PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK SMA/MA BERDASARKAN KURIKULUM 2013.

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA REAKSI REDOKS DAN
ELEKTROKIMIA UNTUK SMA/MA BERDASARKAN
KURIKULUM 2013

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Sains Kimia

Oleh:
ADE SOFIANA SURYANI
11303241011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016

i


ii

iii

iv

MOTTO

Jangan tetap tinggal dimasa lalu, atau bermimpi tentang masa depan, namun
pusatkan perhatian anda pada masa sekarang. (Budha)

Sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu, namun hanya
didapatkan oleh mereka yang bersemangat mengejarnya. (Abraham Lincoln)

Jika anda memiliki keberanian untuk memulai, anda juga memiliki
keberanian untuk sukses. (David Viscoot)

Bermimpilshseolah-olahandahidupselamanya.Hiduplahseakanakaninilahhariterakhiranda. (James Dean)

Jalan terbaik untuk bebas dari masalah adalah dengan memecahkannya.

(Alan Saporta)

Pengalaman merupakan pelajaran terbaik dalam meniti kehidupan. (Penulis)

Gagal setelah mencoba, akan jauh lebih baik daripada tak pernah mencoba.
(Penulis).
Semakin parah kau jatuh, maka akan semakin kuat kau untuk bangkit.
(Penulis)

v

PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik dan lancar. Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua saya tercinta bapak Suprijadi dan ibu Masamah yang

selalu memberikan dukungan, semangat, dan do’a serta menginspirasi
saya.


2. Kakak-kakaku Wahyono, Budi Mulyanto, Slamet, Fauzi, Eko, Hendro, Ari,
Wahyu adekku Drajat, dan kakak-kakak iparku Ning, Nur, Nunung, Sulis,
Sri, Eka, Mira yang selalu menjadi penyemangatku untuk menyelesaikan
skripsi ini.
3. Ifan Setiyaji yang selalu menemaniku, memberikan doa, nasihat dan yang
selalu menjadi penyemangatku untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Dr. Das Salirawati, M. Si selaku dosen pembimbing akademik yang selalu
memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Prof. Dr. Sri Atun selaku dosen pembimbing skripsi yang memberikan
arahan dan bimbingan demi terselesaikannya skripsi ini.
6. SusilaKristianingrum, M. Si, SitiMarwati, M. Si, Marfuatun, M. Si,
selakupenguji

yang

telahmemberikan

saran


danmasukan

demi

kesempurnaanskripsiini.
7. Kristianingrum,

Munji Lestari,

Ratri

Panggih Pangastuti,

Minrti,

dnLeniSuleni sahabatku yang selalu menjadi teman yang setia dalam suka
dan duka.

vi


8. Teman-teman PKS 2011 yang mewarnai kehidupan kami dengan canda
tawa, semangat, motivasi, dan kenangan tak terlupakan dimasa-masa
perkuliahan.

vii

KATA PENGANTAR
Segal puji bagi Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Pengayaan Kimia
Reaksi Redoks danElektrokimiauntuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013”.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW,
para sahabat, serta pengikutnya yang senantiasa istiqomah sampai akhir zaman
nanti.
Banyak pelajaran berharga selama proses penyusunan skripsi ini.
Pengalaman suka dan duka telah memberikan makna yang mendalam tentang arti
kesabaran, ketekunan, keikhlasan, dan arti sebuah persahabatan.
Keberhasilan pelaksanaan penelitian ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA selaku Rektor Universitas Negeri

Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
membuat skripsi ini.
2. Dr. Hartono selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan sarana prasarana dan
fasilitas sehingga memperlancar kuliah saya.
3. Jaslin Ikhsan, Ph. D. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kimia yang telah
memberikan izin penelitian ini.
4. Sukisman Purtadi, M. Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia yang
telah memberikan izin penelitian.
5. Prof. Dr. Sri Atun selaku dosen pembimbing skripsi dan ahli materi sekaligus
ahli media yang selalu memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan kepada
penulis

dengan

penuh

kesungguhan

terselesaikannya skripsi ini.


viii

dan

kesabaran

hingga

sampai

6. SusilaKristianingrum, M. Si, SitiMarwati, M. Si, Marfuatun, M. Si,
selakupenguji

yang

telahmemberikan

saran


danmasukan

demi

kesempurnaanskripsiini.
7. Gunawan Tridiyanto, S.Pd, Umi Suswati, S.Pd, Kustantinah, S.Pd, Wiwin
Rustika Yelly, S.Pd, dan Ngadi, S.Pd. Mm selaku reviewer yang sudah
memberikan penilaian dan masukan dalam perbaikan Buku Pengayaan Kimia
Reaksi Redoks dan Elektrokimia.
8. Munji Lestari, Khoirotun Nafila, Dewi Mashitoh selaku peer reviewer yang
telah memberikan saran dan masukan untuk perbaikan Buku Pengayaan Kimia
Reaksi Redoks dan Elektrokimia.
9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin
penulis sebutkan satu per satu.
Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapat balasan dari Allah
SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Walaupun
demikian, dengan segala kerendahan hati, skripsi ini dapat memberikan
sumbangan yang bermanfaat bagi kemajuan keilmuan khususnya dunia
pendidikan.


Yogyakarta,September 2016
Penyusun

Ade Sofiana Suryani

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

HALAMANPERSETUJUAN....................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................

iii


HALAMAN PERNYATAAN .....................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................

v

HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................

vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................

viii

DAFTAR ISI .................................................................................................

x


DAFTAR TABEL ........................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

xiv

ABSTRAK ....................................................................................................

xv

ABSTRACT ..................................................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .........................................................................

3

C. Pembatasan Masalah ........................................................................

3

D. Rumusan Masalah ............................................................................

4

E. Tujuan Penelitian .............................................................................

4

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .........................................

5

G. Manfaat Penelitian ...........................................................................

6

H. Asumsi Keterbatasan Pengembangan ..............................................

7

I.

8

Definisi Istilah .................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori ................................................................................

11

1. Pembelajaran Kimia ....................................................................

11

2. Sumber Belajar Kimia .................................................................

15

3. Belajar Mandiri ...........................................................................

17

4. Buku Pengayaan ..........................................................................

18

x

5. Reaksi Redoks .............................................................................

22

6. Penelitian Pengembangan ...........................................................

26

B. Penelitian yang Relevan ...................................................................

28

C. Kerangka Berpikir ............................................................................

30

D. Pertanyaan Penelitian .......................................................................

31

BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan ......................................................................
B. Prosedur Pengembangan ..................................................................

32

1. Tahap pengamatan pendahuluan dan pengumpulan informasi
awal .............................................................................................
2. Tahap perencanaan ......................................................................

33

3. Tahap Pengorganisasian ..............................................................

34

4. Tahap uji coba awal (penilaian produk) ......................................

34

33

33

5. Tahap revisi produk dan analisis data kualitas produk
......................................................................................................

35

C. Penilaian Produk ..............................................................................

36

1. Desain Penilaian Produk .............................................................

36

2. Subjek dan Objek Penilaian ........................................................

38

3. Jenis Data ....................................................................................

38

4. Instrumen dan Pengumpulan Data ..............................................

39

D. Teknik Analisis Data ........................................................................

42

1. Data Proses Pengembangan Produk ............................................

42

2. Data Kualitas Produk yang Dikembangkan ................................

42

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengembangan ........................................................................

45

B. Analisis Data dan Pembahasan ........................................................

53

C. Revisi Produk ...................................................................................

60

D. Kajian Produk Akhir ........................................................................

70

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................

75

B. Saran .................................................................................................

75

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

76

LAMPIRAN ..................................................................................................

78

xi

DAFTAR TABEL

Tabel

Judul

Hal

1

Hasil Belajar Peserta Didik...............................................................

13

2

Instrumen Buku Pengayaan Reaksi Redoks dan Elektrokimia
untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ................................

41

3

Skala Penilaian .................................................................................

42

4

Kriteria Kategori Penilaian Ideal ...................................................... 43

5

Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia
pada Komponen Kelayakan Isi ......................................................... 56

6

Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia
pada Komponen Kelayakan Penyajian .............................................

7

57

Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia
pada Komponen Kelayakan Bahasa dan Gambar ............................. 58

8

Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia
untuk Setiap Komponen ...................................................................

xii

59

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul

Hal

1

Desain Pengembangan dan Penilaian Produk ..................................

37

2

Cover depan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ......................

46

3

Kata Pengantar Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks .................. 46

4

Daftar Isi Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ...........................

47

5

Daftar Gambar Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ..................

47

6

Daftar Tabel Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks.......................

48

7

Peta Konsep Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ......................

48

8

Cover Bab Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks .........................

49

9

Tujuan Pembelajaran dan Kata Kunci Buku Pengayaan Kimia
Reaksi Redoks ..................................................................................

49

10

Penjelasan Materi pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks

50

11

Contoh Soal dan Pembahasan pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi
Redoks ..............................................................................................

12

50

Kegiatan Peserta Didik pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi
Redoks ..............................................................................................

51

13

Glosarium Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks .........................

51

14

Tabel Periodik Unsur pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks
...........................................................................................................

15

52

Daftar Pustaka pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks
...........................................................................................................

52

16

Biodata Penulis Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks .................

53

17

Cover Belakang Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ................

53

18

Diagram perbandingan antara skor total, skor rata-rata, dan
presentase keidealan Kriteria Kategori Penilaian Ideal pada setiap
komponen .........................................................................................

xiii

60

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul
1

Hal

Instrumen Penilaian Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan
Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ......

2

79

Lembar Penjabaran Indikator Penilaian Buku Pengayaan Kimia
Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan
Kurikulum 2013 ............................................................................

82

3

Daftar Peninjau .............................................................................. 91

4

Surat Ijin Penelitian .......................................................................

92

5

Surat Pernyataan Peer Reviewer ..................................................

97

6

Lembar Masukan Peer Reviewer ..................................................

100

7

Surat Pernyataan Ahli Materi ........................................................

106

8

Lembar Masukan Ahli Materi .......................................................

107

9

Surat Pernyataan Ahli Media ........................................................

108

10

Lembar Masukan Ahli Media ........................................................ 109

11

Pedoman Pemberian Masukan dari Peer Reviewer, Ahli Materi,
dan Ahli Media ..............................................................................

110

12

Surat Pernyataan Reviewer ............................................................

111

13

Hasil Penilaian dari Reviewer ........................................................ 116

14

Lembar Masukan Reviewer ...........................................................

15

Perhitungan Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks

132

untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ............................. 138
16

Hasil Penilaian Tiap Kriteria Kualitas Buku Pengayaan Kimia
Reaksi Readoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan
Kurikulum 2013.............................................................................

17

159

Hasil Penilaian Tiap Komponen Kualitas Buku Pengayaan
Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA
berdasarkan Kurikulum 2013 ........................................................

18

160

Hasil Penilaian Semua Komponen Buku Pengayaan Kimia
Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan
Kurikulum 2013 ............................................................................

xiv

162

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA REAKSI REDOKS DAN
ELEKTROKIMIA UNTUK SMA/MA BERDASARKAN
KURIKULUM 2013

Oleh:
Ade Sofiana Suryani
NIM 11303241011

Pembimbing: Prof. Dr. Sri Atun
__________________________________________________________________
ABSTRAK
__________________________________________________________________
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Buku Pengayaan Kimia
Reaksi Redoks danElektrokimiauntuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013,
serta untuk mengetahui kualitas buku pengayaan ditinjau dari komponen
kelayakan isi, penyajian, bahasa dan gambar yang sesuai dengan standar kualitas
buku yang baik.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural. Prosedur
pengembangan meliputi 5 tahapan yaitu pengamatan pendahuluan dan
pengumpulan informasi awal, perencanaan, pengorganisasian, penilaian produk,
revisi produk dan analisis data kualitas produk. Buku Pengayaan kimia Reaksi
Redoks dan Elektrokimia memuat 5 bab materi kimia. Produk awal ditinjau oleh 3
peer reviewer, 1 orang dosen kimia yang bertindak sebagai ahli materi sekaligus
ahli media. Produk akhir dinilai oleh 5 reviewer , yaitu guru kimia SMA/MA di
Banjarnegara. Penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian yang
terdiri dari 3 komponen penilaian, 12 butir penilaian, dan 24 kriteria penilaian.
Hasil penilaian berupa data kualitas produk Buku Pengayaan Kimia Reaksi redoks
dan Elektrokimia.
Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia mempunyai
kategori baik (B) sehingga layak digunakan sebaga sumber belajar siswa
SMA/MA.
Kata kunci: Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia, penelitian
pengembangan.

xv

DEVELOPMENT BOOKS ENRICHMENTCHEMISTRY AND
ELECTROCHEMISTRY REACTION REDOX TO SMA/MABASED
CURRICULUM 2013

By:
Ade SofianaSuryani
NIM 113032411011

Supervisor: Prof. Dr. Sri Atun

__________________________________________________________________
ABSTRACT
__________________________________________________________________
This research aims to develop Books Enrichment Chemistry And
Electrochemistry Reaction Redox To SMA/MABased Curriculum 2013, and to
determine the quality of the books in terms of feasibility component content,
presentation, language and images that match the quality standards of a good
book.
This study used a model of procedural development. The procedure
included five stages, namely the development of preliminary observations and
initial information gathering, planning, organizing, and assessment of products,
and product revision and data analysis product quality. Books Enrichment
chemical Redox Reactions and Electrochemistry contains 5 chapters of chemical
materials. The initial product was reviewed by three peer reviewers, 1 chemistry
professor who acted as an expert matter and media experts. The final products are
rated by 5 reviewers, namely high school chemistry teacher in Banjarnegara.
Assessment is done by using the assessment form consisting of three components
of the assessment, 12 point assessment, and 24 assessment criteria. Results of the
assessment in the form of product quality data Kit for Chemical and
electrochemical redox reaction.
The results of this study showed Books Enrichment Chemistry and
Electrochemistry Redox Reactions have good category (B) that was used as a
learning resource decent high school students.
Keywords: Books Enrichment Chemistry and Electrochemistry Redox Reactions,
research development.

xvi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan kegiatan untuk memperoleh pengetahuan dan
pengalaman. Belajar sangatlah penting dilakukan oleh setiap individu, karena
dengan belajar, seseorang dapat memperoleh ilmu yang belum pernah di peroleh
sebelumnya. Santrock dan Yussen (1992) mendefinisikan belajar sebagai
perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Rebber (1988)
mendefinisikan belajar dalam dua pengertian. Pertama, belajar sebagai proses
memperoleh pengetahuan dan kedua, sebagai perubahan kemampuan bereaksi
yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.
Belajar dapat merubah diri seseorang menjadi individu yang lebih baik.
Semakin sering seseorang belajar, semakin banyak pengetahuan atau ilmu yang
didapatkan, maka semakin banyak pula pengalaman yang diperoleh. Belajar bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja, bisa dilakukan secara mandiri, bisa juga
dilakukan secara kelompok.
Kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam. Kimia
tergolong ilmu pengetahuan yang abstrak, sehingga banyak peserta didik yang
menganggap kimia adalah mata pelajaran yang sangat sulit dipahami sehingga
kebanyakan peserta didik malas untuk belajar kimia. Biasanya yang menjadi
faktor lain peserta didik malas untuk belajar kimia yaitu karena banyaknya materi
kimia di SMA tetapi waktunya sangat terbatas, sehingga guru tidak bisa
menjelaskan materi kimia secara detail. Peserta didik harus dituntut belajar kimia
1

di luar jam pelajaran kimia, hal itu dimaksudkan agar ketika guru menyampaikan
materi kimia kepada peserta didik, mereka sudah ada sedikit gambaran mengenai
mata pelajaran kimia yang disampaikan.
Dalam kurikulum 2013 peserta didik dituntut belajar mandiri dalam
mencari ilmu pengetahuan. Pada kurikulum sebelumnya guru menjelaskan mata
pelajaran kepada peserta didik, tetapi pada kurikulum 2013, guru hanya sebagai
fasilitator. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah (scientific
approach). Tujuannya agar peserta didik lebih baik dalam melakukan observasi,

bertanya, menalar, dan mengkomunikasikan apa yang mereka peroleh setelah
kegiatan pembelajaran, maka peserta didik akan lebih kreatif, aktif, inovatif, dan
produktif (Puskurbuk, 2014).
Berdasarkan beberapa faktor tersebut maka perlu dibuat sebuah media
untuk membantu peserta didik untuk memahami pelajaran kimia. Media yang
dibuat adalah buku pengayaan. Buku pengayaan dapat dijadikan sumber belajar
mandiri peserta didik agar mereka bisa memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih
luas

dan

mendalam.

Buku

pengayaan

ini

sangat

membantu

dalam

mengembangkan kemampuan berfikir, perkembangan kognitif secara umum,
membentuk dan mengembangkan ketrampilan yang berguna bagi kehidupan,
serta membentuk moral dan kultur posistif (Depdiknas, 2004:11).
Buku pengayaan yang dibuat adalah buku pengayaan kimia materi reaksi
reduksi-oksidasi dan elektrokimia. Berdasarkan pada Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMA N 1 Minggir, materi reaksi reduksi-oksidasi dan
elektrokimia tergolong materi yang sulit dan kurangnya pengetahuan peserta
2

didik yang dilihat dari nilai ulangan harian peserta didik pada materi reaksi
reduksi-oksidasi dan elektrokimia yang rata-rata dibawah kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Selain itu materi reaksi reduksi-oksidasi pokok bahasannya
cukup banyak, sehingga perlu dibuat buku pengayaan untuk materi tersebut. Hal
ini bertujuan agar dapat membantu peserta didik dalam memahami dan
memperdalam materi kimia reaksi reduksi-oksidasi. Buku pengayaan yang dibuat
sesuai dengan kurikulum 2013, sehingga isi buku pengayaan kimia reaksi
reduksi-oksidasi dapat memancing peserta didik untuk aktif, kreatif, inovatif, dan
produktif dalam belajar kimia.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah
sebagai berikut:
1.

Masih kurangnya pengetahuan peserta didik tentang materi reaksi redoks.

2.

Masih terbatasnya waktu yang digunakan peserta didik di sekolah untuk
mendalami materi reaksi redoks.

3.

Masih terbatasnya buku pengayaan untuk tingkat SMA/MA khususnya
untuk materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia yang berdasarkan Kurikulum
2013.

C. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang diidentifikasikan dalam penelitian ini di batasi pada
hal-hal sebagai berikut:

3

1.

Buku pengayaan yang dikembangkan adalah buku pengayaan pengetahuan
reaksi redoks dan eektrokimia yang di dalamnya memuat aplikasi reaksi
redoks dalam kehidupan sehari-hari dan sesuai dengan Kurikulum 2013.

2.

Buku pengayaan reaksi redoks dan elektrokimia disusun dan dikembangkan
dengan materi yang lebih lengkap dan luas dibandingkan dengan materi
yang ada dalam buku teks kimia lainnya.

3.

Buku pengayaan reaksi redoks dn elektrokimia dinilai dari kualitasnya
ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, bahasa dan gambar.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1.

Bagaimana mengembangkan buku pengayaan kimia reaksi redoks dan
elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 sebagai sumber
belajar mandiri bagi peserta didik?

2.

Bagaimana kualitas buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia
ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar
berdasarkan penilaian lima guru kimia SMA/MA?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1.

Mengembangkan buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia
untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 sebagai sumber belajar
mandiri bagi peserta didik.
4

2.

Menentukan kualitas buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia
ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar
berdasarkan penilaian lima guru kimia SMA/MA.

F. Spesifikas Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian pengembangan ini
adalah:
1.

Buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia mengacu pada buku
teks pelajaran kimia SMA/MA yang sesuai dengan Kurikulum 2013.

2.

Buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia terdiri atas sampul
depan dan belakang, kata pengantar, peta konsep, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, uraian materi, daftar pustaka, glosarium, tabel periodik unsur,
biodata penulis, dengan menu utama “ Reaksi Redoks dan Elektrokimia”.

3.

Materi yang diangkat dalam buku pengayaan kimia reaksi redoks dan
elektrokimia antara lain Perkembangan Konsep Reaksi Redoks, Tata Nama
IUPAC berdasarkan Bilangan Oksidasi, Penyetaraan Persamaan Reaksi
Redoks, Elektrokimia, dan Penerapan Reaksi Redoks dalam Kehidupan
Sehari-hari.

4.

Buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia untuk SMA/MA
berdasarkan kurikulum 2013 berbentuk media cetak dengan jenis huruf book
atiqua, ukuran huruf 12, ukuran kertas B5 serta dilengkapi gambar.

5.

Buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia untuk SMA/MA
berdasarkan kurikulum 2013 disusun untuk dapat memenuhi kriteria Standar
Mutu buku pengayaan pengetahuan.
5

G. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian buku pengayaan ini adalah:
1.

Bagi Peserta Didik
Digunakan sebagai sumber belajar atau sebagai media untuk
mendalami materi reaksi redoks dan elektrokimia serta aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari.

2.

Bagi Guru
Berdasarkan Kurikulum 2013 guru bukan satu-satunya sumber
pengetahuan. Pengetahuan bisa diperoleh darimanapun. Dengan buku
pengayaan ini, bisa dijadikan sumber belajar atau pengetahuan sehingga
guru dalam melaksanaan pembelajaran lebih kreatif dan inovatif.

3.

Bagi Penulis
Sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki bahan pelajaran
selanjutnya dengan lebih memperluas materi kimia khususnya materi reaksi
redoks dan elektrokimia.

4.

Bagi Instansi
Dapat menambah khasanah pengetahuan tentang kriteria standar mutu
buku pengayaan pengetahuan tentang kriteria standar mutu buku pengayaan
pengetahuan yang baik meliputi komponen kelayakan isi, penyajian, serta
bahasa dan gambar.

6

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
1.

Asumsi Pengembangan
Pada penelitian pengembangan buku pengayaan kimia ini ada
beberapa asumsi, yaitu:
a.

Dosen pembimbing memahami standar mutu buku pengayaan yang
baik.

b.

Peer

Reviewer

yaitu

teman

sejawat

yang melakukan

skripsi

pengembangan, sehingga diasumsikan memahami standar mutu buku
pengayaan yang baik.
c.

Ahli media yang dipilih adalah dosen yang diasumsikan memmiliki
pengetahuan tentang media dan

memahami standar mutu buku

pengayaan yang baik.
d.

Ahli materi yang dipilih adalah dosen kimia yang memiliki pengetahuan
tentang materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia serta memahami standar
mutu buku pengayaan yang baik.

e.

Reviewer adalah guru kimia SMA/MA yang memiliki pemahaman yang

sama tentang kriteria kualitas buku pengayaan kimia yang baik.
f.

Apabila hasil penilaian dari lima guru kimia SMA/MA berdasarkan
Kurikulum 2013 berada dalam kategori baik atau sangat baik, maka
buku pengayaan kimia reaksi redoks yang dikembangkan dinyatakan
dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri bagi peserta didik
SMA/MA.

7

2.

Keterbatasan Pengembangan
Penelitian pengembanagan buku pengayaan kimia yang dilakukan
memiliki keterbatasan-keterbatasan, yaitu:
a.

Penyusunan buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia
untuk SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013 hanya terbatas pada
materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia.

b.

Buku pengayaan kimia ditinjau dari satu dosen pembimbing, dua ahli
materi sekaligus ahli media, serta tiga peer reviewer untuk memberi
saran dan masukan terhadap produk.

c.

Buku pengayaan dinilai oleh lima guru kimia SMA/MA sebagai
reviewer , yang mengajar di luar Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu di

Banjarnegara.
I.

Definisi Istilah
Istilah-istilah operasional yang digunakan dalam penelitian pengembangan
ini, yaitu:
1.

Penelitian Pengembangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk
membuat produk melalui beberapa tahap, yaitu pengamatan pendahuluan
dan pengumpulan informasi awal, perencanaan, pengorganisasian, uji coba
awal (penilaian produk) dan revisi produk dan analisis data kualitas produk.

2.

Model Pengembangan prosedural adalah model yang bersifat deskriptif,
menggariskan langkah-langkah atau prosedur yang harus diikuti untuk
menghasilkan suatu produk.

8

3.

Sumber Belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh peserta
didik untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan
belajar yang hendak dicapai.

4.

Sumber Belajar Mandiri adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh
peserta didik untuk mempelajari bahan dalam kegiatan belajar dengan cara
belajar aktif dan partisipatif untuk mengembangkan diri masing-masing
individu yang tidak terikat dengan kehadiran pendidik, pertemuan tatap
muka di kelas, dan kehadiran teman sekolah. Sumber belajar mandiri didisini
adalah buku pengayaan.

5.

Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya
dan meningkatkan peenguasaan IPTEK, keterampilan, dan membentuk
kepribadian peserta didik, pendidik, dan pengolah pendidikan, serta
masyarakat lainnya (Depdiknas, 2007:3).

6.

Buku Pengayaan Pengetahuan adalah buku bacaan yang memuat materi yang
dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK (Pusat Perbukuan,
2007:8).

7.

Ahli Materi adalah dosen kimia yang memiliki pengetahuan di bidang ilmu
kimia dan memahami keterkaitan kimia dengan kehidupan sehari-hari.

8.

Ahli Media adalah dosen kimia yang memiliki pengetahuan mengenai media
pembelajaran serta memahami standar mutu buku pengayaan yang baiak,
ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian , serta bahasa dan gambar
sehingga dapat memberikan saran dan masukan terhadap buku yang
dikembangkan.
9

9.

Peer

Reviewer

adalah

teman sejawat

yang melakukan penelitian

pengembangan serta mengetahui standar mutu buku pengayaan yag baik,
ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar
sehingga dapat memberikan saran dan masukan terhadap buku pengayaan
kimia yang dikembangkan.
10. Reviewer adalah guru kimia SMA/MA yang mempunyai pemahaman yang
baik tentang kualitas buku pengayaan, ditinjau dari komponen kelayakan isi,
penyajian, serta bahasa dan gambar sehingga dapat memberikan penilaian
terhadap buku tersebut.
11. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menggunakan pendekatan ilmiah
(scientific approach). Tujuannya agar peserta didik lebih baik dalam

melakukan observasi, bertanya, menalar, dan mengkomunikasikan apa yang
mereka peroleh setelah kegiatan pembelajaran. Maka peserta didik akan
lebih kreatif, aktif, inovatif, dan produktif (Puskurbuk, 2014).

10

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1.

Pembelajaran Kimia
Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman
dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif
permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan
lingkungannya (Sugihartono, dkk 2007:74).
Pembelajaranmerupakan suatu usaha sadar pendidik untuk membantu
peserta didik, agar mereka dapat belajar sesuai kebutuhan dan minatnya.
Pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam manipulasi sumbersumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik (Cecep
Kustandi dan Bambang Sutjipto, 2011).
Menurut Oemar Hamalik (Sanjaya, 2008:6), pembelajaran adalah
suatu kombinasi yang terorganisir yang meliputi unsur-unsur manusiawi,
material, fasilitas, perlengkapan dan prosedural yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang di dalamnya
terdapat interaksi positif antara guru dengan siswa dengan menggunakan
segala potensi dan sumber yang ada untuk menciptakan kondisi belajar aktif
dan menyenangkan.

11

Mulyasa (2013) menyatakan bahwa Kurikulum 2013 menekankan pada

dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan
pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran semua mata
pelajaran (tematik terpadu), dan proses mendapatkan dan mengumpulkan
informasi dilakukan dengan penilaian otentik. Kurikulum 2013 adalah suatu
rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar - mengajar berbasis
karakter dan kompetensi dengan karakteristik pembelajaran menerapkan
pendekatan ilmiah (scientific approach), pembelajaran bersifat tematik
terpadu, dan penilaian otentik
Suatu pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.

Pada proses pembelajaran, pendidik harus menganggap peserta didik
sebagai individu yang mempunyai unsur-unsur dinamis yang dapat
berkembang bila disediakan kondisi yang menunjang.

b.

Pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas peserta didik, karena
yang belajar adalah peserta didik, bukan pendidik.

c.

Pembelajaran adalah upaya sadar dan sengaja.

d.

Pembelajaran bukan merupakan kegiatan insidental tanpa persiapan.

e.

Pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang memungkinkan
peserta didik dapat belajar.
Proses pembelajaran dapat didesain oleh pendidik dengan pendekatan,

metode dan teknik tertentu sesuai dengan pelajaran yang diajarkan.
Pendekatan pembelajaran merupakan aktivitas pendidik dalam memilih
kegiatan pembelajaran, sehingga memudahkan bagi pendidik memberikan
12

materi belajar dan juga memudahkan bagi peserta didik untuk memahami
materi yang disampaikan. Metode pembelajaran merupakan cara yang
dipergunakan pendidik dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik
pada saat berlangsungnya pengajaran. Sedangkan teknik pembelajaran
merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan pernyataan atau rumusan tentang
keberhasilan belajar peserta didik berupa perubahan tingkah laku yang
diharapkan dapat tercapai setelah peserta didik mempelajari suatu materi.
Tujuan pembelajaran menyatakan keberhasilan belajar berupa perubahan
tingkah laku peserta didik yang diharapkan dapat terjadi setelah peserta didik
menyelesaikan pembelajaran, berupa hasil belajar peserta didik yang berupa
proses produk pembelajaran, seperti contoh pembelajaran kimia pada Tabel
1 berikut.
Tabel 1. Hasil Belajar Peserta Didik
Hasil Pembelajaran
Peserta

didik

dapat

Proses Pembelajaran

menuliskan Peserta

persamaan reaksi asam-basa yang lain

didik

berlatih

menuliskan persamaan reaksi
asam-basa

Peserta didik dapat mengidentifikasi Peserta
adanya

karbohidrat

dalam

didik

melakukan

bahan percobaan

makanan tertentu

untuk

mengidentifikasi

adanya

karbohidrat dalam makanan
Peserta didik dapat membuat rumusan Peserta

didik

tujuan pembelajaran khusus

rumusan

membuat

pembelajaran umum

13

berlatih
tujuan

Pembelajaran Kimia merupakan interaksi antara pendidik dan
pesertadidik tentang ilmu kimia. Menurut Raymond Chang (2005: 3) kimia
adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya. Unsur dan senyawa
adalah zat-zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Dibandingkan dengan
bidang ilmu yang lain, kimia sering terkesan lebih sulit, paling tidak pada
tingkat

dasar.

Salah

satu

penyebabnya

adalah

kimia

memiliki

perbendaharaan kata yang sangat khusus. Selain itu, beberapa konsepnya
bersifat abstrak. Oleh karena itu diperlukan suatu media untuk membantu
peserta didik dalam memahami mata pelajaran kimia.
Pembelajaran kimia merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai
komponen, yaitu: masukan, proses, dan keluaran. Sistem dapat diartikan
sebagai serangkaian komponen atau bagian yang saling berinteraksi, bekerja
sama, dan berfungsi kearah tercapainya tujuan yang ditetapkan. Komponenkomponen tersebut satu sam lain saling berpengaruh dengan fungsinya
masing-masing, tetapi fungsinya terarah pada pencapaian suatu tujuan.
Komponen yang menunjang sistem pembelajaran kimia adalah masukan
mentah (raw input), instrumental (instrumental input), dan masukan
lingkungan (environmental input).
Menurut Tresna Sastrawijaya (1988:13), tujuan pembelajaran kimia
yaitu untuk memperoleh pemahaman yang tahan lebih lama perihal fakta,
kemampuan, mengenal, dan memecahkan masalah, serta mempunyai sikap
ilmiah yang ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap ilmiah tersebut
14

antara lain mampu berfikir logis dan terbiasa untuk memecahkan masalah
yang dihadapi secara sistematis.
Pembelajaran kimia selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Perubahan ini mempengaruhi komponen-komponen pembelajaran yang
meliputi pendidik, materi, media, peserta didik, dan lingkungan.
2.

Sumber Belajar Kimia
Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat dipakai oleh peserta
didik, baik secara individual maupun kelompok untuk memudahkan
terjadinya proses belajar (Hamalik,1989). Menurut Subandijah (1993:3),
pengertian sumber belajar pada dasarnya suatu daya yang dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan proses belajar mengajar, baik langsung
ataupun tidak langsung, baik sebagian atau keseluruhan. Sedangkan menurut
Assosiation of Educational and Communication Technology (AECT) (1977)

mengartikan sumber belajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam
kombinasi untuk memperlancar belajar meliputi pesan, orang, material, alat,
teknik, dan lingkungan.
Pesan, adalah pelajaran/informasi yang diteruskan oleh komponen lain
dalam bentuk ide, fakta, arti, dan data.
a.

Orang, mengandung pengertian manusia yang bertundak sebagai
penyimpanan, pengolah, dan penyajian pesan. Tidak termasuk mereka
yang menjalankan fungsi pengembagan dan pengolahan sumber belajar.

15

b.

Bahan, merupakan sesuatu (bisa pula disebut program atau software)
yang mengandung pesan untuk disajikan melalui pengguanaan alat
ataupun oleh dirinya sendiri.

c.

Alat, adalah sesuatu (biasa pula disebut hardware) yang digunakan
untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan.

d.

Teknik, berhubungan dengan prosedur rutin atau acuan yang disiapkan
untuk menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk
menyampaikan pesan.

e.

Lingkungan, merupakan situasi sekitar dimana pesan diterima.
Sumber belajar dapat berfungsi sebagai saluran komunikasi dan mampu
berinteraksi dengan peserta belajar dalam suatu kegiatan pendidikan dan
pembelajaran. Oleh sebab itu sumber belajar harus dikembangkan dan
dirancang

secara

sistematis

berdasarkan

kebutuhan

kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan dan juga berdasarkan pada
karakteristik para peserta didik yang akan mengikuti kegiatan
pembelajaran tersebut.
Menurut Hijrah Saputra (2008) fungsi sumber belajar adalah:
a.

Dapat memberi pengalaman belajar langsung dan kongkrit.

b.

Memungkinkan sesuatu yang tidak bisa diadakan, dikunjungi, dilihat
secara langsung.

c.

Menambah dan memperluas cakrawala sajian.

d.

Memberi informasi yang akurat dan terpadu.

16

Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti
penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil
pembelajaran siswa.
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2003: 21-25) pemilihan
sumber belajar kimia dilakukan atas dua macam kriteria, yaitu:
a.

Kriteria umum dalam memilih berbagai sumber belajar kimia, antara
lain:
1) Ekonomis, dalam pengertian murah
2) Praktis dan sederhana
3) Mudah diperoleh
4) Bersifat fleksibel
5) Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan pendidikan

b.

Kriteria Berdasarkan Tujuan
1) Memotivasi
2) Tujuan pembelajaran
3) Penelitian
4) Memecahkan masalah
5) Presentasi

3.

Belajar Mandiri
Belajar mandiri merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta
didik di era globalisasi ini. Apalagi setelah ditetapkannya kurikulum 2013
yang menerapkan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan
pola

pembelajaran

aktif

mencari
17

(yang

diperkuat

dengan

model

pembelajaran pendekatan sains). Dalam hal ini peserta didik dituntut lebih
aktif mencari ilmu pengetahuan dari berbagai sumber belajar yang dilakukan
secara mandiri.
Tujuan belajar mandiri ini untuk mengatasi sesuatu masalah. Untuk
mendapatkan kompetensi baru, secara aktif peserta didik mencari informasi
dari berbagai sumber dan mengolahnya berdasarkan pengetahuan yang telah
dimiliki (Haris Mudjiman, 2007:10).
Belajar madiri dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar.
Buku pengayaan merupakan salah satu contoh sumber belajar yang dapat
digunakan peserta didik untuk belajar mandiri sehingga peserta didik
mendalami materi sesuai dengan kemampuan belajar masing-masing peserta
didik. Agar dapat memotivasi siswa untuk belajar mandiri, maka buku
pengayaan yang dikembangkan harus menarik.
4.

Buku Pengayaan
Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat
memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK, keterampilan, dan
membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan dan
masyarakat lainnya. Buku pengayaan berfungsi sebagai bahan bagi peserta
didik dan juga pihak lainnya yang berhubungan dengan dunia pendidikan.
Buku pengayaan ini sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan
berfikir,

perkembangan

mengembangkan

kognitif

ketrampilan

yang

secara

umum,

berguna

bagi

membentuk

dan

kehidupan,

serta

membentuk moral dan kultur posistif (Depdiknas, 2004:11).
18

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2008 tentang Buku Pasal 6 ayat (2) menjelaska bahwa seorang
pendidik dapat menggunakan buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan
buku referensi dalam proses pembelajaran di samping buku teks pelajaran
yang disarankan. Buku pengayaan tidak harus terikat langsung, namun
demikian tetap harus mendudkung tujuan pendidikan nasional. Buku
pengayaan merupakan buku yang sifatnya memperkaya aspek tertentu dari
buku ajar, materinya tidak terikat langsung kurikulum, tetapi mendukung,
serta sasaran atau kelompok pembacanya tidak dapat dikelompokkan secara
nyata.
Karakteristik buku pengayaan adalah:
a.

Materi tidak harus terikat langsung dengan kurikulum.

b.

Sasaran pembaca tidak dapat dibatasi secara ekplisit, meskipun dari
aspek tampilan maupun isi tergambar kelayakan sasaran pembacanya.
Penyajian

materi dapat berbentuk deskripsi, eksposisi, argumentasi,

narasi, puisi, dialog, dan/atau mengguanakan penyajian gambar.
c.

Penggunaan media bahasa atau gambar dilakukan secara inovatif dan
kreatif.

d.

Materi menumbuhkan dan mengembangkan aspek kognitif (pengayaan
pengetahuan), aspek keterampilan (buku pengayaan keterampilan), serta
aspek sikap moral dan kepribadian (buku pengayaan kepribadian).
Buku pengayaan sering disebut pula buku bacaan atau buku

kepustakaan. Penyusunan buku ini dimaksudkan untuk memperkaya
19

wawasan,

pengalaman,

dan

pengetahuan

pembacanya.

Berdasarkan

fungsinya sebagai buku pendidikan maka buku pengayaan dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis buku pengayaan, yaitu buku pengayaan
pengetahuan,

buku

pengayaan

keterampilan,

dan

buku

pengayaan

kepribadian (Puskurbuk, 2007).
a.

Buku Pengayaan Pengetahuan
Buku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat materi
yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK. Fungsi
buku pengayaan pengetahuan sebagai bacaan peserta didik, pendidik,
pengelola pendidikan, dan masyarakat lainnya yang dapat memperkaya
dan meningkatkan penguasaan IPTEK.
Adapun ciri-ciri buku pengayaan pengetahuan adalah:
1) Menyajikan materi yang bersifat kenyataan.
2) Pengembangan

materi

bacaan

bertumpu

pada

ilmu

yang

dikembangkan
3) Dapat mengembangkan berbagai pengetahuan seperti pengetahuan
faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan
pengetahuan metakognitif.
b. Buku Pengayaan Keterampilan
Buku pengetahuan keterampilan adalah buku yang memuat
materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan
keterampilan. Buku pengayaan keterampilan berfungsi sebagai bacaan
peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, dan masyarakat lain yang
20

dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan keterampilan di
bidang tertentu.
Adapun ciri-ciri buku pengayaan keterampilan adalah:
1) Materi yang disajikan bersifat faktual.
2) Buku tersebut berisi tentang uraian tentang petunjuk melakukan
suatu kegiatan dari suatu jenis keterampilan.
3) Materi yang disajikan dapat menunjang keterampilan melkukan
sesuatu.
4) Penyajian materi buku ini denga menggunakan narasi, deskripsi,
atau gambar.
c.

Buku Pengayaan Kepribadian
Buku pengayaan kepribadian adalah buku pengayaan yang
memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan kepribadian
atau pengalaman batin. Buku pengayaan kepribadian berfungsi sebagai
bacaan bagi peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, dan
masyarakat lain yang dapat memperkaya dan meningkatkan kepribadian
atau pengalaman batin.
Adapun ciri-ciri buku pengayaan kepribadian adalah:
1) Materi bersifat faktual dan dapat rekaan.
2) Isi buku dapat meningkatkan dan memperkaya kualitas kepribadian,
sikap, atau pengalaman batin pembaca.
3) Pengayaan dapat dilakukan dalam bentuk narasi, puisi, dialog, atau
gambar.
21

5.

Reaksi Redoks
a.

Pengertian Reaksi Redoks
Raksi redoks adalah reaksi yang terjadi perubahan bilangan
oksidasi. Reaksi redoks mencakup reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi
reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi melalui penangkapan
elektron. contohnya:
Cu

+

�� + 2� − → Cu � ................................................................... (1)
Sedangkan reaksi oksdasi adalah reaksi peningkatan bilangan

oksidasi melalui pelepasan elektron, contohnya:
Zn � → Zn

+

�� + 2� − ................................................................... (2)

Dalam reaksi reduksi dan oksidasi terjadi secara simultan, maka

reaksi di atas menjadi:
Cu

+

�� + Zn � → Cu � + Zn

+

�� ........................................... (3)

Reaksi autoredoks, atau istilah lainnya reaksi disporposionasi

adalah reaksi dimana suatu zat dapat mengalami reaksi reduksi dan
oksidasi, contohnya:
Cl � + 2KOH �� → KCl �� + KClO �� + 2H O �

b. Penyetaraan Reaksi Redoks

Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu cara setengah reaksi dan cara perubahan bilangan oksidasi
(biloks). Cara penyetaraan reaksi redoks dengan sistem setengah reaksi
dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

22

1) Menuliskan masing-masing persamaan setengah reaksi reduksi dan
reaksi oksidasi.
2) Menyetarakan unsur-unsur yang mengalami reaksi redoks.
3) Menambahakan H2O pada atom yang kekurangan O pada suasana
asam, dan pada yang kelebihan O pada suasana basa.
4) Menyetarakan atom hidrogen dengan ion H+ jika suasana asam atau
dengan OH- jika suasana basa.
5) Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron di sebelah
kiri atau kanan persamaan reaksi.
6) Menjumlahkan

kedua

persamaan

setengah

reaksi

dengan

menyamakan elektronnya.
Cara penyetaraan reaksi redoks dengan cara perubahan bilagan
oksidasi (biloks) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1) Menyetarakan

(menyamakan)

unsur-unsur

yang

mengalami

dan

menentukan

perubahan bilangan oksidasi.
2) Menentukan

biloks

unsur-unsur

tersebut

perubahannya.
3) Menyamakan kedua perubahan biloks.
4) Menentukan jumlah muatan di ruas kiri dan di ruas kanan.
5) Menyamakan muatan dengan cara:
a) Jika muatan di sebelah kiri lebih negatif maka menambahkan
ion H+ sebanyak perbedaan muatan (ini berarti berlangsung
dalam suasana asam)
23

b) Jika muatan di ruas kanan lebih positif maka menambahkan ion
OH- sebanyak perbedaan muatan (ini berarti berlangsung dalam
suasana basa)
6) Menyamakan atom hidrogen di ruas kiri dan kanan dengan cara
menambahkan H2O.
c.

Sel Elektokimia
1) Reaksi Redoks pada Elektroda
Reaksi-reaksi elektroda melibatkan transfer muatan dari
elektroda ke spesies yang terlarut atau sebaliknya. Reaksi-reaksi
yang melibatkan transfer muatan dari satu spesies ke spesies yang
lain sering disebut reaksi redoks.
Elektroda merupakan bagian penting dalam elektrokimia.
Elektroda ada dua, yaitu elektroda negatif yang disebut katoda dan
elektroda positif yang disebut anoda. Namun penetapan muatan
anode dan katode sangat tergantung dari jenis sistem sel, yaitu sel
potensial atau sel elektrolisis. Di katode inilah terjadi reaksi reduksi,
sedangkan di anode terjadi reaksi oksidasi.
2) Potensial Elektroda
Telah diungkapkan bahwa perbedaan potensial telah secara
mantap terjadi antara elektroda dengan larutannya. Perbed