atau
menimbulkan luka pada tubuh orang lain. Dalam hal ini, tindak pidana penganiayaan yang
dilakukan oleh anggota Tentara Nasional Indonesia terhadap warga sipil diadili oleh pengadilan
militer dan apakah putusan nomor 113-K/PM II-08/AD/V/2012 yang dijatuhkan oleh Majelis
Hakim dalam perkara tindak pidana penganiayaan oleh anggota Tentara Nasional Indonesia
telah sesuai dengan rasa keadilan.
Secara khusus, aturan tindak pidana yang dilakukan oleh anggota Tentara Nasional Indonesia
tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM). Namun demikian, pada
praktiknya ketentuan yang digunakan bagi anggota Tentara Nasional Indonesia yang melakukan
tindak pidana selama dikategorikan sebagai tindak pidana umum, tetap menggunakan aturan
yang terdapat dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), akan tetapi diadili di
Pengadilan Militer. Putusan Pengadilan Militer Jakarta nomor 113-K/PM II-08/AD/V/2012 yang
dijatuhkan oleh Majelis Hakim telah sesuai dengan unsur-unsur dan pasal yang ada, yaitu pasal
351 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana paling lama
dua tahun delapan bulan. Meskipun penggunaan pasalnya sudah tepat, tetapi vonis Majelis
Hakim tersebut tidak mencerminkan adanya rasa keadilan. Karena hanya memidana terdakwa
selama 6 (bulan) penjara, sedangkan terdakwa yang menyandang status sebagai anggota
Tentara Nasional Indonesia tersebut telah menyebabkan saksi I (koban) mengalami luka 7
(tujuh) jahitan pada kepala bagian belakang, mata kanan dan mata kiri merah serta wajah

menjadi memar, dan membuat korban tidak dapat bekerja selama 2 (dua) minggu. Padahal,
anggota Tentara Nasional Indonesia seharusnya dapat menjaga kehormatan diri di muka umum
dan memelihara hubungan yang baik dengan rakyat, dan menjalankan setiap tugasnya dengan
baik, sesuai yang telah dituangkan di dalam Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan Delapan Wajib
TNI.
Anggota Tentara Nasional Indonesia sebagaimana Warga Negara Indonesia lainnya, memiliki
kedudukan yang sama di depan hukum dan wajib menjunjung tinggi hukum, sebagaimana
diatur dalam Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Amandemen Keempat yang berbunyi: Segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya. Salah satu tindak pidana yang diancamkan kepada para anggota Tentara
Nasional Indonesia dikelompokkan pada BabII KUHPM tentang kejahatan-kejahatan seperti
yang disebabkan karena anggota Tentara Nasional Indonesia itu sendiri menolak atau dengan
sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas atau dengan semaunya melampaui suatu perintah,
atau dengan sengaja melawan atau menyerang atasan dengan tindakan nyata, salah satunya
mengenai Insubordinasi. Tindak pidana Insubordinasi diatur di dalam Pasal 106 KUHPM yang
berbunyi sebagai berikut: dihukum sebagai bersalah karena Insubordinasi, anggota tentara yang
dengan sengaja tindakan nyata menyerang seseorang atasan, melawannya dengan kekerasan
atau ancaman kekerasan, merampas kemerdekaannya untuk bertindak, ataupun memaksanya
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk melaksanakan atau mengabaikan suatu

pekerjaan dinas, diancam karena Insubordinasi dengan tindakan nyata.

Nama
NIM
Kelas
Tugas

:
:
:
:

Reffliyanto Sumbung
9327420111030
A
Hukum Pidana Militer dan Acaranya