Pengaruh Buah Blewah (Cucumis Melo L. var. cantalupensis) terhadap Tekanan Darah Normal dan Prehipertensi Laki-Laki Dewasa.

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PENGARUH BUAH BLEWAH (Cucumis melo L. var.

cantalupensis) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL DAN

PREHIPERTENSI LAKI-LAKI DEWASA

Yosia Kristianto, 2016

Pembimbing I : dr. Julia Windi, M.Kes

Pembimbing II : Dr. dr. Diana Krisanti Jasaputra, M.Kes

Hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan jumlah penderita yang cukup besar di dunia. Hipertensi merupakan penyebab utama beberapa macam penyakit seperti Myokard Infark, Left Ventricular Hypertrophy, dan Stroke. Pengobatan hipertensi menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi masyarakat pedesaan dengan sarana transportasi yang terbatas. Oleh karena itu diperlukan alternatif pengobatan yang mudah didapat seperti pengobatan herbal, salah satunya adalah menggunakan buah blewah.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek buah blewah (Cucumis melo L. var. Cantalupensis) terhadap penurunan tekanan darah.

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan pre-tes dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik dalam satuan mmHg pada 24 orang laki-laki dewasa berusia 18 - 30 tahun sebelum dan setelah konsumsi jus blewah (Cucumis melo L. var. Cantalupensis). Analisis data persentase penurunan tekanan darah menggunakan uji “t” yang berpasangan

dengan α = 0,05.

Hasil rerata tekanan darah sistolik setelah konsumsi jus blewah (110,4 ± 9,002) lebih rendah dari sebelum konsumsi (123,7 ± 9,106) dengan p < 0,01, dan hasil rerata tekanan darah diastolik setelah konsumsi jus blewah (71,9 ± 7,787) lebih rendah dari sebelum konsumsi (79,8 ± 5,626) dengan p < 0,01.

Simpulan penelitian adalah konsumsi blewah menurunkan tekanan darah. Kata kunci : buah blewah (Cucumis melo L. var. Cantalupensis), tekanan darah,


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF CANTALOUPE (Cucumis melo L. var.

cantalupensis) ON NORMAL BLOOD PRESSURE AND

PREHYPERTENSION ADULT MALE

Yosia Kristianto, 2016

1st Tutor : dr. Julia Windi, M.Kes

2nd Tutor : Dr. dr. Diana Krisanti Jasaputra, M.Kes

Hypertension is a disease with a fairly large number of people in the world. Hypertension is a major cause of some illness such as Myocard Infarct, Left Ventricular Hypertrophy, and Stroke. Treatment of hypertension become very important, especially for rural citizen with limited access transportation. Therefore, we need an alternative treatment for hypertension that is easily obtainable such as herbal medicine, one of them is by using cantaloupe fruit.

The objectives of this research is to know the effect of cantaloupe fruit (Cucumis melo L. var. Cantalupensis) on blood pressure.

The method of this research was using quasi experimental with pre-test and post-test design. The collected data were systolic and diastolic blood pressure, in mmHg, from 24 males aged between 18 - 30 years, before and after consuming cantaloupe juice(Cucumis melo L. var. Cantalupensis). the percentage reduction in blood pressuredata was analyzed using paired “t” test with α = 0,05.

The post average systolic blood pressure after consumption of cantaloupe juice (110,4 ± 9,002) was lower than before consumption of cantaloupe juice (123,7 ± 9,106) with p < 0,01, and the post average diastolic blood pressure after consumption of cantaloupe juice (71,9 ± 7,787) was lower than before consumption of cantaloupe juice (79,8 ± 5,626) with p < 0,01.

Conclusion of the research is that cantaloupe consumption lowered blood pressure.

Key words : cantaloupe fruit (Cucumis melo L. var. Cantalupensis), blood pressure, hypertension


(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

JUDUL ...i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.4. Manfaat Penelitian ... 2

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 2

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2

1.5.2. Hipotesis ... 4

BAB II ... 5

TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Tekanan Darah ... 5

2.2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Tekanan Darah ... 5

2.3. Pengaturan Tekanan Darah ... 7

2.3.1. Mekanisme Baroreseptor ... 7

2.3.2. Reseptor Atrium kiri dan Osmoreseptor Hipotalamus ... 8

2.3.3. Kemoreseptor Arteri Karotis dan Aorta ... 8

2.3.4. Kontrol Hipotalamus terhadap Suhu ... 8

2.3.5. Bahan-bahan Vasoaktif ... 9

2.4. Berbagai Mekanisme yang Menentukan Tekanan Darah ... 12


(4)

2.5.1. Pengukuran Secara Langsung ... 13

2.5.2. Pengukuran Secara Tidak Langsung ... 14

2.6. Kelainan Tekanan Darah ... 16

2.6.1. Hipotensi ... 16

2.6.2. Hipertensi ... 16

2.7. Blewah... 18

2.7.1. Sistematika Tumbuhan ... 19

2.7.2. Morfologi Tumbuhan ... 19

2.7.3. Kandungan Gizi Buah Blewah ... 20

2.7.4. Mekanisme Buah Blewah Menurunkan Tekanan Darah ... 22

2.7.5. Manfaat Buah Blewah ... 23

BAB III ... 24

BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 24

3.1. Alat, Bahan, dan Subjek Penelitian ... 24

3.1.1. Alat dan Bahan Penelitian ... 24

3.1.2. Subjek Penelitian ... 24

3.2. Metode Penelitian... 24

3.2.1. Desain Penelitian ... 24

3.2.2. Variabel Penelitian ... 25

3.2.3. Besar Sampel Penelitian ... 25

3.2.4. Analisis Data ... 26

3.2.5. Uji Pendahuluan ... 26

3.2.6. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

3.2.7. Prosedur Kerja ... 26

3.3. Aspek Etik Penelitian ... 27

BAB IV ... 29

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29

4.1. Hasil Penelitian ... 29

4.2. Pembahasan ... 30

4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 32

4.3.1. Hipotesis Penelitian ... 32

4.3.2. Hal-hal yang Mendukung ... 32

4.3.3. Hal-hal yang Tidak Mendukung ... 32


(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

BAB V ... 33

SIMPULAN DAN SARAN ... 33

5.1. Simpulan ... 33

5.2. Saran ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34

LAMPIRAN ... 36

LAMPIRAN V ... 41


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi...16 Tabel 4.1.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah Mengonsumsi Jus Blewah... 28 Tabel 4.1.2 Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah Mengonsumsi Jus Blewah... 28


(7)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Berbagai Mekanisme yang Menentukan Tekanan Darah... 11 Gambar 2.2 Sistem Renin Angiotensin... 12 Gambar 2.3 Buah Blewah Utuh dan Penampangnya... 17


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian ... 35 Lampiran 2 Surat Pernyataan Persetujuan Untuk Ikut Serta Dalam Penelitian (Informed Consent) ... 36 Lampiran 3 Hasil Uji Normalitas dan Uji t Berpasangan Untuk Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Konsumsi Blewah (Cucumis melo L. var. Cantalupensis) ... 37 Lampiran 4 Data Hasil Percobaan ... 39 Lampiran 5 Data Percobaan ... 40


(9)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hipertensi merupakan keadaan tekanan darah sistolik lebih besar sama dengan atau lebih besar dari 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg. Hipertensi dapat disebabkan karena terlalu banyak makan makanan berlemak dan garam tapi tidak diimbangi dengan olahraga dan konsumsi buah dan sayur yang cukup (World Health Organization, 2013).

Di Amerika sebesar 77,9 juta orang dewasa mengalami hipertensi. Angka kejadian terbanyak pada usia di bawah 45 tahun pada pria, sedangkan usia 45 tahun ke atas kejadian pria dan wanita hampir sama banyak. Angka kematian akibat hipertensi di Amerika pada tahun 2009 sebesar 61.762 jiwa (American Heart Association, 2013)

Di Indonesia, insiden hipertensi yang tercatat sebesar 25,8% kasus baru. Prevalensi terbanyak pada Provinsi Bangka Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%). Hipertensi juga merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian tersering ibu dalam kehamilan (RISKESDAS, 2013; KEMENKES RI, 2013). Dari hasil kejadian di atas, disimpulkan bahwa hipertensi merupakan salah satu penyakit yang cukup besar jumlahnya, terutama di Indonesia dan Amerika. Oleh karena itu, pengobatan terhadap hipertensi sangat dibutuhkan secara luas.

Penggunaan obat untuk masyarakat luas terutama di daerah pedesaan merupakan satu tantangan karena sering kali masyarakat pedesaan terletak jauh dari puskesmas terdekat. Hal ini diperberat dengan kurangnya sarana yang memadai untuk melakukan distribusi obat dan pelayanan kesehatan ke daerah-daerah terpencil tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan obat alternatif yang sudah dikenal dan mudah didapat masyarakat terpencil sekalipun, salah satunya adalah mengonsumsi buah blewah karena buah ini telah dikenal masyarakat luas untuk konsumsi dan karena mengandung Kalium, Adenosin, dan Flavonoid.


(10)

Blewah atau disebut juga Cantaloupe merupakan salah satu varian dari melon yang diperkirakan berasal dari India, Persia, dan Afrika. Saat ini terdapat beberapa varian Cantaloupe yang tersebar di berbagai tempat di dunia seperti muskmelon (Amerika), rockmelon (Australia), dan blewah (Jawa). Blewah dikenal karena merupakan sumber Adenosin, Kalium, dan Flavonoid yang dapat menurunkan tekanan darah. (Adrian, 2008).

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah apakah buah blewah menurunkan tekanan darah.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian adalah untuk mendapatkan obat alternatif untuk menurunkan tekanan darah dalam hal ini adalah buah blewah.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek buah blewah terhadap penurunan tekanan darah.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat Akademis adalah untuk menambah wawasan tentang kegunaan tanaman obat khususnya buah blewah untuk menurunkan tekanan darah.

Manfaat Praktis adalah memberikan alternatif pengobatan hipertensi yang efektif bagi masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1. Kerangka Pemikiran

Blewah merupakan salah satu sumber vitamin A, vitamin B6, Vitamin C, dan nutrisi lain seperti asam folat, thiamine, dan adenosin. Ekstrak blewah juga mengandung Oxykine yang merupakan Superoxide dismutase yang berperan sebagai antioksidan (Adrian, 2008).

Mekanisme blewah dalam menurunkan tekanan darah adalah melalui kandungan Adenosin (Adrian, 2008). Adenosin merupakan nukleotida purin yang


(11)

3

Universitas Kristen Maranatha

secara umum dihasilkan tubuh untuk meregulasi aliran darah jantung terhadap aktivitas metabolik jantung. Adenosin terikat pada reseptor A2A yang selanjutnya

akan mengaktivasi Gs-protein. Aktivasi Gs-protein akan menstimulasi Adenilat siklase sehingga cAMP meningkat dan menyebabkan aktivasi Protein kinase. Keadaan ini akan menyebabkan stimulasi K(ATP) Channel yang akan membuka

voltage-sensitive channel otot polos pembuluh darah sehingga terjadi vasodilatasi yang menurunkan tekanan darah (Klabunde R. E., 2012)

Blewah juga mengandung Kalium. Kalium dapat menurunkan tekanan darah karena memicu natriuresis dengan menurunkan Aldosteron pada sistem Renin Angiotensin Aldosteron sehingga menurunkan reabsorpsi Natrium dan air pada tubulus proksimal lalu menurunkan Cardiac Output dan menyebabkan terjadinya penurunan tekanan sistolik. (Guyton & Hall, 2006)

Kalium juga merangsang relaksasi otot polos melalui produksi Nitrit Oksida sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan tahanan perifer yang diikuti penurunan tekanan darah. (Eagappan & Sasikumar, 2014). Kalium juga membuka K-channel melalui peningkatan Na+/K+-ATPase dan menurunkan konsentrasi Ca intraseluler sehingga terjadi relaksasi otot polos endotel dan menurunkan tekanan darah. (Oates & Brown, 2001)

Kalium juga menurunkan kadar Renin pada sistem Renin Angiotensin Aldosteron sehingga kadar Renin yang menurun akan diikuti penurunan Angiotensin II sehingga menurunkan vasokonstriksi dan menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah. (Guyton & Hall, 2006) Selain itu, Kalium menurunkan kepekaan tubuh terhadap vasokonstriktor endogen sehingga menurunkan tekanan darah. (Oates & Brown, 2001)

Blewah juga mengandung Flavonoid yang berperan dalam menurunkan tekanan darah dengan demodulasi NO-dependent channel sehingga terjadi vasorelaksasi endotel dan menurunkan tekanan darah. (Hodgson & Croft, 2006) Selain itu flavonoid juga menurunkan enzim pengubah angiotensin yang menghambat vasokonstriksi sehingga terjadi penurunan tekanan darah. (Robinson, 1995)


(12)

1.5.2. Hipotesis


(13)

33

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Konsumsi buah blewah menurunkan tekanan darah.

5.2. Saran

 Jus buah blewah (Cucumis melo L. var. Cantalupensis) menurunkan tekanan darah sehingga penderita hipertensi dapat mengonsumsi jus buah blewah sebagai terapi pelengkap.

 Penelitian lain perlu dilakukan untuk menemukan efek samping dari mengonsumsi buah blewah.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Adrian. (2008, April). The Health Benefits of Cantaloupe. Diambil kembali dari Elements4Health: http://www.elements4health.com/cantaloupe.html American Heart Association. (2013). High Blood Pressure. Statistical Fact Sheet

2013 Update, hal. 1-2.

Balitbang Depkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar. RISKESDAS 2013, hal. 88. Budiana. (2013). Buah Ajaib Tumpas Penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Profil Kesehatan Indonesia

Tahun 2013. hal. 163.

Doohan, J. (2000). Cardiac Output and Blood Pressure. Diambil kembali dari Biological Sciences Human Physiology:

http://www.biosbcc.net/doohan/sample/htm/COandMAPhtm.htm

Eagappan, K., & Sasikumar, S. (2014). Tasks of Complimentary and Functional Trio-minerals in Hypertension. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 3326.

Ganong. (1995). Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

George Mateljan Foundation. (2014). What's New and Beneficial About Cantaloupe. Diambil kembali dari The World's Healthiest Foods: http://whfoods.org/genpage.php?tname=foodspice&dbid=17

Guyton & Hall. (2006). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC. Hodgson, J. M., & Croft, K. D. (2006). Dietary Flavonoids: Effects on Endothelial

Function and Blood Pressure . Journal of the Science of Food and Agriculture, 2494.

Houssay. (1955). Human Physiology. New York: McGraw-Hill.

Houston, M. C., & Harper, K. J. (2008). Potassium, Magnesium, and Calcium: Their Role in Both the Cause and Treatment of Hypertension. The Journal of Clinical Hypertension, 3-11.

JNC 7. (2004). The Seventh Report of the Joint National Committee on

Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. Klabunde, R. E. (2008, 9 23). Nitric Oxide. Diambil kembali dari Cardiovascular


(15)

35

Universitas Kristen Maranatha

Klabunde, R. E. (2012, September). Adenosine. Diambil kembali dari Cardiovascular Pharmacology Concepts:

http://www.cvpharmacology.com/antiarrhy/adenosine

Oates, J. A., & Brown, N. J. (2001). Antihypertensive Agents and The Drug Therapy of Hypertension. New York: McGraw Hill.

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Penerbit ITB.

Sherwood, L. (2009). Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC.

Sunarjono, H., & Ramayulis, R. (2012). Timun Suri dan Blewah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Ward, M., & Langton, A. J. (2007). Blood Pressure Measurement. Continuing Education in Anaesthesia, Critical Care & Pain, 123-124.

World Health Organization. (2013). A Global Brief of Hypertension. World Health Day 2013, hal. 17-18.


(1)

Blewah atau disebut juga Cantaloupe merupakan salah satu varian dari melon yang diperkirakan berasal dari India, Persia, dan Afrika. Saat ini terdapat beberapa varian Cantaloupe yang tersebar di berbagai tempat di dunia seperti

muskmelon (Amerika), rockmelon (Australia), dan blewah (Jawa). Blewah dikenal karena merupakan sumber Adenosin, Kalium, dan Flavonoid yang dapat menurunkan tekanan darah. (Adrian, 2008).

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah apakah buah blewah menurunkan tekanan darah.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian adalah untuk mendapatkan obat alternatif untuk menurunkan tekanan darah dalam hal ini adalah buah blewah.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek buah blewah terhadap penurunan tekanan darah.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat Akademis adalah untuk menambah wawasan tentang kegunaan tanaman obat khususnya buah blewah untuk menurunkan tekanan darah.

Manfaat Praktis adalah memberikan alternatif pengobatan hipertensi yang efektif bagi masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1. Kerangka Pemikiran

Blewah merupakan salah satu sumber vitamin A, vitamin B6, Vitamin C, dan nutrisi lain seperti asam folat, thiamine, dan adenosin. Ekstrak blewah juga mengandung Oxykine yang merupakan Superoxide dismutase yang berperan sebagai antioksidan (Adrian, 2008).

Mekanisme blewah dalam menurunkan tekanan darah adalah melalui kandungan Adenosin (Adrian, 2008). Adenosin merupakan nukleotida purin yang


(2)

secara umum dihasilkan tubuh untuk meregulasi aliran darah jantung terhadap aktivitas metabolik jantung. Adenosin terikat pada reseptor A2A yang selanjutnya akan mengaktivasi Gs-protein. Aktivasi Gs-protein akan menstimulasi Adenilat siklase sehingga cAMP meningkat dan menyebabkan aktivasi Protein kinase. Keadaan ini akan menyebabkan stimulasi K(ATP) Channel yang akan membuka

voltage-sensitive channel otot polos pembuluh darah sehingga terjadi vasodilatasi yang menurunkan tekanan darah (Klabunde R. E., 2012)

Blewah juga mengandung Kalium. Kalium dapat menurunkan tekanan darah karena memicu natriuresis dengan menurunkan Aldosteron pada sistem Renin Angiotensin Aldosteron sehingga menurunkan reabsorpsi Natrium dan air pada tubulus proksimal lalu menurunkan Cardiac Output dan menyebabkan terjadinya penurunan tekanan sistolik. (Guyton & Hall, 2006)

Kalium juga merangsang relaksasi otot polos melalui produksi Nitrit Oksida sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan tahanan perifer yang diikuti penurunan tekanan darah. (Eagappan & Sasikumar, 2014). Kalium juga membuka

K-channel melalui peningkatan Na+/K+-ATPase dan menurunkan konsentrasi Ca intraseluler sehingga terjadi relaksasi otot polos endotel dan menurunkan tekanan darah. (Oates & Brown, 2001)

Kalium juga menurunkan kadar Renin pada sistem Renin Angiotensin Aldosteron sehingga kadar Renin yang menurun akan diikuti penurunan Angiotensin II sehingga menurunkan vasokonstriksi dan menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah. (Guyton & Hall, 2006) Selain itu, Kalium menurunkan kepekaan tubuh terhadap vasokonstriktor endogen sehingga menurunkan tekanan darah. (Oates & Brown, 2001)

Blewah juga mengandung Flavonoid yang berperan dalam menurunkan tekanan darah dengan demodulasi NO-dependent channel sehingga terjadi vasorelaksasi endotel dan menurunkan tekanan darah. (Hodgson & Croft, 2006) Selain itu flavonoid juga menurunkan enzim pengubah angiotensin yang menghambat vasokonstriksi sehingga terjadi penurunan tekanan darah. (Robinson, 1995)


(3)

1.5.2. Hipotesis


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Konsumsi buah blewah menurunkan tekanan darah.

5.2. Saran

 Jus buah blewah (Cucumis melo L. var. Cantalupensis) menurunkan tekanan darah sehingga penderita hipertensi dapat mengonsumsi jus buah blewah sebagai terapi pelengkap.

 Penelitian lain perlu dilakukan untuk menemukan efek samping dari mengonsumsi buah blewah.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Adrian. (2008, April). The Health Benefits of Cantaloupe. Diambil kembali dari Elements4Health: http://www.elements4health.com/cantaloupe.html American Heart Association. (2013). High Blood Pressure. Statistical Fact Sheet

2013 Update, hal. 1-2.

Balitbang Depkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar. RISKESDAS 2013, hal. 88. Budiana. (2013). Buah Ajaib Tumpas Penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Profil Kesehatan Indonesia

Tahun 2013. hal. 163.

Doohan, J. (2000). Cardiac Output and Blood Pressure. Diambil kembali dari Biological Sciences Human Physiology:

http://www.biosbcc.net/doohan/sample/htm/COandMAPhtm.htm

Eagappan, K., & Sasikumar, S. (2014). Tasks of Complimentary and Functional Trio-minerals in Hypertension. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 3326.

Ganong. (1995). Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

George Mateljan Foundation. (2014). What's New and Beneficial About Cantaloupe. Diambil kembali dari The World's Healthiest Foods: http://whfoods.org/genpage.php?tname=foodspice&dbid=17

Guyton & Hall. (2006). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC. Hodgson, J. M., & Croft, K. D. (2006). Dietary Flavonoids: Effects on Endothelial

Function and Blood Pressure . Journal of the Science of Food and Agriculture, 2494.

Houssay. (1955). Human Physiology. New York: McGraw-Hill.

Houston, M. C., & Harper, K. J. (2008). Potassium, Magnesium, and Calcium: Their Role in Both the Cause and Treatment of Hypertension. The Journal of Clinical Hypertension, 3-11.

JNC 7. (2004). The Seventh Report of the Joint National Committee on

Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. Klabunde, R. E. (2008, 9 23). Nitric Oxide. Diambil kembali dari Cardiovascular


(6)

Klabunde, R. E. (2012, September). Adenosine. Diambil kembali dari Cardiovascular Pharmacology Concepts:

http://www.cvpharmacology.com/antiarrhy/adenosine

Oates, J. A., & Brown, N. J. (2001). Antihypertensive Agents and The Drug Therapy of Hypertension. New York: McGraw Hill.

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Penerbit ITB.

Sherwood, L. (2009). Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC.

Sunarjono, H., & Ramayulis, R. (2012). Timun Suri dan Blewah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Ward, M., & Langton, A. J. (2007). Blood Pressure Measurement. Continuing Education in Anaesthesia, Critical Care & Pain, 123-124.

World Health Organization. (2013). A Global Brief of Hypertension. World Health Day 2013, hal. 17-18.