Higiene Sanitasi Penjualan Makanan Jajanan dan Perilaku Konsumsi Jajan Siswa Serta Kejadian Diare di Beberapa Sekolah Dasar Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Tahun 2017 Chapter III VI

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan

tujuan untuk mengetahui higiene sanitasi penjualan makanan jajanan dan perilaku
konsumsi jajan siswa serta kejadian diare pada siswa sekolah dasar di beberapa
sekolah dasar Desa Marindal I Kecamatan Patumbak tahun 2017.
3.2

Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan diempat sekolah dasar di Desa Marindal I
Kecamatan Patumbak Tahun 2017, yaitu SDN 101788, SDN 102811, SDN
106815 dan SD Swasta Rizki Ananda. Pemilihan lokasi dengan pertimbangan:
1. Masih ditemukannya penjual makanan jajanan yang belum memperhatikan
higiene sanitasi yang sehat dan bersih.

2. Masih terlihat perilaku jajan siswa sekolah dasar yang kurang sehat dan
bersih.
3. Belum pernah dilakukan penelitian mengenai higiene sanitasi penjualanl
makanan jajanan dan perilaku konsumsi jajan siswa serta kejadian diare di
beberapa sekolah dasar di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Tahun
2017.

36

Universitas Sumatera Utara

37

3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian di rencanakan akan di lakukan pada bulan Maret s/d
selesai.
3.3

Subyek dan Objek Penelitian


3.3.1

Subjek Penelitian
Yang dimaksud subyek penelitian, adalah orang, tempat, atau benda yang

diamati dalam rangka pembubutan sebagai sasaran ( Kamus Bahasa Indonesia,
1989: 862). Adapun subyek,penelitian dalam tulisan ini adalah siswa-siswi yang
ada di empat Sekolah Dasar Desa Marindal I, Penjual makanan jajanan yang ada
di kantin sekolah dan Penjual makanan jajanan yang berjualan di luar sekolah.
3.3.2 Obyek Penelitian
Yang dimaksud obyek penelitian, adalah hal yang menjadi sasaran
penelitian (Kamus Bahasa Indobesia, 1989: 622). Menurut (Supranto 2000: 21)
byek penelitian adalah himpunan elemen yang dapat berupa orang, organisasi atau
barang yang akan diteliti. Kemudian dipertegas (Anto Dayan 1986:21), objek
penelitian adalah pokok persoalan yang hendak diteliti untuk mendapatkan data
secara lebih terarah. Obyek penelitian dalam tulisan ini meliputi: Perilaku siswa
Sekolah Dasar, Higiene Sanitasi Penjualan Makanan Jajanan, Kejadian diare pada
siswa Sekolah Dasar.

Universitas Sumatera Utara


38

3.4

Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V di empat
sekolah dasar SDN 101788, SDN 102811, SDN 106815 dan SD Swasta Rizki

Ananda di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak. Berdasarkan hasil wawancara
awal yang dilakukan dengan Kepala Sekolah diempat sekolah tersebut jumlah siswa
kelas IV dan V, yaitu :
a.

SDN 101788

: 145 orang


b.

SDN 102811

: 123 orang

c.

SDN 106515

: 200 0rang

d.

SD Swasta Rizki Ananda

: 38 orang

Jadi total populasi siswa diempat sekola dasar adalah 506 orang dengan
anggapan bahwa populasi mewakili berbagai memilki kebiasaan jajan.


Penjual makanan jajanan seluruhnya yang berjualan dan yang setiap
harinya berjualan secara menetap di lingkungan sekolah tersebut berjumlah 15
(lima belas) orang; 4 (empat) orang berjualan didalam sekolah dan 11 sebelas
orang berjualan diluar sekolah.
3.4.2

Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi penelitian yaitu siswa

kelas IV dan V diempat sekolah dasar di Desa Marindal I, yaitu SDN 101788, SDN

102811, SDN 106815 dan SD Swasta Rizki Ananda. Penentuan sampel dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
n =

N

Universitas Sumatera Utara


39

1 + N. d2

Keterangan :
N : Jumlah Populasi
d : Tingkat kepercayaan 10%
n : Jumlah Sampel (Notoatmodjo, 2010, p.127)
Berdasarkan rumus sampel di atas, maka besar sampel sebagai berikut :
N
n =
1 + N. d2
506
n =
1 + (506) . (0.1)2
n = 83
Menentukan sampel berdasarkan lokasi menggunakan jumlah siswa sekolah
dasar.
Menentukan sampel :
SDN 101788


= 145/ 506 x 100% = 29% x 83 = 24 orang

SDN 102811

= 123/ 506 x 100% = 24% x 83 = 20 orang

SDN 106515

= 200/ 506 x 100% = 39% x 83 = 32 orang

SD Swasta Rizki Ananda

= 38/ 506 x 100% = 8% x 83 =

7 orang

Berdasarkan rumus sampel di atas maka jumlah sampel pada penelitian ini
adalah 83 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak
sederhana. Caranya adalah dengan mengundi anggota populasi atau teknik undian

sampai mendapat jumlah sampel yang dibutuhkan, (Notoatmodjo, 2010).

Universitas Sumatera Utara

40

Sedangkan sampel untuk penjual makanan jajanan yang ada dilingkungan
empat sekolah dasar tersebut adalah seluruh penjual (total sampling) yang menjual
makanan jajanan olahannya sendiri yakni sebanyak 15 (lima belas) penjual.
3.5

Metode Pengumpulan Data
Data dan Informasi yang diperlukan untuk mengkaji permasalahan yang

terdapat pada penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.
3.5.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari wawancara langsung menggunakan kuesioner
dan observasi langsung dengan murid Kelas IV dan V di SDN 101788, SDN
102811, SDN 106815 dan SD Swasta Rizki Ananda dan juga terhadap penjual
makanan jajanan yaitu penjual di kantin sekolah maupun penjual kaki lima diluar

sekolah meliputi higiene sanitasi perorangan penjual makanan jajanan, sanitasi
peralatan penjual makanan jajanan, sanitasi penyajian penjual makanan jajanan,
sanitasi sarana penjual makanan jajanan, pengetahuan konsumsi jajan siswa, sikap
konsumsi jajan siswa, tindakan konsusi jajan siswa, dan kejadian diare pada siswa
sekolah dasar.
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dengan melakukan pencarian
dan pemilihan dokumen-dokumen serta literatur yang mendukung yaitu :
1.

Data kejadian diare pada anak di Daerah Desa Marindal I dari Puskesmas
Patumbak

2.

Data jumlah murid dari SDN 101788, SDN 102811, SDN 106815 dan SD
Swasta Rizki Ananda

Universitas Sumatera Utara


41

3.5.3 Alat Pengumpulan Data
Alat yang dipakai dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk
penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi.
3.6

Definisi Operasional
1. Higiene perorangan penjual makanan adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan penjual makanan jajanan.
2. Sanitasi peralatan adalah upaya memelihara kebersihan peralatan yang
digunakan untuk penanganan makanan jajanan.
3. Sanitasi Penyajian adalah cara penjual makanan jajanan dalam menjajakan
makanan jajanannya.
4. Sarana Penjaja adalah alat yang digunakan penjual makanan jajanan untuk
menjajakan makanan jajanannya.
5. Pengetahuan konsumsi jajan siswa adalah hasil dari tahu yang terjadi
setelah siswa melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
6. Sikap konsumsi jajan siswa adalah reaksi atau respon siswa yang masih
tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.

7. Tindakan konsumsi jajan siswa adalah suatu aksi siswa dan reaksi siswa
terhadap lingkungannya.
8. Kejadian diare adalah buang air besar yang berbentu lembek ataupun cair
dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam sehari yang terjadi dalam
kurun waktu sebulan terahir.

Universitas Sumatera Utara

42

3.7

Aspek Pengukuran
1. Higiene dan Sanitasi Penjual Makanan Jajanan.
Data mengenai Higiene Sanitasi Penjual Makanan Jajanan di beberapa

sekolah dasar di Desa Marindal I diperoleh melalui kuesioner yang diisi sendiri
oleh peneliti dengan wawancara dan observasi langsung pada penjual makanan
jajanan. Jumlah pertanyaan mengenai hygiene dan sanitasi penjual makanan
jajanan berjumlah 38 pertanyaan. Adapun kriteria pemberian skor untuk
wawancara adalah sebagai berikut :
a. Jawaban a diberi skor = 3
b. Jawaban b diberi skor = 2
c. Jawaban c diberi skor = 1
Dan pemberian skor untuk bagian observasi adalah sebagai berikut:
a. Jawaban Ya diberi skor = 1
b. Jawaban tidak diberi skor = 0
Jawaban responden kemudian diberi nilai dengan menjumlahkan semua
jawab benar wawancara ditambahkan dengan jumlah jawaban benar observasi
yang totalnya adalah 48 yang artinya termasuk dalam kategori memenuhi syarat
kesehatan.
2. Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan Siswa Sekolah Dasar
a. Pengetahuan
Pada komponen pengetahuan terdapat 15 item pertanyaan dengan tipe
pilihan jawaban skala Likert yaitu benar, hampir benar dan salah. Diberi
skor 3 untuk jawaban yang benar, skor 2 untuk jawaban yang hampir

Universitas Sumatera Utara

43

benar, dan skor 0 untuk jawaban yang salah. Total skor pengetahuan
tertinggi adalah 45 dan terendah adalah 0. Berdasarkan tipe jawaban di
atas maka dapat dikategorikan tingkat pengetahuan responden dengan
kriteria sebagai berikut (Arikunto, 2002) :
1) Baik, bila total skor responden >75% dari total skor seluruh
pertanyaan tentang pengetahuan, dengan total skor 34.
2) Cukup, bila total skor responden 40-75% dari total skor seluruh
pertanyaan tentang pengetahuan, dengan total skor 18-34.
3) Kurang, bila total skor responden 11.
2) Cukup, bila total skor responden 40-75% dari total skor seluruh
pertanyaan tentang pengetahuan, dengan total skor 6-11.

Universitas Sumatera Utara

44

3) Kurang, bila total skor responden

Dokumen yang terkait

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

2 10 108

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU TENTANG HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN DI SEKOLAH Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Tentang Higiene Dan Sanitasi Makanan Di Sekolah Dengan Kejadian Diare Siswa Sd Negeri Bonagung I Kecamatan Tanon Kabu

0 4 17

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

1 2 2

Higiene Sanitasi Penjualan Makanan Jajanan dan Perilaku Konsumsi Jajan Siswa Serta Kejadian Diare di Beberapa Sekolah Dasar Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Tahun 2017

0 0 17

Higiene Sanitasi Penjualan Makanan Jajanan dan Perilaku Konsumsi Jajan Siswa Serta Kejadian Diare di Beberapa Sekolah Dasar Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Tahun 2017

0 0 2

Higiene Sanitasi Penjualan Makanan Jajanan dan Perilaku Konsumsi Jajan Siswa Serta Kejadian Diare di Beberapa Sekolah Dasar Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Tahun 2017

0 0 8

Higiene Sanitasi Penjualan Makanan Jajanan dan Perilaku Konsumsi Jajan Siswa Serta Kejadian Diare di Beberapa Sekolah Dasar Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Tahun 2017

1 1 28

Higiene Sanitasi Penjualan Makanan Jajanan dan Perilaku Konsumsi Jajan Siswa Serta Kejadian Diare di Beberapa Sekolah Dasar Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Tahun 2017

0 4 4

Higiene Sanitasi Penjualan Makanan Jajanan dan Perilaku Konsumsi Jajan Siswa Serta Kejadian Diare di Beberapa Sekolah Dasar Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Tahun 2017

1 1 69