Analisis Penggunaan 助動詞 でしょう dan かもしれません Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Kajian Sintaksis dan Semantik).

(1)

Universitas Kristen Maranatha

日本語 う ませ 用法分析

Ferly Sakri 0642005

マ タキ ス 大学 日本文学科学科

バン ン


(2)

Universitas Kristen Maranatha

日本語 う ませ 用法分析

序論

べ 言語 一般的 特徴 い 特 特徴 持 い そ 一 様々 文型 持 日本語 あ 日本語

う 使い方 文型 あ え 助動詞 う ませ

う ませ あ 状況 意味 可能

性 表 一川 ませ う 比べ

可能性 低い場合 使わ ま (い わ 5 ) こ 助動詞 付属語 あ 詞 動詞 形容詞 う

ませ 付くこ そ 他 う

ませ 普通 文 中 あ 副詞 一緒 使わ 一般 う そ く ま ぶ 副詞 使わ

ませ う ま ひ 副詞 一

緒 使わ 照子 う 確認 意味 持


(3)

Universitas Kristen Maranatha 本論

. 詞+ う

例 そ 像 う

上記 う 意味 像 事 事実 分析 あ 話

手 そ 像 思 意味 確認 表

.動詞+ う

例 あ 九時 来 う

上記 文 確認 使わ 話手 聞 手 来

推量 い 上記 文 う 確認 言

う意味 確認 意味 ませ 交換 こ

.形容詞+ う

例 こ 怪 く い う?!

う う 普通形 上記 う 意味


(4)

Universitas Kristen Maranatha ませ

. 詞+ ませ

例 毒 入 ませ

上記 文 ませ 意味 こ 事実 見 他

可能性 あ 話 手 毒 入 言う 可能 性 低い

.動詞+ ませ

例 外国 病気 い 旅行 保険 入 ほう いい

そ い ませ 普通形 上記

い 意味 聞 手 元気 可能性 あ 話 手 聞 手 病気 恐 感 い

い 使う

.形容詞+ い

例 無駄 い

そ い ませ 普通形 上記

い 意味 聞 手 無駄 可能性 あ い 使う


(5)

Universitas Kristen Maranatha 結論

著者 こ 助動詞 類似点 違い方法 あ 使用 結論 こ

う ませ 付く用言 普通形

あ ま そ 使い方 人称代 詞 役割 影響さ あ う ませ 普通 文 中 副詞 一緒 使わ

副詞 く 意味 変わ い 意味的 見

う 推量 話 内容 確 表現 持 ませ う 違 推量 持 い


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……… iv

DAFTAR ISI ……… vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2 Rumusan Masalah ………... 7

1.3 Tujuan Penelitiah ………. 7

1.4 Metode Penelitian dan Teknik Kajian………... 8

1.5 Organisasi Penulisan Skripsi………. 9

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis ………. 10

2.2 Semantik ………. 12

2.3 品詞分類 ( HINSHIBUNRUI ) ………... 14

2.3.1 詞 ( MEISHI ) ……….. 15

2.3.2 動詞 ( DOUSHI ) ………. 18

2.3.3 形容詞 ( KEIYOUSHI ) ……….. 20


(7)

Universitas Kristen Maranatha

2.3.5 助動詞 ( JODOUSHI ) ……… 23

2.4 う ( DESHOU ) ……… 25

2.5 ませ ( KAMOSHIREMASEN ) ………. 28

BAB III ANALISIS PENGGUNAANDAN う DAN ませ DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG 3.1 う ( DESHOU ) ………. 32

3.1.1 確認 (Memastikan Sesuatu)………33

3.1.2 Dugaan ………. 39

3.2 ませ ……….. 44

3.2.1 Dugaan ………. 44

BAB IV KESIMPULAN ………. 60

SINOPSIS ……… ix

DAFTAR PUSTAKA ………. xiv

LAMPIRAN DATA ………...xvi


(8)

xvi

Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN

DATA DAN

Keterangan lampiran: Lg = Lagu

Kmk = Komik Gm = Game

LAMPIRAN DATA DESHOU DAN DAROU 確認 (Memastikan sesuatu) (Lg) :

1. 詞+

大 自分 影 見 思う う (AO)

2. 詞+

こ 馬鹿 う無理無理 (KB)

3. Kata kerja kamus +

花 う 儚い 君 元 咲 誇 う (AH)

4. Kata kerja kamus +

そ 笑顔見届け あ そ 一人散 行く う (AH)

5. Kata kerja kamus +

鳥 う 羽 け 君 元 飛 行く う

(AH)

6. Kata kerja kamus +

そ 傷 そ 背 僕 羽 差 出 う (AH)

7. Kata kerja kamus +

風 う 流 君 そ 辿 着く う (AH)

8. Kata kerja kamus +


(9)

xvii

Universitas Kristen Maranatha

9. 否定形 +

問題 い う一人く い寝 (BOF)

10. 否定形 +

僕 分 自分 歌わ 歌 い問題 い

(BOF)

11. 詞 +

大地 根 空 伸び く花 実 あ 命 う (SHE)

12. Kata kerja kamus +

泣 い 届く う い 空 (AO)

13. Kata kerja lampau +

手 届 い 輝 増 う (AH)

確認 (Memastikan sesuatu) (Kmk) :

14. Kata kerja ~ い negatif lampau +

そ 周藤さ そ ッ ケース 持

う?(MK,87)

15. Kata kerja lampau +

ほ 前 ッ 空中歩行 件 あ う?(MK,54)

16. Kata kerja ~ い +

ほ 最 君 彼 会 時 セーター 着

う?(MK,106)

17. 詞 +

周藤さ くわえタ 車 降 降 少

前 タ 出 火 付け う? (MK,83)

18. Kata kerja kamus +

さ 昨日 ビ 避け うけ (MK,52)


(10)

xviii

Universitas Kristen Maranatha

ミく 君 正体 気付い う 確 い う?

(DL,122)

確認 (Memastikan sesuatu) (Gm) 20. Kata kerja kamus +

自分 い テス 苦労 メ う

(FA)

21. 否定形+

さ 行こ行こ こ 寒い夜 立 話 い う (FA)

Dugaan (Lg):

22. Kata kerja lampau +

そこ 見 景色 う (AH)

23. 詞 +

うあ 選 私 (AHI)

Dugaan (Kmk):

24. 詞 +

手伝う 子一人 大変 う (DL,67)

25. 否定形 +

さ !!あ エ イス そ 訳 い う

(DL,77)

26. 詞 +

疑う 小暮 う (DL,23)


(11)

xix

Universitas Kristen Maranatha

いく 何 群衆 中 ー 3枚 飛 せ 誰 見 う

(MK,33)

28. +

飯食 腹 膨 機嫌 直 ! うせ く ー

悩 う (MK,71)

Dugaan (Gm)

29. 否定形 +

ウさ 帰 遅 そう 連絡 く 多

分今日 そ ほ 遅く い う (FA)

30. Kata kerja ~ い +

風 思え 俺 今人並 程度 幸せ生活 送 い

う (FA)

LAMPIRAN DATA KAMO SHIREMASEN DAN KAMOSHIRENAI

Dugaan (Lg):

31. Kata kerja kamus +

そ 一粒 雫 さえ 花 守 い (HK)

32. Kata kerja kamus +

そ 震え 集 風 起こ い (HK)

33. 詞 +

夢 い愛 守 (SHE)

34. Kata kerja kamus +

私 女 こ優 さ 埋 い泣 出 い


(12)

xx

Universitas Kristen Maranatha Dugaan (Kmk):

35. Kata kerja lampau +

私 儀式 成功 いわ (DL,80)

36. 自動詞 +

こ 前 前 助 い 降

さ 仲間 警察 捕 う (MK,66)

37. Kata kerja bentuk harus +

あ 今 野郎 う一度 い い

いけ (MK,76)

38. +

故死 見せ け 犯人 ワ 置い 間 証拠

い わけさ! (MK,87)

39. Kata kerja kamus +

意識 い状態 無理 水 飲 せ 誤嚥 気管

入 窒息 い (MK,161)

40. Kata kerja ~ い +

く 見物 いわ 行

!(DL,61)

41. Kata kerja lampau +

真面目 永倉さ 心 積 あ い

(DL,41)

42. Kata kerja ~ い +

毒 入 い (DL,134)

43. Kata kerja ~ い +

そ 吸い殻 周藤さ 来 前 ー 中 落


(13)

xxi

Universitas Kristen Maranatha Dugaan (Gm):

44. Kata kerja可能形 +

今さ 元 人 戻 いけ 友 く い

45. Kata kerja可能性 negatif +

私一人 相手 う く話 聞 出せ い い

(FA)

46. Kata kerja ~ い +

天満 そ 辺 休 い (SR)

47. +

あい こ 戦 猛者 手強い

い (SR)

48. +

け 恋人 作 い 俺 せい い

49. 詞 +


(14)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia tidak terlepas dari budaya. Salah satu unsur penting dalam budaya adalah bahasa. Manusia tidak mungkin hidup tanpa bahasa karena manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Seperti yang dikatakan oleh P.W.J Nababan (1984:1):

“Bahasa adalah salah satu ciri yang paling khas manusiawi yang membedakannya dari makhluk-makhluk lain. Ilmu yang mempelajari hakekat dan ciri-ciri bahasa ini disebut linguistik. Linguistiklah yang mengkaji unsur-unsur bahasa serta hubungan-hubungan unsur itu dalam memenuhi fungsinya sebagai alat perhubungan antar manusia.”

Setiap bangsa mempunyai bahasa. Masing-masing bahasa tersebut, selain mempunyai ciri universal juga mempunyai karakteristik tersendiri. Salah satunya adalah bahasa Jepang yang mempunyai struktur kalimat yang beragam. Keberagaman struktur dalam bahasa Jepang seringkali menyulitkan pembelajar asing yang mempelajarinya. Diantaranya terdapat struktur-struktur kalimat yang mempunyai penggunaan yang hampir sama seperti し う dan もし ませ sebagai 助動詞 (kata kerja bantu).


(15)

2

Universitas Kristen Maranatha し う dan もし ませ ini tidak bisa berdiri sendiri dan

melekat pada jenis kata lain. Semua bentuk kata kerja bisa melekat pada し う dan もし ませ . Selain pada 動詞 juga bisa melekat pada 名詞, 形 容詞, dan 形容動詞. Menurut 例解新国語辞典 (1994,488), 助動詞adalah:

助動詞 いう 品詞 一 付属語 う 活用 あ も

行 行 い い う ほ こ

用言 名詞 あ け 使う ま い く い

う いく 助動詞 さ くこ もあ

Jodoushi to iu no wa hinshi no hitotsu. Fuzokugo no uchi katsuyou no aru mono (itta) no (ta) (ikitai) no (tai) no you ni, hoka no kotoba (yougen ya meishi ya nado) no ato ni tsukete tsukau, mata (ikitakunai) no you ni ikutsuka no jodoushi ga kasanatte tsuku koto mo aru.

Jodoushi adalah salah satu dari Hinshibunrui. Jodoushi ini adalah morfem

terikat yang menempel setelah jenis kata yang bisa berubah seperti い dari 行 いdan dari 行 . Bisa juga dengan jenis kata lain seperti 名詞dan lain-lain. Dalam 行 く いpun ada助動詞 yang bertumpuk.

Menurut Miyamoto (2001;143-146) dkk tentang jodoushi し う dan もし ませ adalah sebagi berikut:

1. This copula is often used for future predictions. For example: when something cannot be determined definitely, or for weather forecast. It is also used for present and past inferences.

2. This construct is not used for prediction of volitional acts of the speaker

3. The Copula ~ し う is a way for the speaker to ask a question gently while predicting something will come true.

4. The speaker tries to get the listener to agree with their opinion.

5. The speaker commiserates with the listener’s feelings or situation. It is also used to verify something to the listener.


(16)

3

Universitas Kristen Maranatha This ending is used to show that there is a possibility of something. There are cases when that possibility is about 50-50, when it is quite high, and when it is very unlikely, it is also used when one is expecting the possibility of something or is afraid of the possibility of something.

1. Kopula ini sering digunakan untuk prediksi pada masa depan. Misalnya, ketika ada sesuatu yang tidak bisa dipastikan, atau untuk ramalan cuaca. Itu semua menjadi kesimpulan untuk masa lalu dan yang akan datang.

2. Jodoushi ini tidak digunakan untuk prediksi dari kemauan pembicara.

3. Untuk し う ini berfungsi sebagai pertanyaan sopan di saat sesuatu hampir menjadi kenyataan.

4. Pembicara ingin pendengar menyetujui opininya.

5. Pembicara ingin pendengar merasakan apa yang pendengar rasakan. Tetapi hal ini sama seperti keinginan untuk memastikan sesuatu pada pendengar.

6. Dapat digunakan juga untuk menginisiasi lawan bicara.

Akhiran ini menunjukkan potensi sesuatu atau kemungkinan sesuatu. Bisa kemungkinan itu 50-50, agak besar, atau kemungkinan yang tidak disukai pembicara, menyangka sebuah kemungkinan atau sesuatu, bisa juga digunakan sebagai ekspresi takut atau kuatir akan sesuatu.

Sementara menurut Iori Isao (2000:122) tentang し う dan も し ませ adalah sebagai berikut:

し う 話し手 考え 断定もし い 述べ 使いま

もし ませ あ こ しい可能性 あ いう

考え 述べ 表現 す

Deshou wa hanashite no kangae wo dantei mo shinai de noberu toki ni tsukaimasu.

Kamoshiremasen wa aru kotogara ga tadashii kanousei ga aru to iu kangae wo noberu hyougen desu.


(17)

4

Universitas Kristen Maranatha Deshou digunakan saat nuansanya tidak pembicara belum bisa diputuskan. Kamoshiremasen itu memiliki nuansa yang menggambarkan adanya

sebuah kemungkinan.

Menurut Iori Isao (2000:122-126) juga, し う dan もし ま せ memiliki 副詞 yang menyertainya. し う biasanya disertai そ くdan ぶ . Sedangkan もし ませ disertai もうし す danひ

す .

Perhatikan contoh kalimat berikut ini:

1. あ 文化祭 実行委員 し う?

Anata bunkasai no jikkou iin deshou?

Bukankah kamu, anggota panitia pelaksana bunkasai?

2. 今日 雨 ぶ 降 し う

Kyou wa ame ga tabun furu deshou.

Hari ini mungkin akan turun hujan.

3. あ 人 もし す 渡辺さ 妹さ もし ませ

Ano hito wa moshikasuruto Watanabe san no imouto san kamo shiremasen.

Orang itu mungkin adalah adik perempuan Watanabe.

Pada kalimat 1, berstruktur 名詞+ し う. Pada kalimat yang memiliki

jodoushi し う juga tidak ada perubahan pada名詞. Secara makna, し う sama dengan う karena う adalah bentuk biasa dari

し う . Tetapi し う ini digunakan untuk memastikan sesuatu.

Sesuai dengan teori Miyamoto butir 4 yaitu “the speaker tries to get the listener to agree with their opinion”, し う yang menyertai kalimat 1 ini, tidak bisa disubsitusikan dengan もし い karena dalam butir 4 ini sudah memiliki


(18)

5

Universitas Kristen Maranatha keyakinan lebih. Sedangkan dari makna も し い menurut teori Miyamoto hanya perkiraan yang 50-50. Di samping itu, sebelum ia bertanya kepada seseorang lelaki, ia sudah mengetahui informasi bahwa lelaki itu adalah anggota panitia bunkasai dari orang lain. Karena sudah mengetahui hal itu, ia ingin mengkonfirmasi hal itu dengan bertanya tentang kemungkinan itu kepada orang yang bersangkutan dengan memakai jodoushi し う .

Pada kalimat 2 ini strukturnya 降 sebagai動詞+ し う. 動詞dapat disertai dengan し う jika diubah dalam bentuk 普通形. し う yang menyertai pada kalimat 2 ini dapat disubsitusikan dengan もし い . Makna し う pada kalimat ini sesuai dengan teori Miyamoto butir 1 yaitu ketika ada sesuatu yang tidak bisa dipastikan mengenai masa depan.

Pada kalimat 3 ini, struktur kalimatnya adalah妹さ sebagai名詞+ も し ませ . Pada jodoushi もし ませ pun bisa dilekatkan pada名詞.

Menurut teori yang sudah dipaparkan, kalimat ini benar karena 副 詞 yang menyertai kalimat 3 ini adalah もし す . Secara makna, dia masih

mengira-ngira bahwa dia adalah adik perempuannya Watanabe atau bukan. もし ま せ pada kalimat 3 ini dapat disubsitusikan menjadi し う tapi dengan

nuansa makna yang berbeda. Jika sudah disubsitusikan dengan し う , tingkat kemungkinan lebih tinggi dari もし ませ karena pembicara mempertimbangkan fakta-fakta yang ada, setelah itu ia menyimpulkan kepada pendengar bahwa orang tersebut adalah adik perempuan Watanabe. Tetapi karena


(19)

6

Universitas Kristen Maranatha di kalimat 3 ini ada もし す sebagai副詞, maka もし ませ pada

kalimat 3 ini tidak dapat disubsitusikan menjadi し う . Perhatikan kembali contoh berikut ini:

4. 歩行者 い もし い

Hokousha wa iru kamoshirenai.

Mungkin ada pejalan kaki.

5. あ 人 ぶ ま 寝 い し う

Ano hito wa tabun mada neteiru deshou.

Orang itu mungkin masih sedang tidur.

Pada kalimat 4, もし い melekat pada い sebagai 動詞 dalam bentuk 辞書形 yang mempunyai makna “mungkin ada pejalan kaki”. Secara makna, orang tersebut mengatakan bahwa kemungkinan adanya pejalan kaki. Orang tersebut belum lihat kenyataannya, tetapi ia mengira-ngira apa yang akan terjadi. Makna dari kalimat itu ialah ia masih ragu, apakah ada atau tidaknya pejalan kaki. Jika も し い disubsitusikan menjadi し う , pembicara telah mempertimbangkan fakta-fakta bahwa di sana ada pejalan kaki.

Kalimat 5, し う melekat pada 寝 sebagai 動詞 dalam bentuk ~ い yang bermakna masih sedang tidur. Secara makna, orang yang mengatakan kalimat ini ada kemungkinan ia ingin meyakinkan pendengar bahwa

orang tersebut masih tidur. Jika し う disubsitusikan menjadi もし ませ , pembicara tidak memiliki fakta-fakta yang ada untuk

mempertimbangkan bahwa orang tersebut masih tidur atau sudah bangun oleh karena itu tingkat kemungkinan tipis.


(20)

7

Universitas Kristen Maranatha Oleh karena perbedaan nuansa makna dan adanya perbedaan dan persamaan cara pemakaian, penulis tertarik untuk meneliti し う dan もし ませ . Kedua jodoushi itu memiliki arti sama yaitu menampilkan suatu kemungkinan. Penelitian ini menggunakan kajian sintaksis untuk melihat kelas kata 名詞 動詞 形容詞yang dapat bergabung dengan し う dan

もし ませ . Dalam pemakaiannya juga mempunyai nuansa makna yang berbeda maka digunakan kajian semantik. Sepengetahuan penulis, belum ada penelitian sebelumnya tentang apa yang diajukan sekarang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara penggunaan し う dan もし ませ ? 2. Bagaimana nuansa makna yang digunakan oleh し う dan も

し ませ ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Mengetahui bagaimana cara penggunaan し う dan もし ま

せ .

2. Bagaimana nuansa makna yang digunakan oleh し う dan も


(21)

8

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Metode Penulisan dan Teknik Penulisan

Metode penulisan yang akan penulis lakukan adalah deskriptif analisis. Penulis mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas, lalu menggabungkan semuanya dan mendeskripsikan lewat tulisan ilmiah.

Teknik penulisan yang akan penulis lakukan adalah studi pustaka. Penulis melakukan studi pustaka sebelum menentukan masalah yang akan diambil dengan cara membaca dan mengumpulkan data di perpustakaan.

Teknik kajian yang akan diambil adalah teknik subsitusi karena penulis ingin mengetahui apa yang terjadi pada kalimat yang disertai jodoushi し う jika disubsitusi menjadi も し ま せ . Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut ini:

6. こ カード そ く使え い し う

Kono Kaado wa osoraku tsukaenai deshou.

Kartu ini mungkin tidak terpakai.

Pada kalimat 6, し う melekat pada 使う sebagai 動詞 dalam bentuk可能形+ ~ いdan terdapat そ くsebagai 副詞. Jika し う tersebut disubsitusikan dengan もし い maka struktur pada kalimat 6 ini akan salah karena し う hanya bisa dilengkapi dengan そ くatau

ぶ sebagai 副詞. Secara makna, pembicara sudah merasa yakin dan ingin membuat pendengar yakin juga bahwa kartu tersebut tidak digunakan. Jika sudah disubsitusikan menjadi もし ませ , maknanya menjadi kurang yakin


(22)

9

Universitas Kristen Maranatha bahwa kartu tersebut tidak digunakan atau tidak. Jadi kalimat 6 ini, tidak bisa disubsitusikan dengan もし ませ .

1.5 Organisasi Penulisan

Pada bab I berisi pendahuluan. Pendahuluan dibagi menjadi 5 subbab yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, metode penelitian, teknik penulisan, teknik kajian, serta organisasi penulisan.

Pada bab II berisi kajian teori yang memiliki yaitu sintaksis, semantik, 品 詞分類, 名詞, 動詞, 副詞, 形容詞,助動詞, し う dan もし ませ

.

Pada bab III berisi analisis penggunaan し う dan もし ませ dalam kalimat bahasa Jepang


(23)

60

Universitas Kristen Maranatha BAB IV

KESIMPULAN

Setelah menganalisis penggunaan しょう dan もし ません dalam bahasa Jepang berdasarkan teori-teori ahli dan mengkaji data berdasarkan struktur dan maknanya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. しょう

a. 品詞分類 seperti 名詞, 動詞, 形容詞 yang bergabung dengan

しょう harus dalam bentuk biasa.

b. Akhiran な pada 形容動詞 dihilangkan jika ingin digabungkan dengan しょう .

c. Jika pronomina persona yang sedang dibicarakan adalah pronomina persona ketiga, semua jenis kata kerja bisa digabung dengan し ょ う . Tetapi, jika pronomina persona yang sedang dibicarakan bukan pronomina persona ketiga, tidak boleh ada 意志動詞.

d. Tidak semua kalimat yang sudah digabung dengan しょう dipasangkan dengan 多分 atau そらく sebagai副詞 karena多


(24)

61

Universitas Kristen Maranatha 分 atau そら sebagai 副詞 hanya berfungsi sebagai pelengkap

makna しょう saja.

e. Dalam kalimat bahasa Jepang, し ょ う memiliki nuansa makna dugaan, dan memastikan sesuatu. Pembicara menggunakan

しょう dari pandangan subjektifnya. しょう , tingkat kemungkinan yang hampir mencapai kebenaran, berbeda-beda pada tiap orang sesuai dengan keyakinan pembicara dalam mempercayai apa yang ia pertimbangkan sebagai fakta, menjadi sebuah opini yang dapat meyakinkan lawan bicaranya.

2. もし ません

a. 品詞分類 seperti 名詞, 動詞, 形容詞 yang bergabung dengan

もし ません harus dalam bentuk biasa.

b. Akhiran な pada 形容動詞 dihilangkan jika ingin digabungkan

dengan もし ません .

c. Pronomina persona tidak mempengaruhi penggunaan もし ません dalam kalimat bahasa Jepang.

d. Tidak semua kalimat yang sudah digabung dengan もし ま せん dipasangkan dengan もし す atau もし したら


(25)

62

Universitas Kristen Maranatha 詞 hanya berfungsi sebagai pelengkap makna もし ません saja.

e. Dalam kalimat bahasa Jepang, も し ま せ ん memiliki nuansa makna dugaan. Pembicara menggunakan もし ませ ん dari pandangan subjektifnya. Ketika menghadapi sebuah situasi yang baru pertama kali dialami pembicara, pembicara belum bisa memutuskan sesuatu, oleh karena itu, pembicara menggunakan も し ま せ ん untuk memberikan nuansa tingkat kemungkinan yang kecil.


(26)

xiv

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Crane, Ben. 1981. An Introduction to Linguistic. Boston Toronto : Little Brown and Company

Isao, Iori. 2000. Nihongo Bunpou : Handobukku Suriieenettowaaku

Jun, Miyamoto. 2001. Donna Toki Dou Tsukau Nihongo Hyougen Bunkei 200. Kabushiki Kaisha, Aruku

Machida, Ken. 1995. Gengogaku Nyumon a Guide to Linguistic. Japan : Kenkyusha

Nababan, P.W.J. 1984. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia

Naoko, Kayano. 1987. Japanese for Foreigner Fukushi. Japan : Aratake Shuppan

Shirou, Hayashi. 1994. Reikaishin Kokugo Jiten. Japan: Sanseidou

Takayuki, Tomita. 1992. Kisou Hyougen 50 to Sono Oshiekata. Japan : Nihongo no Bonjinsha

Takayuki, Tomita. 1993. Bunpou no Kisou Chishiki to Sono Kangaekata : Bojinsha

Tatsuo, Miyajima. 1995. Nihongo Ruigi Hyougen no Bunpo (Ue) Japan : Kuroshio Shuppan


(27)

xv

Universitas Kristen Maranatha Walpole, Hugh. 1941. Semantic : w.w Norton n Company.inc


(1)

bahwa kartu tersebut tidak digunakan atau tidak. Jadi kalimat 6 ini, tidak bisa disubsitusikan dengan もし ませ .

1.5 Organisasi Penulisan

Pada bab I berisi pendahuluan. Pendahuluan dibagi menjadi 5 subbab yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, metode penelitian, teknik penulisan, teknik kajian, serta organisasi penulisan.

Pada bab II berisi kajian teori yang memiliki yaitu sintaksis, semantik, 品 詞分類, 名詞, 動詞, 副詞, 形容詞,助動詞, し う dan もし ませ

.

Pada bab III berisi analisis penggunaan し う dan もし ませ dalam kalimat bahasa Jepang


(2)

BAB IV KESIMPULAN

Setelah menganalisis penggunaan しょう dan もし ません dalam bahasa Jepang berdasarkan teori-teori ahli dan mengkaji data berdasarkan struktur dan maknanya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. しょう

a. 品詞分類 seperti 名詞, 動詞, 形容詞 yang bergabung dengan しょう harus dalam bentuk biasa.

b. Akhiran な pada 形容動詞 dihilangkan jika ingin digabungkan dengan しょう .

c. Jika pronomina persona yang sedang dibicarakan adalah pronomina persona ketiga, semua jenis kata kerja bisa digabung dengan し ょ う . Tetapi, jika pronomina persona yang sedang dibicarakan bukan pronomina persona ketiga, tidak boleh ada 意志動詞.

d. Tidak semua kalimat yang sudah digabung dengan しょう dipasangkan dengan 多分 atau そらく sebagai副詞 karena多


(3)

分 atau そら sebagai 副詞 hanya berfungsi sebagai pelengkap makna しょう saja.

e. Dalam kalimat bahasa Jepang, し ょ う memiliki nuansa makna dugaan, dan memastikan sesuatu. Pembicara menggunakan

しょう dari pandangan subjektifnya. しょう , tingkat kemungkinan yang hampir mencapai kebenaran, berbeda-beda pada tiap orang sesuai dengan keyakinan pembicara dalam mempercayai apa yang ia pertimbangkan sebagai fakta, menjadi sebuah opini yang dapat meyakinkan lawan bicaranya.

2. もし ません

a. 品詞分類 seperti 名詞, 動詞, 形容詞 yang bergabung dengan もし ません harus dalam bentuk biasa.

b. Akhiran な pada 形容動詞 dihilangkan jika ingin digabungkan dengan もし ません .

c. Pronomina persona tidak mempengaruhi penggunaan もし ません dalam kalimat bahasa Jepang.

d. Tidak semua kalimat yang sudah digabung dengan もし ま せん dipasangkan dengan もし す atau もし したら


(4)

詞 hanya berfungsi sebagai pelengkap makna もし ません saja.

e. Dalam kalimat bahasa Jepang, も し ま せ ん memiliki nuansa makna dugaan. Pembicara menggunakan もし ませ ん dari pandangan subjektifnya. Ketika menghadapi sebuah situasi yang baru pertama kali dialami pembicara, pembicara belum bisa memutuskan sesuatu, oleh karena itu, pembicara menggunakan も し ま せ ん untuk memberikan nuansa tingkat kemungkinan yang kecil.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Crane, Ben. 1981. An Introduction to Linguistic. Boston Toronto : Little Brown and Company

Isao, Iori. 2000. Nihongo Bunpou : Handobukku Suriieenettowaaku

Jun, Miyamoto. 2001. Donna Toki Dou Tsukau Nihongo Hyougen Bunkei 200. Kabushiki Kaisha, Aruku

Machida, Ken. 1995. Gengogaku Nyumon a Guide to Linguistic. Japan : Kenkyusha

Nababan, P.W.J. 1984. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Naoko, Kayano. 1987. Japanese for Foreigner Fukushi. Japan : Aratake Shuppan Shirou, Hayashi. 1994. Reikaishin Kokugo Jiten. Japan: Sanseidou

Takayuki, Tomita. 1992. Kisou Hyougen 50 to Sono Oshiekata. Japan : Nihongo no Bonjinsha

Takayuki, Tomita. 1993. Bunpou no Kisou Chishiki to Sono Kangaekata : Bojinsha

Tatsuo, Miyajima. 1995. Nihongo Ruigi Hyougen no Bunpo (Ue) Japan : Kuroshio Shuppan


(6)

Walpole, Hugh. 1941. Semantic : w.w Norton n Company.inc