HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI ANAK DENGAN KEJADIAN EARLY CHILDHOOD CARIES (ECC) PADA SISWA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS Skripsi, Maret 2012
WULANDANI LIZA PUTRI, 0810342013
HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI ANAK DENGAN KEJADIAN EARLY CHILDHOOD CARIES (ECC) PADA SISWA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG
x + 74 halaman + 6 gambar + 12 tabel + 4 grafik + 8 lampiran ABSTRAK
Early Childhood Caries (ECC) merupakan penyakit gigi pada usia prasekolah yang menjadi
masalah besar di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, prevalensi ECC pada anak adalah 41% dan di
Indonesia prevalensinya adalah90% padahal WHO Oral Health Goal menetapkan 90% anak bebas karies
pada usia ini. Berdasarkan Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2011, Puskesmas
Andalas merupakan Puskesmas dengan angka karies tertinggi di Kota Padang. Salah satu faktor penyebab terjadinya ECC pada anak usia prasekolah adalah perilaku ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dengan kejadian Early Childhood Caries (ECC) pada siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang.
Penelitian ini menggunakan disain penelitian cross sectional study. Sampel penelitian adalah
siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan ibu siswa sebagai responden dengan jumlah sampel 81 orang. Penelitian dilakukan dengan memeriksa gigi anak dan mewawancara ibu menggunakan kuisioner tentang pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan chi-square test dengan derajat kemaknaan p<0,05.
Hasil penelitian didapatkan sebanyak 79% siswa PAUD mengalami ECC, 91,4% ibu mempunyai
tingkat pengetahuan tinggi, 48,1% ibu mempunyai sikap yang negatif, dan 43,2% ibu mempunyai
tindakan yang kurang baik terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara perilaku ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak dengan kejadian Early Childhood Caries (ECC).
Petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan pemeriksaan gigi berkala kepada siswa PAUD dan memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada ibu, terutama ibu yang memiliki anak usia prasekolah sehingga angka kejadian ECC pada anak dapat diturunkan.
DaftarPustaka : 44 (1990 – 2011)
(2)
v DENTISTRY PROGRAM
MEDICAL FACULTY
UNIVERSITY OF ANDALAS Undergraduated Thesis, March 2012 WULANDANI LIZA PUTRI, 0810342013
RELATIONSHIP BETWEEN MOTHERS’ BEHAVIOR TOWARD DENTAL HEALTH
MAINTENANCE AND EARLY CHILDHOOD CARIES (ECC) AMONG PRESCHOOL CHILDREN OF INFORMAL EDUCATION IN ANDALAS PRIMARY HEALTH CARE CENTER WORKING AREA EAST PADANG SUBDISTRICT PADANG CITY
x + 74 pages + 6 images + 12 tables + 4 charts + 8 attachments ABSTRACT
Early Childhood Caries (ECC) is dental disease in preschool children that becomes a huge problem whole the world. In USA, prevalence of ECC is 41% and 90% in Indonesia, but actually WHO Oral Health Goal decided 90% of children must have to be caries free. Based on Annual Report of Health Department of Padang 2011, Andalas Primary Health Care Centre have the most cases of caries in Padang. One of risk factor of ECC in preschooler is mothers behavior. The aim of this research is to provide relationship between mothers behavior toward oral health maintenance and Early Childhood Caries (ECC) among preschool children of informal education in Andalas Social Health Centre working area East Padang Subdistrict Padang City.
This research used cross sectional study design. Samples were preschool children of informal education and respondents were their mothers amount 81 people. Preschoolers underwent a comprehensive dental examination while mothers were investigated used questionnaire that explored knowledge, attitudes, and behavior toward preschool oral health maintenance. Statistic analysis of this research were univariat analysis and bivariat analysis used chi-square test and p<0,05.
The result indicates that 79% children suffered from ECC, mothers knowledge of 91,4% in high category, mothers attitudes of 48,1% in negative category, and mothers behavior was in bad category of 43,2% toward oral health maintenance. There is no relationship between mothers behavior toward oral health maintenance and Early Childhood Caries (ECC).
Suggested to health workers to do preschool children dental screening periodically and give dental health education to mothers who have preschool children so that ECC can be decreased.
Bibliography : 44 (1990 - 2011)
(3)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang
Pemerintahtelahmenyusunprogramperilakusehatdanpemberdayaanmasyarakat yangbertujuanuntukmembentukperilakumasyarakatyangproaktifdalammemelihara danmeningkatkanderajatkesehatan,mencegahterjadinyapenyakit,melindungidiridari ancamanpenyakit,sertamendorongpartisipasiaktifseluruhanggotamasyarakatdalam gerakan peningkatan kesehatan masyarakat (Herlina, 2005). Upaya yang dilakukan
untukmewujudkanhaltersebutadalahpenyusunanpokok-pokokprogrampembangunan
kesehatanyangsalahsatunyaadalahprogramupayakesehatanyangmencakupprogram penyakittidakmenular(Kepmenkes,2003).
Kesehatangigimerupakansalahsatuprogrampenyakittidakmenularyangmenjadi sorotan.BerdasarkanSurveiKesehatanRumahTangga(SKRT)tahun2004,penyakit gigidanmulutmendudukiperingkatpertamadari10besarpenyakityangpalingsering dikeluhkanolehmasyarakatIndonesia(SKRT,2004).
Salahsatumasalahkesehatangigiyangterbesaryangdialamimasyarakatadalah karies gigi. Karies gigi tidak hanya menjadi masalah di Indonesia, akan tetapi juga
menjadimasalahyangmasihbelumterpecahkansecaratuntasdidunia.Haliniterkait dengan masih tingginya prevalensi karies gigi di berbagai negara. Di negara-negara
EropadanAmerika,80-90%anak-anakdibawahumur18tahunmenderitakariesgigi
(4)
(Sonya,2010)sedangkandiIndonesiaprevalensikariesgigiadalah90,05%(SKRT, 2004).
Kariesgigitidakhanyaterjadipadaorangdewasa,tetapijugaterjadipadaanak
-anak.Kariesgigiyangterjadipadaanak-anakusiaprasekolahdisebut Earlychildhood caries (ECC). Menurut Center for Disease Control and Prevention, penyakit ini
menyerangbayidananak-anakusiaprasekolahdiseluruhduniadanmenjadimasalah
kesehatan yang serius di negara-negara berkembang maupun negara-negara maju
(Marrs,2011).
Menurut AmericanAcademyofPediatricDentistry(AAPD)tahun2009,dinegara majusepertiAmerikaSerikat,prevalensi ECCpadaanakadalah41%(Marrs,2011)dan menyerang1dari7anakusiaprasekolahdiCalifornia(Platt,2000).Dinegara-negara
berkembang,prevalensinyalebihtinggi.IniterbuktidaridataAntaranewstanggal31 januari2005bahwadi Indonesiaprevalensikariesgigi padaanak adalah90%pada
tahun2000an.Angkainimasihjauhdari WHOOralHealthGoalyaitu90%anakbebas kariespadausiaini(Sonya,2010).
Menurut AmericanAcademyofPediatricDentistrypadatahun2010, ECCdiartikan adanyasatuataulebihkariesgigi,hilangnyagigi(karenakaries),dan/ataugigiditambal (karenakaries), padaanakusiadibawah72bulan(Marrs,2011).Padaawalnya,istilah ECCdisamakandengan NursingBottleCariesataukariessusubotolyangterjadiakibat kecenderungananakmenyusudenganbotolsaattidurdimalamhari.Akantetapi, Center for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa penggunaan susu botol
bukanlahpenyebab ECCsatu-satunya(Kumar,2010).Penelitianyangdilakukanoleh
Schrothtahun2007jugamendukungpernyataantersebutdanmenyebutkanbahwa ECC Ϯ
(5)
merupakan penyakit multifaktorial yang dipengaruhi oleh sosioekonomi, kebiasaan,
psikososial,danlain-lain(Schroth,2007).
Sebagaimana kariesgigipadaumumnya, ECCdisebabkanolehberbagaifaktoratau
multifaktorialyangterdiridarifaktoreksternaldaninternal.Faktorinternalpenyebab
ECC adalah host/tuan rumah yaitu gigi dan saliva, agent yaitu mikroorganisme, environment/lingkungan yaitu substrat (makanan), dan waktu. Faktor eksternal
penyebabnyaadalahketurunan,gangguanemosi,lingkungansosioekonomi,kesadaran, danperilakuyangberhubungandengankesehatangigidanmulut(Sonya,2010).
ECC membutuhkan penanganan yang serius. Akan tetapi, adanya persepsi
masyarakatbahwakariesgigitidakakanmenyebabkankematian,membuatmasyarakat menjadikurangpeduliterhadapkesehatangigidanmulut(Sonya,2010).Padahal,gigi merupakan fokus infeksi terjadinya penyakit sistemik, seperti penyakit jantung
(Budisuari, 2010). Jika ECC tidak segera ditangani maka dapat mengakibatkan
ketidaknyamananpadaanak,sepertinyeri,maloklusi,abses,danmasalahpsikososial (Kumar,2010).Selainitu, ECCjugadapatmenyebabkankesulitanmengunyahkarena rasasakitpadagigi.Jikaterusdiabaikan, ECCakansemakinparahsehinggagigiharus dicabut.Pencabutandinigigisulungdapatmenyebabkankehilangandinigigisulung sehinggamempengaruhipertumbuhandanperkembangangigianak(Asfria,2009). ECC
jugadapatmenyebabkananaktidakdatangkesekolahdantidakfokusdenganpelajaran. Haliniterkaitdenganrasanyeripadagigiyangdapatmengganggukonsentrasianak (Marrs,2011).
Walaupun ECCmenyebabkanketidaknyamananpadaanak,penyakitinimerupakan penyakityangdapatdicegah(Ribeiro,2004).Pencegahan ECCpadaanakprasekolah(3
(6)
5 tahun) dilakukan oleh orangtua, terutama ibu, karena anak-anak yang berumur di
bawah 5 tahun belum mampu melakukan pemeliharaan kesehatan giginya sendiri.
Dengandemikian,perilakuibudalampemeliharaankesehatangigisangatberperanbagi kesehatangigianak(Margareth,2004).Ibuperlumengajarkandanmendidikanaknya untukmenjagakebersihangigidengancaramempraktikkancaramenyikatgigiyang benar(Riyanti,2005).
ECC terjadi pada usia prasekolah, yaitu sebelum usia 72 bulan. Pada usia ini,
sebagiananaksudahmulaimasukPendidikanAnakUsiaDini(PAUD).DiPAUDanak diajarberkomunikasidanmenerimainstruksi,terutamaolehguru,sehinggagurusebagai pendidikjugadiharapkandapatmemberikanedukasiringanseputarpemeliharaanmulut padaanakdanibuanak.
Perilakuibuberperanpentingdalampemeliharaankesehatananakdanberhubungan denganstatuskesehatananak.HalinisesuaidenganpenelitianyangdilakukanHerlina tahun2005tentanghubunganperilakuibuterhadappencegahanISPAdengankejadian ISPAyangmenunjukkanadahubunganyangbermaknaantarapengetahuan,sikap,dan tindakanibuterhadappencegahanISPAdengankejadianISPA(Herlina,2005).
Perilaku ibu juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan gigi anak. Hal ini
dibuktikanolehhasilpenelitianPoutanenR. etalpadatahun2006diFinlandiayang menunjukkan bahwa Ibu dengan perilaku kesehatan gigi yang baik memiliki anak
dengankesehatangigidanmulutyanglebihbaikdaripadaibudengandenganperilaku yangkurangbaik(R.Putanen etal,2006).DiIndonesiapenelitianserupajugatelah dilakukan oleh Lina Natamiharja pada tahun 2010 di Medan dan juga menyatakan
bahwaprevalensibebaskarieslebihtinggipadaibudenganperilakukesehatangigibaik
(7)
daripada ibu dengan perilaku sedang dan kurang (Natamiharja, 2010). Di Sumatera
Barat,NindrajugatelahmelakukanpenelitiandikotaSolokpadatahun2009danjuga menunjukkan bahwa perilaku ibu berkaitan dengan tingkat pengetahuan, sikap dan
tindakanibuterhadappencegahankariesgigipadaanak(Emmi,2010).
Di Padang, penelitian tentang hubungan perilaku ibu terhadap kesehatan umum
anaktelahbanyakdilakukan.Akantetapi,hubunganperilakuibuterhadapkesehatan gigianak,terutamausiaprasekolah,belumbanyakdilakukanpadahalprevalensikaries gigidikotaPadangcukuptinggi,yaitu52,2%(RiskesdasSumbar,2007).
DikotaPadang,angkakariestertinggidimilikiolehPuskesmasAndalassebanyak 2.606 kejadian, diikuti oleh Puskesmas Padang Pasir sebanyak 1.504 kejadian dan
Puskesmas Pauh sebanyak 1.466 kejadian (Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota
Padang,2011).PuskesmasAndalassebagaiPuskesmasdenganangkakariestertinggi merupakanPuskesmasutamadiKecamatanPadangTimur.
Berdasarkanhaldiatas,penelititertarikuntukmengetahuihubunganperilakuibu terhadappemeliharaankesehatangigianakdengankejadian EarlyChildhoodCaries
(ECC)padasiswaPendidikanAnakUsiaDini(PAUD)dikecamatanPadangTimur.
1.2.RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah ”Apakah ada
hubungan perilaku ibu terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak dengan kejadian Early Childhood Caries (ECC) pada siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di
wilayahkerjaPuskesmasAndalasKecamatanPadangTimur?”.
(8)
1.3TujuanPenelitian 1.3.1 Tujuanumum
Mengetahuihubunganperilakuibuterhadappemeliharaankesehatangigianak dengankejadian EarlyChildhoodCaries(ECC)padasiswaPendidikanAnakUsia Dini(PAUD)diwilayahkerjaPuskesmasAndalasKecamatanPadangTimur.
1.3.2Tujuankhusus
a. Mengetahui gambaran kejadian Early Childhood Caries (ECC) pada siswa
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah kerja Puskesmas Andalas
KecamatanPadangTimur
b. Mengetahuigambarantingkatpengetahuanibutentangpemeliharaankesehatan
gigi anak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) wilayah kerja Puskesmas
AndalasKecamatanPadangTimur
c. Mengetahuigambaransikapibuterhadappemeliharaankesehatangigianakdi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) wilayah kerja Puskesmas Andalas
KecamatanPadangTimur
d. Mengetahuigambarantindakanibudalampemeliharaankesehatangigianakdi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) wilayah kerja Puskesmas Andalas
KecamatanPadangTimur
e. Mengetahuihubungantingkatpengetahuanibutentangpemeliharaankesehatan
gigianakdengankejadian EarlyChildhoodCaries(ECC)padasiswaPendidikan
(9)
Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan
PadangTimur
f. Mengetahui hubungan sikap ibu terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak
dengankejadian EarlyChildhoodCaries(ECC)padasiswaPendidikanAnak Usia Dini (PAUD) di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang
Timur
g. Mengetahui hubungan tindakan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak
dengankejadian EarlyChildhoodCaries(ECC)padasiswaPendidikanAnak Usia Dini (PAUD) di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang
Timur
1.4ManfaatPenelitian
1. BagiIbu
Memberi informasi kepada orangtua, terutama ibu, tentang ECC dan
pemeliharaan kesehatan gigi anak sehingga diharapkan terjadi peningkatan
pengetahuan,sikap,dantindakandalampemeliharaankesehatangigianakdan terjadipenurunankejadian EarlyChildhoodCaries(ECC) padaanak.
2. BagiPendidikanAnakUsiaDini(PAUD)dikecamatanPadangTimur
Memberikandasarinformasiilmiahtentang ECCdanpemeliharaankesehatan gigianakdansebagaibahanedukasikepadaibudansiswaPAUDdiwilayah kerjaPuskesmasAndalasKecamatanPadangTimur
3. BagiPuskesmasAndalas
(10)
MemberikansumbanganilmiahbagiPuskesmasAndalasdalampe rencanaandan
pelaksanaanprogramkesehatangigianakusiaprasekolah
4. Bagiperkembanganilmupengetahuan
Memberikandasarinformasiilmiahtentanghubunganpengetahua n,sikap,dan
tindakanibuterhadappemeliharaankesehatangigianakdenganke jadian Early
ChildhoodCaries(ECC)padaanak.
5. Bagipenulis
Menambah pengetahuan penulis tentang Early Childhood Cari
es (ECC) dan
hubungannya dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu terhadap pemeliharaankesehatangigianak.
1.5RuangLingkupPenelitian
Penelitianakandilakukanpadasiswa
-siswadibeberapaPAUDdiwilayahkerja
PuskesmasAndalasKecamatanPadangTimurdandilaksanakan mulai bulan
(11)
(12)
iii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
HALAMAN PENGESAHAN KOORDINATOR SKRIPSI SURAT PERNYATAAN
RIWAYAT HIDUP ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GRAFIK ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum 6
1.3.2 Tujuan Khusus 6
1.4 Manfaat Penelitian 7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori
2.1 Karies Gigi 9
2.1.1 Faktor Risiko Internal 10
2.1.2 Faktor Risiko Eksternal 12
2.1.3 Proses Terjadinya Karies 14
2.2 Perilaku 15
2.2.1 Pengetahuan 15
2.2.2 Sikap 17
2.2.3 Tindakan 18
(13)
iv 2.3 Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut
2.3.1 Pencegahan Karies Gigi 22
2.3.2 Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak 27
B. KerangkaTeori 33
BAB III. KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep 34
3.2 Identifikasi Variabel Penelitian 34
3.3 Definisi Operasional 35
3.4 Hipotesis Penelitian 37
BAB IV. METODE PENELITIAN
4.1 Disain Penelitian 38
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 38
4.3 Populasi 38
4.4 Sampel Penelitian 38
4.4.1 Jumlah Sampel 38
4.4.2 Kriteria sampel 40
4.4.3 Cara Pengambilan Sampel 40
4.5 Instrumen Penelitian 41
4.6 Pengumpulan Data 43
4.7 Pengolahan dan Teknik Analisis Data 45
4.8 Quality Control 47
BAB V. HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 48
5.2 Karakteristik Sampel (Anak) dan Responden (Ibu) 49
5.3 Analisa Univariat 51
5.3.1 Kejadian Early Childhood Caries 51
5.3.2 Tingkat Pengetahuan Ibu dalam Pemeliharaan
Kesehatan Gigi anak 51
5.3.3 Sikap Ibu terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 53
(14)
v 5.4 Analisa Bivariat
5.4.1 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian
Early Childhood Caries 57
5.4.2 Hubungan Sikap dengan Kejadian Early Childhood Caries 58
5.4.3 Hubungan Tindakan dengan Kejadian Early Childhood 59
Caries BAB VI. PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan Penelitian 60
6.2 Kejadian ECC 61
6.3 Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Anak 62
6.4 Sikap Ibu terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 64
6.5 Tindakan Ibu dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 65
6.6 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Anak dengan Kejadian Early Childhood
Caries (ECC) 67
6.7 Hubungan Sikap Ibu terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 68
dengan Kejadian Early Childhood Caries (ECC)
6.8 Hubungan Tindakan Ibu dalamPemeliharaan Kesehatan Gigi Anak
dengan Kejadian Early Childhood Caries (ECC) 70
BAB VII. PENUTUP
7.1 Kesimpulan 72
7.2 Saran 73
Daftar Pustaka Lampiran
(15)
HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMELIHARAAN
KESEHATAN GIGI ANAK DENGAN KEJADIAN
EARLY
CHILDHOOD CARIES (ECC)
PADA SISWA PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI (PAUD) DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS ANDALAS KECAMATAN
PADANG TIMUR KOTA PADANG
SKRIPSI
Oleh :
WULANDANI LIZA PUTRI
BP : 0810342013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
(1)
Memberikan sumbangan ilmiah bagi Puskesmas Andalas dalam pe rencanaan dan
pelaksanaan program kesehatan gigi anak usia prasekolah
4. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan
Memberikan dasar informasi ilmiah tentang hubungan pengetahua n, sikap, dan
tindakan ibu terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak dengan ke jadian Early
ChildhoodCaries(ECC) pada anak. 5. Bagi penulis
Menambah pengetahuan penulis tentang Early Childhood Cari
es (ECC) dan
hubungannya dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak.
1.5RuangLingkupPenelitian
Penelitian akan dilakukan pada siswa
-siswa di beberapa PAUD di wilayah kerja
Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur dan dilaksanakan mulai bulan
(2)
(3)
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
HALAMAN PENGESAHAN KOORDINATOR SKRIPSI SURAT PERNYATAAN
RIWAYAT HIDUP ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GRAFIK ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum 6
1.3.2 Tujuan Khusus 6
1.4 Manfaat Penelitian 7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori
2.1 Karies Gigi 9
2.1.1 Faktor Risiko Internal 10
2.1.2 Faktor Risiko Eksternal 12
2.1.3 Proses Terjadinya Karies 14
2.2 Perilaku 15
2.2.1 Pengetahuan 15
2.2.2 Sikap 17
2.2.3 Tindakan 18
(4)
2.3 Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut
2.3.1 Pencegahan Karies Gigi 22
2.3.2 Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak 27
B. KerangkaTeori 33
BAB III. KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep 34
3.2 Identifikasi Variabel Penelitian 34
3.3 Definisi Operasional 35
3.4 Hipotesis Penelitian 37
BAB IV. METODE PENELITIAN
4.1 Disain Penelitian 38
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 38
4.3 Populasi 38
4.4 Sampel Penelitian 38
4.4.1 Jumlah Sampel 38
4.4.2 Kriteria sampel 40
4.4.3 Cara Pengambilan Sampel 40
4.5 Instrumen Penelitian 41
4.6 Pengumpulan Data 43
4.7 Pengolahan dan Teknik Analisis Data 45
4.8 Quality Control 47
BAB V. HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 48
5.2 Karakteristik Sampel (Anak) dan Responden (Ibu) 49
5.3 Analisa Univariat 51
5.3.1 Kejadian Early Childhood Caries 51
5.3.2 Tingkat Pengetahuan Ibu dalam Pemeliharaan
Kesehatan Gigi anak 51
5.3.3 Sikap Ibu terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 53
(5)
v
5.4 Analisa Bivariat
5.4.1 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian
Early Childhood Caries 57
5.4.2 Hubungan Sikap dengan Kejadian Early Childhood Caries 58
5.4.3 Hubungan Tindakan dengan Kejadian Early Childhood 59
Caries
BAB VI. PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan Penelitian 60
6.2 Kejadian ECC 61
6.3 Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Anak 62
6.4 Sikap Ibu terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 64
6.5 Tindakan Ibu dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 65
6.6 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Anak dengan Kejadian Early Childhood
Caries (ECC) 67
6.7 Hubungan Sikap Ibu terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 68
dengan Kejadian Early Childhood Caries (ECC)
6.8 Hubungan Tindakan Ibu dalamPemeliharaan Kesehatan Gigi Anak
dengan Kejadian Early Childhood Caries (ECC) 70
BAB VII. PENUTUP
7.1 Kesimpulan 72
7.2 Saran 73
Daftar Pustaka Lampiran
(6)