Pengaruh Jus Mentimun (Cucumis Sativus Linn) Pada Tekanan Darah Perempuan dan Laki-Laki Dewasa.
ABSTRAK
PENGARUH JUS MENTIMUN (Cucumis sativus Linn)
PADA TEKANAN DARAH PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DEWASA
Lauw Haris Hariada, 2011. Pembimbing : DR. Sugiarto Puradisastra, dr. M.Kes
Hipertensi adalah suatu penyakit yang banyak dijumpai di Indonesia, dengan
komplikasi perdarahan otak, gagal jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Penggunaan obat antihipertensi modern dapat menimbulkan efek samping, oleh karena itu, obat tradisional bisa menjadi pilihan, salah satunya buah mentimun. Buah mentimun dapat menurunkan tekanan darah.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jus buah mentimun terhadap tekanan darah, serta membandingkan pengaruhnya terhadap tekanan darah laki-laki dan perempuan dewasa.
Penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan dengan menggunakan rancangan acak lengkap terhadap masing – masing 20 orang laki-laki dan perempuan dewasa. Variabel data yang dinilai adalah tekanan sistol dan diastol sampel (dalam mmHg) sebelum dan sesudah meminum jus buah mentimun. Data dianalisis dengan menggunakan uji “t” berpasangan sedangkan untuk membandingkan pengaruhnya terhadap laki-laki dan perempuan dewasa, digunakan uji “t” tidak berpasangan dengan α = 0.05.
Pada laki-laki, tekanan darah rata-rata sesudah minum jus buah mentimun adalah 102,3/73,2 mmHg, lebih kecil daripada sebelum minum jus buah mentimun, yaitu sebesar 109,2/77,4 mmHg. Pada perempuan tekanan darah rata-rata sesudah minum jus buah mentimun adalah 98/68,3 mmHg, lebih kecil daripada sebelum minum jus buah mentimun, yaitu sebesar 106,4/74,55 mmHg (p<0,01). Persentase penurunan tekanan darah pada wanita dewasa sama dengan laki-laki dewasa (p>0,05).
Pemberian jus buah mentimun dapat menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa dan laki-laki dewasa, dengan presentase penurunan tekanan darah yang sebanding.
(2)
ABSTRACT
THE EFFECT OF CUCUMBER JUICE ( Cucumis sativus Linn. )
TO ADULT WOMEN AND MEN’ S BLOOD PRESSURE
Lauw Haris Hariada, 2011. Supervisor : DR. Sugiarto Puradisastra, dr. M.Kes Hypertension is a common disease with its complication problems are cerebral haemmorrhage, heart failure, kidney failure, and hypertension-related blindness. Commonly, antihypertension drugs consequence side effects to the patient, so that traditional medicine recently becomes an alternative, for example is cucumber. Cucumber could be used to reduce blood pressure.
The goals of this study are to know the effect of cucumber juice to the blood
pressure, and to compare its effect for men and women in their adulthood.
This research was done with 20 men and women respectively, with a random sampling experimental study. Systole and diastole pressure (mmHg) were noted before and after cucumber juice supplement. The results were analysed by t pair test, and t unpair test was used to compare its effect for adult men and women (α = 0.05). The mean blood pressure of men after cucumber juice supplement is 102,3/73,2 mmHg, lower than their mean blood pressure before cucumber juice supplement, 109,2/77,4 mmHg. The mean blood pressure of women after cucumber juice supplement is 98/68,3 mmHg, lower than their mean blood pressure before cucumber juice supplement, 106,4/74,55 mmHg (p<0,01). There is an equivalent blood pressure decreasing percentage between men and women (p>0.05).
In this study, samples’ blood pressure could be reduced with cucumber juice appliance, with an equal blood pressure decreasing percentage.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
SURAT PERNYATAAN... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 2
1.4. Manfaat Penelitian ... 3
1.5. Kerangka Pemikiran dan hipotesis ... 3
1.6 Metode Penelitian ... 4
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1. Tekanan Darah………...5
2.1.1. Faktor-Faktor yang mempengaruhi tekanan darah ... 6
2.1.1.1. Faktor Utama ... 6
2.1.1.2. Faktor Tambahan ... 9
2.1.2. Pengaruh Hormon Terhadap Tekanan Darah ... 13
(4)
2.1.2.2. Anti Diuretik Hormon ... 13
2.1.2.3. Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron ... 14
2.1.3. Pemeriksaan Tekanan darah ... 16
2.1.3.1 Cara Langsung ... 16
2.1.3.2. Cara Tidak Langsung ... 16
2.1.6. Metode Pemeriksaan Tekanan Darah ... 17
2.2. Hipertensi ... 19
2.2.1. Klasifikasi ... 20
2.2.2. Macam-macam Hipertensi Menurut Etiologi... 20
2.2.3. Komplikasi ... 21
2.2.4. Pengobatan Hipertensi ... 21
2.2.4.1. Pengobatan Farmakologis ... 21
2.2.4.2. Pengobatan Non Farmakologis ... 23
2.3. Mentimun ... 23
2.3.1. Taksonomi ... 24
2.3.2. Deskripsi ... 24
2.3.3 Kandungan Kimia ... 25
2.3.4 Manfaat Mentimun ... 25
2.3.4 Mekanisme Menurunkan Tekanan Darah ... 26
Bab III Metode Penelitian 3.1. Alat dan Bahan Penelitian ... 27
3.1.1. Alat-alat yang digunakan ... 27
3.1.1. Bahan-bahan yang digunakan ... 27
3.2 Subjek Penelitian ... 27
3.3 Metode Penelitian ... 28
3.3.1. Desain Penelitian ... 28
3.3.2 Variabel Penelitian ... 28
(5)
3.3.2.2. Definisi Operasional Variabel ... 28
3.3.3 Besar Sampel Penelitian ... 29
3.3.4 Prosedur Kerja ... 29
3.3.4.1. Prosedur Orang Percobaan Sebelum Percobaan .... 29
3.3.4.2. Cara Pemeriksaan ... 29
3.3.5 Metode Analisis ... 29
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Hasil Penelitian ... 31
4.2. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 37
Bab V Kesimpulan dan Saran 5.1. Simpulan ... 39
5.2. Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
LAMPIRAN………...43
(6)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.2.1 Klasifikasi Tekanan……….20 Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah Minum Jus
Mentimun pada Laki-laki……….31 Tabel 4.2 Tekanan Darah diastolik Sebelum dan Sesudah Minum Jus
Mentimun pada Laki-laki……….32 Tabel 4.3 Hasil Uji “t” Berpasangan Untuk Tekanan Darah Sistol pada
Laki-laki………...32 Tabel 4.4 Hasil Uji “t” Berpasangan Untuk Tekanan Darah Diastole pada
Laki-laki………...33 Tabel 4.5 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah Minum Jus
Mentimun pada perempuan………. 34 Tabel 4.6 Tekanan Darah diastolik Sebelum dan Sesudah Minum Jus
Mentimun pada Perempuan………..35 Tabel 4.7 Hasil Uji “t” Berpasangan Untuk Tekanan Darah Sistol pada
Perempuan………...35 Tabel 4.8 Hasil Uji “t” Berpasangan Untuk Tekanan Darah Diastole pada
(7)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron………15
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Analisis Statistik Sistol pada Perempuan ... …………..43
Lampiran 2 Analisis Statistik Diastol pada Perempuan ... 44
Lampiran 3 Analisis Statistik Sistol pada Laki-laki ... 45
Lampiran 4 Analisis Statistik Diastol pada Laki-laki ... 46
Lampiran 5 Analisis Statistik Persentase Penurunan Sistol ... 47
Lampiran 6 Analisis Statistik Persentase Penurunan Diastol ... 48
Lampiran 7 Surat Persetujuan ... 49
Lampiran 8 Hasil Pengukuran Tekanan Darah ... 50
(9)
43
LAMPIRAN I
ANALISIS STATISTIK SISTOL PEREMPUAN
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 TDSSebelum 106.10 20 7.018 1.569
TDSSesudah 98.00 20 8.335 1.864
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 TDSSebelum & TDSSesudah 20 .867 .000
Paired samples Test
Pair I
TDS sebelum- TDS sesudah
Pair Differences Mean 8.100
Std Deviation 4.154
Std.Error Mean .929
95 % Confidence Interval Lower 6.156 Of the Difference Upper 10.044
t 8.721
df 19
(10)
44
LAMPIRAN II
ANALISIS STATISTIK DIASTOL PEREMPUAN
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 TDDSebelum 74.55 20 4.513 1.009
TDDSesudah 69.00 20 3.756 .840
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 TDDSebelum & TDDSesudah 20 .755 .000
Paired samples Test
Pair I
TDS sebelum- TDS sesudah
Pair Differences Mean 5.550
Std Deviation 2.982
Std.Error Mean .667
95 % Confidence Interval Lower 4.154 Of the Difference Upper 6.946
t 8.323
df 19
(11)
45
LAMPIRAN III
ANALISIS STATISTIK SISTOLE LAKI-LAKI
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 TDSSebelum & TDSSesudah 20 .929 .000
Paired samples Test
Pair I
TDS sebelum- TDS sesudah
Pair Differences Mean 6.900
Std Deviation 2.789
Std.Error Mean .624
95 % Confidence Interval Lower 5.595 Of the Difference Upper 8.205
t 11.064
df 19
Sig. (2-tailed) .000
Paired samples statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 TDSSebelum 109.20 20 7.410 1.657
(12)
46
LAMPIRAN IV
ANALISIS STATISTIK DIASTOL LAKI-LAKI
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 TDDsebelum 77.40 20 4.005 .896
TDDSesudah 73.20 20 4.420 .988
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 TDDsebelum & TDDSesudah 20 .887 .000
Paired samples Test
Pair I
TDS sebelum- TDS sesudah
Pair Differences Mean 4.200
Std Deviation 2.042
Std.Error Mean .457
95 % Confidence Interval Lower 3.244 Of the Difference Upper 5.156
t 9.200
df 19
(13)
47
LAMPIRAN V
ANALISIS STATISTIK PERSENTASE PENURUNAN SISTO
Group Statistics
pemberian mentimun pada
laki-laki dan perempuan N Mean Std. Deviation Std. Erro
presentase penurunan sistol sebelum dan sesudah makan jus buah mentimun pada perempuan dan laki-laki
presentase penurunan sistol
pada laki-laki 20 6.45 2.544
presentase penurunan sistol
pada perempuan 20 8.05 3.859
Independent Sample
Levene's Test for Equality of Variances
F Sig. t
presentase penurunan sistol sebelum dan sesudah makan buah mentimun
Equal variances assumed 2.312 .137 -1.548
Equal variances not assumed
(14)
48
LAMPIRAN VI
ANALISIS STATISTIK PERSENTASE PENURUNAN SISTO
Group Statistics
pemberian mentimun pada
laki-laki dan perempuan N Mean Std. Deviation Std. Erro
presentase penurunan sistol sebelum dan sesudah makan jus buah mentimun pada perempuan dan laki-laki
presentase penurunan sistol
pada laki-laki 20 6.45 2.544
presentase penurunan sistol
pada perempuan 20 8.05 3.859
Independent Sample
Levene's Test for Equality of Variances
F Sig. t
presentase penurunan sistol sebelum dan sesudah makan buah mentimun
Equal variances assumed 2.312 .137 -1.548
Equal variances not assumed
(15)
49
LAMPIRAN VII SURAT PERSETUJUAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Lengkap :
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat : Jl.
Tinggi Badan : cm
Berat Badan : kg
Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi subyek penelitian dalam penelitian yang dilakukan oleh Lauw Haris Hariada, NRP 0410033 yang bertempat di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan dari pihak manapun.
Bandung, Januari 2011
(16)
50
LAMPIRAN VIII
HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH
HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH SISTOL SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN DENGAN MENGGUNAKAN JUS MENTIMUN
(Cucumic sativus Linn.) PADA PEREMPUAN
SP
sistole sebelum
minum jus sistole setelah minum jus
I II III rerata 1 2 3 4 5 6 7 8
sistole terendah
1 96 96 96 96 96 90 90 84 90 92 96 96 84
2 108 100 100 103 100 96 96 90 86 100 108 108 86
3 102 102 102 102 100 94 92 92 96 96 98 102 92
4 110 110 110 110 108 100 98 98 98 100 110 110 98
5 98 98 98 98 98 98 96 96 94 92 94 98 92
6 100 100 100 100 94 90 90 90 90 94 100 100 90
7 110 108 108 109 108 108 100 100 98 102 108 108 98
8 96 96 96 96 90 90 88 88 88 88 90 96 88
9 100 100 100 100 96 92 90 90 96 100 100 100 90
10 116 116 116 116 116 110 108 108 110 110 116 116 108
11 100 100 100 100 100 96 96 96 92 96 100 100 92
12 110 110 120 113 120 120 110 110 110 112 112 120 110 13 100 110 110 107 110 105 105 110 110 110 110 110 106 14 110 116 116 114 110 108 110 110 110 110 110 116 108 15 110 110 110 110 110 108 108 110 110 110 110 110 108 16 110 116 116 114 110 110 106 110 116 116 116 116 106 17 110 110 110 110 110 110 106 110 110 110 110 110 106 18 110 110 110 110 106 100 100 106 110 110 110 110 100 19 110 110 110 110 100 106 100 110 110 110 110 110 100 20 110 110 110 110 110 110 106 100 98 100 106 110 98
(17)
51
HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH DIASTOL SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN DENGAN MENGGUNAKAN JUS MENTIMUN
(Cucumic sativus Linn ) PADA PEREMPUAN
SP
sebelum minum jus mentimun setelah minum jus mentimun diastol terendah
I II III Rerata 1 2 3 4 5 6 7 8
1 70 70 70 70 70 70 70 66 66 70 70 70 66
2 74 70 72 72 72 72 70 70 70 70 72 72 70
3 70 70 70 70 70 64 64 64 64 68 70 70 64
4 74 72 72 73 70 70 70 70 70 72 72 72 70
5 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
6 70 70 70 70 70 70 68 68 64 66 70 70 64
7 80 80 80 80 80 80 80 78 76 76 80 80 76
8 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
9 80 80 80 80 80 80 76 74 74 80 80 80 74
10 80 80 80 80 80 80 76 76 76 72 80 80 72
11 80 80 80 80 80 80 80 78 74 78 78 80 74
12 80 78 78 79 78 76 76 70 76 76 78 78 70
13 70 70 70 70 70 66 68 68 70 70 70 70 66
14 80 80 70 77 70 66 66 70 76 76 80 80 66
15 80 76 76 77 76 76 68 68 70 70 76 76 68
16 80 80 80 80 80 78 76 72 76 80 80 80 72
17 80 70 70 73 70 70 68 70 70 70 70 76 68
18 70 70 70 70 68 66 62 62 66 68 68 70 62
19 80 80 80 80 78 78 75 72 76 78 80 80 72
(18)
52
HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH DIASTOL SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN DENGAN MENGGUNAKAN JUS MENTIMUN
(Cucumic sativus Linn ) PADA LAKI-LAKI
SP
sebelum minum jus mentimun setelah minum jus mentimun diastol terendah
I II III Rerata 1 2 3 4 5 6 7 8
1 110 110 110 110 110 106 100 100 96 100 106 110 96 2 110 110 110 110 110 110 110 106 106 108 110 110 106 3 108 108 108 108 108 106 102 102 102 106 108 108 102 4 120 120 120 120 120 116 116 114 114 120 120 120 114
5 100 100 108 103 108 100 96 96 98 100 100 100 96
6 100 96 96 97 96 96 92 96 96 96 100 100 92
7 100 98 98 99 98 98 98 98 94 94 98 98 94
8 110 110 110 110 106 106 104 100 98 98 106 110 98
9 120 118 120 119 120 120 116 116 110 120 120 120 110
10 98 100 100 99 98 98 96 90 90 96 96 100 90
11 108 106 108 107 108 108 106 106 102 108 108 108 102 12 112 112 112 112 110 110 110 108 110 110 112 112 108 13 108 108 108 108 108 108 108 102 106 108 108 108 102 14 106 106 106 106 106 106 106 102 102 106 106 106 102
15 98 98 98 98 98 98 96 92 92 96 98 98 92
16 116 116 112 115 112 112 108 108 104 110 116 116 104 17 120 110 110 113 110 110 110 108 108 110 110 110 108 18 110 110 110 110 110 110 104 104 108 110 110 110 104 19 120 120 120 120 120 120 116 114 112 114 120 120 112 20 120 120 120 120 120 120 116 116 114 114 120 120 114
(19)
53
HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH DIASTOL SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN DENGAN MENGGUNAKAN JUS MENTIMUN
(Cucumic sativus Linn ) PADA LAKI-LAKI
SP
sebelum minum jus mentimun setelah minum jus mentimun diastol terendah
I II III Rerata 1 2 3 4 5 6 7 8
1 80 80 80 80 80 80 80 76 76 80 80 80 76
2 76 76 76 76 76 76 72 74 76 76 76 76 72
3 80 80 80 80 80 80 80 78 80 80 80 80 78
4 80 80 80 80 80 80 80 74 76 80 80 80 74
5 80 80 80 80 80 80 80 76 76 76 80 80 76
6 70 70 70 70 70 70 70 66 64 64 70 70 64
7 70 70 70 70 70 70 70 70 66 66 70 70 66
8 80 80 80 80 80 80 80 76 76 80 80 80 76
9 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
10 80 80 80 80 80 80 76 70 70 80 80 80 70
11 70 70 70 70 70 70 68 68 70 70 70 70 68
12 78 78 78 78 78 74 74 78 78 78 78 78 74
13 80 80 80 80 80 80 76 78 80 80 80 80 76
14 80 80 80 80 80 80 80 76 80 80 80 80 76
15 76 76 76 76 76 76 70 70 70 76 76 76 70
16 80 80 80 80 80 80 80 76 76 76 80 80 76
17 80 80 80 80 80 80 80 74 74 76 80 80 74
18 78 78 78 78 78 78 78 76 78 78 78 78 76
19 70 70 70 70 70 70 70 66 66 66 70 70 66
20 80 80 80 80 80 80 76 76 76 80 80 80 76
(20)
54
RIWAYAT HIDUP
Nama : Lauw Haris Hariada
NRP : 0410033
Tempat dan Tanggal lahir : Cirebon, 4 September 1987
Alamat : Jl. Babakan Jeruk Indah 1 no.11 Bandung Riwayat Pendidikan :
- SDN Tanjung III, lulus tahun 1998. - SMPK I Cirebon, lulus tahun 2001. - SMUK I Cirebon, lulus tahun 2004.
- Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, 2004 – Sekarang.
(21)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hipertensi adalah suatu gejala penyakit yang banyak didapati pada masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang mempunyai faktor risiko seperti kegemukan, usia lanjut, faktor keturunan, mengonsumsi makanan yang tinggi kadar garamnya, temperamen tinggi, dan lain-lain. Di Indonesia, jumlah penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensinya 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetaui faktor risikonya, serta 90% merupakan hipertensi esensial (Wordpress, 2008). Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi yang fatal yaitu: stroke, serangan jantung, edema paru, gagal ginjal, kebutaan karena pecahnya pembuluh darah mata, dan lain-lain (Persadaindo, 2006).
Pengobatan Hipertensi selama ini dilakukan menggunakan obat modern ,yang sering menimbulkan efek samping seperti: Bronkospasme, insomnia, memperburuk gangguan pembuluh darah perifer, hipertrigliserida, dan lain-lain (Arini dkk, 2005). Sebagai alternatif, masyarakat sering menggunakan tanaman tradisional terutama masyarakat pedesaan, bahkan pada sebagian masyarakat di kota juga telah mulai menggunakannnya.
Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumber daya alam yang sangat beraneka ragam. Salah satunya adalah obat-obat tradisional tanaman herbal yang sudah dikenal dan digunakan dari jaman dahulu kala oleh nenek moyang kita.
Daya tarik abadi dari herbal adalah kealamiahannya, keasliannya yang memberikan reputasi keamanan dan lebih dapat ditolerir dibanding dengan obat-obat yang diresepkan. Sebagai tambahannya, herbal tersedia tanpa peresepan, bahkan didapatkan dengan harga yang lebih murah. Masyarakat di dunia menggunakan
(22)
2
perawatan herbal sebagai pilihan utama dan kadang-kadang pengobatan yang tersedia hanya pengobatan herbal saja (Juckett, 2004).
Obat tradisional yang ada di Indonesia yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan hipertensi adalah adalah mentimun (Cucumis sativus Linn), bawang putih, seledri, murbei, rosella, dan lain-lain (Wikipedia, 2010). Mentimun merupakan sayuran murah dan mudah di dapat sepanjang musim. Manfaatnya sangat beragam mulai dari sebagai obat alami, untuk kecantikan, bahkan untuk memberantas hama dan membersihkan rumah. Sebagai herbal antara lain untuk menyembuhkan hipertensi, detoks, pelangsing badan, atasi selulit, obat diare, sariawan, typhus, dan lain-lain (Ibujempol, 2010). Mentimun banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia seperti untuk lalaban, acar, penghias makanan, dan lain-lain. Mentimun bukan merupakan sesuatu hal yang asing bagi masyarakat Indonesia.
Mentimun mengandung banyak zat dan mineral yang sangat berguna untuk mengobati hipertensi. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti buah Mentimun sebagai alternatif.
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah jus buah mentimun (Cucumis sativus Linn) mempunyai pengaruh menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa
Apakah jus buah mentimun (Cucumis sativus Linn) mempunyai pengaruh menurunkan tekanan darah pada laki-laki dewasa
Apakah persentase penurunan tekanan darah jus buah mentimun pada perempuan dewasa lebih besar dari laki-laki dewasa
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh salah satu buah-buahan terhadap tekanan darah.
(23)
3
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek jus buah mentimun terhadap tekanan darah serta mengetahui perbedaan persentase penurunan tekanan darah jus buah mentimun pada perempuan dewasa dan laki-laki dewasa.
1.4 Manfaat penelitian
Manfaat akademis dari penelitian ini adalah :
Menambah wawasan dan pengetahuan farmakologis tanaman obat mengenai buah-buahan yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah :
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah dapat diketahui bahwa mentimun dapat dipakai sebagai obat tradisional yang berefek anti hipertensi dan dapat digunakan oleh masyarakat sebagai obat anti hipertensi yang mudah didapat, ekonomis, dan efisien.
1.5 Kerangka pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah (Guyton, 1997). Tekanan darah dipengaruhi oleh curah jantung, tahanan perifer, radius pembuluh darah, viskositas darah. Sedangkan pengaturannya diatur oleh sistem saraf, hormonal, dan sistem kimia.
Mentimun mempunyai kandungan mineral, yaitu kalium, magnesium , dan Fosfor (Ibujempol, 2010). Kalium meningkatkan ekskresi Na, menurunkan sekresi renin, vasodilatasi arteriol dan menurunkan respon terhadap vasokonstriktor endogen (Oates and Brown, 2001), Magnesium juga merupakan vasodilatasi kuat karena menurunkan kontraktilitas otot polos pembuluh darah ( Guyton, 1990 ). Hal-hal diatas menyebabkan pemberian jus buah mentimun dapat menurunkan tekanan darah.
(24)
4
1.5.2 Hipotesis
Jus buah mentimun (Cucumis sativus Linn) mempunyai pengaruh menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa.
Jus buah mentimun (Cucumis sativus Linn) mempunyai pengaruh menurunkan tekanan darah pada laki-laki dewasa.
Perbedaan persentase penurunan tekanan darah jus buah mentimun pada perempuan dewasa lebih besar dari laki-laki dewasa.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan menggunakan rancangan acak lengkap. Data yang diukur adalah sistol dan diastol sebelum dan sesudah meminum jus buah mentimun dalam mmHg. Analisis data menggunakan uji “t” test yang berpasangan dengan α = 0.05.
1.7 Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini di laksanakan pada Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Jl.Surya Soemantri No.65,Bandung. Dilaksanakan pada bulan Februari 2010 sampai Desember 2010.
(25)
39
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
- Jus buah mentimun mempunyai pengaruh menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa
- Jus buah mentimun mempunyai pengaruh menurunkan tekanan darah pada laki-laki dewasa
- Persentase penurunan tekanan darah jus buah mentimun pada perempuan dewasa sama dengan persentase penurunan tekanan darah jus buah mentimun pada laki-laki dewasa.
5.2 Saran
1. Jus mentimun dianjurkan bagi orang-orang yang mempunyai faktor-faktor untuk menderita hipertensi dan pada orang pre-hipertensi
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek samping dari penggunaan mentimun
(26)
40
DAFTAR PUSTAKA
Anonymus. 2008. Distensibility.
http://www.biology-online.org/dictionary/Distensibility, 18 februari.
Anonymus. 2006. Kisaran Normal Tekanan Darah.
http://www.scumdoctor.com/Indonesian/senior-care/checkup/blood-pressure/Normal-Range-Blood-Pressure.html, 5 oktober 2010. Anonymus. 2010. Manfaat dan Kandungan Buah Mentimun.
http://segitigadunia.blogspot.com/2010/06/manfaat-dan-kandungan-buah-mentimun.html, 10 oktober 2010.
Anonymus. 2010. Mentimun-Ketimun-Timun.
http://eemoo-esprit.blogspot.com/2010/09/mentimun-ketimun-timun.html, 7 januari 2011.
Anonymus. 2010. Tekanan Darah Tinggi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi, 10 oktober 2010. Cory, Iskandar & Sudigdo. 2003. Diagnosis Fisis Pada Anak. Edisi2, Jakarta : CV
Sagung Seto. p. 175.
Ganong, W.F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Ed 17. Hal 238, 259-260, 567.
Ganong, W.F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Ed 20. Hal 552, 549, 560, 564-565, 575-579.
Gardner, F.S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Hal 1, 53, 60, 103-172.
Genie. 2010. „Mau Langsing? Makan Mentimun ?‟ .
http://lifestyle.okezone.com/read/2010/10/15/195/382989/mau-langsing-makan-mentimun, 11 november 2010.
Guyton, Arthur C. 1990. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Edisi 3. Jakarta : EGC. Hal 194.
(27)
41
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. Hal 137-140, 144-148, 205-212, 221-222, 224-225, 259, 261-268, 282-294, 299-306,320, 965-966.
Hect, F. 2003. High Blood Pressure. http://www.Medicinenet.com/High Blood Pressure, 7 november 2010.
Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114.
Ibu jempol. 2010. Mentimun/ Ketimun : Sayuran Murah Yang Kaya Manfaat. http://www.ibujempol.com/khasiat-manfaat-mentimun-timun-ketimun, 5 oktober 2010.
Juckett. G. 2004. Herbal Medicine : Modern Pharmacology with Clinical
Applications (Craig CR and Stitzel RE : Editors) 6 th edition, Philadelphia : Lippincott Williams and Wilkins. p.785.
Kaplan N. M. 1998. Clinical Hypertension. 7th Ed. Dallas : Williams & Wilkins Companies. P. 44-47.
Lindsey. 2008. Tekanan Darah. http://lindseylaff.blogspot.com/2008/09/tekanan-darah.html, 5 oktober 2010.
Mohrman, D. E. & Heller, L.J. 2003. Cardiovasculer Physiology. 5th edition. New York : Lange Medical Books / McGraw-Hill. p. 8, 11, 48-50, 54-59, 64-66, 110-114, 165-167, 185-197, 213-214.
Oates JA & Brown NJ. 2001. Antihypertensive Agents and the Drug Therapy of Hypertension : Goodman and Gillman’s the Pharmacology Basic of Therapeutics. 10th edition. New York : Mc Graw Hill. p. 871-896.
Ririn. 2008. Epidemiologi Hipertensi.
http://yienmail.wordpress.com/2008/11/19/epidemiologi-hipertensi, 5 oktober 2010.
(28)
42
Setiawati, Arini dan Bustami, Zunilda S. 2005. Antihipertensi : Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta : Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas I ndonesia. 315-316.
Soeharmiekav. 2011. Siklus Jantung.
http://soeharmiekav45.wordpress.com/2011/01/20/siklus-jantung/,18 februari Soemantri, Djoko. 2006. Hipertensi : Standar Diagnosis dan Terapi Penyakit Jantung
dan Pembuluh Darah. Edisi 4. Surabaya : Bagian/SMF Kardiologi & Kedokteran Vascular FK Unair RSU Dr.Soetomo. hal 21-32.
Stevenson, Frazier. 2003. Renal and Urinary systems. 2nd edition. California : Elsevier. p. 44-45.
Watkins, Thomas.2010. Mentimun.
http://id.wikipedia.org/wiki/Mentimun, 7 januari 2011.
WHO. 2001. Pengendalian Hipertensi, Laporan Komisi Pakar WHO. Bandung : ITB. Hal 20-21, 66-70, 76-90.
Woong, Ferry. 2006. Hipertensi.
(1)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek jus buah mentimun terhadap tekanan darah serta mengetahui perbedaan persentase penurunan tekanan darah jus buah mentimun pada perempuan dewasa dan laki-laki dewasa.
1.4 Manfaat penelitian
Manfaat akademis dari penelitian ini adalah :
Menambah wawasan dan pengetahuan farmakologis tanaman obat mengenai buah-buahan yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah :
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah dapat diketahui bahwa mentimun dapat dipakai sebagai obat tradisional yang berefek anti hipertensi dan dapat digunakan oleh masyarakat sebagai obat anti hipertensi yang mudah didapat, ekonomis, dan efisien.
1.5 Kerangka pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah (Guyton, 1997). Tekanan darah dipengaruhi oleh curah jantung, tahanan perifer, radius pembuluh darah, viskositas darah. Sedangkan pengaturannya diatur oleh sistem saraf, hormonal, dan sistem kimia.
Mentimun mempunyai kandungan mineral, yaitu kalium, magnesium , dan Fosfor (Ibujempol, 2010). Kalium meningkatkan ekskresi Na, menurunkan sekresi renin, vasodilatasi arteriol dan menurunkan respon terhadap vasokonstriktor endogen (Oates and Brown, 2001), Magnesium juga merupakan vasodilatasi kuat karena menurunkan kontraktilitas otot polos pembuluh darah ( Guyton, 1990 ). Hal-hal diatas menyebabkan pemberian jus buah mentimun dapat menurunkan tekanan darah.
(2)
1.5.2 Hipotesis
Jus buah mentimun (Cucumis sativus Linn) mempunyai pengaruh menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa.
Jus buah mentimun (Cucumis sativus Linn) mempunyai pengaruh menurunkan tekanan darah pada laki-laki dewasa.
Perbedaan persentase penurunan tekanan darah jus buah mentimun pada perempuan dewasa lebih besar dari laki-laki dewasa.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan menggunakan rancangan acak lengkap. Data yang diukur adalah sistol dan diastol sebelum dan sesudah meminum jus buah mentimun dalam mmHg. Analisis data menggunakan uji “t” test yang berpasangan dengan α = 0.05.
1.7 Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini di laksanakan pada Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Jl.Surya Soemantri No.65,Bandung. Dilaksanakan pada bulan Februari 2010 sampai Desember 2010.
(3)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
- Jus buah mentimun mempunyai pengaruh menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa
- Jus buah mentimun mempunyai pengaruh menurunkan tekanan darah pada laki-laki dewasa
- Persentase penurunan tekanan darah jus buah mentimun pada perempuan dewasa sama dengan persentase penurunan tekanan darah jus buah mentimun pada laki-laki dewasa.
5.2Saran
1. Jus mentimun dianjurkan bagi orang-orang yang mempunyai faktor-faktor untuk menderita hipertensi dan pada orang pre-hipertensi
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek samping dari penggunaan mentimun
(4)
DAFTAR PUSTAKA Anonymus. 2008. Distensibility.
http://www.biology-online.org/dictionary/Distensibility, 18 februari.
Anonymus. 2006. Kisaran Normal Tekanan Darah.
http://www.scumdoctor.com/Indonesian/senior-care/checkup/blood-pressure/Normal-Range-Blood-Pressure.html, 5 oktober 2010.
Anonymus. 2010. Manfaat dan Kandungan Buah Mentimun.
http://segitigadunia.blogspot.com/2010/06/manfaat-dan-kandungan-buah-mentimun.html, 10 oktober 2010.
Anonymus. 2010. Mentimun-Ketimun-Timun.
http://eemoo-esprit.blogspot.com/2010/09/mentimun-ketimun-timun.html, 7 januari 2011.
Anonymus. 2010. Tekanan Darah Tinggi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi, 10 oktober 2010.
Cory, Iskandar & Sudigdo. 2003. Diagnosis Fisis Pada Anak. Edisi2, Jakarta : CV Sagung Seto. p. 175.
Ganong, W.F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Ed 17. Hal 238, 259-260, 567.
Ganong, W.F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Ed 20. Hal 552, 549, 560, 564-565, 575-579.
Gardner, F.S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Hal 1, 53, 60, 103-172.
Genie. 2010. „Mau Langsing? Makan Mentimun ?‟ .
http://lifestyle.okezone.com/read/2010/10/15/195/382989/mau-langsing-makan-mentimun, 11 november 2010.
(5)
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. Hal 137-140, 144-148, 205-212, 221-222, 224-225, 259, 261-268, 282-294, 299-306,320, 965-966.
Hect, F. 2003. High Blood Pressure. http://www.Medicinenet.com/High Blood Pressure, 7 november 2010.
Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114.
Ibu jempol. 2010. Mentimun/ Ketimun : Sayuran Murah Yang Kaya Manfaat. http://www.ibujempol.com/khasiat-manfaat-mentimun-timun-ketimun, 5 oktober 2010.
Juckett. G. 2004. Herbal Medicine : Modern Pharmacology with Clinical
Applications (Craig CR and Stitzel RE : Editors) 6 th edition, Philadelphia : Lippincott Williams and Wilkins. p.785.
Kaplan N. M. 1998. Clinical Hypertension. 7th Ed. Dallas : Williams & Wilkins Companies. P. 44-47.
Lindsey. 2008. Tekanan Darah. http://lindseylaff.blogspot.com/2008/09/tekanan-darah.html, 5 oktober 2010.
Mohrman, D. E. & Heller, L.J. 2003. Cardiovasculer Physiology. 5th edition. New York : Lange Medical Books / McGraw-Hill. p. 8, 11, 48-50, 54-59, 64-66, 110-114, 165-167, 185-197, 213-214.
Oates JA & Brown NJ. 2001. Antihypertensive Agents and the Drug Therapy of Hypertension : Goodman and Gillman’s the Pharmacology Basic of Therapeutics. 10th edition. New York : Mc Graw Hill. p. 871-896.
Ririn. 2008. Epidemiologi Hipertensi.
http://yienmail.wordpress.com/2008/11/19/epidemiologi-hipertensi, 5 oktober 2010.
(6)
Setiawati, Arini dan Bustami, Zunilda S. 2005. Antihipertensi : Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta : Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas I ndonesia. 315-316.
Soeharmiekav. 2011. Siklus Jantung.
http://soeharmiekav45.wordpress.com/2011/01/20/siklus-jantung/,18 februari
Soemantri, Djoko. 2006. Hipertensi : Standar Diagnosis dan Terapi Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Edisi 4. Surabaya : Bagian/SMF Kardiologi &
Kedokteran Vascular FK Unair RSU Dr.Soetomo. hal 21-32.
Stevenson, Frazier. 2003. Renal and Urinary systems. 2nd edition. California : Elsevier. p. 44-45.
Watkins, Thomas.2010. Mentimun.
http://id.wikipedia.org/wiki/Mentimun, 7 januari 2011.
WHO. 2001. Pengendalian Hipertensi, Laporan Komisi Pakar WHO. Bandung : ITB. Hal 20-21, 66-70, 76-90.
Woong, Ferry. 2006. Hipertensi.