Analisis pengaruh kedisiplinan dan profesionalisme terhadap kinerja tenaga medis dan paramedis : studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng-Bali - USD Repository

  ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PROFESIONALISME TERHADAP KINERJA TENAGA MEDIS DAN PARAMEDIS Studi Kasus Pada rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng-Bali SKRIPSI Diaujakan guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana program studi manajemen fakultas ekonomi universitas Sanata Dharma

  Disusun oleh :

  I Made Hendra Sanjaya Pemecutan 042214118

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2009

  

ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PROFESIONALISME TERHADAP

KINERJA TENAGA MEDIS DAN PARAMEDIS

Studi Kasus Pada rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng-Bali

SKRIPSI

  

Diaujakan guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana program

studi manajemen fakultas ekonomi universitas Sanata Dharma

Disusun oleh :

  

I Made Hendra Sanjaya Pemecutan

042214118

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

2009

  

MOTTO

Kayena manasa vaca yadabhikssnam nisevyate, Tadevapaharatyenam tasmat kalyanamacaret.

  Pan ikang kinatahwan ikang wwang, kolahanya, kangenangenanya, kocapanya, ya

jg bwat umalap ikang wwang, jenek katahwan irika wih, matangnyan ikang hayu atika

ngabhyas an, ring kaya, wak, manah.

  Sebab yang membuat orang dikenal, adalah perbuatannya, pikirannya, ucapan-

ucapanya; hal itulah yang sangat menarik perhatian orang, untuk mengetahui kepribadian

seseorang; oleh karena itu hendaklah yang baik itu selalu dibiasakan dalam laksana,

perbuatan dan pikiran.

  ( sarasamuscaya ; 77 )

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya mengatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar

pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,…………………….. Penulis (I Made Hendra Sanjaya Pemecutan)

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : I Made Hendra Sanjaya Pemecutan

  Nomor Mahasiswa : 042214118

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PROFESIONALISME

TERHADAP KINERJA TENAGA MEDIS DAN PARAMEDIS

Studi Kasus Pada rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng-Bali

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-

ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 24 Juli 2009 Yang menyatakan (I Made Hendra Sanjaya Pemecutan)

  

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PROFESIONALISME TERHADAP

KINERJA TENAGA MEDIS DAN PARAMEDIS

  

I Made Hendra Sanjaya Pemecutan

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Yogyakarta

2009

  Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui tingkat kedisiplinan dan profesionalisme

tenaga medis dan paramedis Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Buleleng. 2) mengetahui

pengaruh antara kedisiplinan, profesionalisme terhadap kinerja tenaga medis dan paramedis

Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Buleleng.

  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, dan wawancara.

Untuk menjawab masalah pertama penulis mengedarkan kuesioner kepada 100 responden.

Kuesioner yang dibagikan mempunyai tiga kelompok pertanyaan, yaitu : kedisiplinan,

profesionalisme, kinerja. Untuk menjawab permasalahan yang kedua digunakan analisis regresi

linear berganda.

  Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik diperoleh hasil sebagai berikut : dari hasil uji

deskriptif menunjukkan bahwa tenaga medis dan paramedis RSUD Kab. Buleleng memiliki

tingkat kedisiplinan dan profesionalisme yang tinggi. Dan dari uji statistik regresi linear

berganda menunjukan pengaruh kedisiplinan dan profesionalisme secara bersama-sama terhadap

kinerja tenaga medis dan paramedis yaitu sebesar 41.2%, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

  

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE EFFCECT OF DISCIPLINE AND

PROFESSIONALISM ON PERFORMANCE OF MEDICAL AND

PARAMEDICAL LABOR

  

I Made Hendra Sanjaya Pemecutan

SANATA DHARMA UNIVERSITY

Yogyakarta

2009

  The purpose of this study were 1) to determine the level of discipline and

professionalism medical and paramedical labor at Local General Hospital of

Buleleng Regency, 2) to determine the effect of medical and paramedical labor

discipline and professionalism on individual performance at Local General

Hospital of Buleleng Regency.

  Data collection techniques used were observation, questionnaire, and

interview. To collect needed data, questionnaire consist of namely discipline,

professionalism, and performance were distributed to 100 responden. To solve the

second problem, the researcher used multiple linear regression analysis.

  The result of research and statistical test showed that medical and

paramedical labor of RSUD Buleleng Regency have the high level of discipline

and professionalism. The multiple linear regression statistical result showed an

effect of discipline and professionalism simultaneously on the performance of

medical and paramedical labor as much as 41.2%, and the remaining were

influenced by other variables.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

rahmat dan petunjuk-NYA yang diberikan kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan

skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PROFESIONALISME

TERHADAP KINERJA TENAGA MEDIS DAN PARAMEDIS RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH KABUPATEN BULELENG-BALI” yang diajukan kepada Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

  Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini selain usaha dan kerja keras penulis juga tidak

lepas dari bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung,

moril maupun materiil. Usaha dan kerja keras ini tidak akan berarti tanpa dukungan semua pihak.

  Pada kesempatan ini penulis penulis mngucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya skripsi ini, kepada :

  1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M. si. Ak., QIA. selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E.,M.B.A. selaku ketua program studi manajemen Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M. s, selaku dosen pembingbing I. atas segala kesabaran dan keikhlasannya membantu dan memberikan petunjuk dan pengarahan yang bermanfaat bagi penulis.

  4. Bapak Drs. Marianus Mochtar Modesir, M.M. selaku dosen pembingbing II. atas segala kesabaran dan keikhlasannya membantu dan memberikan petunjuk dan pengarahan yang bermanfaat bagi penulis.

  5. Dr. I Nyoman Mardana, Sp.B, selaku direktur RSUD kabupaten Buleleng-Bali, atas izinnya melaksanakan penelitian di RSUD Kabupaten Buleleng-Bali.

  6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian.

  Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun untuk menyempurnakan

skripsi ini. Namun penulis masih berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja

yang membacanya.

  Yogyakarta, 21 april 2009

  I Made Hendra Sanjaya Pemecutan

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

  1. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberi dukungan moral dan materi sehingga ananda bisa menyelesaikan skripsi ini. Dan juga untuk semua yang sudah bapak dan ibu korbankan demi kesuksesan anandamu ini, terima kasih ananda ucapkan, semoga ananda bisa membuat bapak dan ibu bangga.

  2. Kakakku yeni dan semua keluarga paman ngurah, paman nyoman, pak tut upeksa, bibi kadek, bibi ketut tami, bik tut dan bik putu terima kasih buat supportnya.

  3. Buat sayangku Emma yang selalu setia menemani dalam suka dan duka ,thank’s for the lunch…

  

4. Buat temen-temen kontrakan yang ga pernah sepi : Pak Dhe, Blonot, Jernat, Julik, Jukieq,

Santok, Berit, Awik, Chevo, dek agoes, kalkun, dan buat semua anggota KAMAYOGA…THANK’S a lot,,,,”ayo bangun dunia di dalam perbedaan”.

  5. Buat udik, bambang dan buat seseorang yang tidak mau disebut namanya, makasi kiriman dananya, sory selalu ngerepotin…

  

6. Buat sahabat-sahabat management’04 yang tidak bisa disebutkan satu-persatu..thank’s

my friend..never give up…Bali with love.

  7. Dan semua temen-temen di kota gudeg terima banyak buat semuanya...

  DAFTAR

  ISI

HALAMAN JUDUL ……….……….....……………………………….…………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………...…………………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………………………... iii

MOTTO ………….…………………...………………………………… iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……….……………...……...……………………… v

ABSTRAK …..……….……….….……………..…………………………………… vi

ABSTRACT …………………………………………………………………………... vii

KATA PENGANTAR ….……….………..………………...…………………………………… viii

PERSEMBAHAN ………………………………………………………………………….. x

DAFTAR ISI ………..…………..………………..…………………………………… xi

DAFTAR TABEL ………….……….……………………………………………………... xiv

DAFTAR GAMBAR …………..……….……………………………………………………... xv

BAB I. PENDAHULUAN ……….……….…………………………………………………

  1 A. Latar Belakang Masalah …………….……...…………………………………………

  1 B. Rumusan Masalah ………...………..…………..………………………………..

  4 C. Batasan Masalah ................................................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian .....................................................……………………………

  6 E. Manfaat Penelitian .................................................................................................

  6 F. Sistematika Penulisan ………..….……….………….................................................

  7 BAB II. LANDASAN TEORI ……..……..……….……...........................................................

  9 A. Pengertian Manajemen ..................................................................................................

  8 B. Definisi Kinerja ………………………………..........................................................

  12 C. Pengertian Kedisiplinan …………..………….............................................................

  14 D. Pengertian Profesionalisme .........................................................................................

  23

  E. Pengaruh Kedisiplinan Dan Profesionalisme Terhadap Kinerja .................................................................

  27 F. Kerangka Pemikiran Teoretis ……….…………………...........................................

  28 G. Hipótesis Penelitian ………………………………………………......................

  29 BAB III. METODE PENELITIAN …………….…………….....................................................

  31 A. Jenis Penelitian ..................................................................................................

  31 B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ...................................................................................

  31 C. Subjek Dan Objek Penelitian ......................................................................................

  31 D. Variabel Penelitian ..............................................................................................

  32 E. Pengukuran Variabel Penelitian ...................................................................................

  33 F. Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel ...................................................................................

  37 G. Metode Pengumpulan Data ...................................................................................

  38 H. Definisi Operasional ...................................................................................

  39 I. Uji Validitas Dan Reliabilitas ...................................................................................

  40 J. Metode Analisis Data ...................................................................................

  42 BAB IV. Gambaran Umum RSUD Kab. Buleleng ……………………....................................

  49 A. Gambaran Umum ……….…………………………………

  49

  1.Sejarah Singkat RSUD Kab. Buleleng …………………………………………….. 49 2. Lokasi RSUD Kab. Buleleng ...................................................................................

  50 3. Visi Dan Misi RSUD Kab. Buleleng ................................................................

  51

  4. StrukturOrganisasi Dan Tata Kerja RSUD Kab.Buleleng ................................................................

  52 5. Jenis Pelayanan RSUD Kab. Buleleng ................................................................

  73 BAB V. Analisis Data Dan Pembahasan ............................................................................

  76 A. Pengujian Instrument ............................................................................

  76 1. Uji Validitas ............................................................................

  77 2. Uji Reliabilitas ............................................................................

  79

  B. Data Karakteristik Responden

  84

  100 100 101 DAFTAR PUSTAKA

  ...............................................................................................

  C. Keterbatasan Penelitian …………………………………………………………… ………………………………………………………….......

  B. Saran

  A. Kesimpulan

  99 BAB. VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................ 100

  94

  86

  86

  86

  85

  83

  C. Pengujian Penyimpangan Asumsi klasik

  83

  80

  ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................

  E. pembahasan ............................................................................

  2. Teknik Analisis Linear berganda

  1. Deskripsi variabel penelitian

  D. Teknik Analisis Data

  4. Uji Autokorelasi

  3. Uji heterokedastisitas

  2. Uji Multikolinearitas

  1. Uji Normalitas

  LAMPIRAN ……………………............................................................................... 103

  

DAFTAR TABEL

Tabel V.1 Validitas kedisiplinan ……………………………….………………....77

Tabel V.2 Validitas profesionalisme………………………………………………78

Tabel V.3 Validitas kinerja………………………………………………………..79

Tabel V.4 Hasil pengujian reliabilitas……………………………………………..80

Tabel V.5 Data responden berdasarkan jenis kelamin…………………….............81

Tabel V.6 Data responden berdasarkan umur…………………………………….81

Tabel V.7 Data responden berdasarkan bidang pekerjaan………………………..82

Tabel V.8 Data responden berdasarkan pendapatan……………………………...83

Tabel V.9 Hasil uji multikolinearitas……………...………………………………85

Tabel V.10 Hasil uji autokorelasi…………………………………………………..86

Tabel V.11 Hasil uji deskriptif variabel kedisiplinan…..…………………………..88

Tabel V.12 Distribusi respon atribut kedisiplinan…..……………………………...89

Tabel V.13 Hasil uji deskriptif variabel profesionalisme…………………………..91

Table V.14 Distribusi respon atribut profesionalisme..……………………………..92

Tabel V.15 Hasil uji deskriptif variabel kinerja…...………………………………..93

Tabel V.16 Distribusi respon atribut kinerja……………………………………….94

Tabel V.17 Hasil pengujian regresi………………………………………………...95

  DAFTAR GAMBAR

Gambar V.1 Uji asumsi klasik normalitas……..…………………………..84

Gambar V.2 Uji asumsi klasik heterokedastisitas….……………………...85

Gambar V.3 Signifikansi pengaruh kedisiplinan…………………………..96

Gambar V.4 Signifikansi pengaruh profesionalisme……………………….97

Gambar V.5 Signifikansi koefesien determinasi…………………………..99

  BAB

  I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

suatu perusahaan disamping faktor lain seperti modal. Oleh karena itu, sumber daya

manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan yang dikenal dengan

manjemen sumber daya manusia.

  Bahkan dalam era global manajemen sumber daya manusia akan semakin

penting peranannya. Tuntutan akan kualitas pelayanan, kinerja yang tinggi otomatis

harus dibarengi dengan kemampuan sumber daya manusia yang baik. Dilihat dari

bentuk aktivitasnya, manajemen sumber daya manusia memiliki obyek studi tentang

pegawai dalam suatu organisasi. Analisis tentang kerja manusia selanjutnya

merupakan bagian penting yang melekat pada obyek tersebut. Ada sejumlah

pemikiran manajemen klasik mengenai analisis kerja manusia. Seperti pemikiran

Robert Owen seorang manajer perusahaan kapas di New Lanark, Scotland mengenai

reformasi untuk meningkatkan martabat buruh. Disamping itu pemikiran Fredick

Winslow Taylor (1856-1915) mengemukakan karyanya yaitu Principle of scientific

management . Menurut Taylor ada lima langkah yang sebaiknya ditempuh guna

meningkatkan produktivitas perusahaan, yaitu; seleksi orang, menemukan metode

  

kerja yang paling baik, merancang sarana kerja yang cocok serta memanfaatkannya,

melatih dan memotivasi karyawan. Di samping manajemen klasik kontribusi yang

perlu diperhitungkan adalah pemikiran Frank Gilberth (1868-1924) yang

mengetengahkan konsep Management System yang menitikberatkan pada kepribadian

dan lingkungan kerja sebagai faktor penentu produktivitas seseorang. Berbeda dengan

Taylor dan Gilberth yang memiliki kecendrungan mekanistis, Elton Mayo (1880-

1949) melalui hasil penelitiannya yang terkenal dengan nama Hawthorne Experiment

menyimpulkan bahwa orang dapat mencapai produktivitas tinggi bila menyadari

bahwa dirinya memperoleh pengakuan dan penghargaan, dan para pegawai akan

mengembangkan norma-norma resmi.

  Pada prinsipnya sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber daya yang

sangat menentukan organisasi dan memiliki posisi strategis dalam organisasi. Untuk

itulah maka eksistensi sumber daya manusia dalam organisasi sangat kuat. Untuk

mencapai kondisi yang lebih baik maka perlu adanya manajemen terhadap manusia

sehingga terciptalah sumber daya manusia yang berkualitas, loyal dan berprestasi.

Karyawan/pegawai dengan sumber daya manusianya adalah sosok manusia dalam

organisasi. Sebagai pegawai dia memiliki kebutuhan materi dan nonmateri untuk

dihargai dan diakui oleh organisasinya, tidak hanya kompensasi dan karir yang

diterima. Selain itu, tiap pegawai ingin dihargai sebagai anggota sistem sosial dalam

organisasi tersebut. Artinya, mereka ingin sekali didengar dan diperhatikan tentang

pendapatnya dan gagasannya, begitu juga mengenai kehidupan pribadi dan

keluarganya.

  Sumber daya manusia dalam organisasi terdiri atas semua orang yang

beraktivitas dalam organisasi. Manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan

berbagai kegiatan organisasi seperti, seleksi calon pegawai, penerimaan, pelatihan,

dan pengembangan, penggajian, evaluasi, promosi pegawai, dan pemutusan hubungan

kerja. Dengan demikian didalam manajemen sumber daya manusia terdapat proses

panjang untuk mendapatkan, mengembangkan, membina, mengevaluasi pegawai, dan

apabila sudah mencapai batasan tertentu dilepaskan kembali sesuai dengan ketentuan

dan prosedur yang berlaku. Pelaksanaan manajemen sumber daya manusia dalam

organisasi tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak hal yang harus

dipertimbangkan guna melaksanakan manajemen sumber daya manusia yang baik,

seperti lingkungan organisasi, baik internal maupun eksternal, yang semuanya tidak

terlepas dari permasalahan. Apapun jenis pelatihan dan pengembangan yang

dilakukan organisasi terhadap karyawan ataupun pegawai, tingkat keberhasilannya

tidak bisa lepas dari kepribadian manusia itu sendiri. Seperti diantaranya kedisiplinan,

dan profesionalisme. Keberhasilan untuk merubah hal tersebut kearah yang baik

sangat tergantung dari tingkat pendidikan dan pengetahuan, lingkungan sosial budaya

dan sikap-motivasi kerja yang berpengaruh terhadap kinerja yang dicapainya. Disini,

tidak hanya semata-mata menjadi tugas manajemen sumber daya manusia, akan tetapi

bagaimana individu dalam organisasi itu bersikap dan berperilaku agar sesuai dengan

cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai.

  Profesional diartikan sebagai ciri-ciri kekuatan yang dimiliki seseorang yang

berupa keahlian, kompetensi, kerja efisien, keterampilan, kepandaian, pengalaman,

  

dan sifat mengagumkan. Menjadi pelaku organisasi yang professional tidak dilahirkan

secara alami, melainkan dibentuk. Seperti tumbuhnya kepemimpinan, pelaku yang

akan menjadi professional juga harus melalui beberapa tahap dan dilakukan secara

terencana mulai dari tahap pengenalan tentang organisasi dan dunia kerja sampai

pada tahap penerapan otonomi dalam pengambilan keputusan. Selain itu juga

kedisiplinan sangat menentukan profesionalisme seorang pegawai terhadap

kinerjanya. Kedisiplinan pegawai adalah sifat seorang pegawai yang secara sadar

mematuhi aturan dan peraturan organisasi tertentu. Kedisiplinan seharusnya

dipandang sebagai bentuk latihan bagi pegawai dalam melaksanakan aturan-aturan

organisasi. Semakin disiplin semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dan kinerja

organisasi.

  Berdasarkan uraian di atas, bahwa dalam tulisan skripsi ini penulis tertarik

untuk memilih judul ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN

PROFESIONALISME TERHADAP KINERJA TENAGA MEDIS DAN PARA

MEDIS Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng.

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah kedisiplinan dan profesionalisme diterapkan oleh tenaga medis dan paramedis RSUD kab. Buleleng ?

  2. Secara parsial apakah ada pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja tenaga medis dan paramedis RSUD Kab. Buleleng?

  3. Secara parsial apakah ada pengaruh profesionalisme terhadap kinerja tenaga medis dan paramedis RSUD kab. Buleleng?

  4. Secara simultan apakah ada pengaruh kedisiplinan dan profesionalisme

terhadap kinerja tenaga medis dan paramedis RSUD Kab. Buleleng?

C. Batasan Masalah

  Penelitian ini lebih fokus pada permasalahan tentang ruang lingkup:

  1. Kedisplinan mempunyai banyak indikator (Moekijat, 1990:206) antara lain : disiplin waktu, disiplin terhadap peraturan, disiplin terhadap tugas dan tanggungjawab, pengawasan diri. Tetapi dalam penelitian ini penulis hanya meneliti beberapa indikator saja yaitu : disiplin waktu, disiplin terhadap peraturan, dan disiplin terhadap tugas dan tanggungjawab.

  2. Profesionalisme mempunyai beberapa ciri ( Sony Keraf 1995:39) anatra lain : keahlian dan keterampilan khusus, komitmen moral yang tinggi, pengabdian kepada masyarakat, professional biasanya menjadi anggota dari organisasi profesi, orang yang professional hidup dari profesinya. Tetapi dalam penelitian ini penulis hanya meneliti beberapa indikator saja yaitu : keahlian dan keterampilan khusus, komitmen moral yang tinggi, dan pengabdian kepada masyarakat.

D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penulis adalah untuk :

  1. Mengetahui apakah kedisiplinan dan profesionalisme diterapkan oleh tenaga medis dan paramedis Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Buleleng.

  2. Mengetahui apakah ada pengaruh antara kedisiplinan, profesionalisme terhadap kinerja tenaga medis dan paramedis.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Buleleng.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi pimpinan RSUD Kab. Buleleng.

  2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat digunakan bahan refrensi dan pelengkap perpustakaan, bagi penyusun skripsi selanjutnya dalam bidang yang sama.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini sebagai penerapan dari teori-teori yang didapatkan di Universitas Sanata Dharma dan sebagai pengalaman yang berharga dalam dunia praktek.

F. Sistematika Penulisan

  BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II. LANDASAN TEORI Dalam bab ini dibahas teori-teori mengenai manajemen, kinerja, kedisipinan, faktor-faktor disiplin yang baik, profesionalisme, ciri-ciri profesionalisme, kerangka pemikiran toeretis dan rumusan hipotesis.

  BAB III. METODE PENELITIAN Dalam bab ini dibahas mengenai jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, pengukuran variabel, metode pengumpulan data, populasi dan sampel serta metode analisis data.

  BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini berisi tentang gambaran umum RSUD kabupaten Buleleng, sejarah singkat dan perkembangan RSUD kabupaten Buleleng, visi, misi,

strukutur organisasi dan tata kerja RSUD kabupaten Buleleng.

  BABA V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi deskripsi data, analisis data dan pembahasan.

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan dan saran-saran keterbatasan penelitian tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

  Manajemen diadopsi dari kata management. Adapun asal kata management tersebut merupakan pengembangan dari kata asal bahasa latin yaitu manus yang berarti tangan, dan kemudian berkembang maneggiare yang berarti menangani, dan dalam bahasa Prancis kata ménage berarti tindakan membimbing atau memimpin (Winardi, 1990:3), dalam hal ini dimaksudkan sebagai pengurusan atau pengaturan atau membimbing untuk mencapai tujuan tertentu. Perkembangan selanjutnya manajemen didefinisikan secara beragam oleh para pakar. Beberapa pendapat tersebut antara lain :

a. G.R. Terry (dalam H. Hadari Nawawi, 2005:15)

  “Management is the accomplishing of the predetermined, objective through the efforts of other people.” (Manajemen adalah melakukan pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan bantuan orang lain).

b. Harold koontz dan Cyril O. Donnel (1959)

  “Management is getting thing done, through other people.” (Manajemen adalah penyelesaian pegawai melalui orang lain).

  c. Ordway Tead (dalam M. Manullang, 1982:15) Manajemen adalah proses dari perangkat yang mengerahkan serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  d. Jhon M. Pfifner (1960) Manajemen berhubungan dengan pengarahan orang dan tugas-tugasnya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Berdasarkan definisi-definisi yang telah dikemukakan, maka menajer dinilai

berhasil, apabila dalam mencapai tujuan tidak bekerja sendirian melainkan

mampu menggerakkan orang lain dan mengelola sumber-sumber daya lainnya

yang ada dalam organisasi sehingga mampu mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Kerjasama sangatlah penting untuk pencapaian tujuan dalam suatu

organisasi. Tujuan organisasi sulit dicapai apabila fungsi dari manajemen tersebut

tidak dijalankan dan hasilnya tidak memuaskan yang pada akhirnya akan

menghancurkan kinerja dari organisasi itu sendiri.

2. Fungsi Manajemen

  Ada banyak ahli yang mengemukakan fungsi-fungsi dari manajemen, beberapa diantaranya : a. Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.

  b. Luther Gullick : Planning, Organizing, Stafing, Directing, Coordinating, Reporting, Controlling.

  

c. George Terry : Planning, Organizing, Actuating, Controlling.

  

d. William Newman : Planning, Organizing, Asembling of resource,

Directing, Controlling.

  

e. James A. P. Stoner : Planning, Organizing, Leading, Controlling.

  

f. Marry Paker Folet : Planning, Organizing, Leading, Controlling.

Dari beberapa fungsi-fungsi manajemen tadi, penulis mengambil salah satu

ahli, yaitu Marry Paker Follet yang memberi penjelasan umum mengenai fungsi-

fungsi manajemen, yaitu sebagai berikut :

  1) Planning (Perencanaan) Fungsi manajemen yang berkaitan dengan menentukan tujuan untuk kinerja organisasi di masa depan, memutuskan tugas, dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

  2) Organizing (Pengorganisasian) Fungsi manajemen berkaitan dengan penentuan dan pengelompokan tugas dalam departemen, serta alokasi sumber daya kedalam departemen.

  3) Leading (kepemimpinan) Fungsi manajemen menggunakan pengaruh untuk memberikan

motivasi kepada karyawan sehingga mencapai kinerja organisasi.

4) Controlling (Pengendalian) Fungsi manajemen berkaitan dengan pengawasan aktivitas karyawan, pertahanan organisasi pada jalur tujuan pengkoreksian bila diperlukan.

B. Definisi Kinerja

  Para ahli merumuskan beberapa definisi kinerja :

  1. Bernardin dan Russel 1993 ( dalam bukunya Achmad S. Ruby ) mendefinisikan kinerja sebagai pencatatan hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau pekerjaan tertentu dalam kurun waktu tertentu.

  

2. Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia dan Sumber Daya

mendefinisikan kinerja sebagai suatu proses dimana organisasi mengevaluasi

atau menilai prestasi kerja karyawan.

  

3. Prawiro Suntoro, 1999 ( dalam buku Mery Dandian Panji ) mengemukakan

bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau oleh sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

  

Dari definisi kinerja diatas, dapat disimpulkan kinerja adalah hasil-hasil fungsi

pekerjaan seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode tertentu.

  Secara lebih luas definisi kinerja (performance) adalah gambaran mengenai

tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam

mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam

strategic planning suatu organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk

menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu.

  

Kinerja bisa diketahui hanya jika individu maupun kelompok individu

mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. kriteria keberhasilan ini

berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada

tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat

diketahui karena tidak adanya tolak ukur.

  Pada organisasi sektor publik, pengukuran keberhasilannya lebih kompleks,

karena hal-hal yang dapat diukur lebih beraneka ragam dan kadang-kadang

bersifat abstrak sehingga pengukuran tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan satu variabel saja. Menurut BPKP (2000) cakupan pengukuran kinerja sektor publik harus mencakup item-item sebagai berikut:

  1. Kebijakan (policy): untuk membantu pembuatan maupun pengimplementasian kebijakan.

  2. Perencanaan dan penganggaran (planning and budgeting): untuk membantu perencanaan dan penganggaran atas jasa yang diberikan dan untuk memonitor perubahan terhadap rencana.

  3. Kualitas (quality): untuk memajukan standarisasi atas jasa yang diberikan maupun keefektifan organisasi.

  4. Kehematan (economy): untuk me-review pendistribusian dan keefektifan penggunaan sumber daya.

  5. Keadilan (equity): untuk meyakini adanya distribusi yang adil dan dilayani semua masyarakat.

  6. Pertanggungjawaban (accountability): untuk meningkatkan

pengendalian dan mempengaruhi pembuatan keputusan.

C. Kedisiplinan 1. Pengertian Disiplin

  Disiplin kerja merupakan sesuatu yang sangat penting dalam suatu organisasi dalam usaha mencapai ketertiban serta kelancaran pelaksanaan

  

tugas sehingga apa yang menjadi tujuan dari organisasi dapat tercapai secara

efektif dan efisien.Kedisiplinan ini diharapkan dapat menyeluruh disetiap lini

organisasi. Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan

pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di

dalam sebuah organisasi.

  Menurut beberapa ahli pengertian disiplin kerja adalah sebagai berikut:

  a. Saigian (1994:75) Disiplin adalah suatu sikap yang terwujud di dalam tingkah laku

menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan

yang berlaku, baik secara tertulis maupun yang tidak tertulis.

  b. Idochi Anwar ( 1987:278)

Disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat

terhadap peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya serta tidak mengelak untuk

menerima sanksi-sanksinya apabila melanggar tugas dan wewenang yang

diberikan kepadanya.