HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (2)

HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Sabila Fitri Handayani (1507207)
Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
sabilafhandayani@student.upi.edu
Guru sebagai salah satu unsur pendidik, dalam melaksanakan tugas
profesionalnya memiliki tugas untuk memahami bagaimana peserta didik belajar dan
bagimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak peserta didik. Pengertian belajar menurut KBBI
adalah “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Sedangkan dalam Undangundang RI Nomor 20 tahun 2003, pembelajaran diartikan sebagai “… proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.
Istilah pembelajaran merupakan istilah baru yang digunakan untuk
menunjukkan ”proses belajar-mengajar” dan “pengajaran”. Menurut Gagne, Briggs,
dan Wager (1992: 3) Instruction is a set of events that affect learners in such away
that learning is facilitated. Atau pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.
Gagne (1985) mengemukakan delapan jenis belajar, yaitu:
1. Belajar Isyarat (Signal Learning): belajar yang dirancang untuk mendukung
pemahaman dan sekurang-kurangnya harus mencakup adanya isyarat, adanya
konsep untuk memahami isyarat dan lahirnya perbuatan.
2. Belajar Stimulus-Respon (Stimulus-Response Learning): mengacu pada
proses perubahan perilaku yang dihasilkan oleh terciptanya relasi antara

stimulus atau rangsangan dan respon atau jawaban atas stimulus.
3. Belajar Rangkaian (Chaining Learning): mengacu pada proses belajar yang
tercipta karena adanya berbagai proses stimulus dan respon.
4. Belajar Asosiasi Verbal (Association Verbal Learning); mengacu pada proses
memahami informasi verbal yang menggambarkan konsep, prinsip, benda,
situasi, dan lain-lain.
5. Belajar Membedakan (Discrimination Learning): mengacu pada proses
belajar memahami sesuatu hal dengan cara melihat perbedaan karakteristik
yang dimiliki oleh objek yang dipelajari.
6. Belajar Konsep (Conceptual Learning): mengacu pada benda, proses, gejala,
aturan, atau pengalaman melalui proses mengenal ciri-ciri, contoh, dan sifat
dari ciri-ciri tersebut.

7. Belajar Aturan (Rule Learning): mengacu pada proses belajar membangun
prinsip atau aturan dengan menggunakan serangkaian fakta yang telah
diketahui atau dialami sebelumnya.
8. Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving Learning): mengacu pada
proses mental individu dalam menghadapi suatu masalah untuk selanjutnya
menemukan cara mengatasi masalah itu melalui proses berpikir yang
sistematis dan cermat.


DAFTAR PUSTAKA
Gagne, R.M. (1985). The conditions of learning and theory of instruction. (4th ed.).
Orlando: Holt, Rinehart, and Winston..
Gagne, R.M., Briggs, L.J., & Wager, W.W. (1992). Principles of instructional design.
(4th ed.). Orlando: Holt, Rinehart, and Winston.
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Winataputra, Udin S. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.