Potensi Pemanfaatan Steinernema sp. Isolat Lokal terhadap Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei (Coleoptera: Curculionidae) di Laboratorium dan Lapangan

POTENSI PEMANFAATAN Steinernema sp. ISOLAT LOKAL
TERHADAP PENGGEREK BUAH KOPI Hypothenemus hampei
(Coleoptera: Curculionidae) DI LABORATORIUM DAN LAPANGAN

TESIS

Oleh

IDA ROMA TIO ULI SIAHAAN
117001012

PROGRAM MAGISTER AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

POTENSI PEMANFAATAN Steinernema sp. ISOLAT LOKAL
TERHADAP PENGGEREK BUAH KOPI Hypothenemus hampei

(Coleoptera: Curculionidae) DI LABORATORIUM DAN LAPANGAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister
Dalam Program Studi Agroekoteknologi Pada Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara

Oleh

IDA ROMA TIO ULI SIAHAAN
117001012

PROGRAM MAGISTER AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara


Judul

Nama
NIM
Program Studi

: POTENSI PEMANFAATAN Steinernema sp.
ISOLAT LOKAL TERHADAP PENGGEREK BUAH
KOPI Hypothenemus hampei
(COLEOPTERA: CURCULIONIDAE) DI
LABORATORIUM DAN LAPANGAN
: Ida Roma Tio Uli Siahaan
: 117001012
: Agroekoteknologi

Menyetujui,
Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Dra. Maryani Cyccu Tobing, MS

Ketua

Dr. Lisnawita, SP, M.Si
Anggota

Ketua Program Studi,

Dekan,

(Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP)

(Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS)

Tanggal lulus : 27 Januari 2015

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal : 27 Januari 2015


PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Prof. Dr. Dra. Maryani Cyccu Tobing, MS

Anggpota

: 1. Dr. Lisnawita SP, M.Si
2. Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS
3. Dr. Ir. Hasanuddin, MS
4. Dr. Ir. Marheni, MP

Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN
Judul Tesis
“POTENSI PEMANFAATAN Steinernema sp. ISOLAT LOKAL
TERHADAP PENGGEREK BUAH KOPI Hypothenemus hampei
(COLEOPTERA: CURCULIONIDAE) DI LABORATORIUM
DAN LAPANGAN”


Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar magister pada Program Studi Agroekoteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis
sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis
ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, penulis bersedia menerima sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.

Medan,
Penulis,

April 2015

Ida Roma Tio Uli Siahaan


Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Ida Roma Tio Uli Siahaan. Potensi Pemanfaatan Steinernema sp. Isolat Lokal
terhadap Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei (Coleoptera:
Curculionidae) di Laboratorium dan Lapangan di bawah bimbingan
Maryani Cyccu Tobing dan Lisnawita.
Potensi nematoda entomopatogen Steinernema sp. terhadap penggerek
buah kopi, Hypothenemus hampei di Sumatera Utara belum pernah dilaporkan.
Untuk itu telah dilakukan uji mortalitas Steinernema sp. isolat lokal terhadap
H. hampei di laboratorium dan lapangan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan
konsentrasi Steinernema sp. isolat lokal yang tepat terhadap H. hampei di
laboratorium dan lapangan. Penelitian dilakukan di laboratorium lapangan Balai
Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan dan
kebun kopi petani di Kecamatan Habinsaran Kebupaten Toba Samosir Provinsi
Sumatera Utara. Perlakuan yang dicobakan dalam penelitian di laboratorium
adalah kerapatan nematoda terhadap larva, pupa dan imago H. hampei dengan
berbagai konsentrasi yaitu 4500, 5000, 5500, 6000 juvenil infektif (ji)/ml air steril

dan kontrol (tanpa perlakuan). Perlakuan yang dicobakan di lapangan adalah
kerapatan nematoda dengan tingkat konsentrasi 5000, 5500, 6000, 6500 ji/ml air
steril dan kontrol (tanpa perlakuan). Aplikasi dilakukan dengan menyemprotkan
suspensi ke buah-buah kopi matang yang terserang H. hampei. Perbanyakan
nematoda dilakukan secara in vivo menggunakan ulat hongkong (Tenebrio
molitor). Hasil penelitian menunjukkan pada pengujian di laboratorium mortalitas
larva H. hampei tertinggi terdapat pada perlakuan 5000 ji/ml air steril sebesar
37,58, pupa 35,69 dan imago 32,55%. Mortalitas larva, pupa dan imago H.
hampei di lapangan tertinggi pada perlakuan 6000 ji/ml air steril masing-masing
sebesar 33,13, 33,29 dan 39,53 %. Mortalitas H. hampei meningkat seiring
dengan bertambahnya kerapatan nematoda.
Kata Kunci : Nematoda entomopatogen, Steinernema sp., Hypothenemus hampei,
kopi.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Ida Roma Tio Uli Siahaan. Exploiting Potential of Steinernema sp. Local Isolate
Against Coffee Berry Borer Hypothenemus hampei (Coleoptera: Curculionidae)

in the Laboratory and Field Condition. Under supervision of Maryani Cyccu
Tobing and Lisnawita.
Potential of entomopathogenic nematodes Steinernema sp. of the coffee berry
borer, Hypothenemus hampei in North Sumatra has not been reported. For it has
done mortality test local isolate Steinernema sp. against H. hampei in the
laboratory and field. The study aimed to determine the concentrations of
Steinernema sp. local isolates against H. hampei in the laboratory and field. The
study was conducted in laboratory Balai Besar Perbenihan and Proteksi
Tanaman (BBPPTP) Medan and coffee plantation in Subdistrict Habinsaran
District Toba Samosir, North Sumatra. The treatments were tested in laboratory
is the density of nematodes with various concentrations of infective juveniles
4500, 5000, 5500, 6000 ji/ml of sterile water and control (without treatment). The
treatments were tested in the field is the density of nematodes with a
concentration level of 5000, 5500, 6000, 6500 ji/ml of sterile water and control
(without treatment). The application is done by spraying the suspension to fruitripe coffee cherries are attacked H. hampei. Nematode multiplication performed
in vivo using a caterpillar hongkong (Tenebrio molitor). Results of laboratory
tests showed the highest mortality of larvae of H. hampei contained in the 5000
treatment ji/ml of sterile water is 37.58, 35.69 for pupa and for imago 32.55%. In
the field, the highest mortality of larvae, pupa and imago H. hampei is in 6500
ji/ml of sterile water respectively 33.13, 33.29 and 39.53%. H. hampei mortality

increases with the density of nematodes.
Keywords:

Entomopathogen
Steinernema sp.

nematode,

coffee,

Hypothenemus

hampei,

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

Ida Roma Tio Uli Siahaan, lahir di Pematang Siantar, pada tanggal 25
September 1980 merupakan anak ke lima dari enam bersaudara, putri dari Bapak

Alm. Saut Maruli Parsaoran Siahaan dan Ibu Esna Nursaida br. Simanjuntak serta
istri dari Jinton Pane, ST.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah sebagai berikut:
1. Tahun 1987 masuk Sekolah Dasar Negeri No. 060819 Medan, lulus tahun
1993.
2. Tahun 1993 masuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 13 Medan,
lulus tahun 1996.
3. Tahun 1996 masuk Sekolah Menengah Umum Taruna Bumi Khatulistiwa
Pontianak, lulus tahun 1999.
4. Tahun 1999 diterima di Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan di
Universitas Sumatera Utara Medan, lulus tahun 2004.
5. Tahun 2011 melanjutkan pendidikan S2 di Program Studi Magister
Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara.
Sejak tahun 2005 sampai sekarang penulis bekerja sebagai Pegawai Negeri
Sipil di Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP)
Medan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul Potensi
Pemanfaatan Steinernema sp. Isolat Lokal terhadap Penggerek Buah Kopi
Hypothenemus hampei (Coleoptera: Curculionidae) di Laboratorium dan
Lapangan dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Komisi Pembimbing, Prof.
Dr. Dra. Maryani Cyccu Tobing, MS dan Dr. Lisnawita, SP, M.Si selaku Ketua
dan Anggota yang memberikan arahan, bimbingan dan motivasi dalam
pelaksanaan penelitian serta dalam penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih juga
penulis sampaikan kepada Tim Penguji, Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS, Dr. Ir.
Hasanuddin, MS dan Dr. Ir. Marheni, MP yang telah bersedia menguji dan
memberikan saran dalam penyelesaian tesis ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada jajaran pimpinan
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan pimpinan Balai Besar
Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan yang telah
memberi izin belajar, Ir. Syahnen, MS yang bersedia memberikan bimbingan dan
semangat bagi penulis, Sry Ekanitha Pinem, SP, MP, Desianty Dona Sirait, SP
dan rekan-rekan di Laboratorium Lapangan serta Leni Utami yang telah bersedia
membantu penulis selama penelitian. Tak lupa sahabat-sahabat angkatan 2011
Magister Agroekoteknologi FP USU Medan (Tumpal Panjaitan, SP, MP, Taufik
Hidayat, SP, MP, Martiadi Kurniawan, SP, MP, dan lain-lain) yang telah
meluangkan waktu dalam berdiskusi dengan penulis serta kepada pihak-pihak lain
yang tidak disebut namun telah ikut membantu penyelesaian tesis ini.

Universitas Sumatera Utara

Ungkapan terima kasih teristimewa penulis sampaikan kepada seluruh
keluarga khusus suami tercinta Jinton Pane, ST yang selalu mendukung dan
memotivasi penulis, kedua putri terkasih Viola Hasian Pane dan Audrey Jegesya
Pane yang menjadi sumber semangat penulis, keluarga besar Pane di Parsoburan
dan Siahaan di Tanjung Morawa yang telah mendukung selama penulis mengikuti
perkuliahan dan melaksanakan penelitian.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih memiliki kekurangan oleh sebab
itu diperlukan kritik dan saran demi kesempurnaannya. Akhir kata penulis
berharap agar tesis ini dapat dikembangkan oleh peneliti-peneliti selanjutnya
sehingga dapat lebih bermanfaat bagi banyak pihak.

Medan,

April 2015

Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................

i

ABSTRACT ................................................................................................................ ii
RIWAYAT HIDUP................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. x
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..............................................................................................
1.2. Tujuan Penelitian...........................................................................................
1.3. Hipotesis ........................................................................................................
1.4. Manfaat Penelitian.........................................................................................
1.5. Kegunaan Penelitian ......................................................................................

1
4
4
5
5

II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hypothenemus hampei Ferarri (Coleoptera: Curculionidae) .......................
2.1.1. Biologi H. hampei ..............................................................................
2.1.2. Gejala Serangan dan Kerusakan ........................................................
2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan H. Hampei .........
2.1.4. Teknik Pengendalian ..........................................................................
2.2. Nematoda Entomopatogen ...........................................................................
2.2.1. Nematoda Entomopatogen Steinernematidae ....................................
2.2.2. Potensi Nematoda sebagai Agens Hayati...........................................
2.2.3. Siklus Hidup Nematoda Entomopatogen ...........................................
2.2.4. Mekanisme Infeksi Nematoda Entomopatogen .................................

6
6
9
11
12
14
14
14
18
19

III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................................
3.2. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................................
3.3. Metode Penelitian ........................................................................................
3.3.1. Penelitian di Laboratorium..................................................................
3.3.2. Penelitian di Lapangan ........................................................................
3.4. Pelaksanaan Penelitian .................................................................................
3.4.1. Eksplorasi dan Isolasi Nematoda Entomopatogen ..............................
3.4.2. Postulat Koch’s ...................................................................................
3.4.3. Identifikasi Nematoda Entomopatogen ...............................................

24
24
25
25
26
28
28
30
30

Universitas Sumatera Utara

3.4.4. Perbanyakan Nematoda Entomopatogen ............................................
3.4.5. Penelitian di Laboratorium..................................................................
3.4.6. Penelitian di Lapangan ........................................................................
3.5. Peubah Amatan .............................................................................................
3.5.1. Penelitian di Laboratorium..................................................................
3.5.2. Penelitian di Lapangan ........................................................................

31
32
32
33
34
37

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Penelitian di Laboratorium........................................................................... 40
4.2. Penelitian di Lapangan ................................................................................. 59
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................................................................... 64
5.2. Saran.............................................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 65
LAMPIRAN .............................................................................................................. 70

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Mortalitas H. hampei 24 jam setelah aplikasi berbagai kerapatan
Steinernema sp. ........................................................................................ 40

Tabel 2.

Nilai LC50 Steinernema sp. terhadap larva, pupa dan imago H.
hampei pada 24 jsa ................................................................................... 41

Tabel 3.

Mortalitas larva H. hampei akibat perlakuan berbagai waktu
kontak (4-72 jam setelah aplikasi) dari berbagai kerapatan
Steinernema sp. ........................................................................................ 47

Tabel 4.

Mortalitas pupa H. hampei akibat perlakuan berbagai waktu
kontak (4-72 jam setelah aplikasi) dari berbagai kerapatan
Steinernema sp. ........................................................................................ 48

Tabel 5.

Mortalitas imago H. hampei akibat perlakuan berbagai waktu
kontak (4-72 jam setelah aplikasi) dari berbagai kerapatan
Steinernema sp ......................................................................................... 49

Tabel 6.

Rerata persentase mortalitas larva H. hampei di laboratorium ................ 49

Tabel 7.

Rerata persentase mortalitas pupa H. hampei di laboratorium ................ 51

Tabel 8.

Rerata persentase mortalitas imago H. hampei di laboratorium .............. 52

Tabel 9.

Rerata efisiensi Steinernema sp. terhadap larva, pupa dan imago
H. hampei pada 3 hsa di laboratorium ...................................................... 53

Tabel 10. Nilai atau kriteria faktor reproduksi (Fr) Steinernema sp pada
larva, pupa dan imago H. hampei di laboratorium ................................... 55
Tabel 11. Gejala infeksi Steinernema sp. terhadap larva, pupa dan imago
H. hampei ................................................................................................. 57
Tabel 12. Rerata persentase mortalitas larva H. hampei di lapangan ...................... 60
Tabel 13. Rerata persentase mortalitas pupa H. hampei di lapangan ...................... 60
Tabel 14. Rerata persentase mortalitas imago H. hampei di lapangan .................... 61
Tabel 15. Rerata efisiensi Steinernema sp. terhadap larva, pupa dan imago
H. hampei pada 3 hsa di lapangan............................................................ 62
Tabel 16. Nilai atau kriteria faktor reproduksi (Fr) Steinernema sp pada
larva, pupa dan imago H. hampie di lapangan ......................................... 63

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gejala serangan H. hampei pada buah kopi ............................................ 11
Gambar 2. Diagram siklus hidup nematoda entomopatogen secara umum .............. 19
Gambar 3. Isolasi nematoda entomopatogen dengan serangga umpan .................... 29
Gambar 4. Metode white trap ................................................................................... 29
Gambar 5. Postulat Kosch’s nematoda entomopatogen Steinernema sp.
terhadap T. molitor .................................................................................. 30
Gambar 6. Perbanyakan nematoda entomopatogen Steinernema sp pada
T. molitor.................................................................................................. 31
Gambar 7. Hubungan kematian larva H. hampei dengan kerapatan nematoda
Steinernema sp. setelah 24 jam perlakuan ............................................... 43
Gambar 8. Hubungan kematian pupa H. hampei dengan kerapatan nematoda
Steinernema sp. setelah 24 jam perlakuan .............................................. 44
Gambar 9. Hubungan kematian larva H. hampei dengan kerapatan nematoda
Steinernema sp. setelah 24 jam perlakuan ............................................... 45

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tata letak perlakuan percobaan di laboratorium (RAL) ....................... 70
Lampiran 2. Tata letak perlakuan percobaan di lapangan (RAK) ............................ 71
Lampiran 3. Data-data hasil penelitian ..................................................................... 72
Lampiran 4. Data temperatur dan kelembaban di laboratorium ............................... 91
Lampiran 5. Foto-foto pelaksanaan penelitian .......................................................... 92

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Uji Efektifitas Nematoda Steinernema sp. Isolat Lokal Untuk Mengendalikan Ulat kantong (Metisa plana) (Lepidoptera: Psychidae) di Laboratorium dan Lapangan

1 57 75

Uji Efektifitas Nematoda Entomopatogen Steinernema sp. Pada Hama Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hamperi Ferr. (Coleoptera: Scolytidae) Di Laboratorium

0 10 59

Potensi Pemanfaatan Steinernema sp. Isolat Lokal terhadap Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei (Coleoptera: Curculionidae) di Laboratorium dan Lapangan

0 0 2

Potensi Pemanfaatan Steinernema sp. Isolat Lokal terhadap Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei (Coleoptera: Curculionidae) di Laboratorium dan Lapangan

0 0 5

Potensi Pemanfaatan Steinernema sp. Isolat Lokal terhadap Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei (Coleoptera: Curculionidae) di Laboratorium dan Lapangan

0 0 18

Potensi Pemanfaatan Steinernema sp. Isolat Lokal terhadap Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei (Coleoptera: Curculionidae) di Laboratorium dan Lapangan

1 1 5

Potensi Pemanfaatan Steinernema sp. Isolat Lokal terhadap Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei (Coleoptera: Curculionidae) di Laboratorium dan Lapangan

0 0 32

Pemanfaatan Cendawan Entomopatogen Beauveria Bassiana (Bals.) Vuill Isolat Lokal Sebagai Agens Hayati Penggerek Bubuk Buah Kopi Hypothenemus Hampei (Coleoptera: Scolytidae)

0 1 22

Pemanfaatan Cendawan Entomopatogen Beauveria Bassiana (Bals.) Vuill Isolat Lokal Sebagai Agens Hayati Penggerek Bubuk Buah Kopi Hypothenemus Hampei (Coleoptera: Scolytidae)

0 0 2

Pemanfaatan Cendawan Entomopatogen Beauveria Bassiana (Bals.) Vuill Isolat Lokal Sebagai Agens Hayati Penggerek Bubuk Buah Kopi Hypothenemus Hampei (Coleoptera: Scolytidae)

0 1 5