UPAYA STRATEGI, READING GUIDE DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN PEMBELAJARAN ILMU TAJWID PADA SISWA KELAS IV REJOSARI III BANDONGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository

  

UPAYA STRATEGI, READING GUIDE DALAM MENINGKATKAN

PENGUASAAN PEMBELAJARAN ILMU TAJWID PADA SISW A

KELAS IV REJOSARI III BANDONGAN MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0

  S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

DIUWARIYAH

  

N IM : 11408213

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Skripsi Saudara : Nama : Djuwariyah NIM : 11408213 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : Upaya Strategi Reading Guide Dalam Meningkatkan Penguasaan

  Pembelajaran Ilmu Tajwid Pada Siswa Kelas IV MI Rejosari 111 Bandongan Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010.

  Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 12 Agustus 2010 Pembimbing, KEM ENTERIA N AGAMA SEK OLA H TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (ST A IN ] SALATIGA JI. T entara Pelajar 0 2 Telp. (0 2 9 8 ) 3 2 3 7 0 6 , Faks. 3 2 3 4 3 3 Salatiga 5 0 7 2 1

  

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi Saudari DJUWARIYAH dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408213 yang

berjudul UPAYA STRATEGI READING GUIDE DALAM MENINGKATKAN

PENGUASAAN PEMBELAJARAN ILMU TAJWID PADA SISWA KELAS IV

REJOSARI III BANDONGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 telah

dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada sabtu, 28 agustus 2010 dan telah

diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Islam (S.Pd.I.).

  Salatiga, 18 Ramadhan 1431 H.

  28 Agustus 2010 M. Panitia Ujian Sekretaris Sidang r

  Imam Sutomo, M.Ag

  IP. 19580827 198303 1 002 penguji I Drs. Kastolani, MAg NIP. 19690612 199403 1 003 Dr.Rahmat H^ryadi.M.Pd NIP.19^7011 2199203 1005 Penguji II Haryo Aii Nugroho, MA NIP. 19731 i 04 199903 1 005

  

IV

  

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama

  Djuwariyah NIM 11408232 Jurusan Tarbiyah Program Studi

  Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 12 Agustus 2010 Yang menyatakan,

  Motto “Berdoalah Kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut.

  Sesungguhnya Aliah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf 7:55)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada

  1. Keluarga tercinta

  2. Saudara-saudaraku

  3. Sahabat-sahabatku

  4. Semua pembaca yang budiman

  

ABSTRAK

  Djuwariyah. 2010. Upaya Strategi Reading Guide Dalam Meningkatkan Penguasaan Pembelajaran Ilmu Tajwid Pada Siswa Kelas IV Rejosari III Bandongan Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : (I) Winarno, S Si, M.Pd).

  Kata Kunci : Reading Guide, Tajwid Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan pembelajaran pada siswa kelas IV MI Rejosari IV Bandongan Magelang. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) apakah penerapan metode reading

  

guide dapat lebih efektif meningkatkan minat siswa dalam pelajaran ilmu tajwid

  pada kelas IV di MI Rejosari III Bandongan Magelang9 Apakah penerapan metode reading guide dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid pada kelas IV di Ml Rejosari 111 Bandongan Magelang9 Dan bagaimanakah penerapan metode reading guide dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid pada kelas IV di Ml Rejosari III Bandongan Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kwalitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Untuk menjawab pertanyaan tersebut.

  Hasil penelitian menunjukkan melalui strategi reading guide dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini didukung bukti minat belajar siswa sebelum tindakan adalah 23.50 dan setelah tindakan adalah 29,29. Melalui strategi

  

reading guide dapat meningkatkan keaktifan siswa. Hal ini dibuktikan keaktifan

  siswa dalam proses pembelajaran siklus 111 mampu meningkatkan dari 35,26 menjadi 36,26 yang berarti ada peningkatan 1 point atau 10%. Melalui strategi

  

reading guide dapat meningkatkan prestasi ilmu tajwid. Hal ini dibuktikan hasil

  evaluasi dalam hal pencapaian nilai criteria ketuntasan minimal atau KKM terdapat 9 siswa atau 90% pada penilaian sebelum pelaksanaan tindakan, meningkat menjadi 15 siswa atau 30% pada penilaian siklus I, meningkat menjadi 28 siswa atau 28% pada penilaian siklus II, dan menjadi 30 siswa atau 100% pada penilaian siklus III.

  Nilai rata-rata menunjukkan kemampuan penguasaan ilmu tajwid sebelum melaksanakan tindakan 6,13. Nilai rata-rata penilaian kemampuan ilmu tajwid siklus I adalah 6,15 yang berarti terdapat peningkatan sebesar 0,02 poin atau 2%. Nilai rata-rata penilaian siklus II adalah 7,13 berarti meningkatkan nilai rata-rata siklus I sebesar 1 poin atau 10%. Nilai rata-rata siklus III adalah 7,53 berarti meningkat 0,4% kenaikan dari siklus I sebesar 1,35 poin atau 13,8% dan kenaikan dari penilaian sebelum pelaksanaan tindakan adalah 1,4 poin atau 14%.

  

K A T A P E N G A N T A R

Assalamu ’alaikum warahmatuHahi wabaarakaatuh

  Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya. Sholawat serta salam semoga senantiasa selalu kita limpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa umatNya dari zaman kegelapan kepada zaman yang terang benderang. Demikian pula keluarga, sahabat serta para pengikutnya sampai akhir zaman.

  Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Tarbiyah, jurusan Pendidikan Agama Islam

  Adapun judul yang penulis teliti adalah “Upaya Strategi Reading Guide

  

Dalam Meningkatkan Penguasaan Pembelajaran Ilmu Tajwid Pada Siswa

Kelas IV' MI Rejosari III Bandongan Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010”

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kemampuan,mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karenanya mohon bimbingan serta saran untuk perbaikan dari semua pihak.

  Penulis menyadari bahwa kesuksesan ini dapat penulis raih berkat bantuan berbagai pihak. Sehubungan dengan hal itu maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan sumbangannya. Dalam

  1 Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga yang berkenan memberikan berbagai fasilitas yang penulis perlukan dalam penelitian ini

  2. Winarno , S.Si, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang dengan penuh kesadaran selalu memberikan bimbingan dan pengarahan, sehingga skipsi ini dapat terwujud

  3. Bapak Kepala Ml Rejosari III Bandongan deserta Dewan Guru yang telah menyediakan sekolahnya untuk kegiatan penelitian

  4. Suami tercinta dan keluarga yang telah memberi dorongan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis pribadi dan umumnya bagi semua pihak yang turut membacanya dan akhirnya atas segala perhatiannya penulis sampaikan banyak terima kasih. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, akhirnya dengan segala kekurangan yang penulis miliki, penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat kepada berbagai pihak terkait dan pembaca. Amiin.

  Salatiga , 12 Agustus 2010

  Penulis

  D A F T A R ISI SAMPUL DALAM..................................

  PERSETUJUAN PEMBIMBING PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN............ ABSTRAK .............................................. KATA PENGANTAR ............................. DAFTAR ISI ...........................................

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................ B Rumusan Masalah ........................

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  B. Pembelajaran ...................................................................... ........

  19 1. Definisi Belajar.............................................................. ........

  19 2. Tujuan Pembelajaran..................................................... ........

  23 3. Ila.sil Belajar.................................................................. ........

  24 C. Ilmu Tajwid.......................................................................... ........

  25 1 Pengertian Tajwid.......................................................... ........

  25 2. Sejarah Tajwid............................................................... ........

  25 3. Hukum Tajwid............................................................... ........

  26 D. Hukum Idzhar dan Idghom.................................................. ........

  27

  27 1. Id/.har ............................................................................ ........

  2. Idghom........................................................................... ........

  27 BAB ITI METODE PENELITIAN A Gambaran Umum................................................................ ........

  29 1. Gambaran Umum MI Rejosari III Bandongan.............. ........

  29 2. Visi dan Misi................................................................. ........

  31 3 Struktur Organisasi.............................................. ....... ........

  32 B. Deskripsi Siklus ................................................................. ........

  33 'i 'l 1 Deskripsi Siklus I .......................................................... ........

  2. Deskripsi Siklus 11......................................................... ........

  37 3. Deskripsi Siklus III........................................................ ........

  40 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian................................................................... ........

  43

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

BABI

PENDAHULUAN

  A. Latar Belakang Proses pembelajaran memiliki potensi masalah dalam sistem penyampaian atau strateginya. Pengajaran adalah usaha untuk membelajarkan siswa (Hamzah, 2009:2), Peran dan fungsi membaca dan menulis Ai-Qur'an amat penting bagi umat Islam. Al-Qur’an merupakan wahyu dari Allah SWT, untuk membaca Al-Qur’an diperlukan penguasaan ilmu tajwid yang benar. Ilmu yang mengajarkan tata cara bagaimana seharusnya membunyikan atau membaca huruf-huruf hijaiyah yang baik dan sempurna, baik ketika bersamaan maupun bersendirian.

  Pentingnya pendidikan membaca Al Qur'an sesuai dengan hukum tajwid bagi anak menjadi sesuatu yang wajib untuk diberikan di Sekolah Madrasah. Guru Pendidikan Agama Islam menjadi ujung tombak bagi keberhasilan pembelajaran ilmu tajwid. Guru bukan hanya dituntut membuat siswa mengerti ilmu tajwid, tetapi harus bisa menerapkan dalam membaca Al Qur’an. Bekal materi ilmu tajwid diharapkan mampu membekali siswa mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Muzammil ayat 4 dan Al-Furqon ayat 4 sebagai berikut :

  c j j (4 : cjljttl P “Dan bacalah Al-Qur 'an dengan perlahan-lahan. ” (Q.S Al Muzamil: 4)

  ( j l S j i l l ) AII j j j

  2 Standar kompetensi lulusan atau SKL bagi lulusan dasar atau

  Madrasah khususnya pelajaran Pendidikan Agama islam adalah menyebutkan, menghafal, dan membaca Al-Qur’an.

  Pembelajaran pada pelajaran Ai-Qur"an Hadist biasanya menggunakan metode ceramah. Siswa kurang berkonsentrasi karena merasa sulit. Sehingga anak tersebut malah asyik bermain sendiri Disisi lain rata-rata orang tua di rumah kurang memantau hasil belajar di sekolah. Untuk meningkatkan pembelajaran diperlukan perencanaan. Perencanaan adalah suatu cara untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan (Uno, 2009:1) yaitu dengan memberikan tugas di rumah.

  Mata pelajaran yang mengupas tentang ilmu tajwid, adalah Al-Qur’an Hadits. Misalnya siswa masih sulit untuk memahami materi ini. Masalah lain adalah waktu yang diberikan untuk mengajar sangat sedikit, Peneliti tertarik mencoba menggunakan metode Reading Guide untuk memperbaiki kondisi ini.

  Pembelajaran pada materi Al-Qur’an Hadits pada pokok bahasan tajwid masih ditemukan gejala rendahnya penguasaan materi pembelajaran.

  Pada sisi karakter materi pelajaran tajwid dipahami siswa dan guru sebagai materi yang bersifat hafalan, pada segi lain penyampaian materi pembelajaran pada metode-metode yang membosankan.

  Terbukti dengan hasil ulangan harian, ulangan semester yang telah lalu mata pelajaran Al-Qur’an tempatnya di MI Rejosari III tahun 2010 masih banyak dari batas minimal kelulusan atau KKM, yakni dari 30 siswa yang

  3

  mencapai tingkat kelulusan 9 siswa dan yang tidak mencapai ketuntasan 21 siswa jadi 70% tidak tuntas. Berdasarkan permasalahan diatas guru dituntut membuat strategi pembelajaran untuk memecahkan masalah tersebut. Setelah melalui kajian dari berbagai sumber. Dalam upaya meningkatkan minat belajar pada mata pelajaran Al-Qur!an Hadits pada materi tajwid. Disamping itu dalam pembelajaran banyak timbul permasalahan, diantaranya :

  1. Selama proses pembelajaran tajwid para siswa pasif, karena merasa kesulitan.

  2. Managemen pengelolaan kelas masih kurang.

  3. Peran orang tua wali dirumah kurang tanggap dan tidak ada kontrol dalam pembelajaran .

  4. Kurangnya minat untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi.

  Dari uraian diatas kiranya perlu penanganan dengan sungguh agar peningkatan penguasaan materi pembelajaran dapat terwujud. Diperlukan uji coba strategi reading guide untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui penelitian tindakan kelas (PTK).

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :

  1. Apakah penerapan metode reading guide dapat efektif waktu dan materi meningkatkan minat siswa dalam pelajaran ilmu tajwid pada kelas IV di

  4

  2. Apakah penerapan metode reading guide dapat meningkatan keaktifan siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid pada kelas IV di iVll Rejosari ill Bandongan Magelang?

  3. Bagaimanakah penerapan metode reading guide dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid pada kelas IV di MI Rejosari III Bandongan Magelang

  C. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah penerapan metode reading guide dapat efektif meningkatkan perhatian siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid kelas IV di MI Rejosari III Bandongan Magelang.

  2. Untuk mengetahui apakah penerapan metode reading guide dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid kelas IV di MI Rejosari III Bandongan Magelang.

  3. Untuk mengetahui apakah penerapan metode reading guide dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu tajwid kelas IV di MI Rejosari III Bandongan Magelang.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini :

  1. Strategi reding guide mampu mengefektifkan pembelajaran pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pokok bahasan tajwid pada kelas IV di MI

  5

  2. Strategi reditig guide mampu meningkatan keaktifan siswa dalam mata pelajaran Al-Qur'an Hadits pokok bahasan tajwid pada kelas IV di Ml Rejosari III Bandongan Magelang. Strategi reading guide dapat meningkatan prestasi siswa pada kelas IV di MI Rejosari III Bandongan Magelang.

  E. Kegunaan Penelitian Penulis berharap hasil penelitian ini berguna bagi

  1. Kegunaan teoritis

  a. Teori baru dalam pelajaran Ai-Qur'an Hadits, khususnya pada materi tajwid b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu gambaran baru dalam melakukan penelitian yang sejenis

  2. Manfaat Praktis

  a. Guru Sebagai bahan masukan para guru meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya masing-masing dengan menggunakan metode Reading

  Guide.

  b. Bagi Madrasah MI Rejosari III Bandongan Magelang dapat lebih meningkatkan hasil dan prestasi siswa dapat diterapkan pada kelas yang lain terutama pada mata pelajaran tajwid dengan menggunakan metode reading guide I

  F. Definisi Operasional

  1. Upaya Uapaya adalah usaha mental untuk bereaksi terhadap suatu obyek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap obyek tersebut.

  Menurut Bima Wagito upaya adalah kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkahlaku tertentu jika ia menghadapi suatu rangsangan (Wagito, 1993: i 5)

  2. Strategi Reading Guide Strategi Reading Guide adalah metode penyajian pelajaran dengan cara membimbing bacaan atau tuntunan dengan bagan atau skema.

  3. Ilmu Tajwid Ilmu tajwid adalah ilmu yang mengajarkan cara bagaimana seharusnya membunyikan atau membaca huruf-huruf hijaiyah dengan baik dan sempurna, baik ketika bersendirian maupun sewaktu bertemu dengan huruf lain (Sudarsono, 1994:8)

  G. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian

  a. Waktu dan tempat penelitian Penelitian dilakukan mulai hari Selasa tanggai 6 April 2010 sampai dengan hari Selasa tanggal 27 April 2010 dengan alokasi waktu 8 x 35 menit. Penelitian ini dilaksanakan di MI Rejosari III Bandongan

  7

  b. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas.

  2. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Rejosari III sejumlah 30 siswa yang terdiri 13 laki-laki dan 17 perempuan serta masih menempuh semester 1 tahun pelajaran 2009/2010, 1 orang guru dan 1 orang observasi.

  3. Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini meliputi tiga siklus tindakan. Setiap selesai dilakukan pembelajaran pada tiap siklus kemudian hasilnya di analisis, mulai dari siklus tindakan I sampai dengan siklus tindakan III.

  8 Adapun model PTK dimaksud menggambarkan adanya 4 langkah Perencanaan

  Refleksi ------------- — SIKLUS I ---------------- Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan

  Refleksi SIKL US II Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan

  Refleksi SIKLUS III Pelaksanaan Pengamatan

  a. Tahapan Persiapan Persiapan penulis sebelum melaksanakan penelitian antara lain: 1) Mengurus perijinan.

  2) Melakukan survei dan identifikasi masalah ke lokasi. 3) Menyiapkan bahan dan instrumen pengumulan data.

  9

  b. Tahapan Pelaksanaan Tahapan-tahapan dalam tiap siklus meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

  1) Tahapan Perencanaan.

  Tahap perencanaan dalam siklus, tiap siklus meliputi hal-hal sebagai berikut : a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

  b) Membuat soal-soal

  c) Membuat lembar observasi 2) Tahapan Tindakan.

  Tahapan dalam siklus ini meliputi hal-hal sebagai berikut :

  a) Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indicator.

  b) Menentukan bacaan yang akan dipelajari.

  c) Membuat pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh siswa sesuai kisi-kisi atau skema dari bahan bacaan yang telah dipilih.

  d) Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisinya kepada siswa.

  e) Tugas siswa adalah mempelajari bahan bacaan dengan menggunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Batasi aktifitas ini sehingga tidak akan memakan waktu yang

  10

  f) Bahas pertanvaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanyakan jawaban kepada siswa.

  g) Diakhiri pembelajaran dengan ulasan secukupnya.

  h) Guru memberi evaluasi dan kesimpulan. 3) . Observasi a) Memperhatikan respon siswa pada saat pembelajaran.

  b) Mengamati situasi selama proses pembelajaran.

  c) Mengamati perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran.

  d) Memperhatikan kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran. 4) . Refleksi

  Adapun kegiatan guru selama proses ini adalah :

  a) Mencermati hasil pembelajaran dan mengkaji sejauh mana potensi yang ingin dicapai telah dikuasai siswa.

  b) Mengevaluasi mekanisme tindakan jika ditemukan langkah tindakan yangb kurang tepat, maka perlu dilakukan tindakan lagi secara lebih fokus.

  c) Menegaskan kembali tentang hasil belajar yang telah dicapai.

  d) Menindak lanjuti hasil perencanan siswa.

  e) Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.

  4. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tiga macam,

  11

  a. Butir soal

  b. Lembar observasi

  c. Lembar hasil test

  5. Pengumpulan Data

  a. Data Kepustakaan Metode kepustakaan digunakan untuk mendapatkan data dengan menelaah buku-buku yang ada kaitannya masalah yang diteliti, yang kemudian dijadikan landasan teori, yaitu masalah strategi reading

  guide dan hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan materi tajwid.

  b. Data Lapangan 1) Metrix Ingatan (Memory Metrix)

  Strategi ini digunakan yang berbentuk metrix yang terdiri baris dan kolom-kolom yang menilai ingatan siswa akan member materi pembelajaran yang penting dan hubungan antara materi serta menilai kecakapan siswa mengelompokkan kedalam kategori- kategori. 2) Observasi digunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan kelas, suasana pembelajaran, kreatifltas guru, keaktifan siswa, dan lain-lain. Kegiatan observasi dari penelitian ini mencakup dua hal, yaitu .

  a) Observasi terhadap guru Observasi terhadap guru dilaksanakan untuk memperoleh data

  12

  upaya mengantarkan siswa mencapai kompetensi dasar.Di lakukan untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola kelas dalam pembelajaran ilmu tajwid dengan strategi reading guide. Observasi dilakukan oleh rekan guru. Observasi ini mengamati 20 aspek yang masing-masing item diberi skor (1-5). Skor 5 jika amat baik,s kor 4 jika baik, skor 3 jika cukup baik, skor 2 jika kurang baik, skor 1 jika tidak baik.

  Skor 20 aspek pengamatan dijumlah kemudian dilakukan tab ulasi,dijumlahkan skor semua aspek dan dilakukan pengkategorian kemampuan guru dalam proses pembelajaran sebagai berikut: (1) Kemampuan amat baik (A) jika jumlah skor 86-100. (2) Kemampuan baik (B) jika jumlah skor 71 -85. (3) Kemampuan cukup baik (C) jika skor 56-70. (4) Kemampuan kurang baik (D) jika skor 40-55. (5) Kemampuan tidak baik (E) jika jumlah skor kurang dari 40.

  b) Observasi terhadap siswa Dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa.

  Aspek pengamatan terdiri dari 8 macam. Setiap aspek diberi skor 1-5 seperti observasi terhadap guru. Pedoman pengkategorian adalahsebagai berikut : (1) Kektifan siswa amat baik (A) jika jumlah skor 34-40.

  (2) Keaktifan siswa baik (B) jika jumlah siswa skor 28-33.

  (3) Keaktifan siswa cukup baik (C) jika jumlah siswa skor 22-27.

  (4) Keaktifan siswa kurang baik (D) jika jumlah siswa skor 16-21.

  (5) Keaktifan siswa tidak baik (E) jika jumlah skor kurang dari 16.

  c) Angket Angket yang dibagikan kepada siswa yang digunakan untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuyi pembelajaran ilmu tajwid yang disajikan menggunakan strategi reading guide sebagai berikut (1) Angket minat terdiri dari 10 pertanyaan. (2) Setiap pertanyaan diberikan 4 alternatif jawaban. (3) Jawaban A skor 4, B skor 3, C skor 2, D skor 1 (4) Skor maksimal 10 x 4 = 40.

  (5) Skor minimal 10x1. Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mendapat data tentang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Setiap siswa diamati berdasarkan 10 aspek x 4 keaktifan = 40. Penskoran setiap aspek adalah dengan kategori : (a) Minat amat baik (A) jika skor 34-40 (b) Minat baik (B) jika skor 28-33 (c) Minat cukup/ sedang (C) jika skor 22-27

  14

  6. Analisis Data Data penelitian ini kualitatif dan kuantitatif, sehingga analisisnya menggunakan dua macam, yaitu : a) Data kuantitatif dengan analisis deskriptif komparatif: membandingkan nilai tes sebelum penelitian (pra tindakan) dengan nilai tes siklus I, siklus II, dan siklus III

  b) Data kualitatif dengan analisis deskriptif, berdasarkan pada hasil observasi.

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika laporan hasil penelitian tindakan kelas ini disusun dalam format skripsi berdasarkan petunjuk yang telah dikeluarkan oleh instansi sebagai berikut :

  1 Bagian Awal skripsi memuat sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar gambar, dan daftar lampiran

  2. Bagian inti skripsi antara lain:

  BAB 1 PENDAHULUAN, yang berisi : A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasiln

  15 E. Kegunaan Penelitian

  F. Definisi Operasional G Metode Penelitian memuat : Rancangan Penelitian, Subyek Peneli,:an,

  Langkah-langkah Penelitian, Instrumen Penelitian, Pengumpulan Data, dan Analisis Data H. Sistematika Penulisan

  BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA A. Strategi Reading Guide B. Pembelajaran meliputi : definisi belajar, tujuan belajar C. Ilmu Tajwid BAB III PEL AKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi pelaksanaan siklus I memuat : rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi B. Deskripsi pelaksanaan siklus II memuat : rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi C. Deskripsi pelaksanaan siklus III memuat . rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi

  BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil penelitian meliputi

  1. Hasil belajar tajwid sebelum tindakan

  2. Deskripsi siklus I

  3. Deskripsi siklus II

  4. Deskripsi siklus III

  16 B. Pembahasan hasil penelitian

  1. Pengelolaan proses pembelajaran oleh guru

  2. Partisipasi siswa dalam prosec pembelajaran

  3. Pencapaian kemampuan pembelajaran ilmu tajwid dengan metode

  reading guide

  BAB V PENUTUP meliputi : A. Kesimpulan B. Saran

  3. Bagian akhir skripsi terdiri dari : Daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup peneliti

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Strategi Reading Guide(Panduan Membaca)

  1. Pengertian Strategi Reading Guide

  Strategi yang digunakan untuk materi yang membutuhkan waktu banyak yang tidak mungkin dijelaskan semua dalam kelas dan untuk mengefektifkan waktu, maka siswa diberi tugas membaca teks yang telah ditentukan oleh guru dan siswa harus mengerjakan degan menjawab beberapa pertanyaan atau kisi-kisi diberi oleh guru(Hartono, 2008:09)

  2. Tujuan strategi reading guide

  a) Membantu peserta didik lebih mudah dan terfokus dalam memahami suatu materi pokok.

  b) Untuk lebih memotivasi pembelajaran aktif secara individu.

  3. Langkah-langkah strategi Reading Guide a) Tentukan bacaan yang akan dipelajari.

  b) Buat pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh siswa atau kisi- kisi dan diisi oleh mereka dari bahan bacaan yang telah dipilih tadi.

  c) Tugas siswa adalah mempelajari bahan bacaan dengan menggunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada.Batasi aktifitas ini sehingga tidak akan memakan waktu yang berlebihan

  d) Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisinya kepada

  18

  e) Bahasa pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanykan jawabannya kepada siswa.

  f) Diakhir pembelajaran beri ulasan secukupnya.

  4. Kelebihan Dan Kekurangan Strategi Reading Guide

  a) Kelebihan 1) Dengan strategi pembelajaran reading guide guru dapat menguasai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang di sampaikan.

  2) Strategi reading guide dianggap sangat efektif apabila materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk berlajar sangat terbatas. 3) Strategi pembelajaran ini bias digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar 4) Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas pekerjaan sebab dalam strategi reading guide anak-anak harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang telah dikerjakan.

  b) Kelemahan 1) Karena strategi reading lebih ditekankan pada membaca dan menjawab soal maka cenderung siswa tidak terkondisi.

  2) Sulit memberikan tugas karena perbedaan individu anak dalam kemepuan minat dan bakat.

  3) Sering kali anak-anak tidak mengerjakan tugas dengan baik, cukup menyalin pekerjaan temannya.

  19 B. PEMBELAJARAN

1. Definisi Beiajar

  Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persebsi dan prilaku, termasuk juga perubahan prilaku. Tidak semua pembahan prilaku itu berarti belajar, dan perubahan tidak selalu hams menghasilkan perbaikan. Hilgard dan Brower mendefinisikan belajar sebagai perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas, prakyek, dan pengalaman (Hamalik, 1992:45).

  Ada pula yang beranggapan belajar mempakan suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan,yakni mengalami hasil belajar dan perubahan tingkah laku. Oleh karena itu,pemahaman yang benar mengenai belajar dari segala aspek, bentuk dan manifestasinya mutlak dioerlukan oleh gum pendidik, khususnya para gum. Keseluruhan atau ketidak lengkapan persepsi mereka terhadap proses belajar dan hal-hal yang berkaitan dengannya mungkin akan mengakibatkan kurang bermutunya hasil pembelajaran yang di capai oleh paserta didik.

  Usaha pemahaman mengenai makna belajar menumt para ahli sebagai berikut: a. Menumt Lester D. Crouw dan Alico Crou (educational psychology,

  1958, 225) “Learning is the acquisition o f habisi, knowledge and

  altitudes”. Belajar adalah pembahan individu dalam kebiasaan,

  pengetahuan dan sikap (Djamal, 1985: 26)

  20

  b. Menurut Hintzman dalam bukunya The psychology o f learning and

  memory berpendapat bahwa Tenung achange m organism due to experience which can affect the organis’m behavior. Belajar adalah

  suatu perubahan yang terjadi pada diri manusia atau hewan disebabkan oleh karena pengalaman. Yang dapat mempengaruhi tingkah laku. Jadi dalam pandangan Hintzman perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut dapat di katakana belajar apabila mempengaruhi manusia (Muhibin Syah, 2004: 90)

  c. Menurut ilmu jiwa daya, belajar adalah usaha daya-daya agar berkembang sehingga dapat berfikir, mengingat dan sebagainya.

  Menurut teori ini jiwa manusia terdiri dari berbagai daya seperti : daya berfikir, mengingat, perasaan, mengenal kemauan dan sebagainya.

  Daya-daya tersebut berkembang dan berfungsi bila di latih dengan bahan-bahan dan tata cara tertentu( Usman, 2010: 21 ).

  Usaha pemahaman mengenai makna pembelajaran dikemukakan beberapa definisi belajar Bimo Wagito, 1997). mengemukakan 3 hukum belajar, yaitu :

  1) Law o f readiness , yaitu kesiapan seseorang untuk berbuat dapat memperlancar hubungan antara stimulus dan respons.

  2) Law o f exercise , yaitu dengan adany a ulangan-ulangan yang selalu

  dikerjakan maka hubungan antara stimulus dan respons akan menjadi lancar

  3) Law o f effect , yaitu hubungan antara stimulus dan respons akan

  menjadi lebih baik jika dapat menimbulkan hal-hal yang

  21 Dari ketiga definisi tersebut, Maka dapat diterangkan bahwa :

  pembelajaran itu senantiasa seiaiu mengaiami perubahan tingkahiaku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya: membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Belajar itu akan lebih baik kalau siswa mengalami atau melakukan pembelajaran, jadi tidak bersifat ferbalistik.

  Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Oleh karena itu beberapa ahli mengemukakan pandangan yang berbeda tentang belajar diantaranya : Belajar menurut pandangan Skinner : belajar adalah suatu perilaku pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih 'baik sebaliknya bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Dalam belajar ditemukan hal sebagi berikut :

  1) Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon belajar 2) Respon si pembelajar, dan 3) Konsekuensi yang bersifat menguatkan respon yang menimbulkan respon tersebut (Mudjiono, 2006:9) Belajar menurut Gagne : belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Setelah belajar orang memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai ( Mudjiono,2006:12) . Belajar menurut teori mental state : belajar adalah memperoleh pengetahuan melalui alat dari yang disampaikan dalam bentuk perangsang-perangsang dari luar (Hamaliki, 2010:42).

  22 Belajar merupakan upaya untuk menambah pengetahuan yang berupa

intrinsic moiivasion arc intern m the learning and meet pupile needs

  “ demikian pula bermain untuk menikmatinya didorong oleh

  pnrepos

  motifasi intrinsic yakni fore the pleasure o f the aktiviti. Jadi belajar akan membawa perubahan individu yang belajar (Arikunto, 1982:23) pembelajaran boleh dikatakan juga sebagai proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep, ataupun teori. Dalam hal ini mengandung suatu maksud interaksi itu adalah :

  1) Proses internalisasi sesuatu kedaiam uiri ruang belajar 2) Dilakukan secara aktif dengan segenap panca indera ikut berperan Membangkitkan motivasi belajar tidaklah mudah untuk itu guru mengenal pribadi murid dengan baik dan mempunyai kesanggupan kreatifitas untuk menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan dan minat siswa.

  Dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan proses yang lebih banyak terjadi pada peserta didik sedang mengajar merupakan kegiatan yang lebih dominan yang dialami oleh guru. Meski antara kegitan belajar dan mengajar merupakan kegiatan yang berbeda namun kedua saling berkaitan dengan tujuan akhir yang sarna. Yakni bagaimana supaya perubahan yang optimal pada diri peserta didik.

  Untuk melengkapi pengertian pembelajaran perlu kiranya dikemukakan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar. Dalam hal ini ada beberapa prinsip yang penting untuk diketahui :

  23

  1) Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusia dan kelakuannya 2) Belajar memerlukan proses dan pertahapan serta kematangan diri para siswa.

  3) Belajar akan lebih mantap dan efektif bila didorong dengan motivasi, terutama motivasi dari dalam atau dasar kebutuhan 4) Dalam banyak hai belajar itu merupakan proses percobaan atau kemungkinan berbuat keliru dan pembiasaan

  5) Kemampuan belajar seorang siswa harus diperhitungkan dalam rangka menentukan isi pelajaran 6) Belajar dapat dilakukan dengan tiga cara

  a) Diajar secara langsung

  b) Kontrol, dan penghayatan secara langsung

  c) Pengenalan atau peniruan

2. Tujuan Pembelajaran

  Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan pembelajaran sebab segala kegiatan pembelajaran muaranya pada tercapainya tujuan tersebut. Tujuan pembelajaran yang menjadi kunci dalam rangka menentukan tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata pelajaran, dan guru itu sendiri. Berdasarkan kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yang hendak dicapai, dikembangkan, dan diapresiasikan.

  24 Suatu tujuan pembelajaran seyogyanya memenuhi criteria sebagai berikut:

  a) Tujuan itu menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar, misalnya : dalam situasi mencari hukum hukun tajwid.

  b) Tujuan mendefinisikan tingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur dan dapat diamati Tujuan menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki. Perlengkapan berupa ruang kelas perlengkapan audio visual atau computer prosedurnya yaitu : jadwal, metode, praktek belajar, dan ulangan.

  Dari rumusan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran adalah serangkaian kegiatan guna untuk membuat siswa belajar, dan mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa sesuai prosedur yang taklepas dari materi dengan menggunakan fasilitas dan perlengkapan yang ada.

3. Hasil Belajar

  Untuk memperoleh pengertian yang obyekyif tentang hasii belajar, terutama belajar di sekolah ,perlu dirumuskan secara jelas dari kata di atas,karena secara etimologi hasil belajar terdiri dari dua kata, yaitu hasil dan belajar. Menurut Kamus Bahasa Indonesia , hasil adalah suatu yang ada (terjadi) oleh suatu kerja, berhasil sukses (Hartono, 1996:53) Sedangkan belajar secara etimologis berasal dari kata “ajar” yang mendapat awalan “ber” dan merupakan awalan kerja yang mempunyai arti berusaha memperoleh kepandaian.

  25 Hasil belajar siswa dengan siswa lain cenderung berbeda, mengingat

  situasi dan kondisi orang perorang itu berbeda-beda. Bahkan situasi dan kondisi yang sama sekalianpun hasilnya tidak mungkin sama Adapun hal-hal yang mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut :

  a. Faktor internal adalah factor yang menyangkut seluruh diri pribadi.Termasuk fisik maupun mental b. Faktor eksternal adalah factor yang bersumber dari luar individu yang bersangkutan, seperti : ruang belajar yang tidak memenuhi syarat, alat- alat pelajaran yang tidak memenuhi syarat, lingkungan social maupun lingkungan alam yang tidak memadai.

  C. Ilmu Tajwid

1. Pengertian Tajwid

  Tajwid berasal dari bahasa arab jawwada-yujawwidu-tajwidan menurut bahasa adalah at-tahsin (membaguskan). Menurut istilah tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

2. Sejarah Tajwid

  Sejarah tajwid bermula pada zaman sahabat Nabi kemudian timbullah beberapa ketentuan yang ada sampai saat ini yaitu : Hukum mempelajari dan memperdalam ilmu tajwid, tingkatan ilmu tajwid,dan makharijul huruf.

  26

3. Hukum tajwid

  Hukum mempelajari tajwid adalah fardhu Kifayah (Fardhu yang apabila dalam sebuah kampung ada seseorang yang mengerjakan maka gugur kewajiban yang lain). Sedangkan hukum mengamalkannya adalah fardhu ‘Ain (diwajibkan bagi seluruh umat Islam).

  Tingkatan ilmu tajwid memiliki beberapa tingkatan diantaranya makhorijul huruf, shifatul huruf, dan ahkamut tajwid.

  Makhorijul huruf ialah tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang ada dalam Al Qur’an Ketika kita membaca Al Qur'an maka peiafal huruf haruslah sesuai dengan makhrajnya, makhorijul huruf ada 17 huruf, yang dihimpun dalam 5 kelompok besar yaitu :

  a. Jauf ( rongga mulut), makhorijul huruf yang keluar dari sini yaitu huruf-huruf jauf diantaranya : alif sukun, wawu bersukun, dan ya bersukun

  b. Halaq (tenggorokan) makhraj yang keluar darisini ada 6 huruf yaitu : hamzah, ha’, ain, ha, ghin, dan kho.

  c. Lisan (lidah ) makhraj yang keluar dari sini ada 18 huruf yaitu : qof, kaf, jim, syin, ya, dhod, lam, nun, ro, dal, ta, tho, tsa, dza, dzo, sin, shod, dan zay

  d. Syafatain (dua bibir ) makhraj yang keluar dari bibir ada 4 : fa, wau, mim dan ba e. Khoisum (lubang atau pangkal hidung) yang keluar dari sini ghunah

  27 D. Hukum Idzhar dan ldghom

  1. Idzhar Pengertian idzhar adalah apabila ada nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yaitu huruf halqi ( t t * * C C) maka hukum bacaannya adalah terang dan jelas misalnya :

  a. Nun sukun dan tanwin bertemu dengan hamzah

  b. Nun sukun dan tanwin bertemu dengan huruf ha’

  c. Nun sukun bertemu dengan huruf‘ain

  d. Nun sukun bertemu dengan huruf ghin

  e. Nun sukun bertemu dengan ha' f Nun sukun bertemu dengan kho’ 2. ldghom

  Pengertian idghom adalah apabila ada nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu huruf yang enam yaitu dirumuskan dengan bacaan yanmu : j,,», j , 3 maka cara membacanya menjadi dua macam yaitu :

  a. ldghom bighinmah Pengertiannya adalah apabila ada nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu huruf 4, yaitu:

  3

  1. Nun sukun dan tanwin bertemu dengan ya’ »>

  2. Nun sukun bertemu dengan nun j\> Lf

  3. Nun sukun dan tanwin bertemu dengan mim i>

  28

  b. Idghom bila ghunnah Pengertiannya adalah apabila ada nun sukun dan tanwin bertemu j , dengan salah satu huruf 2, yaitu huruf J

  1. Nun sukun dan tanwin bertemu dengan lam J j*

  2. Nun sukun dan tanwin bertemu dengan ro’ i>

  

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum

  1. Gambaran Umum MI Rejosari III Bandongan

Dokumen yang terkait

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AL QUR'AN HAD ITS MELALUI STRATEGI CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI YASPI DASEH PAKIS MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 2 0 0 8

0 0 94

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN FIQ1H DENGAN MEDIA GAM BAR PADA SISWA KELAS IV DI MI ARROSYIDIN SURODADI KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2 0 0 8 - Test Repository

0 0 80

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN TAUHID DENGAN SIKAP BIRRUL WALIDAIN SISWA KELAS II MTs NEGERI (FILLIAL) TULUNG KLATEN TAHUN AJARAN 2 0 0 5 2 0 0 6

0 3 89

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED TEACHING KELAS III DI MI AL ISLAH KALEGEN BANDONGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 0 89

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 2 0 1 1

0 0 70

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 /2 0 1 1 - Test Repository

0 1 74

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TARIH MELALUI METODE DISKUSI PARTISIPASI PADA SISW A KELAS V SDN 2 BOJONEGORO KEDU TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 3 118

UPAYA PENINGKATAN NILAI HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS IV DENGAN READING ALOUD MI TARBIYATUL BANIN TAGALWATON KEMBANG AMPEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 1 92

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PENERAPAN METODE )EMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SOBOREJO KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

1 0 96

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI MELALUI METODE R O LE P L A Y m KELAS V SDN WONOSARI KECAMATAN BULU KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 0 80