POB SDM 013 tabungan pensiun
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
TABUNGAN PENSIUN
1. TUJUAN
Tujuan Prosedur Operasional Baku (POB) ini adalah untuk memberikan
penjelasan prosedur dalam memberikan pelayanan dalam membuat Kartu
Peserta Taspen kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan IPB.
2. RUANG LINGKUP
Proesedur ini meliputi Kepesertaan; Hak dan Kewajiban peserta dan
Pembuatan Kartu Peserta Taspen.
3. DEFINISI
Kartu Peserta Taspen adalah identitas diri yang sah bagi PNS sebagai Peserta
Program Dana Pensiun dan Program Tabungan Hari Tua yang dikelola oleh
PT. Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri, disingkat PT. TASPEN
(Persero).
4. KEPESERTAAN
Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua serta Program Asuransi Sosial
yang dikelola oleh PT. TASPEN kepesertaannya bersifat wajib (compulsory)
bagi PNS.
5. HAK PESERTA
Peserta Program TASPEN memperoleh manfaat/hak sebagai berikut:
1. Tabungan Hari Tua dan Pensiun pertama;
2. Tabungan Hari Tua dan Asuransi Kematian;
3. Asuransi Kematian bagi Peserta Taspen dan anggota keluarganya
(Isteri/Suami/Anak)
POB/SDM-013
Revisi 004
27 Oktober 2009
1 dari 3
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
TABUNGAN PENSIUN
6. KEWAJIBAN PESERTA
Membayar iuran Program Pensiun sebesar 4,75% dan membayar iuran
Program THT sebesar 3,25% dari gaji setiap bulan.
Memberikan data identitas diri untuk pembuatan Kartu Peserta TASPEN.
Menjaga Kartu Peserta TASPEN tidak rusak atau hilang.
7. PERSYARATAN PEMBUATAN KARTU PESERTA TASPEN
Persyaratan pembuatan Kartu Peserta Taspen:
Fotocopy SK Pengangkatan sebagai CPNS
= 1 lbr
Fotocopy SK Pengangkatan sebagai PNS
= 1 lbr
Fotocopy daftar gaji yang pertama sebagai PNS
= 1 lbr
(dilegalisir oleh Bendaharawan IPB/Pembuat daftar gaji)
Fotocopy keterangan pembayaran tunjangan keluarga (KP4)
= 1 lbr
Fotocopy Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT)
= 1 lbr
Persyaratan pembuatan Kartu Peserta Taspen Pengganti karena hilang:
Fotocopy SK Pengangkatan sebagai CPNS
= 2 lbr
Fotocopy SK Pengangkatan sebagai PNS
= 2 lbr
Fotocopy Daftar Gaji dilegalisir oleh Bendaharawan/
Pembuat Daftar Gaji
= 2 lbr
Fotocopy Kartu Peserta Taspen yang lama
= 2 lbr
Fotocopy keterangan pembayaran tunjangan keluarga (KP4)
= 2 lbr
Surat Kehilangan dari Kepolisian asli dan fotocopy
= 2 lbr
POB/SDM-013
Revisi 004
27 Oktober 2009
2 dari 3
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
TABUNGAN PENSIUN
8. RINCIAN PROSEDUR
Prosedur Tabungan Pensiun
AKTIVITAS
DOKUMEN
KETERANGAN
Mulai
Yang Bersangkutan
Penyampaian Kartu
Taspen kepada yang
bersangkutan oleh
Direktorat SDM
1
Melengkapi berkas
Ketua Unit Kerja
2)
2
Rektor/Dir.SDM
Usulan berkas
persyaratan Taspen
Perbaikan
Menyampaikan berkas ke
Rektor/Dir.SDM
3
Pemeriksaan dan verifikasi
berkas persyaratan
4
Ya
Koreksi?
Tidak
Kantor Taspen
5
Memproses, menerbitkan
dan mendistribusikan Kartu
Taspen
5) Dokumen berkas
Usulan
Daftar Distribusi
Internal
Arsip
Kartu Taspen
Selesai
POB/SDM-013
Revisi 004
27 Oktober 2009
3 dari 3
DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
TABUNGAN PENSIUN
1. TUJUAN
Tujuan Prosedur Operasional Baku (POB) ini adalah untuk memberikan
penjelasan prosedur dalam memberikan pelayanan dalam membuat Kartu
Peserta Taspen kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan IPB.
2. RUANG LINGKUP
Proesedur ini meliputi Kepesertaan; Hak dan Kewajiban peserta dan
Pembuatan Kartu Peserta Taspen.
3. DEFINISI
Kartu Peserta Taspen adalah identitas diri yang sah bagi PNS sebagai Peserta
Program Dana Pensiun dan Program Tabungan Hari Tua yang dikelola oleh
PT. Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri, disingkat PT. TASPEN
(Persero).
4. KEPESERTAAN
Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua serta Program Asuransi Sosial
yang dikelola oleh PT. TASPEN kepesertaannya bersifat wajib (compulsory)
bagi PNS.
5. HAK PESERTA
Peserta Program TASPEN memperoleh manfaat/hak sebagai berikut:
1. Tabungan Hari Tua dan Pensiun pertama;
2. Tabungan Hari Tua dan Asuransi Kematian;
3. Asuransi Kematian bagi Peserta Taspen dan anggota keluarganya
(Isteri/Suami/Anak)
POB/SDM-013
Revisi 004
27 Oktober 2009
1 dari 3
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
TABUNGAN PENSIUN
6. KEWAJIBAN PESERTA
Membayar iuran Program Pensiun sebesar 4,75% dan membayar iuran
Program THT sebesar 3,25% dari gaji setiap bulan.
Memberikan data identitas diri untuk pembuatan Kartu Peserta TASPEN.
Menjaga Kartu Peserta TASPEN tidak rusak atau hilang.
7. PERSYARATAN PEMBUATAN KARTU PESERTA TASPEN
Persyaratan pembuatan Kartu Peserta Taspen:
Fotocopy SK Pengangkatan sebagai CPNS
= 1 lbr
Fotocopy SK Pengangkatan sebagai PNS
= 1 lbr
Fotocopy daftar gaji yang pertama sebagai PNS
= 1 lbr
(dilegalisir oleh Bendaharawan IPB/Pembuat daftar gaji)
Fotocopy keterangan pembayaran tunjangan keluarga (KP4)
= 1 lbr
Fotocopy Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT)
= 1 lbr
Persyaratan pembuatan Kartu Peserta Taspen Pengganti karena hilang:
Fotocopy SK Pengangkatan sebagai CPNS
= 2 lbr
Fotocopy SK Pengangkatan sebagai PNS
= 2 lbr
Fotocopy Daftar Gaji dilegalisir oleh Bendaharawan/
Pembuat Daftar Gaji
= 2 lbr
Fotocopy Kartu Peserta Taspen yang lama
= 2 lbr
Fotocopy keterangan pembayaran tunjangan keluarga (KP4)
= 2 lbr
Surat Kehilangan dari Kepolisian asli dan fotocopy
= 2 lbr
POB/SDM-013
Revisi 004
27 Oktober 2009
2 dari 3
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
TABUNGAN PENSIUN
8. RINCIAN PROSEDUR
Prosedur Tabungan Pensiun
AKTIVITAS
DOKUMEN
KETERANGAN
Mulai
Yang Bersangkutan
Penyampaian Kartu
Taspen kepada yang
bersangkutan oleh
Direktorat SDM
1
Melengkapi berkas
Ketua Unit Kerja
2)
2
Rektor/Dir.SDM
Usulan berkas
persyaratan Taspen
Perbaikan
Menyampaikan berkas ke
Rektor/Dir.SDM
3
Pemeriksaan dan verifikasi
berkas persyaratan
4
Ya
Koreksi?
Tidak
Kantor Taspen
5
Memproses, menerbitkan
dan mendistribusikan Kartu
Taspen
5) Dokumen berkas
Usulan
Daftar Distribusi
Internal
Arsip
Kartu Taspen
Selesai
POB/SDM-013
Revisi 004
27 Oktober 2009
3 dari 3