Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU
KURIKULUM 2013 SUBTEMA GAYA DAN GERAK
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Elyta Wahyu Padmasari
101134024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU
KURIKULUM 2013 SUBTEMA GAYA DAN GERAK
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Elyta Wahyu Padmasari
101134024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini peneliti persembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai setiap langkahku
dan selalu ada untukku sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.


Bapak dan Ibuku tercinta, Bapak Supadna dan Ibu Lestari
yang senantiasa memberikan dukungan, kasih, doa dan
semangat untuk penulis sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.

Yeheskiel Jery Christian adikku tersayang, yang selalu
mendukung dan memberikan doa.

Sahabat-sahabatku dan teman-temanku, terima kasih atas
segala semangat, perhatian, bantuan dan kasih sayang yang
kalian berikan

Almamaterku: Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang

dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu..
I Tesalonika 5:18.

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk
hari tua. (Aristoteles)

Setiap waktu dalam kehidupan anda dapat menjadi
permulaan dari sebuah perkara besar." (Leo Buscaglia)

Melalui kesabaran, seseorang dapat meraih lebih dari
pada melalui kekuatan yang dimilikinya.

(Edmund Burke)

Lakukanlah bagianmu dan serahkan semuanya kepada
Tuhan, maka Ia akan melakukan bagianNya

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 Juni 2014
Penulis,

Elyta Wahyu Padmasari

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama


: Elyta Wahyu Padmasari

Nomor Mahasiswa

: 10113024

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Gaya dan
Gerak untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.


Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal: 17 Juni 2014
Yang menyatakan,

Elyta Wahyu Padmasari

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK

Padmasari, Elyta Wahyu. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum
2013 Subtema Gaya dan Gerak untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru akan ketersediaan bahan ajar
mengacu kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan (1) untuk memaparkan prosedur
pengembangan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 subtema gaya dan gerak untuk
siswa kelas IV Sekolah Dasar, (2) untuk mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar
mengacu Kurikulum 2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah

Dasar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research &
Development/ R&D). Prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan
adalah hasil modifikasi dari model pengembangan Borg and Gall dan model
pengembangan Kemp yang meliputi tujuh langkah pengembangan yaitu tahap (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi, (5)
revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain. Subjek dalam uji coba lapangan
penelitian ini adalah 10 siswa kelas IV SD BOPKRI Demangan III, Yogyakarta.
Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2013/2014 pada bulan April. Instrumen
dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Wawancara
digunakan untuk analisis kebutuhan kepada kepala sekolah dan guru kelas IV SD
Joannes Bosco- Kanisius Baciro, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi
kualitas bahan ajar oleh pakar kurikulum 2013, guru kelas IV dan siswa kelas IV SD.
Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah bahan ajar. Bahan ajar
dievaluasi menggunakan instrumen yang disusun berdasarkan teori Cunningsworth
yang meliputi 5 aspek, yaitu: (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan
pengorganisasian, (3) isi, (4) topik, dan (5) metodologi. Berdasarkan hasil validasi
dari pakar kurikulum 2013 memberikan skor 3,94 dengan kategori “baik”. Dua guru
kelas IV SD memberikan skor 3,89 dengan kategori “baik”dan 4,62 dengan kategori
“sangat baik”. Siswa kelas IV SD BOPKRI Demangan III memberikan skor rata-rata

4,52 dengan kategori “sangat baik”. Bahan ajar tersebut memperoleh skor rata-rata
4,24 dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian bahan ajar mengacu
kurikulum 2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV sekolah dasar layak
untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas IV sekolah dasar.

Kata kunci: kurikulum 2013, bahan ajar, subtema gaya dan gerak

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT

Padmasari, Elyta Wahyu. 2014. Development Teaching Materials Referring to the
Curiculum 2013 Subtheme “Gaya dan Gerak” for 4th grade Elementary School
Students. A Thesis. Yogyakarta: Primary School Teacher Education Study
Program of Sanata Dharma University.
This research was triggered with the needs of teacher on the availability of
teaching materials referring to the curriculum 2013. This purpose of this research is
( 1 ) to describe the procedures development teaching materials reference 2013
curriculum subtheme “gaya dan gerak” for 4th grade elementary school students.( 2 )

to describe the product quality of teaching materials referring to the curriculum 2013
subtheme “gaya dan gerak” for 4th grade elementary school students.
This research was a type of research and development (R&D). The
procedures that used in this research is modified of prosedure between Borg & Gall
development model and Jerold Kemp teaching materials development model. The
prosedures were divided into seven-step, there were (1) the potential and problems,
(2) data collection, (3) designproduct, (4) validation, (5) revision of the design, (6)
the trial design, (7) the revision of the design. Subjects in the trial design were 10
students of 4th grade in SD BOPKRI Demangan III, Yogyakarta that was done on
April of 2013/2014 academic year. Instrument in this study were questions for
interview and questionnaires. The interviews is used for analysis needs assement of
the principals and teacher of grade IV SD Joannes Bosco-Kanisius Baciro, while the
questionnaire is used to validate the quality of teaching materials by experts
curiculum 2013, class teacher IV and students fourth grade of elementary school.
Products produced from this research were teaching materials. Teaching
materials were evaluated using instrumens arranged based on the theory of
Cunningswort comprised of 5 aspect, those are: (1) purpose and approach, (2) design
and organizing, (3) content, (4) topics, and (5) metodology. Based on validation
results and according to the expert of curriculum 2013, score of 3,94 is included in
“good” category. Two of 4th grade teachers gave score 3,89 included in “good”

category and 4,62 included in “very good” category. Students of 4th grade BOPKRI
Demangan III elementary school gave average scores of 4,52 included in “very
good” category. Those teaching materials had average scores of was 4,24 included in
"very good" category. Thus, teaching materials referring to the curiculum 2013
subtheme “gaya dan gerak” for 4th grade elementary school students is suitable to be
applied in learning on 4th grade elementary school.
Keywords: curiculum 2013, teaching materials, Subtheme “Gaya dan Gerak”.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
karunianya,

sehingga

“PENGEMBANGAN

peneliti
BAHAN

dapat

menyelesaikan

AJAR

MENGACU

skripsi

dengan

judul

KURIKULUM

2013

SUBTEMA GAYA DAN GERAK UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH
DASAR” sesuai dengan waktu yang diharapkan. Skripsi ini disusun demi memenuhi
salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Sanata
Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD).
Peneliti menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan dukungan dari
berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan selesai dengan baik. Peneliti dengan
kesungguhan hati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan demi terlaksananya penelitian ini hingga penyusunan skripsi.
Ucapan terima kasih ini peneliti sampaikan kepada:
1.

Bapak Drs. Rohandi., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin
penelitian.

2.

Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., MA., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3.

Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah
memberikan dorongan, motivasi dan perhatian sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.

Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang
dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan
saran dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5.

Para dosen dan staf PGSD, terima kasih atas bantuan dan saran yang telah
diberikan.

6.

Ibu Jajuk Triningsih, S.Th., selaku kepala sekolah SD BOPKRI Demangan
III yang telah memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian.

7.

Ibu Endah Anugrahaning Widi, S.Pd., selaku guru kelas IV SD BOPKRI
Demangan III yang telah memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian
dan membantu dalam pelaksanaan penelitian.

8.

Ibu Susana, S.A., selaku kepala sekolah dan Ibu Roberta Imma Dyas, S.Pd.,
selaku guru kelas IV SD Joannes Bosco- Kanisius Baciro yang telah
memberikan izin dan bersedia untuk melakukan wawancara.

9.

Ibu Umi Fatonah, M.Pd., selaku kepala sekolah SD 1 Bantul yang telah
memberikan izin untuk melakukan validasi.

10. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd., Ibu Sudaryanti, S.Pd., dan Ibu
Warsinah, S.Pd., yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
bersedia menjadi validator dalam penelitian dan pengembangan ini.
11. Siswa-siswi kelas IV SD BOPKRI Demangan III yang dapat bekerja sama
dalam pelaksanaan penelitian.
12. Orang tuaku yang terkasih, Bapak Supadna dan Ibu Lestari serta adikku
tersayang Yeheskhiel Jery Christian serta keluarga besarku yang telah
memberikan dukungan, kepercayaan dan kasih sayang.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Sahabat-sahabatku : Mido, Tira, Riska, Ayuk, Septi yang selalu menemani
dan memberikan dukungan, semangat, perhatian dan motivasi.
14. Teman-teman seperjuanganku: Dian, Nur Tri, Leo, Rama, Yudit, Nicol,
Nurul, Tama, Nina, Vitus, Bintang, Tri, Rangga, Dodik, Tery, Ade, Media,
Lani, Tika, Beni, Anggun, Fajar, Ima, Endar, Elan, Agnes, yang selalu
mengingatkan, memberi dukungan, kalian luar biasa.
15. Semua pihak yang peneliti tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut
memberikan bantuan dan dukungan, peneliti ucapkan terimakasih.

Peneliti berharap semoga karya penelitian skripsi ini dapat memberikan manfaat
dan berguna bagi banyak pihak. Penulis menyadari karya ini masih banyak
kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.

Peneliti,

Elyta Wahyu Padmasari

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
PERSEMBAHAN .................................................................................................. iv
MOTTO

........................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................................... vii
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......... vii
ABSTRAK ........................................................................................................ viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
BAB 1

PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1

Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah .............................................................................. 6

1.3

Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

1.4

Manfaat Penelitian ............................................................................. 7

1.5

Batasan Istilah .................................................................................... 8

1.6

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ........................................... 9

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 2

LANDASAN TEORI ....................................................................... 10

2.1

Kajian Pustaka ................................................................................. 10

2.1.1

Kurikulum SD 2013 ......................................................................... 10

2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013 ...................... 10
2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif ....................................................... 15
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik ........................................................................ 17
2.1.1.4 Penilaian Otentik.............................................................................. 21
2.1.1.5 Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal .................................. 26
2.1.2

Model Pengembangan Bahan AJar .................................................. 27

2.2

Penelitian yang relevan......................................................................34

2.3

Kerangka Berfikir..............................................................................36

2.4

Pertanyaan Penelitian........................................................................37

BAB 3

METODE PENELITIAN ................................................................ 39

3.1

Jenis Penelitian ................................................................................ 39

3.2

Prosedur Pengembangan .................................................................. 39

3.2.1

Potensi dan Masalah ........................................................................ 41

3.2.2

Pengumpulan Data ........................................................................... 41

3.2.3

Desain Produk .................................................................................. 41

3.2.4

Validasi Desain ................................................................................ 42

3.2.5

Revisi Desain ................................................................................... 42

3.2.6

Uji Coba Desain ............................................................................... 43

3.2.7

Validasi Siswa.................................................................................. 43

3.2.8

Revisi Desain ................................................................................... 43

3.3

Waktu Penelitian ........................................................................................ 44

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4

Uji Coba Produk .............................................................................. 44

3.4.1

Desain Uji Coba ............................................................................... 45

3.4.2

Subjek Uji Validasi Lapangan ......................................................... 45

3.4.3

Instrumen Penelitian ........................................................................ 45

3.4.4

Teknik Pengumpulan Data............................................................... 46

3.4.5

Teknik Analisis Data ....................................................................... 47

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 50

4.1

Data Analisis Kebutuhan ................................................................. 50

4.2

Deskripsi Produk awal ..................................................................... 52

4.3

Data Uji Coba dan Revisi Produk .................................................... 58

4.4

Kajian Produk Akhir .................................................................................. 65

4.5

Pembahasan ............................................................................................ 67

BAB 5

PENUTUP ....................................................................................... 69

5.1

Kesimpulan ...................................................................................... 69

5.2

Keterbatasan Penelitian................................................................... 70

5.3

Saran ................................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 72
LAMPIRAN ......................................................................................................... 74

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kemp ............

29

Gambar 3.1. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar ........................

40

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima ...................

46

Tabel 3.2. Kriteria Skor Skala Lima .............................................................

48

Tabel 4.1. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi ...............................

60

Tabel 4.2. Komentar Guru Kelas IV dan Revisi ............................................

62

Tabel 4.3.Komentar Siswa Kelas IV SD BOPKRI Demangan III dan Revisi

65

Tabel 4.4. Perolehan Skor Validasi Produk ..................................................

68

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan survai Kebutuhan .........................................

74

Lampiran 2. Hasil Wawancara .......................................................................

75

Lampiran 3. Jaring-jaring tema .....................................................................

79

Lampiran 4. Jaring-jaring Subtema ................................................................

80

Lampiran 5. Jaring-jaring Harian ..................................................................

84

Lampiran 6. Silabus ......................................................................................

90

Lampiran 7. RPPH ........................................................................................ 113
Lampiran 8. Instrumen Validasi Pakar dan Guru .......................................... 200
Lampiran 9. Instrumen Persepsi Siswa .......................................................... 204
Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013 ............. 207
Lampiran 11. Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas IV .......................... 210
Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa .......................................... 216
Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar dan Uji Lapangan ............ 218
Lampiran 14. Hasil Validasi ......................................................................... 219
Lampiran 15. Surat Ijin Melakukan Validasi ................................................. 241
Lampiran 16. Surat Ijin Melakukan Penelitian .............................................. 244
Lampiran 17. Surat Ijin Telah Melakukan Penelitian .................................... 245
Lampiran 18. Foto-foto Kegiatan ................................................................... 246
Lampiran 19. Biodata Penulis ........................................................................ 248

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN

Bab 1 peneliti membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitan, batasan istilah dan spesifikasi produk yang
dikembangkan.
1.1

Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menumbuhkan generasi-

generasi penerus bangsa. Generasi penerus bangsa ini haruslah berkompeten dan
berkualitas agar menjadikan bangsa yang besar. Hal tersebut sesuai dengan fungsi
pendidikan nasional dalam UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa “pendidikan nasional berfungi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Pendidikan berperan
penting dalam mengembangkan aspek sikap, keterampilan, tidak hanya intelektual
saja.
UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3
menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga yang demokratis serta bertanggungjawab. Tujuan pendidikan
Nasional dapat dicapai dengan suatu alat yaitu kurikulum.
Pengertian kurikulum dalam arti sempit yaitu sejumlah mata pelajaran yang
harus dikuasai peserta didik. Pengertian kurikulum dalam arti luas yaitu semua

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

kegiatan dan pengalaman yang telah disusun, baik yang terjadi di dalam maupun
di luar kelas atas tanggung jawab sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan
(Arifin, 2011: 3-5). Kurikulum bersifat dinamis yang berarti kurikulum selalu
mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman, masyarakat yang terus
berkembang serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Hamalik, 2007: 4445). Tujuan dengan adanya perubahan ini diharapkan berubah ke arah yang lebih
baik dan dapat menghadapi tantangan zaman.
Perubahan dalam dunia pendidikan meliputi perubahan kurikulum, silabus,
teknik pembelajaran, dan lain-lain. Salah satunya adalah kurikulum di Indonesia
mengalami perubahan secara berturut-turut yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964,
1968, 1975, 1984, 1994, 2004 dan 2006. Tahun 2004 Indonesia menggunakan
kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan pada tahun 2006 menjadi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendiidikan (KTSP). Pada saat ini telah dan sedang dilaksanakan
Uji Publik Kurikulum 2013 yang merupakan pengembangan dari kurikulum
KTSP. Tujuan pengembangan kurikulum 2013 difokuskan pada pembentukan
kompetensi dan karakter peserta didik yang berupa pengetahuan, sikap dan
keterampilan sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya
secara kontekstual (Mulyasa, 2013: 65).
Kurikulum 2013 untuk SD/MI, organisasi Kompetensi Dasar kurikulum
dilakukan melalui pendekatan pembelajaran tematik integratif (integrated
thematic instruction) dari kelas I sampai kelas VI SD. Menurut Hidayat (2013:
147) pembelajaran tematik integratif adalah pembelajaran terpadu yang
mengintegrasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan menggunakan
tema sebagai pemersatu materi dalam beberapa mata pelajaran sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Berdasarkan pendekatan
tematik integratif dalam kurikulum SD 2013, Kompetensi Dasar mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diintegrasikan
ke dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Seni
Budaya dan Prakarya (SBdP) serta Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Kompetensi Dasar IPA dan IPS diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Tema
yang dipilih berfokus pada alam dan kehidupan manusia.
Pembelajaran tematik integratif dapat memberikan pengalaman bermakna
bagi peserta didik karena peserta didik memahami konsep melalui pengalaman
langsung. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan saintifik.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran yaitu mengamati, menanya, menalar,
mencoba, mengolah, menyimpulkan, menyajikan, mengkomunikasikan (Majid,
2014: 211-234). Pendekatan ini menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran
melalui pembelajaran berbasis aktifitas. Pembelajaran yang berbasis aktifitas
dapat mengembangkan aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Kompetensi
yang diukur dalam pendekatan ini adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap,
oleh karena itu dalam penilaian menggunakan penilaian otentik. Penilaian otentik
(autentik assessment) yang mengungkap potensi peserta didik dalam pembelajaran
secara utuh, komprehensif, dan berkesinambungan (Komalasari, 2011: 145).
Penilaian otentik meliputi penilaian hasil dan juga proses dengan berbagai macam
teknik penilaian.
Pelaksanaan pembelajaran juga perlu menanamkan karakter dalam diri
peserta didik. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang terintegrasi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

pembelajaran yang mengarah pada pengembangan perilaku anak secara utuh yang
didasarkan pada suatu nilai tertentu (Kesuma, dkk., 2011:5 ). Pendidikan karakter
khususnya yang berbasis budaya lokal perlu dikembangkan.
Pembelajaran harus mengacu pada kurikulum dan tujuan pendidikan.
Penanaman karakter dalam diri peserta didik dapat dilakukan dengan pendidikan
karakter. Tujuan pendidikan dapat tercapai jika didukung dengan adanya sarana
prasarana, bahan ajar, sumber belajar, serta media. Bahan ajar merupakan salah
satu komponen penting dalam pembelajaran yang menunjang keberhasilan proses
pembelajaran (Harjanto, 2006: 243-244). Sumber belajar utama dalam
pembelajaran tematik berbentuk tes tertulis seperti buku, majalah, brosur, surat
kabar, atau berupa lingkungan sekitar seperti lingkungan alam dan sosial. Guru
dituntut kreatif untuk mencari dan mengumpulkan sumber belajar. Semakin
lengkap bahan yang terkumpul dan semakin luas wawasan guru terhadap materi,
maka semakin baik pembelajaran yang dilaksanakan (Trianto, 2010: 123).
Bahan ajar mengacu kurikulum SD 2013 telah ada dari pemerintah, meliputi
buku siswa dan buku panduan guru. Meskipun demikian bahan ajar yang sudah
tersedia masih ada kekurangan. Guru menyadari perlunya bahan ajar yang mampu
melibatkan siswa secara aktif melalui kegiatan pembelajaran. Bahan ajar yang
baik adalah yang sesuai dengan karakteristik siswa. Berdasarkan pengalaman
yang telah peneliti lakukan seperti Program Pengakraban Lingkungan (Probaling),
bimbingan belajar serta observasi di SD, peneliti melihat bahwa guru mengetahui
kemampuan siswa dan potensi yang dimiliki peserta didik. Seharusnya guru yang
membuat bahan ajar sendiri, namun guru hanya mengandalkan bahan ajar dari
pemerintah yang masih memiliki kekurangan. Berdasarkan uraian diatas, bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

ajar yang mengacu kurikulum 2013 yang berbasis aktivitas siswa sangat
dibutuhkan.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah dan guru kelas
IV pada tanggal 10 September 2013, pukul 14.00 WIB di SD Joannes BoscoKanisius Baciro, diperoleh informasi bahwa sekolah telah menerapkan kurikulum
2013 karena merupakan salah satu SD yang ditunjuk oleh pemerintah. Penerapan
kurikulum 2013 di SD tersebut belum 100%, dalam satu minggu pelaksanaannya
hanya satu hari, masih bertahap. Kepala sekolah dan guru kelas IV sudah
memahami tentang kurikulum SD 2013 yaitu mengubah karakter bangsa melalui
pendidikan, maka dalam kurikulum SD 2013 ada pergeseran mindset yang
berkaitan dengan proses, isi, SKL, dan penilaian. Pendekatan sains dalam
pembelajaran

menurut kepala sekolah berbasis aktivitas sehingga di dalam

prosesnya siswa difasilitasi untuk “mengeksplore” pengetahuannya dalam konteks
berfikir ilmiah, sedangkan menurut guru siswa lebih aktif dengan kegiatan
mengamati, menanya, guru hanya berperan sebagai pembimbing/ fasilitator.
Menurut guru, penilaian otentik yang disediakan dari pemerintah belum ada
rubriknya, sehingga dalam penerapan belum semua otentik. Pendidikan karakter
yang dipahami adalah dalam proses pembelajaran ada penanaman karakter.
Penerapan pelaksanaannya masih banyak kesulitan dalam hal penilaian,
mengaktifkan siswa, dan penggunaan media. Bahan ajar yang disediakan
pemerintah masih banyak kekurangan, masih ada beberapa yang kurang sesuai
dengan budaya lokal sekolah dan perlu dikembangkan atau disempurnakan lagi.
Pihak sekolah masih belum mampu mengembangkan sendiri bahan ajar secara
mandiri sesuai dengan kurikulum 2013. Menurut kepala sekolah dan guru kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

IV, kurikulum 2013 belum matang dan kurang persiapannya. Saran dari kepala
sekolah dan guru adalah perlu pengembangan bahan ajar khususnya mengenai
rubrik pedoman penilaian dan sumber belajar yang digunakan.
Berdasarkan hasil wawancara dan masalah yang ada, peneliti mencoba
memberi alternatif solusi mengatasi masalah tersebut. Solusi yang diberikan
peneliti yaitu dengan mengembangkan bahan ajar subtema gaya dan gerak yang
mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV SD. Tema yang peneliti akan
kembangkan adalah tema 2: suka berhemat energi, subtema: gaya dan gerak.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti merumuskan

permasalahan sebagai berikut.
1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013
subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?
1.2.2 Bagaimana kualitas produk bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 subtema
gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

1.3

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas maka tujan kegiatan ini adalah sebagai

berikut.
1.3.1 Memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar

mengacu Kurikulum

2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.3.2 Mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar mengacu Kurikulum 2013
subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.4

7

Manfaat Penelitian
Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1.4.1 Bagi mahasiswa
Mahasiswa PGSD semakin terampil dalam mengolah bahan ajar mengacu
Kurikulum 2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar.
1.4.2 Bagi guru
Guru dapat memperoleh dan menggunakan bahan ajar mengacu Kurikulum
2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.3 Bagi Siswa
Siswa dapat memperoleh pengetahuan dari bahan ajar mengacu Kurikulum
2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.4 Bagi sekolah
Sekolah dapat memperoleh bahan ajar lain mengacu Kurikulum 2013
subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.5 Bagi Prodi PGSD
Dosen dan mahasiswa PGSD memiliki kemampuan untuk mengembangkan
bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.5

8

Batasan Istilah
Beberapa istilah yang perlu diberikan batasan adalah sebagai berikut:

1.5.1 Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan dalam pembelajaran yang
menggabungkan dan mengintegrasikan beberapa kompetensi dalam mata
pelajaran ke dalam tema tertentu.
1.5.2 Pendekatan saintifik adalah pendekatan dalam pembelajaran yang
menggunakan kegiatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta.
1.5.3 Penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan untuk melihat proses dan
hasil belajar peserta didik secara menyeluruh dengan beberapa teknik
penilaian.
1.5.4 Pendidikan

karakter

adalah

pendidikan

untuk

memberikan

suatu

pembelajaran perilaku yang baik yang mengarah pada nilai tertentu
1.5.5 Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap
tema dan subtema yang terdiri dari unsur: Tema, Subtema, KI, KD,
indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi,
aksi/tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar kata
penting, dan daftar pustaka.
1.5.6 Subtema gaya dan gerak adalah subtema yang merupakan bagian dari tema
2 yaitu selalu berhemat energi. Subtema ini yang akan dikembangkan dalam
bahan ajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.6

9

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut.

1.6.1 Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi
siswa (intelektual, keterampilan, dan karakter) yang nampak dalam
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
1.6.2 Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.
1.6.3 Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan
saintifik.
1.6.4 Bahan ajar berbasis budaya lokal.
1.6.5 Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.
1.6.6 Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 2
LANDASAN TEORI

Bab 2 berisi acuan dasar yang digunakan pada penelitian. Acuan dasar
tersebut akan diuraikan secara berurutan yaitu kajian pustaka mengenai kurikulum
SD 2013 yang meliputi rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013,
pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik, pendidikan
karakter berbasis budaya lokal dan model pengembangan bahan ajar. Setelah itu
dibahas penelitian yang relevan, kerangka berfikir, serta pertanyaan penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Kurikulum SD 2013
2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013
Kurikulum bersifat dinamis yang berarti kurikulum selalu mengalami
perubahan sesuai perkembangan zaman, masyarakat yang terus berkembang serta
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Hamalik, 2007: 44-45). Tujuan
dengan adanya perubahan ini diharapkan berubah ke arah yang lebih baik dan
dapat menghadapi tantangan zaman. Kurikulum SD 2013 dicita-citakan untuk
mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas komprehensif yaitu tidak
hanya cerdas intelektualnya saja, tetapi juga cerdas emosi, sosial dan spiritual
yang nampak dalam integrasi nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran
(Hidayat, 2013: 113).

10

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Menurut Kemendikbud (2013:72-81) pengembangan kurikulum perlu
dilakukan karena faktor-faktor berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal yang berhubungan dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan meliputi standar pengelolaan, standar
biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar isi, standar proses, standar penilaian, serta standar kompetensi lulusan.
Tantangan internal yang berhubungan dengan faktor perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Sumber Daya
Manusia (SDM) usia produktif yang melimpah apabila memiliki kompetensi dan
keterampilan akan menjadi modal pembangunan yang luar biasa besarnya. Namun
apabila tidak memiliki kompetensi dan keterampilan tentunya akan menjadi beban
pembangunan. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana
mengupayakan

agar

SDM

usia

produktif

yang

melimpah

ini

dapat

ditransformasikan menjadi SDM yang memiliki kompetensi dan keterampilan
melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain berkaitan dengan : (1) tantangan masa depan
misalnya globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi,
dll. (2) kompetensi yang diperlukan di masa depan, meliputi kemampuan
berkomunikasi,

kemampuan

berpikir

jernih,

kritis

dan

kemampuan

mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, dll. (3) Persepsi masyarakat,
yang meliputi terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa terlalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

berat, dan kurang bermuatan karakter. (4) Perkembangan pengetahuan dan
pedagogi, meliputi neurologi, psikologi dan Observation based (discovery)
learning dan Colaboration learning. (5) Fenomena negatif yang mengemuka,
misalnya perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam
ujian dan gejolak masyarakat.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat
terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir. Perubahan pola
pikir dalam pembelajaran menggunakan kurikulum 2013 disempurnakan dari
kurikulum KBK dan KTSP yang meliputi : (1) Dari berpusat pada guru menuju
berpusat pada siswa, (2) Dari satu arah menuju interaktif, (3) Dari isolasi menuju
lingkungan jejaring, (4) Dari pasif menuju aktif-menyelidiki, (5) Dari
maya/abstrak menuju konteks dunia nyata, (6) Dari pembelajaran pribadi menuju
pembelajaran berbasis tim, (7) Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan
kaidah keterikatan, (8) Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala
penjuru, (9) Dari alat tunggal menuju alat multimedia, (10) Dari hubungan satu
arah bergeser menuju kooperatif, (11) Dari produksi massa menuju kebutuhan
pelanggan, (12) Dari usaha sadar tunggal menuju jamak, (13) Dari satu ilmu
pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak, (14) Dari kontrol
terpusat menuju otonomi dan kepercayaan, (15) Dari pemikiran faktual menuju
kritis, (16) Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
Berdasarkan perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran tersebut perlu
dilakukan penyempurnaan pola pikir dan penggunaan pendekatan baru dalam
perumusan Standar Kompetensi Lulusan dalam kurikulum SD 2013 yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

meliputi: (1) Standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan, (2) Standar
isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang
bebas mata pelajaran, (3) Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap
pembentukan sikap, keterampilan dan pengetahuan, (4) Mata pelajaran
diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai, (5) Semua mata pelajaran diikat
oleh kompetensi inti (tiap kelas).
d. Penguatan tata kelola kurikulum
Penyususnan kurikulum dimulai dengan menetapkan standar kompetensi
lulusan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar
kurikulum

dan

struktur

kurikulum.

Guru

diberi

kesempatan

dalam

mengembangkan proses pembejaran.
e. Pendalaman dan perluasan materi
Di Indonesia, materi yang diajarkan berbeda dengan apa yang diujikan atau
distandarkan di tingkat internasional. Kurikulum diberi penguatan materi dengan
mengevaluasi ulang ruang lingkup materi dan meniadakan materi yang tidak
relevan bagi peserta didik dan mempertahankan materi yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
Perubahan kurikulum yang menjadi ciri kurikulum 2013 menyangkut 4
standar pendidikan yaitu Standar Kopetensi Lulusan (SKL), Standar Proses,
Standar Isi dan Standar Penilaian. Keempat standar pendidikan tersebut
dirumuskan ke dalam tujuh elemen perubahan. Menurut Hidayat (2013: 127-129)
tujuh elemen perubahan kurikulum SD 2013 meliputi:
1. Kompetensi Lulusan: adanya peningkatan dan keseimbangan soft skill dan
hard skill yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

2. Kedudukan Mata Pelajaran (ISI): kompetensi yang semula diturunkan dari
mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran yang dikembangkan dari
kompetensi.
3. Pendekatan (ISI): kompetensi dikembangkan melalui pendekatan Tematik
Integratif dalam semua mata pelajaran.
4. Struktur Kurikulum (ISI): holistik berbasis sains (alam, sosial dan budaya),
jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6, jumlah jam bertambah 4 JP/minggu
akibat perubahan pendekatan pembelajaran.
5. Proses Pembelajaran, yang meliputi (a) standar proses yang semula terfokus
pada eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati,
menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta. (b)
belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah
dan masyarakat. (c) guru bukan satu-satunya sumber belajar. (d) sikap tidak
diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.
6. Penilaian: (a) penilaian berbasis kompetensi. (b) pergeseran penilaian melalui
tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju
penilaian otentik (mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan dan
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil). (c) memperkuat PAP (Penilaian
Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor
yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal). (d) penilaian tidak hanya
pada level KD, tetapi juga keompetensi inti dan SKL. (e) mendorong
pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

7. Kegiatan Ekstrakurikuler (ekskul): Praja Muda Karana (Pramuka) yang
merupakan ekskul wajib. Selain ekskul wajib, ada ekskul pilihan yaitu Unit
Kesehatan Sekolah (UKS), Palang Merah Remaja (PMR) dan Bahasa Inggris.

2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif
Menurut Wedawaty dalam Trianto (2010: 38) integrasi adalah perpaduan,
penyatuan atau penggabungan. Integrated curriculum atau pembelajaran terpadu,
pelajaran dipusatkan kepada suatu masalah atau topik tertentu. Anak pada usia
sekolah dasar berada pada tahapan operasional konkret, berfikir secara rasional
untuk melihat dan mengklasifikasikan benda, menghubungkan aturan-aturan,
menggunakan hubungan sebab akibat (Budiningsih, 2005: 38-39). Berdasarkan
pola keterpaduan tema, Fogarty dalam Trianto (2010: 41-45), mengemukakan
bahwa terdapat sepuluh model pembelajaran terpadu yaitu (1) the fragmented
model, (2) ithe connected model, (3) the nested model, (4) the squenced model, (5)
the shared model, (6) the webbed model, (7) the threaded model, (8) the
integrated model, (9) the immersed model dan (10) the networked model.
Pembelajaran pada kurikulum SD 2013 menggunakan pendekatan tematik
integratif, dalam pembelajaran terpadu menggunakan webbed model (model jaring
laba-laba).
Pembelajaran

dengan

model

jaring

laba-laba

(webbed)

adalah

pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik, yang dalam
pengembangannya dimulai dengan menentukan tema. Setelah itu menentukan
subtema, kemudian dikembangkan menjadi aktivitas belajar yang harus dilakukan
siswa (Trianto, 2010: 47). Oleh karena itu, pembelajaran yang sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

mengaitkan konsep pembelajaran yang satu dengan yang lainnya yang dipusatkan
pada tema. Pendekatan yang cocok dalam proses pembelajaran tingkat sekolah
dasar menggunakan pendekatan tematik integratif.
Model pembelajaran tematik integratif merupakan salah satu model
pembelajaran yang memadukan beberapa dimensi yaitu emosi, fisik dan akademik
(Kemendikbud, 2013:192). Sedikit berbeda dengan pendapat Majid (2014:68-69),
pembelajaran tematik terpadu adalah model pembelajaran terpadu dengan sistem
pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik dari individu maupun kelompok
diharapkan aktif menggali segala sesuatu dan menemukan beberapa konsep baru
serta keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Berdasarkan pengertian,
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik integratif adalah pembelajaran
yang mengaktifkan siswa memadukan beberapa dimensi yaitu emosi, fisik dan
akademik secara holistik. Pembelajaran tematik merupakan bagian dari
pembelajaran terpadu/ integrated curriculum.
Pembelajaran dalam kurikulum 2013 menggunakan pendekatan tematik
integratif. Menurut Kemendikbud (2013:198-199), ciri-ciri pembelajaran yang
menggunakan pendekatan tematik integratif yaitu: (1) berpusat pada anak, (2)
memberi pengalaman langsung pada peserta didik, (3) antara mata pelajaran
saling terkait dan menyatu dalam kegiatan, (4) bersifat luwes yaitu keterpaduan
berbagai mata pelajaran, (5) hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai minat
anak. Hal yang sama dikemukakan oleh Trianto (2010: 94), ciri-ciri pembelajaran
tematik integratif ada 4 yaitu (1) holistik, pembelajaran diamati dari beberapa
bidang kajian dan memahami suatu fenomena dari segala sisi. (2) bermakna,
adanya keterkaitan antara konsep yang diperoleh dengan konsep lainnya sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

adanya kebermaknaan materi. (3) otentik, siswa memahami secara langsung
materi yang dipelajari, siswa memahami dari hasil belajarnya sendiri bukan
sekedar pemberitahuan guru. (4) aktif, adanya keaktifan siswa guna mencapai
hasil belajar yang optimal.
Tahap-tahap pembelajaran tematik integratif diawali dengan pembuatan
tema, mengintegrasikan tema dengan kurikulum, mendesain rencana pembelajaran
dan yang terakhir melaksanakan aktivitas pembelajaran (Majid, 2014:76-77).
Dalam Kemendikbud (2013:199) menyebutkan bahwa kelebihan menggunakan
pendekatan pembelajaran tematik integratif yaitu: (a) memberikan pengalaman
dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhan anak . (b) menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan
anak. (c) hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
(d) mengembangkan keterampilan berpikir anak sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi. (e) menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja sama. (f) memiliki
sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain, dalam arti
respek terhadap gagasan orang lain. (g) menyajikan kegiatan yang bersifat
pragmatis sesuai dengan permasalah an yang sering ditemui dalam lingkungan
anak.
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik
Pembelajaran

kurikulum

2013

menggunakan

pendekatan

tematik

integratif, sedangkan dalam proses pembelajaran menggunaan pendekatan
saintifik (scientific approach). Tujuan penggunaan pendekatan ini yaitu
memberikan pengalaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami
materi dengan pendekatan ilmiah. Menurut Hidayat (2013: 130), langkah-langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan dan mencipta. Hal yang sama dikemukakan oleh
Abdul Majid (2014:211-234), langkah-langkah dalam pendekatan saintifik yaitu :
1. Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan
antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh
guru menggunakan metode observasi. Dalam penyajian pembelajaran, guru dan
peserta didik perlu memahami apa yang hendak dicatat, melalui kegiatan
pengamatan. Pengamatan menggunakan media gambar atau alat peraga yang
sedapat mungkin bersifat kontekstual.
Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh
langkah-langkah seperti berikut ini: (1) menentukan objek apa yang akan
diobservasi; (2) membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang
akan diobservasi; (3) menentukan secara jelas data-data apa yang perlu
diobservasi, baik primer maupun sekunder; (4) menentukan dimana tempat objek
yang akan diobservasi; (5) menentukan secara jelas bagaimana observasi akan
dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar; (6)
menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti
menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat
tulis lainnya.
2. Menanya
Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan
dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didiknya
belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika
itu pula dia mendorong asuhannya itu untuk menjadi penyimak dan pembelajar
yang baik. Pertanyaan dimaksudkan untuk memperoleh tanggapan verbal. Istilah
“pertanyaan” tidak selalu dalam bentuk “kalimat tanya”, melainkan juga dapat
dalam bentuk pernyataan.
3. Menalar
Istilah “menalar” dalam kera