PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SE-KOTA CIMAHI.
PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SE-KOTA CIMAHI
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.pd.) pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Ikhwannul Ikhsan 1005453
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
(2)
PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SE-KOTA CIMAHI
Oleh :
Ikhwannul Ikhsan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Ikhwannul Ikhsan 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
(3)
IKHWANNUL IKHSAN
PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SE-KOTA CIMAHI
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing
Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd NIP. 19770727 200112 2 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi
FPEB UPI
Dr. Kurjono, M.Pd. NIP. 19681020 199802 1 003
(4)
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIRISME ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... viii DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. B. Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. D. Maksud dan Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined. E. Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined. A. Konsep Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 2. Dimensi Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Sekolah Error! Bookmark
not defined.
B. Konsep Kinerja ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Kinerja... Error! Bookmark not defined. 2. Penilaian Kinerja ... Error! Bookmark not defined.
(5)
ix
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja... Error! Bookmark not defined.
C. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. D. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. E. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. A. Metode dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Populasi ... Error! Bookmark not defined. C. Defenisi Operasionalisasi ... Error! Bookmark not defined. 1. Variabel Independen (Variabel Bebas) ... Error! Bookmark not
defined.
2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) ... Error! Bookmark not defined.
D. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. E. Analisis Deskriptif Angket ... Error! Bookmark not defined. F. Teknik Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 2. Koefisien Korelasi... Error! Bookmark not defined. 3. Koefisien Determinasi (r2) ... Error! Bookmark not defined. 4. Uji Signifikansi (Uji t)... Error! Bookmark not defined. BAB IV PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined. A. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Gambaran karakteristik responden . Error! Bookmark not defined. a. Karakteristik Responden Berdasarkan Unit Kerja ... Error! Bookmark not defined.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .. Error! Bookmark not defined.
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... Error! Bookmark not defined.
(6)
x
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
a. Deskripsi Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 1) Dimensi Collegial Leaderships ... Error! Bookmark not
defined.
2) Dimensi Professional Teacher Behavior Error! Bookmark not defined.
3) Dimensi Achievement Press ... Error! Bookmark not defined.
4) Dimensi Institutional Vulnerability . Error! Bookmark not defined.
b. Deskriptif Kinerja Guru Akuntansi... Error! Bookmark not defined.
1) Perencanaan Pembelajaran Error! Bookmark not defined. 2) Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran yang Aktif dan Efektif
Error! Bookmark not defined.
3) Penilaian Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. 3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. a. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. b. Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined. c. Koefesien Determinasi ... Error! Bookmark not defined. d. Uji Signifikansi (Uji t) ... Error! Bookmark not defined. B. Pembahasan Hasil Penelitiaan ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. B. Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
(7)
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SE-KOTA CIMAHI
Ikhwannul Ikhsan,
Pembimbing : Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran iklim sekolah dan kinerja guru akuntansi di SMK se-kota Cimahi serta hubungan antara iklim sekolah dengan kinerja guru di SMK se-kota Cimahi. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode explanatory survey, data diperoleh dari menyebarkan angket kepada responden yaitu seluruh guru Akuntansi SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi sebanyak 31 orang. Teknik pengumpulan data dengan angket (kuesioner). Instrumen yang digunakan adalah angket model Skala Numerikal (Numerical Scale). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi. Hasil pengukuran secara keseluruhan menunjukan gambaran tentang iklim sekolah dengan persentase 58,06%, berada pada kategori sedang dan kinerja guru akuntansi dengan presentase 41,94% berada pada kategori sedang. Hasil pengujian statistika dengan menggunakan korelasi pearson product moment, pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,6477. Uji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan 0,05 dan derajat kebebasan 29 diperoleh thitung 4,578 > 2,045 ttabel. Disimpulkan, bahwa iklim sekolah berpengaruh positif terhadap kinerja guru akuntansi.
(8)
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE INFLUENCE OF SCHOOL CLIMATE ON PERFORMANCE OF ACCOUNTANCY TEACHERS IN VOCATIONAL SCHOOLS MAJORING
ACCOUNTANCY IN CIMAHI
Ikhwannul Ikhsan,
Supervisor : Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd
ABSTRACT
This study aims to representation about school climate on the performance accounting teachers at a in vocational schools majoring accountancy in Cimahi and the relationship between school climate with performance accounting teachers at a in vocational schools majoring accountancy in Cimahi. This research was conducted with explanatory survey method, the data obtained by distributing questionnaires to the respondents that is populations of the research are 31 Accountancy teachers at a in vocational schools majoring accountancy in Cimahi. Data collection techniques used questionnaire. The instrument used is questionnaire numerical scale model. Then, data analysis technique used in the research is simple linear correlationtest. The measurement results show the overall school climate with a presentase of 58,06% in the medium category and performance accounting teachers with presentase of 41,94% in the medium category. Results of statistical testing using the Pearson Product Moment, at the 0.05 significance level show correlation coefficient 0,6477. Test research hypotheses using t-test at the level of 0.05 and 29 degrees of freedom obtained tcount 4,578 > 2.045 ttabel. It is concluded that is a school climate has
positive influence towards the performance accounting teachers. Keywords : school climate, teachers performance
(9)
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia sedang terombang-ambing oleh tuntutan untuk selalu berubah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mampu menghadapi tantangan global yang mengalami perubahan yang begitu signifikan. Sanusi (Mulyasa, 2009:3) menjelaskan bahwa perubahan dan permasalahan tersebut mencakup social change, turbulence, complecity, and chaos; seperti pasar bebas (free trade), tenaga kerja bebas (free labour), perkembangan masyarakat informasi, serta perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan budaya yang sangat dahsyat. Dalam menghadapi tantangan global tersebut, ternyata pemerintah terus berusaha untuk memperbaiki pendidikan yang ada di negara ini. Ini terlihat dalam pembentukan Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan tentang pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Mulyasa, 2009: 5).
Dari permasalahan yang tersebut, hal yang menjadi headline dan tokoh utama di bidang pendidikan adalah guru. Guru merupakan sumber yang membentuk pendidikan disetiap pembelajaran. Salah satu tugas guru adalah membentuk peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Selain itu, nyata dengan disahkannya UU No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, tugas seorang guru tidak hanya menyampaikan materi di kelas saja, melainkan harus
(10)
2
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyelesaikan tugas lain seperti melengkapi administrasi guru yang harus dipenuhi.
Dalam setiap organisasi, sumber daya manusia merupakan asset yang sangat berharga. Begitupun juga organisasi yang ada di sekolah terdapat sumber daya manusia yang sangat penting yang terdiri dari kepala sekolah, guru, staf tata usaha, dan siswa. Tentunya dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh sekolah, SDM yang dituntut untuk bekerja lebih efektif dan efisien adalah guru karena guru merupakan tokoh sentral yang sangat berpengaruh dalam sekolah untuk tercapainya tujuan dari pendidikan yang ditetapkan sekolah. Untuk mencapai sebuah tujuan tersebut diperlukan guru yang memiliki motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sekolah. Oleh karena itu, diperlukan guru yang memiliki kinerja yang baik dalam menjalankan tugas-tugasnya. Hersey and Blanchard (Rivai, 2008: 15) menjelaskan bahwa:
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Guru yang memiliki kinerja yang baik akan menunjukkan prestasi kerja yang baik dan segala aspek penilain kinerja yang dilaksanakan pada masing-masing sekolah, sehingga sangat menunjang dalam ketercapaian program-progam yang akan dijalankan oleh sekolah. Akan tetapi tidak jarang yang menunjukkan kinerja guru yang masih kurang dalam suatu sekolah. Kurangnya kinerja guru disebabkan oleh berbagai aspek misalnya tidak sesuainya kemampuan guru terhadap bidang ajarnya, kurang cakap dan terampilnya guru dalam melaksanakan tugas yang diembannya, ini mengakibatkan tugas-tugas seorang guru belum dapat dilaksanakan secara optimal.
Belum optimalnya kinerja guru Akuntansi di SMK se-kota Cimahi dapat dilihat dalam tabel 1.1:
(11)
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1. 1
Rekapitulasi Penilaian Kinerja Guru Akuntansi di SMK se-kota Cimahi Tahun 2011-2013
No. Nama Sekolah Jumlah
Guru Kriteria
Indikator Kinerja Guru
Perencanaan Pembelajaran
Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Yang Aktif Dan
Efektif
Penilaian Pembelajaran
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
1. SMK PASUNDAN 1 6 orang*
Sangat Baik 2 2 3 1 1 2 - - -
Baik 2 3 2 4 4 3 3 3 3
Cukup 1 - - - - 1 2 2 3
Kurang - - 1 - - - - - -
2. SMK PGRI 1 5 orang
Sangat Baik 1 1 1 2 2 2 - - -
Baik 2 2 2 1 1 1 2 2 3
Cukup 1 1 2 2 2 2 3 3 2
Kurang 1 1 - - - - - - -
3. SMK PGRI 2 6 orang
Sangat Baik 1 1 1 1 1 1 - - -
Baik 2 2 2 3 3 3 3 3 3
Cukup 3 3 3 - - 1 1 2 2
Kurang - - - 1 2 1 1 1 1
4. SMK PASUNDAN PUTRA 4 orang
Sangat Baik - - - - - - - - -
Baik - 1 1 1 3 3 1 1 1
Cukup 3 3 3 3 - - 3 3 3
Kurang 1 - - - 1 1 - - -
5. SMK PASUNDAN 3 3 orang
Sangat Baik - - - - - - - - -
Baik 1 1 1 - 1 2 2 - -
Cukup - 1 1 2 1 1 - 2 3
Kurang 2 - 1 - - - - - -
6. SMK SANGKURIANG 1 7 orang
Sangat Baik 1 1 4 1 2 2 - - -
Baik 5 6 3 6 5 5 2 2 3
Cukup 1 - - - - - 5 5 4
Kurang - - - - - - - - -
JUMLAH
Sangat Baik 5 5 9 5 6 7 - - -
Baik 12 15 11 17 18 17 11 11 13
Cukup 9 8 9 5 3 5 18 18 17
Kurang 4 2 2 3 3 2 1 1 1
PERSENTASE
Jumlah 30 30 31 30 30 31 30 30 31
Baik 57% 67% 64% 74% 80% 78% 37% 37% 42%
(12)
4
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Data dari Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Cimahi, data sudah diolah penulis
(13)
5
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:
Baik = Sangat baik dan Baik (%)
Tidak Baik = Cukup dan Kurang (%)
Penilaian kinerja guru di SMK se-kota Cimahi dinilai dengan menggunakan tiga poin penilaian yaitu (1) Perencanaan pembelajaran, (2) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang aktif dan efektif, dan (3) Penilaian pembelajaran. Ketiga poin di atas berdasarkan aturan atas kebijakan yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009.
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kinerja guru akuntansi di SMK se-kota Cimahi masih belum optimal dilihat dari salah satu poin data hasil penilaian kinerja guru akuntansi dalam tiga tahun terakhir, sebagaimana dapat dijelaskan sebagai berikut: (a) Pada perencanaan pembelajaran dalam tiga tahun terakhir (2011, 2012, dan 2013) lebih dominan pada kriteria baik, tahun 2011 sebesar 57%, tahun 2012 sebesar 67%, tahun 2013 sebesar 64%, sedangkan yang dalam kriteria tidak baik ditahun 2011 sebesar 43%, tahun 2012 sebesar 33%, dan tahun 2013 sebesar 36%, (b) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang aktif dan efektif dalam tiga tahun terakhir lebih dominan pada kriteria baik, tahun 2011 sebesar 74%, 2012 sebesar 80%, tahun 2013 sebesar 78%, sedangkan yang dalam kriteria tidak baik ditahun 2011 sebesar 26%, tahun 2012 sebesar 20%, dan tahun 2013 sebesar 22%, (c) Penilaian pembelajaran dalam tiga tahun terakhir ini berbeda dengan poin pertama dan kedua. Pada poin sebelumnya menunjukkan bahwa guru-guru lebih dominan pada kriteria baik, tetapi pada poin penilaian pembelajaran menunjukkan kriteria tidak baik lebih dominan daripada kriteria baik. Dalam tabel di atas guru yang memiliki kriteria baik dalam penilaian pembelajaran tahun 2011 mencapai 37%, tahun 2012 mencapai 37%, dan tahun 2013 mencapai 42%, sedangkan dalam tiga tahun terakhir masih ada guru yang memiliki kriteria tidak baik tahun 2011 dan 2012 mencapai 63% dan tahun 2013 mencapai 58%. Dari penilaian kinerja guru di atas juga menunjukkan bahwa
(14)
6
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kinerja guru akuntansi SMK sekota Cimahi berada pada kategori baik, akan tetapi masih ada salah satu poin penilaian kinerja guru yang masih harus ditingkatkan yaitu pada poin penilaian pembelajaran. Dikarenakan guru yang memiliki kriteria baik dalam satu poin kriteria tertentu masih belum dapat dikatakan guru tersebut berkinerja baik, karena guru yang profesional adalah guru yang memiliki kinerja yang baik disemua kriteria.
Rendahnya kinerja guru menunjukkan guru kurang memahami dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran yang aktif dan efektif, dan penilaian dalam pembelajaran, sehingga akan berdampak pada (1) lemahnya pengelolaan, pengorganisasian dan pengembangan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, (2) cara belajar siswa masih sebatas mendengarkan dan melihat bahan ajar yang disampaikan guru, (3) peyampaian bahan ajar yang dilakukan oleh guru juga masih terlalu kaku, (4) keterbatasan kemampuan guru dalam mengaplikasikan bahan ajar melalui metode maupun media pembelajaran yang ada, (5) minimnya pengetahuan guru dalam penggunaan metode maupun media pembelajaran dalam peyampaian bahan ajar, dan (6) kurangnya evaluasi yang dilaksanakan oleh guru setelah proses pembelajaran. Dari berbagai dampak yang ditimbulkan karena rendahnya kinerja guru ini akan menghambat ketercapaian proses pembelajaran yang dilaksanakan guru di kelas maupun di luar kelas.
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan sekolah yang sesuai dengan program pendidikan diperlukan kinerja guru yang baik dan optimal.
(15)
7
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi Masalah
Dalam menilai kinerja guru, banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut:
Armstrong and Baron (Wibowo, 2007: 74-75) mengelompokkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, antara lain:
1. Personal factors, ditunjukkan oleh tingkat keterampilan, kompetensi yang
dimiliki, motivasi, dan komitmen individu.
2. Leadership factor, ditentukan oleh kualitas dorongan, bimbingan, dan
dukungan yang dilakukan manajer dan team leader.
3. Team factors, ditunjukkan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh
rekan sekerja.
4. System factors, ditunjukkan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas yang
diberikan organisasi.
5. Contextual/situasional factors, ditunjukkan oleh tingginya tingkat tekanan
dan perubahan lingkungan internal dan eksternal.
Sesuai dengan pendapat tersebut, salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru yaitu Contextual/situasional factors yang ditunjukkan dari lingkungan dalam dan lingkungan luar. Steers (1985: 101) menjelaskan bahwa, “… lingkungan dalam yaitu faktor-faktor di dalam organisasi yang menciptakan kultural dan sosial tempat berlangsungnya kegiatan ke arah tujuan. Lingkungan dalam ini juga bisa disebut iklim organisasi.” Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan lingkungan dalam dapat disebut juga dengan iklim organisasi. Menurut Sedarmayanti (2009: 53) menyatakan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai yaitu, “Faktor individu, faktor organisasi, dan faktor lingkungan eksternal.” Pada faktor organisasi di dalamnya terdapat sistem, peranan kelompok, perilaku pengawas, dan iklim organisasi.
Kinerja guru dipengaruhi oleh iklim organisasi yang ada di sekolah tersebut, karena iklim organisasi sekolah yang baik akan mempengaruhi motivasi guru untuk meningkatkan kinerjanya dalam sekolah. Robert Stringer (2002) dalam Wirawan (2007: 122) menjelaskan bahwa,”… collection and pattern of
environmental determinant of aroused motivation”. Iklim organisasi sebagai koleksi dan pola lingkungan yang menentukan munculnya motivasi. Jadi untuk
(16)
8
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menimbulkan motivasi dari dalam diri guru dalam meningkatkan kinerjanya faktor kondisi iklim organisasi sekolah yang kondusif sangat berpengaruh. Iklim sekolah merupakan suasana yang diciptakan dalam organisasi sekolah. Ini disebabkan guru sebagai sumber daya manusia yang menjadi perencana, pelaku dan penentu tercapainya tujuan pendidikan. Untuk itu, dalam menunjang kegiatan guru diperlukan iklim sekolah yang kondusif, mempunyai hubungan yang baik antar anggota sekolah. Iklim sekolah ini merupakan salah satu sifat lingkungan kerja yang akan mempengaruhi perilaku setiap anggota sekolah. Wirawan (2010: 122) mengatakan bahwa, “… iklim organisasi mempengaruhi sikap dan perilaku dan kinerja anggota organisasi.” Ini dibuktikan dengan guru bekerja di lingkungan nyaman dan bersih, hubungan antar stuktur organisasi sekolah yang kondusif dan birokrasi yang tidak kaku akan menimbulkan sikap positif, stress kerja rendah, serta motivasi dan kepuasan kerja yang tinggi sehingga dari sini akan tercipta kinerja guru yang tinggi. Dengan kata lain, bahwa iklim sekolah mempengaruhi kinerja dari setiap anggota organisasi salah satunya adalah guru.
Iklim sekolah yang kondusif akan mempengaruhi kinerja guru dalam menjalankan tanggungjawab akan tugas-tugas yang diembannya. Maka, untuk mengetahui pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja guru akuntansi, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di SMK Se-kota Cimahi”.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran iklim sekolah di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi.
2. Bagaimana gambaran kinerja guru akuntansi di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi.
3. Bagaimana pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja guru akuntansi di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi.
(17)
9
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja guru akuntansi.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui gambaran iklim sekolah di SMK jurusan Akuntansi
se-kota Cimahi.
2. Untuk mengetahui gambaran kinerja guru akuntansi di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja guru akuntansi di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi.
E. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian serta menambah wawasan mengenai iklim sekolah dan kinerja guru akuntansi. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman peneliti mengenai pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja guru akuntansi.
b. Bagi Lembaga
Bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kota Cimahi, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan positif yang bermanfaat yang dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran yang berkaitan dengan iklim sekolah untuk meningkatkan kinerja para guru akuntansi di masa yang akan datang.
(18)
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran iklim sekolah dan pengaruhnya terhadap kinerja guru akuntansi di SMK se-kota Cimahi. Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif, karena analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu deskriptif dan verifikatif dengan metode yang digunakan yaitu metode survey eksplanasi.
Sugiyono (2009: 12) mengatakan bahwa:
Metode survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.” Sebagaimana yang dijelaskan Darmawan (2013: 69) mengatakan bahwa, “Aspek kajian metode penelitian menunjukkan bahwa survey bersifat explanatory, yaitu penelitian yang harus dilakukan penjelasan atas hubungan, pengaruh, atau adanya hubungan kausal dan sebab akibat.”
Dengan penggunaan metode survey eksplanasi ini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yang diteliti.
B. Populasi
Sugiyono (2009:117) mendefinisikan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru akuntansi yang berada di SMK jurusan Akuntansi sekota Cimahi. Dalam penelitian ini seluruh populasi dijadikan sampel.
(19)
34
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. NAMA SEKOLAH Keterangan
1 SMK N 1 Cimahi
-2 SMK N 2 Cimahi
-3 SMK N 3 Cimahi
-4 SMK Karya Bhakti Pusdikpal
-5 SMK Kesehatan Bhakti Kencana
-6 SMK Mohamad Toha
-7 SMK Pasundan 1 Akuntansi
8 SMK Pasundan Putra Akuntansi
9 SMK PGRI 1 Cimahi Akuntansi
10 SMK PGRI 2 Cimahi Akuntansi
11 SMK PGRI 3 Cimahi
-12 SMK Pusdikhubad
-13 SMK Sangkuriang 1 Akuntansi
14 SMK Sangkuriang 2
-15 SMK Taruna Mandiri
-16 SMK TI Pembangunan
-17 SMK Tut Wuri Handayani
-18 SMK Wiraswasta
-19 SMK TI Garuda Nusantara
-20 SMK Pasundan 2
-21 SMK Pasundan 3 Akuntansi
22 SMK Plus Darussurur
-Tabel 3. 1
Data SMK Akuntansi se-Kota Cimahi
Tabel 3. 2
Data Guru Akuntansi se-Kota Cimahi
No. Nama Sekolah Jumlah Guru
1. SMK PASUNDAN 1 6 orang
2. SMK PGRI 1 5 orang
3. SMK PGRI 2 6 orang
4. SMK PASUNDAN PUTRA 4 orang
5. SMK PASUNDAN 3 3 orang
6. SMK SANGKURIANG 1 7 orang
(20)
35
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Data dari Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Cimahi, data sudah diolah penulis
C. Defenisi Operasionalisasi
1. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Menurut Sugiyono (2009: 61) “Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (tertikat).” Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah iklim sekolah. Iklim sekolah adalah persepsi dari setiap guru, yang dirasakan dan yang dialami sehingga dapat membentuk perilaku dalam bekerja sehingga mempengaruhi guru dalam melaksanakan tugas yang akan dijalankan di sekolah, baik itu ketika mengajar ataupun tugas lain di luar mengajar.
2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Menurut Sugiyono (2009: 61) “Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini ialah Kinerja guru. Kinerja guru merupakan tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan tertentu yang dimiliki oleh guru untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Penjelasan variabel-variabel tersebut dapat dilihat dalam tabel operasional variabel sebagai berikut:
Tabel 3. 3
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala Nomor
Item Iklim Sekolah(X) a. Collegial
Leaderships
1. Memiliki wawasan yang luas dan terbuka 2. Memperlakukan
guru-guru dengan
professional
3. Menetapkan standar
Interval Interval
Interval
1, 2, 3 4, 5
(21)
36
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kinerja dan visioner
Variabel Dimensi Indikator Skala Nomor Item
b. Professional Teacher Behavior
1. Saling menghormati dan mendukung sesama guru
2. Memiliki sikap profesionalitas dalam
menilai dan
berperilaku
3. Memiliki kepercayaan dan komitmen terhadap siswa Interval Interval Interval 8, 9, 10, 11 12, 13, 14 15,16 c. Achievement Press
1. Sekolah memiliki aturan dan standar yang tinggi 2. Siswa saling
menghargaidalam mencapai tujuan dan meraih prestasi 3. Pengakuan sekolah
terhadap prestasi siswa 4. Dukungan orang tua
siswa terhadap sekolah
Interval Interval Interval Interval 17, 18 19, 20, 21, 22 23 24, 25 d. Institutional Vulnerability
1. Sekolah rentan akan tekanan dari luar sekolah
2. kelompok yang berpengaruh terhadap komite
3. Saling mendukung antar guru Interval Interval Interval 26, 27, 28 29 30 Kinerja Guru (Y) a. Perencanaan
pembelajaran
1. Tujuan pembelajaran dalam rpp sesuai dengan kurikulum dan memperhatikan
karakteristik peserta didik
2. Menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan
Interval
Interval
1
(22)
37
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mutakhir
3. Merencanakan
kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Memilih sumber belajar
Interval
Interval
3
4
Variabel Dimensi Indikator Skala Nomor Item
dan media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran b. Pelaksanaan kegiatan pembalajaran yang aktif dan efektif
1. Memulai materi pelajaran dengan efektif
2. Menguasai materi pelajaran
3. Menerapkan
pendekatan atau strategi pembelajaran yang efektif
4. Menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran
5. Memicu dan atau memelihara
keterlibatan siswa dalam
pembelajaran
6. Menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran Mengakhiri
pembelajaran dengan efektif
7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif Interval Interval Interval Interval Interval Interval Interval 5 6 7 8 9 10 11
c. Penilaian Pembelajaran
1. Merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik 2. Menggunakan berbagai
strategi dan metode penilaian
dalamkemajuan hasil belajar peserta didik 3. Hasil penilaian untuk
memberikan umpan
Interval Interval Interval 12 13 14
(23)
38
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rpp selanjutnya
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara untuk memperoleh data yang dapat dijadikan suatu informasi dan fakta yang akurat mengenai kondisi sebenarnya yang terjadi di lapangan untuk keperluan penelitian.
Teknik atau alat pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner/angket. Kuisioner/angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan yang harus diisi oleh responden melalui penyebaran angket. Kuisioner dalam penelitian ini yaitu mengenai iklim sekolah dan mengenai kinerja guru. Untuk variabel Independen (variabel X) yaitu iklim sekolah menggunakan kuisioner yang diadopsi dari kuisioner Hoy yang digunakan untuk mengukur iklim organisasi dengan kuisioner Organizational Climate Index (OCI). Sedangkan untuk variabel dependen (variabel Y) yaitu kinerja guru menggunakan kuisioner yang diadopsi dari kuisioner yang dibuat oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk menilai kinerja guru.
Untuk menindaklanjuti kuisioner/angket tersebut, penulis menggunakan Skala Numerikal (Numerical Scale). Skala numerikal digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai gelaja sosial.
Dengan menggunakan skala ini, responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap objek tertentu, dalam penelitian ini adalah iklim sekolah dan kinerja guru.
Tabel 3. 2
(24)
39
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Pernyataan Skor
5 4 3 2 1
Adapun keterangan skor yang ada dalam angket penelitian tersebut yaitu sebagai berikut :
a. Angka 5 dinyatakatan untuk pernyataan dengan nilai positif tertinggi b. Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif tinggi c. Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif sedang d. Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif rendah e. Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif terendah
Dalam pengumpulan data, dilakukan pengujian terhadap instrumen (alat ukur) yang akan digunakan. Kegiatan pengujian instrumen ini meliputi pengujian validitas yang akan menguji kuisioner untuk variabel Independen (variabel X) yaitu iklim sekolah karena menggunakan kuisioner yang diadopsi dari kuisioner Hoy yang digunakan untuk mengukur iklim organisasi dengan kuisioner
Organizational Climate Index (OCI). Sedangkan untuk variabel dependen
(variabel Y) yaitu kinerja guru menggunakan kuisioner yang diadopsi dari kuisioner yang dibuat oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk menilai kinerja guru yang sudah reliabel dan valid.
Uji reliabilitas dan validitas diperlukan sebagai upaya memaksimalkan kualitas alat ukur. Dengan menggunakan instrumen yang reliabel dan valid dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi
reliabel dan valid.
E. Analisis Deskriptif Angket
Untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel X (iklim sekolah) dan variabel Y (kinerja guru akuntansi), maka dibuatkan tabel deskripsi iklim sekolah dan kinerja guru akuntansi.
(25)
40
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 3
Deskripsi Iklim Sekolah di SMK Jurusan Akuntansi Se-kota Cimahi Kategori Interval Frekuensi Persentase
(%) Tinggi
Sedang Rendah
Jumlah
Tabel 3. 4
Deskripsi Kinerja Guru Akuntansi di SMK Jurusan Akuntansi Se-kota Cimahi
Kategori Interval Frekuensi Persentase (%) Tinggi
Sedang Rendah
Jumlah
Berdasarkan tabel 3.4 dan tabel 3.5, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan untuk melakukan distribusi frekuensi, yaitu :
a. Menentukan rentang
Rentang = skor tertinggi – skor terendah b. Menentukan banyak kelas
Banyak kelas yang akan digunakan adalah tiga kelas/kategori, yaitu tinggi, sedang dan rendah.
c. Menentukan panjang kelas interval
� =
(26)
41
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kategori Interval Frekuensi Persentase
(%) Tinggi
Sedang Rendah
Jumlah
Untuk penentuan kategori, sedang dilihat persentase yang paling tinggi tersebut berada pada kategori yang mana.
F. Teknik Pengujian Hipotesis 1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah data yang berdistribusi normal. Uji normalitas ini digunakan untuk menentukan jenis statistik yang digunakan, jika data tersebut berdistribusi normal maka dapat menggunakan statistik parametrik. Sedangkan jika data tersebut tidak berdistribusi normal dapat menggunakan statistik non-parametrik.
Untuk melakukan uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan distribusi Chi Kuadrat. Berikut langkah-langkah pengujian normalitas data dengan distribusi Chi Kuadrat (Riduwan, 2012:121) , yaitu :
1. Mencari skor terbesar dan skor terkecil 2. Mencari nilai Rentangan (R)
R = Skor terbesar−Skor terkecil
3. Mencari Banyaknya kelas (BK)
�� = 1 + 3,3 log
4. Mencari nilai panjang kelas ( ) =
��
5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong No
.
Kelas Interval F
Nilai Tengah (Xi)
Xi2 f.Xi f.Xi2
Jumlah
(27)
42
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
=
7. Mencari simpangan baku atau standar deviasi (S)
S= .
2−( )2
.( −1)
8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :
a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5
b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
= � � −
c. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas
d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.
e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n). 9. Menghitung Chi-Kuadrat hitung (2 ) dengan rumus:
2=
( − )2
−1
10. Membandingkan ( 2 ) dengan ( 2 )
Dengan membandingkan 2 dengan 2 untuk
∝ = 0,05 dan derajat kebebasan = −1 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
- Jika 2 2 , maka distribusi data tidak normal - Jika 2 2 , maka distribusi data normal
2. Koefisien Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Rumus yang digunakan yaitu Korelasi Pearson Product Moment (PPM):
= ( )−( ). ( )
. 2−( )2 . 2−( )2
(28)
43
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r 1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat.
3. Koefisien Determinasi (r2)
Koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh variabel X terhadap Y, rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut:
Keterangan :
KD : Koefisien determinasi r2 : Nilai koefisien korelasi
4. Uji Signifikansi (Uji t)
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (Riduwan, 2012:139):
1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
H1: Ada pengaruh positif antara iklim sekolah terhadap kinerja guru akuntansi
Ho: Tidak ada pengaruh antara iklim sekolah terhadap kinerja guru akuntansi
2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: H1: > 0
Ho: = 0
3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi PPM:
No. X Y X2 Y2 XY
Jumlah
4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:
= ( )−( ). ( )
. 2−( )2 . 2−( )2
5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y dengan rumus:
(29)
44
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KD = r2 x 100%
6. Menguji signifikansi dengan rumus t hitung :
t
hitung=
−2 1 −
Kaidah pengujian:
Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya berpengaruh, dan t hitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak berpengaruh dk = n – 2 sehingga diperoleh ttabel
(30)
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Gambaran iklim sekolah di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi menunjukkan iklim sekolah dengan kriteria sedang atau dapat dikatakan cukup kondusif.
2. Gambaran kinerja guru akuntansi di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi menunjukkan kinerja guru dengan kriteria sedang atau dapat dikatakan cukup baik.
3. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa iklim sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru akuntansi di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi. Hal ini membuktikan hipotesis dalam penelitian ini diterima kebenarannya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah iklim sekolah. iklim sekolah dan kinerja guru di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi masih berada pada kategori sedang. Untuk meningkatkan kinerja guru supaya menjadi lebih baik maka sekolah harus meningkatkan iklim sekolah agar menjadi lebih kondusif lagi. Diantaranya dengan:
1. Kepala sekolah diharapkan dapat menjadi sosok yang bersahaja dan mudah untuk ditemui dan kepala sekolah memberitahukan apa yang diharapkan dari para guru
(31)
66
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Dalam menciptakan suasana iklim sekolah yang kondusif diharapkan lebih meningkatkan rasa saling menghormati dan menghargai baik antara kepala sekolah, guru, staf sekolah, dan siswa
3. Pihak sekolah harus lebih bekerja sama dengan para orang tua siswa terutama dalam menanggapi setiap masukan yang diberikan orang tua siswa demi kemajuan sekolah
4. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran diharapkan mampu mengajar sesuai dengan kurikulum yang diterapkan dan mampu memperhatikan karakteristik para peserta didik
5. Guru diharapkan mampu merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik agar terpacai tujuan pendidikan yang diharapkan oleh sekolah
Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan untuk dapat mengembangkan penelitian yang telah dilakukan ini, yaitu dengan menambah variabel-variabel lain yang berhubungan dalam penelitian ini untuk diteliti seperti personal factors (faktor individu), leadership factors (faktor kepemimpinan) and system factors (faktor sistem). Selain itu peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan ruang lingkup yang lebih luas tidak hanya meneliti di kota cimahi saja.
(32)
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Darmawan, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif (Cetakan Pertama). Bandung: Rosda.
Gibson, I. and Doneelly. (1996). Organisasi: Perilaku, Struktur, dan Proses (Edisi Kedelapan Jilid Satu). Alih Bahasa: Nunuk Ardiarni. Jakarta: Binarupa Aksara.
Hoy, W.K., Miskel, C.G., (1978). Educational Administration: Theory, Research,
and Practice (Eighth Edition). New York: McGraw-Hill co.
Hoy, W.K., Miskel, C.G., (2008). Educational Administration: Theory, Research,
and Practice (First Edition). New York: McGraw-Hill co.
Indrawijaya, A.I. (2010). Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi. Bandung: Refika Aditama.
Mangkunegara, A.A.A.P. (2006). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama.
Mulyasa, E. (2009). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosdakarya.
Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta
Riduwan. (2012). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
Rivai, V. et.al. (2008). Performance Appraisal. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Rivai, V. and Murni, S.. (2009). Education Management: Analisis Teori dan
Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rivai, V. dan Mulyadi, D. (2011). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Sagala, S. (2009). Memahami Organisasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju.
(33)
68
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sinambela, L.P. (2012). Kinerja Pegawai: Teori Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D (Cetakan ketujuh). Bandung: Alfabeta.
Steers. R.M. (1985). Efektivitas Organisasi: Kaidah Perilaku (Cetakan Kedua). Alih bahasa: Magdalena Jamin. Jakarta: Erlangga
Suharsaputra, U. (2010). Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.
Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Wirawan. (2007). Budaya dan Iklim Organisasi: Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
Sumber Jurnal:
T.O. Adeyemi. (2008). Organisational Climate and Teachers’ Job Performance in Primary Schoolsin Ondo State, Nigeria: An Analytical Survey. Asian Journal of
Information Technology 7 (4): 138-145, 2008ISSN: 1682-3915
Aladenusi, O. and Ayodele, K. (2014). Counterproductive Behaviour and Job Performance among Secondary School Teachers: School Climate as a Mediator.
Journal of Education and Practice ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN 2222-288X
(Online)Vol.5, No.8, 2014
Yuyuk Liana. (2012). Iklim Organisasi dan Motivasi Berprestasi TerhadapKepuasan Kerja dan Kinerja Guru. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Volume 1, Nomor 2, Agustus 2012
Suwatno. (2009). Pengaruh Komunikasi dan Iklim OrganisasiTerhadap Kinerja Guru di SMU Kota Bandung. Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 7, Nomor 3, September - Desember 2009
Sumber Skripsi:
Hadipassa, Emmal. (2013). Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kota Sukabumi. Skripsi pada PGSD
Universitas Pendidikan Indonesia Sukabumi: tidak diterbitkan.
Daroni. (2007). Hubungan Keefektifan Komunikasi Kepala Sekolah dan Iklim
Organisasi Dengan Kinerja Guru Di SD Negeri se-Kecamatan MargadanaKota Tegal. Skripsi pada Program Pascasarjana Program studi Manajemen Pendidikan
(34)
69
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sunber Dokumen:
Direktorat Tenaga Kependidikan. (2008). Penilaian Kinerja Guru. Bandung: Depdiknas.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2012). Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Kemendikbud
Makalah Kinerja. (2012). Kinerja. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tersedia:file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/197507042 003121-ASKOLANI/Makalah_Kinerja.pdf
Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sumber Internet:
Hoy, Wayne K. (2005). Organizational Climate Index (Oci). [online]. Tersedia: http://www.waynekhoy.com/oci.html. [4 Juni 2014]
Suharsaputra, U. (2009). Pengembangan Kinerja Guru. [online]. Tersedia: http://uharsputra.wordpress.com/supervision/pkb-guru/pengembangan-kinerja-guru/. [7 September 2014]
(1)
44
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KD = r2 x 100%
6. Menguji signifikansi dengan rumus t hitung :
t
hitung=
− 2 1 −Kaidah pengujian:
Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya berpengaruh, dan
t hitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak berpengaruh
dk = n – 2 sehingga diperoleh ttabel
(2)
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Gambaran iklim sekolah di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi menunjukkan iklim sekolah dengan kriteria sedang atau dapat dikatakan cukup kondusif.
2. Gambaran kinerja guru akuntansi di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi menunjukkan kinerja guru dengan kriteria sedang atau dapat dikatakan cukup baik.
3. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa iklim sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru akuntansi di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi. Hal ini membuktikan hipotesis dalam penelitian ini diterima kebenarannya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah iklim sekolah. iklim sekolah dan kinerja guru di SMK jurusan Akuntansi se-kota Cimahi masih berada pada kategori sedang. Untuk meningkatkan kinerja guru supaya menjadi lebih baik maka sekolah harus meningkatkan iklim sekolah agar menjadi lebih kondusif lagi. Diantaranya dengan:
1. Kepala sekolah diharapkan dapat menjadi sosok yang bersahaja dan mudah untuk ditemui dan kepala sekolah memberitahukan apa yang diharapkan dari para guru
(3)
66
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Dalam menciptakan suasana iklim sekolah yang kondusif diharapkan lebih meningkatkan rasa saling menghormati dan menghargai baik antara kepala sekolah, guru, staf sekolah, dan siswa
3. Pihak sekolah harus lebih bekerja sama dengan para orang tua siswa terutama dalam menanggapi setiap masukan yang diberikan orang tua siswa demi kemajuan sekolah
4. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran diharapkan mampu mengajar sesuai dengan kurikulum yang diterapkan dan mampu memperhatikan karakteristik para peserta didik
5. Guru diharapkan mampu merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik agar terpacai tujuan pendidikan yang diharapkan oleh sekolah
Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan untuk dapat mengembangkan penelitian yang telah dilakukan ini, yaitu dengan menambah variabel-variabel lain yang berhubungan dalam penelitian ini untuk diteliti seperti personal factors (faktor individu), leadership factors (faktor kepemimpinan) and system factors (faktor sistem). Selain itu peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan ruang lingkup yang lebih luas tidak hanya meneliti di kota cimahi saja.
(4)
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Darmawan, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif (Cetakan Pertama). Bandung: Rosda.
Gibson, I. and Doneelly. (1996). Organisasi: Perilaku, Struktur, dan Proses (Edisi Kedelapan Jilid Satu). Alih Bahasa: Nunuk Ardiarni. Jakarta: Binarupa Aksara.
Hoy, W.K., Miskel, C.G., (1978). Educational Administration: Theory, Research, and Practice (Eighth Edition). New York: McGraw-Hill co.
Hoy, W.K., Miskel, C.G., (2008). Educational Administration: Theory, Research, and Practice (First Edition). New York: McGraw-Hill co.
Indrawijaya, A.I. (2010). Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi. Bandung: Refika Aditama.
Mangkunegara, A.A.A.P. (2006). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama.
Mulyasa, E. (2009). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosdakarya.
Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta
Riduwan. (2012). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
Rivai, V. et.al. (2008). Performance Appraisal. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Rivai, V. and Murni, S.. (2009). Education Management: Analisis Teori dan Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rivai, V. dan Mulyadi, D. (2011). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Sagala, S. (2009). Memahami Organisasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju.
(5)
68
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sinambela, L.P. (2012). Kinerja Pegawai: Teori Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Cetakan ketujuh). Bandung: Alfabeta.
Steers. R.M. (1985). Efektivitas Organisasi: Kaidah Perilaku (Cetakan Kedua). Alih bahasa: Magdalena Jamin. Jakarta: Erlangga
Suharsaputra, U. (2010). Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama. Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Wirawan. (2007). Budaya dan Iklim Organisasi: Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
Sumber Jurnal:
T.O. Adeyemi. (2008). Organisational Climate and Teachers’ Job Performance in Primary Schoolsin Ondo State, Nigeria: An Analytical Survey. Asian Journal of Information Technology 7 (4): 138-145, 2008ISSN: 1682-3915
Aladenusi, O. and Ayodele, K. (2014). Counterproductive Behaviour and Job Performance among Secondary School Teachers: School Climate as a Mediator. Journal of Education and Practice ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN 2222-288X (Online)Vol.5, No.8, 2014
Yuyuk Liana. (2012). Iklim Organisasi dan Motivasi Berprestasi TerhadapKepuasan Kerja dan Kinerja Guru. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Volume 1, Nomor 2, Agustus 2012
Suwatno. (2009). Pengaruh Komunikasi dan Iklim OrganisasiTerhadap Kinerja Guru di SMU Kota Bandung. Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 7, Nomor 3, September - Desember 2009
Sumber Skripsi:
Hadipassa, Emmal. (2013). Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kota Sukabumi. Skripsi pada PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Sukabumi: tidak diterbitkan.
Daroni. (2007). Hubungan Keefektifan Komunikasi Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi Dengan Kinerja Guru Di SD Negeri se-Kecamatan MargadanaKota Tegal. Skripsi pada Program Pascasarjana Program studi Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Semarang: tidak diterbitkan
(6)
Ikhwannul Ikhsan, 2014
Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sunber Dokumen:
Direktorat Tenaga Kependidikan. (2008). Penilaian Kinerja Guru. Bandung: Depdiknas.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2012). Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Kemendikbud
Makalah Kinerja. (2012). Kinerja. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tersedia:file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/197507042 003121-ASKOLANI/Makalah_Kinerja.pdf
Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sumber Internet:
Hoy, Wayne K. (2005). Organizational Climate Index (Oci). [online]. Tersedia: http://www.waynekhoy.com/oci.html. [4 Juni 2014]
Suharsaputra, U. (2009). Pengembangan Kinerja Guru. [online]. Tersedia: http://uharsputra.wordpress.com/supervision/pkb-guru/pengembangan-kinerja-guru/. [7 September 2014]