Formulasi Sabun Padat dengan Kombinasi Tepung Beras dan Eksrak Daun Kemuning (Murraya paniculata L. Jack) sebagai Anti Hiperpigmentasi pada Kulit
FORMULASI SABUN PADAT DENGAN KOMBINASI
TEPUNG BERAS DAN EKSTRAK DAUN KEMUNING
(Murraya paniculata L. Jack) SEBAGAI
ANTI HIPERPIGMENTASI PADA KULIT
SKRIPSI
OLEH:
OLEH:
ARGA ABDI
ABDI RAFIUD
RAFIUD DARAJAT
DARAJAT LUBIS
LUBIS
ARGA
NIM 091501097
NIM 091501097
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDANDENGAN KOMBINASI
FORMULASI SABUN PADAT
2016 DENGAN KOMBINASI
FORMULASI SABUN PADAT
Universitas Sumatera Utara
TEPUNG BERAS DAN EKSTRAK DAUN KEMUNING
(Murraya paniculata L. Jack) SEBAGAI
ANTI HIPERPIGMENTASI PADA KULIT
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
DARAJAT LUBIS
LUBIS
ARGA ABDI RAFIUD DARAJAT
NIM 091501097
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Alla Ta’ala karena telah melimpahkan anugerah
dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi yang berjudul
Formulasi Sabun Padat Dengan Kombinasi Tepung Beras dan Eksrak Daun
Kemuning Sebagai Anti Hiperpigmentasi Pada Kulit. Skripsi ini diajukan sebagai
salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., dan
Drs Awaluddin Saragih, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan selama masa penelitian hingga
selesainya penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
tulus dan ikhlas kepada Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis
dapat menyelesaikan pendidikan. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., Drs. Suryanto, M.Si., Apt., dan Dra.
Nazliniwaty, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
dalam penyusunan skripsi ini serta kepada, Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt.,
selaku dosen pembimbing akademik yang selalu membimbing selama masa
pendidikan. Bapak dan Ibu staff pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang
telah mendidik selama perkuliahan. Ibu kepala Laboratorium Kosmetologi
Fakultas Farmasi yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama penulis
melakukan penelitian.
iv
Universitas Sumatera Utara
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan
tak terhingga kepada Ayahanda Dr. Ir Satia Negara Lubis., MSc., dan Ibunda
Ratna Dewi Siregar yang tiada hentinya mendoakan, memberikan semangat,
dukungan dan berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, kepada
adik-adik Zain, Dayu, Ahsan dan Kaisan juga kepada teman-teman Laboratorium
Kosmetologi Fakultas Farmasi dan sahabat-sahabatku yang selalu memberikan
dorongan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna,
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
penyempurnaannya. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
ilmu pengetahuan khususnya dibidang farmasi dan berguna bagi elemen
masyarakat yang membacanya.
Medan,
Penulis,
Juli 2016
Arga Abdi Rafiud Darajat Lubis
NIM 091501097
v
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
FORMULASI SABUN PADAT DENGAN KOMBINASI TEPUNG BERAS
DAN EKSTRAK DAUN KEMUNING (Murraya paniculata L.Jack)
SEBAGAI ANTI HIPERPIGMENTASI PADA KULIT
ABSTRAK
Latar belakang: Hiperpigmentasi disebabkan karena paparan sinar UV yang
berlebihan sehingga menyebabkan noda kulit semakin banyak. Sabun yang
tersedia di pasaran juga sangat sedikit yang berfungsi sebagai anti hiperpigmentasi
sehingga perlu dibuatnya sediaan sabun yang baru.
Tujuan: Untuk memformulasi sabun padat dari kombinasi tepung beras dan
ekstrak daun kemuning (Murraya paniculata. L. Jack)
dan uji efek anti
hiperpigmentasinya.
Metode: Pengumpulan sampel, pembuatan simplisia, pembuatan ekstraksi secara
maserasi dan pembuatan sabun padat dengan mengkombinasikan tepung beras dan
ekstrak daun kemuning masing-masing dengan konsentrasi 3, 4 dan 5 %.
Kemudian dilakukan uji sabun meliputi: pengukuran pH, ketingian busa sabun,
tegangan permukaan sabun dan uji efektivitas anti hiperpigmentasi pada kulit
sukarelawan selama 4 minggu dengan menggunakan alat skin analyzer (Spot)
Aramo-SG.
Hasil: Tepung beras dan ekstrak daun kemuning dapat diformulasi menjadi
sediaan sabun padat, mempunyai pH 9.00, busa dan tegangan permukaan yang
stabil, stabil pada saat penyimpanan dan tidak menimbulkan iritasi kulit. Hasil
analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p ≤ 0,05) dengan sabun blanko
dan sabun merk yaitu secara berturut (36 menjadi 30) dan (39 menjadi 22,5) sabun
dengan tepung beras dan ekstrak daun kemuning sebesar 5% memilik efek anti
hiperpigmentasi yang paling baik yaitu mampu mengurangi noda dari (40,75
menjadi 10,75) atau mengalami penurunan sebesar 75,75%.
Kesimpulan: Sabun yang mengandung tepung beras dan ekstrak daun kemuning
dapat berfungsi sebagai sabun anti-hiperpigmentasi pada kulit.
Kata Kunci:
Sabun, Ekstrak
hiperpigmentasi
Daun
Kemuning,
Tepung
beras,
anti
vii
Universitas Sumatera Utara
SOAP FORMULATION WITH RICE POWDER AND YELLOW
JASMINE LEAVES EXTRACT AS ANTI HYPERPIGMENTATION
ON THE SKIN
ABSTRACT
Background: The intensity of sunlight is abundant in Indonesia that led to a high
risk of skin damaged, it is hyperpigmentation. The availability of anti
hyperpigmentation soap is less in market and it led to make new soap formula.
Objective: To formulate a soap with the combination of rice powder and yellow
jasmine leaves (Murraya paniculata L. Jack) and anti-hyperpigmentation test
effect on volunteers arm.
Method: Plant collecting, simplex making, extraction by maceration and soap
formulation with the combination of rice powder and jasmine leaves extract for
each concentration which 3, 4 and 5%. Experimental method had done include
(pH test, foam height, tension and anti-hyperpigmentation test) on volunteer’s arm
for 4 weeks by skin analyzer (spot) Aramo-SG.
Results: Showed that rice powder and jasmine leaves extract can be formulated
into solid soap, having 9.00 pH, foam and tension are stable, stable in storage and
does not caused skin irritation. Results of statistical analysis with rice powder and
extracts of jasmine leaves with a blank formula and brand had significant
difference (p ≤ 0.05), simultaneously blank formula and brand soap is (36 to 30)
and (39 to 22,5) while best effectiveness as an anti-hyperpigmentation indicated
with 5% powder and extract is the highest ability to reduce stains (40.75 to 10.75)
or 75.75% decreased.
Conclusion: Soap contains with rice powder and yellow jasmine leaves extract
can be formulated into anti-hyperpigmentation soap.
Keywords:
Soap, yellow jasmine leaves
hyperpigmentation
Extract,
Rice Powder,
anti-
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ......................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..............................................................................
iv
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ..........................................
vi
ABSTRAK ................................................................................................
vii
ABSTRACT ..............................................................................................
viii
DAFTAR ISI .............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1
1.1 Latar Belakang ............................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................
3
1.3 Hipotesis .....................................................................................
3
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................
3
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................
5
2.1 Kemuning ....................................................................................
5
2.1.1 Sistematika tumbuhan ........................................................
5
2.1.2 Nama lain ...........................................................................
6
2.1.3 Morfologi tumbuhan ..........................................................
6
ix
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Sifat dan khasiat tumbuhan ................................................
7
2.1.5 Kandungan kimia ...............................................................
7
2.2 Beras ...........................................................................................
7
2.3 Simplisia dan Ekstraksi ...............................................................
8
2.4 Metode Ekstraksi .......................................................................
8
2.5 Sabun ...........................................................................................
10
2.5.1 Definisi sabun ....................................................................
10
2.5.2 Komposisi sabun ................................................................
11
2.5.3 Cara kerja sabun .................................................................
13
2.5.4 Kegunaan sabun .................................................................
14
2.6 Jenis-jenis Minyak Dalam Pembuatan Sabun .............................
15
2.7 Hiperpigmentasi ..........................................................................
18
2.7.1 Penyebab hiperpigmentasi .................................................
19
2.7.2 Daerah hiperpigmentasi .....................................................
19
2.7.3 Pembagian hiperpigmentasi ...............................................
20
2.7.4 Cara mencegah hiperpigmentasi ........................................
20
2.7.5 Dampak hiperpigmentasi ...................................................
21
2.7.6 Pengobatan hiperpigmentasi ..............................................
21
2.8 Skin Analyzer ..............................................................................
22
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................
24
3.1 Alat dan Bahan .............................................................................
24
3.1.1 Alat .....................................................................................
24
3.1.2 Bahan .................................................................................
24
3.2 Penyiapan Sampel ........................................................................
24
x
Universitas Sumatera Utara
3.2.1 Pengumpulan bahan tumbuhan ..........................................
24
3.2.2 Pengolahan sampel ............................................................
25
3.2.3 Pembuatan ekstrak .............................................................
25
3.3 Formula Sabun .............................................................................
26
3.3.1 Formula standar ..................................................................
26
3.3.2 Formula standar .................................................................
26
3.3.3 Formula modifikasi ............................................................
26
3.4 Pembuatan Sabun .........................................................................
28
3.5 Pemeriksaan Sifat Fisik Sabun .....................................................
28
3.5.1 Pengukuran pH sabun ........................................................
28
3.5.2 Pengukuran ketinggian busa sabun ....................................
29
3.5.3 Pengukuran tegangan permukaan sabun ............................
29
3.6 Uji Efek Anti Hiperpigmentasi ....................................................
30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................
32
4.1 Hasil ekstraksi daun kemuning ....................................................
32
4.2 Hasil pemeriksaan sifat fisik sabun .............................................
32
4.2.1 Hasil pengukuran pH formula sabun .................................
32
4.2.2 Hasil pemeriksaan sediaan sabun ......................................
33
4.2.3 Hasil pengukuran ketinggian busa sabun ..........................
35
4.2.4 Hasil pengukuran tegangan permukaan sabun ..................
36
4.3 Hasil Pengujian Efek Anti-Hiperpigmentasi ...............................
38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................
45
5.1 Kesimpulan .................................................................................
45
5.2 Saran ...........................................................................................
45
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
46
LAMPIRAN ..............................................................................................
49
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Tabel parameter hasil pengukuran dengan skin analyzer ................
23
3.1 Tabel formulasi pembuatan sabun berdasarkan gram ......................
27
4.1 Data pengukuran pH sabun berdasarkan minggu .............................
32
4.2 Data organoleptis sediaan sabun yang dibuat pada hari i ................
34
4.3 Data organoleptis sediaan sabun yang dibuat pada hari 28 ..............
34
4.4 Pengukuran tinggi busa sabun (cm) ...................................................
36
4.5 Tinggi tegangan permukaan air (cm) ..................................................
37
4.6 Pengukuran tinggi tegangan permukaan sabun ................................
38
4.7 Hasil pengukuran noda (spot) pada kulit punggung tangan
sukarelawan .....................................................................................
40
4.8 Hasil pengukuran noda dengan anova (spot) pada kulit punggung
tangan sukarelawan .......................................................................
42
xiii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar
4.1
Halaman
Grafik pengukuran noda (Spot) selama 4 minggu ......................
41
xiv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1
Bagan proses ekstraksi daun kemuning .....................................
49
2
Bagan pembuatan formula sabun ..............................................
50
3
Gambar bahan dan sabun ...........................................................
51
4
Gambar alat-alat penelitian ….. ..................................................
52
5
Hasil uji efek anti hiperpigmentasi ............................................
54
6
Surat keterangan identifikasi tanaman .......................................
57
7.
Perhitungan tegangan permukaan sabun ....................................
58
xv
Universitas Sumatera Utara
TEPUNG BERAS DAN EKSTRAK DAUN KEMUNING
(Murraya paniculata L. Jack) SEBAGAI
ANTI HIPERPIGMENTASI PADA KULIT
SKRIPSI
OLEH:
OLEH:
ARGA ABDI
ABDI RAFIUD
RAFIUD DARAJAT
DARAJAT LUBIS
LUBIS
ARGA
NIM 091501097
NIM 091501097
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDANDENGAN KOMBINASI
FORMULASI SABUN PADAT
2016 DENGAN KOMBINASI
FORMULASI SABUN PADAT
Universitas Sumatera Utara
TEPUNG BERAS DAN EKSTRAK DAUN KEMUNING
(Murraya paniculata L. Jack) SEBAGAI
ANTI HIPERPIGMENTASI PADA KULIT
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
DARAJAT LUBIS
LUBIS
ARGA ABDI RAFIUD DARAJAT
NIM 091501097
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Alla Ta’ala karena telah melimpahkan anugerah
dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi yang berjudul
Formulasi Sabun Padat Dengan Kombinasi Tepung Beras dan Eksrak Daun
Kemuning Sebagai Anti Hiperpigmentasi Pada Kulit. Skripsi ini diajukan sebagai
salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., dan
Drs Awaluddin Saragih, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan selama masa penelitian hingga
selesainya penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
tulus dan ikhlas kepada Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis
dapat menyelesaikan pendidikan. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., Drs. Suryanto, M.Si., Apt., dan Dra.
Nazliniwaty, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
dalam penyusunan skripsi ini serta kepada, Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt.,
selaku dosen pembimbing akademik yang selalu membimbing selama masa
pendidikan. Bapak dan Ibu staff pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang
telah mendidik selama perkuliahan. Ibu kepala Laboratorium Kosmetologi
Fakultas Farmasi yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama penulis
melakukan penelitian.
iv
Universitas Sumatera Utara
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan
tak terhingga kepada Ayahanda Dr. Ir Satia Negara Lubis., MSc., dan Ibunda
Ratna Dewi Siregar yang tiada hentinya mendoakan, memberikan semangat,
dukungan dan berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, kepada
adik-adik Zain, Dayu, Ahsan dan Kaisan juga kepada teman-teman Laboratorium
Kosmetologi Fakultas Farmasi dan sahabat-sahabatku yang selalu memberikan
dorongan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna,
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
penyempurnaannya. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
ilmu pengetahuan khususnya dibidang farmasi dan berguna bagi elemen
masyarakat yang membacanya.
Medan,
Penulis,
Juli 2016
Arga Abdi Rafiud Darajat Lubis
NIM 091501097
v
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
FORMULASI SABUN PADAT DENGAN KOMBINASI TEPUNG BERAS
DAN EKSTRAK DAUN KEMUNING (Murraya paniculata L.Jack)
SEBAGAI ANTI HIPERPIGMENTASI PADA KULIT
ABSTRAK
Latar belakang: Hiperpigmentasi disebabkan karena paparan sinar UV yang
berlebihan sehingga menyebabkan noda kulit semakin banyak. Sabun yang
tersedia di pasaran juga sangat sedikit yang berfungsi sebagai anti hiperpigmentasi
sehingga perlu dibuatnya sediaan sabun yang baru.
Tujuan: Untuk memformulasi sabun padat dari kombinasi tepung beras dan
ekstrak daun kemuning (Murraya paniculata. L. Jack)
dan uji efek anti
hiperpigmentasinya.
Metode: Pengumpulan sampel, pembuatan simplisia, pembuatan ekstraksi secara
maserasi dan pembuatan sabun padat dengan mengkombinasikan tepung beras dan
ekstrak daun kemuning masing-masing dengan konsentrasi 3, 4 dan 5 %.
Kemudian dilakukan uji sabun meliputi: pengukuran pH, ketingian busa sabun,
tegangan permukaan sabun dan uji efektivitas anti hiperpigmentasi pada kulit
sukarelawan selama 4 minggu dengan menggunakan alat skin analyzer (Spot)
Aramo-SG.
Hasil: Tepung beras dan ekstrak daun kemuning dapat diformulasi menjadi
sediaan sabun padat, mempunyai pH 9.00, busa dan tegangan permukaan yang
stabil, stabil pada saat penyimpanan dan tidak menimbulkan iritasi kulit. Hasil
analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p ≤ 0,05) dengan sabun blanko
dan sabun merk yaitu secara berturut (36 menjadi 30) dan (39 menjadi 22,5) sabun
dengan tepung beras dan ekstrak daun kemuning sebesar 5% memilik efek anti
hiperpigmentasi yang paling baik yaitu mampu mengurangi noda dari (40,75
menjadi 10,75) atau mengalami penurunan sebesar 75,75%.
Kesimpulan: Sabun yang mengandung tepung beras dan ekstrak daun kemuning
dapat berfungsi sebagai sabun anti-hiperpigmentasi pada kulit.
Kata Kunci:
Sabun, Ekstrak
hiperpigmentasi
Daun
Kemuning,
Tepung
beras,
anti
vii
Universitas Sumatera Utara
SOAP FORMULATION WITH RICE POWDER AND YELLOW
JASMINE LEAVES EXTRACT AS ANTI HYPERPIGMENTATION
ON THE SKIN
ABSTRACT
Background: The intensity of sunlight is abundant in Indonesia that led to a high
risk of skin damaged, it is hyperpigmentation. The availability of anti
hyperpigmentation soap is less in market and it led to make new soap formula.
Objective: To formulate a soap with the combination of rice powder and yellow
jasmine leaves (Murraya paniculata L. Jack) and anti-hyperpigmentation test
effect on volunteers arm.
Method: Plant collecting, simplex making, extraction by maceration and soap
formulation with the combination of rice powder and jasmine leaves extract for
each concentration which 3, 4 and 5%. Experimental method had done include
(pH test, foam height, tension and anti-hyperpigmentation test) on volunteer’s arm
for 4 weeks by skin analyzer (spot) Aramo-SG.
Results: Showed that rice powder and jasmine leaves extract can be formulated
into solid soap, having 9.00 pH, foam and tension are stable, stable in storage and
does not caused skin irritation. Results of statistical analysis with rice powder and
extracts of jasmine leaves with a blank formula and brand had significant
difference (p ≤ 0.05), simultaneously blank formula and brand soap is (36 to 30)
and (39 to 22,5) while best effectiveness as an anti-hyperpigmentation indicated
with 5% powder and extract is the highest ability to reduce stains (40.75 to 10.75)
or 75.75% decreased.
Conclusion: Soap contains with rice powder and yellow jasmine leaves extract
can be formulated into anti-hyperpigmentation soap.
Keywords:
Soap, yellow jasmine leaves
hyperpigmentation
Extract,
Rice Powder,
anti-
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ......................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..............................................................................
iv
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ..........................................
vi
ABSTRAK ................................................................................................
vii
ABSTRACT ..............................................................................................
viii
DAFTAR ISI .............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1
1.1 Latar Belakang ............................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................
3
1.3 Hipotesis .....................................................................................
3
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................
3
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................
5
2.1 Kemuning ....................................................................................
5
2.1.1 Sistematika tumbuhan ........................................................
5
2.1.2 Nama lain ...........................................................................
6
2.1.3 Morfologi tumbuhan ..........................................................
6
ix
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Sifat dan khasiat tumbuhan ................................................
7
2.1.5 Kandungan kimia ...............................................................
7
2.2 Beras ...........................................................................................
7
2.3 Simplisia dan Ekstraksi ...............................................................
8
2.4 Metode Ekstraksi .......................................................................
8
2.5 Sabun ...........................................................................................
10
2.5.1 Definisi sabun ....................................................................
10
2.5.2 Komposisi sabun ................................................................
11
2.5.3 Cara kerja sabun .................................................................
13
2.5.4 Kegunaan sabun .................................................................
14
2.6 Jenis-jenis Minyak Dalam Pembuatan Sabun .............................
15
2.7 Hiperpigmentasi ..........................................................................
18
2.7.1 Penyebab hiperpigmentasi .................................................
19
2.7.2 Daerah hiperpigmentasi .....................................................
19
2.7.3 Pembagian hiperpigmentasi ...............................................
20
2.7.4 Cara mencegah hiperpigmentasi ........................................
20
2.7.5 Dampak hiperpigmentasi ...................................................
21
2.7.6 Pengobatan hiperpigmentasi ..............................................
21
2.8 Skin Analyzer ..............................................................................
22
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................
24
3.1 Alat dan Bahan .............................................................................
24
3.1.1 Alat .....................................................................................
24
3.1.2 Bahan .................................................................................
24
3.2 Penyiapan Sampel ........................................................................
24
x
Universitas Sumatera Utara
3.2.1 Pengumpulan bahan tumbuhan ..........................................
24
3.2.2 Pengolahan sampel ............................................................
25
3.2.3 Pembuatan ekstrak .............................................................
25
3.3 Formula Sabun .............................................................................
26
3.3.1 Formula standar ..................................................................
26
3.3.2 Formula standar .................................................................
26
3.3.3 Formula modifikasi ............................................................
26
3.4 Pembuatan Sabun .........................................................................
28
3.5 Pemeriksaan Sifat Fisik Sabun .....................................................
28
3.5.1 Pengukuran pH sabun ........................................................
28
3.5.2 Pengukuran ketinggian busa sabun ....................................
29
3.5.3 Pengukuran tegangan permukaan sabun ............................
29
3.6 Uji Efek Anti Hiperpigmentasi ....................................................
30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................
32
4.1 Hasil ekstraksi daun kemuning ....................................................
32
4.2 Hasil pemeriksaan sifat fisik sabun .............................................
32
4.2.1 Hasil pengukuran pH formula sabun .................................
32
4.2.2 Hasil pemeriksaan sediaan sabun ......................................
33
4.2.3 Hasil pengukuran ketinggian busa sabun ..........................
35
4.2.4 Hasil pengukuran tegangan permukaan sabun ..................
36
4.3 Hasil Pengujian Efek Anti-Hiperpigmentasi ...............................
38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................
45
5.1 Kesimpulan .................................................................................
45
5.2 Saran ...........................................................................................
45
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
46
LAMPIRAN ..............................................................................................
49
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Tabel parameter hasil pengukuran dengan skin analyzer ................
23
3.1 Tabel formulasi pembuatan sabun berdasarkan gram ......................
27
4.1 Data pengukuran pH sabun berdasarkan minggu .............................
32
4.2 Data organoleptis sediaan sabun yang dibuat pada hari i ................
34
4.3 Data organoleptis sediaan sabun yang dibuat pada hari 28 ..............
34
4.4 Pengukuran tinggi busa sabun (cm) ...................................................
36
4.5 Tinggi tegangan permukaan air (cm) ..................................................
37
4.6 Pengukuran tinggi tegangan permukaan sabun ................................
38
4.7 Hasil pengukuran noda (spot) pada kulit punggung tangan
sukarelawan .....................................................................................
40
4.8 Hasil pengukuran noda dengan anova (spot) pada kulit punggung
tangan sukarelawan .......................................................................
42
xiii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar
4.1
Halaman
Grafik pengukuran noda (Spot) selama 4 minggu ......................
41
xiv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1
Bagan proses ekstraksi daun kemuning .....................................
49
2
Bagan pembuatan formula sabun ..............................................
50
3
Gambar bahan dan sabun ...........................................................
51
4
Gambar alat-alat penelitian ….. ..................................................
52
5
Hasil uji efek anti hiperpigmentasi ............................................
54
6
Surat keterangan identifikasi tanaman .......................................
57
7.
Perhitungan tegangan permukaan sabun ....................................
58
xv
Universitas Sumatera Utara