Penggunaan Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Christm&Panzer) Swingle) sebagai Asam pada Pembuatan Granul Effervescent Vitamin C

DAFTAR PUSTAKA
Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV. Jakarta: UIPress. Halaman 214-217.
Arisandi, Y., dan Andriani, Y. (2008). Khasiat Berbagai Tanaman Untuk
Pengobatan. Cetakan III. Jakarta: Eska Media. Halaman 166-171.
Badan Standar Nasional. (2006). Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau
Sensori. Diakses tanggal 15 April 2015. http://www.scribd.com/doc/
65447618/SNI-01-2346-200a6.
Burhan, L., Yamlean, P.V.Y., dan Supriati, H.S. (2012). Formulasi Granul
Effervescent Sari Buah Sirsak (Annona muricata L). PHARMACON. 1(2):
72-78
Cartensen, J.T. (1977). Pharmaceutical of Solid Dosage Forms. New York: A
Wiley Interscience Publication John Wiley and Son. Halaman 133-135.
Dicky, M.Z. (2012). Formulasi Krim Antibakteri dengan Kombinasi Ekstrak
Propolis Lebah Lokal (Trigona spp) dan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia
Swingle). Skripsi. Jurusan Farmasi. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Islam. Bandung. Halaman 10.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 7.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 6-7.
Ditjen POM. (2014). Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Departemen

Kesehatan RI. Halaman 6-7.
Hariana, A. (2013). 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Cetakan Pertama.
Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 141.
Juita, Y. (2008). Formulasi Tablet Effervescent Tepung Daging Lidah Buaya
(Aloe chinensis Baker). Skripsi. Jurusan Farmasi. Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Depok. Halaman 1118.
Lestari, A.B.S. (2006). Optimasi Formula Granul Effervescent Ekstrak
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dengan Kombinasi Asam
Sitrat, Asam Tartrat (Aplikasi Metode Desain Faktorial). Skripsi. Jurusan
Farmasi. Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Halaman 13.

34

Novidiyanto., dan Setyowati, A. (2008). Formulasi Serbuk Effervescent Sari
Wortel (Daucus carrota). AGRITECH. 28(4): 150-156.
Palobo, F.N., Paulina, V.Y., dan Yudistira, A. (2012). Formulasi Granul
Effervescent Ekstrak Daun Leilem (Clerodendrum minahassae L).
PHARMACON. 1(2): 64-71.
Prasetyo, G., Zumroh, I.Z., Etikasari, M., Wajdi, R.F., dan Widyaningsih, T.D.

(2015). Formulasi Serbuk Effervescent Berbasis Cincau Hitam dengan
Penambahan Daun Pandan dan Jahe Merah. Jurnal Pangan dan
Agroindustri. 3(1): 90-95.
Rukmana, H.R. (2003). Jeruk Nipis Prospek Agribisnis, Budi Daya, dan
Pascapanen. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 13-17.
Sarwono, B. (2001). Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis. Jakarta: Agromedia
Pustaka. Halaman 4.
Siregar, C.J.P., dan Wikarsa, S. (2010). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet DasarDasar Praktis. Cetakan II. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Halaman 1, 2, 8, 416-418.
Supriyanto., Agnes, M., Asih, D. (2011). Pembuatan Tablet Effervescent Sari
Buah Markisa Kuning (Passifloraedulis.Var.Flarcarpa). Prosiding
Seminar Nasional APTA. Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri.
Halaman 235.
Susilo, A.O. (2005). Pembuatan Bubuk Effervescent dari Ekstrak Ubi Ungu
Jepang (Ipomoea batatas var. Ayammurasaki). Skripsi. Jurusan Teknologi
Hasil Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya.
Malang. Halaman 13-15.
Voigt, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Cetakan II. Penerjemah:
Soedani Noerono. Yogyakarta: UGM-Press. Halaman 159.
Winarno, F.G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: P.T Gramedia Pustaka

Utama. Halaman 172.
Wiyono, R. (2012). Studi Pembuatan Serbuk Effervescent Temulawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb) Kajian Suhu Pengeringan, Konsentrasi Dekstrin,
Konsentrasi Asam Sitrat, dan Na-Bikarbonat. Jurnal Teknologi Pangan.
Universitas Yudhakarta Pasuruan. 1(1): 56-85.

35