082541 MQFM 2010 03 Editorial 26 Maret 2010

Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi Sabtu, 26 Maret 2010
Meneropong Masa Depan NU
Sahabat MQ/ Muktamar NU yang sejatinya dilaksanakan akhir desember 2009 lalu/
akhirnya dilaksanakan// Pembukaan Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama ini/
dilaksanakan pada 23 Maret lalu// Muktamar yang dibuka oleh Presiden SBY ini/
dihadiri banyak tokoh// Dari kalangan NU terlihat Ketua Mahkamah Konstitusi
Mahfud MD/ Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi -Muhaimin Iskandar/ dan
Khofifah Indar Parawansa// Sejumlah menteri lain yang terlihat hadir adalah
Menteri Agama -Suryadharma Ali/ Menteri Komunikasi dan Informatika -Tifatul
Sembiring/ Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi/ mantan wapres Jusuf kalla/ dan
sejumlah tokoh lainnya// Peserta aktif pada Muktamar kali ini/ berasal dari 485
pimpinan cabang/ 33 pimpinan wilayah/ dan 27 cabang luar negeri dari 15 negara/
diantaranya Lebanon/ Siria/ Palestina/ dan Arab Saudi// Selain itu/ hadir juga 48
duta besar negara sahabat/ dan para mufti dari berbagai negara//
Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama ini sendiri/ memang mundur dari rencana
semula yakhir tahun 2009/ menjadi 23-28 Maret 2010 di Makassar// Selama lebih
dari 83 tahun/ Nahdaltul Ulama ikut berkiprah mewarnai kehidupan berbangsa dan
bernegara// Nahdlatul Ulama menjadi organisasi kemasyarakatan terbesar di
Indonesia/ dengan basis masa lebih dari 60 juta jiwa/ yang tersebar di 33 Propinsi//
Sebaran dan basis masa NU/ merata dari pedesaan sampai perkotaan/ dari sektor

industri/ jasa dan birokrasi pemerintahan/ baik pusat maupun daerah//
Sahabat MQ/ Hari ini/ Nahdatul Ulama sebagai salah satu Ormas Besar Islam di
negara kita/ tengah mendapat perhatian dan sorotan dari masyarakat luas//
Sebagian besar bahkan bertanya-tanya/ akan seperti apakah wajah Nahdatul Ulama
ke depannya// NU/ sebagai organisasi besar dengan wilayah jangkauan hingga ke
daerah-daerah/ diharapkan dapat berkembang lebih baik/ dan mengambil peran
dalam pembangunan bangsa// NU tidak hanya sebagai organisasi islam terbesar/
tapi organisasi ulama/ yang dapat memberikan kontribusi dalam negara ini// NU/
harus dapat menjawab kehausan dan harapan besar publik ini//
Muktamar NU ini/ menuai beragam tanggapan// Pengamat Politik -Burhanudin
Muhtadi/ mengaku kecewa dengan muktamar ini// Sebab hanya didominasi
perebutan kekuasaan rois am// Sementara/ fatwa NU sendiri/ kebanyakan tidak
didengar oleh warga NU dibawahnya// berbeda dengan sejarawan Anhar GongGong/ yang justru menilai/ muktamar NU kali ini lebih demokratis// Banyak
kandidat yang berasal dari kalangan pemuda// NU pun/ diharapan juga dapat
mengakomodir kepentingan segala pihak//
Beredarnya isu intervensi pihak luar dalam muktamar NU ke-32 di Makassar/
memang semakin kencang terdengar// Ketua FPKB Taufikurrahman Saleh bahkan
sampai menghimbau kepada muktamirin/ agar waspada// Daya tahan muktamirin
juga perlu untuk diperkuat/ agar tidak mudah terkooptasi dengan menggadaikan
NU/ untuk kepentingan pihak luar// Sebab selama ini/ Partai Kebangkitan Bangsa

yang diidentikan dengan partainya warga nadliyin/ dinilai telah terkooptasi oleh

kekuasaan//
Sejak kelahirannya/ Nahdlatul Ulama menjadi pelopor dalam membangun
peradaban yang berbasis keislaman/ sekaligus keindonesiaan// Untuk itulah/
masyarakat Indonesia/ sangat mengharapkan NU mampu mempertahankan
kekuatannya sebagai ormas Islam terbesar/ yang mampu tampil di garda terdepan/
emnjadi bagian dari pembangun perbaikan peradaban umat// NU juga diharapkan
mampu bertahan dan konsisten/ di tengah gerusan konflik-konflik kepentingan/
yang selama ini mengancamnya/// Walloohu a'lam bishshowwaabb///