MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIA PADA TIKUS WISTAR DIABETIK YANG DIINDUKSI ALOKSAN | Setyawati | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 7943 26091 1 PB

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1

Januari 2015

MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata ) SEBAGAI
ANTIHIPERGLIKEMIA PADA TIKUS WISTAR
DIABETIK YANG DIINDUKSI ALOKSAN
Tri Setyawati*, Nurjannah. A**, Ahmad Azam***
*
**
***

Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
Departemen Farmokologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas
Tadulako
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan, Universitas Tadulako

ABSTRACT
Background: Diabetes mellitus is a metabolic disease with the characteristics of chronic
hyperglycemia and disturbances of the carbohydrates, fats, and proteins metabolism.

Therapies using synthetic drugs required not a small cost and caused side effects which
began to drive people to switch and use traditional medicine.
Purpose: This study aimed to assess the effect of Soursop leaves (Annonamuricata) towards
the improvement of blood glucose levels and determine the effective dose of soursop leaf
extract as an anti-diabetic.
Method: The experimental research laboratories pre-test and post-test with control group
design, sample amounts were 30 rats, using alloxan to induce diabetic, and glucose levels
were determined by the Glucose Oxidase-Phenol 4-Aminoantipirin (GOD-PAP) method, data
analysis using 15:00 SPSS for windows.
Results: Soursop leaves extract has the effect of improving blood glucose levels in diabetic
Wistar rats induced which alloxan and extract 800 mg group had the effect of decreasing
blood glucose levels the most, with an average reduction of 50.72 mg / dl, but the declines
were no different significantly with the glibenclamide group.
Keywords: Alloxan, Anti-hyperglicemia, Diabetes, and Soursop leaves extract

19

Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1


Januari 2015

ABSTRAK
Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Terapi
dengan menggunakan obat sintetis memerlukan biaya yang tidak sedikit dan menimbulkan
efek samping hal inilah yang mendorong masyarakat mulai beralih menggunakan pengobatan
tradisional.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek dari daun sirsak (annona muricata)
terhadap perbaikan kadar glukosa darah dan mengetahui dosis efektif ekstrak daun sirsak
sebagai anti diabetik.
Metode: Jenis penelitian eksperimental laboratories pre test and post test with control group
design, jumlah sampel 30 ekor tikus, menggunakan aloksan untuk menginduksi diabetik, dan
kadar glukosa ditentukan dengan metode Glucose Oxidase-Phenol 4-Aminoantipirin (GODPAP), Analisis data menggunakan SPSS 15.00 for windows.
Hasil: Ekstrak daun sirsak memiliki efek perbaikan kadar glukosa darah pada tikus wistar
diabetik yang diinduksi aloksan dan kelompok ekstrak 800 mg memiliki efek penurunan
kadar glukosa darah yang paling besar, dengan rata-rata penurunan nya 50,72 mg/dl, namun
penurunannya tidak berbeda secara signifikan dengan kelompok glibenklamid.
Kata kunci : Aloksan, Antihiperglikemi, Diabetes, dan Ekstrak Daun Sirsak


semakin membuktikan bahwa penyakit

PENDAHULUAN
Diabetes melitus (DM) merupakan
penyakit metabolik dengan karakteristik

diabetes

militus

merupakan

masalah

kesehatan masyarakat yang serius.4,5
Terapi

hiperglikemia kronis disertai gangguan


diabetes

melitus

telah

dan

dilakukan dengan berbagai cara, baik

protein.1,2 Kondisi hiperglikemia ini dapat

pemberian insulin maupun menggunakan

terjadi akibat berkurangnya sekresi insulin

obat - obat antidiabetes yang dijual secara

atau


komersial, atau yang dikenal sebagai obat

metabolisme

karbohidrat,

penurunan

lemak,

sensitivitas

jaringan

sintetis. Terapi dengan menggunakan obat

terhadap insulin.3
Menurut survei yang dilakukan oleh

sintetis memerlukan biaya yang tidak


(WHO),

sedikit dan menimbulkan efek samping.

world

health

organization

Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar

Efek

dalam

dengan

diantaranya adalah kembung dan diare.


prevalensi 8,6% dari total penduduk,

Efek samping lain yang dapat ditimbulkan

sedangkan urutan diatasnya adalah India,

terjadinya

jumlah

penderita

DM

samping

yang

peningkatan


ditimbulkan

resiko

infraksi

Cina dan Amerika Serikat. Temuan tersebut
20

Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1

Januari 2015

miokardial dan peningkatan resiko efek

oleh cacing dan parasit, mengobati demam,


samping kardiovaskular.6,7

meningkatkan produksi ASI pada ibu

Efek
tersebut
beralih

samping

mendorong

yang

ditimbulkan

masyarakat

menggunakan


untuk

pengobatan

menyusui, dan untuk diare dan disentri. Biji
yang dihancurkan dapat digunakan sebagai
anti

helmintik

terhadap

internal

dan

tradisional. Di berbagai Negara maju,

eksternal cacing.13 Daun sirsak banyak


faktor pendorong terjadinya peningkatan

dimanfaatkan sebagai obat herbal seperti

penggunaan obat tradisional adalah usia

untuk anti kanker, dan hipertensi.13,14

harapan hidup yang lebih panjang, adanya

Khasiat

kegagalan penggunaan obat modern untuk

(annonamuricata)

penyakit tertentu, dan semakin luasnya

spasmodik

akses informasi mengenai obat herbal di

menenangkan.

seluruh dunia.

8,9,10

lain

dari

daun

adalah

dan
Daun

sirsak

sebagai

anti

memberi

efek

sirsak

biasa

dikonsumsi dalam bentuk teh. Daun sirsak

Berdasarkan hal tersebut, pengobatan

digunakan sebagai obat radang selaput

diabetes beralih kepengobatan tradisional.

lendir hidung. Rebusan daun sirsak juga

Faktor pendorong lainnya adalah kondisi

efektif digunakan untuk kutu rambut dan

Indonesia yang beriklim tropis memiliki

kutu busuk. Penduduk di beberapa negara

keanekaragaman tumbuhan yang dapat

seperti

digunakan sebagai obat tradisional. Oleh

menggunakan daun sirsak sebagai obat

karena itu, Indonesia sebagai Negara

diabetes.13

Brazil

dan

Berdasarkan

beriklim tropis, pengembangan pengobatan

Peru

hasil

diketahui

penelitian

tradisional sangat pesat. Pengobatan secara

sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak

tradisional didasarkan pada faktor - faktor

daun

empiris,

menjadi agen anti diabetes secara in vivo

kebiasaan,

dan

pengalaman.

sirsak

(annonamuricata)

mekanisme

penurunan

mampu

Umumnya mekanisme pengobatan jenis ini

melalui

stres

tidak dapat dijelaskan secara rinci seperti

oksidatif dan secara signifikan terbukti

pengobatan sintetik.11

Salah satu yang

adanya penurunan kadar glukosa darah.

mulai dikembangkan adalah buah dan daun

Penelitian tersebut membuktikan bahwa

Sirsak (annonamuricata).12,13

daun sirsak mempunyai pengaruh terhadap

Buah sirsak umumnya digunakan

penurunan kadar glukosa darah.13,15 Hal

untuk mengobati penyakit yang disebabkan

inilah yang melatar belakangi peneliti

21

Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1

Januari 2015

tertarik untuk melakukan penelitian dengan

daun sirsak kering dengan etanol 70%

judul “Efek ekstrak daun sirsak (annona

dengan

muricata)

kadar

dilakukan selama 24 jam sambil sesekali

glukosa darah pada tikus wistar diabetik

diaduk. Maserat yang diperoleh dipisahkan

yang diinduksi aloksan”.

menggunakan kertas saring dan proses

terhadap

perbaikan

perbandingan

maserasi

penelitian

dua

Maserasi

kali

dengan

menggunakan pelarut yang sama. Semua

METODE
Jenis

diulang

1:10.

penelitian

adalah

maserat

laboratories

Maserat

ini

eksperimental

yang

diperoleh

kemudian

dikumpulkan.

diuapkan

dan

dengan pendekatan pre test and post test

dipekatkan

menggunakan

with control group design. Penelitian

evaporator dengan suhu 40o C sampai

menggunakan dua kelompok yang terdiri

diperoleh sampel ekstrak etanol 70% daun

dari kelompok kontrol sehat dan kontrol

sirsak .

rotary

DM, kelompok yang diberi glibenkalmid,
kelompok yang diberi ekstrak daun Sirsak

Persiapan Hewan coba

dosis 200 mg, dosis 400 mg dan dosis 800

Tikus Wistar jantan usia 2 bulan

mg. Populasi penelitian ini adalah tikus

dengan berat 200-300 gram sebanyak 30

Wistar jantan usia 2 bulan dengan berat

ekor, diaklimasi di dalam laboratorium

antara 200-300 gram. Sesuai kriteria WHO

selama 3 hari. Masing – masing tikus

dan rumus Federer, digunakan minimal 5

dikandangkan

ekor tikus Wistar untuk setiap kelompok

diberi

perlakuan.

penelitian dengan metode ad libitum dan air

Oleh

karena

terdapat

6

kelompok perlakuan, maka hewan coba

pakan

secara

individual,

ternak

standar

serta
selama

minum RO yang diganti setiap pagi.

yang akan digunakan sebanyak 30 ekor.
Induksi diabetes melitus
Sebelum induksi, tikus dipuasakan

Ekstraksi Daun Sirsak
Ekstraksi
(annonamuricata)

daun

Sirsak

dilakukan

dengan

kurang lebih 8 jam. Kelompok tikus yang
mendapat

induksi

menyuntikkan

dilakukan

metode ekstrak ethanol 70%. Ekstrak etanol

dengan

70% dari daun sirsak disiapkan dengan

tetrahidrat secara intraperitoneal dengan

metode maserasi, yakni merendam serbuk

dosis 150 mg/kg BB sekurang-kurangnya

22

cara

aloksan

aloksan

Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1

Januari 2015

72 jam sebelum perlakuan, mengukur

kemudian dimasukkan ke dalam mikrotube

glukosa darah sebelum perlakuan. Apabila

1,5 ml.

kadar glukosa darah tikus belum > 163
mg/dl maka waktu tunggu ditambah 24

Analisis Kadar Glukosa Darah

jam.

Kadar glukosa darah ditentukan
dengan metode Glucose Oxidase-Phenol 4Aminoantipirin

Perlakuan Hewan coba

(GOD-PAP).

Prinsip

Tikus wistar tersebut lalu dibagi

metode ini adalah glukosa ditentukan

dalam 6 kelompok yaitu kelompok kontrol

setelah oksidasi enzimatis dengan adanya

sehat (hanya diberikan plasebo), kelompok

glukosa oksidase, hidrogen peroksida yang

kontrol

terbentuk akan bereaksi dengan adanya

DM

placebo),

(diberikan
kelompok

aloksan

dan

glibenklamid

peroksidase

dengan

phenol

serta

4-

(diberikan aloksan dan obat antidiabetik

aminophenazone

komersial glibenklamid 28 mg / 200 g berat

quinoneimine yang berwarna merah violet.

badan),

kelompok ekstrak 200 mg

Hal ini terjadi setelah serum dicampur

(diberikan aloksan dan ekstrak daun sirsak

dengan reagen glucose liquiqolor dan

dengan

kelompok

diinkubasi selama 10 menit pada suhu 20O

perlakuan ekstrak 400 mg (diberikan

C – 25O C atau selama 5 menit pada suhu

aloksan dan ekstrak daun sirsak 400

37O C. Kemudian mengukur absorbansi

mg/kg), dan kelompok perlakuan ekstrak

standar

800 mg (diberikan aloksan dan ekstrak

menggunakan

daun sirsak 800 mg/kg) setiap kelompok

panjang gelombang 546 nm.

terdiri dari 5 ekor tikus wistar. Pemberian

Adapun perhitungan kadar glukosa darah

obat dan ekstrak selama 5 hari.

dengan metode GOD-PAP:

dosis

200 mg/kg),

dan

menjadi

absorbansi
spektrofotometer

warna

sampel
dengan

C (mg/dl) = 100 x d Asp/ d Astd atau
C (mmol/l)= 100 x d Asp / d Astd

Pengambilan Darah
Pengambilan darah dilakukan pada
pre test 1, 2 dan post test 1, 2, 3 dengan
jumlah sekitar 7,5% dari berat tubuh tikus

Keterangan:
C = kadar glukosa darah dalam mg/dl
atau mmol/L

tersebut. Pengambilan darah dilakukan di

d Asp = absorbansi sampel

daerah plexus retro orbital. Sampel darah

d Astd = absorbansi standar

23

Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1

HASIL
Karakteristik hewan coba
Untuk penelitian efek ekstrak daun sirsak

Januari 2015

Tabel 4.2. Perubahan kadar glukosa darah
berdasarkan kelompok
perlakuan (± SEM, n=5) dan
hasil uji Friedman

(annona muricata ) terhadap penurunan
kadar glukosa darah pada tikus wistar
diabetik yang diinduksi aloksan. Tikus
penelitian

menunjukkan

prilaku

yang

normal. Berat badan tikus ditimbang
sebelum pemberian aloksan. Penimbangan
berat badan berguna untuk menghitung
dosis aloksan ataupun perlakuan. Data berat
badan tikus wistar dapat dilihat pada Tabel
4.1.
Tabel 4.1. Berat badan hewan coba
(gram)

Data

Tabel

4.2

di

atas

menunjukkan

bahwa

pada

kelompok

percobaan kontrol sehat, nilai rata-rata
kadar glukosa berkisar antara 102–121
mg/dl. Pada kelompok kontrol DM setelah
pemberian aloksan terjadi peningkatan

Kadar Glukosa Darah
Hasil yang didapatkan disajikan

kadar glukosa yaitu berkisar antara 217

dalam bentuk tabel dan grafik yang

mg/dl. Pada kelompok DM yang diberi

kemudian dianalisis menggunakan SPSS

glibenklamid setelah setelah pemberian

dengan

aloksan kadar glukosa meningkat dari 132

menggunakan

uji

normalitas

Shapiro-Wilk untuk melihat sebaran data

mg/dl

normal atau tidak. Korelasi data tidak

pemberian glibenklamid kadar glukosa

menghasilkan distribusi data yang normal,

menurun sampai 99 mg/dl. Hal serupa

maka

sebagai

terjadi pada kelompok dosis 200, 400, dan

alternatif uji repeated ANOVA. Hasil

800 mg/kg. Perubahan glukosa dapat dilihat

analisa uji Friedman dapat dilihat pada

dari Gambar 4.1 berikut ini.

dipilih

uji

Friedman

menjadi

184

mg/dl,

setelah

Tabel 4.2. berikut ini.

24

Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1

Januari 2015

Tabel 4.3. Hasil Analisa perbedaan
Kadar Glukosa Antar
Berbagai
Kelompok
Perlakuan

Gambar 4.1. Grafik nilai rerata perubahan
kadar glukosa darah
Berdasarkan grafik di atas, dapat
dilihat bahwa sebelum pemberian aloksan,
kadar glukosa darah masih dalam kadar

Ket.
P < 0.05 maka terdapat perbedaan yang
bermakna pada 2 pengukuran.
a = peningkatan kadar glukosa darah.
b = penurunan kadar glukosa darah.

normal sekitar 99-163 mg/dl. Setelah
pemberian aloksan terjadi peningkatan

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat

kadar melebihi batas normalnya, kecuali

disimpulkan bahwa pada kelompok kontrol

pada kelompok kontrol normal kadar

normal tidak terdapat perbedaan yang

glukosa tetap berada dalam kadar nomal

bermakna pada seluruh pengukuran yang

karena tidak diberikan aloksan. Pada

dilakukan. Pada kelompok kontrol plasebo

kelompok glibenklamid, dosis ekstrak daun

disimpulkan bahwa ada peningkatan kadar

sirsak 200 mg/kg, 400 mg/kg, dan 800

glukosa darah dari pretest 1 ke-pretest 2,

mg/kg terjadi penurunan kadar glukosa

dan pretest 2 ke-posttest 1. Sedangkan pada

darah, sedangkan pada kelompok kontrol

posttest 2 maupun posttes 3 tidak terjadi

DM kadar glukosa darah terus meningkat.

peningkatan kadar glukosa darah yang

Berdasarkan hasil uji ANOVA,

bermakna. Pada kelompok glibenklamid

maka untuk mengetahui pengukuran yang

terjadi peningkatan kadar glukosa darah

memiliki perbedaan bermakna, dilakukan

setelah

analisis Post Hoc. Analisis Post Hoc untuk

penurunan kadar glukosa darah yang

uji Friedman adalah dengan uji Wilcoxon.

bermakna pada pretest 2 sampai post test 3.

Hasil analisis post poc Wilcoxon dapat

Pada kelompok dosis ekstrak daun sirsak

dilihat pada Tabel 4.3 berikut.

200

pemberian

mg/Kg,

terjadi

aloksan,

perubahan

terjadi

kadar

glukosa darah yang bermakna, terjadi
peningkatan kadar glukosa darah setelah
25

Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1

Januari 2015

pemberian aloksan dan kemudian kadar

bahwa terdapat perbedaan kadar glukosa

glukosa darah menurun setelah pemberian

darah antara kelompok tersebut. Pada post

ekstrak, penurunan kadar glukosa darah

test 3 hasil uji Mann-Whitney didapatkan

terjadi pada post test 1 dan post test 2. Pada

nilai p>0.05 antara kelompok kontrol

kelompok dosis ekstrak daun sirsak 400

positif dengan dosis 400 mg dan 800 mg

mg/Kg dan 800 mg/Kg terjadi perbedaan

hal

kadar glukosa darah yang bermakna pada

perbedaan kadar glukosa darah antara

setiap pengukuran, peningkatan terjadi

kelompok tersebut dan antara kelompok

setelah pemberian aloksan dan penurunan

kontrol positif dengan dosis 200 mg nilai

terjadi setelah pemberian ekstrak daun

p0.05 antara kelompok
kontrol positif dengan dosis 200 mg dan
800 mg hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan kadar glukosa darah
antara

kelompok

tersebut

dan

antara

kelompok kontrol positif dengan dosis 400
mg nilai p

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsentrasi Bubur Buah Sirsak (Annona Muricata L.) Dengan Jahe (Zingiber Officinale Rosc) Dan Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Fruit Leather

6 90 107

Pemanfaatan Ekstrak Etanol Daun Srikaya (Annona reticulata L.) Menggunakan Matriks Nata De Coco Dan Gel Dalam Penyembuhan Luka Sayat

2 44 98

Pengaruh Ekstrak-Metanol Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) Terhadap Daya Tetas Telus, Mortalitas Dan Perkembangan Larva Aedes Aegypti Linn

3 104 47

Pengaruh Perbandingan Bubur Buah Sirsak (Annona muricata L.) dengan Bubur Bit (Beta vulgaris) dan Konsentrasi Gum Arab terhadap Mutu Fruit Leather

0 48 123

Uji Efek Antihiperglikemia Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa Fruticans Wurmb.) Pada Mencit Yang Diinduksi Aloksan

7 50 100

POLIMORFISME GEN PADA PENDERITA ASMA BRONKIAL | Setyawati | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 7931 26047 1 PB

1 11 9

Efek Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Terhadap Kadar Kreatinin Dan Urea Serum Tikus Yang Diinduksi Gentamisin

0 0 14

ANTIHIPERGLIKEMI PATI GEMBILI (DIOSCOREA ESCULENTA) DAN EUBACTERIUM RECTALE PADA MODEL TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN DAN NIKOTINAMID | Setyawati | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 8004 26305 1

0 0 11

Tau kah Anda Manfaat dari Daun sirsak

0 0 4

EFEK ANTIHIPERGLIKEMIA KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) DAN DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI ALOKSAN - repository perpustakaan

0 0 16