Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Pajak Daerah: Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Cirebon.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Hotel tax is one component of the local tax. Today business competition in service area has begun to attract many people, and one of them is hotel business, and that makes the number of hotel increasing. Increasing the number of hotel makes hotel tax and local tax increase. The purpose of this research is to examine the influence of hotel tax towards local tax. This research uses causal hypothesis testing method. The data was collected from DISPENDA Kabupaten Cirebon for the period of 2009-2011. Data were analyzed using simple regression analysis. Conclusion shows that the Hotel Tax has a significant influence towards local tax revenue.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pajak hotel merupakan salah satu komponen dalam pendapatan Pajak Daerah. Dewasa ini persaingan usaha di bidang jasa sudah mulai diminati oleh masyarakat, salah satunya adalah bidang perhotelan, sehingga menyebabkan jumlah hotel yang ada meningkat. Semakin banyaknya hotel yang ada maka semakin besar pula penerimaan Pajak Hotel dan pendapatan Pajak Daerah pun akan menigkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerimaan Pajak Hotel terhadap pendapatan Pajak Daerah. Penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis kausal. Data diambil dari DISPENDA Kabupaten Cirebon periode tahun 2009-2011. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Kesimpulan menunjukkan bahwa penerimaan Pajak Hotel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan Pajak Daerah.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Pajak ... 6

2.1.1 Pengertian Pajak ... 6

2.1.2 Fungsi Pajak ... 7


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Sistem Pemungutan Pajak ... 9

2.1.5 Jenis Pajak ... 11

2.2 Pendapatan Asli Daerah ... 12

2.2.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah ... 12

2.2.2 Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah ... 13

2.2.2.1 Pajak Daerah ... 14

2.2.2.1.1 Pengertian Pajak Daerah ... 14

2.2.2.1.2 Ciri-Ciri Pajak Daerah ... 14

2.2.2.1.3 Fungsi Pajak Daerah ... 15

2.2.1.1.4 Jenis-Jenis Pajak Daerah ... 15

2.2.2.2 Retribusi Daerah ... 19

2.2.2.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan ... 21

2.2.2.4 Lain-Lain PAD Yang Sah ... 22

2.2.3 Peranan Pendapatan Asli Daerah ... 22

2.2.4 Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah ... 23

2.2.4.1 Intensifikasi ... 24

2.2.4.2 Ekstensifikasi ... 24

2.3 Pajak Hotel ... 25

2.3.1 Pengertian Pajak Hotel ... 25

2.3.2 Objek Dan Subjek Pajak Hotel ... 25

2.3.3 Bukan Objek Pajak Hotel ... 26

2.3.4 Subjek Pajak Dan Wajib Pajak Hotel ... 26

2.3.5 Dasar Hukum Pajak Hotel ... 27


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

2.4 Efektivitas ... 27

2.4.1 Pengertian Efektivitas ... 27

2.4.2 Pengukuran Efektivitas ... 28

2.5 Kerangka Pemikiran ... 29

BAB III METODE PENELITIAN... 32

3.1 Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Gambaran Umum Kondisi Dinas Pendapatan Daerah ... 32

3.1.1.1 Kondisi Umum ... 32

3.1.2 Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah ... 35

3.1.2.1 Kedudukan ... 35

3.1.2.2 Tugas Pokok Dan Fungsi ... 35

3.1.2.3 Susunan Organisasi ... 36

3.1.3 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Dan kebijakan Dinas Pendapatan Daerah ... 41

3.1.3.1 Visi ... 41

3.1.3.2 Misi ... 42

3.1.3.3 Tujuan ... 43

3.1.3.4 Sasaran ... 43

3.1.3.5 Kebijakan ... 43

3.2 Metode Penelitian ... 44

3.2.1 Metode Yang Digunakan ... 44

3.2.2 Operasional Variabel ... 44


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.2.5 Analisis Data Dan Rancangan Pengujian Hipotesis ... 48

3.2.5.1 Analisis Data ... 48

3.2.5.2 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 49

3.2.6 Penetapan Tingkat Signifikansi ... 49

3.2.7 Uji Statistik ... 49

3.2.7.1 Pengujian Asumsi Klasik Regresi ... 50

3.2.7.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 52

3.2.8 Penarikan Kesimpulan... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

4.1 Hasil Penelitian ... 54

4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah ... 54

4.1.2 Pajak Hotel Kabupaten Cirebon ... 56

4.2 Pembahasan... 58

4.2.1 Mekanisme Pemungutan Pajak ... 58

4.2.2 Efektivitas Penerimaan Pajak Hotel ... 58

4.2.3 Efektivitas Pendapatan Pajak Daerah ... 59

4.2.4 Kontribusi Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Pajak Daerah ... 60

4.2.5 Pengujian Asumsi Klasik ... 63

4.2.5.1 Uji Normalitas ... 63

4.2.5.2 Uji Autokorelasi ... 64


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2.5.4 Analisis Regresi Sederhana ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1 Simpulan ... 68

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70 LAMPIRAN ... DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ...


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Skema Rerangka Pemikiran ... 30


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Cirebon Periode Tahun

2009-2011 ... ..55

Tabel 4.2 Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Hotel ... 59

Tabel 4.3 Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah ... 59

Tabel 4.4 Kontribusi Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Cirebon Dari Tahun 2009-2011 ... 60

Tabel 4.5 Kontribusi Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Pajak Daerah Per Tahun 2009-2011 ... 61

Tabel 4.6 Pajak Daerah dan Pajak Hotel Periode Tahun 2009-2011 ... 61

Tabel 4.7 Uji Normalitas Dengan Kolmogorov Smirnov ... 63

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Autokorelasi ... 65

Tabel 4.9 Uji Heteroskedasitas Dengan Uji Glejser ... 66


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan tata cara pemerintahan terwujud dalam bentuk pemberian otonomi daerah dan desentralisasi fiskal dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Konsekuensi dari pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi tersebut yakni daerah harus mampu mengatur dan mengelola rumah tangganya sendiri dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dalam hal mengelola keuangan daerah. Sumber keuangan ini digali dan dikelola sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah yang berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pendapatan Asli Daerah sebagai salah satu sumber keuangan daerah yang digali dari potensi daerah masing-masing, perlu terus ditingkatkan agar dapat membantu dalam memikul sebagian beban biaya yang diperlukan untuk pembangunan daerahnya. Dalam meningkatkan kemampuan keuangan daerah ini, pemerintah daerah memberi kewenangan untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah (tax assignment), pemberian hasil penerimaan (revenue sharing), serta bantuan keuangan (grant) atau lebih dikenal sebagai dana perimbangan sebagai sumber dana bagi pembiayaan daerah yang dijabarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini berdasarkan Undang-Undang no 33 tahun 2004 pasal 5 menyebutkan bahwa sumber-sumber pendapatan daerah terdiri dari:


(11)

Bab I. Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

a. Hasil Pajak Daerah b. Hasil Retribusi Daerah

c. Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 2. Dana Perimbangan yaitu:

a. Bagian dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan, dan penerimaan dari sumber daya alam

b. Dana Alokasi Umum c. Dana Alokasi Khusus

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Dari berbagai alternatif sumber penerimaan yang mungkin dapat dipungut oleh suatu daerah, Undang-Undang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, menetapkan pajak dan retribusi daerah sebagai salah satu sumber penerimaan atau sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari dalam daerah dan dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing daerah.

Pajak Daerah merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah karena sumber pembiayaan pemerintahan daerah salah satunya bersumber pada penerimaan Pajak Daerah. Pelaksanaan pemungutan pajak daerah dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) berpegang pada PERDA daerah masing-masing. Kewenangan daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah diatur oleh Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.


(12)

Bab I. Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

Dalam rangka optimalisasi pajak daerah dalam meningkatkan PAD, pemerintah memiliki beberapa kebijakan yang dilakukan, yaitu dengan intensifikasi dan ekstensifikasi sektor Pajak Daerah. Intensifikasi merupakan suatu tindakan pemerintah untuk memperbesar penerimaan dengan cara melakukan pemungutan yang lebih giat, ketat, dan teliti. Sedangkan kegiatan ekstensifikasi adalah usaha-usaha untuk menggali sumber-sumber pajak baru.

Seiring dengan semakin berkembangnya berbagai jenis usaha, termasuk usaha dalam bidang penginapan atau hotel, Pemerintah Kabupaten Cirebon perlu memanfaatkannya sebagai salah satu sumber penerimaan Pajak Daerah.

Kabupaten Cirebon sebagai salah satu kota tujuan wisata di Provinsi Jawa Barat memiliki posisi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah menjadikan Kabupaten Cirebon merupakan tempat yang strategis untuk tujuan wisata bagi bagi banyak orang, baik dari Provinsi Jawa Barat, maupun dari Provinsi Jawa Tengah, sehingga menyebabkan usaha penginapan maupun hotel di kabupaten Cirebon mengalami peningkatan. Pemungutan pajak hotel, merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Cirebon yang sangat potensial. Penerimaan Pajak Hotel merupakan salah satu komponen Pendapatan Asli Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 36 Tahun 2002 Tentang Penyelenggaraan Pajak Hotel sebagai salah satu penerimaan pajak daerah yang potensial. Pemerintah daerah kabupaten Cirebon berusaha mengoptimalkan pendapatan daerah salah satunya dari sektor Pajak Hotel dengan cara lebih memperhatikan efektivitas dalam penerimaannya.


(13)

Bab I. Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasi permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mekanisme pemungutan Pajak Hotel di Kabupaten Cirebon? 2. Bagaimana efektivitas Penerimaan Pajak Hotel di Kabupaten Cirebon?

3. Apakah terdapat pengaruh dari Penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Cirebon?

4. Seberapa besar pengaruh Penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Cirebon?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mencari, mengumpulkan dan mendapatkan data yang dapat memberikan informasi yang kompeten dan relevan, serta mendapatkan gambaran mengenai efektivitas penerimaan Pajak Hotel di Kabupaten Cirebon serta pengaruhnya terhadap pendapatan Pajak Daerah di Kabupaten Cirebon. Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui mekanisme pemungutan Pajak Hotel di Kabupaten Cirebon. 2. Untuk menganalisis sejauh mana efektivitas penerimaan Pajak Hotel di

Kabupaten Cirebon.

3. Untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh dari penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Cirebon

4. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Cirebon.


(14)

Bab I. Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini dengan harapan akan memperoleh manfaat, antara lain:

1. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai keuangan daerah terutama tentang Pendapatan Asli Daerah dari sektor Pajak Daerah yang berfokus pada Pajak Hotel. Sejauh mana efektivitas dari Pendapatan Pajak Daerah di Kabupaten Cirebon.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu Akuntansi Sektor Publik, khususnya dalam bidang Akuntansi Keuangan Daerah dan pajak melalui informasi yang diperoleh dari hasil penelitian serta menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut tentang pajak daerah khususnya pajak hotel.

3. Bagi Instansi Terkait

Sebagai informasi bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung dalam menilai efektivitas Pendapatan Pajak Daerah, sehingga dapat mengambil kebijakan-kebijakan dalam rangka meningkatkan Pajak Daerah.


(15)

68 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Cirebon dan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Efektivitas Penerimaan Pajak Hotel di Kabupaten Cirebon periode tahun 2009-2011 cukup efektif dengan rata-rata rasio efektivitas sebesar 114,03%, yang menunjukkan bahwa Realisasi Penerimaan Pajak Hotel setiap tahunnya mampu melebihi Target Penerimaan Pajak Hotel setiap tahunnya.

2. Berdasarkan penelitian penulis diketahui terdapat pengaruh Penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Pajak Daerah sebesar 27,8%, dan sisanya sebesar 72,2% dipengaruhi oleh faktor lain selain Pajak Hotel

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti yang sekaligus sebagai penulis memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah

a. Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon dapat melakukan intensifikasi Penerimaan Pajak Daerah, atau memperbesar Penerimaan Pajak Daerah dengan cara melakukan pemungutan yang lebih giat, ketat, dan teliti.


(16)

Bab V. Kesimpulan Dan Saran 69

Universitas Kristen Maranatha

b. Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon juga hendaknya melakukan ekstensifikasi Penerimaan Pajak Daerah, yaitu dengan cara melakukan penelitian untuk menemukan sumber-sumber pajak baru yang potensial. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan lebih banyak jenis-jenis Pajak Daerah sebagai variabel-variabel independennya.

b. Penelitian selanjutnya juga dapat menambah sampel penelitian. c. Penelitian selanjutnya juga dapat mengganti jenis pajak yang diteliti.


(17)

70 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta M. Nazir. (2005). Metodologi penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Andi. Yogyakarta.

Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten

Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Organisasi Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon

Tahun 2008 Nomor 6 Seri D.5).

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak

Daerah yang dipungut berdasarkan penetapan kepala daerah atau dibayar sendiri oleh Wajib Pajak.

Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Soemitro, Rochmat. (2010). Asas Dan Dasar Perpajakan (1) (Edisi Revisi). Refika

Aditama. Bandung

Soeratno., Lincolin Arsyad (2003). Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan

Bisnis. UPP AMP YKPN. Yogyakarta

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan.


(1)

Bab I. Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

Dalam rangka optimalisasi pajak daerah dalam meningkatkan PAD, pemerintah memiliki beberapa kebijakan yang dilakukan, yaitu dengan intensifikasi dan ekstensifikasi sektor Pajak Daerah. Intensifikasi merupakan suatu tindakan pemerintah untuk memperbesar penerimaan dengan cara melakukan pemungutan yang lebih giat, ketat, dan teliti. Sedangkan kegiatan ekstensifikasi adalah usaha-usaha untuk menggali sumber-sumber pajak baru.

Seiring dengan semakin berkembangnya berbagai jenis usaha, termasuk usaha dalam bidang penginapan atau hotel, Pemerintah Kabupaten Cirebon perlu memanfaatkannya sebagai salah satu sumber penerimaan Pajak Daerah.

Kabupaten Cirebon sebagai salah satu kota tujuan wisata di Provinsi Jawa Barat memiliki posisi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah menjadikan Kabupaten Cirebon merupakan tempat yang strategis untuk tujuan wisata bagi bagi banyak orang, baik dari Provinsi Jawa Barat, maupun dari Provinsi Jawa Tengah, sehingga menyebabkan usaha penginapan maupun hotel di kabupaten Cirebon mengalami peningkatan. Pemungutan pajak hotel, merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Cirebon yang sangat potensial. Penerimaan Pajak Hotel merupakan salah satu komponen Pendapatan Asli Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 36 Tahun 2002 Tentang Penyelenggaraan Pajak Hotel sebagai salah satu penerimaan pajak daerah yang potensial. Pemerintah daerah kabupaten Cirebon berusaha mengoptimalkan pendapatan daerah salah satunya dari sektor Pajak Hotel dengan cara lebih memperhatikan efektivitas dalam penerimaannya.


(2)

Bab I. Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasi permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mekanisme pemungutan Pajak Hotel di Kabupaten Cirebon? 2. Bagaimana efektivitas Penerimaan Pajak Hotel di Kabupaten Cirebon?

3. Apakah terdapat pengaruh dari Penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Cirebon?

4. Seberapa besar pengaruh Penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Cirebon?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mencari, mengumpulkan dan mendapatkan data yang dapat memberikan informasi yang kompeten dan relevan, serta mendapatkan gambaran mengenai efektivitas penerimaan Pajak Hotel di Kabupaten Cirebon serta pengaruhnya terhadap pendapatan Pajak Daerah di Kabupaten Cirebon. Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui mekanisme pemungutan Pajak Hotel di Kabupaten Cirebon. 2. Untuk menganalisis sejauh mana efektivitas penerimaan Pajak Hotel di

Kabupaten Cirebon.

3. Untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh dari penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Cirebon

4. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Cirebon.


(3)

Bab I. Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini dengan harapan akan memperoleh manfaat, antara lain:

1. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai keuangan daerah terutama tentang Pendapatan Asli Daerah dari sektor Pajak Daerah yang berfokus pada Pajak Hotel. Sejauh mana efektivitas dari Pendapatan Pajak Daerah di Kabupaten Cirebon.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu Akuntansi Sektor Publik, khususnya dalam bidang Akuntansi Keuangan Daerah dan pajak melalui informasi yang diperoleh dari hasil penelitian serta menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut tentang pajak daerah khususnya pajak hotel.

3. Bagi Instansi Terkait

Sebagai informasi bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung dalam menilai efektivitas Pendapatan Pajak Daerah, sehingga dapat mengambil kebijakan-kebijakan dalam rangka meningkatkan Pajak Daerah.


(4)

68 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Cirebon dan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Efektivitas Penerimaan Pajak Hotel di Kabupaten Cirebon periode tahun 2009-2011 cukup efektif dengan rata-rata rasio efektivitas sebesar 114,03%, yang menunjukkan bahwa Realisasi Penerimaan Pajak Hotel setiap tahunnya mampu melebihi Target Penerimaan Pajak Hotel setiap tahunnya.

2. Berdasarkan penelitian penulis diketahui terdapat pengaruh Penerimaan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Pajak Daerah sebesar 27,8%, dan sisanya sebesar 72,2% dipengaruhi oleh faktor lain selain Pajak Hotel

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti yang sekaligus sebagai penulis memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah

a. Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon dapat melakukan intensifikasi Penerimaan Pajak Daerah, atau memperbesar Penerimaan Pajak Daerah dengan cara melakukan pemungutan yang lebih giat, ketat, dan teliti.


(5)

Bab V. Kesimpulan Dan Saran 69

Universitas Kristen Maranatha

b. Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon juga hendaknya melakukan ekstensifikasi Penerimaan Pajak Daerah, yaitu dengan cara melakukan penelitian untuk menemukan sumber-sumber pajak baru yang potensial. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan lebih banyak jenis-jenis Pajak Daerah sebagai variabel-variabel independennya.

b. Penelitian selanjutnya juga dapat menambah sampel penelitian. c. Penelitian selanjutnya juga dapat mengganti jenis pajak yang diteliti.


(6)

70 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta M. Nazir. (2005). Metodologi penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Andi. Yogyakarta.

Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten

Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Organisasi Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon

Tahun 2008 Nomor 6 Seri D.5).

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak

Daerah yang dipungut berdasarkan penetapan kepala daerah atau dibayar sendiri oleh Wajib Pajak.

Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Soemitro, Rochmat. (2010). Asas Dan Dasar Perpajakan (1) (Edisi Revisi). Refika

Aditama. Bandung

Soeratno., Lincolin Arsyad (2003). Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan

Bisnis. UPP AMP YKPN. Yogyakarta

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan.