PENERAPAN METODE SOSIODRAMA BERORIENTASI KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA DI KELAS 4 SD NEGERI SUKAMANAH KECAMATAN KALIJATI KABUPATEN SUBANG.
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE SOSIODRAMA BERORIENTASI KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA DI KELAS 4 SD NEGERI
SUKAMANAH KECAMATAN KALIJATI KABUPATEN SUBANG TESIS
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Bahasa Indonesia
oleh Eli Hermawati
NIM 1103354
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE SOSIODRAMA BERORIENTASI KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA DI KELAS 4 SD NEGERI
SUKAMANAH KECAMATAN KALIJATI KABUPATEN SUBANG
oleh Eli Hermawati
NIM 1103354
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Pendidikan Dasar
© Eli Hermawati 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
(3)
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I,
Prof. Dr. H. Rahman, M.Pd NIP 195704011984121001
Pembimbing II,
Dr. Hj.Vismaia Damaianti, M.Pd NIP 196704151992032001
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Dasar,
Dr. Hj. Ernawulan Syaodih, M.Pd NIP 196510011998022001
(4)
ii
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE SOSIODRAMA BERORIENTASI KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA DI KELAS 4 SD NEGERI
SUKAMANAH KECAMATAN KALIJATI KABUPATEN SUBANG Eli Hermawati, S.Pd
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan siswa sekolah dasar yang mengalami kesulitan dalam menulis. Kesulitan yang dialami siswa mulai dari cara memulai menulis, miskin ide yang akan ditulis, tidak terbiasa dalam menulis, serta kurang daya imajinasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kreatif melalui penerapan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sukamanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang dengan sampel penelitian siswa kelas IV SD Negeri Sukamanah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen kuasi. Ada pun desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group desain. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan instrumen penelitian berupa tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis kreatif siswa. Hal ini terlihat dari hasil dari hasil uji beda rata-rata (uji t) kemampuan menulis kreatif di kelas eksperimen mengalami peningkatan lebih tinggi daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada guru-guru untuk membiasakan siswa terampil dalam menulis. Salah satu cara agar siswa termotivasi dalam menulis adalah dengan menggunakan metode pembelajaran sosiodrama yang berorientasi kecerdasan emosional. Metode ini mendorong imajinasi siswa dalam menulis. Dengan demikian, kemampuan siswa dalam menulis akan meningkat.
(5)
iii
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE APPLICATION OF EMOTIONAL INTELLIGENCE-ORIENTED SOCIODRAMA METHOD IN IMPROVING STUDENTS’ CREATIVE WRITING ABILITY IN FOURTH GRADE OF SUKAMANAH STATE
ELEMENTARY SCHOOL KALIJATI-SUBANG
Eli Hermawati, S.Pd ABSTRACT
The study was conducted based on the fact that elementary school students had difficulties when they were assigned with writing task. The difficulties covered the starting point of writing, lack of ideas, low reading habit, and lack of imagination. The study was aimed to improve students' ability in creative writing through the application of emotional intelligence-oriented sociodrama method. The study was conducted in Sukamanah state elementary school (SD Negeri Sukamanah) Kalijati-Subang with fourth graders as the sample. The study employed quantitative approach with quasi-experimental method. The research design choosen was nonequivalent control group design. Several instruments were used to obtain data such as tests and observations. The result showed that the method of emotional intelligence-oriented sociodrama was effective in improving students' creative writing ability. It was evidently proved by the score of t-test that the creative writing ability of experimental class was improved and higher than the control class. Based on the result, the author suggested teachers to accustom students to be skilled in writing. One way to motivate students to write was by
emotional intelligence-oriented sociodrama. The method encouraged students’
(6)
vi
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Struktur Organisasi Tesis ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Menulis ... 8
1. Definisi Menulis ... 8
2. Tujuan Menulis ... 10
(7)
vii
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Jenis-Jenis Menulis di Kelas ... 13
5. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ... 15
6. Perkembangan Tulisan Siswa Berdasarkan Tahapan Menulis ... 16
7. Unsur-Unsur Dasar Penulisan ... 17
8. Lingkungan Kelas Untuk Menulis ... 18
9. Batasan Kurikulum Untuk Mengatur Topik ... 20
B. Menulis Kreatif ... 23
1. Pengertian Menulis Kreatif ... 23
2. Aneka Menulis Kreatif ... 25
3. Perlunya Menulis Kreatif ... 25
4. Assesmen Kegiatan Menulis Siswa ... 25
C. Konsep Bermain dan Sosiodrama ... 27
1. Arti Bermain Bagi Anak ... 27
2. Belajar Sambil Bermain ... 28
3. Sosiodrama ... 29
D. Kecerdasan Emosional ... 34
1. Pengertian Kecerdasan Emosional ... 34
2. Ciri-Ciri Kecerdasan Emosional ... 35
3. Penerapan Kecerdasan Emosional ... 36
4. Menyertakan Emosi dalam Kerja-Kerja Intelektual ... 37
5. Metode Memasukan Pembelajaran EQ pada Kurikulum Sekolah... 38
6. Hal-hal yang Perlu Dipelajari Siswa Tentang Kecerdasan Emosional ... 38
7. Kriteria Kosakata Emosi Positif dan Emosi Negatif ... 40
E. Penelitian Terdahulu ... 40
F. Kerangka Berpikir ... 42
1. Hubungan Sosiodrama dengan Kemampuan Menulis Kreatif ... 42
(8)
viii
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menulis Kreatif ... 42
G. Pengajuan Hipotesis ... 43
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 44
1. Desain Penelitian ... 44
2. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 46
3. Variabel Penelitian ... 46
B. Definisi Operasional ... 47
C. Prosedur Penelitian ... 48
D. Teknik Pengumpulan Data ... 49
1. Tes ... 50
2. Observasi ... 50
E. Instrumen Penelitian ... 49
1. Pedoman Pembelajaran ... 50
2. Pedoman Penilaian Menulis Kreatif ... 57
3. Lembar Observasi ... 59
F. Teknik Pengolahan Data ... 62
G. Teknik Analisis Data ... 63
BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 67
1. Profil Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Kelas 4 SDN Sukamanah Kec. Kalijati Kab. Subang ... 67
2. Proses Pembelajaran Metode Sosiodrama Berorientasi Emosional
(9)
ix
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sukamanah ... 70
3. Hasil Menulis Kreatif Siswa dengan Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional ... 75
4. Hasil Observasi Aktivitas Selama Proses Pembelajaran ... 94
5. Hasil Analisis Menulis Kreatif Siswa Kelas Eksperimen ... 100
B. Pembahasan Penelitian ... 144
1. Profil Menulis Kreatif Kelas IV SDN Sukamanah ... 144
2. Rancangan dan Proses Pembelajaran Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif IV ... 146
3. Peningkatan Penerapan Metode Sosiodrama Beroriantasi Kecerdasan Emosional dalam Pembelajaran Menulis Kreatif Kelas IV SDN Sukamanah Kec. Kalijati Kab. Subang ... 149
4. Observasi Selama Proses Pembelajaran dengan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional ... 150
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 151
(10)
x
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA ... 154
DAFTAR LAMPIRAN ... 158
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 Hubungan Menulis dan Drama ... 33
2.2 Kriteria Kosakatan Emosi Positif dan Emosi Negatif ... 40
3.1 Model Penelitian “Nonequivalent Control Group Design” ... ... 45
3.2 Tahap-tahap Proses Penelitian ... 48
3.3 Pedoman Penilaian Menulis Kreatif ... 57
3.4 Lembar Observasi Proses Pembelajaran ... 60
3.5 Lembar Observasi Siswa pada saat Pembelajaran ... 61
3.6 Lembar Observasi Siswa pada saat Sosiodrama ... 62
(11)
xi
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.8 Kategori Tingkat Ngain ... 66
4.1 Data Prates Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 68
4.2 Nilai Prates Kemampuan Menulis Kreatif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 76
4.3 Uji Normalitas Prates Skor Menulis Kreatif ... 77
4.4 Uji Homogenitas Prates Skor Menulis Kreatif ... 80
4.5 Beda Rerata Skor Prates Menulis Kreatif ... 81
4.6 Nilai Pascates Kemampuan Menulis Kreatif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 82
4.7 Uji Normalitas Pascates Skor Menulis Kreatif ... 83
4.8 Uji Homogenitas Pascates Skor Menulis Kreatif ... 86
4.9 Beda Rerata Pascates Menulis Kreatif ... 87
4.10 Hasil Gain Kemampuan Menulis Kreatif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 88
4.11 Uji Normalitas Gain Menulis Kreatif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 89
4.12 Uji Homogenitas Gain Menulis Kreatif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 92
4.13 Uji Beda Skor Gain Menulis Kreatif ... 93
4.14 Hasil Observasi dalam Proses Pembelajaran ... 95
4.15 Hasil Observasi Siswa Selama Proses Pembelajaran ... 98
(12)
xii
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Grafik Uji Normalitas Prates Kelas Eksperimen ... 78
4.2 Grafik Uji Normalitas Prates Kelas Kontrol ... 79
(13)
xiii
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.4 Grafik Uji Normalitas Pascates Kelas Kontrol ... 85
4.5 Grafik Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen ... 90
(14)
1
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan keterampilan yang dibutuhkan oleh anak sejak memasuki lembaga pendidikan. Melalui menulis anak dapat menyampaikan isi hatinya, gagasan ataupun ide-idenya dalam bentuk tulisan. Farris (Resmini, 2009: 193) mengemukakan bahwa dalam konteks kiat berbahasa (language art) menulis merupakan kegiatan yang paling kompleks untuk dipelajari siswa. Khususnya sekolah dasar, menulis merupakan keterampilan yang sulit diajarkan sehingga bagi guru, mengajarkan menulis juga merupakan tugas yang paling sulit.
Sementara itu, Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova,
(Tribunnews.com, 2012) menyatakan sebanyak 250 juta anak yang duduk di bangku kelas empat SD tidak dapat membaca atau menulis. Itu artinya, proses pembelajaran menulis masih kurang terperhatikan. Para guru hendaknya menciptakan situasi menulis yang menarik. Siswa tidak duduk pasif menunggu untuk diberitahu apa yang seharusnya mereka pelajari. Oleh karena itu, seorang guru harus mencari metode yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis.
Kemampuan menulis tidak diperoleh secara alamiah, tetapi melalui proses belajar. Oleh karena itu, pembelajaran menulis perlu dilakukan secara berkesinambungan sejak awal proses belajar. Pembelajaran menulis di sekolah dasar perlu mendapat perhatian yang optimal sehingga dapat memenuhi target kemampuan menulis yang diharapkan. Di samping itu perlu adanya pengembangan metode dalam pembelajaran menulis untuk mendorong siswa meningkatkan kemampuan menulisnya. Hal sama dikemukakan oleh Scott (Ghazali, 2010: 295) yang menyarankan agar siswa diajari menulis sejak awal
(15)
2
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
proses belajar, artinya praktik menulis sangat penting tapi perlu diperhatikan bahwa siswa harus diberi tugas yang bermakna dan memperhitungkan masalah tujuan, isi, aspek-aspek linguistik dan jenis pembacanya.
Tryanasari (2012) menyatakan secara garis besar keterampilan menulis di SD terbagi menjadi menulis sebagai proses mekanis dan menulis sebagai proses kreatif. Menulis sebagai proses mekanis mengandung pengertian memindahkan lambang lisan menjadi simbol tertulis. Menulis sebagai proses mekanis lazim terjadi di SD kelas awal terangkum dalam MMP (membaca menulis permulaan). Menulis sebagai proses kreatif mengandung pengertian proses menuangkan gagasan dalam bentuk tulis. Penelitian ini mengkaji menulis kreatif yang dapat menggambarkan pikiran, perasaan, daya imajinasi, dan kreativitas yang dialami dan dirasakan siswa. Siswa dapat menuliskan apa saja yang ada dalam pikirannya dan menggambarkan perasaannya.
Pembelajaran menulis kreatif bahasa Indonesia dalam konteks SD perlu dilakukan karena pembelajaran itu hendaknya mengangkat fenomena sosial dengan tujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang ada dalam kehidupannya. Menulis juga membutuhkan emosi, karena dengan emosi tulisan menjadi lebih menarik. Emosi merupakan suatu bentuk komunikasi yang sangat mempengaruhi interaksi sosial. Melalui perubahan mimik wajah dan fisik yang menyertai emosi, anak-anak dapat mengkomunikasikan perasaan kepada orang lain dan mengenal berbagai jenis perasaan orang lain. Melalui emosi anak belajar cara mengubah prilaku agar dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan dan ukuran sosial. Menurut Goleman (2000: 44), kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) menyumbang 80% bagi kesuksesan. Kecerdasan emosional yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama. Maka menulis membutuhkan kecerdasan emosi guna memperlancar siswa dalam proses menulisnya. Dengan menulis siswa dapat
(16)
3
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengungkapkan perasaannya sehingga guru bisa melihat keadaan emosi siswa melalui menulis kreaif.
Kaitannya antara kecerdasan emosional dan menulis kreatif, maka agar siswa termotivasi mengungkapkan atau mengekspresikan perasaannya dengan tulisan, maka metode pembelajaran yang digunakan harus mampu memotivasi perkembangan emosi dan sosial siswa. Metode yang mampu memotivasi perkembangan emosi dan sosial siswa adalah metode yang bernuansa sosial. Salah satu metode sosial yang melibatkan interaksi sosial dengan teman-teman sebayanya yaitu metode sosiodrama (Amaliana, dkk 2012:3).
Krisnawan (Amaliana, dkk 2012:2) sosiodrama merupakan suatu metode mendramatisasi tingkah laku atau ungkapan gerak gerik wajah seseorang dalam hubungan sosial antara manusia. Melalui bermain sosiodrama siswa dapat melatih keterampilan sosial, mengemukakan pendapat, menerima pendapat orang lain, menghayati perasaan orang lain, dan mengambil keputusan secara sepontan. Dalam sosiodrama, individu akan bereaksi satu sama lain, mengekspresikan emosi, dan memecahkan masalah mereka sendiri. Oleh karena itu metode sosiodrama dalam kajian ini berorientasi kecerdasan emosional guna menampilkan ekpresi emosi yang baik, “baik” disini berarti sesuai dengan stimulus afektifnya. Metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional bertujuan membangun landasan untuk kecerdasan dan pemahaman mengenai diri sendiri (sense of self) dengan berinteraksi dengan temannya.
Metode sosiodrama sangat dimungkinkan untuk mewujudkan aktivitas belajar mengajar siswa lebih kreatif. Siswa digali potensi belajar yang dimilikinya melalui sebuah pemeranan tokoh tertentu yang ada kaitannya dengan materi pelajaran, indikasi kemampuan dan keterampilan siswa dapat dikembangkan dalam penerapan metode sosiodrama, dalam menginterpretasikan suatu kejadian dalam bentuk tulisan. Metode ini adalah media untuk perkembangan literasi. Anak yang bermain sosiodrama seperti menjadi kepala sekolah, sekertaris, guru, siswa
(17)
4
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan sebagainya sering menggunakan bahasa tulisan untuk mendukung tema permainan mereka. D.G. Singer dan J. Singer (Hall & Robinson, 1995) mengatakan anak sekolah yang banyak melewatkan waktu bermain sosiodrama, umumnya lebih menonjol dalam kompetensi dan perkembangan intelektualnya. Anak-anak tersebut juga mendapatkan nilai lebih tinggi pada tes yang mengukur imajinasi dan kreativitas.
Berdasarkan pemaparan masalah diatas mengenai metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosi dan menulis kreatif maka penelitian ini akan mengkaji penerapan metode sosiodrama berorienasi kecerdasan emosional terhadap kemampuan menulis kreatif, hal ini menarik untuk dilakukan agar para siswa mampu mengekspresikan ide, gagasan, dan pendapatnya dalam tulisan kreatif sehingga dapat menggambarkan kecerdasan emosional siswa.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan untuk memudahkan dalam menentukan kaitannya dengan permasalahan yang lain, maka dapat diidentifikasikan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah metode sosiodrama yang berorientasi kecerdasan emosional dapat memfasilitasi perkembangan menulis kreatif siswa. Menulis kreatif merupakan proses menuangkan gagasan siswa dalam bentuk tulis. Menulis kreatif yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu menulis untuk mengekspresikan pikiran, perasaan dalam bentuk imajinatif yang dialami dan dirasakan oleh siswa kelas 4 SD secara spontan dan asli. Siswa dapat menuliskan apa saja yang ada dalam pikirannya dan menggambarkan perasaannya.
Metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional merupakan suatu metode yang mampu memotivasi perkembangan emosi dan sosial siswa dengan
(18)
5
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melibatkan interaksi sosial dengan teman-teman sebayanya sehingga diharapkan siswa dapat mengekpresikan perasaannya dalam bentuk tulisan. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba berbagai cara di mana mereka dapat menggabungkan unsur-unsur dari bahasa tanpa harus khawatir mereka membuat kesalahan. Dengan demikian, konteks permainan sosiodrama kondusif untuk mengajarkan menulis. Karena hubungan penting antara metode sosiodrama yang berorientasi kecerdasan emosional dalam menulis kreatif siswa maka harus terus memberikan waktu, ruang, dan bahan-bahan untuk menggunakan sosiodrama. Oleh karena itu, perlu dikaji dalam lingkungan kelas peran metode sosiodrama dalam pembelajaran menulis kreatif.
Berdasarkan identifikasi masalah yang penulis sampaikan di atas, maka rumusan masalah dijabarkan lebih rinci kedalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana profil kemampuan menulis kreatif siswa kelas 4 SDN Sukamanah
Kecamatan Kalijati - Kabupaten Subang sebelum pelaksanaan metode sosoidrama berorientasi kecerdasan emosional?
2. Bagaimana proses pembelajaran metode sosiodrama berorientasi kecerdasan
emosional dalam meningkatkan kemampuan menulis kreatif siswa kelas 4 SDN Sukamanah Kecamatan Kalijati - Kabupaten Subang?
3. Apakah metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional efektif dalam
meningkatkan kemampuan menulis kreatif siswa kelas 4 SDN Sukamanah
Kecamatan Kalijati – Kabupaten Subang?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hal-hal sebagai berikut.
(19)
6
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Profil kemampuan menulis kreatif siswa kelas 4 SDN Sukamanah Kecamatan
Kalijati - Kabupaten Subang sebelum pelaksanaan metode sosoidrama berorientasi kecerdasan emosional.
2. Proses pembelajaran metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional
dalam meningkatkan kemampuan menulis kreatif siswa kelas 4 SDN
Sukamanah Kecamatan Kalijati – Kabupaten Subang.
3. Metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional efektif dalam
meningkatkan kemampuan menulis kreatif siswa kelas 4 SDN Sukamanah
Kecamatan Kalijati – Kabupaten Subang.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian mengenai penerapan metode sosiodrama berorientasi
kecerdasan emosional dalam meningkatkan kemampuan menulis kreatif siswa diharapkan dapat bermanfaat untuk menjadi metode yang cocok dalam pembelajaran menulis di kelas 4 Sekolah Dasar.
2. Manfaat Praktis
a) Metode sosiodrama (bermain peran) berorientasi kecerdasan emosional dapat
menjadi alternatif bagi guru dalam upaya mengaktifkan siswa yang pasif.
b) Metode sosiodrama memberikan pembelajaran yang atraktif bagi siswa,
sehingga pembelajaran berkesan dan bermakna. Selain itu juga dapat menumbuhkan siswa cara berpikir kritis, dan kreatif.
(20)
7
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c) Memberikan sumbangan dan informasi bagi praktisi lembaga pendidikan
dalam rangka menyusun kebijakan mengenai pembelajaran menulis dikelas empat sehingga meningkatkan kemampuan menulis kreatif siswa dalam mengungkapkan pikiran, perasaan dalam bentuk tertulis.
d) Memberikan motivasi kepada peneliti agar dapat menerapkan metode
sosiodrama dengan baik dan optimal serta memicu peneliti untuk dapat menerapkan metode-metode yang lain terhadap kemampuan menulis kreatif pada siswa.
E. Struktur Organisasi Tesis
Dalam menulis sistematika, peneliti menguraikan penelitian ini ke dalam lima bab, antara lain:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini terdiri atas latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi tesis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini membahas mengenai konsep-konsep/teori-teori dasar yang akan digunakan sebagai dasar penelitian di dalam membahas tema yang tengah diteliti. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini merupakan uraian mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses penyusunan tesis. Bab tersebut meliputi lokasi dan subyek penelitian, metode penelitian, kajian istilah, teknik pengumpulan data serta analisis data.
(21)
8
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bab ini merupakan gambaran umum mengenai bagaimana peneliti menganalisis data yang ditemukan dalam penelitian yang kemudian akan dilanjutkan dengan pembahasan atau analisis temuan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bagian paling akhir yang berisi mengenai penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian serta saran-saran yang berkaitan dengan hasil analisis penelitian tersebut.
(22)
44
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut (Sugiyono, 2008:14):
“...Sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunkan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang ditetapkan.”
Pendekatan kuantitatif dilakukan untuk memperoleh sejumlah data kemampuan menulis kreatif siswa melalui metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional. Penelitian ini juga menggunakan pendeskripsian data secara kualitatif. Pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan data penelitian berkaitan dengan profil kemampuan menulis kreatif siswa sebelum metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional diterapkan. Selain itu, pendekatan kualitatif juga digunakan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi. Metode Penelitian eksperimen kuasi yaitu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Tujuan menggunakan metode eksperimen kuasi adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat diperoleh melalui eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Eksperimen kuasi memiliki ciri utama dengan tidak dilakukannya penugasan random (random
(23)
45
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
assigment), melainkan melakukan pengelompokan subjek penelitian berdasarkan
kelompok yang telah terbentuk sebelumnya.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
Non-Equivalent (pretest dan postest) control group design, yang merupakan bentuk
desain penelitian dalam metode eksperimen kuasi. Yang terdiri dari dua kelompok subjek, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang menerapkan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang tidak menerapkan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional dan pembelajaran berlangsung secara konvensional.
Kelompok eksperimen (Kelas A) dan kelompok kontrol (Kelas B) ini dipilih tanpa penugasan random dan untuk setiap kelompok diadakan prates dan pascates. Prates digunakan untuk mendapatkan data pertama kemampuan siswa dalam menulis kreatif. Sedangkan pascates dilakukan setelah perlakuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh penerapan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional terhadap kemampuan menulis kreatif. Model desainnya adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1
Model Penelitian “Nonequivalent Control Group Design”
Kelas Prates Perlakuan Pascates
E O1 X O2
K O3 Y O4
(Sugiyono, 2008:116) Keterangan:
E : kelompok eksperimen K : kelompok kontrol
(24)
46
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
O : tes awal (prates) dan tes akhir (pascates) pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
X : perlakuan penerapan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional
Y : perlakuan pembelajaran konvensional
Dalam desain ini dilakukan tes awal dengan test yang sama untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelompok, setelah itu diberi perlakuan yang berbeda terhadap kedua kelompok dan diakhiri dengan tes akhir terhadap kedua kelompok untuk mengetahui pengaruh penerapan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional terhadap kemampuan menulis kreatif siswa.
2. Lokasi dan Subjek Penelitian
Pelaksaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 Mei s.d 25 Mei 2013. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Sukamanah Tanggulun Timur, Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang. Ada pun yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sukamanah sebanyak 50 siswa. Dengan perincian, siswa Kelas A sebanyak 25 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas B sebanyak 25 siswa sebagai kelas kontrol.
Pemilihan lokasi penelitian di sekolah tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa sekolah tersebut memiliki karakterisitik yang sama dengan latar belakang sekolah penelitian. Ada pun pemilihan tingkat kelas dikarenakan siswa kelas IV SD menurut Farris (Resmini: 184) perkembangan tulisan siswa kelas 4 telah mampu memfokuskan pada suatu topik dengan berbagai pandangan, telah mampu menuliskan masalah, ide, gagasan atau pesan dari berbagai sudut pandang, cara atau mood dan mampu menyadari keberadaan pembantu kaidah. Hal ini sesuai dengan indikator menulis kreatif dalam penelitian ini.
(25)
47
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel bivariat (dua variabel), yang terdiri dari variabel bebas (variabel X) yaitu, penerapan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional sedangkan variabel terikatnya (Variabel Y) yaitu kemampuan menulis kreatif. Keterikatan antara dua variabel ini adalah adanya pengaruh atau keefektifan penerapan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional dalam meningkatkan kemampuan menulis kreatif siswa.
B. Definisi Operasional
Untuk keperluan penelitian ini, secara operasional variabel perlu didefinisikan dengan tujuan untuk menjelaskan makna variabel penelitian. Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu varibel terikat, yaitu:
1. Metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional sebagai (variabel
bebas=X) disebut juga metode dramatisasi. Bermain sosiodrama sebagaimana yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu cara mengajar dengan jalan mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini, titik tekanannya terletak pada keterlibatan emosional dan pengamatan indera ke dalam suatu situasi masalah yang secara nyata dihadapi. Kegiatan bermain sosiodrama ini melibatkan partisipasi siswa kelas 4 Sekolah SDN Sukamanah Kecamatan Kalijati-Kabupaten Subang.
2. Kemampuan menulis kreatif adalah (variabel terikat=Y) kemampuan menulis
dalam mengekspresikan pikiran dan perasaan siswa dalam bentuk imajinatif, spontan dan asli. Yang dimaksud imajinatif yaitu aktif berpikir kreatif. Spontan (langsung) yaitu menulis dengan hati (feeling), mengalir untuk dibaca sehingga dapat dinikmati oleh pembaca, ide dalam tulisan siswa tidak
(26)
48
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
banyak pengulangan. Dan asli (orisinalitas) yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau asli dengan cara berpikir yang berbeda atau cara pandang baru. Yang menjadi indikator menulis kreatif dalam penelitian ini yaitu siswa membuat cerita pendek sederhana dengan mengekspresikan pikiran dan perasaan siswa dalam bentuk imajinatif, spontan, dan asli, fokus pada topik, penggunaan tanda baca dan kerapian tulisan.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini secara terperinci dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan. Tahap-tahap tersebut dapat dilihat pada tabel:
Tabel 3.2
Tahap-Tahap Proses Penelitian
Tahap Persiapan a. Melakukan studi lapangan
b. Menentukan permasalahan
c. Melakukan kajian literatur
d. Pemilihan metode penelitian
e. Menyusun proposal penelitian
f. Pengembangan instrumen
g. Penetapan subyek penelitian
h. Menentukan hipotesis (H0 dan H1)
(27)
49
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berorientasi kecerdasan emosional. Tahap Pelaksanaan
Penelitian
a. Pelaksanaan tes awal untuk kelas kontrol
b. Pelaksanaan tes awal untuk kelas eksperimen
c. Perlakuan dengan penerapan metode sosiodrama
berorientasi kecerdasan emosional
d. Pelaksanaan tes akhir untuk kelas kontrol dan kelas
eksperimen Tahap Pengolahan
Hasil Penelitian
a. Mengolah skor tes awal dan tes akhir dikelas
eksperimen dan kelas kontrol menjadi nilai
b. Uji normalitas (kolmologorof simirnov)
c. Uji homogenitas dua varian
d. Uji hipotesis
e. Penyimpulan hasil penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tes menulis kreatif dan observasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu hasil menulis kreatif siswa kelas 4 SD Sukamanah Kecamatan Kalijati-Kabupaten Subang. Data tersebut diperoleh melalui tes (prates dan pascates) dan data observasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.
1. Tes
Tes merupakan alat ukur utama dalam penelitian ini untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa setelah pembelajaran dengan menerapkan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional. Tes yang dilaksanakan di awal (pra tes) dan di akhir pembelajaran (pasca tes).
(28)
50
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Observasi dilakukan untuk melihat secara lengkap dan langsung proses pembelajaran ketika penelitian. Observasi ini dilakukan pada guru dan siswa. Harapannya peneliti mendapatkan data yang meliputi: keadaan dan kemampuan siswa, kemampuan guru dalam mengelola dan mengaplikasikan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional dalam pembelajaran menulis kreatif.
E. Instrumen Penelitian
Pada dasarnya meneliti adalah melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang baik untuk mengukur variabel penelitian yang disebut instrumen penelitian (Sugiyono, 2008:148).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga macam instrumen penelitian yaitu: 1) pedoman pembelajaran penerapan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional, 2) pedoman penilaian menulis kreatif, 3) lembar observasi. Instrumen yang telah dikembangkan kemudian di uji validitas dengan cara validitas expert judgment.
1. Pedoman Pembelajaran
Pedoman pembelajaran merupakan acuan pembelajaran menulis kreatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional. Pedoman ini berupa skenario pembelajaran yang berisi 1) pendahuluan, 2) langkah-langkah pembelajaran, 3) naskah sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional.
a) Pendahuluan
Penelitian ini akan menggambarkan tulisan yang dialami oleh siswa dikelas yang berhubungan dengan area sosiodrama yang berorienasi kecerdasan emosional dengan mendokumentasikan cara-cara dimana penulisan tampil sebagai
(29)
51
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bagian dari pengalaman yang terkait dengan sosiodrama. Sosiodrama ini dimulai dari menceritakan tentang apa yang terjadi, dan membagi cerita menjadi beberapa bagian yang terdiri dari beberapa episode yang saling terkait setiap episodenya. Cerita sosiodrama yang akan dimainkan dalam penelitian ini bertemakan pendidikan.
Menulis kreatif dengan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional yaitu menulis dengan mendorong para siswa untuk mengekspresikan perasaan, gagasan mereka dalam bentuk tulisan. Kecerdasan emosional yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu agar siswa tidak frustasi ketika ada tugas menulis untuk mengarang, serta mendorong agar siswa memikirkan jalan keluar dari masalah yang disajikan, sehingga terlihat kecerdasan emosional siswa dalam tulisan yang mereka tuliskan dalam bentuk karangan. Penerapan metode sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional dalam menulis kreatif ini bertujuan membuat siswa percaya diri terhadap kemampuan menulis yang dimilikinya, sehingga pembelajaran menulis itu menyenangkan bagi siswa.
b) Langkah-langkah Metode Sosiodrama dalam Pembelajaran Menulis Kreatif
1) Dimulai dengan membuat kunjungan
(a) Kegiatan pertama adalah diskusi pengenalan tentang sekolah. Peran guru
dalam diskusi adalah untuk menarik perhatian para siswa tentang sekolah. Diharapkan semua siswa paham tentang semua yang berhubungan dengan sekolah. Kunjungan dilakukan disekitar sekolah yang kepala sekolahnya bernama bu Cicih. Guru mendiskusikan dengan para siswa apa yang harus dicari, para siswa mencatat pada kertas catatan yang telah disediakan tentang hal-hal yang mereka lihat di sekolah. Hal ini digunakan untuk menarik perhatian semua jenis tulisan yang ada dilingkungan baik diluar maupun di dalam sekolah dan untuk mereplikasikan sekolah yang akan mereka buat sendiri nanti.
(30)
52
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(b) Setelah kembali ke kelas seluruh kelas mengadakan diskusi tentang apa
yang telah dilihat. Mereka mengingat benda-benda yang telah mereka lihat. Diskusi memberikan kesempatan kepada siswa untuk membicarakan tentang jenis pekerjaan yang dilakukan dan peran yang nantinya akan menjadi bagian dari permainan sosiodrama. Pada akhir diskusi guru menyarankan para siswa untuk menulis surat terima kasih kepada kepala sekolah, karena telah di ijinkan mengunjungi sekolah dan setiap siswa kemudian didorong untuk memikirkan sesuatu yang telah mereka lihat di sekitar sekolah. Surat tersebut termasuk jenis surat ucapan terimakasih. Guru mengingatkan untuk membaca ulang apa yang mereka tulis. Surat-surat itu kemudian dikirim ke kantor kepala sekolah. (Menulis Surat-surat
ucapan terimakasih kepada kepala sekolah.
2) Mendapatkan izin
Dalam sebuah diskusi dengan para siswa, guru memberikan gagasan bahwa ketika kita akan membangun gedung sekolah maka harus mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan. Guru mendorong mereka untuk menulis surat kepada Dinas Pendidikan sebagai permohonan izin mendirikan bangunan. Sebelumnya guru mengatur dengan seseorang untuk merespon surat mereka. Hal ini dilakukan untuk menciptakan perasaan yang sebenarnya. Pengalaman seperti ini mengajaran siswa bahwa untuk mewujudkan atau mencapai cita-cita dalam hidup terdapat beberapa proses yang harus dilalui. (Menulis surat
kepada Dinas Pendidikan untuk permohonan ijin mendirikan bangunan)
3) Bersiap-siap merencanakan menggambar
(a) Para siswa menggambar bangunan sekolah yang mereka inginkan dengan
memberikan label pada gambar yang mereka buat. (Menggambar
(31)
53
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(b) Siswa mulai membuat daftar hal-hal yang mungkin mereka perlukan untuk
membuat sekolah dan mengumpulkan bahan-bahan apa saja yang ada disekolah. (menulis daftar yang dibutuhkan disekolah)
4) Surat pengaduan
Suatu hari guru mengatur agar surat datang ke kelas. Dear kelas 4
Saya telah mendengar bahwa Anda akan membangun sebuah sekolah. Saya ingin menyatakan pendapat tentang hal itu. Jika dibangun sekolah disini maka lingkungan disini akan terganggu oleh suara para siswa sehingga mengganggu yang lainnya. Oleh karena itu, Anda tidak diizinkan untuk membangun sekolah di sini.
Hormat Ibu Tati
(a) Surat itu dibuka di depan seluruh kelas. Dan guru mendorong siswa untuk
diskusi dengan temannya menanggapi surat tersebut. Guru terus mendorong siswa untuk memberikan tanggapan terhadap masalah yang dihadapi, siswa diarahkan memberikan solusi. Hal ini bermanfaat untuk melihat emosi siswa, apakah komentar yang diberikan oleh siswa itu positif atau negatif. (Siswa melakukan drama/dialog dengan temannya dari
masalah yang disajikan)
(b) Guru menyarankan untuk membalas surat dari Bu Tati dengan kometar
yang positif. (siswa menulis)
(c) Bu Tati membalas surat dari siswa
(32)
54
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Saya senang kalian telah menjawab surat dari saya. Satu atau dua dari kalian menulis bahwa kalian tidak akan membangun sekolah tapi saya tidak percaya karena beberapa dari kalian mengatakan telah membangun sekolah itu. Apakah kalian mencoba untuk menipu saya?
(d) Guru membacakan surat tersebut di depan kelas.
(e) Siswa berdialog menanggapi surat tersebut
Penting untuk diingat bahwa dalam diskusi yang dilakukan siswa, mereka akan belajar kosakata yang terhubung ke berbagai tulisan serta bagaimana menulis dalam mengekpresikan perasaan mereka. Seluruh episode ini menggambarkan tingkat pengetahuan siswa dan perkembangan emosi. Dari hasil tulisan yang mereka buat akan menunjukan kepada guru cara mereka dalam menangani masalah.
5) Pembukaan sekolah
(a) Siswa berdiskusi tentang berbagai aspek pesiapan pembukaan sekolah.
Siswa melakukan dialog mengenai apa saja yang diperlukaan untuk pembukaan, dan siapa saja yang akan datang dalam pembukaan.
(b) Dari hasil dialog tadi siswa menuliskannya kembali mengenai rencana
pembukaan sekolah.
6) Bermain sosiodrama di kelas
Siswa bermain sosiodrama di kelas, mereka memilih peran yang berkaitan dengan tema sekolah. Mereka seolah-olah menjadi seorang guru, kepala sekolah, penjaga sekolah dan siswa kemudian mereka menulis kejadian pada saat bermain sosiodrama tersebut. Langkah-langkah bermain sosiorama berorientasi kecerdasan emosional adalah sebagai berikut:
(33)
55
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(a) Menjelaskan terlebih dahulu teknik pelaksanaanya, dan menentukan
diantara siswa yang tepat untuk memerankan lakon tertentu, kemudian secara sederhana memainkannya di depan kelas.
(b) Menerapkan situasi dan masalah yang akan dimainkan dan menceritakan
jalannya peristiwa dan latar belakang cerita yang akan dipentaskan tersebut.
(c) Mengembangkan empati dan kepedulian terhadap orang apa yang orang
lain rasakan.
(d) Membangkitkan respon siswa terhadap situasi dan masalah yang
diutarakan guru kedalam bentuk tulisan
(e) Pengaturan adegan dan kesiapan mental dapat dilakukan sedemikian rupa.
(f) Membangkitkan respon siswa terhadap kegiatan drama dalam bentuk
pendapat dan menilai sosiodrama yang dimainkan.
(g) Membangkitkan motivasi siswa untuk menuliskan kembali drama yang
telah dipentaskan kedalam bentuk tulisan kreatif.
(h) Memberikan komentar, kesimpulan atau berupa catatan jalannya
sosiodrama untuk perbaikan-perbaikan selanjutnya. c) Naskah Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional
Tema : Pendidikan
Judul : Sekolah Baru
Penokohan : Siswa 1 sebagai guru yang teladan dan bijaksana
Siswa 2 sebagai kepala sekolah
Siswa 3 sebagai siswa nakal, malas, dan suka menyontek Siswa 4 sebagai siswa yang tidak disiplin dan suka terlambat masuk sekolah
Siswa 5 sebagai siswa yang pintar, baik hati, jujur, dan empatinya tinggi terhadap teman-temannya.
(34)
56
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sinopsis
Sekolah pun sudah dibuka. Disana sudah terdapat guru, dan siswa. Semua merasa senang dengan adanya sekolah baru. Tetapi tidak semua siswa itu disiplin dan pintar. Ada siswa yang suka membuat gaduh dikelas dan ada juga yang suka tidak menaati peraturan sekolah. Tapi seorang guru harus sabar menghadapinya.
Pagi itu dikelas empat, guru memulai pelajarannya dengan belajar matematika.
Guru : Selamat pagi anak-anak Alhamdulillah hari ini kita akan
memulai belajar disekolah yang baru. Apakah kalian sudah siap untuk belajar?
Semua siswa : Siap pak/bu..
Guru : Baik, hari ini pelajaran matematika tapi sebelumnya bapak
akan absen kalian dulu yaaa.. apa semuanya hadir?
Semua siswa : Tidak pak/bu.. satu satu orang yang tidak hadir. Sepertinya dia malas untuk sekolah. Hukum saja pak siswa yang seperti itu!
Ditengah guru sedang mengabsen siswanya, tiba-tiba datanglah kepala sekolah memberikan pengumuman bahwa semua siswa pulang sekolah nanti untuk membersihkan ruangan dan halaman sekolah karena akan ada tamu undangan. Setelah itu guru melanjutkan pengajarannya.
Guru : Sekarang Bapak/ibu akan menerangkan rumus segitiga dan
selanjutnya nanti akan ada latihan soal.. jadi kalian perhatikan baik-baik yaa!
Ketika guru menerangkan siswa 3 tidak fokus mendengarkan, dia malah mengganggu temannya yang sedang belajar. Saat latihan soal diberikan pun
(35)
57
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dia berusaha melihat jawaban dari siswa 5. Dan tiba-tiba siswa 4 mengetuk pintu kelas.
Siswa 4 : Maaf pak/bu saya terlambat.. taadi di jalan saya jatug dari
motor
Guru : Apakah kamu terluka nak? Mana bapak/ibu lihat?
Siswa 5 : Maaf pak/bu tadi ketika berangkat ke sekolah saya melewati
rumahnya. Dia sedang dimarahi oleh ibunya karena bangunnya selalu siang.
Guru : Apakah kamu berbohong? Ayo jujur saja sama bapak/ibu!
Siswa 4 : Iya pak/bu saya minta maaf.. tadi saya bangun kesiangan
sehingga saya terlambat ke sekolah.
Guru : Nah.. anak-anak kalian jangan meniru prilaku seperti ini
yaa... jangan berbohong.. dan sebagai siswa kalian harus disiplin dalam menaati peraturan sekolah.. usahakan tidur lebih awal agar kalian tidak terlambat bangun dipagi harinya.
Siswa tersebut dipersilahkan untuk duduk dan pelajaran dilanjutkan kembali... sementara itu siswa 3 sedang menyontek kepada temannya (siswa 5). Dia mengancam jika tidak diberi contekan.
Guru : Apakah latihan soal dari bapak/ibu sudah selesai? (guru
tersebut berkeliling memeriksa pekerjaan siswa).
Siswa 3 : Belum pak/bu
Akhirnya siswa 5 melaporkan kepada guru bahwa ada yang selalu menyontek hasil pekerjaannya.
Siswa 5 : Pak/bu dia menyontek pekerjaan saya.
Guru : Kenapa kamu menyontek? Apakah belum paham dari apa
yang sudah diterangkan? Dari tadi Bapak/Ibu perhatikan kamu berisik saja.
(36)
58
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Guru : Makanya jika bapak/ibu sedang menerangkan maka perhatikan
Ketika suasana hening siswa 5 menawarkan diri untuk membantu temannya yang kesulitan belajar.
Siswa 5 : Pak/bu bolehkah saya membantu dia untuk menjelaskan
kembali rumus yang tadi?
Guru : Tentu saja boleh... kamu memang murid yang pintar dan baik
nak... nah anak-anak contohlah dia.. kita harus membantu teman kita yang kesulitan.
Pelajaran matematika pun selesai.. dan bel istirahat pun berbunyi pertanda waktunya istirahat..
Siswa 5 : Kenapa kamu tidak kekantin? Apakah kamu tidak lapar?
(tanya siswa 5 kepada siswa 4)
Siswa 4 : Saya tidak punya uang untuk membelinya, ibu saya marah
karena saya sering bangun telat. Jadi saya tidak diberikan uang saku untuk ke sekolah.
Siswa 5 pun tanpa ragu memberikan sebagian uang sakunya kepada temannya.
Siswa 5 : Kebetulan Ayahku memberikanku hari ini uang lebih.. Jadi
ini...ku berikan sebagian untukmu. Kamu harus berjanji yaa untuk tidak telat lagi masuk sekolah. Supaya ibumu pun tidak marah lagi.
Akhirnya siswa 3 tidak menyontek lagi karena siswa 5 selalu bersedia mengajarinya ketika ada pelajaran yang sulit dipahami. Dan siswa 4 pun berjanji untuk tidak terlambat lagi masuk sekolah.
2. Pedoman Penilaian Menulis kreatif
Tes menulis kreatif digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis kreatif. Tes dilakukan sebanyak dua kali. Tes pertama diberikan pada saat prates, hal ini dilakukan untuk melihat kemampuan awal siswa. Setelah itu tes kedua atau pascates dilakukan pada saat proses pembelajaran telah selesai.
(37)
59
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pascates dilakukan untuk melihat pengaruh penerapan metode sosiodrama berorientsi kecerdasan emosional terhadap kemampuan menulis kreatif siswa. Adapun format penilaian menulis kreatif adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Pedoman Penilaian Menulis Kreatif No
Aspek Kemampuan
Menulis Kreatif
Skor Tingkat/ Kategori
Kriteria
1.
Imajinatif
4 Sangat
Baik
Ilustrasi berisi banyak ide kreatif.
Siswa benar-benar menggunakan
imajinasinya. Isi tulisan dapat
memecahkan masalah dari masalah yang disajikan, dan memberikan komentar yang baik.
3 Baik Ilustrasi berisi beberapa ide kreatif.
Siswa telah menggunakan imajinasi. Sebagian besar isi tulisan dapat memecahkan masalah dari masalah yang disajikan dan berkomentar baik
2 Kurang Ilustrasi berisi sedikit ide kreatif,
siswa mencoba menggunakan
imajinasi. Isi tulisan tidak ada pemecahan masalah tetapi masih berkomentar baik.
1 Sangat
Kurang
Ilustrasi berisi sedikit ide kreatif, siswa tidak menggunakan imajinasi, sangat sederhana dan hambar. Isi tulisan tidak ada pemecahan masalah dan berkomentar negatif.
2.
Spontan (menulis dengan hati
feeling)
4 Sangat
Baik
Tulisan siswa mengalir untuk dibaca, ide dalam tulisan siswa tidak banyak
pengulangan. Sehingga membuat
pembaca dapat menikmati tulisannya.
3 Baik Tulisan siswa mengalir untuk dibaca,
terdapat sedikit pengulangan.
Sehingga membuat pembaca
menikmati tulisannya.
2 Kurang Tulisan siswa terdapat banyak
(38)
60
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembaca masih bisa menikmati
tulisannya.
1 Sangat
kurang
Tulisan siswa terdapat banyak
pengulangan dan tidak membuat pembaca menikmati tulisannya.
3.
Originalitas dalam berpikir
4 Sangat
baik
Ilustrasi tulisan siswa asli, detail, menarik, dan berkaitan dengan tema.
3 Baik Ilustrasi tulisan siswa asli, agak detail,
menarik, dan berkaitan dengan tema.
2 Kurang Ilustrasi tulisan asli, berkaitan dengan
tema, tetapi tidak detail, dan tidak menarik
1 Sangat
kurang
Ilsutrasi tidak asli, tidak berkaitan dengan tema.
4.
Tanda Baca dan kerapian
tulisan
4 Sangat
Baik
Penggunaan tanda titik, tanda tanya, tanda seru, tanda kapital dengan tepat. Menulis dengan rapi dan dapat dibaca. 1-2 kesalahan dalam penulisan
3 Baik Penggunaan tanda titik, tanda tanya,
tanda seru, tanda kapital agak tepat. Menulis agak rapi dan dapat dibaca. 3-4 kesalahan dalam penulisan.
2 Kurang Penggunaan tanda titik, tanda tanya,
tanda seru, tanda kapital kurang tepat. Menulis tidak rapi. 4-5 kesalahan dalam penulisan.
1 Sangat
kurang
Tidak menggunakan tanda titik, tanda tanya, tanda seru, dan tanda kapital. Menulis tidak terbaca. Lebih dari 5 kesalahan dalam penulisan
5. Fokus pada
Topik
4 Sangat
Baik
Ilustrasi berkaitan dengan topik dan membuat pembaca memahami lebih banyak tentang topik tersebut.
3 Baik Sebagian besar ilustrasi berkaitan
dengan topik, beberapa ilustrasi
berkeliaran tapi pembaca masih bisa memahami topik secara keseluruhan.
2 Kurang Beberapa ilustrasi berkaitan dengan
topik, tetapi tidak membuat pembaca memahami topik yang ditulis.
1 Sangat
kurang
Ilustrasi dalam tulisan tidak
(39)
61
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Lembar Observasi
Sutrisno Hadi (Sugiyono, 2008) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Observasi merupakan pedoman secara lengkap untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati terlalu bersar. Observasi dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengamatan pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran. Peneliti melihat tentang pembelajaran menulis dengan menggunakan metode bermain sosiodrama di sekolah. Berdasarkan sifat dari observasi yang merupakan alat pengumpul data, maka dalam observasi ini peneliti menyediakan format pengamatan sebagai instrumen yang berisi uraian-uraian tentang prilaku baik guru maupun siswa. Adapun lembar observasi sebagai berikut:
Tabel 3.4
Lembar Observasi Proses Pembelajaran
No Aspek yang Dinilai 4 3 2 1 SK
1 a. Aktivitas guru dalam membuka pelajaran
1) Mengkondisikan siswa kearah situasi
pembelajaran
2) Memotivasi
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran
4) Mengadakan apersepsi
2 b. Sikap guru dalam proses pembelajaran
5) Kejelasan suara
(40)
62
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perhatian siswa
7) Antusiasme penampilan menarik
3 c. Penguasaan bahan pembelajaran
8) Penyajian bahan relevan dengan indikator
9) Bahan-bahan pembelajaran disajikan
dengan pedoman rencana pembelajaran
10)Menampakan kedalaman pokok bahasa.
4 d. Proses pembelajaran
11)Menjelaskan terlebih dahulu teknik
pelaksanaanya, dan menentukan diantara siswa yang tepat untuk memerankan lakon
tertentu, kemudian secara sederhana
memainkannya di depan kelas.
12)Menerapkan situasi dan masalah yang
akan dimainkan dan menceritakan
jalannya peristiwa dan latar belakang cerita yang akan dipentaskan tersebut.
13)Mengembangkan empati dan kepedulian
terhadap orang apa yang orang lain rasakan.
14)Membangkitkan respon siswa terhadap
situasi dan masalah yang diutarakan guru kedalam bentuk tulisan
15)Pengaturan adegan dan kesiapan mental
dapat dilakukan sedemikian rupa.
16)Membangkitkan respon siswa terhadap
kegiatan drama dalam bentuk pendapat dan menilai sosiodrama yang dimainkan.
17)Membangkitkan motivasi siswa untuk
menuliskan kembali drama yang telah dipentaskan kedalam bentuk tulisan kreatif
18)Memberikan komentar, kesimpulan atau
berupa catatan jalannya sosiodrama untuk perbaikan-perbaikan selanjutnya.
5 e. Aktivitas pada saat melaksanakan evaluasi
19)Memberikan penilaian proses selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
20)Memberikan penilaian tulis terhadap siswa
sesuai dengan indikator
21)Memberikan umpan balik terhadap siswa
(41)
63
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ketika proses pembelajaran
6 f. Kemampuan menutup pembelajaran
23)Meyimpulkan proses pembelajaran
24)Mengadakan refleksi terhadap proses
pembelajaran
Menginfomasikan materi pembelajaran selanjutnya.
Tabel 3.5
Lembar Observasi Siswa Pada saat Pembelajaran No Prilaku siswa pada saat proses
pembelajaran
4 3 2 1
1 Siswa memperhatikan penjelasan guru
2 Siswa fokus terhadap pembelajaran
3 Siswa berempati kepada temannya
4 Siswa mampu bergaul dan membangun
sebuah persahabatan dengan temannya
5 Siswa dapat memecahkan masalah
6 Siswa dapat menyatakan pendapat dengan
berkomentar positif
7 Siswa berani bercita-cita
8 Siswa bermotivasi tinggi
9 Siswa selalu optimis
10 Siswa memiliki rasa percaya diri
Tabel 3.6
Lembar Observasi Siswa Pada saat Sosiodrama
No Prilaku siswa pada saat Sosiodrama 4 3 2 1
1 Aktivitas siswa dalam melaksanakan metode
(42)
64
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 Ekspresi emosi
3 Mengajukan pendapat
4 Tanggap terhadap pendapat orang lain
5 Kegiatan siswa terlihat aktif, dinamis dan
tidak kaku
Penilaian yang dilakukan peneliti pada saat proses pembelajaran berlangsung ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi ini. Peneliti sebagai observer memperhatikan dan menilai dengan memberi tanda ceklis pada lembar observasi yang tersedia dengan format penilaian a) 4 = sangat baik, b) 3 = baik, c) 2 = kurang baik, dan d) 1 = tidak baik.
F. Teknik Pengolahan Data
Data hasil penelitian yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif yang berupa hasil observasi, hasil wawancara sebagai data sekunder dan data hasil profil kemampuan siswa dalam menulis kreatif sebelum pembelajaran sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional diterapkan yang didapatkan melalui prates akan diolah dan dideskripsikan secara kualitatif. Sedangkan data kuantitatif yang berupa hasil tes pratest dan pascates siswa akan dianalisis dengan teknik:
1. Menghitung nilai prates dan pascates sesuai dengan skala penilaian yang telah
ditetapkan.
2. Menganalisis data nilai pratest dan pacsates secara statistik menggunakan
program Statistical Product and Service Solution (SPSS). Adapun teknik analisis yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, dan uji T. Menghitung statistic descriptif skor prates, skor pascates, dan skor gain meliputi skor terendah, skor tertinggi, rata-rata, dan simpangan baku. Akan lebih dijelaskan dalam teknik analisis data.
(43)
65
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Analisis Data
Setelah data dari berbagai instrumen diperoleh, kemudian data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis. Analisis data pada penelitian kuantitatif dilakukan menggunakan teknik statistik sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian peneliti. Statistik adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-cara pengumpulan, analisis, dan penafsiran data. Jenis data yang dianalisis, yaitu data kuantitatif berupa hasil tes menulis siswa. Data tersebut sebagai acuan penilaian terhadap keterampilan menulis kreatif siswa. Data tersebut diperoleh dari hasil prates dan pascates setelah pembelajaran siswa di sekolah.
Selanjutnya untuk mengetahui nilai atau tingkat signifikansi setiap perbedaan skor rata-rata diantara kelompok kontrol dan kelompok ekperimen
dihitung dengan uji-t. Penerapan uji–t untuk perbedaan skor rata-rata dari dua
kelompok, data harus berdistribusi normal. Karenanya untuk menguji sifat data dilakukan dengan cara uji normalitas dan uji homogenitas dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 18. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut:
3. Menganalisis hasil tulisan siswa dari setiap aspek yang dinilai.
4. Menentukan jumlah hasil skor siswa dari prates dan pascates pada kelas
kontrol dan kelas eksperimen dan mengubahnya kedalam nilai dengan rumus:
Nilai siswa = 100
skor total siswa perolehan skor
x (skala 1-100)
Arifin (Nurzaman: 2011: 80)
Setelah melalui penyekoran dan penilaian, nilai rata-rata akhir siswa dapat dikategorikan sebagai berikut:
(44)
66
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kategori Nilai Rata-Rata Akhir
85-100 Sangat baik
75-84 Baik
60-74 Cukup
40-59 Kurang
0-39 Sangat kurang
Nurgiyantoro (Nurzaman, 2011:81)
5. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t yang diawali dengan uji normalitas,
uji homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Uji normalitas
Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data secara
spesifik. Siregar (2013 : 153)menjelaskan bahwa:
“...Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak”. Apabila data berdistribusi normal, maka dapat digunakan uji statistik parametrik. Sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal, maka digunakan uji statistik nonparametrik. Asumsi normalitas merupakan prasyarat kebanyakan prosedur statistika inferential. Pada penelitian ini asumsi normalitas dieksplorasi menggunakan uji normalitas Lilliefors (Kolmogorov Smirnov) melalui SPSS 18 dengan taraf signifikansi α = 0,05. Bentuk hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:
H0 : angka signifikan (Sig) < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal
H1 : angka signifikan (Sig) > 0,05, maka data berdistribusi normal
Dalam pengujian hipotesis, kriteria untuk menolak atau tidak menolak H0
(45)
67
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
maka H0 tidak dapat ditolak. Dalam program SPSS 18 digunakan istilah
significance yang disingkat Sig untuk P-value, dengan kata lain P-value = Sig.
b) Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui distribusi data, apakah homogen atau tidak homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan cara membandingkan varian terbesar dan varian terkecil dengan menggunakan tabel. Adapun langkah-langkah uji homogenitas sebagai berikut:
1) Mencari nilai varian terbesar dan terkecil dengan rumus:
Kecil Varian
Besar Varian
FHitung
2) Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dengan kriteria; jika Fhitung < Ftabel,
maka varians adalah homogen, dan uji komparatif dapat dilakukan.
Jika menggunakan program SPSS, maka dapat dilakukan dengan uji
Levene atau dalam Independent sample t-test. Uji homogenitas antara dua varians
pada skor prates, pascates, dan skor Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan uji Levene menggunakan hipotesis kerja:
Ho : kedua varian populasi adalah tidak homogen.
H1: kedua varian populasi homogen
c) Uji Gain Faktor (N-Gain)
Untuk melihat peningkatan kemampuan siswa menulis kreatif sebelum dan sesudah pembelajaran digunakan rumus yang dikembangkan adalah:
Keterangan:
Spos = skor posttest Spre = skor pretest
(46)
68
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gain yang dinormalisasi (Ngain) ini diinterpretasikan untuk menyatakan
peningkatan kemampuan siswa menulis kreatif dengan kategori sebagai berikut:
Tabel 3.8 Kategori Tingkat Ngain
Batasan Kategori
00 Tinggi
0,7 > ≥ 0,3 Sedang
00 Rendah d) Uji Kesamaan Dua Rerata (Uji-t)
Setelah diketahui kedua data berdistribusi normal, maka pengolahan data dilanjutkan dengan menggunakan uji-t. Uji kesamaan dua rata-rata dipakai untuk membandingkan antara dua keadaan, yaitu keadaan nilai rata-rata prates dan pascates siswa pada kelas eksperimen dengan siswa pada kelas kontrol, dan uji kesamaan rata-rata pada uji-t ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS 18 yaitu uji-t dua sampel independen (Independent-Sample t Test).
Pada hasil uji tes ini terdapat keluran nilai t dan p-value, untuk mengetahui
hasil hipotesis ada dua cara, pertama membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Jika
thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, begitu juga sebaliknya. Kedua membandingkan p-value dengan tingkat kepercayaan yang kita ambil yaitu . P-value yang dihasilkan untuk uji dua sisi, maka hasil p-value tersebut dibagi dua dan dibandingkan dengan tingkat kepercayaan yang kita gunakan . Jika p-value/2 <0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, begitu juga sebaliknya.
(47)
69
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(1)
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan dari kategori rendah ke sedang.
B. Saran-Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa beberapa rekomendasi sebagai berikut. Pertama, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, siswa masih kesulitan untuk menghasilkan ide yang bersifat imajinatif dalam menulis kreatif. Dan ide dalam tulisan siswa belum berkembang sehingga banyak pengulangan dalam tulisan. Oleh karena itu, dalam mendorong kemampuan imajinasi siswa guru dapat mengoptimalkan penyajian pembelajaran menulis melalui metode pembelajaran yang inovatif.
Kedua, ketika bermain sosiodrama, siswa terlihat kurang aktif dalam memerankan perannya. Masih banyak siswa yang belum berani, belum bisa memerankan tokoh dengan baik, dan terlihat kaku saat bermain peran. Oleh karena itu, sebaiknya diadakan latihan-latihan secara matang sebelum sosiodrama dipentaskan. Guru dapat menjelaskan bagaimana proses pelaksanaan sosiodrama melalui peranan yang harus siswa lakukan, menetapkan pemilihan peran diantara siswa yang pantas serta pengaturan adegan dan kesiapan mental siswa.
Ketiga, untuk membiasakan siswa terampil dalam menulis kreatif, yaitu dengan mendorong imajinasi siswa dalam menulis. Salah satu cara agar imajinasi siswa muncul dalam menulis adalah dengan menggunakan metode pembelajaran sosiodrama berorientasi kecerdasan emosional. Metode ini dapat digunakan sebagai metode dalam pengajaran guna mengembangakan ide yang mendorong
(2)
154
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
imajinasi siswa untuk mengekspresikan ke dalam bentuk tulisannya. Selain itu, metode ini dapat melatih siswa berpikir kritis.
(3)
154 Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Amaliana, dkk. (2012). Permainan Sosiodrama Terhadap Stimulasi Perkembangan Emosi Anak Usia Prasekolah. Jurnal Artikel. [Online]
Tersedia di http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Artikel%20anak_ 1%20 sosiodrama.docx
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Aziz, Rahmat. (2009). Creative Personality and Creative Writing. Penelitian. [Online]. Tersedia di http://azirahma.blogspot.com/2009_01_08_archive. html
Bluiett, Tarsha. (2009). Sosiodramatic Play and the Potentials of Early Language
Developmkent of Preschool Children. Disertasi. [Online]. Tersedia
http://acumen.lib.ua.edu/content/u0015/0000001/0000137/u0015_0000001 _0000137.pdf . University of Alabama.
Brown, H. Douglas. (2001). Teaching by Principles an Interactive Approach to
Language Pedagogy (Second Edition). San Fransisco, California: Addison
Wesley Longman Inc.
Byrne, Donn. (1988). Teaching Writing Skills. New Edition. Singapore. Longman Cremin, Teresa. et al. (2006). Connecting Drama and Writing; Seizing the
Moment to Write. Research In Drama in Education, 11(3), pp. 273-291. Journal Article. Open Research Online. Tersedia di: http://dx.doi.org/doi:10.1080/13569780600900636.
Depdiknas. (2008). Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral.
(4)
155
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Depdiknas. (2009). Panduan Untuk Guru Membaca dan Menulis Permulaan
Untuk Sekolah Dasar Kelas 1, 2, 3. Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.
DePorter & Hernacki. (2012). Quantum Learning. Bandung: Kaifa PT Mizan Pustaka.
Ediat. (2009). Penggunaan Teknik Meniru Model Untuk Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kata Serapan dan Transliterasi Tulisan Arab-Indonesia. Tesis Magister pada Pascasarjana UPI Bandung: tidak
diterbitkan
Essex, C. (1997). Teaching Creative Writing in the Elementary School. ERIC Digest. ERIC Clearinghouse on Reading, English, and Communication.
[Online]. Tersedia di: http://www.readingrockets.org/article/271/
Ghazali, Syukur. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan
Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT Refika Aditama.
Goleman, Daniel. (2000). Emotional Intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gusdianto, Guntur. (2011). Kecerdasan Emoisonal Merupakan Hasil Belajar. [Online]. Tersedia di http://goesdiyanto.blogspot.com/2011/01/
Kecerdasan-emosional-merupakan-hasil.html.
Hall, N., & Robinson, A. (1995). Exploring Writing and Play in the Early Years. Barbon Close, London: David Fulton Publishers Ltd.
Hartati, dkk. (2006). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Bandung. UPI PRESS.
(5)
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Iskandarwasid & Sunendar. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moeslichatoen, (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mubayidh, Makmun. (2010). Kecerdasan & Kesehatan Emosional Anak Referensi
Penting bagi Para Pendidik & Orangtua. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Ribneka Cipta.
Nurzaman, Istiqoroh. (2011). Keefektifan Model Cooperative Script dengan
Magazine Picture untuk Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Menulis Kreatif Narasi Siswa. Tesis yang tidak diterbitkan. UPI Bandung.
Nurnaningsih. (2011). Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kecerdasan
Emosional Siswa. Jurnal. [Online]. Tersedia di:
Jurnal.upi/file/26-Nurnaningsih.pdf.
Pangaribuan, Tangson. (2012). Kemampuan Menulis Teks Naratif Studi Kasus
Korelasi Kecerdasan Emosional dan Berfikir Kreatif dengan Kemampuan Menulis Narasi Mahasiswa. [Online]. Tesis Magister pada Universitas
Negeri Medan. Tersedia di http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Master-22487-0711882100 36 % 20-%20KATA%20PENGANTAR.pdf. Resmini, dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia. Bandung. UPI PRESS.
Resmini, dkk. (2009). Membaca dan Menulis di Sekolah Dasar. Bandung. UPI PRESS.
Riduwan & Suharto. (2009). Pengantar Statistika Pendidikan, Sosial, Ekonomi,
(6)
157
Eli Hermawati, 2013
Penerapan Metode Sosiodrama Berorientasi Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Kreatif Di Kelas 4 SD Negeri Sumanah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Semiawan, Conny. (2008). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah
Dasar. Jakarta: PT Indeks.
Siregar, syofian. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Remaja Rosdakarya.
Sowden, Caleste. (1985). Develoving Language Through Drama. Thomas Nelson. Australia.
Sugiono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, H.G.(2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa
Tompkins, Gail. (2008). Teaching Writing: Balancing Process and Product. Fifth Edition. New Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall.
Tribunnews.com. [Online]. http://www.tribunnews.com/2012/09/27/61-juta-anak-di-dunia-tidak-mengenyam-bangku-sd
Triyanasari, Dewi. (2012). Menumbuhkan Karakter Baik (Good Caracter)
Melalui Menulis Kreatif di Sekolah Dasar. Article Pendidikan. [Online].
tersedia di http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/123456789/1668
Walshe. (1990). Every Child Can Write Learning and Teaching Written
Expression in the 1980as. Australia: Primary English Teaching
Association.
Zulaeha, Ida. (2008). Pengembangan Model pembelajaran Inkuiri Sosial bagi
Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif dalam Konteks Multikultural Siswa SMP. Disertasi Doktor pada Pascasarjana UPI Bandung: tidak