“Pengaruh Periklanan pada Media Televisi terhadap Brand Awareness pada Kentucky Fried Chicken (KFC).” Studi Kasus pada Mahasiswa/I Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Tight competition is happening everywhere, including in fast food industry, this thing looks like a problem for KFC to be faced. For facing this competition, every company needs good promotion programs to get good response from consumer. In this research, researcher try to analyze the influence of advertising with television channel to brand awareness. Where advertising is part of promotion

tools and television as advertising channel’s media to rearch consumer, next with

brand awareness as response of consumer from the shown advertising at television channel.

This result used survey method and took 100 respondenses which were located at Maranatha Christian University. The data were being analyzed by simple regression and the result showed that correlation value equal to 34,2%, the influence value showed 11,7% and the significant value from ANOVA is 0,000 so the hipotesis is acceptable.

The research, concluded that the variable X has an influence on the variable Y, the influence is 11,7% and the correlation is 34,2%. From this result, the formulation is: Y = 14,906 + 0,435 X. Researcher suggest to improve strategic of marketing mix effectively so that the brand awareness can improve up and encourage the intense of purchasing from consumer.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Persaingan terjadi dimana-mana termasuk di industri makanan cepat saji, hal tersebut termasuk yang dihadapi oleh KFC. Untuk menghadapi persaingan tersebut, diperlukan promosi yang baik sehingga dapat menghasilkan tanggapan yang baik dari konsumen. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk menganalisis pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand awareness. Periklanan sebagai bagian dari alat promosi dan televisi sebagai media periklanan untuk menjangkau konsumen, kemudian brand awareness yang menjadi tanggapan konsumen dari periklanan yang telah ditayangkan pada media televisi.

Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilakukan terhadap 100 responden berlokasi di Universitas Kristen Maranatha. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisa regresi linier sederhana. Hasil pengolahan tersebut menunjukkan korelasi yang didapat sebesar 34,2%, besar pengaruhnya adalah 11,7%, dan nilai signifikansi dari ANOVA adalah 0,000 sehingga hipotesa (Ha) dinyatakan diterima.

Dari penelitian tersebut, disimpulkan bahwa variabel X memiliki pengaruh terhadap variabel Y dan besar pengaruhnya sebesar 11,7% serta nilai korelasi 34,2%. Dari pengujian tersebut, didapat rumusan penelitian: Y = 14,906 + 0,435 X. Saran yang dapat peneliti ajukan adalah meningkatkan strategi bauran pemasaran yang efektif sehingga dapat meningkatkan brand awareness dan mendorong minat beli konsumen.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 4


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2.1. Kajian Pustaka ... 5

2.1.1. Bauran Pemasaran ... 5

2.1.2. Bauran Promosi ... 7

2.1.3. Periklanan (Advertising) ... 8

2.1.3.1. Definisi Periklanan... 8

2.1.3.2. Tujuan Periklanan ... 9

2.1.3.3. Fungsi Periklanan... 11

2.1.3.4. Media Periklanan ... 12

2.1.4. Models of Response Process (Model Proses Respon) ... 16

2.1.5. Brand (Merek) ... 18

2.1.5.1. Definisi Merek ... 18

2.1.5.2. Tingkatan Merek ... 19

2.1.5.3. Brand Awareness ... 21

2.2. Pengembangan Hipotesis ... 23

2.3. Kerangka Pemikiran... 24

2.4. Model Penelitian ... 25

BAB III METODE PENELITIAN... 26

3.1. Metode Penelitian ... 26

3.1.1. Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.1.2. Metode Pengambilan Data ... 27


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.2. Operasionalisasi Variabel ... 28

3.2.1. Definisi Operasionalisasi Variabel ... 28

3.2.2. Operasionalisasi Variabel ... 29

3.3. Populasi dan Sampel ... 31

3.3.1. Populasi Data Penelitian ... 31

3.3.2. Sampel Data Penelitian ... 31

3.4. Metode Pengolahan Data ... 31

3.4.1. Uji Validitas ... 31

3.4.2. Uji Reliabilitas ... 32

3.4.3. Analisa Korelasi ... 32

3.4.4. Analisa Regresi Linier Sederhana ... 33

3.5. Uji Signifikansi ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1. Karakteristik Responden ... 35

4.2. Tanggapan Responden terhadap Periklanan pada Media Televisi ... 39

4.3. Tanggapan Responden terhadap Brand Awareness ... 41

4.3.1. Brand Recognition ... 41

4.3.2. Brand Recall ... 43

4.4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 45

4.4.1. Uji Validitas ... 45

4.4.2. Uji Reliabilitas ... 45


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1. Simpulan ... 50

5.2. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

LAMPIRAN ... 54


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman GAMBAR 1 Piramida Brand Awareness ... 22 GAMBAR 2 Kerangka Pemikiran ... 24 GAMBAR 3 Model Penelitian ... 25


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Profil Jenis-Jenis Media Utama ... 14

Tabel II Models of The Response Process ... 17

Tabel III Operasionalisasi Variabel ... 29

Tabel IV Koefisien Korelasi ... 33

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 35

Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 35

Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama ... 36

Tabel VIII Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 36

Tabel IX Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan ... 37

Tabel X Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Melihat Iklan KFC pada Media Televisi ... 38

Tabel XI Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi ... Mengkonsumsi Produk KFC ... 38

Tabel XII Tanggapan Responden Berdasarkan Penampilan Iklan KFC Sesuai Dengan Selera ... 39

Tabel XIII Tanggapan Responden Berdasarkan Ketertarikan Terhadap Iklan KFC ... 39

Tabel XIV Tanggapan Responden Berdasarkan Iklan KFC Memberikan Pemahaman Informasi yang Jelas dan Lengkap ... 40 Tabel XV Tanggapan Responden Berdasarkan Kesadaran dengan Nama


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

KFC ... 41

Tabel XVI Tanggapan Responden Berdasarkan Dapat Menangkap dan Mengenal Nama KFC ... 41

Tabel XVII Tanggapan Responden Berdasarkan Tidak Dapat Menangkap dan Mengetahui Nama KFC ... 42

Tabel XVIII Tanggapan Responden Berdasarkan Mengenal dan Mengingat Kembali Nama KFC ... 43

Tabel IXX Tanggapan Responden Berdasarkan Dapat Mengingat Nama KFC Secara Lebih Dalam dan Jelas ... 43

Tabel XX Tanggapan Responden Berdasarkan Tidak Pernah Menangkap Informasi dan Tidak Mengetahui Nama KFC ... 44

Tabel XXI Hasil Uji Validitas ... 45

Tabel XXII Reliability Statistics untuk Periklanan pada Media Televisi ... 45

Tabel XXIII Reliability Statistics untuk Brand Recognition ... 46

Tabel XXIV Reliability Statistics untuk Brand Awareness ... 46

Tabel XXV Model Summary ... 47

Tabel XXVI ANOVA ... 47


(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A Kuesioner ... 54

LAMPIRAN B Data Kuesioner ... 57

LAMPIRAN C Karakteristik Responden (SPSS 19.0) ... 62

LAMPIRAN D Validitas (SPSS 19.0) ... 66

LAMPIRAN E Reliabilitas (SPSS 19.0) ... 70

LAMPIRAN F Analisis Korelasi (SPSS 19.0) ... 74


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada jaman modern ini diperlukan hal-hal yang serba cepat karena masyarakat serba sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Jika konsumen memerlukan sesuatu, mereka menginginkan yang cepat dan praktis. Tentu saja hal ini juga terjadi dalam kebutuhan pokok seperti makan dan minum, makanan cepat saji merupakan jawaban dari kebutuhan serba cepat konsumen.

Makanan dan minuman merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk dijadikan bisnis yang baik karena manusia memerlukan makanan dan minuman untuk hidup dan untuk kepuasan tersendiri. Hal ini yang dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan besar, seperti Kentucky Fried Chicken.

KFC atau Kentucky Fried Chicken yang didirikan oleh Harland Sanders merupakan perusahaan yang bergerak dibidang makanan cepat saji. Menurut kfc.com (2011), Harland Sanders mendirikan restoran bernama Sanders Court & Café pada tahun 1930 dan meresmikan waralaba KFCnya pada tahun 1952. Menurut kfcindonesia.com (2011), pemegang waralaba KFC di Indonesia adalah PT. Fastfood Indonesia Tbk. dan memulai restoran KFC pada tahun 1979.

KFC merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang makanan cepat saji di Indonesia dan tentunya mempunyai para pesaing besar lainnya, sehingga diperlukan berbagai macam cara komunikasi dan stategi bersaing untuk menghadapi para pesaingnya. Dari berbagai macam bauran komunikasi pemasaran, KFC menggunakan periklanan pada media televisi untuk meningkatkan daya tarik konsumen terhadap produk dan merek KFC.


(12)

2

Universitas Kristen Maranatha Komunikasi perlu dilakukan oleh perusahaan untuk menarik perhatian dari konsumen, komunikasi periklanan merupakan salah satu media komunikasi massa yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Jika pemasar menggunakan komunikasi massa maka akan dapat menarik perhatian audiens dalam cakupan yang lebih luas.

Sesuai dengan tujuan yang dikemukakan Kotler dan Keller (2007:245), yaitu iklan informatif dengan maksud untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada. Perusahaan perlu meningkatkan upaya untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan akan produk mereka diantara ketatnya persaingan dengan perusahaan lain yang memiliki pasar yang sama.

Perkembangan teknologi yang sangat cepat memunculkan banyak teknologi canggih yang baru dan televisi sudah menjadi teknologi yang umum dimiliki oleh masyarakat luas. Menurut Terence A. Shrimp (2003:525), tidak ada media lain yang dapat menjangkau konsumen secara serempak melalui indera pendengaran dan penglihatan.

Menurut Shimp (2003:535), kekuatan televisi, yaitu mendemonstrasikan penggunaan produk, muncul tanpa diharapkan, mampu memberikan kegembiraan, dapat menggunakan humor, efektif dengan tenaga penjualan perusahaan dan perdagangan, kemampuan mencapai dampak yang diinginkan.

Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pemasar, dapat mendorong terciptanya brand awareness, perusahaan perlu menanamkan brand awareness yang kuat terhadap merek KFC sehingga ketika konsumen memiliki kebutuhan produk ayam makanan cepat saji, maka akan teringat pada merek KFC. Kesadaran Merek


(13)

3

Universitas Kristen Maranatha (brand awareness) merupakan kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan (Shimp, 2003:11).

Brand awareness (kesadaran merek) yang baik akan menimbulkan top of mind (puncak pikiran) pada merek, hal ini yang harus dipertimbangkan perusahaan agar perusahaan mendapatkan top of mind dari dua elemen penting brand awareness yaitu brand recognition dan brand recall. Top of mind yang kuat akan membuat konsumen semakin yakin untuk membeli produk dari merek tersebut.

KFC perlu untuk meningkatkan brand awareness pada khalayak publik dan menggunakan periklanan sebagai alat komunikasi massa dengan televisi sebagai media, hal tersebut penting untuk mengantisipasi persaingan antara perusahaan yang bergerak pada bidang makanan cepat saji.

Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh periklanan pada media televisi yang dilakukan oleh KFC terhadap brand awareness pada konsumen KFC, sehingga penelitian ini dibuat dengan judul “Pengaruh Periklanan pada Media Televisi terhadap Brand Awareness pada Kentucky Fried Chicken (KFC).” Studi Kasus pada Mahasiswa/i Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

1.2. Identifikasi Masalah

Persaingan yang ketat pada industri makanan cepat saji di Indonesia akan memunculkan bauran komunikasi pemasaran yang agresif dari para pesaing, sehingga perusahaan berusaha memilih media yang tepat untuk memunculkan brand awareness pada konsumen agar konsumen menjadi tertarik dan mengetahui produk


(14)

4

Universitas Kristen Maranatha tersebut untuk dipilihnya. Untuk itu peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand awareness?

2. Berapa besar pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand awareness?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand awareness.

2. Untuk mengetahui besar pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand awareness.

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand awareness.

2. Manfaat bagi praktisi bisnis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand awareness pada kegiatan komunikasi yang akan dilakukan praktisi bisnis dalam mencapai tujuan bisnis.


(15)

50 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti kepada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha, peneliti mengambil kesimpulan dan memberi saran atas penelitian yang telah dilakukan.

5.1. Simpulan

Kesimpulan pada bab V ini disesuaikan dengan identifikasi masalah pada bab I, berikut ini kesimpulan yang peneliti dapat dari pembahasan bab IV:

 Berdasarkan pembahasan pada Bab IV, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand awareness.

 Berdasarkan pembahasan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand awareness adalah sebesar 11,7% dan nilai korelasi yang didapat adalah sebesar 34,2% (dimana nilai tersebut berdasarkan tabel koefisien korelasi (Sugiyono, 2005:214) adalah termasuk korelasi yang rendah).

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti menyarankan hal yang dapat dipertimbangkan oleh KFC:


(16)

51

Universitas Kristen Maranatha  KFC dapat terus meningkatkan kegiatan komunikasi melalui media televisi dikarenakan brand awareness dari konsumen melekat dengan baik.

 Tanggapan responden bahwa responden kadang-kadang mengkonsumsi produk KFC perlu diperhatikan oleh KFC. KFC perlu mempertimbangkan strategi bauran pemasaran yang lebih efektif dari hal produk, harga, tempat, dan promosi untuk meningkatkan daya tarik dan mendorong keputusan pembelian konsumen.

 Perlunya menyesuaikan setiap media komunikasi yang digunakan oleh KFC dengan kondisi lokal di Indonesia, yaitu dengan komunikasi menggunakan tema kebersamaan seperti halnya budaya orang asia yang lebih mengutamakan kebersamaan dengan keluarga.

Mengadakan kerjasama dengan perusahaan / industri lain (strategic alliances) untuk meningkatkan keuntungan dan kepentingan bersama dalam bisnis tersebut. Contoh: Meningkatkan kerjasama dengan pepsi cola agar merek perusahaan mendapat citra positif sebagai merek produk MNC.


(17)

52 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Belch, George, E. and Belch, Michael, A. (2009). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective. Eighth Edition. McGRAW-Hill/Irwin. New York.

Hair, Joseph F. Anderson, Rolph E. Ronald L, Tatham. William C, Black. (1998). Multivariate Data Analysis. Fifth Edition. Prentice-Hall, Inc. New Jersey.

Jefkins, Frank. (1997). Periklanan. Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga. Jakarta. Penerjemah:Drs. Haris Munandar.

Jogiyanto, M.H. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE-YOGYAKARTA. Yogyakarta. Keller, Kevin Lane. (2008). Strategic Brand Management: Building, Measuring, And Managing Brand Equity. Third Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey.

Kurniawati, Kezia. (2007). Pengaruh Periklanan pada Media Cetak terhadap Brand Awareness pada Studio Xquisite Photography. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. Program Strata Satu. Universitas Kristen Maranatha. Bandung. (Tidak Dipublikasikan).

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid Dua. (Diterjemahkan oleh: Teguh, Hendra. Rusli, Ronny A. Molan, Benjamin). PT Prenhallindo. Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jilid Satu. (Diterjemahkan oleh: Molan, Benyamin). PT INDEKS.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jilid Dua. (Diterjemahkan oleh: Molan, Benyamin). PT INDEKS.

Parente, Donald. (2000). Advertising Campaign Strategy: A Guide to Marketing Communication Plans. Second Edition. Hancourt College Publishers. Orlando. Rangkuti, Freddy. (2002). The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek + Kasus dengan SPSS. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Saladin, Djaslim. (2002). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian: (Teori, Aplikasi, dan Tanya-Jawab). LINDA KARYA Bandung. Bandung.

Santoso, Singgih. Tjiptono, Fandy. (2004). Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.


(18)

53

Universitas Kristen Maranatha Shimp, Terence A. (2003). Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Edisi Kelima. Jilid Satu. (Diterjemahkan oleh: Sjahrial, Revyani. Anikasari, Dyah). Penerbit Erlangga. Jakarta.

Sugiyono (2005). Metode Penelitian Administrasi. Edisi Kedua Belas. CV Alfabeta. Bandung.

Suliyanto (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. CV ANDI OFFSET. Yogyakarta.

http://www.kfc.com/. Diakses pada tanggal 13 September 2011.


(1)

Universitas Kristen Maranatha

(brand awareness) merupakan kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan (Shimp, 2003:11).

Brand awareness (kesadaran merek) yang baik akan menimbulkan top of mind (puncak pikiran) pada merek, hal ini yang harus dipertimbangkan perusahaan

agar perusahaan mendapatkan top of mind dari dua elemen penting brand awareness yaitu brand recognition dan brand recall. Top of mind yang kuat akan membuat konsumen semakin yakin untuk membeli produk dari merek tersebut.

KFC perlu untuk meningkatkan brand awareness pada khalayak publik dan menggunakan periklanan sebagai alat komunikasi massa dengan televisi sebagai media, hal tersebut penting untuk mengantisipasi persaingan antara perusahaan yang bergerak pada bidang makanan cepat saji.

Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh periklanan pada media televisi yang dilakukan oleh KFC terhadap brand awareness pada konsumen KFC, sehingga penelitian ini dibuat dengan judul “Pengaruh Periklanan pada Media Televisi terhadap Brand Awareness pada Kentucky Fried Chicken (KFC).” Studi Kasus pada Mahasiswa/i Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

1.2. Identifikasi Masalah

Persaingan yang ketat pada industri makanan cepat saji di Indonesia akan memunculkan bauran komunikasi pemasaran yang agresif dari para pesaing, sehingga perusahaan berusaha memilih media yang tepat untuk memunculkan brand


(2)

4

Universitas Kristen Maranatha

tersebut untuk dipilihnya. Untuk itu peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand

awareness?

2. Berapa besar pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand

awareness?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand

awareness.

2. Untuk mengetahui besar pengaruh periklanan pada media televisi terhadap

brand awareness.

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand

awareness.

2. Manfaat bagi praktisi bisnis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand

awareness pada kegiatan komunikasi yang akan dilakukan praktisi bisnis


(3)

50 Universitas Kristen Maranatha

Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti kepada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha, peneliti mengambil kesimpulan dan memberi saran atas penelitian yang telah dilakukan.

5.1. Simpulan

Kesimpulan pada bab V ini disesuaikan dengan identifikasi masalah pada bab I, berikut ini kesimpulan yang peneliti dapat dari pembahasan bab IV:

 Berdasarkan pembahasan pada Bab IV, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand awareness.

 Berdasarkan pembahasan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh periklanan pada media televisi terhadap brand

awareness adalah sebesar 11,7% dan nilai korelasi yang didapat

adalah sebesar 34,2% (dimana nilai tersebut berdasarkan tabel koefisien korelasi (Sugiyono, 2005:214) adalah termasuk korelasi yang rendah).

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti menyarankan hal yang dapat dipertimbangkan oleh KFC:


(4)

51

Universitas Kristen Maranatha  KFC dapat terus meningkatkan kegiatan komunikasi melalui media

televisi dikarenakan brand awareness dari konsumen melekat dengan baik.

 Tanggapan responden bahwa responden kadang-kadang mengkonsumsi produk KFC perlu diperhatikan oleh KFC. KFC perlu mempertimbangkan strategi bauran pemasaran yang lebih efektif dari hal produk, harga, tempat, dan promosi untuk meningkatkan daya tarik dan mendorong keputusan pembelian konsumen.

 Perlunya menyesuaikan setiap media komunikasi yang digunakan oleh KFC dengan kondisi lokal di Indonesia, yaitu dengan komunikasi menggunakan tema kebersamaan seperti halnya budaya orang asia yang lebih mengutamakan kebersamaan dengan keluarga.

Mengadakan kerjasama dengan perusahaan / industri lain (strategic

alliances) untuk meningkatkan keuntungan dan kepentingan bersama

dalam bisnis tersebut. Contoh: Meningkatkan kerjasama dengan pepsi cola agar merek perusahaan mendapat citra positif sebagai merek produk MNC.


(5)

52 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Belch, George, E. and Belch, Michael, A. (2009). Advertising and Promotion: An

Integrated Marketing Communications Perspective. Eighth Edition.

McGRAW-Hill/Irwin. New York.

Hair, Joseph F. Anderson, Rolph E. Ronald L, Tatham. William C, Black. (1998).

Multivariate Data Analysis. Fifth Edition. Prentice-Hall, Inc. New Jersey.

Jefkins, Frank. (1997). Periklanan. Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga. Jakarta. Penerjemah:Drs. Haris Munandar.

Jogiyanto, M.H. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE-YOGYAKARTA. Yogyakarta.

Keller, Kevin Lane. (2008). Strategic Brand Management: Building, Measuring, And

Managing Brand Equity. Third Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey.

Kurniawati, Kezia. (2007). Pengaruh Periklanan pada Media Cetak terhadap Brand

Awareness pada Studio Xquisite Photography. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi. Program Strata Satu. Universitas Kristen Maranatha. Bandung. (Tidak Dipublikasikan).

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid Dua. (Diterjemahkan oleh: Teguh, Hendra. Rusli, Ronny A. Molan, Benjamin). PT Prenhallindo. Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jilid Satu. (Diterjemahkan oleh: Molan, Benyamin). PT INDEKS.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jilid Dua. (Diterjemahkan oleh: Molan, Benyamin). PT INDEKS.

Parente, Donald. (2000). Advertising Campaign Strategy: A Guide to Marketing

Communication Plans. Second Edition. Hancourt College Publishers. Orlando.

Rangkuti, Freddy. (2002). The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity

dan Strategi Pengembangan Merek + Kasus dengan SPSS. PT Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Saladin, Djaslim. (2002). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,

Pelaksanaan, dan Pengendalian: (Teori, Aplikasi, dan Tanya-Jawab). LINDA

KARYA Bandung. Bandung.

Santoso, Singgih. Tjiptono, Fandy. (2004). Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.


(6)

53

Universitas Kristen Maranatha

Shimp, Terence A. (2003). Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu. Edisi Kelima. Jilid Satu. (Diterjemahkan oleh: Sjahrial,

Revyani. Anikasari, Dyah). Penerbit Erlangga. Jakarta.

Sugiyono (2005). Metode Penelitian Administrasi. Edisi Kedua Belas. CV Alfabeta. Bandung.

Suliyanto (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. CV ANDI OFFSET. Yogyakarta.

http://www.kfc.com/. Diakses pada tanggal 13 September 2011.