Analisis dan Perancangan Kursi Penumpang Bis Pariwisata Ditinjau Dari Aspek Ergonomi Di PT XYZ Bandung.

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Ketatnya persaingan bisnis di bidang jasa transportasi mengharuskan setiap penyedia layanan transportasi untuk dapat memberikan pelayanan terbaik pada konsumennya. Berdasarkan data yang dirilis oleh Departemen Perhubungan Darat dari tahun 2006 hingga tahun 2010, transportasi darat menjadi salah satu alternatif yang paling banyak diminati oleh pengguna jasa layanan transportasi khususnya kendaraan bis pariwisata dengan jumlah armada sebanyak 11.933 unit di seluruh Indonesia.

Konsumen selalu mengharapkan agar mendapatkan service yang optimal sesuai dengan ekspektasi mereka. Hal tersebut jika tidak direspon dengan cepat dan baik oleh penyedia layanan akan berakibat turunnya minat dari konsumen untuk menggunakan jasa tersebut. Salah satu yang menjadi faktor penting bagi konsumen adalah kenyamanan fasilitas dari bis, hal tersebut dikarenakan sebagian besar waktu yang dihabiskan penumpang adalah dengan duduk di dalam bis.

Pada penelitian pendahuluan yang telah dilakukan dengan cara wawancara dan observasi, ditemukan beberapa permasalahan pada bis jenis Mercedes Benz EURO 2 OH 1518 yaitu fasilitas fisik bis yang masih belum memadai, lingkungan fisik bis yang masih kurang baik, serta peralatan untuk kesehatan dan keselamatan yang belum tersedia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan merancang fasilitas fisik, lingkungan fisik, layout, serta kesehatan dan keselamatan bis.

Pengumpulan data yang dilakukan berupa spesifikasi, layout, gambar kursi penumpang, data antropometri yang akan digunakan, ukuran dari kursi penumpang, kondisi lingkungan fisik, serta data mengenai kesehatan dan keselamatan bis aktual. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan cara melakukan perhitungan persentil, mendesain dengan program solidwork, menganalisis kesehatan dan keselamatan dengan metode 5W1H dan fishbone, serta menganalisis lingkungan fisik berdasarkan buku Handbook of Ergonomic and Human Factor Tables.

Dari hasil pengolahan data, dilakukan perancangan untuk memperoleh dimensi produk yang sesuai dengan ukuran pengguna bis. Penentuan dimensi produk menggunakan data antropometri yang diambil dari buku ergonomi: “Konsep Dasar dan Aplikasinya”, karangan Eko Nurmianto. Produk-produk yang dirancang antara lain, sandaran tangan, meja makan, safety belt, magazine pocket, glass/bottle pocket, footrest, rel, dan kursi penumpang. Selain itu diusulkan juga mengenai lingkungan fisik bis, layout bis, serta penambahan peralatan kesehatan dan keselamatan bis.

Pemilihan rancangan dengan menggunakan metode concept scoring dan penentuan alternatif terbaik berdasarkan rating terbesar. Alternatif yang terpilih yaitu sandaran tangan alternatif 4, meja makan alternatif 3, safety belt alternatif 2, magazine pocket alternatif 3, glass/bottle pocket alternatif 3, footrest alternatif 3, rel alternatif 3, dan kursi penumpang alternatif 4. Dari aspek kesehatan dan keselamatan kerja, diusulkan untuk menambahkan 2 buah emergency hammer, fire extinguisher, kotak P3K, lampu tangga, safety display, dan tempat sampah.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN ... iii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiv BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-3 1.3.1 Batasan ... 1-3 1.3.2 Asumsi ... 1-4 1.4 Perumusan Masalah ... 1-5 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 2-1 2.1.1 Interview (Wawancara) ... 2-1 2.1.1.1 Wawancara Terstruktur ... 2-2 2.1.1.2 Wawancara Tidak Terstruktur... 2-2 2.1.2 Observasi (Pengamatan)... 2-2 2.1.2.1 Observasi Berperan Serta (Participant Observation) ... 2-3 2.1.2.2 Observasi Nonpartisipan (Non Participant


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ( Lanjutan 1 )

Halaman

2.1.2.3 Observasi Terstruktur ... 2-3 2.1.2.4 Observasi Tidak Terstruktur ... 2-4 2.2 Istilah Ergonomi ... 2-4 2.2.1 Bidang Kajian Ergonomi ... 2-5 2.2.2 Tujuan Ergonomi ... 2-6 2.3 Antropometri ... 2-6 2.3.1 Pembagian Antropometri ... 2-6 2.3.1.1 Antropometri Statis ... 2-6 2.3.1.2 Antropometri Dinamis ... 2-9 2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dimensi Tubuh ... 2-9 2.3.3 Metode Pengukuran Antropometri ... 2-11 2.3.4 Data Antropometri yang Digunakan ... 2-12 2.4 Persentil ... 2-15 2.4.1 Definisi Persentil ... 2-15 2.4.2 Prinsip Pemakaian Persentil ... 2-16 2.4.3 Perhitungan Persentil ... 2-17 2.5 Konsep Perancangan ... 2-18 2.5.1 Karakteristik Perancangan dan Perancang ... 2-18 2.5.2 Prosedur Perancangan ... 2-19 2.5.3 Perancangan Dengan Menggunakan Data Antropometri ... 2-19 2.5.4 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Perancangan ... 2-20 2.6 Analisa Nilai ... 2-21 2.6.1 Bagian Analisa Nilai ... 2-21 2.6.2 Analisa Nilai Menurut C.M Walsh ... 2-22 2.7 Sikap Duduk ... 2-22 2.7.1 Pendekatan untuk Perancangan Kursi ... 2-23 2.7.2 Kriteria Kursi Kerja... 2-23 2.8 Analisis Penilaian Konsep (Concept Scoring) ... 2-25


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ( Lanjutan 2 )

Halaman

2.9 Lingkungan Fisik ... 2-26 2.9.1 Temperatur ... 2-26 2.9.2 Kelembaban... 2-28 2.9.3 Sirkulasi Udara ... 2-29 2.9.4 Kebisingan ... 2-29 2.9.5 Pencahayaan ... 2-31 2.9.6 Warna ... 2-33 2.9.7 Bau-Bauan ... 2-34 2.10 Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 2-34 2.10.1 Pengertian Hazard, Harm, Safe, dan Danger ... 2-36 2.10.2 Pengertian Incident, Accident, dan Risk ... 2-36 2.10.3 Health (Kesehatan)... 2-37 2.10.4 Spesifikasi Fire Extinguisher ... 2-37 2.10.5 Spesifikasi Kotak P3K ... 2-37

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart Metodologi Penelitian ... 3-1 3.2 Keterangan Flowchart ... 3-5

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Sejarah Perusahaan... 4-1 4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 4-2 4.2 Data Spesifikasi Bis dan Fasilitas Fisik ... 4-3 4.2.1 Layout Bis Aktual ... 4-4 4.2.2 Gambar Teknik Kursi Penumpang Bis ... 4-7 4.2.3 Sandaran Punggung ... 4-8 4.2.4 Sandaran Tangan ... 4-9 4.2.5 Alas Duduk ... 4-10 4.2.6 Jarak Antar Kursi ... 4-11


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ( Lanjutan 3 )

Halaman

4.2.7 Rangka Kursi ... 4-12 4.2.8 Dudukan Kursi ... 4-13 4.2.9 Rel ... 4-14 4.2.10 Lebar Gang/Lorong ... 4-15 4.3 Data Antropometri yang Digunakan Untuk Perancangan ... 4-16 4.4 Lingkungan Fisik ... 4-19 4.4.1 Temperatur dan Kelembaban ... 4-19 4.4.2 Kebisingan ... 4-20 4.4.3 Sirkulasi Udara ... 4-20 4.4.4 Pencahayaan ... 4-21 4.5 Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 4-22 4.5.1 Jenis Kecelakaan ... 4-22 4.5.2 Penyebab Kecelakaan... 4-22 4.5.3 Akibat dari Kecelakaan ... 4-23 4.5.4 Upaya Pencegahan Kecelakaan... 4-23 4.5.5 Keefektifan Pencegahan Kecelakaan ... 4-24 4.5.6 Upaya Penanggulangan Kecelakaan ... 4-25 4.5.7 Keefektifan Pencegahan Kecelakaan ... 4-25 4.6 Data Hasil Wawancara ... 4-26

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Analisis Fasilitas Fisik dan Pemilihan Ukuran untuk Perancangan Kursi Penumpang Bis dan Fasilitas Pendukungnya ... 5-1 5.1.1 Tinggi Sandaran Kursi ... 5-2 5.1.2 Lebar Sandaran Kursi ... 5-2 5.1.3 Lebar Alas Kursi ... 5-3 5.1.4 Panjang Alas Kursi ... 5-4 5.1.5 Tinggi Kursi ... 5-4 5.1.6 Tinggi Sandaran Tangan ... 5-5


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ( Lanjutan 4 )

Halaman

5.1.7 Panjang Sandaran Tangan ... 5-6 5.1.8 Lebar Sandaran Tangan... 5-6 5.2 Analisis Lingkungan Fisik Bis ... 5-9 5.2.1 Temperatur dan Kelembaban ... 5-9 5.2.2 Kebisingan ... 5-10 5.2.3 Sirkulasi Udara ... 5-10 5.2.4 Pencahayaan ... 5-10 5.3 Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 5-11 5.3.1 Metode 5W1H ... 5-11 5.3.2 Metode Fishbone ... 5-15 5.4 Analisis Layout Bis ... 5-19

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS PERANCANGAN

6.1 Perancangan Fasilitas Fisik Bis ... 6-1 6.1.1 Sandaran Tangan ... 6-1 6.1.1.1 Sandaran Tangan Alternatif 1 ... 6-1 6.1.1.2 Sandaran Tangan Alternatif 2 ... 6-3 6.1.1.3 Sandaran Tangan Alternatif 3 ... 6-4 6.1.1.4 Sandaran Tangan Alternatif 4 ... 6-6 6.1.1.5 Concept Scoring Sandaran Tangan ... 6-13 6.1.2 Meja Makan ... 6-13 6.1.2.1 Meja Makan Alternatif 1 ... 6-13 6.1.2.2 Meja Makan Alternatif 2 ... 6-15 6.1.2.3 Meja Makan Alternatif 3 ... 6-17 6.1.2.4 Concept Scoring Meja Makan ... 6-26 6.1.3 Safety Belt... 6-26 6.1.3.1 Safety Belt Alternatif 1 ... 6-26 6.1.3.2 Safety Belt Alternatif 2 ... 6-28 6.1.3.3 Safety Belt Alternatif 3 ... 6-30


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ( Lanjutan 5 )

Halaman

6.1.3.4 Concept Scoring Safety Belt ... 6-32 6.1.4 Magazine Pocket ... 6-33 6.1.4.1 Magazine Pocket Alternatif 1... 6-33 6.1.4.2 Magazine Pocket Alternatif 2... 6-34 6.1.4.3 Magazine Pocket Alternatif 3... 6-36 6.1.4.4 Concept Scoring Magazine Pocket ... 6-41 6.1.5 Glass/Bottle Pocket ... 6-42 6.1.5.1 Glass/Bottle Pocket Alternatif 1... 6-42 6.1.5.2 Glass/Bottle Pocket Alternatif 2... 6-44 6.1.5.3 Glass/Bottle Pocket Alternatif 3... 6-46 6.1.5.4 Concept Scoring Glass/Bottle Pocket ... 6-51 6.1.6 Footrest ... 6-52 6.1.6.1 Footrest Alternatif 1 ... 6-52 6.1.6.2 Footrest Alternatif 2 ... 6-54 6.1.6.3 Footrest Alternatif 3 ... 6-55 6.1.6.4 Concept Scoring Footrest ... 6-61 6.1.7 Rel ... 6-62 6.1.7.1 Rel Alternatif 1 ... 6-62 6.1.7.2 Rel Alternatif 2 ... 6-64 6.1.7.3 Rel Alternatif 3 ... 6-66 6.1.7.4 Concept Scoring Rel ... 6-69 6.1.8 Kursi Penumpang Bis ... 6-70 6.1.8.1 Kursi Penumpang Bis Alternatif 1 ... 6-70 6.1.8.2 Kursi Penumpang Bis Alternatif 2 ... 6-72 6.1.8.3 Kursi Penumpang Bis Alternatif 3 ... 6-74 6.1.8.4 Kursi Penumpang Bis Alternatif 4 ... 6-76 6.1.8.5 Concept Scoring Kursi Penumpang Bis ... 6-89 6.2 Perancangan Lingkungan Fisik Bis ... 6-90


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ( Lanjutan 6 )

Halaman

6.2.1 Temperatur dan Kelembaban ... 6-90 6.2.2 Kebisingan ... 6-91 6.2.3 Sirkulasi Udara ... 6-92 6.2.4 Pencahayaan ... 6-92 6.3 Perancangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 6-92 6.3.1 Kesehatan Kerja ... 6-92 6.3.2 Keselamatan Kerja ... 6-94 6.4 Perancangan Layout Bis ... 6-99 6.4.1 Usulan Layout Bis 1 (Ekonomis) ... 6-99 6.4.2 Usulan Layout Bis 2 (Ekonomis) ... 6-102 6.4.3 Usulan Layout Bis 3 (Ekonomis) ... 6-105 6.4.4 Usulan Layout Bis 4 (Ergonomis) ... 6-108 6.4.5 Usulan Layout Bis 5 (Ergonomis) ... 6-111 6.4.6 Usulan Layout Bis 6 (Ergonomis) ... 6-114 6.4.7 Rangkuman Spesifikasi Layout Usulan ... 6-116

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.2 Saran ... 7-11

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

2.1 Antropometri Tubuh ... 2-12 2.2 Antropometri Tangan ... 2-13 2.3 Antropometri Kepala ... 2-14 2.4 Antropometri Kaki ... 2-15 2.5 Contoh Tabel Analisis Penilaian Konsep ... 2-25 2.6 Klasifikasi Kebisingan ... 2-31 2.7 Hubungan Pekerjaan dengan Kebutuhan Kadar Cahaya ... 2-32 2.8 Pengaruh Warna Terhadap Efek Jarak,Suhu, dan Psikis ... 2-33 2.9 Spesifikasi Fire Extinguisher ... 2-37 2.10 Penggolongan Kecelakaan Kerja ... 2-38

2.11 Hubungan Jumlah Tenaga Kerja dengan Terjadi

Kecelakaan ... 2-38 2.12 Kotak Bentuk I ... 2-38 2.13 Obat-Obatan Kotak Bentuk I ... 2-39 2.14 Kotak Bentuk II ... 2-39 2.15 Obat-Obatan Kotak Bentuk II dan Bentuk III ... 2-39 2.16 Kotak Bentuk III ... 2-40 2.17 Isi Kotak Khusus Dokter ... 2-40 4.1 Spesifikasi Bis Mercedes Benz OH 1518 ... 4-3 4.2 Keterangan Gambar Layout Bis ... 4-6 4.3 Spesifikasi Sandaran Punggung ... 4-8 4.4 Spesifikasi Sandaran Tangan ... 4-10 4.5 Spesifikasi Alas Duduk ... 4-11 4.6 Jarak Antar Kursi ... 4-12 4.7 Spesifikasi Rangka Kursi ... 4-13 4.8 Spesifikasi Dudukan Kursi ... 4-14 4.9 Spesifikasi Rel ... 4-15


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL ( Lanjutan 1 )

Tabel Nama Tabel Halaman

4.10 Ukuran Gang ... 4-16 4.11 Data Antropometri ... 4-18 4.12 Temperatur Bis Aktual ... 4-19 4.13 Tingkat Kebisingan Bis Aktual ... 4-20 4.14 Tingkat Pencahayaan Bis Aktual... 4-22 5.1 Data Antropometri Dalam Perancangan Kursi dan Fasilitas

Pendukung ... 5-1 5.2 Antropometri/Data Acuan Lain Kursi Penumpang ... 5-8 5.3 Tingkat Kebisingan Bis Aktual ... 5-10 6.1 Data Spesifikasi Sandaran Tangan Alternatif 1 ... 6-2 6.2 Data Spesifikasi Sandaran Tangan Alternatif 2 ... 6-3 6.3 Data Spesifikasi Sandaran Tangan Alternatif 3 ... 6-5

6.4 Data Antropometri/Data Acuan Lain Sandaran Tangan

Alternatif 4 ... 6-9 6.5 Data Spesifikasi Sandaran Tangan Alternatif 4 ... 6-10 6.6 Concept Scoring Sandaran Tangan ... 6-13 6.7 Data Spesifikasi Meja Makan Alternatif 1 ... 6-14 6.8 Data Spesifikasi Meja Makan Alternatif 2 ... 6-16

6.9 Data Antropometri/Data Acuan Lain Meja Makan

Alternatif 3 ... 6-21 6.10 Data Spesifikasi Meja Makan Alternatif 3 ... 6-22 6.11 Concept Scoring Meja Makan ... 6-26 6.12 Data Antropometri Safety Belt Alternatif 1 ... 6-27 6.13 Data Spesifikasi Safety Belt Alternatif 1 ... 6-28 6.14 Data Antropometri Safety Belt Alternatif 2 ... 6-29 6.15 Data Spesifikasi Safety Belt Alternatif 2 ... 6-30 6.16 Data Antropometri Safety Belt Alternatif 3 ... 6-31


(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL ( Lanjutan 2 )

Tabel Nama Tabel Halaman

6.17 Data Spesifikasi Safety Belt Alternatif 3 ... 6-32 6.18 Concept Scoring Safety Belt ... 6-33 6.19 Data Spesifikasi Magazine Pocket Alternatif 1 ... 6-34 6.20 Data Spesifikasi Magazine Pocket Alternatif 2 ... 6-35 6.21 Data Antropometri Magazine Pocket Alternatif 3 ... 6-38 6.22 Data Spesifikasi Magazine Pocket Alternatif 3 ... 6-39 6.23 Concept Scoring Magazine Pocket ... 6-42 6.24 Data Spesifikasi Glass/Bottle Pocket Alternatif 1 ... 6-43 6.25 Data Spesifikasi Glass/Bottle Pocket Alternatif 2 ... 6-45 6.26 Data Antropometri Glass/Bottle Pocket Alternatif 3 ... 6-48 6.27 Data Spesifikasi Glass/Bottle Pocket Alternatif 3 ... 6-49 6.28 Concept Scoring Glass/Bottle Pocket ... 6-52 6.29 Data Spesifikasi Footrest Alternatif 1... 6-53 6.30 Data Spesifikasi Footrest Alternatif 2... 6-54 6.31 Data Antropometri Footrest Alternatif 3 ... 6-57 6.32 Data Spesifikasi Footrest Alternatif 3... 6-58 6.33 Concept Scoring Footrest ... 6-62 6.34 Data Spesifikasi Rel Alternatif 1... 6-63 6.35 Data Spesifikasi Rel Alternatif 2... 6-65 6.36 Data Spesifikasi Rel Alternatif 3... 6-67 6.37 Concept Scoring Rel ... 6-70 6.38 Data Spesifikasi Kursi Penumpang Alternatif 1 ... 6-71 6.39 Data Spesifikasi Kursi Penumpang Alternatif 2 ... 6-73 6.40 Data Spesifikasi Kursi Penumpang Alternatif 3 ... 6-75 6.41 Data Antropometri Kursi Penumpang Alternatif 4 ... 6-83 6.42 Data Spesifikasi Kursi Penumpang Alternatif 4 ... 6-84 6.43 Concept Scoring Kursi Penumpang... 6-90


(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL ( Lanjutan 3 )

Tabel Nama Tabel Halaman

6.44 Spesifikasi Tempat Sampah ... 6-93 6.45 Spesifikasi Fire Extinguisher ... 6-94 6.46 Isi Kotak Bentuk I ... 6-95 6.47 Spesifikasi Emergency Hammer ... 6-97 6.48 Keterangan Usulan Layout Bis 1 ... 6-100 6.49 Keterangan Usulan Layout Bis 2 ... 6-103 6.50 Keterangan Usulan Layout Bis 3 ... 6-106 6.51 Keterangan Usulan Layout Bis 4 ... 6-109 6.52 Keterangan Usulan Layout Bis 5 ... 6-112 6.53 Keterangan Usulan Layout Bis 6 ... 6-115 6.54 Rangkuman Spesifikasi Layout Bis Usulan ... 6-116 7.1 Spesifikasi Sandaran Tangan Alternatif 4 ... 7-1 7.2 Spesifikasi Meja Makan Alternatif 3 ... 7-2 7.3 Spesifikasi Safety Belt Alternatif 2 ... 7-4 7.4 Spesifikasi Magazine Pocket Alternatif 3 ... 7-5 7.5 Spesifikasi Glass/Bottle Pocket Alternatif 3 ... 7-6 7.6 Spesifikasi Footrest Alternatif 3 ... 7-7 7.7 Spesifikasi Rel Alternatif 3 ... 7-8 7.8 Spesifikasi Kursi Penumpang Bis Alternatif 4... 7-9 7.9 Rangkuman Alternatif Layout Bis Usulan ... 7-11


(13)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Nama Gambar Halaman

2.1 Antropometri Tubuh ... 2-13 2.2 Antropometri Tangan ... 2-14 2.3 Antropometri Kepala ... 2-14 2.4 Antropometri Kaki ... 2-15 2.5 Hubungan Suhu dan Kelembaban ... 2-28 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian ... 3-1 3.2 Flowchart Metodologi Penelitian (Lanjutan 1) ... 3-2 3.3 Flowchart Metodologi Penelitian (Lanjutan 2) ... 3-3 3.4 Flowchart Metodologi Penelitian (Lanjutan 3) ... 3-4 4.1 Layout Bis Tampak Atas (Skala 1:100)... 4-4 4.2 Layout Bis Tampak Samping (Skala 1:100) ... 4-5 4.3 Kursi Penumpang Bis Aktual ... 4-7 4.4 Sandaran Punggung ... 4-9 4.5 Sandaran Tangan ... 4-10 4.6 Alas Duduk ... 4-11 4.7 Jarak Antar Kursi ... 4-12 4.8 Rangka Kursi ... 4-13 4.9 Dudukan Kursi... 4-14 4.10 Rel... 4-15 4.11 Lebar Gang ... 4-16 4.12 Temperature & Humidity Meter ... 4-19 4.13 Sound Level Meter ... 4-20 4.14 Exhaust Fan ... 4-21 4.15 Lux Meter... 4-21 5.1 Hubungan Temperatur dengan Kelembaban Aktual ... 5-9 5.2 Diagram Fishbone Terjatuh 1 ... 5-11 5.3 Diagram Fishbone Kebakaran 1 ... 5-12


(14)

xx Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR ( Lanjutan 1 )

Gambar Nama Gambar Halaman

5.4 Diagram Fishbone Tertabrak 1 ... 5-14 5.5 Diagram Fishbone Terjatuh 2 ... 5-15 5.6 Diagram Fishbone Terjatuh 3 ... 5-16 5.7 Diagram Fishbone Kebakaran 2 ... 5-16 5.8 Diagram Fishbone Tertabrak 2 ... 5-17 5.9 Diagram Fishbone Terjatuh 4 ... 5-18 6.1 Sandaran Tangan Alternatif 1 ... 6-2 6.2 Sandaran Tangan Alternatif 2 ... 6-4 6.3 Sandaran Tangan Alternatif 3 ... 6-5 6.4 Proyeksi Sandaran Tangan Alternatif 4 ... 6-10 6.5 Sandaran Tangan Alternatif 4 ... 6-11 6.6 Part A Sandaran Tangan Alternatif 4 ... 6-11 6.7 Part B Sandaran Tangan Alternatif 4... 6-12 6.8 Part C Sandaran Tangan Alternatif 4... 6-12 6.9 Meja Makan Alternatif 1 ... 6-15 6.10 Meja Makan Alternatif 2 ... 6-16 6.11 Proyeksi Meja Makan Alternatif 3 ... 6-22 6.12 Meja Makan Alternatif 3 ... 6-23 6.13 Part A Meja Makan Alternatif 3 ... 6-24 6.14 Part B Meja Makan Alternatif 3 ... 6-24 6.15 Part C Meja Makan Alternatif 3 ... 6-25 6.16 Part D Meja Makan Alternatif 3 ... 6-25 6.17 SafetyBelt Two Point Alternatif 1 ... 6-28 6.18 SafetyBelt Three Point Alternatif 2 ... 6-30 6.19 SafetyBelt Four Point Alternatif 3 ... 6-32 6.20 Magazine Pocket Alternatif 1... 6-34


(15)

xxi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR ( Lanjutan 2 )

Gambar Nama Gambar Halaman

6.21 Magazine Pocket Alternatif 2... 6-36 6.22 Proyeksi Magazine Pocket Alternatif 3... 6-39 6.23 Magazine Pocket Alternatif 3... 6-40 6.24 Part A Magazine Pocket Alternatif 3 ... 6-40 6.25 Part B Magazine Pocket Alternatif 3 ... 6-41 6.26 Part C Magazine Pocket Alternatif 3 ... 6-41 6.27 Proyeksi Glass/Bottle Pocket Alternatif 1... 6-43 6.28 Glass/Bottle Pocket Alternatif 1... 6-44 6.29 Proyeksi Glass/Bottle Pocket Alternatif 2... 6-45 6.30 Glass/Bottle Pocket Alternatif 2... 6-46 6.31 Proyeksi Glass/Bottle Pocket Alternatif 3... 6-49 6.32 Glass/Bottle Pocket Alternatif 3... 6-50 6.33 Part A Glass/Bottle Pocket Alternatif 3... 6-50 6.34 Part B Glass/Bottle Pocket Alternatif 3 ... 6-51 6.35 Part C Glass/Bottle Pocket Alternatif 3 ... 6-51 6.36 Footrest Alternatif 1 ... 6-53 6.37 Footrest Alternatif 2 ... 6-55 6.38 Proyeksi Footrest Alternatif 3 ... 6-58 6.39 Footrest Alternatif 3 ... 6-59 6.40 Part A Footrest Alternatif 3 ... 6-59 6.41 Part B Footrest Alternatif 3 ... 6-60 6.42 Part C Footrest Alternatif 3 ... 6-60 6.43 Part D Footrest Alternatif 3 ... 6-61 6.44 Part E Footrest Alternatif 3 ... 6-61 6.45 Proyeksi Rel Alternatif 1 ... 6-63 6.46 Rel Alternatif 1 ... 6-64


(16)

xxii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR ( Lanjutan 3 )

Gambar Nama Gambar Halaman

6.47 Proyeksi Rel Alternatif 2 ... 6-65 6.48 Rel Alternatif 2 ... 6-66 6.49 Proyeksi Rel Alternatif 3 ... 6-67 6.50 Rel Alternatif 3 ... 6-68 6.51 Part A Rel Alternatif 3 ... 6-68 6.52 Part B Rel Alternatif 3 ... 6-69 6.53 Part C Rel Alternatif 3 ... 6-69 6.54 Proyeksi Kursi Penumpang Bis Alternatif 1 ... 6-72 6.55 Proyeksi Kursi Penumpang Bis Alternatif 2 ... 6-74 6.56 Proyeksi Kursi Penumpang Bis Alternatif 3 ... 6-76 6.57 Proyeksi Kursi Penumpang Bis Alternatif 4 ... 6-85 6.58 Kursi Penumpang Bis Alternatif 4 ... 6-85 6.59 Part A Kursi Penumpang Bis Alternatif 4 ... 6-86 6.60 Part B Kursi Penumpang Bis Alternatif 4 ... 6-86 6.61 Part C Kursi Penumpang Bis Alternatif 4 ... 6-87 6.62 Part D Kursi Penumpang Bis Alternatif 4 ... 6-87 6.63 Part E Kursi Penumpang Bis Alternatif 4 ... 6-88 6.64 Part F Kursi Penumpang Bis Alternatif 4 ... 6-88 6.65 Part G Kursi Penumpang Bis Alternatif 4 ... 6-89 6.66 Thermal Comfort Zone ... 6-91 6.67 Karpet Karet dan Glasswoll ... 6-91 6.68 Lampu Neon Panjang ... 6-92 6.69 Tempat Sampah ... 6-93 6.70 No Smoking Sign ... 6-94 6.71 Fire Extinguisher ... 6-95 6.72 Stiker Tanda Alat Pemadam Api... 6-95


(17)

xxiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR ( Lanjutan 4 )

Gambar Nama Gambar Halaman

6.73 Kotak P3K ... 6-96 6.74 Stiker Tanda Kotak P3K ... 6-96 6.75 Tempat Meletakan Emergency Hammer ... 6-96 6.76 Emergency Hammer ... 6-97 6.77 Stiker Tanda Emergency Hammer ... 6-97 6.78 Lampu Tangga ... 6-98 6.79 Usulan Layout Bis 1 ... 6-99 6.80 Usulan Layout Bis 2 ... 6-102 6.81 Usulan Layout Bis 3 ... 6-105 6.82 Usulan Layout Bis 4 ... 6-108 6.83 Usulan Layout Bis 5 ... 6-111 6.84 Usulan Layout Bis 6 ... 6-114 7.1 Sandaran Tangan Alternatif 4 ... 7-2 7.2 Meja Makan Alternatif 3 ... 7-3 7.3 Safety Belt Three Point Alternatif 2 ... 7-4 7.4 Magazine Pocket Alternatif 3... 7-5 7.5 Glass/Bottle Pocket Alternatif 3... 7-6 7.6 Footrest Alternatif 3 ... 7-7 7.7 Rel Alternatif 3 ... 7-8 7.8 Kursi Penumpang Bis Alternatif 4 ... 7-9


(18)

xxiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Data Antropometri Tubuh L1-1

2 Data Antropometri Tangan L2-1

3 Data Antropometri Kepala L3-1


(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

DATA PENULIS

Nama : Dwi Hartadinata

Alamat : Jl. Cihanjuang, Gg.Edeng No 46, CIMAHI

No.HP : 085659042520

Email : dwi_Hartadinata@yahoo.com

Pendidikan : SD Dian 1 Bandung

SMP Negeri 23 Bandung

SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi

Universitas Kristen Maranatha – Teknik Industri Nilai Tugas Akhir : A (3,54)


(24)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam persaingan bisnis sekarang ini setiap penyedia jasa layanan transportasi harus mampu untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar dapat memuaskan para konsumennya, sehingga mereka akan mampu untuk memenangkan persaingan dengan penyedia jasa layanan transportasi lain yang sejenis.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Departemen Perhubungan Darat dari tahun 2006 hingga tahun 2010, transportasi darat menjadi salah satu alternatif yang paling banyak diminati oleh pengguna jasa layanan transportasi khususnya kendaraan bis pariwisata dengan jumlah armada sebanyak 11.933 unit di seluruh Indonesia. Hal tersebut dikarenakan harga yang relatif lebih murah dan kenyamanan yang tidak kalah dibandingkan dengan transportasi laut maupun udara. Selain itu banyaknya pilihan rute perjalanan yang ditawarkan penyedia jasa juga menjadi keunggulan jenis transportasi ini.

Konsumen selalu mengharapkan agar mendapatkan service yang optimal sesuai dengan ekspektasi mereka. Hal tersebut jika tidak direspon dengan cepat dan baik oleh penyedia layanan akan berakibat turunnya minat dari konsumen untuk menggunakan jasa tersebut.

Salah satu yang menjadi faktor penting bagi konsumen adalah kenyamanan fasilitas dari bis tersebut. Fasilitas kursi penumpang menjadi perhatian utama dari konsumen, hal tersebut dikarenakan sebagian besar waktu yang dihabiskan penumpang bis adalah di kursi penumpang, sehingga diperlukan kursi yang nyaman dengan fasilitas yang mendukung.

Dalam tugas akhir ini, penelitian dilakukan dengan mengambil objek salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi yaitu PT XYZ Bandung. PT XYZ ini melayani berbagai rute perjalanan wisata dengan pilihan-pilihan paket yang dapat dipilih baik dalam negeri maupun luar negeri.


(25)

Bab I Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Masalah yang dihadapi oleh PT XYZ salah satunya adalah pada desain kursi penumpang yang kurang nyaman dan fasilitas pendukungnya yang masih kurang baik sehingga akan menyulitkan penumpang saat akan beraktivitas seperti makan dan minum. Maka dari itu pihak perusahaan meminta kepada penulis untuk melakukan penelitian terhadap desain kursi penumpang dan fasilitas pendukung yang memadai berdasarkan pertimbangan ergonomis.

Kenyamanan tersebut dapat dicapai dengan desain kursi penumpang yang ergonomis dengan memperhatikan antropometri tubuh manusia dan kelengkapan fasilitas pendukungnya. Dengan demikian upaya peningkatan kualitas produk secara sistematis merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis berusaha melakukan pembahasan mengenai penerapan prinsip-prinsip ergonomi dan perancangan produk di PT XYZ dan menganalisanya dengan harapan dapat digunakan sebagai masukan yang berarti bagi perusahaan.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang timbul pada bis dan desain kursi penumpang sebagai berikut:

1. Desain sandaran punggung kursi penumpang terlalu pendek yang dapat menyebabkan kelelahan pada bagian leher.

2. Desain alas duduk kursi penumpang yang licin sehingga penumpang sering merosot ketika duduk.

3. Keinginan pihak perusahaan akan adanya fasilitas glass / bottle pocket pada kursi penumpang agar tidak menyulitkan saat penumpang akan menyimpan botol / gelas air minum.

4. Keinginan pihak perusahaan akan adanya fasilitas meja makan pada kursi penumpang agar tidak menyulitkan saat penumpang akan makan / meletakan dus makanan.


(26)

Bab I Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

5. Keinginan pihak perusahaan akan adanya fasilitas magazine pocket pada kursi penumpang agar tidak menyulitkan saat penumpang akan menyimpan majalah atau koran.

6. Keinginan pihak perusahaan akan adanya fasilitas safety belt untuk meminimasi resiko saat terjadi kecelakaan.

7. Keinginan pihak perusahaan akan adanya fasilitas footrest pada desain kursi penumpang untuk meningkatkan kenyamanan saat akan meluruskan kaki (selonjor).

8. Tingkat kebisingan di dalam kabin bis yang tinggi, sehingga akan mengganggu kenyamanan saat berada di dalam bis.

9. Tingkat pencahayaan di dalam kabin bis yang kurang baik, sehingga akan mengganggu aktivitas dari penumpang.

10.Belum tersedianya fasilitas kebersihan seperti tempat sampah di dalam kabin bis yang dapat meningkatkan resiko kotor pada bis.

11.Belum tersedianya fasilitas keselamatan seperti fire extinguisher di dalam kabin bis yang dapat meningkatkan resiko saat terjadi kebakaran.

12.Belum tersedianya fasilitas kotak P3K di dalam kabin bis untuk menanggulangi kecelakaan.

13.Belum tersedianya fasilitas emergency hammer di dalam kabin bis yang dapat mempersulit penumpang untuk keluar saat terjadi kecelakaan.

14.Belum tersedianya lampu penerangan pada tangga bis untuk mencegah penumpang terjatuh pada malam hari.

1.3 Batasan dan Asumsi 1.3.1 Batasan

Akibat keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya dalam penelitian bis dan perancangan produk kursi penumpang ini, penulis perlu membatasi ruang lingkup permasalahan agar tidak menyimpang terlalu jauh. Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian hanya dilakukan terhadap bis Mercedes Benz EURO 2 OH 1518 dengan kapasitas 45 kursi penumpang.


(27)

Bab I Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2. Penelitian fasilitas fisik bis meliputi kursi penumpang (sandaran punggung, alas duduk, tinggi dudukan kursi, jarak antar kursi, keamanan desain kursi), sandaran tangan, meja makan, safety belt, magazine pocket, glass / bottle pocket, footrest , dan rel.

3. Penelitian lingkungan fisik bis meliputi temperatur dan kelembaban, kebisingan, sirkulasi udara, dan pencahayaan.

4. Penelitian peralatan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) bis meliputi tempat sampah, PPE (Personal Protective Equipment), fire extinguisher, kotak P3K, emergency hammer, safety display, dan lampu tangga.

5. Kursi penumpang dirancang hanya untuk ukuran orang dewasa.

6. Data antropometri yang digunakan berdasarkan buku ergonomi dengan judul

“Konsep Dasar dan Aplikasinya” karangan Ir.Eko Nurmianto,M.Eng.Sc.,

DERT. Tahun 2004.

7. Tidak melakukan perhitungan terhadap biaya produksi.

8. Persentil yang digunakan adalah persentil minimum 5%, persentil rata-rata 50%, dan persentil maksimum 95%.

9. Kelonggaran untuk persentil rata-rata 50% adalah sebesar ± 10 mm.

1.3.2 Asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data antropometri yang digunakan sudah sesuai dengan pengguna, yang diambil dari buku karangan Ir.Eko Nurminato, M.Eng.Sc., DERT. Tahun

2004, dengan judul “Konsep Dasar dan Aplikasinya”.

2. Panjang adalah dimensi yang diukur horizontal dan tegak lurus dengan dada pada posisi duduk menghadap ke depan.

3. Lebar adalah dimensi yang diukur horizontal dan sejajar dengan dada pada posisi duduk menghadap ke depan.

4. Tinggi adalah dimensi yang diukur secara vertikal pada posisi duduk menghadap ke depan.


(28)

Bab I Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.4 Perumusan Masalah

Masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah desain kursi penumpang saat ini?

2. Bagaimanakah desain sandaran tangan kursi penumpang saat ini? 3. Bagaimanakah desain rel kursi penumpang saat ini?

4. Bagaimanakah kondisi lingkungan fisik bis saat ini?

5. Bagaimanakah kondisi kesehatan dan keselamatan bis saat ini? 6. Bagaimanakah layout bis saat ini?

7. Bagaimanakah desain kursi penumpang yang lebih ergonomis?

8. Bagaimanakah desain sandaran tangan kursi penumpang yang lebih ergonomis?

9. Bagaimanakah desain rel kursi penumpang yang lebih baik? 10.Bagaimanakah kondisi lingkungan fisik bis yang lebih ergonomis?

11.Bagaimanakah kondisi kesehatan dan keselamatan bis yang lebih ergonomis? 12.Bagaimanakah layout yang lebih ergonomis?

13.Bagaimanakah desain fasilitas glass / bottle pocket yang ergonomis? 14.Bagaimanakah desain fasilitas meja makan yang ergonomis?

15.Bagaimanakah desain magazine pocket yang ergonomis? 16.Bagaimanakah desain footrest yang ergonomis?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis desain kursi penumpang saat ini.

2. Menganalisis desain sandaran tangan kursi penumpang saat ini. 3. Menganalisis desain rel kursi penumpang saat ini.

4. Menganalisis kondisi lingkungan fisik bis saat ini.

5. Menganalisis kondisi kesehatan dan keselamatan bis saat ini. 6. Menganalisis layout bis saat ini.


(29)

Bab I Pendahuluan 1-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

8. Merancang desain sandaran tangan kursi penumpang yang lebih ergonomis. 9. Merancang desain rel kursi penumpang yang lebih baik.

10.Merancang lingkungan fisik yang lebih ergonomis.

11.Merancang kesehatan dan keselamatan bis yang lebih ergonomis. 12.Merancang layout bis yang lebih ergonomis.

13.Menganalisis dan merancang desain fasilitas glass / bottle pocket yang ergonomis.

14.Menganalisis dan merancang desain fasilitas meja makan yang ergonomis. 15.Menganalisis dan merancang magazine pocket yang ergonomis.

16.Menganalisis dan merancang footrest yang ergonomis.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Pada bab ini berisi mengenai berbagai macam referensi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung dalam melakukan penelitian, penganalisaan, dan penyusunan laporan tugas akhir ini.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisi langkah-langkah dan tahapan-tahapan yang dilakukan dari awal sampai akhir pada saat pelaksanaan dan penyusunan laporan tugas akhir. Langkah-langkah ini ditampilkan lengkap dalam bentuk flowchart (diagram alir).

Bab 4 Pengumpulan Data

Pada bab ini berisi data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan dan penyusunan laporan tugas akhir yang berasal dari hasil penelitian yang telah dilakukan.


(30)

Bab I Pendahuluan 1-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Pada bab ini berisi pengolahan data dari data-data yang telah diperoleh yang kemudian akan dianalisis.

Bab 6 Perancangan dan Analisis Perancangan

Pada bab ini berisi tentang perbaikan dan perancangan yang dibuat dan kemudian dianalisis.

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari keseluruhan laporan tugas akhir dimana merupakan jawaban dari perumusan masalah. Selain itu juga berisi saran-saran yang diberikan untuk perusahaan yang diamati.


(31)

7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

 Fasilitas fisik utama yang menjadi usulan adalah sebagai berikut: - Sandaran tangan

Berdasarkan kriteria-kriteria penilaian seperti flexibilitas, kepraktisan, perawatan, kesesuaian data dengan antropometri, dan estetika maka sandaran tangan alternatif 4 terpilih untuk diaplikasikan dengan spesifikasi:

Tabel 7.1


(32)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Gambar 7.1

Sandaran Tangan Alternatif 4

- Meja makan

Berdasarkan kriteria-kriteria penilaian seperti kepraktisan, kesesuaian data dengan antropometri, dan estetika maka meja makan alternatif 3 terpilih untuk diaplikasikan dengan spesifikasi:

Tabel 7.2


(33)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Gambar 7.2 Meja Makan Alternatif 3

- Safety belt

Berdasarkan kriteria-kriteria penilaian seperti kepraktisan, kesesuaian data dengan antropometri, keamanan, dan keleluasaan, maka safety belt alternatif 2 terpilih untuk diaplikasikan dengan spesifikasi:


(34)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.3

Spesifikasi Safety Belt Alternatif 2

Gambar 7.3

Safety Belt Three-Point Alternatif 2

- Magazine pocket

Berdasarkan kriteria-kriteria penilaian seperti kapasitas, kepraktisan, kekuatan, keamanan, dan estetika maka magazine pocket alternatif 3 terpilih untuk diaplikasikan dengan spesifikasi:


(35)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.4

Spesifikasi Magazine Pocket Alternatif 3

Gambar 7.4

Magazine Pocket Alternatif 3

- Glass / bottle pocket

Berdasarkan kriteria-kriteria penilaian seperti flexibilitas, perawatan, kesesuaian dengan data antropometri, dan estetika maka glass / bottle pocket alternatif 3 terpilih untuk diaplikasikan dengan spesifikasi:


(36)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.5

Spesifikasi Glass / Bottle Pocket Alternatif 3

Gambar 7.5

Glass / Bottle Pocket Alternatif 3

- Footrest

Berdasarkan kriteria-kriteria penilaian seperti flexibilitas, kesesuaian dengan data antropometri, dan estetika maka footrest alternatif 3 terpilih untuk diaplikasikan dengan spesifikasi:


(37)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.6

Spesifikasi Footrest Alternatif 3

Gambar 7.6 Footrest Alternatif 3

- Rel

Berdasarkan kriteria-kriteria penilaian seperti keamanan, kepraktisan, dan estetika maka rel alternatif 3 terpilih untuk diaplikasikan dengan spesifikasi:


(38)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-8

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.7

Spesifikasi Rel Alternatif 3

Gambar 7.7

Rel Alternatif 3

- Kursi penumpang bis

Berdasarkan kriteria-kriteria penilaian seperti keamanan, kepraktisan, perawatan, kesesuaian dengan data antropometri, fasilitas, dan estetika maka kursi penumpang bis alternatif 4 terpilih untuk diaplikasikan dengan spesifikasi:


(39)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-9

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.8

Spesifikasi Kursi Penumpang Bis Alternatif 4

Gambar 7.8


(40)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-10

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

 Perancangan lingkungan fisik di dalam kabin bis yang ergonomis 1. Temperatur dan Kelembaban

Untuk temperatur dan kelembaban yang ada di dalam kabin bis tidak diperlukan perbaikan, karena masuk ke dalam green zone atau zona nyaman.

2. Kebisingan

Untuk kebisingan di dalam kabin bis diperlukan perbaikan dengan memasang glasswoll atau/dan karpet karet di bagian belakang karena terdapat ruangan penyimpanan mesin bis.

3. Sirkulasi Udara

Untuk sirkulasi udara di dalam kabin bis sudah cukup baik karena terdapat blower dan exhaust fan sehingga penyebaran lebih merata, maka dari itu tidak diperlukan perbaikan.

4. Pencahayaan

Untuk pencahayaan di dalam kabin bis diperlukan perbaikan dengan menambahkan beberapa buah lampu neon panjang 40 watt di sepanjang kabin bis untuk mendapatkan pencahayaan yang lebih baik.

 Perancangan Kesehatan dan Keselamatan bis

1. Untuk kondisi kebersihan di dalam kabin bis belum terdapat tempat sampah yang menampung sampah-sampah di dalam kabin.

2. Belum tersedianya PPE (Personel Protective Equipment) di dalam kabin bis untuk mencegah dampak kecelakaan yang mungkin terjadi.

3. Belum tersedianya fasilitas keselamatan seperti fire extinguisher di dalam kabin bis untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran.

4. Belum tersedianya fasilitas keselamatan seperti kotak P3K di dalam kabin bis untuk menaggulangi kecelakaan.

5. Belum tersedianya fasilitas keselamatan seperti emergency hammer di dalam kabin bis untuk mencegah dan menanggulangi jika terjadi kecelakaan.


(41)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-11

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6. Belum tersedianya lampu pada tangga bis, sehingga dapat meningkatkan resiko terjatuh pada penumpang.

Perancangan layout bis

Pada perancangan layout bis ini, diusulkan 6 buah alternatif layout yang dapat digunakan dengan rancangan kursi penumpang yang baru. Namun layout tersebut masih dapat disesuaikan lagi dengan keinginan dari konsumen (fleksibel). Untuk grup ekonomis pertimbangan yang dilakukan berdasarkan jumlah kursi yang digunakan mendekati kondisi aktual. Berikut ini adalah rangkuman dari lima alternatif yang diusulkan :

Tabel 7.9

Rangkuman Alternatif Layout Bis Usulan

7.2 Saran

 Saran yang diberikan untuk fasilitas fisik bis antara lain:

- Untuk sandaran tangan sebaiknya digunakan sandaran tangan yang memiliki sifat adjustable, sehingga ketinggiannya dapat diatur dan juga untuk dimensinya disesuaikan dengan data antropometri.

- Perlu ditambahkan fasilitas meja makan pada kursi penumpang karena akan meningkatkan nilai dari bis tersebut, juga meningkatkan useability dan flexibilitas. Selain itu dimensi dari meja makan disesuaikan dengan data antropometri.

- Perlu ditambahkan fasilitas safety belt pada kursi penumpang karena akan meminimalisir dampak dari kecelakaan yang mungkin terjadi dan juga


(42)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-12

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

meningkatkan keselamatan penumpang. Selain itu letak dari safety belt disesuaikan dengan data antropometri.

- Dimensi dari magazine pocket disesuaikan dengan data acuan majalah dan letaknya disesuaikan dengan data antropometri.

- Perlu ditambahkan fasilitas glass / bottle pocket untuk meningkatkan nilai dari bis, meningkatkan kenyamanan penumpang dan juga dimensinya disesuaikan dengan data antropometri.

- Perlu ditambahkan fasilitas footrest untuk meningkatkan nilai dari bis, meningkatkan kenyamanan penumpang, dan dimensinya disesuaikan dengan data antropometri.

- Desain rel sebaiknya tidak terlalu menonjol keluar karena dapat membahayakan penumpang, selain itu perlu ditambahkan skala pada rel untuk mempermudah saat pemindahan kursi.

- Kursi penumpang harus sesuai dengan data antropometri dan didukung dengan fasilitas pendukung yang cukup memadai untuk meningkatkan nilai dari bis itu sendiri.

 Saran yang diberikan untuk lingkungan fisik bis antara lain:

- Perlu dilakukan perbaikan terhadap tingkat kebisingan di dalam bis dengan menambahkan karpet karet atau glasswoll di bagian belakang bis.

- Perlu dilakukan perbaikan terhadap tingkat pencahayaan di dalam bis dengan menambahkan beberapa buah lampu neon panjang 40 watt di sepanjang kabin bis.

 Saran yang diberikan untuk kesehatan dan keselamatan bis antara lain: - Perlu ditambahkan tempat sampah untuk menampung sampah-sampah

yang ada di dalam kabin bis, sehingga kebersihan kabin dapat terjaga. - Perlu ditambahkan tanda dilarang merokok di dalam kabin bis, agar tidak

ada penumpang yang merokok dan dapat mengganggu kenyamanan udara di dalam kabin.


(43)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-13

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

- Perlu ditambahkan PPE (Personal Protective Equipment) di dalam kabin bis untuk mencegah dampak yang mungkin terjadi saat kecelakaan.

- Perlu ditambahkan fasilitas fire extinguisher sebanyak 2 buah di dalam kabin bis untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran yang terjadi di kabin.

- Perlu ditambahkan fasilitas kotak P3K di dalam kabin bis untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di kabin.

- Perlu ditambahkan fasilitas emergency hammer sebanyak 2 buah di dalam kabin bis untuk mencegah dan menanggulangi jika terjadi kecelakaan yang terjadi di kabin dan penumpang terjebak di dalam.

- Perlu ditambahkan lampu pada tangga untuk membantu penumpang saat naik atau turun tangga, juga untuk meminimalisir kejadian terjatuh pada penumpang.

Saran yang diberikan untuk layout bis

Menggunakan salah satu alternatif layout bis usulan dengan rancangan kursi penumpang bis yang baru.


(44)

xxv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko. Ir., M.Eng.Sc., DERT.; Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Kedua, Penerbit Guna Widya, Surabaya, 2004.

2. Sugiyono, Prof., DR.; Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D”, CV Alfabeta, Bandung, 2008.

3. Sutalaksana, Iftikar Z.; Anggawisastra, Ruhana.; Tjakraatmadja, John H.; Teknik Perancangan Sistem Kerja ”, Dept Teknik Industri ITB, Bandung, 1979.

4. Tim Asisten Laboratorium APK & E Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri UKM.; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah APK & E II”, Laboratorium APK & E Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri UKM, Bandung, 2008. 5. Ulrich, Karl T. dan Eppinger, Steven D.; “Perancangan dan Pengembangan

Produk”, Salemba Teknika, Jakarta, 2001.

6. Weimer, Jon.; “Handbook of Ergonomic and Human Factor Tables”, PTR Prentice Hall.Inc, New Jersey, 1993.

7. Yudiantyo, Wawan. ST., MT.: Diktat Kuliah, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Bandung.


(1)

Tabel 7.8

Spesifikasi Kursi Penumpang Bis Alternatif 4


(2)

 Perancangan lingkungan fisik di dalam kabin bis yang ergonomis 1. Temperatur dan Kelembaban

Untuk temperatur dan kelembaban yang ada di dalam kabin bis tidak diperlukan perbaikan, karena masuk ke dalam green zone atau zona nyaman.

2. Kebisingan

Untuk kebisingan di dalam kabin bis diperlukan perbaikan dengan memasang glasswoll atau/dan karpet karet di bagian belakang karena terdapat ruangan penyimpanan mesin bis.

3. Sirkulasi Udara

Untuk sirkulasi udara di dalam kabin bis sudah cukup baik karena terdapat blower dan exhaust fan sehingga penyebaran lebih merata, maka dari itu tidak diperlukan perbaikan.

4. Pencahayaan

Untuk pencahayaan di dalam kabin bis diperlukan perbaikan dengan menambahkan beberapa buah lampu neon panjang 40 watt di sepanjang kabin bis untuk mendapatkan pencahayaan yang lebih baik.

 Perancangan Kesehatan dan Keselamatan bis

1. Untuk kondisi kebersihan di dalam kabin bis belum terdapat tempat sampah yang menampung sampah-sampah di dalam kabin.

2. Belum tersedianya PPE (Personel Protective Equipment) di dalam kabin bis untuk mencegah dampak kecelakaan yang mungkin terjadi.

3. Belum tersedianya fasilitas keselamatan seperti fire extinguisher di dalam kabin bis untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran.

4. Belum tersedianya fasilitas keselamatan seperti kotak P3K di dalam kabin bis untuk menaggulangi kecelakaan.

5. Belum tersedianya fasilitas keselamatan seperti emergency hammer di dalam kabin bis untuk mencegah dan menanggulangi jika terjadi kecelakaan.


(3)

6. Belum tersedianya lampu pada tangga bis, sehingga dapat meningkatkan resiko terjatuh pada penumpang.

Perancangan layout bis

Pada perancangan layout bis ini, diusulkan 6 buah alternatif layout yang dapat digunakan dengan rancangan kursi penumpang yang baru. Namun layout tersebut masih dapat disesuaikan lagi dengan keinginan dari konsumen (fleksibel). Untuk grup ekonomis pertimbangan yang dilakukan berdasarkan jumlah kursi yang digunakan mendekati kondisi aktual. Berikut ini adalah rangkuman dari lima alternatif yang diusulkan :

Tabel 7.9

Rangkuman Alternatif Layout Bis Usulan

7.2 Saran

 Saran yang diberikan untuk fasilitas fisik bis antara lain:

- Untuk sandaran tangan sebaiknya digunakan sandaran tangan yang memiliki sifat adjustable, sehingga ketinggiannya dapat diatur dan juga untuk dimensinya disesuaikan dengan data antropometri.

- Perlu ditambahkan fasilitas meja makan pada kursi penumpang karena akan meningkatkan nilai dari bis tersebut, juga meningkatkan useability dan flexibilitas. Selain itu dimensi dari meja makan disesuaikan dengan data antropometri.


(4)

meningkatkan keselamatan penumpang. Selain itu letak dari safety belt disesuaikan dengan data antropometri.

- Dimensi dari magazine pocket disesuaikan dengan data acuan majalah dan letaknya disesuaikan dengan data antropometri.

- Perlu ditambahkan fasilitas glass / bottle pocket untuk meningkatkan nilai dari bis, meningkatkan kenyamanan penumpang dan juga dimensinya disesuaikan dengan data antropometri.

- Perlu ditambahkan fasilitas footrest untuk meningkatkan nilai dari bis, meningkatkan kenyamanan penumpang, dan dimensinya disesuaikan dengan data antropometri.

- Desain rel sebaiknya tidak terlalu menonjol keluar karena dapat membahayakan penumpang, selain itu perlu ditambahkan skala pada rel untuk mempermudah saat pemindahan kursi.

- Kursi penumpang harus sesuai dengan data antropometri dan didukung dengan fasilitas pendukung yang cukup memadai untuk meningkatkan nilai dari bis itu sendiri.

 Saran yang diberikan untuk lingkungan fisik bis antara lain:

- Perlu dilakukan perbaikan terhadap tingkat kebisingan di dalam bis dengan menambahkan karpet karet atau glasswoll di bagian belakang bis.

- Perlu dilakukan perbaikan terhadap tingkat pencahayaan di dalam bis dengan menambahkan beberapa buah lampu neon panjang 40 watt di sepanjang kabin bis.

 Saran yang diberikan untuk kesehatan dan keselamatan bis antara lain: - Perlu ditambahkan tempat sampah untuk menampung sampah-sampah

yang ada di dalam kabin bis, sehingga kebersihan kabin dapat terjaga. - Perlu ditambahkan tanda dilarang merokok di dalam kabin bis, agar tidak

ada penumpang yang merokok dan dapat mengganggu kenyamanan udara di dalam kabin.


(5)

- Perlu ditambahkan PPE (Personal Protective Equipment) di dalam kabin bis untuk mencegah dampak yang mungkin terjadi saat kecelakaan.

- Perlu ditambahkan fasilitas fire extinguisher sebanyak 2 buah di dalam kabin bis untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran yang terjadi di kabin.

- Perlu ditambahkan fasilitas kotak P3K di dalam kabin bis untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di kabin.

- Perlu ditambahkan fasilitas emergency hammer sebanyak 2 buah di dalam kabin bis untuk mencegah dan menanggulangi jika terjadi kecelakaan yang terjadi di kabin dan penumpang terjebak di dalam.

- Perlu ditambahkan lampu pada tangga untuk membantu penumpang saat naik atau turun tangga, juga untuk meminimalisir kejadian terjatuh pada penumpang.

Saran yang diberikan untuk layout bis

Menggunakan salah satu alternatif layout bis usulan dengan rancangan kursi penumpang bis yang baru.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko. Ir., M.Eng.Sc., DERT.; Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Kedua, Penerbit Guna Widya, Surabaya, 2004.

2. Sugiyono, Prof., DR.; Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan

Metode R&D”, CV Alfabeta, Bandung, 2008.

3. Sutalaksana, Iftikar Z.; Anggawisastra, Ruhana.; Tjakraatmadja, John H.; Teknik Perancangan Sistem Kerja ”, Dept Teknik Industri ITB, Bandung, 1979.

4. Tim Asisten Laboratorium APK & E Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri UKM.; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah APK & E II”, Laboratorium APK & E Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri UKM, Bandung, 2008. 5. Ulrich, Karl T. dan Eppinger, Steven D.; “Perancangan dan Pengembangan

Produk”, Salemba Teknika, Jakarta, 2001.

6. Weimer, Jon.; “Handbook of Ergonomic and Human Factor Tables”, PTR Prentice Hall.Inc, New Jersey, 1993.

7. Yudiantyo, Wawan. ST., MT.: Diktat Kuliah, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Bandung.