Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Ruang Balok dan Kubus dengan Metode Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM) pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak, Kec. Kandangan, Kab. Temanggung Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Reposit

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI BANGUN RUANG BALOK DAN KUBUS

DENGAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

DAN INDEX CARD MATCH (ICM) PADA SISWA KELAS V

  

MI MUHAMMADIYAH NGEMPLAK, KEC. KANDANGAN,

KAB. TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

  

Sarjana Pendidikan

FATIMATUL HIDAYAH

NIM 115-14-037

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Fatimatul Hidayah NIM : 11514037 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

  MATERI BANGUN RUANG BALOK DAN KUBUS DENGAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN INDEX CARD MATCH (ICM) PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH NGEMPLAK, KANDANGAN, TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 28 Juni 2018 Dosen Pembimbing Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

  NIP. 19610623 199803 2001

KEMENTERIAN AGAMA RI

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Jl.

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website SKIRIPSI

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG

BALOK DAN KUBUS MELALUI METODE NUMBER HEAD TOGETHER DAN

  

INDEX CARD MATCH PADA KELAS V MI MUHAMMADIYAH NGEMPLAK,

KANDANGAN, TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

OLEH FATIMATUL HIDAYAH NIM : 11514037

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 20 Agustus 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

  Susunan Panitia Penguji KetuaPenguji :Dr. Winarno,S.Si.,M.Pd.

  SekretarisPenguji :Dra. Siti Farikhah,M.Pd. Penguji I :Prof.Dr.H.Mansur,M.Ag. Penguji II :Dr. Lilik Sriyanti,M.Si.

  Salatiga, 20 Agustus 2018 Dekan FTIK IAIN Salatiga Suwardi, M.Pd.

  NIP. 19670121 199903 1 002 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

  Nama : Fatimatul Hidayah NIM : 11514037 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan

  : Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah (PGMI) Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan di publikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.

  Salatiga, 28 Juni 2018 Yang menyatakan

  Fatimatul Hidayah NIM. 11514037

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  Kegagalan adalah awal keberhasilan. Ilmu tanpa iman bagaikan lahan yang tandus PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

Ibuku (Eni Lestari) dan Bapakku (Sipyani) sebagai wujud baktiku kepadanya,

yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan do’anya.

Adikku (Adi Bayu dan Muhammad Yusuf) yang selalu mendukung dan memberi

semangat.

  

Keluarga besarku yang selalu mendukung da

n mendo’akanku. Sahabat- sahabatku, Muhammad Rifa’i ,Hikmah, hayu, ela, mas fitri, dan yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu Teman-teman PGMI angkatan 2014

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirabbil’alamin penulis ucapkan sebagai rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang tak terhitung dan rahmat-Nya yang tiada henti. Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul peningkatan hasil belajar matematika materi bangun ruang melalui metode

  

Number Head Together dan Index Card Match pada siswa kelas V MI

Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Temanggung Tahun ajaran 2017/2018.

  Penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Ileh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada : 1.

  Bapak Dr.H.Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi,M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga 3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtida’iyah.

  4. Ibu Dra.Hj.Siti Farikhah, M.Pd. selaku pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing, memberikan petunjuk, memberi motivasi dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

5. Dra. Nur Hasanah, M.Pd. sebagai pembimbing akademik dari awal semester sampai sekarang.

  6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik, staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  7. Bapak Agen Torowedi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Ngemplak beserta guru-guru yang telah mengizinkan pada penulis untuk melakukan penelitian di MI Muhammadiyah Ngemplak.

  8. Kedua orangtua saya yang selalu mendoakan, menyemangati ketika semangatku mulai goyah.

  9. Siswa-siswi kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  10. Semua pihak yang telah membantu penulisan dalam meyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dan ridho dari Allah SWT serta tercatat dalam bentuk amalan ibadah. Aamiin.

  Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca bagi umumnya.

  Salatiga, 17 maret 2018 Penulis Fatimatul Hidayah NIM. 11514037

  

ABSTRAK

  Fatimatul hidayah. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun

  Ruang Balok dan Kubus dengan Metode Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM) pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak, Kec. Kandangan, Kab. Temanggung Tahun Ajaran 2017/2018 . Skripsi Jurusan Pendidikan Guru

  Madrasah Ibtida’iyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga Pembimbing Dra. Siti Farikhah, M.Pd. Kata Kunci : Matematika, Bangun Ruang, Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM).

  Hasil belajar yang diperoleh siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak, Kec. Kandangan, Kab. Temanggung Tahun Ajaran 2017/2018 pada mata pelajaran Matematika masih rendah rata-rata kelas hanya mencapai 6,1 hal ini karena dalam menyampaikan pelajaran matematika, guru menggunakan metode kurang tepat dan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan Metode Number Head Together (NHT) dan Index

  

Card Match (ICM) dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran dalam

  membelajarkan Matematika. Tujuan dari metode ini untuk mengarahkan pemahaman siswa pada pembelajran aktif yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih mampu memahami materi, dan belajar matematika menjadi lebih menyenangkan.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dengan dua siklus. Subyek penelitian ini siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak Tahun 2018 yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.

  Penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak, kandangan, Temanggung menunjukkan hasil bahwa penggunaan metode Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang. Pada pra siklus yang tuntas sebanyak 11 siswa atau 55% dan yang belum tuntas 9 siswa atau 45%, siklus I siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa atau 75% dan yang belum tuntas 5 siswa atau 25% dengan rata-rata kelas 70 , siklus II yang tuntas sebanyak 20 siswa atau 100% dan rata-rata kelasnya 85,5.

  ABSTRACT Fatimatul hidayah. 2017. Improvement of Mathematics Learning Outcomes Build

  Material in Beams and Cubes with Number Head Together (NHT) and Index Card Match (ICM) Methods for Grade V Students at MI Muhammadiyah Ngemplak, Kec. Kandangan, Kab. Temanggung Academic Year 2017/2018. Thesis, Department of Teacher

  Education, Madrasah Ibtida'iyah, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, State Islamic Institute in Salatiga, Advisor Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

  Keywords: Mathematics, Space Building, Number Head Together (NHT) and Index Card Match (ICM).

  Learning outcomes obtained by grade 5 students of MI Muhammadiyah Ngemplak, Kec. Kandangan, Kab. Temanggung Academic Year 2017/2018 in Mathematics subjects is still low on average, the class only reaches 6.1, because in delivering mathematics lessons, teachers use methods that are less precise and less actively involve students in learning activities. The use of Number Head Together (NHT) and Index Card Match (ICM) methods can be used as alternative learning methods in teaching mathematics. The purpose of this method is to direct students' understanding of active learning that involves students actively in learning activities so that students are better able to understand the material, and learn mathematics to be more enjoyable.

  This type of research is classroom action research with steps of planning, implementation, observation, and reflection carried out in two cycles. The subject of this research was the fifth grade students of MI Muhammadiyah Ngemplak in 2018, which consisted of 20 students consisting of 8 male students and 12 female students. Data collection techniques used in the form of observation, interviews, and documentation.

  Research that has been carried out on MI Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Temanggung fifth grade students shows that the use of Number Head

  

Together (NHT) and Index Card Match (ICM) methods can improve student

  learning outcomes in mathematics subjects in space-building material. In the complete pre-cycle, there were 11 students or 55% and the unfinished ones were 9 students or 45%, the complete cycle I students were 15 students or 75% and the unfinished ones were 5 students or 25% with an average grade 70, cycle II who complete as many as 20 students or 100% and the average class is 85.5.

  DAFTAR ISI SAMPUL JUDUL......................................................................................... i

LEMBAR LOGO.......................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iii

PENGESAHAN KELULUSAN................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ vi

KATA PENGANTAR.................................................................................. vii

ABSTRAK.................................................................................................... ix

x ABSTRACT..

  …………………………………………………………

  xi DAFTAR ISI................................................................................................. xiv DAFTAR TABEL......................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................

  BAB I PENDAHULUAN

  1 A.

Latar Belakang Masalah..............................................................

  7 B.

Rumusan Masalah........................................................................

  8 C.

Tujuan Peneltian .........................................................................

  8 D.

Hipotesis Tindakan......................................................................

  9 E.

Manfaat Penelitian.......................................................................

  10 F.

Definisi Operasional....................................................................

  12 G.

Metodologi Penelitian.................................................................

  18 H.

Indikator Keberhasilan................................................................

  19 I. Sistematika Penulisan.................................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  20 Hasil Belajar...........................................................................

  1.

  20 Pengertian Hasil Belajar...................................................

  2.

  22 Faktor yang mempengaruhi hasil belajar..........................

  B.

  23 Bangun Ruang (Balok dan Kubus)..........................................

  1.

  23 Pengertian Bangun Ruang................................................

  2.

  23 Balok ................................................................................

  3.

  27 Kubus................................................................................

  C.

  30 Number Head Together (NHT)................................................

  1.

  30 Definisi Number Head Together(NHT)............................

  2. Langkah-langkah pembelajaran Number Head Together (NHT)................................................................................

  31 3. Kelebihan dan kekurangan Number Head Together (NHT)................................................................................

  33 D.

  33 Index Card Match (ICM).........................................................

  1.

  33 Definisi Index Card Match (ICM)....................................

  2.

  35 Langkah-langkah pembelajaran Index Card Match (ICM) 3.

  36 Kelebihan dan Kekurangan Index Card Match (ICM).....

  E.

  37 Hasil penelitian yang Relevan....................................................

  F.

  Kaitan Number Head Together (NHT) dan Index Card Match

(ICM) dengan pembelajaran Matematika................................

  39 a.

  39 Kaitan NHT dengan Pembelajaran Matematika.............

  b.

  40 Kaitan ICM dengan pembelajaran Matematika.................

  c.

  Kaitan antara NHT, ICM dengan Pembelajaran Matematika.........................................................................

  41

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.

  43 Gambaran Umum MI Muhammadiyah Ngemplak..................

  1.

  43 Lokasi penelitian................................................................

  2.

  43 Visi dan Misi MI Muhammadiyah Ngemplak...................

  3.

  44 Keadaan Guru dan siswa MI Muhammadiyah Ngemplak 4.

  45 Subyek Penelitian...............................................................

  B.

  46 Deskripsi Pelaksanaan Per-Siklus.............................................

  1.

  46 Siklus I...............................................................................

  2.

  52 Siklus II.............................................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  57 Hasil Penelitian.........................................................................

  1.

  57 Kondisi Awal.....................................................................

  2.

  58 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I..........................................

  3.

  67 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.........................................

  B.

  75 Pembahasan Hasil Penelitian...................................................

  BAB V PENUTUP A.

  80 Kesimpulan..............................................................................

  B.

  80 Saran........................................................................................ DAFTAR PUSTAKA................................................................................

  82 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1-46

  DAFTAR TABEL

  42

  74

  73

  71

  70

  68

  63

  62

  61

  55

  43

  43

Tabel 4.10 Rekapitulasi Nilai Rata-Rata KelasTabel 3.1 Data Nama Guru MI Muhammadiyah Ngemplak Tahun 2018.Tabel 4.9 Rata-Rata Nilai Belajar siswa Siklus IITabel 4.8 Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus ITabel 4.7 Data Hasil Pengamatan Guru Pada Siklus IITabel 4.6 Hasil belajar siswa siklus IITabel 4.5 Hasil Pengamatan Siswa Siklus IITabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus ITabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus ITabel 4.2 Hasil pengamatan siswa siklus ITabel 4.1 Data nilai sebelum tindakan.Tabel 3.3 Data siswa kelas 5 MI Muhammadiyah Ngemplak.Tabel 3.2 Data siswa MI Muhammadiyah ngempak tahun 2018.

  75

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema siklus penelitianGambar 2.1 Balok ABCD.EFGHGambar 2.2 Jaring-jaring balokGambar 2.3 Kubus ABCD.EFGHGambar 2.4 Jaring-jaring kubusGambar 4.1 Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Kelas Hasil

  Belajar Mata Pelajaran Matematika

  12

  23

  25

  26

  28

  76

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I Lampiran 2 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II Lampiran 3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I Lampiran 4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II Lampiran 5 Hasil Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 6 Hasil Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 7 RPP Siklus I Lampiran 8 Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 9 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 10 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 11 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 12 Daftar SKK Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  21

  27

  28

  29

  31

  35

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu menghadapi banyak

  permasalahan. Permasalahan-permasalahan itu tentu saja tidak semuanya merupakan permasalahan matematis, namun matematika memiliki peranan yang sangat sentral dalam menjawab permasalahan keseharian itu. Ini berarti bahwa matematika sangat diperlukan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu memecahkan permasalahan.

  Kebutuhan akan aplikasi matematika saat ini dan masa depan tidak hanya untuk keperluan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia kerja dan untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai dengan baik oleh siswa, terutama sejak usia sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Seperti dalam surat Al-Furqon : 2

  ٌميِ َشَ ُ َلَ كنُكَي كمَلَو اًَلََو كذِخذتَي كمَلَو ِضكرَ كلْاَو ِتاَواَم ذسلا ُ كلُْم َُلَ يِ ذلَّا اًريِدكلَت ُهَرذدَلَف ٍء ك َشَ ذ ُكُ َقَلَخَو ِ كلُْمكلا ِفِ ) ۲ : ناك رفلا ( Artinya : yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak

  

mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya),

dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-

ukurannya dengan serapi-rapinya. (Al-Furqon : 2)

  Pada usia siswa Sekolah Dasar (7-8 tahun hingga 12-13 tahun), menurut teori kognitif Piaget termasuk pada tahap operasional konkret.

  Berdasarkan perkembangan kognitif ini, maka anak usia sekolah dasar pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami matematika yang bersifat abstrak. Karena keabstrakkannya matematika relatif tidak mudah untuk dipahami oleh siswa sekolah dasar pada umumnya (Ahmad Susanto, 2013:183-184).

  Ilmu matematika sebagai ilmu hitung pada dasarnya adalah ilmu yang memiliki fungsi luas dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, baik orang bodoh maupun pandai secara akademik, tanpa sadar selalu menggunakan ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari, meski dalam konsep yang sederhana (Jannah, 2011: 21)

  Matematika adalah sebuah ilmu pasti yang memang selama ini menjadi induk dari segala ilmu pengetahuan di dunia ini. Semua kemajuan zaman, perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia tidak terlepas dari unsur matematika. Tanpa ada matematika, tentu saja peradaban manusia tidak akan pernah mencapai kemajuan seperti sekarang ini (Fathani,2009: 5)

  Pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang di ajarkan pada tingkat sekolah dasar. Berkaitan dengan hal tersebut, Daryanto dan Rahardjo (2012: 240) menyatakan bahwa, “ Mata Pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuaan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama”. Belajar matematika merupakan suatu syarat cukup untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Karena dengan belajar matematika, kita akan belajar secara kritis, kreatif, dan aktif (Susanto, 2013: 183).

  Banyak orang menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit, menyeramkan, bahkan beberapa anak yang tidak suka sama sekali dengan matematika. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pendekatan guru dalam pengolahan pembelajaran sehingga banyak yang berpendapat bahwa matematika adalah suatu momok yang harus dihindari. Anak-anak harus mempelajarinya karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah sehari-hari, seperti membaca dan menulis. Kesulitan matematika harus diatasi sejak dini, kalai tidak akan menghadapi banyak masalah di kemudian hari.

  Ketika anak disuruh untuk menghitung, menghafal rumus, dan mengerjakan soal matematika itu sangat tidak disukai anak-anak dan banyak menguras pikiran siswa sehingga mereka bosan untuk belajar. Membuat matematika kelihatan susah dan menjadi momok menakutkan dikalangan siswa adalah faktor lain dari matematika yaitu penghafal rumus dan banyak menghitung angka, seperti lingkungan, metode pembelajaran, guru, dan lain sebagainya (Jannah,2012:25) Selain itu metode yang digunakan oleh guru masih sangat sederhana seperti menjelaskan pelajaran hanya dengan berceramah di depan kelas. Tentu siswa akan cenderung bosan untuk mengikuti pembelajaran. Diskusi kelompok yang dilakukan pun masih sederhana, siswa yang mau mengungkapkan hasil kelompoknya hanyalah siswa yang pandai dan yang lainnya hanya ikut-ikutan. Media yang digunakan oleh guru masih sangat sederhana, hanya menggunakan gambar yang ada di dalam lembar kerja siswa dan buku paket. Jadi siswa hanya fokus kedalam buku pelajaran.

  Bangun ruang merupakan pokok bahasan yang diajarkan pada siswa kelas V semester II. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan wali kelas V hasil belajar siswa pada pokok bahasan tersebut kurang memuaskan. Siswa masih banyak yang kesulitan menghafalkan rumus, dan menganalisis tentang bangun ruang.

  Peneliti pada saat ini melakukan penelitian yang dilakukan di MI Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Temanggung dengan jumlah murid kelas V sebanyak 20 anak. Menurut observasi prestasi belajar matematika materi bangun ruang (balok dan kubus) 55% siswa masih mendapatkan nilai di bawah KKM, dimana sekolah menetapkan KKM mata pelajaran matematika adalah 60.

  Guru masih menggunakan metode yang sederhana, sehingga pada saat proses pembelajaran berlangsung masih ditemukan ada siswa yang mengantuk terutama siswa yang duduk di barisan belakang, mengerjakan tugas lain, bermain, ngobrol dengan temannya, dan berceloteh sendiri.

  Peneliti juga menemukan bahwa siswa masih sangat pasif sekali dan merasa enggan bila di minta oleh guru untuk maju kedepan mengerjakan tugas yang diberikan.

  Berdasarkan masalah di atas guru selayaknya melakukan perubahan dalam gaya mengajar siswa. Salah satunya melalui pembelajaran kooperatif type Number Head Together dan Index Card

  

Match. Melalui pembelajaran kooperatif akan membantu mempermudah

  pemahaman. Menurut Roger dalam huda (2013:29)

  Number Head Together (NHT) atau penomoran kepala merupakan

  varian dari pembelajaran kooperatif. NHT dirancang untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut (Trianti,2009:82) pembelajaran menggunakan NHT ini sangatlah bermanfaat bagi guru maupun siswa, karena semua siswa akan selalu siap dalam pembelajaran. Salah satu ciri dari metode ini adalah semua siswa diberi nomor kemudian mereka dijadikan beberapa kelompok, mendiskusikan soal yang diberikan kemudian guru memanggil nomor secara acak. Dengan begitu semua siswa akan siap untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka. Melalui metode ini juga akan meningkatkan tanggung jawab dan kontribusi dalam kelompok, karena semua siswa aktif dalam kelompok tersebut.

  Menurut Suprijono (2013:58) pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Unsur-unsur tersebut antara lain saling ketergantungan positif, tenggung jawab individu, interaksi promotif, komunikasi antar anggota dan pemprosesan kelompok.

  Agar dalam pembelajaran lebih menyenangkan, maka peneliti menambahkan satu metode lagi, yaitu Index Card Match (ICM).

  

Index Card Match (ICM) atau mencari pasangan merupakan strategi yang

  cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya (Hisyam Zaini,2002:64) pembelajaran dengan ICM ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa, karena semua akan selalu aktif dan siap maju ketika di panngil oleh guru.

  Salah satu ciri dari metode ini adalah guru membuat potongan- potongan kertas sejumlah siswa yang ada di dalam kelas, jumlah kertas tersebut dibagi menjadi dua bagian sama, kemudian tulis pertanyaan tentang materi yang telah di berikan sebelumnya pada setengah bagian kertas yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan, pada separoh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tadi dibuat, kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban, beri satu siswa satu kertas, jelaskan bahwa ini adalah aktifitas yang dilakukan berpasangan, separoh siswa akan mendapatkan soal dan separoh yang lain akan mendapatkan jawaban, kemudian minta siswa untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk berdekatan. Terangkan juga agar mereka tidak memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain, setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membaca kan soal yang diperoleh dengen keras kepada teman-teman yang lain.

  Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan-pasangan yang lain, dan untuk mengakhirinya dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan (Hisyam Zaini,2002:64).

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik mengangkat judul penelitian “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Ruang Balok dan Kubus dengan Metode Number Head

  Together (NHT) dan Indez Card Match (ICM) pada siswa kelas V MI

  Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Temanggung. Tahun Ajaran 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “apakah melalui penerapan metode Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Temanggung. Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018?”.

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan diadakannya penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah yang sudah disebutkan di atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Temanggung. Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018 melalui metode Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM).

  D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis tindakan adalah sebagai salah satu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian melalui data yang terkumpul.

  Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan (Suharsimi,2014:3).

  Jadi hipotesis tindakan adalah suatu jawaban sementara yang mungkin benar atau salah yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu kelas ini, hi potesis tindakan yang diajukan adalah “Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak,Kandangan, Temanggung Tahun Ajaran 2017/ 2018”.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

  Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai acuan atau referensi dalam penelitian yang terbaru, khususnya penerapan metode Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM).

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru 1)

   Temuan-temuan peneliti ini dapat digunakan sebagai bahan

  pertimbangan oleh guru dalam merancang dan melaksanakan program pembelajaran dengan menggunakan alternatif model pembelajaran.

  2) Memberikan pengalaman langsung kepada guru untuk

  mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe

  Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM) dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

b. Bagi Siswa

  1) Melalui pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) dan Index Card Match

  (ICM) dapat menumbuhkan suasana belajar yang menyenangkan sehingga menghilangkan rasa jenuh dan bosan yang dialami siswa pada saat proses pembelajaran.

  2) Membangun interaksi antar siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas sehingga siswa turut serta dan aktif dalam proses pembelajaran.

  c. Bagi Sekolah

  Diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah serta menciptakan peserta didik yang berkualitas.

  d. Bagi Peneliti

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan teori bagi peneliti lain dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

  Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM) pada

  materi maupun mata pelajaran yang lain, F.

   Definisi Operasional

  Untuk menjelaskan judul penelitian ini, maka akan kami berikan penjelasan beberapa istilah dalam penulisan penelitian ini. Istilah-istilah yang di maksud adalah sebagai berikut : 1.

  Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja.

  ”(Suprijono,2013:7). hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. (Jihad dan Haris 2012:14) . Dalam penelitian ini, hasil belajar sangat penting karena untuk mengetahui pemahaman siswa.

  2. Matematika Matematika adalah ilmu hitung atau ilmu tentang perhitungan angkat untuk menghitung berbagai benda ataupun yang lainnya dalam penelitian ini. (Jannah,2011:17).

  3. Bangun Ruang Bangun Ruang adalah bangun tiga dimensi yang merupakan sebuah bangun yang memiliki ruang yang dibatasi oleh beberapa sisi. Jumlah dan model yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun tersebut (Sumanto,2008:58).

  4. Metode Number Head Together Number Head Together (NHT) yaitu belajar mengajar kepala bernomor.

  Teknik yang dikembangkan oleh Russ Frank ini merupakan teknik yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling sharing ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat (Huda, 2013:138). Menurut pendapat saya NHT adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternative terhadap struktur kelas tradisional.

  5. Metode Index Card Match

  Index Card Match (ICM) yaitu Metode pemecahan masalah yang

  digunakan dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.metode tersebut dapat memupuk kerja sama siswa dalam menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu indeks yang ada si tangan mereka (Marwan, Bona.2011:83).

  Menurut pendapat saya ICM adalah metode untuk mengingat kembali apa yang telah mereka pelajari dan menguji pengetahuan serta kemampuan mereka dengan teknik mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana menyenangkan.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

  PTK merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan di dalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti, praktisi, dan orang awam (Burns, dalam Kunandar 2011:44)

  PTK adalah pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran (Arikunto 2008:105). Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara berkesinambungan, sehingga mutu hasil instruksional, mengembangkan ketrampilan guru, meningkatkan relevansi, meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru (Aqib, 2006:127).

  PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan yang ada pada setiap siklus yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dapat di gambarkan sebagai berikut (Arikunto 2006:74).

  Perencanaan Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS I

Pengamatan perencanaan

SIKLUS II

  Pelaksanaan Refleksi Pengamatan

  ?

Gambar 1.1 Skema siklus penelitian Arikunto (2006:16) 2.

  Subjek Penelitian Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas V

  MI Muhammadiyah Ngemplak,Kandangan, Temanggung dengan jumlah keseluruhan 20 siswa yaitu 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Peneliti menggunakan pola kolaboratif yaitu peneliti sebagai pengamat dan guru yang melaksanakannya. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester 2 tahun ajaran 2017/2018.

3. Langkah - langkah penelitian

  Menurut Kurt Lewin dalam Zainal Aqib (2006: 21) dalam pelaksanaan PTK mencakup empat langkah yaitu : a.

  Perencanaan 1)

  Menyiapkan RPP Matematika dengan menerapkan metode

  Number Head Together dan Index Card Match pada mata pelajaran matematika.

  2) Menyiapkan fasilitas dan sarana yang digunakan dalam pembelajaran.

  3) Menyiapkan soal sebagai tes tertulis. 4) Mempersiapkan instrument penilaian.

  b.

  Pelaksanaan tindakan Tahap ini peneliti bersama guru melakukan satuan perencanaan tindakan yang telah tertulis di RPP matematika. RPP tersebut terdiri dari tiga kegiiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.

  c.

  Pengamatan Bagian pengamatan peneliti bersama guru melakukan pengamatan yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuan pengamatan ini untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi. d.

  Refleksi Setelah dilakukan perencanaan, tindakan, dan pengamatan peneliti bersama guru kelas melakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi sesuai pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan melalui metode Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM).

4. Instrumen penilaian a.

  Lembar observasi Alat yang digunakan dalam mengobservasi yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi ini berisikan catatan lapangan yang mendiskripsikan proses kegiatan pembelajaran dan kemampuan siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan media audio visual di samping itu juga observer mendokumentasikan dengan foto-foto serta mencatat proses pembelajaran untuk mendapatkan data tentang aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

  b.

  Tes Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode

  Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM) dalam mata pelajaran matematika. c.

  RPP RPP adalah rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan sebagai pegangan guru pada saat mengajar agar pembelajaran sesuai dengan target yang ingin dicapai.

  d.

  Materi pembelajaran Materi pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh siswa pada saat proses pembelajaran.

5. Pengumpulan data

  Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode sebagai berikut : a.

  Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis. Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat kelemahan dan kelebihan dalam pembelajaran berkaitan dengan proses kegaiatan belajar mengajar oleh guru dan siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

  b.

  Dokumentasi Dalam hal ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh gembaran mengenai kegiatan siswa kelas V selama proses pembelajaran matematika berlangsung. Dokumentasi berupa Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jumlah guru dan siswa, alat atau media yang digunakan, niali siswa sebelum dan sesudah penelitian, foto, dan lain sebagainya yang di anggap penting.

  c.

  Wawancara

  Interview atau wawancara dapat dipandang sebagai metode

  pengumpulan data dan dengan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandasan pada tujuan penyelidikan (Moleong, 2005:193). Kegiatan wawancara yang dilaksanakan merupakan wawancara terstruktur kepada guru kelas V Ibu Sholikhah, S.Pd., guna mengetahui sejauh mana kondisi siswa dan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa selama pembelajaran Matermatika.

6. Analisis Data

  Analisis data dilakukan sesuai dengan rancangan penelitian yakni dengan menggunakan analisis dan refleksi pada setiap siklus yang dilakukan. Analisis ini berdasarkan pada observasi dilapangan yang tercatat dan format dari observasi lainnya. Analisis berupa refleksi dilakukan oleh peneliti bersama guru selaku kolaborator, untuk menentukan program pada siklus berikutnya sekaligus mendeteksi pencapaian tujuan pada siklus yang telah dilakukan.

  Penelitian ini juga menggunakan analisis deskriptif yang berupa nilau rata-rata kelas dan presentase ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus. Adapun rumus menentukan nilai rata-rata kelas dan presentase ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus adalah, sebagai berikut : a.

  Menghitung nilai rata-rata kelas

  

  Keterangan :

  x = Nilai rata-rata ∑ = Jumlah seluruh siswa n = Jumlah siswa (Aqib,2011:40) b.

  Presentase ketuntasan belajar siswa x 100 %

  ∑

  Keterangan : % = persentase ketuntasan

  ft = frekuensi siswa tuntas KKM f = frekuensi keseluruhan siswa

  Setelah mendapatkan data presentasie berupa angka kemudian peneliti menarik kesimpulan dalam bentuk kalimat.

H. Indikator keberhasilan

  Penggunaan metode Number Head Together (NHT) dan Index

  Card Match (ICM) dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan

  dapat tercapai. Adapun indikator yang dirumuskan peneliti adalah :

  1. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan ≥ 75% 2.

  Ada perubahan hasil belajar secara berkelanjutan (continue) dari siklus I ke siklus berikutnya.

  3. Siswa kelas V memenuhi kriteria ketuntasan minimal 65 dalam pembelajaran matematika.

I. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan laporan dan penelitian penilaian Tindakan Kelas (PTK) ini sesuai dengan skripsi adalah sebagai berikut :

  BAB I Berisi pendahuluan. Menggambarkan secara global tentang hal berikut : latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, kegunaan penelitian, definisi operasioanl, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II Landasan Teori. Mencakup penjelasan pembelajaran matematika bangun ruang, penjelasan metode Number Head

  Together (NHT) dan Index Card Match (ICM) , kaitan antara Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM)

  dengan matematika.

  BAB III Pelaksanaan penelitian, deskripsi pra siklus, siklus I, dan siklus selanjutnya. BAB IV Meliputi hasil penelitian dan pembahasan, meliputi deskripsi per siklus dan pembahasan. BAB V Penutup, meliputi : kesimpulan dan saran.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Pembelajaran Number Head Together (NHT) pada Siswa Kelas V SDN Ngajaran 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2014/201

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Pembelajaran Number Head Together (NHT) pada Siswa Kelas V SDN Ngajaran 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2014/201

0 0 65

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat Pernafasan pada Manusia Melalui Metode Demontrasi pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Pulutan Salatiga Tahun Ajaran 2016/ 2017 - Test Repository

0 0 122

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Metode Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas 1 MI Nurul Ihsan Kragilan Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 144

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Sifat-sifat Bangun Datar Melalui Pembelajaran Berbasis Budaya pada Siswa Kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kec. Kaliangkrik Kab. Magelang Tahun Ajaran 20015/2016 - Test Repository

0 0 164

Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits Materi Tajwid dengan Metode Index Card Match pada Siswa Kelas VIIIA MTs Ma’arif Dawung Tegalrejo Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi - Test Repository

0 0 112

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Melalui Media Grafis Papan Gantung Bangun Datar Pada Siswa Kelas I Mi Al Ma’arif Rowoboni Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Repository

0 2 173

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Sederhana Melalui Media Visual pada Siswa Kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Repository

0 1 135

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Ruang Balok dan Kubus dengan Metode Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM) pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak, Kec. Kandangan, Kab. Temanggung Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Reposit

0 3 134