UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VA SD NEGERI 104202 BANDAR SETIA TAHUN AJARAN 2011/2012.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN
METODE DEMONSTRASI DI KELAS VA
SD NEGERI 104202 BANDAR SETIA
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
APRIADI SIMBOLON
108313031
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Puji dan syukur
penulis panjatkan kehadirat-Mu ya Allah karena berkat rahmat-Mu penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar di UNIMED.
Adapun judul skripsi ini adalah ” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi
Di Kelas VA SD Negeri 104202 Bandar Setia Tahun Ajaran 2011/2012”.
Penulis mengucapkan terima kasih yang amat besar kepada Ibu Piti
Singarimbun,M.Pd selaku dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dari awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor UNIMED.
2. Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed, dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris
Jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan.
4. Seluruh dosen sivitas Akademik dan seluruh Administrasi Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed yang memberikan pelajaran dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5. Bapak Sunariadi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 104202 Bandar
Setia Kecamatan Percut Sei Tuan serta Bapak dan Ibu guru yang telah
banyak membantu penulis selama penelitian.
6. Teristimewa buat kedua orangtuaku tercinta yaitu Robert Simbolon dan
Mariana br Sinaga, yang telah memberikan doa dan dorongan/motivasi
dan dana kepada penulis.
7. Terkhusus buat kakakku Merli Hartati br Simbolon, S.Pd, Masnah
Simbolon, S.Pd dan Jessi Jekson Simbolon S.Pd yang telah memberikan
doa dan sebagai penyemangat kepada penulis.
8. Kepada sahabat-sahabatku di PGSD SI yang menjadi tempat penulis untuk
saling bertukar pikiran.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak tercantum dalam ucapan ini.
Semoga kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Skripsi ini tentunya masih memiliki kekurangan, apabila terdapat kesalahan dalam
bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurangnya nilai ilmiah,
karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang
mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca
memberikan masukan berupa kritik dan sarannya yang bertujuan membangun
kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita saat
ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermafaat bagi penulis sendiri
dan bagi para pembaca serta menjadi masukan kepada dunia pendidikan kita.
Medan,
Penulis
Juli 2012
APRIADI SIMBOLON
NIM : 108313031
ABSTRAK
APRIADI SIMBOLON, NIM:108313031 “Upaya meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran sains dengan menggunakan metode demonstrasi di
kelas VA SD Negeri 104202 Bandar Setia Tahun Ajaran 2011/2012”. skiripsi,
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 104202 Bandar Setia, penelitian
ini termasuk penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode demonstrasi
sebagai sasaran utama dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan
metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa kelas VA pada materi pokok
cahaya dan sifat-sifatnya di SD Negeri 104202 Bandar Setia Tahun Ajaran
2011/2012.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA di SD Negeri 104202
Bandar Setia. Penentuan subjek ini diperoleh berdasarkan hasil observasi terhadap
kelas yang akan diteliti dan saran dari kepala Sekolah. Pelaksanaan PTK
dilakukan selama dua siklus.
Hasil penelitian pada saat tes awal diperoleh nilai rata-rata sebesar 45,69
dan meningkat menjadi 62,08 pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 76,52
pada saat tes siklus II. Sebelum diberikan tindakan, pengetahuan awal tingkat
ketuntasan yang dicapai siswa secara klasikal adalah sebesar 30,55% (11 orang),
setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar
secara klasikal sebesar 55,55% (20 orang) yang berarti secara klasikal belum
mencapai tingkat ketuntasan belajar. Selanjutnya, dari hasil tes pada siklus II
sebagai bentuk perbaikan dari siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa
secara klasikal sebesar 86,11%(31orang) yang berarti telah mencapai keberhasilan
atau dengan kata lain setelah siklus II siswa secara klasikal sudah mencapai
ketuntasan belajar.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
demonstrasi dalam pembelajaran sains dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VA pada materi pokok cahaya dan sifat-sifatnya di SD Negeri 104202
Bandar Setia Tahun Ajaran 2011/2012.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ ….
v
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................
1
1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................
1
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................
5
1.3. Pembatasan Masalah ..........................................................
6
1.4. Rumusan Masalah ..............................................................
6
1.5. Tujuan Penelitian ...............................................................
6
1.6. Manfaat Penelitian ..............................................................
6
KAJIAN TEORITIS ...............................................................
8
2.1. Pengertian Belajar ..............................................................
8
2.2. Pengertian Hasil Belajar ....................................................
10
2.3. Pengertian Metode Pembelajaran ......................................
12
2.4. Pengertian Metode Demonstrasi ........................................
13
2.5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi..............
15
2.6. Langkah-langkah Metode Demonstrasi .............................
16
2.7. Hakikat Pembelajaran Sains...............................................
18
2.8. Materi Pokok Cahaya dan Sifat-sifatnya............................
20
BAB II
2.9. Kerangka Berpikir ..............................................................
25
2.10.Hipotesis Tindakan.............................................................
25
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................
26
3.1. Jenis Penelitian ...................................................................
26
3.2. Lokasi dan waktu Penelitian ..............................................
27
3.3. Subjek Penelitian................................................................
27
3.4. Operasional Variabel ..........................................................
27
3.5. Prosedur penelitian ............................................................
28
1. Siklus I .........................................................................
28
2. Siklus II ........................................................................
30
3.6. Pengumpulan Data ..........................................................
31
3.7. Tehnik Analisis Data .......................................................
32
3.8. Jadwal Penelitian.............................................................
33
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................
34
4.1. Hasil Penelitian ..................................................................
34
4.1.1. Hasil Pelaksanaan Tes Awal ................................
34
4.1.2. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ...
37
BAB IV
1.
Perencanaan Tindakan (Planning) ..................
37
2.
Pelaksanaan Tindakan (Acting).......................
38
3.
Pengamatan (Observing).................................
42
4.
Refleksi (Reflecting) ......................................
43
4.1.3. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus II..
44
1.
Permasalahan ...........................................
44
2.
Perencanaan Tindakan (Planning) ...........
44
3.
Pelaksanaan Tindakan (Acting) ...............
46
4.
Pengamatan (Observing) ........................
49
5.
Refleksi (Reflecting) ................................
51
4.1.4. Paparan Seluruh Hasil Penelitian .........................
51
4.2. Pengujian Hipotesis ..........................................................
57
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................
57
BAB V Kesimpulan Dan Saran ...............................................................
59
5.1. Kesimpulan ......................................................................
59
5.2. Saran ................................................................................
59
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
60
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No
Halaman
1.
Jadwal Penelitian
33
2.
Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal
35
3.
Persentase Hasil Belajar Pada Tes Awal
36
4.
Hasil Belajar Siswa Pada Tes Siklus I
40
5.
Persentase Hasil Belajar Pada Tes Siklus I
41
6.
Hasil Belajar Siswa Pada Tes Siklus II
47
7.
Persentase Hasil Belajar Pada Siklus II
48
8.
Hasil Belajar Keseluruhan Siswa
52
9.
Hasil Keseluruhan Penelitian
53
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
: RPP Siklus I Pertemuan 1 .............................................
61
Lampiran 2
: RPP Siklus I Pertemuan 2 .............................................
66
Lampiran 3
: RPP Siklus 2 Pertemuan 1 ............................................
72
Lampiran 4
: RPP Siklus 2 Pertemuan 2 ............................................
78
Lampiran 5
: Soal Tes Siklus I ...........................................................
83
Lampiran 6
: Soal Tes Siklus II ..........................................................
85
Lampiran 7
: Nama-nama Siswa SD Kelas VA..................................
87
Lampiran 8
: Rekapitulasi Nilai Tes Awal .........................................
88
Lampiran 9
: Rekapitulasi Nilai Siklus I ............................................
89
Lampiran 10 : Rekapitulasi Nilai Siklus II ...........................................
90
Lampiran 11 : Lembar Observasi Guru Siklus I...................................
91
Lampiran 12 : Lembar Observasi Guru Siklus II .................................
92
Lampiran 13 : Lembar Observasi Siswa Siklus I .................................
93
Lampiran 14 : Lembar Observasi Siswa Siklus II ................................
94
Lampiran 15 : Surat Penelitian Dari FIP ..............................................
95
Lampiran 16 : Surat Keterangan Penelitian Dari Sekolah ....................
96
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peran penting dalam mempersiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola,
baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut bisa tercapai apabila siswa
dapat menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang
baik.
Hasil
belajar
seseorang
ditentukan
oleh
berbagai
faktor
yang
mempengaruhinya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar
seseorang yaitu, kemampuan guru (profesionalisme guru) dalam mengelola
pembelajaran dengan metode-metode yang tepat, yang memberi kemudahan bagi
siswa untuk mempelajari materi pelajaran, sehingga menghasilkan pembelajaran
yang lebih baik.
Pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk
membelajarkan peserta didik. Pelaksanaan belajar mengajar terdiri dari tiga
komponen yaitu pendidik, peserta didik dan bahan ajar. Ketiga komponen ini
merupakan suatu sistem yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi
antara satu dengan yang lainnya. Apabila satu komponen mendukung komponen
lainnya maka proses belajar mengajar tersebut dapat berlangsung secara efektif
serta menyenangkan bagi siswa dan hasilnya akan menjadi optimal. Dalam
mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien, peranan pendidik (guru)
sangatlah penting, karena guru memegang tugas dalam mengatur dan
1
mengelola suasana dikelas. Suasana kelas yang hidup dapat membuat siswa
belajar tekun dan penuh semangat.
Terkait dengan mutu pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai
saat ini masih jauh dari apa yang kita harapkan, terutama pada kualitas
pembelajaran. Yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan adalah belajar,
sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Dengan belajar
setiap orang akan mengalami perubahan dan dapat berkembang lebih baik dari
makhluk lain, serta dapat mempertahankan kehidupannya ditengah-tengah
perkembangan zaman yang semakin maju dan persaingan yang sangat ketat
seperti sekarang ini. Indikator utama yang digunakan untuk menilai kualitas
pembelajaran dan kelulusan siswa dari suatu lembaga pendidikan, sering
didasarkan pada hasil belajar siswa.
Upaya-upaya dalam meningkatkan kualitas hasil belajar terutama dalam
pembelajaran sains terus dikembangkan. Seperti, penyempurnaan kurikulum,
peningkatan kemampuan guru, penyediaan buku ajar, perlengakapan KIT sains di
sekolah dasar, namun sejauh ini nampak hasil belajar sains secara umum masih
belum sesuai dengan yang diharapkan. Karena guru kurang menggunakan alat dan
bahan yang ada di sekitar siswa untuk alat peraga dalam proses pembelajarannya.
Dalam penerapannya di sekolah aktivitas siswa dapat dikatakan hanya
mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Guru
menjelaskan Sains hanya sebatas produk dan sedikit proses. Salah satu
penyebabnya adalah padatnya materi yang harus dibahas dan diselesaikan
berdasarkan kurikulum yang berlaku. Yang menyebabkan rendahnya hasil belajar
2
pada mata pelajaran Sains khususnya pada pokok bahasan cahaya dan sifatsifatnya.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dan hasil wawancara
dengan Guru Kelas Va SD Negeri 104202 Bandar Setia hanya mencapai 35,3%
dari 36 siswa, berarti 64,7% siswa belum mencapai standar yang diharapkan.
Ngadino mengemukakan standar ketuntasan belajar minimal adalah 60%. Hal
tersebut disebabkan oleh karena penggunaan metode pembelajaran yang
membosankan bagi siswa. Banyak usaha yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran melalui peningkatan penguasaan materi,
menggunakan metode yang tepat, penggunaan media dan alat pembelajaran yang
menarik bagi siswa, dan sebagainya.
Dewasa ini pembelajaran Sains masih didominasi oleh penggunaan
metode ceramah yang kegiatannya lebih berpusat pada guru. Dalam pelajaran
Sains di SD Guru dituntut untuk menyampaikan pesan secara utuh dengan cara
mengajak siswa untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
di kelas sehingga pada akhir pelajaran siswa dapat menganalisis hasil dari
percobaan
tersebut.
Berdasarkan
pertimbangan
tersebut
maka
metode
pembelajaran yang tepat untuk diterapkan adalah metode demonstrasi. Metode
demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau
benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat
diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya.
Dalam membahas Sains tidak cukup hanya menekankan pada produk,
tetapi yang lebih penting adalah proses untuk membuktikan atau mendapatkan
suatu teori yaitu dengan praktek langsung, sehingga prestasi belajar siswa dapat
3
meningkat. Mengingat pentingnya Ilmu Pengetahuan Alam, apabila kita lihat dari
istilah yang digunakan Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam artinya sesuatu
pengetahuan yang benar yang dibenarkan menurut tolak ukur kebenaran ilmu
dan diterima akal sehat
jadi secara singkat Sains adalah pengetahuan yang
rasional dan objektif tentang alam dan segala isinya. Dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam, metode demonstrasi sering digunakan karena materi-materi
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sebagaian besar menggunakan
media yang harus didemonstrasikan. Salah satu tujuan pengajaran Sains adalah
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep Sains yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila dalam
proses belajar mengajar Sains guru tidak menggunakan metode yang tepat, maka
sulit bagi siswa untuk menyerap konsep-konsep pelajaran yang disampaikan guru
sehingga berdampak pada kurangnya tingkat keberhasilan siswa dalam belajar.
Di dalam proses belajar mengajar, pembelajaran harus dipusatkan pada
murid (student centered). Murid tidak dapat dibiarkan hanya mendengarkan
dan diam saja, melainkan harus aktif dalam proses belajar. Karena
kekurangaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat menyebabkan siswa
kurang memahami setiap materi yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu
sebaiknya guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menarik untuk
mengundang aktivitas siswa, diantaranya dapat ditempuh melalui penggunaan
metode pembelajaran yang tepat.
Berkaitan dengan tugasnya, guru dalam pembelajaran tidak hanya sebagai
penyampai materi ajar tetapi diharapkan agar siswa benar-benar mampu
memahami materi yang diajarkan. Dalam pembelajaran Sains di SD dimana
4
materi yang diajarkan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan
diharapkan siswa dapat mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitar. Kurangnya
minat belajar siswa terhadap pembelajaran Sains karena metode yang digunakan
kurang menarik bagi siswa. Sains adalah ilmu nyata oleh karena itu dalam
pengajarannya guru diharapkan dapat memberikan pemahaman yang tepat seperti
siswa diajak untuk melihat, melakukan, mencoba, menganalisis dan memecahkan
masalah sehingga proses pembelajaran akan terasa lebih nyata bagi siswa.
Berdasarkan uraian diatas peneliti merasa tertarik untuk memilih judul
penelitian tentang “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE
DEMONSTRASI DI KELAS VA SD NEGERI 104202 BANDAR SETIA T.A
2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang di
identifikasi adalah sebagai berikut :
1. Guru kurang menggunakan alat dan bahan yang ada di sekitar siswa untuk
alat peraga dalam proses pembelajaran.
2. Aktivitas siswa di dalam kelas lebih banyak mendengarkan dan mencata
hal-hal yang dianggap penting.
3. Rendahnya hasi belajar siswa pada pembelajaran Sains pada materi pokok
cahaya dan sifat-sifatnya.
4. Guru lebih dominan menggunakan metode caramah.
5
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka peneliti
membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
SAINS Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Materi Pokok
Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Di Kelas VA SD Negeri 104202 Bandar Setia T.A
2011/2012.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, untuk itu
peneliti membuat rumusan masalah dalam Penelitian ini adalah Apakah
Penggunaan Metode
Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Pokok Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Di Kelas VA SD Negeri
No. 104202 Bandar Setia T.A 2011/2012?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
Untuk Mengetahui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Sains
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya Dan SifatSifatnya Di Kelas VA SD Negeri 104202 Bandar Setia T.A 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa, memiliki pengetahuan lebih tentang Cahaya dan Sifat-sifatnya di
kelas dan dalam kehidupan sehari-harinya.
6
2. Bagi guru, menjadikan motode demonstrasi sebagai metode pembelajaran
dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya pelajaran Sains.
3. Bagi sekolah, dapat memberi masukan yang berharga pada sekolah dalam
rangka meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA khsusnya mata pelajaran
Sains.
4. Bagi peneliti, kiranya akan lebih dapat meningkatkan dan mengembangkan
metode demonstrasi dalam pembelajaran sains sehingga lebih menarik dalam
proses belajar mengajar di sekolah.
7
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan
menggunakan metode demonstrasi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sebelum perencanaan tindakan dilakukan, terlebih dahulu diberi tes awal.
Dari nilai tes awal siswa diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara
klasikal sebesar 30,56%.
2. Setelah pelaksanaan siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara
klasikal sebesar 55,55%.
3. Setelah pelaksanaan siklus II diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara
klasikal sebesar 86,11%.
4. Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
5.2.
Saran
1. Hendaknya guru yang akan mengajarkan materi cahaya dan sifat-sifatnya
menggunakan metode demonstrasi guna melibatkan siswa, sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung secara menarik dan menyenangkan
2. Untuk
menghindari
kejenuhan
siswa,
ajarkanlah
materi
dengan
menggunakan berbagai sumber.
3. Kepala sekolah perlu mempersiapkan media dan alat pembelajaran untuk
memudahkan guru dalam menyampaikan bahan ajar.
59
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Rosmala.2010. Penelitian Tindakan Kelas.Medan: Pasca Sarjana
Unimed
Dimyanti dan Mujiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rhineka
Cipta.
Haryanto. (2006). Buku Pelajaran Sains Untuk Kelas V SD. Jakarta :
Erlangga
Ngadino.
http://ngadino.wordpress.com/2007/09/hasil
diakses 1 April 2012.
belajar/online/.
Powler. 2008. http://www.google/definisisains.com di akses 06 Jan 2012
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran.Bandung:
ALFABETA
Samatowa, Usman. (2010). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar.
Jakarta : Depdiknas.
Sanjaya,
Wina.2008.Strategi
Offset
Pembelajaran.Bandung:Fajar
Interpratama
Sardiman, A. M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta :
Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:PT.
Remaja Rosda Karya.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet.
Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Syafir.2011. http://www.syafir.com/2011/01/08/metode-demontrasi di akses
18 Des 2011
Tim Penyusun. 2011. Pedoman penulisan skripsi. Medan. Universitas Negeri
Medan
Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
PT.Remaja Rsda Karya.
60
PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN
METODE DEMONSTRASI DI KELAS VA
SD NEGERI 104202 BANDAR SETIA
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
APRIADI SIMBOLON
108313031
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Puji dan syukur
penulis panjatkan kehadirat-Mu ya Allah karena berkat rahmat-Mu penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar di UNIMED.
Adapun judul skripsi ini adalah ” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi
Di Kelas VA SD Negeri 104202 Bandar Setia Tahun Ajaran 2011/2012”.
Penulis mengucapkan terima kasih yang amat besar kepada Ibu Piti
Singarimbun,M.Pd selaku dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dari awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor UNIMED.
2. Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed, dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris
Jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan.
4. Seluruh dosen sivitas Akademik dan seluruh Administrasi Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed yang memberikan pelajaran dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5. Bapak Sunariadi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 104202 Bandar
Setia Kecamatan Percut Sei Tuan serta Bapak dan Ibu guru yang telah
banyak membantu penulis selama penelitian.
6. Teristimewa buat kedua orangtuaku tercinta yaitu Robert Simbolon dan
Mariana br Sinaga, yang telah memberikan doa dan dorongan/motivasi
dan dana kepada penulis.
7. Terkhusus buat kakakku Merli Hartati br Simbolon, S.Pd, Masnah
Simbolon, S.Pd dan Jessi Jekson Simbolon S.Pd yang telah memberikan
doa dan sebagai penyemangat kepada penulis.
8. Kepada sahabat-sahabatku di PGSD SI yang menjadi tempat penulis untuk
saling bertukar pikiran.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak tercantum dalam ucapan ini.
Semoga kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Skripsi ini tentunya masih memiliki kekurangan, apabila terdapat kesalahan dalam
bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurangnya nilai ilmiah,
karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang
mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca
memberikan masukan berupa kritik dan sarannya yang bertujuan membangun
kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita saat
ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermafaat bagi penulis sendiri
dan bagi para pembaca serta menjadi masukan kepada dunia pendidikan kita.
Medan,
Penulis
Juli 2012
APRIADI SIMBOLON
NIM : 108313031
ABSTRAK
APRIADI SIMBOLON, NIM:108313031 “Upaya meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran sains dengan menggunakan metode demonstrasi di
kelas VA SD Negeri 104202 Bandar Setia Tahun Ajaran 2011/2012”. skiripsi,
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 104202 Bandar Setia, penelitian
ini termasuk penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode demonstrasi
sebagai sasaran utama dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan
metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa kelas VA pada materi pokok
cahaya dan sifat-sifatnya di SD Negeri 104202 Bandar Setia Tahun Ajaran
2011/2012.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA di SD Negeri 104202
Bandar Setia. Penentuan subjek ini diperoleh berdasarkan hasil observasi terhadap
kelas yang akan diteliti dan saran dari kepala Sekolah. Pelaksanaan PTK
dilakukan selama dua siklus.
Hasil penelitian pada saat tes awal diperoleh nilai rata-rata sebesar 45,69
dan meningkat menjadi 62,08 pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 76,52
pada saat tes siklus II. Sebelum diberikan tindakan, pengetahuan awal tingkat
ketuntasan yang dicapai siswa secara klasikal adalah sebesar 30,55% (11 orang),
setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar
secara klasikal sebesar 55,55% (20 orang) yang berarti secara klasikal belum
mencapai tingkat ketuntasan belajar. Selanjutnya, dari hasil tes pada siklus II
sebagai bentuk perbaikan dari siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa
secara klasikal sebesar 86,11%(31orang) yang berarti telah mencapai keberhasilan
atau dengan kata lain setelah siklus II siswa secara klasikal sudah mencapai
ketuntasan belajar.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
demonstrasi dalam pembelajaran sains dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VA pada materi pokok cahaya dan sifat-sifatnya di SD Negeri 104202
Bandar Setia Tahun Ajaran 2011/2012.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ ….
v
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................
1
1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................
1
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................
5
1.3. Pembatasan Masalah ..........................................................
6
1.4. Rumusan Masalah ..............................................................
6
1.5. Tujuan Penelitian ...............................................................
6
1.6. Manfaat Penelitian ..............................................................
6
KAJIAN TEORITIS ...............................................................
8
2.1. Pengertian Belajar ..............................................................
8
2.2. Pengertian Hasil Belajar ....................................................
10
2.3. Pengertian Metode Pembelajaran ......................................
12
2.4. Pengertian Metode Demonstrasi ........................................
13
2.5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi..............
15
2.6. Langkah-langkah Metode Demonstrasi .............................
16
2.7. Hakikat Pembelajaran Sains...............................................
18
2.8. Materi Pokok Cahaya dan Sifat-sifatnya............................
20
BAB II
2.9. Kerangka Berpikir ..............................................................
25
2.10.Hipotesis Tindakan.............................................................
25
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................
26
3.1. Jenis Penelitian ...................................................................
26
3.2. Lokasi dan waktu Penelitian ..............................................
27
3.3. Subjek Penelitian................................................................
27
3.4. Operasional Variabel ..........................................................
27
3.5. Prosedur penelitian ............................................................
28
1. Siklus I .........................................................................
28
2. Siklus II ........................................................................
30
3.6. Pengumpulan Data ..........................................................
31
3.7. Tehnik Analisis Data .......................................................
32
3.8. Jadwal Penelitian.............................................................
33
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................
34
4.1. Hasil Penelitian ..................................................................
34
4.1.1. Hasil Pelaksanaan Tes Awal ................................
34
4.1.2. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ...
37
BAB IV
1.
Perencanaan Tindakan (Planning) ..................
37
2.
Pelaksanaan Tindakan (Acting).......................
38
3.
Pengamatan (Observing).................................
42
4.
Refleksi (Reflecting) ......................................
43
4.1.3. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus II..
44
1.
Permasalahan ...........................................
44
2.
Perencanaan Tindakan (Planning) ...........
44
3.
Pelaksanaan Tindakan (Acting) ...............
46
4.
Pengamatan (Observing) ........................
49
5.
Refleksi (Reflecting) ................................
51
4.1.4. Paparan Seluruh Hasil Penelitian .........................
51
4.2. Pengujian Hipotesis ..........................................................
57
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................
57
BAB V Kesimpulan Dan Saran ...............................................................
59
5.1. Kesimpulan ......................................................................
59
5.2. Saran ................................................................................
59
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
60
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No
Halaman
1.
Jadwal Penelitian
33
2.
Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal
35
3.
Persentase Hasil Belajar Pada Tes Awal
36
4.
Hasil Belajar Siswa Pada Tes Siklus I
40
5.
Persentase Hasil Belajar Pada Tes Siklus I
41
6.
Hasil Belajar Siswa Pada Tes Siklus II
47
7.
Persentase Hasil Belajar Pada Siklus II
48
8.
Hasil Belajar Keseluruhan Siswa
52
9.
Hasil Keseluruhan Penelitian
53
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
: RPP Siklus I Pertemuan 1 .............................................
61
Lampiran 2
: RPP Siklus I Pertemuan 2 .............................................
66
Lampiran 3
: RPP Siklus 2 Pertemuan 1 ............................................
72
Lampiran 4
: RPP Siklus 2 Pertemuan 2 ............................................
78
Lampiran 5
: Soal Tes Siklus I ...........................................................
83
Lampiran 6
: Soal Tes Siklus II ..........................................................
85
Lampiran 7
: Nama-nama Siswa SD Kelas VA..................................
87
Lampiran 8
: Rekapitulasi Nilai Tes Awal .........................................
88
Lampiran 9
: Rekapitulasi Nilai Siklus I ............................................
89
Lampiran 10 : Rekapitulasi Nilai Siklus II ...........................................
90
Lampiran 11 : Lembar Observasi Guru Siklus I...................................
91
Lampiran 12 : Lembar Observasi Guru Siklus II .................................
92
Lampiran 13 : Lembar Observasi Siswa Siklus I .................................
93
Lampiran 14 : Lembar Observasi Siswa Siklus II ................................
94
Lampiran 15 : Surat Penelitian Dari FIP ..............................................
95
Lampiran 16 : Surat Keterangan Penelitian Dari Sekolah ....................
96
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peran penting dalam mempersiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola,
baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut bisa tercapai apabila siswa
dapat menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang
baik.
Hasil
belajar
seseorang
ditentukan
oleh
berbagai
faktor
yang
mempengaruhinya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar
seseorang yaitu, kemampuan guru (profesionalisme guru) dalam mengelola
pembelajaran dengan metode-metode yang tepat, yang memberi kemudahan bagi
siswa untuk mempelajari materi pelajaran, sehingga menghasilkan pembelajaran
yang lebih baik.
Pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk
membelajarkan peserta didik. Pelaksanaan belajar mengajar terdiri dari tiga
komponen yaitu pendidik, peserta didik dan bahan ajar. Ketiga komponen ini
merupakan suatu sistem yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi
antara satu dengan yang lainnya. Apabila satu komponen mendukung komponen
lainnya maka proses belajar mengajar tersebut dapat berlangsung secara efektif
serta menyenangkan bagi siswa dan hasilnya akan menjadi optimal. Dalam
mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien, peranan pendidik (guru)
sangatlah penting, karena guru memegang tugas dalam mengatur dan
1
mengelola suasana dikelas. Suasana kelas yang hidup dapat membuat siswa
belajar tekun dan penuh semangat.
Terkait dengan mutu pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai
saat ini masih jauh dari apa yang kita harapkan, terutama pada kualitas
pembelajaran. Yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan adalah belajar,
sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Dengan belajar
setiap orang akan mengalami perubahan dan dapat berkembang lebih baik dari
makhluk lain, serta dapat mempertahankan kehidupannya ditengah-tengah
perkembangan zaman yang semakin maju dan persaingan yang sangat ketat
seperti sekarang ini. Indikator utama yang digunakan untuk menilai kualitas
pembelajaran dan kelulusan siswa dari suatu lembaga pendidikan, sering
didasarkan pada hasil belajar siswa.
Upaya-upaya dalam meningkatkan kualitas hasil belajar terutama dalam
pembelajaran sains terus dikembangkan. Seperti, penyempurnaan kurikulum,
peningkatan kemampuan guru, penyediaan buku ajar, perlengakapan KIT sains di
sekolah dasar, namun sejauh ini nampak hasil belajar sains secara umum masih
belum sesuai dengan yang diharapkan. Karena guru kurang menggunakan alat dan
bahan yang ada di sekitar siswa untuk alat peraga dalam proses pembelajarannya.
Dalam penerapannya di sekolah aktivitas siswa dapat dikatakan hanya
mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Guru
menjelaskan Sains hanya sebatas produk dan sedikit proses. Salah satu
penyebabnya adalah padatnya materi yang harus dibahas dan diselesaikan
berdasarkan kurikulum yang berlaku. Yang menyebabkan rendahnya hasil belajar
2
pada mata pelajaran Sains khususnya pada pokok bahasan cahaya dan sifatsifatnya.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dan hasil wawancara
dengan Guru Kelas Va SD Negeri 104202 Bandar Setia hanya mencapai 35,3%
dari 36 siswa, berarti 64,7% siswa belum mencapai standar yang diharapkan.
Ngadino mengemukakan standar ketuntasan belajar minimal adalah 60%. Hal
tersebut disebabkan oleh karena penggunaan metode pembelajaran yang
membosankan bagi siswa. Banyak usaha yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran melalui peningkatan penguasaan materi,
menggunakan metode yang tepat, penggunaan media dan alat pembelajaran yang
menarik bagi siswa, dan sebagainya.
Dewasa ini pembelajaran Sains masih didominasi oleh penggunaan
metode ceramah yang kegiatannya lebih berpusat pada guru. Dalam pelajaran
Sains di SD Guru dituntut untuk menyampaikan pesan secara utuh dengan cara
mengajak siswa untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
di kelas sehingga pada akhir pelajaran siswa dapat menganalisis hasil dari
percobaan
tersebut.
Berdasarkan
pertimbangan
tersebut
maka
metode
pembelajaran yang tepat untuk diterapkan adalah metode demonstrasi. Metode
demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau
benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat
diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya.
Dalam membahas Sains tidak cukup hanya menekankan pada produk,
tetapi yang lebih penting adalah proses untuk membuktikan atau mendapatkan
suatu teori yaitu dengan praktek langsung, sehingga prestasi belajar siswa dapat
3
meningkat. Mengingat pentingnya Ilmu Pengetahuan Alam, apabila kita lihat dari
istilah yang digunakan Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam artinya sesuatu
pengetahuan yang benar yang dibenarkan menurut tolak ukur kebenaran ilmu
dan diterima akal sehat
jadi secara singkat Sains adalah pengetahuan yang
rasional dan objektif tentang alam dan segala isinya. Dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam, metode demonstrasi sering digunakan karena materi-materi
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sebagaian besar menggunakan
media yang harus didemonstrasikan. Salah satu tujuan pengajaran Sains adalah
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep Sains yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila dalam
proses belajar mengajar Sains guru tidak menggunakan metode yang tepat, maka
sulit bagi siswa untuk menyerap konsep-konsep pelajaran yang disampaikan guru
sehingga berdampak pada kurangnya tingkat keberhasilan siswa dalam belajar.
Di dalam proses belajar mengajar, pembelajaran harus dipusatkan pada
murid (student centered). Murid tidak dapat dibiarkan hanya mendengarkan
dan diam saja, melainkan harus aktif dalam proses belajar. Karena
kekurangaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat menyebabkan siswa
kurang memahami setiap materi yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu
sebaiknya guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menarik untuk
mengundang aktivitas siswa, diantaranya dapat ditempuh melalui penggunaan
metode pembelajaran yang tepat.
Berkaitan dengan tugasnya, guru dalam pembelajaran tidak hanya sebagai
penyampai materi ajar tetapi diharapkan agar siswa benar-benar mampu
memahami materi yang diajarkan. Dalam pembelajaran Sains di SD dimana
4
materi yang diajarkan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan
diharapkan siswa dapat mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitar. Kurangnya
minat belajar siswa terhadap pembelajaran Sains karena metode yang digunakan
kurang menarik bagi siswa. Sains adalah ilmu nyata oleh karena itu dalam
pengajarannya guru diharapkan dapat memberikan pemahaman yang tepat seperti
siswa diajak untuk melihat, melakukan, mencoba, menganalisis dan memecahkan
masalah sehingga proses pembelajaran akan terasa lebih nyata bagi siswa.
Berdasarkan uraian diatas peneliti merasa tertarik untuk memilih judul
penelitian tentang “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE
DEMONSTRASI DI KELAS VA SD NEGERI 104202 BANDAR SETIA T.A
2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang di
identifikasi adalah sebagai berikut :
1. Guru kurang menggunakan alat dan bahan yang ada di sekitar siswa untuk
alat peraga dalam proses pembelajaran.
2. Aktivitas siswa di dalam kelas lebih banyak mendengarkan dan mencata
hal-hal yang dianggap penting.
3. Rendahnya hasi belajar siswa pada pembelajaran Sains pada materi pokok
cahaya dan sifat-sifatnya.
4. Guru lebih dominan menggunakan metode caramah.
5
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka peneliti
membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
SAINS Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Materi Pokok
Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Di Kelas VA SD Negeri 104202 Bandar Setia T.A
2011/2012.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, untuk itu
peneliti membuat rumusan masalah dalam Penelitian ini adalah Apakah
Penggunaan Metode
Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Pokok Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Di Kelas VA SD Negeri
No. 104202 Bandar Setia T.A 2011/2012?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
Untuk Mengetahui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Sains
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya Dan SifatSifatnya Di Kelas VA SD Negeri 104202 Bandar Setia T.A 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa, memiliki pengetahuan lebih tentang Cahaya dan Sifat-sifatnya di
kelas dan dalam kehidupan sehari-harinya.
6
2. Bagi guru, menjadikan motode demonstrasi sebagai metode pembelajaran
dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya pelajaran Sains.
3. Bagi sekolah, dapat memberi masukan yang berharga pada sekolah dalam
rangka meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA khsusnya mata pelajaran
Sains.
4. Bagi peneliti, kiranya akan lebih dapat meningkatkan dan mengembangkan
metode demonstrasi dalam pembelajaran sains sehingga lebih menarik dalam
proses belajar mengajar di sekolah.
7
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan
menggunakan metode demonstrasi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sebelum perencanaan tindakan dilakukan, terlebih dahulu diberi tes awal.
Dari nilai tes awal siswa diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara
klasikal sebesar 30,56%.
2. Setelah pelaksanaan siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara
klasikal sebesar 55,55%.
3. Setelah pelaksanaan siklus II diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara
klasikal sebesar 86,11%.
4. Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
5.2.
Saran
1. Hendaknya guru yang akan mengajarkan materi cahaya dan sifat-sifatnya
menggunakan metode demonstrasi guna melibatkan siswa, sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung secara menarik dan menyenangkan
2. Untuk
menghindari
kejenuhan
siswa,
ajarkanlah
materi
dengan
menggunakan berbagai sumber.
3. Kepala sekolah perlu mempersiapkan media dan alat pembelajaran untuk
memudahkan guru dalam menyampaikan bahan ajar.
59
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Rosmala.2010. Penelitian Tindakan Kelas.Medan: Pasca Sarjana
Unimed
Dimyanti dan Mujiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rhineka
Cipta.
Haryanto. (2006). Buku Pelajaran Sains Untuk Kelas V SD. Jakarta :
Erlangga
Ngadino.
http://ngadino.wordpress.com/2007/09/hasil
diakses 1 April 2012.
belajar/online/.
Powler. 2008. http://www.google/definisisains.com di akses 06 Jan 2012
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran.Bandung:
ALFABETA
Samatowa, Usman. (2010). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar.
Jakarta : Depdiknas.
Sanjaya,
Wina.2008.Strategi
Offset
Pembelajaran.Bandung:Fajar
Interpratama
Sardiman, A. M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta :
Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:PT.
Remaja Rosda Karya.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet.
Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Syafir.2011. http://www.syafir.com/2011/01/08/metode-demontrasi di akses
18 Des 2011
Tim Penyusun. 2011. Pedoman penulisan skripsi. Medan. Universitas Negeri
Medan
Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
PT.Remaja Rsda Karya.
60