Analisis Kontrol Manajemen Tingkat Atas pada Rumah Kriya.
v
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Rumah Kriya karena Rumah Kriya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang karya seni. Rumah Kriya memiliki tujuan untuk mewadahi dan membantu kaum muda mengembangkan karya-karya kreatif yang memiliki nilai seni dan mampu menghasilkan karya yang memiliki unsur kreatif, inovatif, dan memiliki nilai estetika tinggi, dapat mengangkat dan menghasilkan pelaku industri kreatif, terampil, dan bernilai. Sejalan dengan perubahan pengorganisasian bisnis menuju pada model organisasi yang berfokus pada konsumen, maka pengembangan kemampuan dalam perusahaan untuk mempersiapkan pengembangan produk agar menjadi produk unggulan dalam fashion dan karya seni. Untuk membantu perkembangan bisnis dalam Rumah Kriya, maka perlu adanya kontrol yang sedang berjalan dan analisi yang berfokus pada kontrol manajemen tingkat atas. Adapun tahapan-tahapan dalam kontrol manajemen tingkat atas meliputi perencanaan, pengaturan, memimpin, dan mengontrol. Perencanaan dengan adanya 4 analisis ini maka diharapkan dapat membantu proses analisis untuk menemukan masalah serta akan didapat saran untuk perbaikan. Hasil analisis dari perencanaan akan didapat rencana jangka panjang, rencana jangka menengah dan rencana jangka pendek dari Rumah Kriya. Hasil dari pengaturan akan didapat prosedur dari penerimaan sampai rencana pemecatan karyawan. Hasil dari memimpin akan diketahui gaya kepemimpinan dari pemimpinnya. Hasil dari mengontrol adalah untuk mengetahui seberapa baik pemeliharaan asset pada Rumah Kriya.
(2)
vi
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Rumah Kriya because Rumah Kriya is one company engaged in works of art. Rumah Kriya has the aim to facilitate and help young people to develop creative works that have value and is able to produce works of art that has an element of creative, innovative, and have high aesthetic value, can raise and produce creative industries, skilled, and worth. In line with changes in the organization of the business towards the organizational model that focuses on consumers, the development of capabilities in the company to prepare for product development in order to become the flagship product in the fashion and artwork. To assist the development of business in the House of Kriya, it is necessary to control the running and analysis that focuses on the upper level of management control. The stages in the upper level of management control includes planning, organizing, leading, and controlling. Planning with 4 this analysis it is expected to assist the process of analysis to find the problem and suggestions for improvement will be obtained. Results of the analysis will be obtained planning long-term, medium-term plans and short-term plans of the Rumah Kriya. Results of arrangement will be obtained procedure of admission to plan layoffs. Results of the lead will be known to the leadership style of the leader. Results of control is to determine how well the asset maintenance on the Rumah Kriya.
(3)
vii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii
PRAKATA ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB 1. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Pembahasan... 2
1.4 Sumber Data ... 5
1.5 Sistematika Penyajian ... 5
BAB 2. KAJIAN TEORI ... 6
2.1 Pengertian Audit Sistem Informasi ... 6
2.2 Top Management Controls ... 12
2.2.1 Evaluasi Fungsi Perencanaan ... 12
2.2.2 Evaluasi Fungsi Pengaturan ... 17
2.2.3 Evaluasi Fungsi Memimpin ... 19
2.2.4 Evaluasi Fungsi Mengontrol ... 21
BAB 3. ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM ... 26
3.1 Audit Plan Rumah Kriya ... 26
3.2 Sekilas Tentang Rumah Kriya ... 27
3.3 Proses Bisnis Rumah Kriya ... 28
3.4 Perencanaan ... 30
3.4.1 Rencana Jangka Panjang ... 32
(4)
viii
Universitas Kristen Maranatha
3.4.3 Rencana Jangka Pendek ... 37
3.4.4 Hasil Analisis dari Perencanaan ... 43
3.5 Pengaturan ... 45
3.5.1 Organisasi Internal dari Rumah Kriya ... 45
3.5.2 Fungsi Sistem Informasi untuk Kepegawaian ... 51
3.5.3 Sentralisasi dan Desentralisasi dalam Fungsi Sistem Infromasi 65 3.5.4 Hasil analisis dari pengaturan ... 65
3.6 Memimpin ... 66
3.6.1 Hasil Analisis Memimpin ... 73
3.7 Mengontrol ... 83
3.7.1 Pengaturan Terhadap Hardware dan Software pada Rumah Kriya 85 3.7.2 Hasil Analisis Mengontrol ... 90
BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN ... 92
4.1 Simpulan ... 92
4.2 Saran ... 94
(5)
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Kriya ... 27
Gambar 3.2 Perencanaan Website Rumah Kriya ... 34
Gambar 3.3 Produk Rumah Kriya ... 35
Gambar 3.4 Pelatihan Kain Lukis ... 36
Gambar 3.5 Gaun Lukis ... 38
Gambar 3.6 Bandung Modis 2014 ... 38
Gambar 3.7 Skema Bisnis Rumah Kriya ... 41
Gambar 3.8 Cigadung Festival 2014 ... 42
Gambar 3.9 Spanduk Cigadung Festival 2014 ... 43
(6)
x
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Table 2.1 Tipe Perusahaan [1] ... 15
Table 2.2 Tipe Organisasi [1] ... 16
Table 2.3 Tipe Status [1] ... 22
Table 2.4 Tipe Standar [1] ... 23
Table 2.5 Nilai Transfer [1] ... 24
Table 3.1 Deskripsi Pekerjaan ... 45
Table 3.2 Persyaratan Perekrutan Kepala Divisi Pemasaran ... 56
Table 3.3 Persyaratan Perekrutan Kepala Divisi Produksi ... 57
Table 3.4 Persyaratan Perekrutan Kepala Divisi Keuangan ... 58
Table 3.5 Persyaratan Perekrutan Kepala Divisi EO dan CD ... 58
Table 3.6 Persyaratan Perekrutan Kepala Divisi SDM dan Pelatihan ... 59
Table 3.7 Persyaratan Perekrutan Karyawan Divisi Pemasaran... 60
Table 3.8 Persyaratan Perekrutan Karyawan Divisi Produksi ... 61
Table 3.9 Persyaratan Perekrutan Karyawan Divisi Keuangan ... 61
Table 3.10 Persyaratan Perekrutan Karyawan Divisi EO dan CD ... 62
Table 3.11 Persyaratan Perekrutan Karyawan Divisi SDM dan Pelatihan .... 62
Table 3.12 Keterkaitan Pertanyaan dengan Karakteristik Pemimpin ... 67
Table 3.13 Hasil Kuisioner Divisi Pemasaran ... 73
Table 3.14 Hasil Kuisioner Divisi Pelatihan ... 74
Table 3.15 Hasil Kuisioner Divisi CD ... 76
Table 3.16 Hasil Kuisioner Divisi SDM ... 77
Table 3.17 Hasil Analisis dari Divisi EO ... 79
Table 3.18 Hasil Kuisioner Divisi Produksi ... 80
(7)
xi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. NAMA LAMPIRAN A ... A-1. LAMPIRAN B. NAMA LAMPIRAN B ... B-1.
(8)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Erka Indonesia atau sering juga disebut sebagai Rumah Kriya Indonesia, merupakan perusahaan yang terbentuk lebih dari 15 tahun dan bergerak dibidang produksi karya seni, seperti, scraf lukis, kain lukis, tas lukis, kaos lukis, lampu hias, lukisan dinding, dan lain sebagainya. Dimana karya-karya yang telah diciptakan, seperti produk kain lukis telah dipamerkan pada acara Bandung Modis 2014. Dalam menghadapi persaingan maka dibutuhkan suatu usaha perubahan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan cara menganalisis kinerja pada perusahaan tersebut.
Manajemen tingkat atas (manajer) mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap sistem informasi yang berjalan di suatu perusahaan. Perkembangan teknologi hardware dan software yang terus berkembang harus dapat dipergunakan oleh manajemen tingkat atas untuk mendukung proses kerja di perusahaannya. Karena itu, peran manajemen tingkat atas dalam suatu perusahaan sangat penting, sebab sangat berpengaruh dalam menentukan bagaimana perusahaan akan berjalan dengan baik atau sebaliknya. Oleh karena itu maka dilakukan analisis top management
controls ini, dengan berfokus pada empat faktor yang meliputi evaluasi
perencanaan, evaluasi pengaturan, evaluasi memimpin dan evaluasi mengontrol.
(9)
2
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan pada bagian 1.1 maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana fungsi perencanaan di Rumah Kriya? 2. Bagaimana fungsi pengaturan di Rumah Kriya? 3. Bagaimana fungsi memimpin di Rumah Kriya? 4. Bagaimana fungsi mengontrol di Rumah Kriya?
1.3 Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah yang disampaikan pada bagian 1.2 maka tujuan pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui seberapa baik fungsi perencanaan yang berjalan di Rumah Kriya.
2. Untuk mengetahui seberapa baik fungsi pengaturan yang berjalan di Rumah Kriya.
3. Untuk mengetahui seberapa baik fungsi memimpin yang berjalan di Rumah Kriya.
4. Untuk mengetahui seberapa baik fungsi mengontrol yang berjalan di Rumah Kriya.
(10)
3
Universitas Kristen Maranatha 5. Ruang Lingkup Kajian
Analisis yang dilakukan pada Rumah Kriya ini menggunakan analisis yang digunakan oleh Ron Weber dengan berfokus pada Top Management
Controls. Adapun analisis dalam Top Management Controls meliputi :
1. Perencanaan
Membahas mengenai rencana yang sedang direncanakan perusahaan. Mempersiapkan 2 tipe perencanaan sistem informasi untuk fungsi sistem informasi yaitu rencana strategi dan rencana operasional.
2. Pengaturan
Membahas mengenai tahapan – tahapan yang akan dilakukan agar rencana yang telah direncanakan di planning dapat berjalan dengan baik.
a. Evaluasi Fungsi Pengaturan
Mencapai hasil dan tujuan untuk sistem informasi dalam perusahaan.
b. Fungsi Sistem Informasi untuk Kepegawaian
Susunan kepegawaian fungsi sistem informasi melibatkan 3 aktivitas utama :
I. Akusisi karyawan
II. Pengembangan karyawan III. Pemecatan karyawan
c. Sentralisasi dan Desentralisasi dalam Fungsi Sistem Informasi Auditor harus mempertimbangkan apakah konfigurasi sentralisasi atau desentralisasi yang dipilih untuk fungsi sistem informasi dalam perusahaan konsisten dengan sejarah perusahaan, lingkungan perusahaan, budaya perusahaan, dan struktur perusahaan.
d. Organisasi Internal dari Fungsi Sistem Informasi
Auditor dapat memperhatikan apakah setiap user department mempunyai posisi pekerjaan tetap atau tidak dan struktur report dan tanggung jawab yang memungkinkan informasi diproses efektif dan efisien.
(11)
4
Universitas Kristen Maranatha 3. Memimpin
Membahas mengenai seberapa baik pemimpin dapat mengatur dan berkomunikasi dengan keryawan.
a. Memotivasi Karyawan
Auditor memeriksa status karyawan apakah pekerjaannya dapat diselesaikan dengan baik atau tidak, berapa kali absen, berhasil atau tidaknya projek yang dikerjakan.
b. Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan Karyawan dan Pekerjaannya Cara memimpin, tipe kepemimpinan, gaya kepemimpinan seorang manajer.
c. Komunikasi secara Efektif dengan Karyawan
Auditor dapat menggunakan sumber yang formal dan tidak formal untuk mengevaluasi sebaik apa Top Manager berkomunikasi dengan bawahannya.
4. Mengontrol
Membahas mengenai seberapa baik pemimpin dapat mengontrol jalannya kegiatan rutin di perusahaan.
a. Mengendalikan Keseluruhan Fungsi Sistem Informasi
Memeriksa kontrol keseluruhan dari fungsi sistem informasi. b. Pengendalian Kegiatan Sistem Informasi
Top manager dapat melihat kontrol yang telah dicapai dari aktivitas yang
telah dilakukan oleh karyawan sistem informasi terutama melalui penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan standar.
c. Kontrol atas Para Pengguna Jasa Sistem Informasi
Top manager harus membuat kebijakan dan mengimplementasi prosedur
yang memberikan insentif untuk pengguna untuk menggunakan servis sistem informasi secara efektif dan efisien.
(12)
5
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Sumber Data
Sumber data perusahaan di ambil secara langsung dari Rumah Kriya berupa hasil wawancara secara langsung dengan pihak yang bersangkutan, dan kuisoner. Sumber data teori diambil dari buku Ron Weber [1], dan hasil browsing di Internet mengenai artikel audit dan teori – teori yang berhubungan.
1.5 Sistematika Penyajian
Intisari dari setiap bab yang terdapat dalam laporan tugas akhir adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab I membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, dan sumber data.
BAB II KAJIAN TEORI
Bab II membahas mengenai teori – teori yang berhubungan dengan materi penulisan yang diambil dari beberapa referensi baik buku, jurnal maupun Internet. Materi penulisan adalah mengenai Top Management Controls.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab III membahas mengenai analisis berdasarkan Top Management
Controls pada Rumah Kriya Bandung.
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
(13)
92
Universitas Kristen Maranatha
BAB 4.
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di bab III, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Perencanaan : Dari sisi teknologi informasi Hasil analisis yang telah dilakukan pada bagian Perencanaan diketahui bahwa, Rumah Kriya memiliki tipe perusahaan Support (Tabel Tipe Perusahaan bagian
Support, hal 14), karena antara sistem informasi yang sekarang dan yang
direncanakan mempunyai prioritas yang renda dan hanya membutuhkan sedikit perencanaan. Jadi pada Rumah Kriya, lebih mengutamakan pengembangan produk dan pengembangan pelaku seni serta ingin menumbuhkan rasa cinta dan kebanggan dengan produk lokal dibandingkan pengembangan teknologi yang ada.
Setelah dilakukannya analisis, diketahui bahwa Rumah Kriya bertipe organisasi Traditional (Tabel Tipe Organisasi, bagian tipe organisasi
traditional, hal 15), yaitu infusion dan defusion yang rendah dalam
teknologi informasi dan sistem informasi telah terjadi. Hanya sedikit perencanaan yang dibutuhkan oleh Rumah Kriya. Hal ini terjadi karena Rumah Kriya hanya memprioritaskan pengembangan produksi dibandingkan dengan pengembangan teknologi perusahaan.
Dalam segi bisnis Rencana jangka pendek yaitu sebagai vendor produk kain lukis seperti gaun lukis dan telah terselenggaranya acara Bandung Modis 2014 yaitu kegiatan fashion show untuk memamerkan karya gaun lukis. Rencana jangka menengah yaitu Rumah Kriya ingin membuka outlet di kota-kota besar di Indonesia. salah satunya telah di bukanya outlet Rumah Kriya yang ada di Floating Market Lembang, kemudian terselenggaranya acara Cigadung Festifal 2014.
Berdasarkan hasil wawancara dan pengumpulan bukti-bukti yang ada, diketahui bahwa rencana-rencana yang telah direncanakan oleh Rumah
(14)
93
Universitas Kristen Maranatha Kriya baru beberapa yang tercapai. Untuk perencanaan website sedang dikembangkan. (Lampiran A-4, wawancara no 7, Evaluasi Fungsi Perencanaan)
2. Pengaturan : Dari segi IT pada bagian pengaturan dalam hasil wawancara tidak terdapat spesifikasi khusus untuk teknologi informasi. Perusahaan lebih banyak melakukannya dengan cara manual. Tidak terdapat divisi IT dan sistem perekrutan untuk bagian IT. Kegiatan untuk pemeliharaan aset dilakukan oleh perusahaan itu sendiri dan menggunakan jasa dalam perbaikan aset pada Rumah Kriya. Untuk bagian pengembangan karyawan dilakukan seminar mengenai pemasaran dan pengembangan produk serta fashion model terbaru dan minat masyarakat terhadap tren masa kini. Dilakukan juga pelatihan menggunakan software desain untuk membuat desain produk kepada divisi produksi. Pelatihan tersebut dilakukan oleh divisi pelatihan.
Dari segi bisnis Pengaturan di Rumah Kriya telah mempunyai kriteria yang jelas untuk merekrut karyawan. SDM yang dapat membantu untuk mendukung berjalannya perencanaan yang ada. Secara keseluruhan, sumber daya yang ada dapat digunakan untuk kemajuan perusahaan. (Lampiran A-5, Evaluasi Fungsi Pengaturan)
3. Mempimpin : Pada bagian evaluasi memimpin tidak ada perencanaan dalam teknologi informasi. Semua kegiatan dilakukan dengan manual. kepemimpinan di Rumah Kriya secara garis besar telah dapat berjalan dengan baik. (Hasil Analisis Kuisioner, Evaluasi Fungsi Memimpin, hal 72)
4. Mengontrol : Pada bagian evaluasi mengontrol belum adanya perencanaan teknologi informasi. Semua kegiatan dilakukan secara manual dan belum menggunakan sistem. Setiap kegiatan sudah dijadwalkan dan dilaksanakan sesuai jadwal.
Dalam segi bisnis Fungsi mengontrol pada Rumah Kriya sudah berjalan dengan baik karena telah adanya pemeliharaan terhadap aset yang ada, seperti pemeliharaan terhadap hardware dan software yang digunakan oleh Rumah Kriya. Serta adanya penggunaan alat absensi yang dapat
(15)
94
Universitas Kristen Maranatha memantau karyawan dan adanya aplikasi untuk memudahkan dalam melakukan penggajian. (Lampiran A-17, Evaluasi Fungsi Mengontrol)
4.2 Saran
Berikut saran yang dapat diberikan pada Rumah Kriya :
1. Pembentukan pelatihan divisi IT pada Rumah Kriya, agar pengembangan teknologi dalat dilakukan pada perusahaan, sehingga tidak memerlukan pihak luar, dan agar menjaga keamanan data perusahaan.
2. Penggunaan software/aplikasi pada setiap divisi yang dapat mempermudah kinerja divisi tersebut dimana aplikasi tersebut dapat terhubung ke sistem pusat
3. Untuk mempermudah dalam pengaturan pada Rumah Kriya penggunaan software terpusat yang dapat menghubungkan semua divisi, agar perkembangan divisi dapat secara langsung terlihat oleh direktur perusahaan.
4. Penggunaan server untuk mendukung software yang akan digunakan. 5. Melakukan pendokumentasian semua proses bisnis yang sedang
(16)
95
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
[1] R. Weber, Information System Control And Audit, USA: Prentice_Hall, Inc., 2005.
[2] J. O'Brien, Information System Audit, USA: Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, 2005.
[3] R. Jonson, Information System Audit, New Jersey: Prentice-Hall, Inc, 2005.
[4] A. and L. , Jenis - Jenis Audit, 2005.
[5] J. A. Hall, Information System Audit(third edition), USA: South Western College Publishing, 2005.
[6] R. Mcleod, Management Information System, New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 2005.
[7] V. P. Gulati, Information System Audit and Assurance, India: Tata McGraw - Hill Publishing Company Limited, 2005.
[8] R. F. G, Information System and Audit, USA: South Western College Publishing, 2005.
[9] A. A. S, Information System Audit, USA: South Western College Publishing, 2006.
[10] G. Jonson, Audit System Computer, USA: South Western College Publishing, 2007.
(1)
3. Memimpin
Membahas mengenai seberapa baik pemimpin dapat mengatur dan berkomunikasi dengan keryawan.
a. Memotivasi Karyawan
Auditor memeriksa status karyawan apakah pekerjaannya dapat diselesaikan dengan baik atau tidak, berapa kali absen, berhasil atau tidaknya projek yang dikerjakan.
b. Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan Karyawan dan Pekerjaannya Cara memimpin, tipe kepemimpinan, gaya kepemimpinan seorang manajer.
c. Komunikasi secara Efektif dengan Karyawan
Auditor dapat menggunakan sumber yang formal dan tidak formal untuk mengevaluasi sebaik apa Top Manager berkomunikasi dengan bawahannya.
4. Mengontrol
Membahas mengenai seberapa baik pemimpin dapat mengontrol jalannya kegiatan rutin di perusahaan.
a. Mengendalikan Keseluruhan Fungsi Sistem Informasi
Memeriksa kontrol keseluruhan dari fungsi sistem informasi. b. Pengendalian Kegiatan Sistem Informasi
Top manager dapat melihat kontrol yang telah dicapai dari aktivitas yang
telah dilakukan oleh karyawan sistem informasi terutama melalui penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan standar.
c. Kontrol atas Para Pengguna Jasa Sistem Informasi
Top manager harus membuat kebijakan dan mengimplementasi prosedur
yang memberikan insentif untuk pengguna untuk menggunakan servis sistem informasi secara efektif dan efisien.
(2)
5
1.4 Sumber Data
Sumber data perusahaan di ambil secara langsung dari Rumah Kriya berupa hasil wawancara secara langsung dengan pihak yang bersangkutan, dan kuisoner. Sumber data teori diambil dari buku Ron Weber [1], dan hasil browsing di Internet mengenai artikel audit dan teori – teori yang berhubungan.
1.5 Sistematika Penyajian
Intisari dari setiap bab yang terdapat dalam laporan tugas akhir adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab I membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, dan sumber data.
BAB II KAJIAN TEORI
Bab II membahas mengenai teori – teori yang berhubungan dengan materi penulisan yang diambil dari beberapa referensi baik buku, jurnal maupun Internet. Materi penulisan adalah mengenai Top Management Controls.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab III membahas mengenai analisis berdasarkan Top Management
Controls pada Rumah Kriya Bandung.
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
(3)
4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di bab III, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Perencanaan : Dari sisi teknologi informasi Hasil analisis yang telah dilakukan pada bagian Perencanaan diketahui bahwa, Rumah Kriya memiliki tipe perusahaan Support (Tabel Tipe Perusahaan bagian
Support, hal 14), karena antara sistem informasi yang sekarang dan yang
direncanakan mempunyai prioritas yang renda dan hanya membutuhkan sedikit perencanaan. Jadi pada Rumah Kriya, lebih mengutamakan pengembangan produk dan pengembangan pelaku seni serta ingin menumbuhkan rasa cinta dan kebanggan dengan produk lokal dibandingkan pengembangan teknologi yang ada.
Setelah dilakukannya analisis, diketahui bahwa Rumah Kriya bertipe organisasi Traditional (Tabel Tipe Organisasi, bagian tipe organisasi
traditional, hal 15), yaitu infusion dan defusion yang rendah dalam
teknologi informasi dan sistem informasi telah terjadi. Hanya sedikit perencanaan yang dibutuhkan oleh Rumah Kriya. Hal ini terjadi karena Rumah Kriya hanya memprioritaskan pengembangan produksi dibandingkan dengan pengembangan teknologi perusahaan.
Dalam segi bisnis Rencana jangka pendek yaitu sebagai vendor produk kain lukis seperti gaun lukis dan telah terselenggaranya acara Bandung Modis 2014 yaitu kegiatan fashion show untuk memamerkan karya gaun lukis. Rencana jangka menengah yaitu Rumah Kriya ingin membuka outlet di kota-kota besar di Indonesia. salah satunya telah di bukanya outlet Rumah Kriya yang ada di Floating Market Lembang, kemudian terselenggaranya acara Cigadung Festifal 2014.
Berdasarkan hasil wawancara dan pengumpulan bukti-bukti yang ada, diketahui bahwa rencana-rencana yang telah direncanakan oleh Rumah
(4)
93
Kriya baru beberapa yang tercapai. Untuk perencanaan website sedang dikembangkan. (Lampiran A-4, wawancara no 7, Evaluasi Fungsi Perencanaan)
2. Pengaturan : Dari segi IT pada bagian pengaturan dalam hasil wawancara tidak terdapat spesifikasi khusus untuk teknologi informasi. Perusahaan lebih banyak melakukannya dengan cara manual. Tidak terdapat divisi IT dan sistem perekrutan untuk bagian IT. Kegiatan untuk pemeliharaan aset dilakukan oleh perusahaan itu sendiri dan menggunakan jasa dalam perbaikan aset pada Rumah Kriya. Untuk bagian pengembangan karyawan dilakukan seminar mengenai pemasaran dan pengembangan produk serta fashion model terbaru dan minat masyarakat terhadap tren masa kini. Dilakukan juga pelatihan menggunakan software desain untuk membuat desain produk kepada divisi produksi. Pelatihan tersebut dilakukan oleh divisi pelatihan.
Dari segi bisnis Pengaturan di Rumah Kriya telah mempunyai kriteria yang jelas untuk merekrut karyawan. SDM yang dapat membantu untuk mendukung berjalannya perencanaan yang ada. Secara keseluruhan, sumber daya yang ada dapat digunakan untuk kemajuan perusahaan. (Lampiran A-5, Evaluasi Fungsi Pengaturan)
3. Mempimpin : Pada bagian evaluasi memimpin tidak ada perencanaan dalam teknologi informasi. Semua kegiatan dilakukan dengan manual. kepemimpinan di Rumah Kriya secara garis besar telah dapat berjalan dengan baik. (Hasil Analisis Kuisioner, Evaluasi Fungsi Memimpin, hal 72)
4. Mengontrol : Pada bagian evaluasi mengontrol belum adanya perencanaan teknologi informasi. Semua kegiatan dilakukan secara manual dan belum menggunakan sistem. Setiap kegiatan sudah dijadwalkan dan dilaksanakan sesuai jadwal.
Dalam segi bisnis Fungsi mengontrol pada Rumah Kriya sudah berjalan dengan baik karena telah adanya pemeliharaan terhadap aset yang ada, seperti pemeliharaan terhadap hardware dan software yang digunakan oleh Rumah Kriya. Serta adanya penggunaan alat absensi yang dapat
(5)
memantau karyawan dan adanya aplikasi untuk memudahkan dalam melakukan penggajian. (Lampiran A-17, Evaluasi Fungsi Mengontrol)
4.2 Saran
Berikut saran yang dapat diberikan pada Rumah Kriya :
1. Pembentukan pelatihan divisi IT pada Rumah Kriya, agar pengembangan teknologi dalat dilakukan pada perusahaan, sehingga tidak memerlukan pihak luar, dan agar menjaga keamanan data perusahaan.
2. Penggunaan software/aplikasi pada setiap divisi yang dapat mempermudah kinerja divisi tersebut dimana aplikasi tersebut dapat terhubung ke sistem pusat
3. Untuk mempermudah dalam pengaturan pada Rumah Kriya penggunaan software terpusat yang dapat menghubungkan semua divisi, agar perkembangan divisi dapat secara langsung terlihat oleh direktur perusahaan.
4. Penggunaan server untuk mendukung software yang akan digunakan. 5. Melakukan pendokumentasian semua proses bisnis yang sedang
(6)
DAFTAR PUSTAKA
[1] R. Weber, Information System Control And Audit, USA: Prentice_Hall, Inc., 2005.
[2] J. O'Brien, Information System Audit, USA: Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, 2005.
[3] R. Jonson, Information System Audit, New Jersey: Prentice-Hall, Inc, 2005.
[4] A. and L. , Jenis - Jenis Audit, 2005.
[5] J. A. Hall, Information System Audit(third edition), USA: South Western College Publishing, 2005.
[6] R. Mcleod, Management Information System, New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 2005.
[7] V. P. Gulati, Information System Audit and Assurance, India: Tata McGraw - Hill Publishing Company Limited, 2005.
[8] R. F. G, Information System and Audit, USA: South Western College Publishing, 2005.
[9] A. A. S, Information System Audit, USA: South Western College Publishing, 2006.
[10] G. Jonson, Audit System Computer, USA: South Western College Publishing, 2007.