Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Sifat-sifat Bangun Datar Melalui Pembelajaran Berbasis Budaya pada Siswa Kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kec. Kaliangkrik Kab. Magelang Tahun Ajaran 20015/2016 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI

PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA PADA SISWA

KELAS V MI AL-HUDA MUNGGANGSARI 2 KEC.

KALIANGKRIK KAB. MAGELANG TAHUN AJARAN

2015/2016

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

  

Oleh

  

ISTINGANATUN NAFI’AH

NIM 115-12-044

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI

PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA PADA SISWA

KELAS V MI AL-HUDA MUNGGANGSARI 02 KEC.

KALIANGKRIK KAB. MAGELANG TAHUN AJARAN

2015/2016

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh

  

ISTINGANATUN NAFI’AH

NIM 115-12-044

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

  

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan

jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu s endiri”

  

(QS Al Isra’ ,7)

“sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(QS. Al-Insyirah, 6)

  PERSEMBAHAN 1.

  Orang tua tercinta, bapak Sugiyanto dan ibu Sri Astutiah terimakasih atas do’a, perjuangan dan dukungan kalian.

  2. Adikku Mubarokatul Auliya, terus semangat belajar dan banggakan orang tua.

  3. Keluarga yang telah mendukungku dan memberi motivasi.

  4. My best, habib, ulil, kafi, dania, awalina, bunga, mb nucha, mb

asiah, mb ida gendut, el, yang biasanya gila-gilaan bareng.

  5. My sister another parent, teman satu atap yang biasanya saling merepotkan dan direpotkan, mbok ida afwa sama si ika.

  6. Teman-teman semua terimakasih atas motivasi dan dukungannya. Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang tak henti- hentinya melimpahkan rahmat , taufiq, serta hidayahnya, yang telah memberikan kekuatan, perlindungan dan bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan pada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran.

  Adapun judul skripsi ini adalah “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Sifat-sifat Bangun Datar Melalui Pembelajaran Berbasis Budaya pada Siswa Kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kec.Kaliangkrik Kab.Magelang Tahun Ajaran 2015/2016”. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi sebagaian prasyarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam.

  Dalam menyelesaikan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan perhatian, bantuan, bimbingan, motivasi dan arahan serta nasehat kepada penulis.

  Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  IAIN Salatiga 3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku ketua jurusan PGMI IAIN Salatiga 4.

  Bapak Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan sehinga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  Dosen dan karyawan IAIN Salatiga 6. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan do’a, motivasi serta dukungan kepada penulis

  7. Kepala Madrasah dan segenap guru MI Al-Huda Munggangsari 2 yang telah memberikan ijin dan membantu peneliti melaksanakan penelitian

  8. Siswa kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian

  9. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu Semoga amal kebaikan tersebut mendapat balasan dari Allah SWT dan mudah- mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.

  Salatiga, 15 Agustus 2016 Penulis, Nafi’ah, Istinganatun. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Sifat-sifat

  Bangun Datar Melalui Pembelajaran Berbasis Budaya pada Siswa Kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kec. Kaliangkrik Kab. Magelang Tahun Ajaran 20015/2016 . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan

  Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd

  Kata kunci: Hasil Belajar, Matematika, dan Pembelajaran Berbasis Budaya

  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 pada materi sifat-sifat bangun datar. Berdasarkan pengamatan awal diketahui nilai rata-rata siswa kelas V 53,5 dengan KKM 60. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu pembelajaran matematika belum dikemas dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui pembelajaran berbasis budaya dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V MI Al-Huda Munggangsari 02 Kec.Kaliangkrik Kab.Magelang tahun ajaran 2015/2016? Apakah melalui pembelajaran berbasis budaya dapat mencapai target KKM kelas untuk mata pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V MI Al-Huda Munggangsari 02 Kec.Kaliangkrik Kab.Magelang tahun ajaran 2015/2016?

  Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V MI Al-Huda Munggangsari dengan jumlah 20 siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran matematika kelas V. Data hasil penelitian diperoleh dari lembar observasi, tes formatif dan dokumentasi pada pembelajaran sifat-sifat bangun datar melalui pembelajaran berbasis budaya.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pembelajaran berbasis budaya dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kec. Kaliangkrik Kab. Magelang tahun ajaran 2015/2016. Dari siklus I 55 menjadi 63,5 pada siklus II terjadi kenaikan 8,5, dari siklus II 63,5 menjadi 70,025 pada siklus III terjadi kenaikan 6,525. Dan melalui pembelajaran berbasis budaya dapat memenuhi target pencapaian KKM pada mata pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar. Target KKM kelas yakni presentase

  ≥85% tercapai pada siklus III dengan presentase ketuntasan sebanyak 90%.

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i LEMBAR BERLOGO .......................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................. v MOTTO................................................................................................................. vi PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii ABSTRAK ............................................................................................................ x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................................... 7 E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8 F. Definisi Operasional .................................................................................. 9

  Metode Penelitian ...................................................................................... 11 H. Analisis Data ............................................................................................. 17 I. Sistematika Penulisan ................................................................................ 18

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar .............................................................................................. 20 1. Cirri-ciri Belajar ................................................................................... 21 2. Prinsip Umum Belajar .......................................................................... 22 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................. 23 B. Pembelajaran Matematika ......................................................................... 25 1. Pengertian Matematika ......................................................................... 25 2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika ..................................... 26 3. Karakteristik Umum Matematika ......................................................... 27 4. Nilai-nilai dalam Matematika ............................................................... 29 5. Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika .......................................... 30 C. Pembelajaran Berbasis Budaya ................................................................. 31 1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Budaya .......................................... 31 2. Landasan Pembelajaran Berbasis Budaya ............................................ 34 3. Pembelajaran Matematika dan Kaitannya dengan Budaya .................. 36 4. Integrasi Budaya dalam Pembelajaran Matematika ............................. 38 D. Bngun Datar dan Sifat-sifatnya ................................................................. 40 1. Pengertian Bangun Datar ...................................................................... 40

  Sifat-sifat Bangun Datar ....................................................................... 40 E. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ........................................................ 46 1.

  Pengertian KKM ................................................................................... 46 2. KKM Nasional, Kelas, dan Individu .................................................... 46

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian ....................................................................................... 50 B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 51 1. Pra Siklus .............................................................................................. 51 2. Siklus I .................................................................................................. 52 3. Siklus II................................................................................................. 57 4. Siklus III ............................................................................................... 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 67 1. Standar Pencapaian KKM .................................................................... 67 2. Deskripsi Pra Siklus.............................................................................. 68 3. Deskripsi Data Siklus I ......................................................................... 70 4. Deskripsi Data Siklus II ........................................................................ 74 5. Deskripsi Data Siklus III ...................................................................... 78 B. Pembahasan .............................................................................................. 82 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................ 86

  Saran .......................................................................................................... 86 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 88 LAMPIRAN .......................................................................................................... 91

Tabel 1.1 Daftar Nama Siswa Kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 ................. 14Table 3.1 Daftar Subjek Penelitian ....................................................................... 51Table 3.2 Nilai Pra Siklus ..................................................................................... 52Table 4.1 Nilai Pra Siklus ..................................................................................... 71Table 4.2 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Siswa Siklus I .................. 73Tabel 4.3 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Guru Siklus I ................... 73Tabel 4.4 Hasil Tes Formatif Siklus I ................................................................... 74Table 4.5 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Siswa Siklus II ................ 77Tabel 4.6 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Guru Siklus II .................. 78Table 4.7 Hasil Tes Formatif Siklus II .................................................................. 78Tabel 4.8 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Siswa Siklus III ............... 81Table 4.9 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Guru Siklus III ................ 81Table 4.10 Hasil Tes Formatif Siklus III .............................................................. 82Tabel 4.11 Rekapitulasi Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus

  II, dan Siklus III .................................................................................... 85

Tabel 4.12 Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa ........................... 86Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian ................................................................... 14Gambar 2.1 Segitiga Sama Kaki ........................................................................... 42Gambar 2.2 Segitiga Sama Sisi ............................................................................. 42Gambar 2.3 Segitiga Siku-siku ............................................................................. 43Gambar 2.4 Lingkaran .......................................................................................... 43Gambar 2.5 Jajargenjang ....................................................................................... 44Gambar 2.6 Trapesium Sama Kaki ....................................................................... 44Gambar 2.7 Trapesium Siku-siku ......................................................................... 45Gambar 2.8 Persegi ............................................................................................... 45Gambar 2.9 Persegi Panjang ................................................................................. 46Gambar 3.10 Belah Ketupat .................................................................................. 46Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa ...................................................... 87

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I .......................... 94 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ........................ 104 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III ....................... 112 Lampiran 4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I .................................................. 122 Lampiran 5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ................................................. 124 Lampiran 6 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III ................................................ 126 Lampiran 7 Lembar Pengamatan Guru Siklus I .................................................... 128 Lampiran 8 Lembar Pengamatan Guru Siklus II .................................................. 130 Lampiran 9 Lembar Pengamatan Guru Siklus III ................................................. 132 Lampiran 10 Foto Kegiatan .................................................................................. 134 Lampiran 11 Lembar Konsultasi Skripsi .............................................................. 136 Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 137 Lampiran 13 SK KKM .......................................................................................... 138 Lampiran 14 Profil Madrasah ............................................................................... 139 Lampiran 15 Nilai SKK Mahasiswa ..................................................................... 141 Lampiran 16 Daftar Riwayat Hidup Penulis ......................................................... 146

PENDAHULUAN A.

   Latar Belakang Masalah

  Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang harus dikuasai oleh setiap manusia. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Matematika sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari untuk menumbuhkan sikap dan mengembangkan daya pikir sistematis, kritis, analisis, logis dan kreatif.

  Matematika menurut Ruseffendi dalam Heruman (2010: 1), adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil.

  Belajar matematika merupakan tentang konsep-konsep dan struktur abstrak yang terdapat dalam matematika serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur matematika. Belajar matematika harus melalui proses yang bertahan dari konsep yang sederhana ke konsep yang lebih kompleks. Setiap konsep matematika dapat dipahami dengan baik jika pertama-tama disajikan dalam bentuk konkrit. Pembelajaran matematika harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang rata-rata masih berusia antara 6-12 tahun. Menurut Piaget anak usia belum berpikir formal.

  Secara umum pembelajaran matematika bertujuan agar siswa memiliki kemampuan diantaranya memahami konsep matematika menggunakan penalaran pada pola dan sifat, memecahkan masalah, mengkomunikasikan gagasan dengan simbol dan memiliki sikap menghargai. Berdasarkan tujuan tersebut, pembelajaran matematika tidak hanya sebagai pembelajaran yang menekankan pada pengetahuan saja, tetapi sebagai pembelajaran yang mampu mengembangkan pemahaman, keterampilan dan kemampuan analisis agar siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan matematika.

  Untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika, seorang guru harus mempunyai kompetensi profesional, yaitu seorang guru harus mampu mengolah materi dan mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan, sehingga siswa lebih antusias dan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

  Akan tetapi dalam implementasinya pembelajaran matematika hanya menekankan pada aspek pengetahuan dimana bahan pelajaran berupa informasi yang tidak menumbuhkan cara berfikir kritis siswa.. Bagi siswa kegiatan belajar di sekolah menjadi tidak menarik dan membosankan. Di kelas pun siswa terlihat jenuh dan tidak tertarik terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Siswa lebih senang melihat jam dan menghitung waktu untuk beristirahat dan bisa bebas mendengarkan ceramah dari gurunya.

  Edy Tandiling (2013:2) mengutarakan bahwa dalam kegiatan pembelajaran, khususnya matematika di sekolah tujuan guru adalah pembentukan skema baru dalam diri siswa. Pembentukan skema baru ini hendaknya dimulai dari skema yang telah ada pada diri siswa. Oleh sebab itu akan sangat tepat jika dalam mengajarkan matematika formal (matematika sekolah), guru sebaiknya memulai dengan matematika kongkrit yang dekat dengan kehidupan siswa.

  Setelah dilakukan observasi di MI Al-Huda Munggangsari 2 Kaliangkrik Kab. Magelang melalui diskusi dengan guru kelas V maka ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran matematika, diantaranya kurangnya pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan oleh guru sehingga untuk mempelajari materi berikutnya siswa mengalami banyak kesulitan. Hal tersebut dibuktikan dengan data nilai ulangan harian yang kurang memuaskan pada mata pelajaran matematika menunjukan dari 20 siswa kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kaliangkrik Kab. Magelang dengan nilai standar KKM kelas 60 hanya 45 % (9 siswa) yang memenuhi standar KKM, sedangkan 55% (11 siswa) belum memenuhi standar KKM.

  Berdasarkan diskusi yang dilakukan oleh peneliti dan guru kelas V MI Al- Huda Munggangsari 2 Kaliangkrik Kab. Magelang ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi siswa mendapat nilai dibawah standar KKM, seperti siswa mengobrol dengan teman sebangku, dan keadaan kelas yang kurang kondusif sehingga menyebabkan siswa kurang memahami materi yang diajarkan guru.

  Selain faktor tersebut faktor lain yang mempengaruhi siswa mendapatkan nilai dibawah standar KKM adalah kurangnya krestifitas guru dalam mengemas kegiatan belajar dan pembelajaran sehingga siswa kurang tertarik, cepat bosan, dan siswa cenderung pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kreatifitas guru dalam pembelajaran sangat diperlukan untuk meningkatkan antusias siswa mengikuti pembelajaran agar hasil belajar siswa meningkat.

  Sebagaimana hadits berikut;

  َلَ َو ا ْوُرِّشَب َو اوُرِّسَعُت َلَ َو اوُرِّسَي لق صلى الله عليه وسلم ىبنلا نع كلم نب سنا نع ) معلا باتك يف ىرخبلا هجرخا ( اوُرِّفَنُت

  Artinya: Dari Annas bin Malik berkata Rasulullah bersabda:

  “Permudahkanlah (manusia dalam urusan agama) dan jangan mempersukar mereka, dan berilah kabar gembira dan jangan mereka dibuat lari.” (HR. Bukhari)

  Hadits diatas menjelaskan bahwa proses pembelajaran harus dibuat dengan mudah dan sekaligus menyenangkan agar siswa tidak terkekang secara psikologis dan merasa bosan terhadap suasana dikelas. Serta apa yang diajarkan oleh gurunya, dan suatu pembelajaran harus menggunakan metode yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi, terutama dengan mempertimbangkan kondisi siswa. maka penulis berdiskusi dengan guru kelas mengenai strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Penggunaan strategi yang tepat dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui diskusi yang dilakukan penulis dengan guru kelas, maka penulis memutuskan untuk menggunakan Pembelajaran Berbasis Budaya sebagai solusi yang tepat untuk memecahkan masalah pembelajaran matematika pada siswa kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kaliangkrik Kab. Magelang.

  Pembelajaran berbasis budaya ini bukanlah sesuatu yang baru, namun dewasa ini sedang marak berkembang di banyak negara. Teori yang mendasari strategi ini bukan sama sekali teori baru, namun strategi ini dihadirkan untuk membawa nuansa baru dalam proses pembelajaran. Dalam Pembelajaran Berbasis Budaya, lingkungan belajar akan berubah menjadi lingkungan yang menyenangkan bagi guru dan siswa, yang memungkinkan siswa berpartisipasi aktif sehingga diperoleh hasil belajar yang optimal.

  Pembelajaran Berbasis Budaya bukan sekedar mentransfer atau menyampaikan budaya atau perwujudan budaya tetapi menggunakan budaya untuk menjadikan siswa mampu menciptakan makna, menembus batas imajinasi, dan kreatifitas untuk mencapai pemahaman yang mendalam tentang mata pelajaran yang dipelajari. penelitian dengan judul : “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT- SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA PADA SISWA KELAS V MI AL-HUDA MUNGGANGSARI 2 KEC.KALIANGKRIK KAB.MAGELANG TAHUN AJARAN 2015/2016

  .” B.

   Rumusan Masalah

  Berdasar latar belakang permasalahan tersebut di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

  1. Apakah melalui pembelajaran berbasis budaya dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V MI Al- Huda Munggangsari 2 Kec.Kaliangkrik Kab.Magelang tahun ajaran 2015/2016? 2. Apakah melalui pembelajaran berbasis budaya dapat mencapai target KKM kelas untuk mata pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kec.Kaliangkrik Kab.Magelang tahun ajaran 2015/2016?

   Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui apakah melalui pembelajaran berbasis budaya dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kec.Kaliangkrik Kab.Magelang tahun ajaran 2015/2016?

  2. Untuk mengetahui apakah melalui pembelajaran berbasis budaya dapat mencapai target KKM kelas untuk mata pelajaran matematika materi sifat- sifat bangun datar pada siswa kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kec.Kaliangkrik Kab.Magelang tahun ajaran 2015/2016? D.

   Hipotesis tindakan dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis tindakan merupakan alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk dilakukan dalam rangka memecahkan masalah yang diteliti (Basrowi dan Suwandi, 2008:170).

  Dalam penelitian ini, rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut : ``Penggunaan pembelajaran berbasis budaya dapat meningkatkan hasil belalajar Matematika pada materi sifat-sifat bangun datar serta dapat meningkatkan pencapaian KKM siswa kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kec.Kaliangkrik Kab.Magelang tahun ajaran 2015/2016. ``

  Peneliti menetapkan indikator yang ingin dicapai pada siklus tindakan terakhir sebagai berikut: Siswa menunjukkan peningkatan hasil belajar matematika materi sifat-sifat bangun datar melalui pembelajaran berbasis budaya.

2. Optimalisasi ketuntasan belajar dengan adanya pencapaian target KKM kelas untuk materi sifat-sifat bangun datar melalui pembelajaran berbasis budaya.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam dunia pendidikan berupa gambaran mengenai sebuah teori yang menyatakan bahwa peningkatan hasil belajar matematika materi sifat-sifat bangun datar dapat dilakukan melalui pembelajaran berbasis budaya.

2. Manfaat praktis

  Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut: a.

  Bagi siswa 1)

  Agar siswa dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal matematika terutama pada materi sifat-sifat bangun datar.

  2) Siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan kemampuan menyelesaikan soal matematika pada materi sifat-sifat bangun datar melalui pembelajaran berbasis budaya. Bagi guru dan peneliti 1)

  Dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini peneliti memiliki pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman tentang penelitian tindakan kelas. 2)

  Dengan pelaksanaan penelitian ini, guru dapat meningkatkan pencapaian target KKM yang sudah ditentukan.

  3) Guru mampu mendeteksi permasalahan yang ada di dalam proses pembelajaran, sekaligus mencari alternatif pemecahan masalah yang tepat.

  4) Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi sifat-sifat bangun datar.

  5) Hasil penelitian ini dapat digunkan sebagai langkah awal untuk penelitian selanjutnya.

  c.

  Bagi Sekolah 1)

  Sebagai masukan bagi guru SD / MI dalam mengajarkan matematika pada materi sifat-sifat bangun datar.

  2) Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah pada peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika melalui pembelajaran berbasis budaya.

   Definisi Operasional

  Agar tidak terjadi perbedaan antara penafsiran dengan maksud utama penulisan dalam penggunaan kata pada judul maka akan dijelaskan dalam definisi oprasional sebagai berikut : 1.

   Peningkatan Hasil belajar Peningkatan merupakan suatu proses, cara, meningkatkan suatu usaha.

  Secara sederhana, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut Susanto (2013:5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Peningkatan hasil belajar adalah sejumlah kompetensi yang diperoleh seseorang setelah menjalani proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.

2. Matematika

   Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat

  meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Susanto, 2013:185).

   Pembelajaran berbasis budaya

  Pembelajaran berbasis budaya merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran (Daryanto dan Rahardjo, 2012:163). Dalam pembelajaran berbasis budaya, budaya menjadi sebuah media bagi siswa untuk mentransformasikan hasil observasi mereka kedalam bentuk dan prinsip yang kreatif tentang alam.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Rancangan penelitian yang ditetapkan berupa Penelitia Tindakan Kelas (PTK) yang didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar kelas V MI Al-Huda Munggangsari

  2 Kec.Kaliangkrik Kab.Magelang taun 2015/2016.

  Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah didesain dalam faktor-faktor yang telah diselidiki. Prosedur pelaksanaan PTK ini meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

  a.

  Perencanaan masalah, merumuskan masalah dan pemecahan masalah. Hartiny (2010: 74) mengemukakan ada 4 kegiatan dalam tahap perencanaan, yaitu: 1)

  Menentukan target kompetensi 2)

  Membuat desain pembelajaran yaitu membuat skenario pembelajaran (RPP, media/ alat pembelajaran)

  3) Mendesain alat tes

4) Menyiapkan instrumen.

  a) Lembar pengamatan siswa dalam pembelajaran sifat-sifat bangun datar melalui pembelajaran berbasis budaya.

  b) Lembar pengamatan aktifitas guru dalam pembelajaran sifat-sifat bangun datar melalui pembelajaran berbasis budaya.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan ini merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pada tahap ini dilakukan proses belajar, apersepsi, pretes, pembelajaran dan evaluasi. Pada tahap apersepsi, siswa dikondisikan untuk siap mengikuti proses pembelajaran, guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran serta manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar.

  Dalam pelaksanaannya, guru akan menerapkan pembelajaran berbasis budaya, kemudian divariasikan dengan menggunakan metode tanya jawab telah disampaikan oleh guru.

  c.

  Pengamatan Peneliti mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa ketika proses pembelajaran berlangsung dengan sasaran yang diamati yaitu keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dan keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Peneliti juga mengamati guru yang sedang melakukan kegiatan pembelajaran.

  d.

  Refleksi Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dalam tahap ini, secepatnya dilakukan analisis dan pemaknaan dengan maksud untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksikan diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sehingga dapat disajikan landasan untuk melakukan tindakan kelas pada siklus berikutnya. Untuk lebih jelasnya tahap-tahapan tersebut dapat digambarkan dalam model hubungan antar tahapan dalam siklus sebagai berikut:

  (Arikunto, dkk, 2006: 16) 2.

   Subjek penelitian

  Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa kelas V MI Al- Huda Munggangsari 2 Kec.Kaliangkrik Kab.Magelang tahun 2016, dengan jumlah 20 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

Tabel 1.1 Daftar Nama Siswa Kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 No Nama Jenis KelaminL/P

  1. Abid Ridwanillah L 2.

  Anas Syaiful G.

  L

  3. Andi L 4.

  Andrian Hasyim L

  5. Anisa Aristanti P 6.

  Rahayu Slamet P

  b.

  Lembar observasi, alat yang digunakan dalam kegiatan mengamati yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi berisi indicator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Mencatat juga proses pembelajaran untuk mendapatkan data tentang aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

  Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah: a.

   Instrument Penelitian

  Zumrotus P 3.

  19. Yusuf L 20.

  Trianai P

  17. Tabah Slamet L 18.

  15. Muhammad Amar R. L 16.

  Cuhibul Hakiki L

  Mufasishin L

  13. Mu’arifah P 14.

  Lisna P

  11. Lailatul Maghfiroh P 12.

  10. I’in Ariani P

  9. Hani P

  Fina Lestari P

  7. Dinawati P 8.

  Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi.

   Pengumpulan Data a.

  Tes formatif Teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur ketuntasan dan peningkatan prestasi siswa. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan materi apabila telah mencapai nilai minimal 60 dari target yang ditentukan.

  b.

  Observasi Observasi adalah tindakan atau proses pengambilan informasi, atau data melalui media pengamatan (Sukardi, 2012:50). Observasi ini dilakukan terhadap peserta didik dan guru selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran berbasis budaya.

  c.

  Dokumentasi Informasi dari sumber dokumen sekolah dibedakan menjadi dua macam, yaitu dokumen resmi dan catatan pribadi. Yang termasuk dokumen resmi, yaitu undang-undang dan peraturan pemerintah yang relevan, keputusan presiden, keputusan menteri, laporan atau catatan pertemuan sekolah, silabus dan skema kerja, tes evaluasi yang digunakan serta hasilnya, dan tulisan petemuan antara guru sekolah. Dokumentasi tidak resmi diantaranya memo pimpinan sekolah, catatan harian guru, kartu kerja, lembar kerja, bab-bab yang berisi materi pembelajaran yang dianjurkan siswa (sukardi, 2012:47).

H. Analisis Data

  Analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah, membuang dan menggolongkan data untuk menjawab permasalahan, tema apa yang dapat ditemukan pada data-data ini dan seberapa jauh data ini dapat menyokong tema tersebut (Basrowi dan Suwandi, 2008:131). Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukuan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam catatan lapangan dan format pengamatan lainnya. Analisis reflektif dilakukan peneliti bersama dengan kolaborator sebagai pijakan untuk menentukan progam aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.

  Data yang dianalisis adalah data hasil belajar secara kognitif, ketuntasan klasikal belajar siswa, dan rata-rata kelas. Penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase angka. Data yang harus dihitung adalah nilai rata-rata kelas dan hasil ketuntasan klasikal belajar siswa. Menghitung nilai rata-rata kelas

  =

  Keterangan : = nilai rata-rata = jumlah semua nilai kelas = Jumlah siswa (Daryanto, 2011: 191) b. Ketuntasan klasikal

  Presentase ketuntasan belajar siswa yang peneliti harapkan adalah ≥ 85% dari jumlah total siswa satu kelas. Untuk mengukur presentase kompetensi siswa secara klasikal dapat digunakan rumus sebagai berikut (Daryanto, 2011:192): I.

   Sistematika Penulisan

  Dalam skripsi ini terdiri dari beberapa bab yang saling berkaitan, yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Bab I : merupakan bab pendahuluan yang menguraikan gambaran singkat dari penelitian ini, bab I ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Belajar (ciri-ciri belajar, prinsip-prinsip belajar dan faktor-faktor yangmempengaruhi belajar), Matematika (pengertian, fungsi dan tujuan, ruang lingkup), dan pembelajaran berbasis budaya.

  Bab III : pada bab ini akan diuraikan mengenai pelaksanaan penelitian deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II, dan deskripsi pelaksanaan siklus III.

  Bab IV : pada bab ini akan diuraikan analisa penulis mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi standar pencapaian KKM dan deskripsi per siklus dengan pembahasan.

  BAB V : merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan pembahasan penelitian dan saran penulis.

  KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar

  Sebelum membahas tentang hasil belajar terlebih dahulu akan dipaparkan mengenai pengertian belajar. Kata belajar bukanlah sesuatu yang baru, sudah sangat umum didengar, namun dalam pembahasan belajar ini masing-masing ahli memiliki pemahaman dan definisi yang berbeda-beda.

  Berikut beberapa definisi belajar menurut para ahli (Suprijono, 2009:2) : Belajar menurut Gagne, adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktifitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Belajar menurut Travers, adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku. Belajar menurut Cronbach, learning is shown by a chance in behavior as a result of experience.

  Dalam pengertian yang umun, belajar merupakan suatu aktifitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengkokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman konvensional, kontak manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman (experience). Pengalaman yang terjadi berulang kali melahirkan pengetahuan (knowledge) (Suyono dan Hariyanto, 2014: 9). tentang makna hasil belajar, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.

  Menurut Syah dalam Sriyanti (2011:18) perubahan sebagai hasil belajar itu memiliki tiga ciri, yaitu: perubahan intensional, perubahan itu positif dan aktif, dan perubahan itu efektif dan fungsional.

  Perubahan intensional adalah perubahan yang terjadi dalam diri individu dilakukan dengan sengaja dan disadari. Perubahan itu positif dan aktif maksudnya adalah perubahan itu baik, bermanfaat dan sesuai yang diharapkan oleh individu serta perubahan yang terjadi dalam diri individu merupakan hasil usahanya. Perubahan bersifat efektif artinya perubahan itu berhasil guna, sedangkan perubahan bersifat fungsional artinya perubahan itu relative permanen dan siap dibutuhkan setiap saat.

1. Ciri-ciri belajar

  Baharuddin dan Wahyuni (2008: 15) menyatakan beberapa ciri-ciri dari belajar: a.

  Belajar di tandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change

  behavior ). Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat di amati dari

  tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi mengetahui ada tidaknya hasil belajar; b. Perubahan perilaku relative permanen. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur hidup; c.

  Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat di amati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.

  d.

  Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman; e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan susatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.

2. Prinsip Umun Belajar

  Sukmadinata dalam Suyono dan Hariyanto (2014: 128-129) menyampaikan prinsip umum belajar (sedikit dikembangkan) sebagai berikut: a.

  Belajar merupakan bagian dari perkembangan. Belajar dan perkembangan merupakan dua hal yang berbeda tetapi erat hubungannya. Dalam perkembangan dituntut belajar, sedangkan melalui belajarterjadi perkembangan individu yang pesat.

  b.

  Belajar berlangsung seumur hidup.

  Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan, lingkungan, kematangan, serta usaha dari individu secara aktif.

  d.

  Belajar mencakup semua aspek kehidupan.

  e.

  Kegiatan belajar berlangsung di sembarang tempat dan waktu.

  f.

  Belajar berlangsung baik dengan guru maupun tanpa guru. Berlangsung dalam situasi formal, nonformal, dan informal.

  g.

  Belajar yang terencana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi.

  h.

  Perubahan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai dengan yang amat kompleks. i.

  Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan. j.

  Dalam hal tertentu belajar memerlukan adanya bantuan dan bimbingan dari orang lain.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Proses belajar melibatkan berbagai factor yang sangat kompleks. Oleh sebab itu, masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum, keberhasilan belajar dipengaruhi oleh factor eksternal dan internal. Masing- masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut (Sriyanti, 2011: 23-25): a.

  Faktor eksternal Factor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu.

  Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.

  Faktor nonsosial Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor nonsosial merupakan kondisi fisik yang ada di lingkungan sekolah, keluarga maupun di masyarakat. Aspek fisik tersebut bias berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi geografis sekolah dan rumah dan sejenisnya.

  2) Faktor sosial

  Faktor social adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat social, bias dipilah menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan anak). Misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan hubungan antara anak denga orang tua, keharmonisan atau pertengkaran dalam keluarga, hubungan antar personil sekolah dan sebagainya.

  b.

  Faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada pada diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis.

  Faktor fisiologis Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia Melalui Metode Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV MI Nurul Anwar Jetis Kecamatan Bandungan Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 170

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Hidup Hewan pada Siswa Kelas IV Melalui Media Audio-Visual di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 148

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Drama Melalui Strategi Pembelajaran Role-Playing Pada Kelas V SDN Windusari 2, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016 - Test Repository

0 1 132

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan Melalui teknik Mind Map pada Siswa Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 156

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat Pernafasan pada Manusia Melalui Metode Demontrasi pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Pulutan Salatiga Tahun Ajaran 2016/ 2017 - Test Repository

0 0 122

Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas III MI Suruh 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 150

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Metode Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas 1 MI Nurul Ihsan Kragilan Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 144

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Dan Alat Indera Manusia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV Di MI Muhammadiyah Tejobang Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016 - Test Repository

0 1 136

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Tumbuhan Hijau Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Pada Siswa Kelas V Semester I di MI MA’ARIF NU Dsn. Geyongan Ds. Kandangan Kec. Bawen Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Tes

0 2 159