Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Sederhana Melalui Media Visual pada Siswa Kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Repository

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN SEDERHANA MELALUI MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL ULUM DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018.

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SOFIATUN NIKMAH

  

NIM 115 14 027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SOFIATUN NIKMAH

  

NIM 115 14 027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

  MOTTO

  Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu itu ada kemudahan (QS. Al-Insyirah: 5-6).

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini dipersembahkan kepada : 1.

  Untuk dua sosok terhebatku bapak (Iksan), ibu (Siti Malikah) yang telah membesarkan, mendidik, membiayai, membimbing dan tidak pernah bosan mendoakan demi kelansungan hidupku, dan untuk adekku (Sofa Mahadi) yang selalu memberikan dukungan dengan caramu sendiri.

  2. Keluarga besar Bani Abdul Mukti dan Bani Sumardi yang senangtiasa mendukung.

  3. Untuk sodaraku Ulva Dwiana dan Aniq Amalia terimakasih sudah menemaniku 4tahun ini, semoga persaudaraan kita tetap terjaga.

  4. Sahabat-sahabat yang selalu ada dalam suka maupun duka (Nur Amanah, Erna Rahma Ikayanti , Zulfa Amalia ) terimakasih atas motivasi dan kebahagian yang kalian berikan.

  5. Ardian Setiadi Sentosa yang selalu ada dalam suka maupun duka.

  6. Untuk Kepala Sekolah, Guru Kelas III dan semua Guru MI Miftahul Ulum Duren terimakasih sudah menyediakan tempat dan waktu untuk penelitian.

  7. Kepala Sekolah dan semua guru MI Islamiyah tanjung maupun RA Perwanida terimasih selalu mendukung, memotivasi saya setiap hari.

  8. Teman-teman PPL MI Ma’arif Pulutan yang luar biasa selalu memotivasi, mendukung dalam pembuatan skripsi.

  9. Teman-teman KKN Kedungrejo yang dengan mereka aku merasakan bahagia yang sebenarnya.

  10. Dan semua yang ikut andil dalam pembuatan skripsiku.

KATA PENGANTAR

  Assalamualaikum wr.wb Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat, rahmat, hidayah serta inayah-Nya. Sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda nabi Agung Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya, yang telah membawa kita dari zaman kebodohan hingga zaman kaya ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

  Skripsi yang berjudul peningkatan hasil belajar matematika materi pecahan dengan media visual pada siswa kelas III di MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017-2018.

  . Ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih kepada : 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku ketua jurusan PGMI yang telah memberikan saran yang membangun kepada penulis.

  4. Ibu Dr. Lilik Sriyanti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dengan tulus yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd. selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan motivasi dan dukungannya.

  6. Dosen Penguji, Sukron Jazakumullah Ahsanal Jaza' Jaza an Katsiro 7.

  Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

  8. Pimpinan dan Petugas Perpustakaan (IAIN) Salatiga dan Perpustakaan Umum Salatiga yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan untuk mendapatkan buku-buku yang diperlukan sampai skripsi ini terselesaikan.

  9. Bapak Muhammad Toha, S.Pd.i selaku kepala sekolah MI Miftahul Ulum Duren yang telah memberi izin kepada penulis untuk mel;akukan penelitian 10. Bapak Muhammad Burhanudin, S.Pd.i selaku wali kelas III MI Miftahul Ulum Duren yang telah membantu proses penelitian.

  11. Siswa-siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren yang berkenaan membantu peneliti melakukan penelitian.

  12. Semua pihak yang membantu dalam penelitian skripsi ini Semoga atas bantuan dan kerja sama yang telah diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saran untuk pembaca selalu penulis harapkan demi kesempurnaan penelitian ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.

  Salatiga, 08 Agustus 2018

  ABSTRAK

  Nikmah, Sofiatun. 2018 Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Sederhana Melalui Media Visual pada Siswa Kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. Lilik Sriyanti, M.Si.

  Kata Kunci : Hasil Belajar, Pecahan Sederhana, Media Visual

  Kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolahan meliputi aktivitas guru memberikan materi kepada siswa agar siswa mempunyai pengetahuan yang memberikan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang bagi siswa itu sendiri, dalam proses belajar tidak hanya melibatkan siswa secara langsung tetapi perlu menggunakan alat penunjang pembelajaran. Banyak siswa yang mengeluhkan susahnya pelajaran matematika dan banyak yang hasil belajarnya rendah terutama dalam materi pecahan sederhana maka dari itu peneliti mengkaji apakah media visual dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan pada siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018.

  Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapapun lengkah-langkah dalam PTK Yaitu perncanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus, Data diambil dari pedoman atau lembar pengamatan, soal evaluasi, pedoman dokumentasi dalam pembelajaran matematika melalui media visual. Analisis data yang dilakukan dengan cara menghitung pencapaian nilai belajar siswa tiap siklus yang berpatokan dari KKM Individual atau KKM sekolah dan KKM Nasional.

  Hasil penelitian dapat dilihat pada peningkatan hasil belajar siswa, dari hasil nilai siklus 1 menunjukan rata-rata 58 dengan prosentase siswa yang tuntas KKM individu 60%. Sedangkan pada siklus II menunjukan rata-rata 78 dengan prosentase yang tuntas KKM individu 86,67%. Hal ini menunjukan bahwa media visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa matematika pada siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018.

  DAFTAR ISI

  Halaman Sampul Lembar Berlogo Halaman Judul .................................................................................................... i Halaman persetujuan pembimbing ..................................................................... ii Lembar Pengesahan ............................................................................................ iii Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................... v Motto dan Persembahan ..................................................................................... v Kata Pengantar .................................................................................................... vi Abstrak ................................................................................................................ ix Daftar Isi ............................................................................................................. x Daftar Tabel ........................................................................................................ xiv Daftar lampiran ................................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .......................................... 6 E. Kegunaan Penelitian ..................................................................................... 7 F. Definisi Operasional ..................................................................................... 8 G. Metode Penelitian ......................................................................................... 10 H. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 14

  I. Pengumpulan Data ........................................................................................ 15 J.

  Analisis ......................................................................................................... 16 K.

  Sistematika Penulisan ................................................................................... 16

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika a. Belajar ............................................................................................... 18

  1) Pengertian Belajar ....................................................................... 18

  2) Prinsip-prinsip belajar.................................................................. 19

  3) Ciri-ciri Belajar ............................................................................ 25 b.

  Hasil Belajar ..................................................................................... 25 1)

  Pengertian Hasil Belajar ........................................................ 25 2)

  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................. 26 2. Pembelajaran Matematika a.

  Pengertian Matematika .................................................................... 30 b.

  Fungsi Matematika ............................................................................ 30 c. Ruang Lingkup Matematika ............................................................ 31 d.

  Pecahan ............................................................................................. 32 1)

  Mengenal Pecahan Sederhana .............................................. 32 2)

  Membandingkan Pecahan Menggunakan Gambar ................ 33 e. Media ................................................................................................. 34

  1) Pengertian Media ................................................................... 35

  2) Fungsi Media ........................................................................ 35

  3) Manfaat Media Pembelajaran ................................................ 35

  4) Ciri-ciri Media ....................................................................... 38 f.

  Media Visual .....................................................................................

  1) Pengertian Media Visual ....................................................... 39

  2) Langkah-langkah media visual .............................................. 40

  3) Fungsi Media Visual .............................................................. 40

  4) Kelebihan Media Visual ........................................................ 41

  5) Kekurangan Media Visual ..................................................... 42 B.

  Kajian Pustaka .............................................................................................. 42

  BAB III HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Kondisi 1. Perolehan Nilai Harian Siswa Mata Pelajaran Matematika ..................... 44 2. Data Keadaan Siswa ............................................................................... 46 3. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 47 B. Diskripsi Pelaksanaan 1. Siklus 1 .................................................................................................... 47 2. Siklus II.................................................................................................... 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Paparan Siklus ......................................................................... 58 1. Pra Siklus .......................................................................................... 58 2. Siklus I .............................................................................................. 60

  3. Siklus II ............................................................................................. 66 A. Pembahasan 1.

  Hasil Rekapitulasi ................................................................................... 72

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................... B. Saran ............................................................................................................. 75 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perolehan Nilai Ulangan Harian Ulangan MatematikTabel 3.2 Data Responden Siswa Kelas III MI Miftahul UllumTabel 4.1 Hasil Tes Formatif Pra SiklusTabel 4.2 Rekapitulasi Ketuntasan Pra SiklusTabel 4.3 Hasil Tes Formatif pada Siklus ITabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus ITabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru Siklus ITabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa Siklus ITabel 4.7 Hasil Tes Formatif pada Siklus IITabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus IITabel 4.9 Hasil Pengamatan Guru Siklus IITabel 4.10 Hasil Pengamatan Siswa Siklus IITabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Berdasarkan KKM Sekolah

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema PenelitianGambar 1.2 Rumusan Pengelolahan DataGambar 2.1 PecahanGambar 2.2 PecahanGambar 2.3 PecahanGambar 2.4 PecahanGambar 2.5 PecahanGambar 2.6 Pecahan

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 3 : Dokumentasi Lampiran 4 : Hasil Tes Formatif pada Siklus I Lampiran 5 : Hasil Tes Formatif pada Siklus II Lampiran 6 : Hasil Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 7 : Hasil Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 8 : Hasil Pengamatan Siswa Siklus I Lampiran 9 : Hasil Pengamatan Siswa Siklus II Lampiran 10 : SKK Lampiran 11 : Profil Madrasah Lampiran 12 : Surat Pembimbing Skripsi Lampiran 13 : Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 14 : Pernyataan KKM Lampiran 15 : Lembar Konsultasi Lampiran 16 : Surat Pemberian Izin Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan individu untuk

  mencapai suatu perubahan, Menurut (Azhar, 2011:1) Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri seseorang sepanjang hidupnya.

  Proses itu terjadi karena adanya interaksi antara sesorang dan lingkunganya. Oleh karena itu, salah satu perubahan tingkah laku pada seseorang. Salah satu perubahan tingkah laku bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri seseorang itu mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.

  Menurut (Arief dkk, 2012:1) Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga keliang lahat nanti.

  Jadi bisa disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan maupun reaksi yang dialami oleh individu mencakup pengetahuan, tingkah laku maupun sikap sebagai hasil individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan dan perubahan itu benar-benar di inginkan oleh individu bukan karena pengaruh obat-obatan atau yang lainnya.

  Kegiatan belajar di sekolahan meliputi aktivitas kegiatan penyampaian materi dari guru kepada siswa agar seorang siswa mempunyai pengetahuan yang memadai dan materi tersebut mempunyai manfaat dikehidupan nyata siswa, dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya melibatkan guru dan murid tetapi harus ada alat penunjang pembelajaran apalagi dalam pelajaran matematika yang sebagian anak tidak suka dan nilainya cenderung rendah maka seorang guru harus mencari cara agar matematika tidak lagi menjadi mata pelajaran yang tidak disukai dan agar kegiatan belajar mengajar bisa dilakasanakan dengan mudah seperti halnya penggunaan metode dan media pembelajara.

  Dilihat dari berkembangnya ilmu matematika yang selalu mengikuti perkambangan zaman maka ini menjadi tugas seorang guru untuk selalu mengambangkan inovasi-inovasi dalam mengembangkan media maupun metode yang digunakan untuk pembelajaran dikelas agar siswa lebih mudah memahami dan siswa juga mengikuti adanya perkembangan zaman.

  Selain, itu tujuan belajar matematika itu sendiri adalah mempersiapkan siswa menghadapi persoalan yang ada dikehidupannya sehari-hari karena matematika tidak lepas dari kehidupan sehari-hari, namun pada kenyataannya matematika menjadi mata pelajran tidak disukai oleh siswa bahkan dihindari kususnya pada siswa MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, hal ini mengakibatkan siswa kurang menguasai materi.

  Pelajaran matematika menurut kebanyakan siswa MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang adalah salah satu pelajaran yang sulit karena matematika membutuhkan ketelitian. Menurut siswa kelas

  III matematika adalah pelajaran yang ditakuti karena mereka kesusahan dalam menghitung maupun menghafal rumus-rumus dalam pelajaran matematika namun juga tidak sedikit yang berpendapat matematika mudah.Menurut wali kelas III mayoritas siswa mengeluhkan betapa sulitnya memahami pelajaran matematika tidak jarang pula mereka bermalas-malasan mengikuti pelajaran matematika bahkan banya dari mereka jika tes hanya mengandalkan temannya saat mengerjakan tes matematika, memang pelajaran ini memiliki tingkat kesulitan yang terkadang menjadi salah satu pelajaran yang mempunyai KKM rendah. Hal ini disebabkan karna pelajaran matematika memiliki banyak rumus, banyak konsep dan banyak memiliki penyelesaian yang berbeda beda. Sehingga, anak sering mengalami kesulitan untuk benar-benar bisa memahami isinya.

  Salah satu materi matematika adalah pecahan sederhana dasar materi pecahan sederhana kelas III semester genap adalah mengenal dan membandingkan pecahan sederhanan, siswa belum sepenuhnya mengerti tentang materi tersebut maka itu menjadi perhatian khusus bagi seorang guru.

  Jika masalah tersebut terus menerus dibiarkan maka tidak hanya nilai siswa yang terus rendah tapi ketidak sukaan siswa pada matematika akan menyebabkan siswa malas mengikuti pelajaran matematika, siswa juga akan pasif dalam mengikuti pelajaran matematika dan siswa juga kesulitan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan matematikan di kehidupan sehari-hari.

  Maka peran seorang guru sangat penting dalam merubah persepsi matematika yang menyeramkan dan sulit menjadi hal yang menyenangkan dan mudah untuk itu penulis mencobaba alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut seperti memilih media yang dirasa cocok.

  Menurut (Azhar, 2011:3) media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah artinya tengah, pertama atau pengantar. Menurut Gerlach dan Elly buku ini juga mengatakan bahwa media adalah manusia, amteri atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap, pengertian media dalam proses belajar cenderung diaretikan sebagai alat-alat grafis,photografis atau elektronis atau elektonis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual maupun verbal.

  Hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan bapak Burhan yang merupakan wali kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kec. Tenggaran Kab.

  Semarang, hasil nilai matematika yang diperoleh dari data dokumen guru dari 15 siswa ada 13 siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditentukan Madrasah pada mata pelajaran matematika yakni 60 yakni. ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran matematika pecahan (menjumlah pecahan biasa dan mengurangi pecahan biasa) yakni pembelajaran yang ada dikelas masih terpusat pada guru dimana siswa hanya mendengarkan guru berbicara didepan dan melihat apa yan guru sampaikan , metode yang digunakan oleh guru kurang tepat ditambah guru hanya terpusat pada buku yang digunakan untuk mengajar tidak hanya guru siswa juga kutrang trampil dalam mengenal dan membandingkan pecahan biasa.

  Dalam suatu lembaga pendidikann KKM merupakan salah satu hal yang sangat penting, (Nasirun, 2011) Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) setiap mata pelajaran merupakan salah satu muatan penting dalam Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan. KKM menjadi acuan bersama antara pendidik, peserta didik, dan orang tua pendidik. Beberapa penyebab nilai siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) harus segera diatasi agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan tuntas sesuai alokasi waktu yang tersedia.

  Untuk dari itu peneliti mencoba alternativ pemecahan diantaranya yang dirasa paling cocok dengan menggunakan media visual, selain itu penulis juga menimbang penelitian yang dilakukan oleh (Yuliyanti, 2012) bahwa dengan media visual terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal itu dapat diketahui dari hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus berikutnya, dari siklus I hasil belajar meningkat dari nilai pra siklus, yang semula 46,40% pada siklus I meningkat menjadi 54,40%. Sedang rata-rata siklus II telah mencapai KKM dengan rata-rata 82,40.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian adalah berikut : “Apakah media visual dapat meningkatkan hasil belajar matematika pecahan sederhana dengan media visual pada siswa kelas III di MI Miftahul Ulum Duren Kec. Tengaran Kab. Semarang tahun ajaran 2017-

  2018” C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika materi pecahan dengan media visual pada siswa kelas III di MI Miftahul Ulum Duren Kec. Tengaran Kab. Semarang tahun ajaran 2017-2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan (Sugiono, 2006:96).

  Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan media visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III di MI Miftahul Ulum Duren Kec. Tengaran Kab. Semarang tahun ajaran 2017-2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Media Visual Dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan tercapai. Indikator yang dipakai adalah KKM mata pelajaran Matematika di MI Miftahul Ulum Duren Tenggaran. Peneliti sangat berharap siswa dapat mencapai indikator yang telah ditentukan, sehingga peneliti dapat dikatakan berhasil.

  Indikator tersebut antara lain :

  1. Ada perubahan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus pertama sampai siklus terakhir

  2. Siswa kelas III dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada pembelajaran matematika, yakni 60, dan 85% dari siswa yang ada didalam kelas tersebut tuntas mencapai KKM kelas.

E. Kegunaan Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis a.

  Untuk menambah khasanah keilmuan dan memberikan sumbangan pendidikan b.

  Dapat memberikan konstribusi untuk mengembangkan penggunaan media pada pembelajaran matematika.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Siswa 1)

  Meningkatkan hasil pembelajran matematika ,materi pecahan pada siswa kelas III MI miftahul Ulum 2)

  Menarik perhatian siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren 3)

  Mempermudah siswa dalam menghitung dalam pelajaran matematika terutama materi pecahan sedehana b.

  Bagi Guru 1)

  Memberikan Alternatif penggunaan media visual dalam proses pembelajaran matematika materi pecahan 2)

  Membudayakan Penelitaian Tindakan Kelas (PTK) untuk memecahkan masalah berkaitan dengan proses pembelajaran.

  3) Mengembangkan potensi yang dimiliki guru c.

  Bagi Madrasah 1)

  Meningkatkan mutu pembelajaran di sekolahan 2)

  Meningkatkan nilai siswa sehingga mencapai KKM sekolah 3)

  Meningkatkan kualitas sekolah

F. Definisi Operasional

  Agar tidak terjadi multi tafsir maupun kesalah pahaman pembaca, penulis mencantumkan pengertian-pengertian dari kata yang ada pada judul skripsi.

  1. Hasil Belajar Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri siswa, baik mencakup aspek kognitif (Susanto, 2013:5).

  Hasil belajar dapat dilihat dari adanya apresiasi dalam diri individu yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk menilai dan menghargai terhadap objek tertentu (Sriyanti, 2011:22)

  Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui beberapa fase belajar melalui kegiatan belajar yang dialami siswa.

  Hasil belajar adalah nilai-nilai yang didapat siswa setelah guru melakukan post tes.

  2. Matematika Dalam kurikulum standar kompetensi tahun 2014, matematika berasal dari kata latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal-hal yang harus dipelajari.matematika dalam bahasa belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran.

  Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antara konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten (Depag RI, 2004:173).

  Dapat disimpulkan bahwa matematika adalah suatu ilmu pengetahuan yang bersifat pasti.

3. Media Visual

  Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam Bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Visual seberti Image atau Perumpamaan (Azhar, 2011:3).

  Dalam penelitian ini media visual yang dimaksud peneliti adalah media yang bisa dilihat dan di pegang oleh siswa, media tersebut berupa bentuk kotak-kotak, bulat atau bantuk lainnya. Bahanya terbuat dari kardus yang dilapisi kertas karton dan akan dibuat berbagai bentuk.

4. Pecahan Dalam bahasa inggris, pacahan dituliskan dalam kata “Fraction”.

  Kata ini diambil dari bahasa latin, yaitu fractus yang artinya pecah atau rusak. Secara sederhana pecahan adalah bagian dari sesuatu yang utuh dengan kata lain, pecahan merupakan hub ungan perbandingan antara bagian-bagian dari suatu objek dengan objek keseluruhan (Andri Saleh, 2009:2).

  Materi pecahan yang akan diteliti dengan media adalah pengenalan pecahan sederhana dan membandingkan anatara dua pecahan yang berbeda.

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Dalam bukunya Donni Juni Priansa (2014). Dijelaskan Penertian

  Tindakan Kelas (PTK) adalah Penelitian yang dilakukan terehadap perilaku dan tindakan yang muncul didalam proses pembnelajaran yang berlangsung dikelas. PTK dilaksanakan sebagai usaha meningkatkan kualitas pembelajaran yanmg dilakukan oleh guru dikelas, serta untuk memahami aspek-aspek yang berkenaan dengan peserta didik dan lingkungan yang ada disekitar kelas. Sedang menurut Suyanto ( dalam Masnur,2012:9) PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melkukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran dikelas secara profesional.

  Alasan penelitin menggunakan jenis penelitian tindakan kelas adalah karena peneliti mengambil kuliah jurusan pendidikan otomatis meneliti akan terjun langsung dalam dunia pendidikan dan berperan dalam proses pembelajaran. rancangan yang akan dilaksanakan oleh peneliti yaitu sebagai berikut :

Gambar 1.1 2.

  Subjek Penelitian dan Lokasi Penelitian a.

  Subjek Penelitian Penentuan subjek penelitian merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam sebuah penelitian. Subjek penelitian yang peneliti ambil adalah siswa kelas III di MI Miftahul Ulum Duren Kec. Tenggaran Kab. Semarang tahun ajaran 2017-2018 terdiri dari 15 anak. b.

  Lokasi Penelitian MI Miftahul Ulum Duren Kec. Tenggaran Kab. Semarang tahun ajaran 2017-2018.

  3. Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian akan dilaksankan pada tanggal 15 April Sampai selesai

  4. Langkah-langkah Penelitian Tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dikutip dari buku (Acep Yoni, Dkk, 2010:56) a.

  Rencana Tindakan (Planing) Tahap ini peneliti merancang tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian yaitu meliputi prasurvei, menentukan tujuan pembelajaran, membuat rencana pembelajaran, merancang instrumen, membuat lembar observasi dan alat evaluasi disetiap pertemuan. Peneliti juga mengadakan kegiatan sebagai berikut :

  1) Mengamati teknik pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran sebelumnya.

  2) Mengidentifikasi faktor-faktor hambatan yang dialami siswa maupun guru.

  3) Merumuskan alternatif tindakan yang akan dilaksanakan dalam pembelajara.

  4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b.

  Pelaksanaan Tindakan (Action) dan Pengamatan (Observation) Pada tahap ini guru sekaligus peneliti lekakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan yang telah direncanakann. Pelaksanaan bersifat fleksible dan terbuka terhadap perubahanm-perubahan sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan. Pada pelaksanaan tindakan peran peneliti sebagai berikut : 1)

  Bekerjasama dengan guru kelas dalam melaksanaakan tindakan yang direncanakan.

  2) Pelaksanaan yang didampingi guru kelas untuk memberi pengarahan, motivasi dan stimulus agar praktisi dapat melaksanakan perannya berdasarkan rencana.

  3) Peneliti ikut memperhatikan guru dalam melakukan pengajaran pembelajaran dikelas.

  c.

  Refleksi (Refleksi) Kegiatan ini dilakukan secara sistematis selama pelajaran berlangsung, peneliti melakukan monitoring secvara sistematis terhadap kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran.monitoring dilakukan terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran dan hasil pekerjaan siswa.

5. Instrumen Penelitian a.

  Silabus Matematika kelas III Silabus yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah silabus yang digunakan oleh guru MI Miftakhul Ulum Duren kec.

  Tengaran kab.Semarang.

  b.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksaanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan yang dibuat oleh peneliti sendiri yang sudah diberikan inovasi- inovasi yang cocok menurut peneliti.

  c.

  Tes tertulis Tes tertulis tersebut berupa soal-soal tentang penjumlahan dan pengurangan pecahan sederhana.

  d.

  Lembar Observasi Alat yang digunakan dala, mengobservasi yaitu pedoman observasi berdasarkan indikator yang telah didersain berdasatrkan fokus penelitian, adapun hasil observasi ini berbentuk catatan lapangan yang dideskripsikan proses kegiatan pembelajaran yang meliputi, antusias peserta didik dan kemampuan siswa dalam pelakukan pembelajaran matematyika dengan media visual yang diberikan oleh peneliti.

6. Teknik Pengumpulan Data

  Tes Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah : a.

  Tes akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menghitung materi pecahan sederhana baik sebelum maupun sesudah dilakukan tindakan.

  b.

  Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan atau pengambilan data untuk memotret seberapapun jauh efek tindakan yang telah dicapai.

  Observasi yang dilakukan oleh penulis akan dilakukan pada guru dan peserta didik selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran matematika menggunakan media visual.

  c.

  Dokumentasi Data yang digunakan untuk mengetahui data-data yang berhubungan dengan proses pembelajaran siswa kelas III MI

  Miftkhul Ulum Duren kec.Tengaran kab.Semarang termasuk foto saat pembelajaran matematika berlangsung, dokumentasi foto dilakukan sebagai bukti visual kegiatan pembelajaran selama kegiatan berlangsung.

7. Teknik Analisis Data

  Untuk mengelola data yang terkumpul dari penelitian, analisis reflektif yang digunakan peneliti untuk menggunakan program aksi pada siklus selanjutnya untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya, peneliti menggunakan rumus pengolahan data dengan mecari presentase tiap-tiap kegiatan (Djamarah, 2000:226).

  Gambar 1.2

  = X 100%

  ∑ A.

SISTEMATIKA PENULISAN

  BAB I PENDAHULUAN Pada pendahuluan ini membahas tentang latar belakang masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi oprasional, metode penelitian, dan sistematika penelitian. Pada bab ini peneliti menjelaskan kenapa, dimana, kapan dan menguunakan cara apa dalam melakukan penelitian.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada BAB II ini berisikan tentang teori-teori yang berkenaan dengan judul yang sudah di tuliskan di BAB I. Seperti tentang peningkatan hasil belajar, matematika, pecahan dan media visual itu sendiri.

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Pada bab ini penulis menuliskan deskripsi dari mulai pengamatan hingga hasil sampai pelaksanaan dari siklus I sampai siklus II. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis menuliskan tentang bagaimana perkembangan nilai anak-anak kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kec. Tengaran Kab.Boyolali.

  BAB V KESIMPULAN BAB terkhir ini penulis menuliskan kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori

  1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika a.

   Belajar 1) Pengertian Belajar

  Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri seseorang sepanjang hidupnya. Proses itu terjadi karena adanya interaksi antara sesorang dan lingkunganya (Azhar, 2011:1). Oleh karena itu, salah satu perubahan tingkah laku pada seseorang. Salah satu perubahan tingkah laku bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri seseorang itu mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Sedangkan menurut (Sriyanti, 2011:16) Belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi perkembangan individu. Belajar akan terjadi setiap saat dalam diri seseorang, dimanapun dan kapanpun proses belajar akan terjadi.

2) Prinsip-prinsip Belajar

  Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan juga perbedaan. Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapat beberapa prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya belajarnya maupun bagi guru dalam upaya meningkatkan mengajarnya. prinsip- prin belajar sebagi berikut :

  (a). Perhatian dan Motivasi Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gage dan Berliner, 1984:335). Disamping perhatian, motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibandingkan dengan mesin dan kemudi pada mobil (Gage dan Berliner, 1984:372). Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk mempelajari bidang studi tersebut.

  (b). Keaktifan Kecenderungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa anak adalah makhluk yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain.

  Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri. John Dewey mengemukakan, bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari siswa sendiri. Guru sekedar pembimbing dan pengarah (John Dewy 1916, dalam davies, 1937:31). (c). Keterlibatan Langsung/ Berpengalaman

  Dalam belajar melalui pengamatan langsung siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggungjawab terhadap hasilnya. Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar dikemukakan oleh John Dewey dengan “learning by

  doing

  ” nya. Belajar sebaiknya dialami melalui perbuatan langsung. Belajar harus dilakukan oleh siswa secara aktif, baik individual maupun kelompok dengan cara memecahkan masalah (problem solving). Guru bertindak sebagain pembimbing dan fasilitator.

  Keterlibatan siswa didalam belajar jangan diartikan keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan dalam pembentukan ketrampilan.

  (d).Pengulangan Menurut teori Psikologi Daya belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berfikir dan sebagainya.

  Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang. Berangkat dari hukum belaja rnya “law of exercise” ia mengemukakan bahwa belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respon besar.

  Pentingnya prinsip pengulangan yaitu yang pertama pengulangan untuk melatih daya-daya jiwa sedangkan yang kedua dan ketiga pengulangan untuk membentuk respons yang benar dan membentuk kebiasaan-kebiasaan. (e). Tantangan

  Teori Medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan mempelajari bahan belajar tersebut.

  Agar pada anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik maka bahan belajar haruslah menantang. Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bergairah untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.

  Pelajaran yang memberi kesempatan pada siswa untuk menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan generalisasi akan menyebabkan siswa berusaha mencari dan menemukan konsep-konsep, prinsip- prinsip dan generalisasi tersebut. Bahan belajar yang telah diolah secara tuntas oleh guru sehingga siswa tinggal menelan saja kurang menarik bagi siswa. (e). Balikan dan Penguatan

  Prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan dan penguatan terutama ditekankan oleh teori belajar

  Operant Conditioning dari B.F. Skinner. Kalau pada

  teori Conditioning yang diperkuat adalah stimulusnya, maka pada Operant Conditioning yang diperkuat adalah responsnya.

  Kunci dari teori belajar ini adalah law of

  effect- nya Thorndike. Siswa akan belajar lebih

  bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik. Hasil, apalagi hasil yang baik, akan merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya.

  Namun dorongan belajar itu menurut B.F Skinner tidak saja oleh penguatan yang menyenangkan tetapi juga yang tidak menyenangkan. Atau dengan kata lain penguatan positif maupun negatif dapat memperkuat belajar (Gage dan Berliner, 1984:272).

  (f). Perbedaan Individual Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian dan sifat-sifatnya.

  Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran. Sistem pendidikan klasikal yang dilakukan di sekolah kurang memperhatikan masalah perbedaan invidual, umunya pelaksanaan pembelajaran dikelas dengan melihat siswa sebagai individu dengan kemampuan rata-rata, kebiasaan yang kurang lebih sama, demikian pula pengetahuannya.

  Pembelajaran yang bersifat klasikal yang mengabaikan perbedaan individual dapat diperbaiki dengan beberapa cara.

  Antara lain penggunaan metode atau strategi belajar mengajar bervariasi sehingga perbedaan-perbedaan kemampuan siswa dapat terlayani.

3) Ciri-ciri Belajar Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.

  sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri adapun ciri-ciri belajar yaitu : a) Siswa yang bertindak belajar atau pembelajar.

  b) Memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup.

  c) Belajar bisa dilakukan diberbagai tempat

  d) Belajar dapat dilakukan sepanjang hayat

  e) Dapat memecahkan masalah

  f) Dapat mempertinggi martabat pribadi.

  b. Hasil Belajar 1) Pengertian Hasil Belajar

  Hasil belajar dapat dilihat dari adanya apresiasi dalam diri individu yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk menilai dan menghargai terhadap objek tertentu (Sriyati, 2011:22).

  Dalam bukunya Susanto (2013:5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri siswa, baik mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar.

  Dalam kegiatan proses belajar, hasil merupakan nilai dari suatu pembelajaran yang menjadi acuan atau tolok ukur tentang pemahaman siswa terhadap suatu materi. Dengan nilai pula seorang guru dapat menentukan keberhasilan atau kemunduran suatu pembelajaran.

  Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam waktu tertentu baik berupa perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik kemudian akan diukur dan dinilai kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan serta merubah perilaku secara keseluruhan dalam interaksi anatara individu dengan lingkungan dari hasil pengalamannya sendiri.

2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks. Oleh sebab itu, masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Sriyanti, 2011:23).

  Hal ini diperkuat oleh Surybrata, Elliot dan Woolfolk yang menyatakan bahwa keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh banyak . faktor secara umum, keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal, masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a) Faktor Eksternal

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Hidup Hewan pada Siswa Kelas IV Melalui Media Audio-Visual di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 148

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan Melalui teknik Mind Map pada Siswa Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 156

Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas III MI Suruh 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 150

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Dan Alat Indera Manusia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV Di MI Muhammadiyah Tejobang Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016 - Test Repository

0 1 136

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Sifat-sifat Bangun Datar Melalui Pembelajaran Berbasis Budaya pada Siswa Kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kec. Kaliangkrik Kab. Magelang Tahun Ajaran 20015/2016 - Test Repository

0 0 164

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Karangan Melalui Media Kartu Bergambar Pada Siswa Kelas II MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2015/2016 - Test Repository

0 0 134

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Perkalian Dengan Pendekatan Gasing Pada Siswa Kelas IVa MI Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2016/2017 - Test Repository

0 0 125

Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menyimak Cerita Anak Melalui Media Wayang Sumpit Pada Siswa Kelas III MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 137

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Melalui Media Grafis Papan Gantung Bangun Datar Pada Siswa Kelas I Mi Al Ma’arif Rowoboni Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Repository

0 2 173

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Bilangan Pecahan Melalui Model Pembelajaran The Learning Cell pada Siswa Kelas IV MI Ma’Arif Candirejo kec. Tuntang kab. Semarang Tahun Ajaran 2018/2019 - Test Repository

1 2 146