BAHAN NABATI DAN HEWANI MENJADI MAKANAN

BAHAN NABATI DAN HEWANI
MENJADI MAKANAN KHAS DAERAH

KELOMPOK 6 :
ABDUL FATAH
ALIF REVA
INDRA NURRAHCMAN
KEVIN RAFAEL
NATALEWI FRANSISKA
NURMAYA SARI
VANY’A NASHUHA

A. MAKANAN KHAS DAERAH
1.

Pengertian Makanan Khas Daerah
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi disuatu
negara. Karakter makanan di suatu daerah biasanya mencerminkan
karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan menghasilkan masakandari
sayur-mayur karena iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya
serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan. Penduduk di

daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga
melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk
makanan khas daerah.

2. Aneka Jenis Produk Makanan
Khas Daerah
Masakan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu, seperti berikut
ini.
a. Masakan dari Jawa Barat

1) Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau sekadar lalap
mentah yang di santap bersama sambal.
2) Sedikit pedas dan asam .
3) Dominan masakan yang terbuat dari ikan.
4) Contoh masakan Khas Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok.
b. Masakan dari Jawa Tengah
1) Bumbu dominannya adalah bawang putih.
2) Kebanyakan menggunakan santan.
3) Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya.
4) Contoh masakan khas Jawa Tengah ialah gudeg.


c. Masakan dari Jawa Timur
1) Kebanyakan menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada
makanan.
2) Agak pedas.
3) Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan
dibakar.
4) Contoh makanan Khas Jawa Timur ialah rujak cingur.

d. Masakan dari Sumatra
1) Menggunakan banyak bumbu terutama masakan Sumatra Barat.
2) Rasanya relatif pedas karena banyak menggunakan cabai.
3) Daerah Sumatra Selatan sangat meyukai masakan yang asam.
4) Kebanyakkan cara memasaknya dengan cara direbus, digoreng, dan dibakar.
5) Masakan dari Sumatra Barat banyak menggunakan santan yang kental.
6) Sayur yang sering digunakan adalah daun singkong, kacang panjang, buncis,
dan nangka muda.
7) Contoh makanan khas Sumatra ialah rendang.

3. Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah

Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam,
sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan.
Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati dan hewani.
Kandungan nutrisi utamanya adalah karbonhidrat, protein, lemak, mineral, vitamin,
dan air.
Karbonhidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Karbonhidrat
terdapat pada pangan golongan serelalia seperti, beras, gandum, dan umbi-umbian.
Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbonhidrat adalah nasi liwet, nasi
jamblang, dan getuk.
Protein memiliki fungsi sebagai zat pembangunan. Umumnya, terdapat pada
hasil hewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacangkacangan. Contoh makanan yang banyak mengandung protein adalah telur asin dan
ayam betutu.
Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbonhidrat dan dapat
melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Contoh makanan yang banyak mengandung lemak
adalah rendang daging dan bika ambon.
Vitamin berfungsi sebagai kelancaran metabolisme, menjaga daya tahan dan
kekebalan tubuh. Umumnya, terdapat pada hasil hewani, seperti, daging, susu, dan
telur.Contoh makanan yang banyak mengandung vitamin adalah karedok dan keripik
pisang.


4. Teknik Pengolahan Makanan Khas
Daerah
a. Persiapan Bahan
- Menimbang
- Menyiang
- Mencuci
- Memotong
- Mengocok
- Merendam dalam
cairan bumbu
- Menggiling
- Memanir

b. Memasak dengan
Pemanasan Kering
- Memanggang.
- Menggoreng dalam
minyak.
- Menggoreng dengan
wajan dangkal.

- Memasak dengan sedikit
minyak.

c. Memasak dengan Pemanasan
Basah
- Perebusan / Boiling
- Blanching
- Simmering
- Braising
- Setup
- Merebus
- Mengukus

B. Pembuatan Produk Makanan
Khas Daerah Sumatra
1. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan
Rendang
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan
rendang adalah daging. Kriteria yang di pakai sebagai
pedoman untuk menentukan kualitas daging yang layak

komsumsi adalah sebagai berikut.
a. Keempukan daging.
b. Kandungan lemak pada daging.
c. Daging yang berkualitas memiliki rasa gurih dan aroma
yang sedap.
d. Kelembaban permukaan daging.

Kriteria daging yang tidak baik, bau dan rasa tidak normal dapat
disebabkan oleh adanya kelainan sebagai berikut.
a.

Hewan yang sedang sakit atau penyakitan.

b.

Hewan dalam pengobatan terutama yang menggunakan pengobatan
antibiotik karna akan membuat daging berbau obat-obatan.

c.


Warna daging yang tidak normal.

d.

Konsistensi daging tidak normal yang ditandai kekenyalan daging yang
rendah.

e.

Daging busuk, pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang
kurang baik pada waktu pendinginansehingga aktivitas bakteri
pembusuk meningkat, sehoingga terjadi pemecahan protein oleh
enzim-enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam
sulfat.
Bahan tambahan dalam pebuatan rendang adalah santan, bawang
merah, bawang putih,