Formulasi Sabun Padat dengan Kombinasi Tepung Beras dan Eksrak Daun Kemuning (Murraya paniculata L. Jack) sebagai Anti Hiperpigmentasi pada Kulit

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2012). Nano Rice Effect. The journal of propolis Laboratory. Bandung
1(1):2-3.
Ahmad, I. (1981). Effects of Superfatting Agents on Cracking Phenomena in
Toilet Soap Porim Tecnology. Palm Oil Research Institute of Malaysia.
Ministry of Primary Industries. Malaysia Halaman 26.
Astawan, M. (2004). Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan. Solo: Tiga
Serangkai. Halaman 16.
Aramo. (2012). Skin and Hair Diagnosis System. Sungnam: Aram Huvis Korea
Ltd. Halaman 1-10.
Baranda, L., Amaro, R. G., Alvarez, B. T., Alvarez C, Ramirez. V. (2002).
Correlation between PH and irritant effect of cleansers marketed for dry
skin. International Journal of Dermatology. 41, 494-499.
Brady, E. (1994). Kimia Universitas. Jakarta: Erlangga. Halaman 31.
Dalimartha, S. (1999). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia . Jilid I. Cetakan Pertama.
Jakarta: Trubus Agriwidya. Halaman 73-74, 76.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi ke-3. Direktorat Jenderal POM.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 33.
Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Direktorat Jenderal
POM. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 29,
103, 356 – 357.

Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan
Pertama. Direktorat Jenderal POM. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Halaman 10-11.
Dunn, K.M., (2008). The Water Discount. The Journal of the Handcrafted
Soapmakers Guild. 2:1-5.
Ernita. (2001). Pemanfaatan Lemak Kambing Sebagai Bahan Dasar Pembuatan
Sabun. Skripsi. Medan: Jurusan Farmasi. FMIPA USU.
Fauzan, T (2007). Studi Perbandingan Campuran Minyak Palm Oil/Palm
Stearine/Palm Kernel Oil (%B/%B) Terhadap Keretakan Sabun Mandi
Padat. Skripsi. Medan: Jurusan Kimia FMIPA USU.
Fessenden, R.J., Fessenden, J.S. (1992). Kimia Organik. Jilid 2. Edisi ke-3. Jakarta:
Penerbit Erlangga, Halaman 312.

46
Universitas Sumatera Utara

Harborne, J.B. (1996). Metode Fitokimia . Edisi ke-2. Terjemahan Kosasih
Padmawinata. ITB. Bandung. Terjemahan dari: Phytochemical Method.
Halaman 118.
Harmanto, (2005). Mengusir Kolesterol Bersama Mahkota Dewa . Cetakan

pertama. Jakarta: Agromedia Pustaka. Halaman 22.
Iskandar, D. (2005). Kemuning Jati Belanda: Budidaya dan Pemanfaatan untuk
Obat . Cetakan 1. Jakarta : Penebar Swadaya. Halaman 10 - 19.
Jaka, S., dan Dadang, I.J. (2005). Kemuning dan jati belanda. Jakarta: Penebar
Swadaya.Halaman 3-21.
Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Edisi ke-1.
Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Halaman 205.
Maramis, W.F. (2005). Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi ke-9. Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman 53.
Mariane. (2003). Kombinasi Lemak Ayam dan Minyak Kelapa Sebagai Bahan
Dasar Pembuatan Sabun. Skripsi. Medan: Jurusan Farmasi. FMIPA USU.
Moldovan, M., dan Nanu, A. (2010). Influence of Cleansing Product Type on
Several Skin Parameters after Single Use. Farmacia 58(1): 29.
Narendra. (2008). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto.
Halaman 32.
Poedjaji. (2004). Dasar-dasar Biokimia . Jakarta: UI Press. Halaman 27.
Rohman, A . (2009). Kromatografi untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Penerbit
Graha Ilmu. Halaman 56.
Sheila, V.L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa . Jakarta: EGC. Halaman 75-76.
Sulistia. (2005). Psikologi Ibu dan Anak. Jakarta: EGC. Halaman 33.

Suparyanto. (2010). Hiperpigmentasi Efek Samping Kontrasepsi Suntik (internet)
Available from: (Http //.Dr-suparyanto.co.id). (Diakses pada 15 Oktober
2015).
Taufik, M. (2007). Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Keperawatan
Untuk Perawat dan Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : Infomedika. Halaman
31.

Wisitaatmadja, S.M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Universitas
Indonesia. Halaman 59.

47
Universitas Sumatera Utara

Yazid. (2005). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: UI Press. Halaman
21.

48
Universitas Sumatera Utara