Hak Perempuan di Keluarga Batak Toba (Studi tentang Kerentanan)

ABSTRAK

Susi Susanti, 2017, Hak Perempuan Di Keluarga Batak Toba (Studi Tentang
Kerentanan) ini terdiri 6 Bab, 105 halaman, dan 1 daftar gambar.

Skripsi ini mengkaji tentang Hak Perempuan Di Keluarga Batak Toba di
pinggiran Kota Medan, Kel. Kenangan, Kec. Percut Sei Tuan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana hak-hak perempuan yang rentan untuk
diabaikan dalam Keluarga Batak Toba dan bagaimana pula resitensi perempuan
Batak Toba dalam menghadapi hak nya yang diabaikan tersebut.
Lokasi penelitian adalah di Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei
Tuan yang merupakan wilayah bagian sub urban dari Kota Medan. Metode yang
digunakan dalam penulisan ini adalah metode etnografi dengan memfokuskan
pada studi tentang kerentanan pada hak-hak perempuan yang diabaikan di
Keluarga Batak Toba di pinggiran Kota Medan. Teknik penelitian yang pertama
penulis lakukan adalah menjalin rapport dan wawancara mendalam kemudian
selanjutnya juga melakukan teknik observasi partisipasi dengan ikut terjun
membantu aktivitas informan sambil melakukan wawancara.
Hasil dari penelitian membuktikan bahwa dalam budaya Batak Toba,
kerentanan akan hak-hak perempuan yang diabaikan disebabkan oleh ideologi
patriarki masih sangat mewarnai berbagai aspek kehidupan dan struktur

masyarakat yang mengakibatkan pengabaian hak perempuan, ketimpangan dan
ketidakadilan gender, hubungan dalam keluarga, teknologi, kewarisan, ekonomi
dan masih banyak bidang lainnya. Posisi perempuan dinomorduakan setelah lakilaki dan laki-laki dianggap sebagai pemimpin dan lebih rasional daripada
perempuan sehingga perlakuan terhadap laki-laki lebih diutamakan dibandingkan
perempuan.

Kata Kunci : Hak-hak perempuan Batak, Kerentanan, Resistensi.

iv

Universitas Sumatera Utara