MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIA PADA TIKUS WISTAR DIABETIK YANG DIINDUKSI ALOKSAN | Setyawati | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 7943 26091 1 PB
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata ) SEBAGAI
ANTIHIPERGLIKEMIA PADA TIKUS WISTAR
DIABETIK YANG DIINDUKSI ALOKSAN
Tri Setyawati*, Nurjannah. A**, Ahmad Azam***
*
**
***
Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
Departemen Farmokologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas
Tadulako
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan, Universitas Tadulako
ABSTRACT
Background: Diabetes mellitus is a metabolic disease with the characteristics of chronic
hyperglycemia and disturbances of the carbohydrates, fats, and proteins metabolism.
Therapies using synthetic drugs required not a small cost and caused side effects which
began to drive people to switch and use traditional medicine.
Purpose: This study aimed to assess the effect of Soursop leaves (Annonamuricata) towards
the improvement of blood glucose levels and determine the effective dose of soursop leaf
extract as an anti-diabetic.
Method: The experimental research laboratories pre-test and post-test with control group
design, sample amounts were 30 rats, using alloxan to induce diabetic, and glucose levels
were determined by the Glucose Oxidase-Phenol 4-Aminoantipirin (GOD-PAP) method, data
analysis using 15:00 SPSS for windows.
Results: Soursop leaves extract has the effect of improving blood glucose levels in diabetic
Wistar rats induced which alloxan and extract 800 mg group had the effect of decreasing
blood glucose levels the most, with an average reduction of 50.72 mg / dl, but the declines
were no different significantly with the glibenclamide group.
Keywords: Alloxan, Anti-hyperglicemia, Diabetes, and Soursop leaves extract
19
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
ABSTRAK
Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Terapi
dengan menggunakan obat sintetis memerlukan biaya yang tidak sedikit dan menimbulkan
efek samping hal inilah yang mendorong masyarakat mulai beralih menggunakan pengobatan
tradisional.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek dari daun sirsak (annona muricata)
terhadap perbaikan kadar glukosa darah dan mengetahui dosis efektif ekstrak daun sirsak
sebagai anti diabetik.
Metode: Jenis penelitian eksperimental laboratories pre test and post test with control group
design, jumlah sampel 30 ekor tikus, menggunakan aloksan untuk menginduksi diabetik, dan
kadar glukosa ditentukan dengan metode Glucose Oxidase-Phenol 4-Aminoantipirin (GODPAP), Analisis data menggunakan SPSS 15.00 for windows.
Hasil: Ekstrak daun sirsak memiliki efek perbaikan kadar glukosa darah pada tikus wistar
diabetik yang diinduksi aloksan dan kelompok ekstrak 800 mg memiliki efek penurunan
kadar glukosa darah yang paling besar, dengan rata-rata penurunan nya 50,72 mg/dl, namun
penurunannya tidak berbeda secara signifikan dengan kelompok glibenklamid.
Kata kunci : Aloksan, Antihiperglikemi, Diabetes, dan Ekstrak Daun Sirsak
semakin membuktikan bahwa penyakit
PENDAHULUAN
Diabetes melitus (DM) merupakan
penyakit metabolik dengan karakteristik
diabetes
militus
merupakan
masalah
kesehatan masyarakat yang serius.4,5
Terapi
hiperglikemia kronis disertai gangguan
diabetes
melitus
telah
dan
dilakukan dengan berbagai cara, baik
protein.1,2 Kondisi hiperglikemia ini dapat
pemberian insulin maupun menggunakan
terjadi akibat berkurangnya sekresi insulin
obat - obat antidiabetes yang dijual secara
atau
komersial, atau yang dikenal sebagai obat
metabolisme
karbohidrat,
penurunan
lemak,
sensitivitas
jaringan
sintetis. Terapi dengan menggunakan obat
terhadap insulin.3
Menurut survei yang dilakukan oleh
sintetis memerlukan biaya yang tidak
(WHO),
sedikit dan menimbulkan efek samping.
world
health
organization
Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar
Efek
dalam
dengan
diantaranya adalah kembung dan diare.
prevalensi 8,6% dari total penduduk,
Efek samping lain yang dapat ditimbulkan
sedangkan urutan diatasnya adalah India,
terjadinya
jumlah
penderita
DM
samping
yang
peningkatan
ditimbulkan
resiko
infraksi
Cina dan Amerika Serikat. Temuan tersebut
20
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
miokardial dan peningkatan resiko efek
oleh cacing dan parasit, mengobati demam,
samping kardiovaskular.6,7
meningkatkan produksi ASI pada ibu
Efek
tersebut
beralih
samping
mendorong
yang
ditimbulkan
masyarakat
menggunakan
untuk
pengobatan
menyusui, dan untuk diare dan disentri. Biji
yang dihancurkan dapat digunakan sebagai
anti
helmintik
terhadap
internal
dan
tradisional. Di berbagai Negara maju,
eksternal cacing.13 Daun sirsak banyak
faktor pendorong terjadinya peningkatan
dimanfaatkan sebagai obat herbal seperti
penggunaan obat tradisional adalah usia
untuk anti kanker, dan hipertensi.13,14
harapan hidup yang lebih panjang, adanya
Khasiat
kegagalan penggunaan obat modern untuk
(annonamuricata)
penyakit tertentu, dan semakin luasnya
spasmodik
akses informasi mengenai obat herbal di
menenangkan.
seluruh dunia.
8,9,10
lain
dari
daun
adalah
dan
Daun
sirsak
sebagai
anti
memberi
efek
sirsak
biasa
dikonsumsi dalam bentuk teh. Daun sirsak
Berdasarkan hal tersebut, pengobatan
digunakan sebagai obat radang selaput
diabetes beralih kepengobatan tradisional.
lendir hidung. Rebusan daun sirsak juga
Faktor pendorong lainnya adalah kondisi
efektif digunakan untuk kutu rambut dan
Indonesia yang beriklim tropis memiliki
kutu busuk. Penduduk di beberapa negara
keanekaragaman tumbuhan yang dapat
seperti
digunakan sebagai obat tradisional. Oleh
menggunakan daun sirsak sebagai obat
karena itu, Indonesia sebagai Negara
diabetes.13
Brazil
dan
Berdasarkan
beriklim tropis, pengembangan pengobatan
Peru
hasil
diketahui
penelitian
tradisional sangat pesat. Pengobatan secara
sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak
tradisional didasarkan pada faktor - faktor
daun
empiris,
menjadi agen anti diabetes secara in vivo
kebiasaan,
dan
pengalaman.
sirsak
(annonamuricata)
mekanisme
penurunan
mampu
Umumnya mekanisme pengobatan jenis ini
melalui
stres
tidak dapat dijelaskan secara rinci seperti
oksidatif dan secara signifikan terbukti
pengobatan sintetik.11
Salah satu yang
adanya penurunan kadar glukosa darah.
mulai dikembangkan adalah buah dan daun
Penelitian tersebut membuktikan bahwa
Sirsak (annonamuricata).12,13
daun sirsak mempunyai pengaruh terhadap
Buah sirsak umumnya digunakan
penurunan kadar glukosa darah.13,15 Hal
untuk mengobati penyakit yang disebabkan
inilah yang melatar belakangi peneliti
21
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
tertarik untuk melakukan penelitian dengan
daun sirsak kering dengan etanol 70%
judul “Efek ekstrak daun sirsak (annona
dengan
muricata)
kadar
dilakukan selama 24 jam sambil sesekali
glukosa darah pada tikus wistar diabetik
diaduk. Maserat yang diperoleh dipisahkan
yang diinduksi aloksan”.
menggunakan kertas saring dan proses
terhadap
perbaikan
perbandingan
maserasi
penelitian
dua
Maserasi
kali
dengan
menggunakan pelarut yang sama. Semua
METODE
Jenis
diulang
1:10.
penelitian
adalah
maserat
laboratories
Maserat
ini
eksperimental
yang
diperoleh
kemudian
dikumpulkan.
diuapkan
dan
dengan pendekatan pre test and post test
dipekatkan
menggunakan
with control group design. Penelitian
evaporator dengan suhu 40o C sampai
menggunakan dua kelompok yang terdiri
diperoleh sampel ekstrak etanol 70% daun
dari kelompok kontrol sehat dan kontrol
sirsak .
rotary
DM, kelompok yang diberi glibenkalmid,
kelompok yang diberi ekstrak daun Sirsak
Persiapan Hewan coba
dosis 200 mg, dosis 400 mg dan dosis 800
Tikus Wistar jantan usia 2 bulan
mg. Populasi penelitian ini adalah tikus
dengan berat 200-300 gram sebanyak 30
Wistar jantan usia 2 bulan dengan berat
ekor, diaklimasi di dalam laboratorium
antara 200-300 gram. Sesuai kriteria WHO
selama 3 hari. Masing – masing tikus
dan rumus Federer, digunakan minimal 5
dikandangkan
ekor tikus Wistar untuk setiap kelompok
diberi
perlakuan.
penelitian dengan metode ad libitum dan air
Oleh
karena
terdapat
6
kelompok perlakuan, maka hewan coba
pakan
secara
individual,
ternak
standar
serta
selama
minum RO yang diganti setiap pagi.
yang akan digunakan sebanyak 30 ekor.
Induksi diabetes melitus
Sebelum induksi, tikus dipuasakan
Ekstraksi Daun Sirsak
Ekstraksi
(annonamuricata)
daun
Sirsak
dilakukan
dengan
kurang lebih 8 jam. Kelompok tikus yang
mendapat
induksi
menyuntikkan
dilakukan
metode ekstrak ethanol 70%. Ekstrak etanol
dengan
70% dari daun sirsak disiapkan dengan
tetrahidrat secara intraperitoneal dengan
metode maserasi, yakni merendam serbuk
dosis 150 mg/kg BB sekurang-kurangnya
22
cara
aloksan
aloksan
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
72 jam sebelum perlakuan, mengukur
kemudian dimasukkan ke dalam mikrotube
glukosa darah sebelum perlakuan. Apabila
1,5 ml.
kadar glukosa darah tikus belum > 163
mg/dl maka waktu tunggu ditambah 24
Analisis Kadar Glukosa Darah
jam.
Kadar glukosa darah ditentukan
dengan metode Glucose Oxidase-Phenol 4Aminoantipirin
Perlakuan Hewan coba
(GOD-PAP).
Prinsip
Tikus wistar tersebut lalu dibagi
metode ini adalah glukosa ditentukan
dalam 6 kelompok yaitu kelompok kontrol
setelah oksidasi enzimatis dengan adanya
sehat (hanya diberikan plasebo), kelompok
glukosa oksidase, hidrogen peroksida yang
kontrol
terbentuk akan bereaksi dengan adanya
DM
placebo),
(diberikan
kelompok
aloksan
dan
glibenklamid
peroksidase
dengan
phenol
serta
4-
(diberikan aloksan dan obat antidiabetik
aminophenazone
komersial glibenklamid 28 mg / 200 g berat
quinoneimine yang berwarna merah violet.
badan),
kelompok ekstrak 200 mg
Hal ini terjadi setelah serum dicampur
(diberikan aloksan dan ekstrak daun sirsak
dengan reagen glucose liquiqolor dan
dengan
kelompok
diinkubasi selama 10 menit pada suhu 20O
perlakuan ekstrak 400 mg (diberikan
C – 25O C atau selama 5 menit pada suhu
aloksan dan ekstrak daun sirsak 400
37O C. Kemudian mengukur absorbansi
mg/kg), dan kelompok perlakuan ekstrak
standar
800 mg (diberikan aloksan dan ekstrak
menggunakan
daun sirsak 800 mg/kg) setiap kelompok
panjang gelombang 546 nm.
terdiri dari 5 ekor tikus wistar. Pemberian
Adapun perhitungan kadar glukosa darah
obat dan ekstrak selama 5 hari.
dengan metode GOD-PAP:
dosis
200 mg/kg),
dan
menjadi
absorbansi
spektrofotometer
warna
sampel
dengan
C (mg/dl) = 100 x d Asp/ d Astd atau
C (mmol/l)= 100 x d Asp / d Astd
Pengambilan Darah
Pengambilan darah dilakukan pada
pre test 1, 2 dan post test 1, 2, 3 dengan
jumlah sekitar 7,5% dari berat tubuh tikus
Keterangan:
C = kadar glukosa darah dalam mg/dl
atau mmol/L
tersebut. Pengambilan darah dilakukan di
d Asp = absorbansi sampel
daerah plexus retro orbital. Sampel darah
d Astd = absorbansi standar
23
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
HASIL
Karakteristik hewan coba
Untuk penelitian efek ekstrak daun sirsak
Januari 2015
Tabel 4.2. Perubahan kadar glukosa darah
berdasarkan kelompok
perlakuan (± SEM, n=5) dan
hasil uji Friedman
(annona muricata ) terhadap penurunan
kadar glukosa darah pada tikus wistar
diabetik yang diinduksi aloksan. Tikus
penelitian
menunjukkan
prilaku
yang
normal. Berat badan tikus ditimbang
sebelum pemberian aloksan. Penimbangan
berat badan berguna untuk menghitung
dosis aloksan ataupun perlakuan. Data berat
badan tikus wistar dapat dilihat pada Tabel
4.1.
Tabel 4.1. Berat badan hewan coba
(gram)
Data
Tabel
4.2
di
atas
menunjukkan
bahwa
pada
kelompok
percobaan kontrol sehat, nilai rata-rata
kadar glukosa berkisar antara 102–121
mg/dl. Pada kelompok kontrol DM setelah
pemberian aloksan terjadi peningkatan
Kadar Glukosa Darah
Hasil yang didapatkan disajikan
kadar glukosa yaitu berkisar antara 217
dalam bentuk tabel dan grafik yang
mg/dl. Pada kelompok DM yang diberi
kemudian dianalisis menggunakan SPSS
glibenklamid setelah setelah pemberian
dengan
aloksan kadar glukosa meningkat dari 132
menggunakan
uji
normalitas
Shapiro-Wilk untuk melihat sebaran data
mg/dl
normal atau tidak. Korelasi data tidak
pemberian glibenklamid kadar glukosa
menghasilkan distribusi data yang normal,
menurun sampai 99 mg/dl. Hal serupa
maka
sebagai
terjadi pada kelompok dosis 200, 400, dan
alternatif uji repeated ANOVA. Hasil
800 mg/kg. Perubahan glukosa dapat dilihat
analisa uji Friedman dapat dilihat pada
dari Gambar 4.1 berikut ini.
dipilih
uji
Friedman
menjadi
184
mg/dl,
setelah
Tabel 4.2. berikut ini.
24
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
Tabel 4.3. Hasil Analisa perbedaan
Kadar Glukosa Antar
Berbagai
Kelompok
Perlakuan
Gambar 4.1. Grafik nilai rerata perubahan
kadar glukosa darah
Berdasarkan grafik di atas, dapat
dilihat bahwa sebelum pemberian aloksan,
kadar glukosa darah masih dalam kadar
Ket.
P < 0.05 maka terdapat perbedaan yang
bermakna pada 2 pengukuran.
a = peningkatan kadar glukosa darah.
b = penurunan kadar glukosa darah.
normal sekitar 99-163 mg/dl. Setelah
pemberian aloksan terjadi peningkatan
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat
kadar melebihi batas normalnya, kecuali
disimpulkan bahwa pada kelompok kontrol
pada kelompok kontrol normal kadar
normal tidak terdapat perbedaan yang
glukosa tetap berada dalam kadar nomal
bermakna pada seluruh pengukuran yang
karena tidak diberikan aloksan. Pada
dilakukan. Pada kelompok kontrol plasebo
kelompok glibenklamid, dosis ekstrak daun
disimpulkan bahwa ada peningkatan kadar
sirsak 200 mg/kg, 400 mg/kg, dan 800
glukosa darah dari pretest 1 ke-pretest 2,
mg/kg terjadi penurunan kadar glukosa
dan pretest 2 ke-posttest 1. Sedangkan pada
darah, sedangkan pada kelompok kontrol
posttest 2 maupun posttes 3 tidak terjadi
DM kadar glukosa darah terus meningkat.
peningkatan kadar glukosa darah yang
Berdasarkan hasil uji ANOVA,
bermakna. Pada kelompok glibenklamid
maka untuk mengetahui pengukuran yang
terjadi peningkatan kadar glukosa darah
memiliki perbedaan bermakna, dilakukan
setelah
analisis Post Hoc. Analisis Post Hoc untuk
penurunan kadar glukosa darah yang
uji Friedman adalah dengan uji Wilcoxon.
bermakna pada pretest 2 sampai post test 3.
Hasil analisis post poc Wilcoxon dapat
Pada kelompok dosis ekstrak daun sirsak
dilihat pada Tabel 4.3 berikut.
200
pemberian
mg/Kg,
terjadi
aloksan,
perubahan
terjadi
kadar
glukosa darah yang bermakna, terjadi
peningkatan kadar glukosa darah setelah
25
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
pemberian aloksan dan kemudian kadar
bahwa terdapat perbedaan kadar glukosa
glukosa darah menurun setelah pemberian
darah antara kelompok tersebut. Pada post
ekstrak, penurunan kadar glukosa darah
test 3 hasil uji Mann-Whitney didapatkan
terjadi pada post test 1 dan post test 2. Pada
nilai p>0.05 antara kelompok kontrol
kelompok dosis ekstrak daun sirsak 400
positif dengan dosis 400 mg dan 800 mg
mg/Kg dan 800 mg/Kg terjadi perbedaan
hal
kadar glukosa darah yang bermakna pada
perbedaan kadar glukosa darah antara
setiap pengukuran, peningkatan terjadi
kelompok tersebut dan antara kelompok
setelah pemberian aloksan dan penurunan
kontrol positif dengan dosis 200 mg nilai
terjadi setelah pemberian ekstrak daun
p0.05 antara kelompok
kontrol positif dengan dosis 200 mg dan
800 mg hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan kadar glukosa darah
antara
kelompok
tersebut
dan
antara
kelompok kontrol positif dengan dosis 400
mg nilai p
Januari 2015
MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata ) SEBAGAI
ANTIHIPERGLIKEMIA PADA TIKUS WISTAR
DIABETIK YANG DIINDUKSI ALOKSAN
Tri Setyawati*, Nurjannah. A**, Ahmad Azam***
*
**
***
Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
Departemen Farmokologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas
Tadulako
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan, Universitas Tadulako
ABSTRACT
Background: Diabetes mellitus is a metabolic disease with the characteristics of chronic
hyperglycemia and disturbances of the carbohydrates, fats, and proteins metabolism.
Therapies using synthetic drugs required not a small cost and caused side effects which
began to drive people to switch and use traditional medicine.
Purpose: This study aimed to assess the effect of Soursop leaves (Annonamuricata) towards
the improvement of blood glucose levels and determine the effective dose of soursop leaf
extract as an anti-diabetic.
Method: The experimental research laboratories pre-test and post-test with control group
design, sample amounts were 30 rats, using alloxan to induce diabetic, and glucose levels
were determined by the Glucose Oxidase-Phenol 4-Aminoantipirin (GOD-PAP) method, data
analysis using 15:00 SPSS for windows.
Results: Soursop leaves extract has the effect of improving blood glucose levels in diabetic
Wistar rats induced which alloxan and extract 800 mg group had the effect of decreasing
blood glucose levels the most, with an average reduction of 50.72 mg / dl, but the declines
were no different significantly with the glibenclamide group.
Keywords: Alloxan, Anti-hyperglicemia, Diabetes, and Soursop leaves extract
19
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
ABSTRAK
Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Terapi
dengan menggunakan obat sintetis memerlukan biaya yang tidak sedikit dan menimbulkan
efek samping hal inilah yang mendorong masyarakat mulai beralih menggunakan pengobatan
tradisional.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek dari daun sirsak (annona muricata)
terhadap perbaikan kadar glukosa darah dan mengetahui dosis efektif ekstrak daun sirsak
sebagai anti diabetik.
Metode: Jenis penelitian eksperimental laboratories pre test and post test with control group
design, jumlah sampel 30 ekor tikus, menggunakan aloksan untuk menginduksi diabetik, dan
kadar glukosa ditentukan dengan metode Glucose Oxidase-Phenol 4-Aminoantipirin (GODPAP), Analisis data menggunakan SPSS 15.00 for windows.
Hasil: Ekstrak daun sirsak memiliki efek perbaikan kadar glukosa darah pada tikus wistar
diabetik yang diinduksi aloksan dan kelompok ekstrak 800 mg memiliki efek penurunan
kadar glukosa darah yang paling besar, dengan rata-rata penurunan nya 50,72 mg/dl, namun
penurunannya tidak berbeda secara signifikan dengan kelompok glibenklamid.
Kata kunci : Aloksan, Antihiperglikemi, Diabetes, dan Ekstrak Daun Sirsak
semakin membuktikan bahwa penyakit
PENDAHULUAN
Diabetes melitus (DM) merupakan
penyakit metabolik dengan karakteristik
diabetes
militus
merupakan
masalah
kesehatan masyarakat yang serius.4,5
Terapi
hiperglikemia kronis disertai gangguan
diabetes
melitus
telah
dan
dilakukan dengan berbagai cara, baik
protein.1,2 Kondisi hiperglikemia ini dapat
pemberian insulin maupun menggunakan
terjadi akibat berkurangnya sekresi insulin
obat - obat antidiabetes yang dijual secara
atau
komersial, atau yang dikenal sebagai obat
metabolisme
karbohidrat,
penurunan
lemak,
sensitivitas
jaringan
sintetis. Terapi dengan menggunakan obat
terhadap insulin.3
Menurut survei yang dilakukan oleh
sintetis memerlukan biaya yang tidak
(WHO),
sedikit dan menimbulkan efek samping.
world
health
organization
Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar
Efek
dalam
dengan
diantaranya adalah kembung dan diare.
prevalensi 8,6% dari total penduduk,
Efek samping lain yang dapat ditimbulkan
sedangkan urutan diatasnya adalah India,
terjadinya
jumlah
penderita
DM
samping
yang
peningkatan
ditimbulkan
resiko
infraksi
Cina dan Amerika Serikat. Temuan tersebut
20
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
miokardial dan peningkatan resiko efek
oleh cacing dan parasit, mengobati demam,
samping kardiovaskular.6,7
meningkatkan produksi ASI pada ibu
Efek
tersebut
beralih
samping
mendorong
yang
ditimbulkan
masyarakat
menggunakan
untuk
pengobatan
menyusui, dan untuk diare dan disentri. Biji
yang dihancurkan dapat digunakan sebagai
anti
helmintik
terhadap
internal
dan
tradisional. Di berbagai Negara maju,
eksternal cacing.13 Daun sirsak banyak
faktor pendorong terjadinya peningkatan
dimanfaatkan sebagai obat herbal seperti
penggunaan obat tradisional adalah usia
untuk anti kanker, dan hipertensi.13,14
harapan hidup yang lebih panjang, adanya
Khasiat
kegagalan penggunaan obat modern untuk
(annonamuricata)
penyakit tertentu, dan semakin luasnya
spasmodik
akses informasi mengenai obat herbal di
menenangkan.
seluruh dunia.
8,9,10
lain
dari
daun
adalah
dan
Daun
sirsak
sebagai
anti
memberi
efek
sirsak
biasa
dikonsumsi dalam bentuk teh. Daun sirsak
Berdasarkan hal tersebut, pengobatan
digunakan sebagai obat radang selaput
diabetes beralih kepengobatan tradisional.
lendir hidung. Rebusan daun sirsak juga
Faktor pendorong lainnya adalah kondisi
efektif digunakan untuk kutu rambut dan
Indonesia yang beriklim tropis memiliki
kutu busuk. Penduduk di beberapa negara
keanekaragaman tumbuhan yang dapat
seperti
digunakan sebagai obat tradisional. Oleh
menggunakan daun sirsak sebagai obat
karena itu, Indonesia sebagai Negara
diabetes.13
Brazil
dan
Berdasarkan
beriklim tropis, pengembangan pengobatan
Peru
hasil
diketahui
penelitian
tradisional sangat pesat. Pengobatan secara
sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak
tradisional didasarkan pada faktor - faktor
daun
empiris,
menjadi agen anti diabetes secara in vivo
kebiasaan,
dan
pengalaman.
sirsak
(annonamuricata)
mekanisme
penurunan
mampu
Umumnya mekanisme pengobatan jenis ini
melalui
stres
tidak dapat dijelaskan secara rinci seperti
oksidatif dan secara signifikan terbukti
pengobatan sintetik.11
Salah satu yang
adanya penurunan kadar glukosa darah.
mulai dikembangkan adalah buah dan daun
Penelitian tersebut membuktikan bahwa
Sirsak (annonamuricata).12,13
daun sirsak mempunyai pengaruh terhadap
Buah sirsak umumnya digunakan
penurunan kadar glukosa darah.13,15 Hal
untuk mengobati penyakit yang disebabkan
inilah yang melatar belakangi peneliti
21
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
tertarik untuk melakukan penelitian dengan
daun sirsak kering dengan etanol 70%
judul “Efek ekstrak daun sirsak (annona
dengan
muricata)
kadar
dilakukan selama 24 jam sambil sesekali
glukosa darah pada tikus wistar diabetik
diaduk. Maserat yang diperoleh dipisahkan
yang diinduksi aloksan”.
menggunakan kertas saring dan proses
terhadap
perbaikan
perbandingan
maserasi
penelitian
dua
Maserasi
kali
dengan
menggunakan pelarut yang sama. Semua
METODE
Jenis
diulang
1:10.
penelitian
adalah
maserat
laboratories
Maserat
ini
eksperimental
yang
diperoleh
kemudian
dikumpulkan.
diuapkan
dan
dengan pendekatan pre test and post test
dipekatkan
menggunakan
with control group design. Penelitian
evaporator dengan suhu 40o C sampai
menggunakan dua kelompok yang terdiri
diperoleh sampel ekstrak etanol 70% daun
dari kelompok kontrol sehat dan kontrol
sirsak .
rotary
DM, kelompok yang diberi glibenkalmid,
kelompok yang diberi ekstrak daun Sirsak
Persiapan Hewan coba
dosis 200 mg, dosis 400 mg dan dosis 800
Tikus Wistar jantan usia 2 bulan
mg. Populasi penelitian ini adalah tikus
dengan berat 200-300 gram sebanyak 30
Wistar jantan usia 2 bulan dengan berat
ekor, diaklimasi di dalam laboratorium
antara 200-300 gram. Sesuai kriteria WHO
selama 3 hari. Masing – masing tikus
dan rumus Federer, digunakan minimal 5
dikandangkan
ekor tikus Wistar untuk setiap kelompok
diberi
perlakuan.
penelitian dengan metode ad libitum dan air
Oleh
karena
terdapat
6
kelompok perlakuan, maka hewan coba
pakan
secara
individual,
ternak
standar
serta
selama
minum RO yang diganti setiap pagi.
yang akan digunakan sebanyak 30 ekor.
Induksi diabetes melitus
Sebelum induksi, tikus dipuasakan
Ekstraksi Daun Sirsak
Ekstraksi
(annonamuricata)
daun
Sirsak
dilakukan
dengan
kurang lebih 8 jam. Kelompok tikus yang
mendapat
induksi
menyuntikkan
dilakukan
metode ekstrak ethanol 70%. Ekstrak etanol
dengan
70% dari daun sirsak disiapkan dengan
tetrahidrat secara intraperitoneal dengan
metode maserasi, yakni merendam serbuk
dosis 150 mg/kg BB sekurang-kurangnya
22
cara
aloksan
aloksan
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
72 jam sebelum perlakuan, mengukur
kemudian dimasukkan ke dalam mikrotube
glukosa darah sebelum perlakuan. Apabila
1,5 ml.
kadar glukosa darah tikus belum > 163
mg/dl maka waktu tunggu ditambah 24
Analisis Kadar Glukosa Darah
jam.
Kadar glukosa darah ditentukan
dengan metode Glucose Oxidase-Phenol 4Aminoantipirin
Perlakuan Hewan coba
(GOD-PAP).
Prinsip
Tikus wistar tersebut lalu dibagi
metode ini adalah glukosa ditentukan
dalam 6 kelompok yaitu kelompok kontrol
setelah oksidasi enzimatis dengan adanya
sehat (hanya diberikan plasebo), kelompok
glukosa oksidase, hidrogen peroksida yang
kontrol
terbentuk akan bereaksi dengan adanya
DM
placebo),
(diberikan
kelompok
aloksan
dan
glibenklamid
peroksidase
dengan
phenol
serta
4-
(diberikan aloksan dan obat antidiabetik
aminophenazone
komersial glibenklamid 28 mg / 200 g berat
quinoneimine yang berwarna merah violet.
badan),
kelompok ekstrak 200 mg
Hal ini terjadi setelah serum dicampur
(diberikan aloksan dan ekstrak daun sirsak
dengan reagen glucose liquiqolor dan
dengan
kelompok
diinkubasi selama 10 menit pada suhu 20O
perlakuan ekstrak 400 mg (diberikan
C – 25O C atau selama 5 menit pada suhu
aloksan dan ekstrak daun sirsak 400
37O C. Kemudian mengukur absorbansi
mg/kg), dan kelompok perlakuan ekstrak
standar
800 mg (diberikan aloksan dan ekstrak
menggunakan
daun sirsak 800 mg/kg) setiap kelompok
panjang gelombang 546 nm.
terdiri dari 5 ekor tikus wistar. Pemberian
Adapun perhitungan kadar glukosa darah
obat dan ekstrak selama 5 hari.
dengan metode GOD-PAP:
dosis
200 mg/kg),
dan
menjadi
absorbansi
spektrofotometer
warna
sampel
dengan
C (mg/dl) = 100 x d Asp/ d Astd atau
C (mmol/l)= 100 x d Asp / d Astd
Pengambilan Darah
Pengambilan darah dilakukan pada
pre test 1, 2 dan post test 1, 2, 3 dengan
jumlah sekitar 7,5% dari berat tubuh tikus
Keterangan:
C = kadar glukosa darah dalam mg/dl
atau mmol/L
tersebut. Pengambilan darah dilakukan di
d Asp = absorbansi sampel
daerah plexus retro orbital. Sampel darah
d Astd = absorbansi standar
23
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
HASIL
Karakteristik hewan coba
Untuk penelitian efek ekstrak daun sirsak
Januari 2015
Tabel 4.2. Perubahan kadar glukosa darah
berdasarkan kelompok
perlakuan (± SEM, n=5) dan
hasil uji Friedman
(annona muricata ) terhadap penurunan
kadar glukosa darah pada tikus wistar
diabetik yang diinduksi aloksan. Tikus
penelitian
menunjukkan
prilaku
yang
normal. Berat badan tikus ditimbang
sebelum pemberian aloksan. Penimbangan
berat badan berguna untuk menghitung
dosis aloksan ataupun perlakuan. Data berat
badan tikus wistar dapat dilihat pada Tabel
4.1.
Tabel 4.1. Berat badan hewan coba
(gram)
Data
Tabel
4.2
di
atas
menunjukkan
bahwa
pada
kelompok
percobaan kontrol sehat, nilai rata-rata
kadar glukosa berkisar antara 102–121
mg/dl. Pada kelompok kontrol DM setelah
pemberian aloksan terjadi peningkatan
Kadar Glukosa Darah
Hasil yang didapatkan disajikan
kadar glukosa yaitu berkisar antara 217
dalam bentuk tabel dan grafik yang
mg/dl. Pada kelompok DM yang diberi
kemudian dianalisis menggunakan SPSS
glibenklamid setelah setelah pemberian
dengan
aloksan kadar glukosa meningkat dari 132
menggunakan
uji
normalitas
Shapiro-Wilk untuk melihat sebaran data
mg/dl
normal atau tidak. Korelasi data tidak
pemberian glibenklamid kadar glukosa
menghasilkan distribusi data yang normal,
menurun sampai 99 mg/dl. Hal serupa
maka
sebagai
terjadi pada kelompok dosis 200, 400, dan
alternatif uji repeated ANOVA. Hasil
800 mg/kg. Perubahan glukosa dapat dilihat
analisa uji Friedman dapat dilihat pada
dari Gambar 4.1 berikut ini.
dipilih
uji
Friedman
menjadi
184
mg/dl,
setelah
Tabel 4.2. berikut ini.
24
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
Tabel 4.3. Hasil Analisa perbedaan
Kadar Glukosa Antar
Berbagai
Kelompok
Perlakuan
Gambar 4.1. Grafik nilai rerata perubahan
kadar glukosa darah
Berdasarkan grafik di atas, dapat
dilihat bahwa sebelum pemberian aloksan,
kadar glukosa darah masih dalam kadar
Ket.
P < 0.05 maka terdapat perbedaan yang
bermakna pada 2 pengukuran.
a = peningkatan kadar glukosa darah.
b = penurunan kadar glukosa darah.
normal sekitar 99-163 mg/dl. Setelah
pemberian aloksan terjadi peningkatan
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat
kadar melebihi batas normalnya, kecuali
disimpulkan bahwa pada kelompok kontrol
pada kelompok kontrol normal kadar
normal tidak terdapat perbedaan yang
glukosa tetap berada dalam kadar nomal
bermakna pada seluruh pengukuran yang
karena tidak diberikan aloksan. Pada
dilakukan. Pada kelompok kontrol plasebo
kelompok glibenklamid, dosis ekstrak daun
disimpulkan bahwa ada peningkatan kadar
sirsak 200 mg/kg, 400 mg/kg, dan 800
glukosa darah dari pretest 1 ke-pretest 2,
mg/kg terjadi penurunan kadar glukosa
dan pretest 2 ke-posttest 1. Sedangkan pada
darah, sedangkan pada kelompok kontrol
posttest 2 maupun posttes 3 tidak terjadi
DM kadar glukosa darah terus meningkat.
peningkatan kadar glukosa darah yang
Berdasarkan hasil uji ANOVA,
bermakna. Pada kelompok glibenklamid
maka untuk mengetahui pengukuran yang
terjadi peningkatan kadar glukosa darah
memiliki perbedaan bermakna, dilakukan
setelah
analisis Post Hoc. Analisis Post Hoc untuk
penurunan kadar glukosa darah yang
uji Friedman adalah dengan uji Wilcoxon.
bermakna pada pretest 2 sampai post test 3.
Hasil analisis post poc Wilcoxon dapat
Pada kelompok dosis ekstrak daun sirsak
dilihat pada Tabel 4.3 berikut.
200
pemberian
mg/Kg,
terjadi
aloksan,
perubahan
terjadi
kadar
glukosa darah yang bermakna, terjadi
peningkatan kadar glukosa darah setelah
25
Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1
Januari 2015
pemberian aloksan dan kemudian kadar
bahwa terdapat perbedaan kadar glukosa
glukosa darah menurun setelah pemberian
darah antara kelompok tersebut. Pada post
ekstrak, penurunan kadar glukosa darah
test 3 hasil uji Mann-Whitney didapatkan
terjadi pada post test 1 dan post test 2. Pada
nilai p>0.05 antara kelompok kontrol
kelompok dosis ekstrak daun sirsak 400
positif dengan dosis 400 mg dan 800 mg
mg/Kg dan 800 mg/Kg terjadi perbedaan
hal
kadar glukosa darah yang bermakna pada
perbedaan kadar glukosa darah antara
setiap pengukuran, peningkatan terjadi
kelompok tersebut dan antara kelompok
setelah pemberian aloksan dan penurunan
kontrol positif dengan dosis 200 mg nilai
terjadi setelah pemberian ekstrak daun
p0.05 antara kelompok
kontrol positif dengan dosis 200 mg dan
800 mg hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan kadar glukosa darah
antara
kelompok
tersebut
dan
antara
kelompok kontrol positif dengan dosis 400
mg nilai p