Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Penyebab Technostress terhadap Kinerja Pegawai dengan Dukungan Organisasi sebagai Moderating Variabel T2 912013035 BAB V

BAB V
PENUTUP

5.1

Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada

bab

sebelumnya,

faktor

techno-overload dan

techno-

uncertainty secara signifikan berdampak negatif terhadap
kinerja kedua faktor ini tidak hanya dipengaruhi faktor
teknologi secara menyeluruh tetapi juga ada faktor lain

yang

berpengaruh

terhadap

kinerja

seperti

meningkatknya beban kerja yang menyebabkan pegawai
harus menggunakan peralatan komputer dalam waktu
lama.

Faktor

techno-uncertainty

dipengaruhi


oleh

kurangnya evaluasi sebelum mengimplementasikan suatu
sistem

atau

aplikasi

baru

sehingga

menyebabkan

seringnya update aplikasi yang membingungkan pegawai
dan dapat menghambat pekerjaan.
Faktor
techno


techno-invasion,

insecurity

berpengaruh

techno-complexity,

berdasarkan

terhadap

kinerja

pengujian
pegawai.

dan
tidak


Variabel

dukungan organisasi sebagi variabel moderasi hanya
berpengaruh secara signifikan terhadap faktor technoinvasion dan techno-complexity terhadap kinerja pegawai
sehingga organisasi perlu memberikan pelatihan atau
pembekalan dan menyediakan peralatan yang memadai.
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

63

saat ini teknologi informasi dan teknologi komputerisasi
bukanlah

hal

dampak

yang

negatif,


menghambat

tetapi

dan

hadirnya

menimbulkan

teknologi

dapat

membantu meringankan dan mempercepat pekerjaan bila
dibandingkan secara manual.

5.2


Implikasi

5.2.1 Implikasi Teoritis
Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

terdapat

pengaruh yang signifikan pada faktor techno-overload
terhadap kinerja pegawai pajak sehingga dengan semakin
meningkatnya

faktor

techno-overload


maka

kinerja

pegawai akan semakin menurun. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian Al_Qallaf (2006); Okebaram dan
Moses (2013) yang menyebutkan bahwa faktor utama
penyebab

terjadinya

technostress

adalah

karena

terjadinya information overload dimana hal ini akan
berdampak pada menurunnya kinerja pegawai. Selain itu

terjadinya
pegawai

overload

pekerjaan

juga

dampak

fisik

merasakan

mengakibatkan
seperti

yang


diungkapkan Harper (2000); Dyer dan Moris (1990)
berupa gangguan penglihatan, ketegangan pada beberapa
anggota

tubuh

seperti

leher,

bahu,

pinggang,

dan

pergelangan tangan yang disebabkan karena terlalu lama
duduk di depan komputer dan efek dari penggunaan
mouse.


64

Hasil

pengujian

technostress:

terhadap

techno-invasion,

faktor

penyebab

techno-complexity,

dan


techno-insecurity menunjukkan hasil yang tidak signifikan
yang

berarti

bahwa

faktor-faktor

tersebut

tidak

berpengaruh terhadap kinerja pegawai pajak. Dalam
penelitian ini para responden merasa nyaman dengan
pekerjaan mereka dan pegawai membutuhkan teknologi
karena

teknologi

memberikan

kemudahan

untuk

mengerjakan pekerjaan, mempercepat menerima berbagai
informasi

kedinasan,

dan

memudahkan

mengakses

berbagai informasi dimanapun dan kapanpun melalui
fasilitas yang telah disediakan organisasi. Hasil penelitian
ini bertentangan dengan beberapa penelitian terdahulu
Weill dan Rosen (1997); Enis (2005); Tarafdar et al. (2007);
Ragu-Nathan et al. (2008); Ayyagari et al. (2011); Akhtari
et al. (2013); Norulkamar et al. (2014) yang menunjukkan
bahwa

serbuan

pengguna

teknologi

teknologi

harus

yang

menyebabkan

terus

terhubung

para

dengan

pekerjaan melalui media komunikasi, teknologi yang
rumit, teknologi yang sering berubah dan juga teknologi
yang terus berkembang hingga suatu saat nanti akan
mengancam pekerjaan manusia.
Faktor

techno-uncertainty

berpengaruh

negatif

terhadap kinerja karena terlalu sering pergantian software
dan

hardware

memperbarui

membuat

pengetahuan

65

pegawai
dan

harus

selalu

kemampuan

mereka

tentang teknologi baru (Enis, 2005). Faktor dukungan
organisasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan
sebagai

variabel

pemoderasi

terhadap

semua

faktor

penyebab technostress. Namun dengan tingginya nilai
rata-rata

variabel

dukungan

organisasi

maka

dapat

dikatakan bahwa dukungan organisasi sangat diperlukan
pegawai untuk dapat meningkatkan kinerja. Hal ini
mendukung penelitianMelchionda (2007); Mathis dan
Jackson

(2001)

yang

meyebutkan

bahwa

upaya

peningkatan SDM yang dapat dilakukan organisasi adalah
dengan meningkatkan kemampuan berupa pemberian
pelatihan,

peralatan,

menyediakan

tim

fasilitas

kerja

yang

yang

memadai

produktif
bagi

dan

pegawai.

Sehingga semakin sesuai teknologi yang digunakan akan
semakin menurunkan technostress yang terjadi seperti
yang dipaparkan Ayyagari (2012).

5.2.2 Implikasi Terapan
Berdasarka hasil penelitian yang telah dilakukan
baik dari penelitian terdahulu dan hasil analisis data, ada
beberapa

hal

yang

seyogyanya

dapat

menjadi

pertimbangan bagi pegawai maupun pihak organisasi.
Hal-hal yang menjadi masukkan bagi pegawai yaitu
dengan melakukan pencegahan agar tidak terjadi stres
akibat teknologi terutama pada saat terjadi overload
pekerjaan diantaranya menggunakan peralatan komputer

66

yang

sesuai

digunakan

kebutuhan

dalam

sehingga

jangka

waktu

nyaman
lama,

untuk

merancang

manajemen waktu yang baik dengan menetapkan target
yang realistis, melakukan peregangan ringan jika sudah
mulai

merasakan

kelelahan

pada

anggota

tubuh,

melakukan kegiatan sampingan seperti mendengarkan
musik, sesekali membuka jejaring sosial sebagai bentuk
penyegaran pikiran agar tidak terlalu jenuh dengan
rutinitas pekerjaan.
Faktor organisasional memiliki pengaruh untuk
meminimalisir technostress terhadap kinerja pegawai.
Berdasarkan hasil penelitian, pihak organisasi telah
menyediakan fasilitas teknologi yang cukup menunjang
dengan pengelolaan sistem informasi yang baik. Namun
ada beberapa masukan yang sekiranya dapat menjadi
pertimbangan bagi pimpinan yaitu hendaknya melakukan
uji coba penerapan sistem baru dalam skala kecil sebelum
mendistribusikan secara nasional sehingga diharapkan
dapat

meminimalisir

permasalahan

teknis

dan

mengurangi update patches yang terlalu sering. Selain itu
organisasi

juga

hendaknya

memberikan

pelatihan

sebelum penerapan sistem baru dan meminta masukan
atau feedback dari end user (pegawai) guna perbaikan
ataupun

pengembangan

aplikasi

kedepan,

dan

mempertimbangkan kebijakan mutasi internal dalam
jangka

waktu

yang

tepat

67

sehingga

pegawai

dapat

mempelajari teknologi yang harus digunakan dengan
baik.

5.3

Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian
Mendatang
Pada penelitian ini tentunya terdapat beberapa

keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.
seperti banyak hipotesis yang tidak signifkan karena jika
dilihat kembali pada deskripsi jawaban responden banyak
jawaban responden yang tidak setuju dengan pertanyaan
yang

diajukan

dalam

kuesioner.

Hal

tersebut

menunjukkan bahwa pertanyaan tidak sesuai dengan
kondisi

responden.

Pengumpulan

data

dengan

menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian
juga sering kali menimbulkan bias.

Sehingga pada

penelitian mendatang ketika peneliti ingin menggunakan
instrument

standar

maka

harus

berhati-hati

dalam

memodifikasi setiap indikator variabel agar benar-benar
sesuai dengan kondisi responden (down to earth) sehingga
lebih mudah untuk dipahami. Selain itu juga dapat
melakukan wawancara mendalam dengan menentukan
beberapa key informan yang dapat dijadikan sebagai data
pembanding sehingga didapatkan hasil pegujian yang
lebih akurat.
Model penelitian dalam penelitian ini juga memiliki
kelemahan dimana banyak nilai mean variabel berada

68

pada kategori rendah yang mengindikasikan bahwa model
penelitian ini tidak cocok dengan kondisi responden
karena berdasarkan pengujian teknologi bukan menjadi
suatu hal negatif yang menghambat tetapi teknologi
membantu pegawai dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
Sehingga

pada

penelitian

mendatang

dapat

mengembangkan model dengan menggunakan variabel
kontradiksi

dari

variabel

faktor-faktor

technostress

yang

dikembangkan

oleh

penyebab

Ragu-Nathan

seperti techno efficiency, techno simplicity, dsb. Selain itu
akan lebih baik jika variabel technostress dimasukan
dalam model penelitian sehingga dapat diperoleh hasil
secara menyeluruh tentang dampak technostress terhadap
kinerja.

69

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating T2 932010901 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating T2 932010901 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating T2 932010901 BAB IV

1 1 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating T2 932010901 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Beban Kerja, Kompetensi Teknologi Otomasi terhadap Technostress dan Kinerja Pada Karyawan di Bagian Engineering T2 912009110 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Penyebab Kebanggaan Keorganisasian dan Dampak T2 912011017 BAB V

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Penyebab Technostress terhadap Kinerja Pegawai dengan Dukungan Organisasi sebagai Moderating Variabel T2 912013035 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Penyebab Technostress terhadap Kinerja Pegawai dengan Dukungan Organisasi sebagai Moderating Variabel T2 912013035 BAB II

1 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Penyebab Technostress terhadap Kinerja Pegawai dengan Dukungan Organisasi sebagai Moderating Variabel T2 912013035 BAB IV

1 1 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Penyebab Technostress terhadap Kinerja Pegawai dengan Dukungan Organisasi sebagai Moderating Variabel

0 0 14