LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI (2)

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI
PENGAMATAN SEL BAWANG MERAH DAN RHOEO DISCOLOR
DIBUAT UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS BIOLOGI

OLEH :
ELZAHRA ADELIA PUTRI

(17)

NITYA ASTI ELYSIA I

(33)

RAHADIAN RAHMATULLAH (34)
ROSYD PANJIE LARAS

(35)

XI MIPA 9
SMA NEGERI 1 TALUN
Jl. Raya Kaweron , Talun, Blitar Jawa Timur, Indonesia

Phone: (0342) 691148 Fax: (0342) 691766
Email: info@sman1talun.sch.id

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas hasil laporan Praktikum Biologi
ini.
Dalam penyusunannya, kami mengucapkan terimakasih kepada Guru Kimia
kami yaitu Bapak Yudhi yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal,
semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada
langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun kami berharap isi dari laporan praktikum kami ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas makalah
praktikum Biologi ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum
kami ini bermanfaat.

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini di buat sebagai hasil penelitian praktikum biologi (Penelitian Sel
Bawang Merah dan Rhoeo Discolor yang telah dilaksanakan pada tanggal :
a.

Sel Bawang Merah dan Nanas Kerang
Hari/Tanggal : Kamis, 4 Agustus 2017
Di Lab. Biologi SMA Negeri 1 Talun.

Mengetahui :
Guru Mata Pelajaran.

Sayudi Purwanto, M.Pd
Nip : 196609282000121001

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI
PENGAMATAN SEL BAWANG MERAH DAN RHOEO DISCOLOR

DIBUAT UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS BIOLOGI
Kamis,3 Agustus 2017
Laboratorium Biologi SMAN 1 NEGERI 1 TALUN

PRAKTIKAN:
ELZAHRA ADELIA (X MIPA 9 / 17)
NITYA ASTI ELYSIA I (X MIPA 9 / 33)
RAHARDIAN RAHMATULAH (X MIPA 9 / 34)
ROSYD PANJIE LARAS (X MIPA 9 / 35)

SMA NEGERI 1 TALUN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang / Dasar Teori

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.

Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi.
SEJARAH PENEMUAN SEL :
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang
Quercus suber menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia
menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert
Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya
sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sil-sel gabus yang telah
matu. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk
mengetahui lebih banyak tentang sel.
Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van
Leeuwenhoek (1632-1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa
tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia
menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang kemukian
disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang
menemukan sel hidup.
Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman
yaitu Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor
Schwann(ahli hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap
mahluk hidup tersusun atas sel.

Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf
Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk selsel baru.
Organel- Organel Sel Tumbuhan.

Dinding Sel.
Dinding sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki
fungsi melindungi sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat
semipermiable. Dinding sel tersusun atas Selulosa, lignin, dan suberin. Pada
lapisan epidermis dan batang, dinding sel mengandung kitin dan zat lilin
sehingga dinding sel bersifat iimpermeabel.
Antara dinding sel yang satu dengan yang lain ditemukan zat pektin yang
terdapat pada lamella tengah. Antara sel satu dengan sel yang lain
tyerdapat penghubung atau jembatan protoplasma yang dinamakan
Plasmodesmata. Plasmodesmata memegang peranan penting dalam
transportasi berbagai zat.
Vakuola.
Vakuola merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi
oleh selaput membran dan berisi cairan yang disebut cairan sel. Pada sel
tumbuhan yang telah dewasa, umumnya terdapat vakuola tengah yang
berukuran besar dan dikelilingi oleh membran yang dinamakan tonoplas.

Pada intinya, vakuola berfungsi sebagai :
-

Memasukkan air melalui tonoplas agar sel tetap baik.

Menyimpan makanan, seperti sukrosa, protein, garam- garam mineral,
dan senyawa organik lainnya.
-

Menyimpan sisa- sisa metabolisme.

Plastida.
Plastid merupakan organel yang terdapat sitoplasma sel tumbuhan dan
beberapa jenis ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butirbutir zat warna yang terdapat pada tumbuhan.

BAB II
METODE PENGAMATAN
2.I

Waktu dan Tempat


Pengamatan SEL BAWANG MERAH dan DAUN RHODISCOLOR ini berlangsung
pada :
Hari / Tanggal : Kamis, 3 Agustus 2017
Tempat

2.2

: Laboratorium Biologi, SMA NEGERI 1 TALUN

Alat dan Bahan

1. Mikroskop
2. Preparat Kaca
3. Cutter atau Silet
4. Pipet Tetes
5. Pinset
6. Bawang Merah
7. Daun Rhoeo discolor
8. Akuades


2.3

Prosedur Kerja

Pengamatan Sel bawang merah dan Daun Rhodiscolor adalah sebagai
berikut.
1. Sayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis – tipisnya.

2. Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke kaca preparat.
3. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes.
4. Amati di bawah mikroskop dan gambarlah hasil pengamatan.
5. Bersihkan kaca objek.
6. Sayat melintang permukaan epidermis bawang merah setipis- tipisnya.
7. Lakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pada daun Rhoeo discolor.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1


Data Hasil Pengamatan

Data Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah
Data hasil pengamatan Sel bawang merah berupa gambar sel yang diamati
di bawah mikroskop. Berikut ini adalah gambar sel bawang merah :

Data Hasil Pengamatan Sel Daun Rhodiscolor
Data hasil Pengamatan Sel Daun Rhodiscolor berupa gambar sel yang
diamati di bawah mikroskop. Berikut ini adalah gambar sel daun Rhodiscolor

3.2

Pembahasan Hasil Pengamatan

Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil berisi
substansi hidup, yaitu protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel.Dalam
setiap sel hidup berlangsung proses metabolisme. Dinding sel melekat pada
yang lain dengan adanya perekat antar sel. Pengelompokkan sel seperti itu,
yang berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari kelompok sel lain,

disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri dari sel-sel yang sama bentuk
serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih
dari satu macam sel namun asalnya sama disebut jaringan kompleks
majemuk.
Sel bawang merah memang tampak sangat sederhana, namun sebenarnya
sel bawang merah sangatlah kompleks.
Dinding sel bawang merah dan sel-sel tumbuhan yang lain, sangatlah rapat.
Tersusun dari lapisan lipid (lemak) dan lipoprotein yang sangat teratur.
Hanya zat tertentu saja yang bisa keluar masuk sel dengan mudah, seperti
air dan ion-ion mineral (K, Cl dan Ca) sedangkan zat-zat lain harus
melewati screeningdinding sel yang sangat ketat.

Pembahasan Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah.
Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat
di bawah mikroskop yaitu :
- Dinding Sel
- Epidermis
- Nukleus
- Membran inti
- Sklereid

Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel bawang merah adalah
:

Dinding Sel,
berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan pada umumnya lebih
keras dibandingkan dengan tubuh manusia maupun hewan. Khal ini
disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang
amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu yaitu
selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga
mengandung zat lain, misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.

Jaringan Epidermis/ Epidermis,
merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan,
yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung
bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus jaringan epidermis adalah
sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan,
kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.
Ciri- ciri jaringan epidermis pada tumbuhan umumnya :
· Terdiri dari sel- sel hidup;

· Berbentuk persegi panjang;
· Sel- selnya rapat dan tidak mempunyai ruang antar sel;
· Tidak memiliki klorofil;
· Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara
mengalamai penebalan, namun dinding sel jaringan epidemis bagian dalam
yang berbatasan dengan jaringan lain tetap tipis;
· Mampu membentuk derivat jaringan epidermis.

Nukleus ( Inti Sel ),
merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel- organel di
dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut :
- Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel:
- Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;
- Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan,
dan diakhiri;
- Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan
DNA ).

Membran Inti,
terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran
dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut
terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm.
Membran luar inti bertautan dengan membran ER. Pada membran inti juga
terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat pada membran ER, misalnya
sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran inti
juga berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya
dengan membran plasma sehingga inti terpancang pada suatu tempat di
dalam sel.

Pada membran inti terbentuk pori-pori sebagai akibat pertautan antara
membran luar dan membran dalam inti. Diameter pori berkisar antara 40 100 nm. Jumlah pori membran inti bervariasi tergantung dari jenis sel dan
kondisi fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti ini, antara lain sebagai jalan
keluar atau masuknya senyawa – senyawa dari inti dan menuju inti, misalnya
tempat keluarnya ARN – duta dan protein ribosom.
Pori membran inti dikelilingi oleh bentukan semacam cincin (anulus) yang
bersama-sama dengan pori membentuk kompleks pori. Bagian dalam cincin
membentuk tonjolan-tonjolan ke arah lumen pori. Pada bagian tengah pori
terdapat sumbat tengah (central plug).

Sklereid,
merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau
bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan. Sklereid
dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kecil diantara selsel lain.

Pembahasan Hasil Pengamatan Sel Daun Rhodiscolor.


Rhoeo mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya
sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama
jaringan lain membentuk fungsi yang lebih kompleks.



Pertumbuhan darai tana,mn ini sangat penting pada aktivitas jaringan
meristem.



Dan jaringanya terbagi dua yang berdasarkan kemampuan untuk
tumbuh dan memperbanyak diri yaitu jaringan meristem dan jaringan
yang permanen

Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat
di bawah mikroskop yaitu :

- Dinding Sel
- Epidermis
- Stomata
- Sel penjaga

Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel Daun Rhodiscolor
adalah :
Dinding Sel,
adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang
bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang
dimiliki tumbuhan,bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur
penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas,
layaknya sel hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena
dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan
penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah
kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan
organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk
olehpolimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai
penyusun penting). Pada bakteri,peptidoglikan (suatu glikoprotein)
menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk darikitin.
Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin,
dan sakarida sederhana (gula).racun

Jaringan Epidermis,
yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan ( akar,
batang dan daun, bunga, buah, dan biji . Ciri-ciri jaringan epidermis adalah:
1. Tersusun dari sel-sel hidup.
2. Terdiri atas satu lapis sel tunggal.

3. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat
tidak ada ruang antar sel.
4. Tidak memiliki klorofil.
5. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan
udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis
bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap
tipis.
6. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis,
misal stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen , sel
kipas, sel kersik (sel silika).

Stomata,
adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang
berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan
epidermis.
Fungsi stomata:


-Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis



-Sebagai jalan penguapan (transpirasi)\



-Sebagai jalan pernafasan (respirasi)

Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga
berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel
penutup.
Sel penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari
sel epidermis lainnya. Bila sama tinggi dengan permukaan epidermis lainnya
disebut faneropor, sedangkan jika menonjol atau tenggelam di bawah
permukaan disebut kriptopor. Setiap sel penutup mengandung inti yang jelas
dan kloroplas yang secara berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup
dan sel penjaga sebagian berlapis lignin.
Berdasarkan hubungan ontogenetik antara sel penjaga dan sel tetangga,
stomata dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:

1. Stomata mesogen, yaitu sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama.
2. Stomata perigen, yaitu sel tetangga berkembang dari sel protoderm
yang berdekatan dengan sel induk stomata.
3. Stomata mesoperigen, yaitu sel-sel yang mengelilingi stomata asalnya
berbeda, yang satu atau beberapa sel tetangga dan sel penjaga
asalnya sama, sedangkan yang lainnya tidak demikian.
Pada tumbuhan dikotil, berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di
samping sel penutup dibedakan menjadi empat tipe stomata, yaitu:
1. Anomositik, sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak beda
ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya. Umum pada
Ranuculaceae, Cucurbitaceae, Mavaceae.
2. Anisositik, sel penutup diiringi 3 buah sel tetangga yang tidak sama
besar. Misalnya pada Cruciferae, Nicotiana, Solanum.
3. Parasitik, setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga/lebih dengan
sumbu panjang sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah.
Pada Rubiaceae, Magnoliaceae, Convolvulaceae, Mimosaceae.
4. Diasitik, setiap stoma dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang tegak lurus
terhadap sumbu panjang sel penutup dan celah. Pada Caryophylaceae,
Acanthaceae.
Sel Penjaga,
sel penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya
stomata. Pada epidermis terdapat suatu lubang yang sangat kecil, bernama
stoma (stomata). bagian ini adalah celah yang dibatasi oleh dua sel khusus
yang disebut sel penjaga. Jadi, stomata terdiri atas sel penjaga yang
berkloroplas, sel tetangga yang tidak berkloroplas dan celah stomata.

BAB IV
PENUTUP

4.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan
dalam arti biologis.
2. Bawang merah mempunyai organel- organelsebagai berikut :
-

Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.

Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada
setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis
berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi
khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air
karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan
hilangnya zat- zat makanan.
Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah
sel. Berfungsi untuk Mengendalikan proses berlangsungnya

metabolisme dalam sel,Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam
bentuk DNA, Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus
dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran
dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut
terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm.
Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk
bulat atau bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.

3. Daun Rhodiscolor mempunyai organel- organel sebagai berikut :
-

Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung organel di dalam sel.

Jaringan Epidermis, yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap
organ tumbuhan ( akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji).
Stomata, adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel
penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang
berlainan dengan epidermis.
Sel penjaga, berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya
stomata.

LAMPIRAN

Dokumen yang terkait

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62