PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN SEDERHANA DENGAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BLOK PECAHAN PADA SISWA KELAS IIIMI MA’ARIF DUKUH KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPS
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MATERI PECAHAN SEDERHANA DENGAN MODEL
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BLOK PECAHAN
PADA SISWA KELAS IIIMI MA’ARIF DUKUH
KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
IKO RIZKI AMALIYAH
11514015
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MATERI PECAHAN SEDERHANA DENGAN MODEL
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BLOK PECAHAN
PADA SISWA KELAS IIIMI MA’ARIF DUKUH
KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
IKO RIZKI AMALIYAH
11514015
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jl. Lingkar Salatiga Km. 02 Salatiga Telp. (0298)6031364
WebsiteMOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al-Insyirah: 5-6).
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.
Sosok terhebatku yaitu Ibuku tersayang Maidah yang telah membesarkan, mendidik, memberikan biaya, semangat, membimbing dengan tulus, serta do’a yang tiada henti demi tercapainya cita-cita yang indah untuk anaknya.
2. Keluarga besar bani Sucipto dan bani Jabidin yang selalu mendoakan, menyemangati, memotivasi, dan mendo’akan demi kelancaran segala urusan.
3. Para dosen, dosen pembimbing akademik bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si. serta dosen pembimbing bapak Jaka Siswanta, M.Pd. yang telah tulus membimbing dan memberi ilmu yang bermanfaat bagi saya dalam menyelesaikan pendidikan ini.
4. Sahabat-sahabat tercinta terutama Siti Ashfiyah yang selalu memberi dukungan, semangat, motivasi dan membantu menyelesaikan skipsi ini.
5. Kakak tingkat tersayang Tyas Milati, S.Pd dan Indy Lutfiatun Nashihah, S.Pd yang selalu memberikan motivasi dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Keluarga Almas Salatiga (Alumni Ponpes Almadani Semarang di Salatiga) yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat.
7. Keluarga KKN (Kuliah Kerja Nyata) posko 39 yang senantiasa memberikan motivasi dan dukungan.
8. Keluarga besar Forum Mahasiswa Ngapak (FORMAPAK) IAIN Salatiga yang telah memberi warna dan memberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PGMI terutama angkatan 2014 yang tak henti-hentinya saling menyemangati.
10. Tak lupa juga saya persembahkan kepada pembaca yang budiman semoga tulisan yang masih banyak kesalahan ini sedikit memberi manfaat.
KATA PENGANTAR
ميحرلا نمحرلا الله مسب
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Sederhana dengan Model Student Team Achievement Division (STAD) Menggunakan Alat Peraga Blok Pecahan Pada Siswa Kelas III MI Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 ini sebagai tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga.
Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa ajaran Islam dengan penuh ketulusan yang kaya akan khazanah keilmuan di dalamnya. Rasa syukur penulis haturkan dengan terselesaikannya skripsi ini. Bagi penulis, penyususnan skripsi ini merupakan tugas akhir dalam jenjang strata 1 dan suatu tugas yang tidak ringan.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa banyak hambatan yang menghadang selama proses penyusunan skripsi ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis. Hingga pada akhirnya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini tentunya dengan banyuan dan bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah rela memberikan waktu, bantuan, serta bimbingannya khususnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang telah memberikan saran yang membangun kepada penulis.
4. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang senantiasa memberi semangat dan bimbingannya pada penulis.
5. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memotivasi, memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk membantu sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.
7. Bapak Muhammad Muzaki, S.Pd.Iselaku Kepala MI Ma’arifDukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.
8. Ibu Basiroh, S.Pd.I selaku wali kelas III MI Ma’arif Dukuh yang berkenan menjadi kolaborator penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Dalam hal ini, penulis juga mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca yang budiman sebagai penyempurna skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta memberikan kontribusi bagi negara.
Salatiga, 21 Maret 2018 Penulis,
Iko Rizki Amaliyah
NIM: 11514015
ABSTRAK
Amaliyah, Iko Rizki. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Luas Pecahan Sederhana dengan Model Student Team Achievement Division (STAD) Menggunakan Alat Peraga Blok Pecahan Pada Siswa Kelas III MI Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Jaka Siswanta, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Student Team Achievement Division (STAD),
Alat Peraga Blok Pecahan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model student
team achievement division (STAD) menggunakan alat peraga blok pecahan dapat
meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan sederhana pada siswa kelas III MI Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti KotaSalatiga Tahun Pelajaran 2017/2018
. Subyek dalam penelitian ini adalah guru kelas III MI Ma’arif Dukuh dan siswa kelas III MI Ma’arif Dukuh yang terdiri dari 27 siswa yaitu 9 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis (isian singkat), lembar observasi guru dan siswa, serta dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan nilai hasil belajar tiap siklus yang berpatokan pada KKM MI Ma’arif Dukuh yakni 65 dengan Ketuntasan Klasikal yakni 85%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model student team
achievement division (STAD) menggunakan alat peraga blok pecahan dapat
meningkatkan hasi belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan model kepala bernomor terstruktur menggunakan alat peraga petak persegi satuan hanya 37,04 (10 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 62,96% (17 siswa) belum memenuhi KKM yang kemudian mengalami peningkatan pada siklus I yang menunjukkan bahwa siswa mencapai kriteria ketuntasan klasikal 74,08% (20 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal dan 25,92% (7 siswa) belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Kemudian pada siklus II hasil belajar 88,90% (24 siswa) mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dan 11,10% (3 siswa) belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. Dengan demikian, hasil belajar yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 14,82%.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i HALAMAN JUDUL............................................................................... ii LEMBAR BERLOGO IAIN ................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................... v PENGESAHAN KELULUSAN.............................................................. vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... vii KATA PENGANTAR ............................................................................ ix ABSTRAK ............................................................................................. xii DAFTAR ISI .......................................................................................... xiv DAFTAR TABEL .................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xix xx DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN A.
1 Latar Belakang Masalah.....................................................
B.
Rumusan Masalah..............................................................
4 C. Tujuan Penelitian...............................................................
4
D.
9
4
4
5
6
6
6
7
7
8
9
Sistematika Penulisan.........................................................
10
10
10
12
13
14
16
22
24
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori.......................................................................
H.
Manfaat Penelitian.............................................................
F.
1. Manfaat Secara Teoritis................................................
2. Manfaat Secara Praktis..................................................
E.
Definisi Operasional...........................................................
1. Hasil Belajar..................................................................
2. Matematika....................................................................
3. PecahanSederhana........................................................
4. Model Student Team Achievement Division (STAD) ....
5. Alat Peraga Blok Pecahan.............................................
Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ..................
6. Analisis Data .................................................................
1. Hipotesis Tindakan........................................................
2. Indikator Keberhasilan..................................................
G.
Metode Penelitian...............................................................
1. Rancangan Penelitian....................................................
2. Subjek Penelitian...........................................................
3. Langkah-langkah Penelitian..........................................
4. Metode Pengumpulan Data ...........................................
5. Instrumen Penelitian......................................................
26
B.
49 Kajian Pustaka...................................................................
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .............................................................. A. Deskripsi Pra Siklus
50 .............................................
B.
Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
52 ............................................
C.
Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
62 BAB IV HASIL PENELITIAN ...............................................................
A.
Deskripsi Per Siklus .............................................................................
B.
Pembahasan
74 BAB V PENUTUP
79 A. ............................................................................. Kesimpulan B. ........................................................................................ Saran
103 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 103 LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................
106 108
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Fase-fase Pembelajaran STAD ......................................................... 8Tabel 1.2 Data SiswaKelas III MI Ma’arif Dukuh ………… ........................ 12
Tabel 1.3 Lembar Observasi Guru .................................................................. 17Tabel 1.4 Lembar Observasi Siswa .................................................................. 19Tabel 2.1 Jenis-jenis Alat Peraga Matematika ................................................. 38Tabel 2.2 Memperagakan Konsep Pecahan Sederhana.................................... 42Tabel 3.1 Data Siswa Kelas III MIMa’arif Dukuh ......................................... 50
Tabel 3.2 Nilai Pra Siklus ................................................................................ 51Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I ...................................................... 55Tabel 3.4 Lembar Observasi Siswa Siklus I .................................................... 58Tabel 3.5 Nilai Evaluasi Siswa Siklus I ........................................................... 61Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru Siklus II .................................................... 66Tabel 3.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II .................................................. 69Tabel 3.8 Nilai Evaluasi Siswa Siklus II ......................................................... 68Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus ................................................................................ 74Tabel 4.2 Nilai Siklus I ................................................................................... 76Tabel 4.3 Nilai Siklus II .................................................................................. 78Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ................................................. 79Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I ...................................................... 84Tabel 4.6 Lembar Observasi Siswa Siklus I ................................................... 86Tabel 4.7 Lembar Observasi Guru Siklus II ................................................... 94Tabel 4.8 Lembar Observasi Siswa Siklus II .................................................. 97Tabel 4.9 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ..................................... 100DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Siklus PTK ................................................................................... 11Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus………............................... 90
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I .............................................. 91Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I .............................................. 100Gambar 4.4 Diagram Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II .................. 101
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I .................... 109 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II .................. 116 Lampiran 3 Dokumentasi ................................................................................. 123 Lampiran 4 Lembar Kerja Tim Siklus I .......................................................... 125 Lampiran 5 Lembar Kerja Tim Siklus II ......................................................... 126 Lampiran 6 Soal Evaluasi Siklus I .................................................................. 127 Lampiran 7 Soal Evaluasi Siklus II ................................................................. 128 Lampiran 8 Daftar Nilai Evaluasi Siklus I ...................................................... 130 Lampiran 9 Daftar Nilai Evaluasi Siklus II ..................................................... 131 Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus I ............................................... 132 Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus II .............................................. 135 Lampiran 12 Lembar Observasi Siswa Siklus I .............................................. 138 Lampiran13 Lembar Observasi Siswa Siklus II .............................................. 141 Lampiran 14 Jawaban Soal Tim Siklus I dan II .............................................. 145 Lampiran 15 Jawaban Soal Evaluasi Siklus I dan II ....................................... 146 Lampiran 16 Profil MI Ma’arif Dukuh ............................................................ 147 Lampiran 17 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ............................................... 149 Lampiran 18 Surat Izin Penelitian.................................................................... 150 Lampiran 19 Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 151 Lampiran 20 Lembar Konsultasi Skripsi ......................................................... 152
Lampiran 21 Nilai SKK .................................................................................. 161 Lampiran 22 Daftar Riwayat Hidup ................................................................. 155
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kehidupan
manusia. Dengan pendidikan, manusia dapat mengetahui segala hal serta menyiapkan manusia di masa depan. Oleh karena itu, pendidikan haruslah mempunyai suatu tujuan yakni mengembangkan potensi yang ada dalam diri setiap individu. Dalam mengembangkan potensi setiap individu tersebut, diperlukan adanya sebuah pembelajaran yang dapat dilaksanakan melalui pendidikan formal, informal maupun non formal.
Dalam dunia pendidikan, kita mengenal istilah pembelajaran. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses membelajarkan siswa atau membuat siswa belajar (Helmiati, 2012:5). Pembelajaran yang baik akan menghasilkan hasil pembelajaran yang baik pula. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila hasil belajar dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal atau yang biasa dikenal dengan sebutan KKM. Untuk mencapai suatu kriteria ketuntasan minimal tidaklah mudah. Namun, guru dapat membuat siswanya mencapai kriteria ketuntasan minimal tersebut dengan usaha- usaha yang dilakukan dalam kegiatan pembelajarannya seperti melakukan inovasi model pembelajaran dan alat peraga yang digunakan sebagai perantara penyampaian materi dalam proses pembelajaran. Dengan melakukan inovasi model pembelajaran dan pengembangan alat peraga, siswa diharapkan mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal.
Berdasarkan survey yang dilakukan peneliti di MI Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga melalui wawancara dengan guru kelas III yaitu ibu Basiroh, S.Pd.I, ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran matematika, antara lain adalah kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran matematika karena pembelajaran yang disampaikan oleh guru bersifat monoton, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi matematika yang disampaikan oleh guru sehingga tujuan pembelajaran belum tercapai, adanya anggapan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang menakutkan, siswa merasa kesulitan dalam menyerap informasi yang disampaikan oleh guru karena kurangnya penggunaan alat peraga sebagai penunjang proses pembelajaran. Permasalahan- permasalahan tersebut dapat dilihat dari data nilai ulangan harian matematika yang kurang memuaskan. Berdasarkan data siswa kelas III MI Ma’arif Dukuh berjumlah 27 siswa dan hanya 37,04% (10 siswa) yang sudah mencapai KKM, sedangkan 62,96% (17 siswa) belum mencapai KKM.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, peneliti berdiskusi dengan guru kelas III MI Ma’arif Dukuh mengenai model dan alat peraga yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Dengan adanya penggunaan model pembelajaran dan alat peraga yang sesuai dan menarik diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam hal ini, peneliti mencoba menawarkan model pembelajaran Student Team
Achievement Division (STAD) menggunakan alat peraga blok pecahan sebagai solusi tepat mengatasi masalah pembelajaran matematika materi pecahan sederhana di kelas III MI Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga tahun pelajaran 2017/2018.
STAD telah digunakan dalam berbagai mata pelajaran yang ada,
mulai dari matematika, bahasa, seni, sampai dengan sosial dan ilmu pengetahuan ilmiah lain, dan telah digunakan mulai dari siswa kelas dua sampai perguruan tinggi (Slavin, 2005:12).
Alat peraga blok pecahan adalah alat bantu untuk menyampaikan pembelajaran pecahan sederhana kelas III yang terbuat dari kertas karton tebal yang terbagi dalam bagian-bagian kecil (pecahan) dilapisi solasi dan ditempelkan pada mika transparan.
Menurut Estiningsih (1994), (dalam Sukayati dan Suharjana, 2009:6) alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri konsep yang dipelajari. Dengan menggunakan alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat mempermudah siswa dalam menerima materi pelaran yang disampaikan oleh guru. Dengan tersampaikannya materi pelajaran dengan baik maka tujuan pembelajaran akan tercapai juga.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, perlu adanya penyelesaian masalah yang akan disampaikan dalam skripsi yang berjudul
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Sederhana
dengan Model Student Team Achievement Division (STAD)
Menggunakan Alat Peraga Blok Pecahan Pada Siswa Kelas III MI
Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah penerapan model student team achievement
division (STAD) menggunakan alat peraga blok pecahan dapat
meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan sederhana pada siswa kelas III MI Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018? C.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika materi pecahan sederhana dengan penerapan model student team achievement division (STAD) menggunakan alat peraga blok pecahan pada siswa kelas III MI Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
D. Manfaat Penelitian 1.
Manfaat secara Teoritis Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai cara mengatasi permasalahan dalam proses pembelajaran terutama bagaimana cara meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan sederhana kelas III madrasah ibtidaiyah.
Hasil penelitian ini juga diharapkan memberikan khazanah ilmu mengenai penerapan model student team achievement division (STAD) menggunakan alat peraga blok pecahan.
2. Manfaat secara Praktis a.
Bagi siswa 1) Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. 2)
Meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
3) Meningkatkan hasil belajar siswa.
b.
Bagi Guru 1)
Dengan melakukan penelitian tindakan kelas ini, guru mampu menilai kekurangan diri sendiri dalam pembelajaran yang dikelolanya. 2)
Guru termotivasi untuk melakukan inovasi model dan alat peraga pembelajaran.
3) Meningkatkan rasa percaya diri dan kinerja guru.
c.
Bagi Sekolah Penelitian ini dapat dijadikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan nilai tambah positif MI Ma’arif
Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.
d.
Bagi peneliti lain Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan refrensi tentang penerapan model student team
achievement division (STAD) menggunakan alat peraga blok pecahan pada materi pecahan sederhana.
E. Definisi Operasional
Untuk mengantisipasi terjadinya kesalahpahaman pembaca dengan peneliti mengenai istilah-isltilah yang digunakan dalam judul penelitian maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai berikut: 1.
Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Gagne dan Briggs (1979:51), (dalam Suprihatiningrum, 2017:37) adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa ( learner’s performance).
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh seseorang dari pengalaman belajar yang dapat diamati dari penampilan siswa.
2. Matematika
Johnson dan Rising (1972) dalam Runtukahu dan Kandou (2014:28) mengatakan sebagai berikut: a.
Matematika merupakan pengetahuan terstruktur, dimana sifat dan teori dibuat secara deduktif berdasarkan unsure-unsur yang didefinisikan atau tidak didefinisikan dan berdasarkan aksioma, sifat, atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya. b.
Matematika ialah simbol tentang berbagai gagasan dengan menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan secara cermat, jelas, dan akurat.
c.
Matematika ialah seni, diaman keindahannya terdapat dalam keruntutan dan keharmonisan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu yang di dalamnya terdapat simbol-simbol dengan pola keteraturan dan bersifat abstrak.
3. Pecahan sederhana
Kata pecahan berarti bagian dari keseluruhan yang berukuran sama berasal dari bahasa Latin Fractio yang berarti memecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (Sukajati, 2008:6).
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pecahan adalah suatu bagian dari keseluruhan yang ada menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.
4. Model Student Team Achievement Division
Model student team achievement division (STAD) merupakan suatu model pembelajaran yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawannya di Hopkins University.
Menurut Slavin (2007), (dalam Rusman, 2011:213) model
STAD (Student Team Achievement Division) merupakan variasi
pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Model STAD telah digunakan digunakan di berbagai mata pelajaran seperti matematika, IPA, IPS, bahasa Inggris, teknik dan sebagainya pada tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Menurut Tritanto (2009:70-71), fase-fase pembelajaran STAD terdiri dari enam fase seperti tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 1.1 Fase-fase pembelajaran STADFase Kegiatan Guru Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. Fase 2 Menyajikan/menyampaikan informasi
Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan. Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. Fase 5 Evaluasi
Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6 Memberikan penghargaan
Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.
5. Alat Peraga Blok Pecahan
Alat peraga merupakan alat yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep yang abstrak agar peserta didik mampu mengerti arti sebenarnya dari konsep yang dipelajari (Saminanto, 2013:5).
Menurut Permana dalam Kastolani (2014:8) alat peraga mempunyai pengertian sebagai berikut alat peraga berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak mediuim berarti perantara yang dipakai untuk menunjukkan alat peraga diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Blok pecahan ini sangat bermanfaat bagi siswa sebagai pengganti dari benda-benda aslinya, dan dapat digunakan untuk memperagakan konsep pecahan, pecahan senilai, penjumlahan dan pengurangan pecahan (Sukajati, 2008:11).
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa alat peraga adalah suatu alat perantara untuk mengembangkan konsep abstrak materi pelajaran agar siswa lebih mudah dalam mempelajari materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Alat peraga blok pecahan adalah alat peraga sebagai ganti dari benda-benda aslinya yang digunakan untuk memperagakan materi pecahan sederhana yang terbuat dari kertas karton tebal yang terbagi menjadi bagian-bagian kecil (pecahan) dilapisi solasi dan ditempelkan pada mika transparan.
F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan pernyataan sementara peneliti berdasar kajian pustaka bahwa jika dilakukan tindakan ini maka diyakini akan mengatasi masalah itu (Daryanto, 2014:71-72).
Hipotesis tindakan dalam penelitian kelas ini adalah penerapan model student team achievement division (STAD) menggunakan alat peraga blok pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan sederhana pada siswa kelas III MI Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan model student team achievement division (STAD) menggunakan alat peraga blok pecahan ini dikatakan berhasil apabila mencapai indikator yang telah dirumuskan oleh peneliti. Indikator yang telah dirumuskan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a.
Adanya peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model student team achievement division (STAD) menggunakan alat peraga blok pecahan dari siklus pertama dan siklus kedua.
b.
Nilai siswa secara individu mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) ≥ 65 serta tercapai ketuntasan siswa secara klasikal dalam pembelajaran matematika, khususnya materi pecahan sederhana adalah 85% siswa di kelas dapat mencapai KKM (Trianto, 2011:191), (dalam Milati, 2017:8).
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas dalam penelitiannya dikarenakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan sederhana menggunakan model student
team achievement division (STAD) menggunakan alat peraga blok pecahan pada siswa kelas III MI Ma’arif Dukuh tahun pelajaran 2017/2018. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai pengamat, sedangkan proses pembelajaran sepenuhnya dilaksanakan oleh guru dan siswa.
PTK secara lebih sistematis dibagi menjadi tiga kata, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian yaitu kegiatan mengamati suatu objek tertentu dengan menggunakan prosedur tertentu untuk menemukan data dengan tujuan meningkatkan mutu. Kemudian tindakan yaitu perlakuan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Kelas adalah tempat dimana sekelompok peserta didik menerima pelajaran dari guru yang sama (Arifah, 2017:23).
Secara umum PTK terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut adalah gambaran keempat langkah dalam PTK yang dikemukakan oleh Suharsini Arikunto dalam Suyadi (2011:53-54):
Perencanaan Siklus I Pelaksanaan
Refleksi Pengamatan
Perencanaan Refleksi
Siklus II Pelaksanaan Pengamatan
?
2. Subjek Penelitian a.
13. Ishmah Syahheema Zuha √
27. Najib Santoso √
26. Ridlo Sanjaya Putra √
25. Galang Dirga Pratama √
24. Najmu Tsaqib Muhammad √
23. Raihan Khoirul Anam √
22. Afif Faturrohman √
Muslikhatunni’mah √
20. Muhammad Akbar Rizky √ 21.
√
18. Nabila Sausan Prasetyo √ 19. Khofifah Anindita Indar P.
17. Muhammad Raffa Sanjaya √
16. Muhammad Rafli Nasrullah √
15. Hidayat Arifianto √
14. Djanuart Bayu Wibowo √
Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah guru kelas III dan siswa kelas III MI Ma’arif Dukuh Kecamatan
Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa 27 siswa dengan 18 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
Ivan Umar Ma’rifat √
10. Laela Ulya Nurul Alifah √ 11.
9. Sokhifa Radix Kunaifi √
Akmal Farish A’la √
7. Friska Kaela Nugraheni √ 8.
6. Sukma Aji Nur Ilyas √
5. Hariz Evan Ardianto √
4. Muhammad Hanafi Afandy √
3. Zyfa Fadila √
2. Ziyanka Arroskha Shifarani √
1. Matiyus Subandi √
Perempuan Laki-laki
No Nama Siswa Jenis Kelamin
Tabel 1.2 Data Siswa Kelas III MI Ma’arif Dukuh12. Dwi Nur Aini √
No Nama Siswa Jenis Kelamin
Perempuan Laki-laki Jumlah
9
18 b. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Ma’arif Dukuh yang beralamat di Jalan Wisnu RT.04 RW.01 Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.
c.
Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 27- 28 Februari 2018.
3. Langkah-langkah Penelitian
Pada dasarnya penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Adapun penjelasan tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a.
Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), alat peraga blok pecahan, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, lembar evaluasi siswa berupa tes.
b.
Pelaksanaan Tindakan Pada tahapan ini guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan model student team achievement division
(STAD) menggunakan alat peraga blok pecahan, dan peneliti menyiapkan alat pendukung yang diperlukan. c.
Pengamatan Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa. Pengamatan yang dilakukan mencakup respon siswa terhadap pembelajaran dan keaktifan siswa. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan kelas yang sedang berlangsung.
d.
Refleksi Tahap refleksi bertujuan untuk mengkaji tindakan yang telah dilakukan, kemudian dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan tindakan berikutnya.
4. Metode Pengumpulan Data
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa: a.
Observasi Observasi dapat disebut juga dengan pengamatan.
Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui pengamatan langsung pada objek penelitian.
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat berupa pengamatn langsung dan pengamatan tidak langsung. Pengamatan langsung yaitu peneliti mengamati secara langsung proses pembelajaran matematika kelas III MI Ma’arif Dukuh. Sedangkan pengamatan tidak langsung yaitu peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas III MI Ma’arif Dukuh untuk mengetahui permasalahan- permasalahan pada pembelajaran matematika.
b.
Tes Istilah tes diambil dari kata testum suatu pengertian dalam bahasa Perancis kuno yang berarti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia. Ada pula yang mengartikan sebagai sebuah piring yang terbuat dari tanah (Arikunto, 1999:52).
Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban- jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Kusumah dan Dwitagama, 2010:78-79).
Menuru t Amir Da’in Indrakusuma (1972:27), (dalam Sulistyorini, 2009:86) tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.
Menurut Muhtar Bukhori (dalam Sulistyorini, 2009:86) tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid.
Tes digunakan untuk memperoleh data atau yang bersifat obyektif. Bersifat obyektif karena data yang diperoleh dari tes merupakan data asli tanpa rekayasa atau unsur lain. Teknik tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada materi pembelajaran.
c.
Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang berupa gambar atau foto dan dokumen. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data profil umum madrasah, proses belajar mengajar, serta hasil pembelajaran di kelas III MI Ma’arif Dukuh tahun pelajaran 2017/2018.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan salah satu alat pengumpul data yang berperan sangat penting dalam penelitian tindakan kelas ini.
Bentuk instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut: a.
Lembar pengamatan Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa secara langsung dalam pembelajaran. Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui penerapan model student
team achievement division (STAD) menggunakan alat peraga blok
pecahan pada materi pecahan. Lembar pengamatan terdiri dari lembar pengamatan guru dan lembar pengamatan siswa.
1) Lembar observasi guru
Format penilaian kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran model STAD dapat dilihat dari tabel berikut ini (Mualisa, 2014: 134-135).
Tabel 1.3 Format lembar observasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model STADFase STAD Indikator Kompetensi Skor 0 1 2 3 4
Kegia tan awal
Penyam paian tujuan dan motiva si
Menjelas kan tujuan dan motivasi siswa untuk belajar
Guru mengajak siswa untuk berdo’a Guru mengecek kehadiran siswa Guru menyampaikan tujuan yang harus dicapai setelah pembelajaran Guru memberi motivasi kepada siswa untuk belajar
Kegia tan Inti
Presen tasi guru
Siswa paham konsep pecahan sederha na
Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan alat peraga blok pecahan
Pemba gian tim
Guru membagi siswa menjadi beberapa tim
Guru membagi siswa menjadi 5 tim secara heterogen Guru menjelaskan aturan main model STAD
Kegia tan belajar dalam tim
Siswa dapat bekerja sama dalam
Guru memberikan lembar kerja tim yang berisi soal-soal Fase STAD Indikator Kompetensi Skor 0 1 2 3 4 keaktifan siswa dalam tim Guru membimbing siswa ketika belajar tim berlangsung
Presen tasi tim Siswa dapat mempre sentasi kan hasil kerja tim
Guru menunjuk perwakilan tim mempresentasi kan hasil kerja Guru bersama siswa membahas hasil kerja tim dengan menggunakan alat peraga blok pecahan
Kuis Siswa dapat mengerja kan soal- soal dalam kuis
Guru membagikan kuis yang berisi soal-soal dikerjakan secara individu Guru memeriksa hasil kerja siswa Guru menghitung skor tim
Kegia tan akhir
Apresia si tim Siswa dapat memah mi materi pecahan sederha na secara menyelu
Guru memberikan apresiasi pada tim yang mendapat predikat Tim Super pada siklus I Guru memberi
Skor Fase STAD Indikator Kompetensi 0 1 2 3 4 ruh kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini Guru meminta siswa untuk belajar materi selanjutnya Guru menutup pelajaran
Jumlah Rata-rata
Skala kategori penskoran: Kategori rata-rata: Skor maksimal= 4 0,0-0,8 =kurang sekali Skor minimal = 0 0,9-1,6 = kurang
1,7-2,4 = cukup 2,5-3,2 = baik 3,3-4,0 = baik sekali
2) Lembar observasi siswa
Tabel 1.4 Lembar Observasi SiswaSkor Fase STAD Indikator Kompetensi 0 1 2 3 4
Kegia Penyam Tujuan Siswa berdo’a tan paian dan bersama awal tujuan motivasi
Siswa dan siswa memperhati motiva untuk kan guru si belajar ketika di absen