PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI DATA DAN PENGUKURAN MELALUI MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DAN MEDIA KARTU SOAL PADA SISWA KELAS IV SDIT NIDAUL HIKMAH SIDOREJO KIDUL KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Dia
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI DATA
DAN PENGUKURAN
MELALUI MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DAN
MEDIA KARTU SOAL PADA SISWA KELAS IV
SDIT NIDAUL HIKMAH SIDOREJO KIDUL
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
NOPI INDRIANI
115 14 136
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI DATA
DAN PENGUKURAN
MELALUI MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION
DAN MEDIA KARTU SOAL PADA SISWA KELAS IV
SDIT NIDAUL HIKMAH SIDOREJO KIDUL
KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
NOPI INDRIANI
115 14 136
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Guru terbaik adalah masa lalu…
Jadikanlah masa lalu sebagai cermin diri kita di masa depan…Adanya kerja keras pasti ada hasil yang terbaik…
KERJA KERAS KERJA CERDAS…!!!”
“Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang
dapat menggantikan kerja keras”
(Thomas Alva Edison).
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Kedua orangtuaku, Bapak Juhari dan Ibu Entin Sumiati yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang serta pengorbanan yang tidak tergantikan sehingga aku selalu kuat menjalani rintangan yang ada di depanku.
2. Saudara kandungku kakak Nana Setiawan, kakak Imas Surtini, dan keponakanku Dega Prayoga Oktaviant atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.
3. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan membantu menyelesaikan skripsi ini.
4. Terimakasih kepada Om Patoni dan keluarga sudah membantu selama kuliah ini dan memberikan semangat dan perhatian selama ini.
5. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2014 khususnya Jurusan PGMI.
KATA PENGANTAR
Bissmilahirrahmanirrohim
Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah yang selalu memberikan rahmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Data dan Pengukuran melalui Model Student Team Achievement Division dan Media Kartu Soal pada siswa kelas IV SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi agung Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu- satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yakni dengan ajarannya Agama Islam.
Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.
Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan PGMI.
4. Ibu Dra. Djamiatul Islamiyah, M.Ag. selaku dosen pembimbing akademik.
5. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis skripsi ini.
6. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga terutama teman-teman Jurusan PGMI angkatan 2014 yang penulis banggakan.
ABSTRAK
Indriani, Nopi. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Data Dan
Pengukuran Melalui Model Student Team Achievement Division Dan Media Kartu Soal Pada Siswa Kelas IV SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Jaka Siswanta, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Student Team Achievement Division (STAD),
Media Kartu Soal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model
Student Team Achievement Division (STAD) dan media kartu soal dapat
meningkatkan hasil belajar matematika materi data dan pengukuran pada siswa kelas IV SDIT Nidaul Hikmah Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran matematika dan siswa kelas IV SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir Kota Salatiga yang terdiri dari 26 siswa yaitu 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing- masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara, lembar observasi, tes tertulis dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai setiap siklus dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 70 (sesuai dengan KKM yang diberlakukan di SDIT Nidaul Hikmah) sekaligus ditandai adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal yang besarnya 85%.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model
Student Team Achievement Division (STAD) dan media kartu soal dapat
meningkatkan hasil belajar matematika materi data dan pengukuran pada siswa kelas IV SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dibuktikan dengan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan model Student Team Achievement Division (STAD) dan media kartu soal hanya 23,07% (6 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 76,93% (20 siswa) belum memenuhi KKM, meningkat pada siklus I yang menunjukkan bahwa siswa mencapai kriteria ketuntasan klasikal 61,54% (16 siswa) dengan nilai rata-rata 70. Sedangkan pada siklus II kriteria ketuntasan klasikal sebesar 88,46% (23 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-ratanya adalah 82,30. Dengan demikian, hasil belajar yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 26,92%.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ……………………………………….………….... i HALAMAN JUDUL ………………………………………………............ ii LEMBAR BERLOGO …………………………………………………….. Iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………..…. iv HALAMAN DEKLARASI …………………………………………..….... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ………………...… vi HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ………………………..…... vii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………..…… viii KATA PENGANTAR …………………………………………………….. ix ABSTRAK ………………………………………………………………… xi DAFTAR ISI ……………………………………………………………… xii DAFTAR TABEL ………………………………………………………… Xv DAFTARGAMBAR ……………………………………………………… Xvi DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………………….….… 1 B. Rumusan Masalah ………………………………………………… 4 C.
5 Tujuan Penelitian ……………………………….………………… D. Manfaat Penelitian ………………………………………………… 5 E.
6 Definisi Operasional ………………………………………………
F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan………………….. 10 G
Metode Penelitian ………………………………………………… 11 1.
Rancangan Penelitian ………………………………………… 11 2. Subjek Penelitian ……………………………………….……. 12 3. Langkah-langkah Penelitian …………………………………. 13 4. Teknik Pengumpulan Data …………………………….…….. 15 5. Instrumen Penelitian ………………………………………….. 17 6. Analisis Data …………………………………………………. 21 7. Sistematika Penulisan ………………………………….…….. 22
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Matematika ……………………………..………..…. 24 1. Belajar ………………………………………..………………. 24 2. Hasil Belajar ………………………………………………….. 31 Pembelajaran Matematika ………………………………….… 35 B. Materi Data dan Pengukuran ……………………………………… 37 C. Model Student Team Achievement Division (STAD)
……………… 44 1. Pengertian Student Team Achievement Division (STAD) ……
44 2. Kelebihan dan Kekurangan Model Student Team Achievement
Division (STAD)
………………………………………………
45 3. Langkah-langkah Pembelajaran Student Team Achievement
Division (STAD)
………………………………………………
46 D. Media Kartu Soal………………………………………………….. 48 1. Pengertian Media …………………………………………….. 48 2. Fungsi Media ………………………………………………… 48 3. Kriteria Pemilihan Media ……………………………………. 48 4. Media Kartu Soal …………………………………………….. 49 E. Kajian Pustaka ……………….……………………………………. 52
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SDIT Nidaul Hikmah………………………….. 56 B. Deskripsi Kondisi ………………………………………………… 62 1. Perolehan Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Matematika .. 62 2. Data Keadaan Siswa …………………………………………. 63 3. Pelaksanaan Penelitian ……………………………………….. 63 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I …………………………………… 64 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II …………………………….…….. 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Pra Siklus ………………………………………… 85 1. Deskripsi Pra Siklus ………………………………………….... 85 2. Deskripsi Data Siklus I …………………………………….….. 86 3. Deskripsi Data Siklus II ……………….………………………. 87
B.
Pembahasan ……………………………………………………….. 89 1.
Siklus I ………………………………………………………… 91 2. Siklus II ………………………………………………………... 95 3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ………………. 98 A.
Kesimpulan………………………………………………………… 101 B. Saran……………………………………………………………….. 101
DAFTAR PUSTAK A ……………………………………………….……. 104 LAMPIRAN- LAMPIRAN ……………………………………..…………. 107
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Lembar Pengamatan Guru…………………………………….… 17
Tabel 1.2 Lembar Pengamatan Siswa ……………………………………... 19 fase Pembelajaran STAD………………………………..… 46
Tabel 3.1 Data Bagunan/Ruang kelas SD ………………………………… 58Tabel 3.2 Data NamaGuru …………………………………………….….. 59
Tabel 3.3 Data Siswa SD ……………………………………………….…. 60Tabel 3.4 Data Nama Siswa Kelas IV …………………………………….. 61Tabel 3.5 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ……………………………… 62Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru Siklus I …………………………….…. 67Tabel 3.7 Lembar Observasi Siswa Siklus I …………………………….… 69Tabel 3.8 Nilai Evaluasi Siklus I ……………….…………………………. 71Tabel 3.9 Lembar Observasi Guru Siklus II ………...…………………….. 78Tabel 3.10 Lembar Observasi Siswa Siklus II…………………………….. 81Tabel 3.11 Nilai Evaluasi Siklus II ……………………………………….. 82
Tabel 4.1 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I………………………………. 86Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II……………………………… 88Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ……………………… 90Tabel 4.4 Rakapitulasi Pra Siklus, Siklus I,dan Siklus II ………………… 98
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tahap siklus Penelitian Tindakan Kelas…………………….... 12
Gambar 4.1 Presentaase Nilai Tes Evaluasi Siklus I ………………………. 92Presentaase Nilai Tes Evaluasi Siklus II ……………………… 96
Gambar 4.3 Keuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus99 II …………………………………………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ……………….... 108
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ……………….. 116
Lampiran 3 Soal Evaluasi dan Jawaban Siklus I ………………………….. 124
Lampiran 4 Soal Evaluasi dan Jawaban Siklus II ………………………… 127
Lampiran 5 Daftar Nilai Kelompok Siklus I ……………………………… 132
Lampiran 6 Daftar Nilai Kelompok Siklus II …………….……………….. 133
Lampiran 7 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ………………………..…... 134
Lampiran 8 Surat Permohonan Izin Penelitian ……………………..…….. 135
Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian ……………………………..…... 136
Lampiran 10 Lembar Konsultasi Skripsi …………………………………. 137
Lampiran 11 Nilai SKK …………………………………………………... 138
Lampiran 12 Foto Dokumentasi Penelitian ……………………….……… 142
Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup ……………………………………… 146
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pembelajaran Matematika di dalam kehidupan sehari-hari sangatlah
penting, karena dapat membantu ketajaman berpikir secara logis (masuk akal) serta mampu menyelesaikan dan memperjelas suatu permasalahan. Mata pelajaran Matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa dan guru harus pandai memilih model pembelajaran yang tepat untuk siswanya. Guru berperan penting dalam pendidikan siswa tidak hanya sebagai orangtua kedua setelah ayah dan ibu di rumah, namun juga berperan dalam mendidik dan mentransfer ilmu untuk kemajuan kompetensi, bakat, maupun kemajuan sikap dari siswa.
Seorang siswa bisa dikatakan berhasil apabila mereka mendapatkan hasil belajar yang baik dan hasil belajar tersebut bisa didapatkan dengan cara mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (1990: 133), mengatakan bahwa hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat diamati dan dapat diukur. Hasil belajar didapat dengan melalui belajar, belajar itu sendiri merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang, dengan belajar seseorang bisa memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan mereka. Hal ini dinyatakan dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:
… “… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
Rendahnya hasil belajar siswa adalah hal yang komplek dan tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran dan siswa itu sendiri maupun faktor yang berasal dari luar siswa. Pembelajaran Matematika adalah salah satu pelajaran yang dianggap membosankan kurang diminati siswa, sehingga hasil belajarnya kurang memuaskan. Kebanyakan pembelajaran Matematika ini bersifat monoton dan kurang berkesan.
Berdasarkan hasil wawancara kepada Ibu Sri Wahyuni guru Matematika kelas IV SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir pada tanggal 9 Maret 2018 di SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir diperoleh data nilai ulangan yang masih kurang memuaskan pada mata pelajaran matematika menunjukkan hasil dari 26 siswa kelas IV SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir Tahun 2018 yang memiliki nilai standar KKM 70 hanya 23,07% (6 siswa) yang memenuhi KKM, sedangkan 76,93% (20 siswa) mendapat nilai dibawah KKM pada ulangan harian.
Hasil wawancara dengan Ibu Sri Wahyuni guru Matematika kelas IV didapatkan hasil berupa kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, siswa nampak tidak percaya diri dalam mengerjakan soal Matematika. Dijelaskan juga dalam proses pembelajaran guru belum menggunakan media untuk menunjang pembelajaran atau menerapkan sistem aktif dalam memberikan materi pelajaran. Nilai tersebut seharusnya mendapatkan perhatian khususnya bagi pengajar. Peneliti merasa perlu adanya upaya perbaikan pembelajaran Matematika baik menggunakan model maupun media yang sekiranya mampu memberikan kesempatan belajar yang aktif dan kontruktif. Salah satu alternatif yang ditawarkan adalah menerapkan model Student Team Achievement Division (STAD).
Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD akan memberikan banyak waktu kepada siswa untuk berfikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain. Model Student Team Achievement Division (STAD) dalam pembelajaran Matematika diterapkan untuk menghadapi kemampuan siswa yang heterogen terdiri atas laki-laki dan perempuan yang berasal dari berbagai suku, yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Dalam pembelajaran Matematika tipe STAD berguna untuk menumbuhkan kemampuan kerja sama, kreatif, berfikir kritis, dan kemampuan untuk membantu teman yang kesulitan dalam mengerjakan tugas.
Dalam pendidikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa juga diperlukannya media pembelajaran. Media pembelajaran secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Menurut Berliana dalam Neliawati (2016: 12), secara aktif terlibat dalam kegiatan belajar, berfikir aktif dan kritis didalam belajar dan secara inovatif dapat menemukan cara atau pembuktian teori Matematika. Media kartu soal merupakan media yang paling mudah dipakai dan siswa akan menjadi beratusias dengan media kartu soal ini.
Dalam dunia pendidikan media menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran, untuk memudahkan serta mewujudkan tercapainya pemahaman materi kepada siswa. Guru diharapkan mampu menggunakan model dan media yang tepat untuk menciptakan suasana pembelajaran efektif, kreatif dan menyenangkan (Rasimin, 2012: 135).
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis bermaksud untuk mengadakan pene litian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Materi Data dan Pengukuran Melalui Model Student Team
Achievement Division dan Media Kartu Soal Pada Siswa Kelas IV SDIT
Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah” Apakah dengan menerapkan model Student Team Achievement Division (STAD) dan media kartu soal dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi data dan pengukuran kelas IV di SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika materi data dan pengukuran melalui Model Student Team Achievement Division (STAD) dan media kartu soal pada siswa kelas IV SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat baik secara teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu sumbangan pemikiran dalam mengoptimalkan proses pembelajaran di Sekolah Dasar/ Madrasah
Ibtidaiyah.
2. Manfaat Praktis a.
Bagi Siswa
1) Siswa akan lebih aktif, kreatif, inovatif dan merasa senang.
2) Hasil belajar siswa akan menjadi meningkat dengan penerapan model Student Team Achievement Division (STAD) dan media kartu soal. b.
Bagi Guru Penelitian ini diharapkan memberikan pengalaman langsung dan bermanfaat dalam merancang pembelajaran dengan menggunakan c.
Bagi Sekolah
1) Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.
2) Memberikan sumbangan tentang rancangan pembelajaran yang bagi sekolah dalam perbaikan proses pembelajaran para gurunya.
3) Meningkatkan prestasi sekolah dengan peningkatkan prestasi belajar siswa dan kinerja guru.
d.
Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pengalaman tentang pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan menerapkan model Student Team
Achievement Division (STAD) dan media kartu soal untuk
meningkatkan prestasi belajar Matematika materi data dan pengukuran sehingga mampu menciptakan keaktifan siswa dan memperoleh hasil belajar yang baik.
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari kekurangjelasan atau pemahaman yang berbeda antara pembaca dengan peneliti mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian, maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai berikut:
1. Hasil Belajar Matematika
Menurut Bloom (Suprijono, 2011: 6), hasil belajar adalah perubahan tingkah laku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar sendiri adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5).
Arikunto (1990, 133) mengatakan bahwa, hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat diamati dan dapat diukur.
Dalam proses kegiatan pembelajaran biasanya guru menetapkan tujuan pembelajran yang akan dicapai. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah siswa yang berhasil mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). KKM yang diterapkan dalam pembelajaran Matematika di SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir adalah 70.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2. Pembelajaran Matematika Pembelajaran Matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi Matematika.
Dengan demikian, diketahui bahwa proses pembelajaran Matematika bukan sekedar transfer ilmu dari guru ke siswa, melainkan suatu proses kegiatan, yaitu terjadi interaksi antara guru dan siswa serta antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan lingkungannya.
3. Materi Data dan Pengukuran Data merupakan catatan informasi yang diperoleh berdasarkan fakta. Sumber data dapat diperoleh secara langsung atau dari sumber yang sudah ada.
Pengukuran adalah penentuanDalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. Sedangkan pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu dan bersifat kuantitatif/angka (Gunanto, 2016: 144).
4. Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Pembelajaran model kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe dari model pembelajran kooperatif dengan menggunakan orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok (Trianto, 2009: 68).
Slavin (dalam Trianto, 2009: 68-69) menyatakan bahwa STAD siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku.
5. Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna.
6. Media Kartu Soal Berliana (dalam Neliawati, 2016: 12), mengemukakan bahwa media kartu soal adalah sarana agar siswa dapat belajar secara aktif terlibat dalam kegiatan belajar, berfikir aktif dan kritis didalam belajar dan secara inovatif dapat menemukan cara atau pembuktian teori Matematika. Pembelajaran Matematika dengan menggunakan media kartu soal menerapkan proses belajar kelompok dalam bentuk kegiatan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Peggunaan media kartu soal dalam pembelajaran Matematika bertujuan untuk memudahkan siswa berinteraksi dalam belajar. Media kartu soal ini merupakan sebuah kartu yang dididalamnya terdapat soal/permasalahan yang harus dipecahkan F.
Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.
Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi sebagai alternatif yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa, 2011: 63). Ini berarti, hipotesis tindakan merupakan pernyataan sementara peneliti berdasarkan kajian teori bahwa jika dilakukan tindakan ini maka diyakini akan mengatasi masalah tersebut. Pernyataan yang dituangkan harus tegas diyakini kebenarannya.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan model Student Division dan media kartu soal dapat meningkatkan
Team Achievement
hasil belajar siswa metri data dan pengukuran kelas IV di SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan model Student Team Achievement Division (STAD) dan media kartu soal bisa dikatakan berhasil jika indikator keberhasilan dapat dicapai sesuai dengan tujuan pembelajaran. Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: a.
Adanya peningkatan hasil belajar Matematika siswa melalui penerapan model Student Team Achievement Division (STAD) dan media kartu soal pada siklus pertama dan kedua. Nilai siswa kelas IV memenuhi kriteria Ketuntasan Minimal sebesar 70 serta tercapainya ketuntasan klasikal yang besarnya 85% (trianto,
2009: 241).
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam bahasa Inggrisnya Classroom Action Research
(CAR) . Menurut Arikunto (2008: 58) PTK adalah penelitian tindakan
yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. Basrowi (2008: 28) merumuskan PTK sebagai penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun skema dan penjelasan untuk masing-masing tahap, sebagai berikut:
Perencanaan
Refleksi Siklus 1 Pelaksanaan
Observasi
Perencanaan
Refleksi Siklus 2 Pelaksanaan
Observasi
SimpulanGambar 1.1 Tahap-tahap Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2009: 16)`Dari gambar 1.2 yaitu tahap-tahap siklus penelitian tindakan kelas terdapat dua siklus yaitu siklus I dan siklus II yang akan dilaksanakan. Pada siklus I dan siklus II terdapat perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, sebuah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan untuk jenjang sekolah Dasar, SDIT ini berlokasi di Kecamatan Tingkir, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.
Untuk Subjek pada penelitian yang dilakukan kali ini adalah siswa kelas IV semester genap tahun pelajaran 2017/2018, dimana siswa tersebut terdiri dari 12 siswa putra dan 14 siswa putri. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 siklus dengan menggunakan model Student Team
Achievement Division (STAD) dan media kartu soal untuk meningkatkan
hasil belajar Matematika. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018 pada bulan Maret sampai dengan bulan April tahun 2018.
3. Langkah-langkah Penelitian
Menurut Arikunto (2008: 3), penelitian tindakan kelas berupa peencanaan terhadap kegiatan pembelajaran yang berupa tindakan yang disengaja dimunculkan didalam kelas secara bersama bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan dua siklus dalam penelitiannya. Adapun langkah-langkah penelitiannya sebagai berikut: a.
Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan, diantaranya: a)
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan model Student Team Achievement Division (STAD) dan media kartu soal. RPP yang disusun oleh peneliti dipergunakan untuk pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. b) Menyusun dan mempersiapkan instrumen penelitian yaitu lembar observasi.
c) Mempersiapkan media pembelajaran yang berupa media kartu
d) Menyusun dan mempersiapkan soal tes kemampuan awal yang diberikan sebelum siklus I, siklus II dan tes evaluasi pada setiap akhir siklus disertai dengan kunci jawaban.
b.
Pelaksanaan Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement
Division (STAD) dan media kartu soal dalam pembelajaran
Matematika sesuai dengan RPP yang telah direncanakan dan disusun pada saat tahap perencanaan. Peneliti bersama guru berkolaborasi dalam menyampaikan materi maupun melaksanakan model pembelajaran yang telah ditetapkan tersebut.
c.
Observasi Tahap observasi ini dilakukan selama pembelajaran berlangsung di dalam kelas untuk memperoleh data penelitian.
Dengan lembar observasi peneliti akan menjadi terarah dalam proses observasi penelitian ini serta peneliti melakukan dokumentasi dalam bentuk foto untuk mendukung penelitian ini. d.
Refleksi Tahap refleksi merupakan tahap mengkaji kembali terhadap proses dan hasil belajar dari siklus I dan siklus II secara nyata. Tahap dilakukan dengan lembar observasi, dan hasil evaluasi apakah model
Student Team Achievement Division (STAD) dan media kartu soal yang digunakan peneliti menghasilkan perubahan yang signifikan.
Apabila pada siklus I belum mencapai indikator yang diharapkan maka perlu dilanjutkan dalam kegiatan penelitian pada siklus II.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut: a.
Teknik Obsevasi Sutrisno Hadi (1986), mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan data yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan data dengan observasi yang digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Yanto, 2013: 77).
Observasi atau pengamatan merupakan suatu cara mengumpulkan data dengan terjun langsung dan melihat langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti. Digunakan untuk mengamat data dalam proses pembelajaran Matematika dalam kegiatan penelitian tindakan kelas secara langsung baik digunakan untuk guru dan siswa.
Lembar observasi digunakan peneliti untuk mencatat perkembangan tidakan kelas berlangsung.
b.
Tes Tes merupakan alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis maupun lisan atau perbuatan (Arifin, 2009: 118). Digunakan sebagai alat menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan pelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan apabila telah memperoleh minimal 85% dari target pembelajaran yang telah ditetapkan.
c.
Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum sekolah mengenai data atau nformasi dari hasil pembelajaran sebelum maupun sesudah dilaksanakan penelitian tindakan, keadaan guru, keadaan sarana dan prasarana, keadaan siswa, proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar siswa di SDIT Nidaul Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
5. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut: Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengukur tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Lembar observasi guru dan siswa dalam penelitian ini sebagai berikut: 1)
Daftar pengamatan guru
Tabel 1.1 Lembar Pengamatan Guru No Aspek yang diamati SkorKegiatan Pendahuluan A B C D
Apersepsi, motivasi dan tujuan
pembelajaranMenyiapkan kondisi fisik dan psikis peserta 1 didik dengan menyapa dan mengucapkan salam Mengaitkan materi pembelajaran yang akan 2 dipelajari dengan pengalaman peserta didik atau materi pembelajaran sebelumnya Mengajukan pertanyaan menantang untuk
3 membangkitkan motivasi siswa
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran Mendemonstrasikan sesuatu yang berkaitan
5 dengan materi pembelajaran
Kegiatan Inti Penguasaan materi pembelajaran
Kemampuan menyesuaikan materi