SISTEM APLIKASI PENDATAAN PRODUKSI BUNGA KRISAN POTONG (STUDI KASUS GREENHOUSE MOJOKERTO).

(1)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

ANTON BENY FITRIANTORO

NPM. 0534010317

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“

JAWA TIMUR


(2)

Segala puji dan syukur semata ditujukan ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga memungkinkan penulis untuk menyelesaikan Tugas akhir ini.

Dalam penyusunan Tugas akhir ini, Penulis berusaha untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama menjalani perkuliahan dengan tidak terlepas dari petunjuk, bimbingan, bantuan, dan dukungan berbagai pihak.

Dengan tidak lupa akan kodratnya sebagai manusia, Penulis menyadari bahwa dalam karya tugas akhir ini masih mengandung kekurangan di sana-sini sehingga dengan segala kerendahan hati Penulis masih dan insya Allah masih akan tetap terus mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari rekan-rekan pembaca.

Surabaya, Mei 2011 Penulis


(3)

ABSTRAKSI... I KATA PENGANTAR ...II DAFTAR ISI... III DAFTAR TABEL... VI DAFTAR GAMBAR ... VII

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATARBELAKANG... 1

1.2 PERUMUSANMASALAH ... 2

1.3 PEMBATASANMASALAH ... 2

1.4 TUJUAN ... 3

1.4 MANFAAT ... 3

1.5 SISTEMATIKAPENULISAN ... 4

BAB II TINJAUAN TEORI ... 6

2.1 SEJARAHSINGKATTANAMANKRISAN ... 6

2.1.1 JENISTANAMAN... 6

2.1.2 MANFAATTANAMAN... 7

2.2 PENGERTIANPHP ... 8

2.2.1 SYINTAXPHP ... 10

2.2.2 VARIABELPHP ... 11

2.3 BASISDATA ... 12

2.3.1 DATABASEMANAGEMENSISTEM(DBMS) ... 13


(4)

2.4.2 KONEKTIVITASPHP-MYSQL ... 22

2.5 XAMMP………...………23

2.5.1 INSTALASI ... 24

2.5.2 TESTINGLOCALHOST ... 25

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 26

3.1 METODE PELAKSANAAN ... 26

3.2 JADWALKEGIATAN... 27

3.3 PENDUKUNGPERANGKATLUNAK ... 27

3.4 PERANCANGANSISTEM ... 28

3.4.1 PERANCANGANPROSES ... 28

3.4.2 KONTEKSDIAGRAM ... 33

3.4.3 DFDLEVEL1... 34

3.4.4 DFDLEVEL2... 34

3.5 PERANCANGAN DATA……...……….35

3.5.1 CDM(CONCEPTUAL DATA MODEL)... 36

3.5.2 PDM(PHYSICAL DATA MODEL)... 37

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM... 38

4.1 IMPLEMENTASIDATA ... 38

4.2 IMPLEMENTASIANTARMUKA ... 43

4.2.1 HALAMANLOGIN... 43

4.2.2 HALAMANBERANDA ... 43


(5)

4.2.6 MENULAPORAN... 50

4.2.7 KELUAR ... 52

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI ... 53

5.1 UJICOBA ... 53

5.1.1 UJICOBADATAMENUPEGAWAI... 53

5.1.2 UJICOBADATAMENUCUSTOMER... 54

5.1.3 UJICOBADATAMENUSUPPLIER ... 56

5.1.4 UJICOBADATAMENUBAHANBAKU ... 58

5.1.5 UJICOBADATAMENUBAHANJADI... 58

5.1.6 UJICOBADATABAHANBAKUMASUK ... 60

5.1.7 UJICOBADATABAHANBAKUKELUAR... 62

5.1.8 UJICOBADATABAHANJADIMASUK ... 65

5.1.9 UJICOBADATABAHANJADIKELUAR ... 67

5.1.10 UJICOBADATABAHANJADIPESAN... 70

5.1.11 LAPORAN ... 71

5.1.12 PENCARIAN ... 72

5.2 EVALUASI... 72

BAB VI PENUTUP... 73

6.1 SIMPULAN ... 73

6.2 SARAN ... 73


(6)

Semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini telah banyak perusahaan meningkatkan kinerjanya dibidang Sistem Informasi tanpa terkecuali pada perusahaan ini. Selama ini pengelolaan data masih dilakukan secara manual, yaitu dengan mengisi atau mencatat data–data barang pada suatu pembukuan. Hal ini dapat membuat kerumitan pegawai, seandainya ketersediaan dan pesanan banyak maka akan menimbulkan masalah baru yang akan mempersulit dalam mengontrol data yang ada. Selain itu dengan pendataan secara manual juga banyak mempunyai kekurangan yaitu karena keterbatasan waktu dan kesalahan penulisan juga banyak mempengaruhi dalam pencatatan sistem informasi secara manual.

Oleh karena itu diperlukan suatu sistem Informasi yang dapat mengatur dan mengelola data-data perusahaan yang diterapkan dalam bentuk sebuah aplikasi e-office (electronick e-office) yang dapat membantu dalam mengelola data-data perusahaan.


(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan jaman, dimana telah masuk kedalam era globalisasi dibidang Teknologi Informasi, maka untuk memperoleh informasi yang cepat dan akurat diperlukan suatu sistem dengan menggunakan komputer sebagai media informasi yang berdaya guna tinggi dan efisien. Dengan dipakainya sistem komputerisasi akan sangat membantu dalam pengolahan data. Dan juga sistem komputerisasi tersebut bisa mengatasi permasalahan yang ada selama ini.

Saat ini telah banyak perusahaan meningkatkan kinerjanya dibidang Sistem Informasi tanpa terkecuali pada perusahaan ini. Selama ini pengelolaan data masih dilakukan secara manual, yaitu dengan mengisi atau mencatat data – data barang pada suatu pembukuan. Hal ini dapat membuat kerumitan pegawai, seandainya ketersediaan dan pesanan banyak maka akan menimbulkan masalah baru yang akan mempersulit dalam mengontrol data yang ada. Selain itu dengan pendataan secara manual juga bnyak mempunyai kekurangan yaitu karena keterbatasan waktu dan kesalahan penulisan juga banyak mempengaruhi dalam pencatatan sistem informasi secara manual.

Oleh karena permasalahan tersebut diatas maka diperlukan suatu sistem Informasi yang dapat mengatasi persoalan diatas. Dimana nantinya hasil dari perancangan dan pembuatan sistem ini akan dapat sangat membantu pegawai yang dalam mengelola data perusahaan.


(8)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana membuat sistem aplikasi e-office pendistribusian dan pemantauan stok barang yang ‘up to date’, cepat, dan akurat.

b. Bagaimana membuat sistem untuk mempemudah dalam mengelola laporan data.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam menganalisa dan menyelesaikan suatu masalah, maka perlu diberikan pembatasan atau ruang lingkup pembahasan. Adapun batasan - batasan masalah adalah sebagai berikut :

a. Didalam aplikasi ini terdapat semua proses transaksi maupun laporan-laporan tentang pendistribusian maupun stok data barang.

b. Di dalam perancangan pembuatan sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL.

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah :

a. Mewujudkan aplikasi untuk pendistribusian dan pemantauan stok barang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL.

b. Merancang perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk membantu dalam mengelola data.


(9)

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang akan diperoleh adalah : a. Bagi perusahaan :

1. Dapat membantu pegawai dalam menangani masalah tentang pendataan stok maupun laporan tentang pendistribusian, maupun stok data barang . 2. Membantu dalam hal pengelolaan data dan laporan sehingga lebih

terstruktur. b. Bagi Penulis :

1. Memberikan tambahan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis sendiri.

2. Penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat baik itu dari dalam maupun luar kampus.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penulisan Laporan Tugas akhir kali ini yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang pendahuluan, latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan pembuatan tugas akhir dan sistimatika penulisan laporan ini.


(10)

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas tentang Profil, Visi dan Misi LBB Qualify. Selain itu juga terdapat pengertian PHP dan Mysql sebagai tools untuk mengerjakan tugas akhir ini.

BAB III : METODE TUGAS AKHIR

Pada bab ini membahas tentang Tempat dan Waktu Penelitian serta Diagram Alur Tugas akhir.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas tentang perancangan sistem dimana terdapat deskripsi umum dan fungsional sistem, level pengguna dan hak akses, perancangan antar muka dan implementasi.

BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini berisi tentang uji coba yang akan dilakukan pada sistem untuk mengetahui kesalahan atau error yang terjadi.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pelaksanaan tugas akhir dan sistem yang dibuat serta saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi perbaikan dan perencanaan sistem yang lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(11)

BAB II TINJAUAN TEORI

Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain: Seajarah singkat tanaman krisan, Budidaya tanaman krisan, Pengertian PHP, Dasar-dasar PHP, Kelebihan PHP, Definisi MySql, Koneksi Database MySql dengan PHP

2.1 Sejarah Singkat Tanaman Krisan

Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau Bunga emas (Golden Flower) berasal dari dataran Cina. Krisan kuning berasal dari dataran Cina, dikenal dengan Chrysanthenum indicum (kuning), C. morifolium (ungu dan pink) dan C. daisy (bulat, ponpon). Di Jepang abad ke-4 mulai membudidayakan krisan, dan tahun 797 bunga krisan dijadikan sebagai simbol kekaisaran Jepang dengan sebutan Queen of The East. Tanaman krisan dari Cina dan Jepang menyebar ke kawasan Eropa dan Perancis tahun 1795. Tahun 1808 Mr. Colvil dari Chelsa mengembangkan 8 varietas krisan di Inggris. Jenis atau varietas krisan modern diduga mulai ditemukan pada abad ke-17. Krisan masuk ke Indonesia pada tahun 1800. Sejak tahun 1940, krisan dikembangkan secara komersial.

2.1.1 Jenis Tanaman

Klasifikasi botani tanaman hias krisan adalah sebagai berikut: 1. Divisi : Spermathophyta

2. Sub Divisi : Angiospermae 3. Famili : Asteraceae


(12)

4. Genus : Chrysanthemum

5. Species : C. morifolium Ramat, C. indicum, C. daisy dll

Jenis dan varietas tanaman krisan di Indonesia umumnya hibrida berasal dari Belanda, Amerika Serikat dan Jepang. Krisan yang ditanam di Indonesia terdiri atas:

1. Krisan lokal (krisan kuno) : Berasal dari luar negri, tetapi telah lama dan beradaptasi di Indoenesia maka dianggap sebagai krisan lokal. Ciri-cirinya antara lain sifat hidup di hari netral dan siklus hidup antara 7-12 bulan dalam satu kali penanaman. Contoh C. maximum berbunga kuning banyak ditanam di Lembang dan berbunga putih di Cipanas (Cianjur).

2. Krisan introduksi (krisan modern atau krisan hibrida) : Hidupnya berhari pendek dan bersifat sebagai tanaman annual. Contoh krisan ini adalah C. indicum hybr. Dark Flamingo, C. i.hybr. Dolaroid,C. i. Hybr. Indianapolis (berbunga kuning) Cossa, Clingo, Fleyer (berbunga putih), Alexandra Van Zaal (berbunga merah) dan Pink Pingpong (berbunga pink).

3. Krisan produk Indonesia : Balai Penelitian Tanaman Hias Cipanas telah melepas varietas krisan buatan Indonesia yaitu varietas Balithi 27.108, 13.97, 27.177, 28.7 dan 30.13A.

2.1.2 Manfaat Tanaman

Kegunaan tanaman krisan yang utama adalah sebagai bunga hias. Manfaat lain adalah sebagai tumbuhan obat tradisional dan penghasil racun serangga. Sebagai bunga hias, krisan di Indonesia digunakan sebagai:


(13)

1. Bunga pot : Ditandai dengan sosok tanaman kecil, tingginya 20-40 cm, berbunga lebat dan cocok ditanam di pot, polibag atau wadah lainnya. Contoh krisan mini (diameter bunga kecil) ini adalah varietas Lilac Cindy (bunga warna ping keungu-unguan), Pearl Cindy (putih kemerah-merahan), White Cindy (putih dengan tengahnya putih kehijau-hijauan), Applause (kuning cerah), Yellow Mandalay (semuanya dari Belanda).Krisan introduksi berbunga besar banyak ditanam sebagai bunga pot, terdapat 12 varitas krisan pot di Indonesia, yang terbanyak ditanam adalah varietas Delano (ungu), Rage (merah) dan Time (kuning).

2. Bunga potong : Ditandai dengan sosok bunga berukuran pendek sampai tinggi, mempunyai tangkai bunga panjang, ukuran bervariasi (kecil, menengah dan besar), umumnya ditanam di lapangan dan hasilnya dapat digunakan sebagai bunga potong. Contoh bunga potong amat banyak antara lain Inga, Improved funshine, Brides, Green peas, Great verhagen, Puma, Reagen, Cheetah, Klondike dll.

2.2 Pengertian PHP

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server-side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan


(14)

hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin.

Tetapi tidak seperti ASP yang juga cukup dikenal sebagai server-side scripting, PHP merupakan software yang Open Source (gratis) dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun. PHP mampu berjalan di Windows dan beberapa versi Linux. PHP juga dapat dibangun sebagai.modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.

PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset cookies, mengatur authentication dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, PostgreSQL, Adabas. File.Pro, Velocis, dBase, Unix dbm dan tak terkecuali semua database ber-interface ODBC. Juga dapat berintegrasi dengan beberapa library eksternal yang membuat Anda dapat melakukan segalanya mulai dari membuat dokumen PDF hingga mempurse XML. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Bila PHP berada dalam halaman web Anda, maka tidak lagi dibutuhkan pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir seluruh aplikasi herbasis web dapat dihuat dengan PIIP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses dari web.

Web Statis adalah web yang berisi informasi-informasi yang bersifat statis (tetap), sedangkan Web Dinamis adalah web yang menampilkan informasi yang


(15)

bersifat dinamis (berubah-ubah) dan dapat saling berinteraksi dengan user. Biasanya untuk web statis yang ditonjolkan adalah sisi tampilan yang banyak mengandung grafis sehingga untuk merancang web statis tidak diperlukan kemampuan pemrograman yang handal. Yang dibutuhkan hanya kemampuan

design grafis/web dan cita rasa seni belaka. Sedangkan untuk web dinamis yang

banyak ditonjolkan adalah pengolahan data sehingga dibutuhkan kemampuan dalam pemrograman web.

2.2.1Syntax PHP

Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.

Contoh file PHP (contoh.php): <html>

<?php

Echo "Contoh text yang menggunakan kode PHP"; ?>

</html>

Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah browser. Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML.


(16)

Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server.

Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>).

Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya.

PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar.

2.2.2 Variabel PHP

Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang.

Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut.


(17)

Contoh berikut akan mencetak "PHP" : $text = "PHP";

print "$text";

Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak case-sensitive, sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka. Aturan Penamaan Variabel :

1. Nama variabel harus diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah (underscore) “_”

2. Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan underscore (a-Z, 0-9, dan _ )

3. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.

2.3 Basis Data

Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Pada saat maraknya perangkat lunak dBASE II dan dBASE II Plus, sebuah berkas (dengan ekstensi DBF) biasa disebut basis data. Istilah yang tidak tepat ini, meskipun telah merasuk ke sejumlah pemrogram, akhirnya diluruskan kembali oleh pencipta perangkat lunak basis data yang lain. Menurut Febbri dan Schwab (Kadir, 1999: 9), basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.


(18)

Menurut (Kadir, 1999: 9), sistem basis data adalah sistem komputerisasi yang tujuan utamannya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan

Pengguna basis data bisa melakukan berbagai operasi, antara lain: a. Menambahkan file baru ke sistem basis data b. Menambahkan file baru ke sistem basis data c. Mengosongkan berkas

d. Menyisipkan data ke suatu berkas

e. Mengambil data yang ada pada suatu berkas f. Mengubah data pada suatu berkas

g. Menghapus data pada suatu berkas; dan

h. Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

2.3.1 Data Base Management Sistem (DBMS)

Pengertian secara umum, DBMS diartikan sebagai software yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama, mekanisme pengolahan data dalam lingkungan multi user.

DBMS adalah suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data informasi dengan praktis dan efisien (Kadir, 1999: 17). Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan struktur data dan membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan file yang kacau. DBMS sebagai


(19)

antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan database yang disusunnya. Pemakai dapat berinteraksi dengan mudah dan praktis dengan menggunakan perintah-perintah yang sederhana yang di buat dalam suatu bahasa.

Pada beberapa DBMS tersedia fasilitas query yang memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memilki kemampuan pemrograman pun dengan mudah bisa menggunakan fasilitas query tersebut.

Keuntungan basis data terhadap sistem pemrosesan berkas adalah: a. kemubaziran data terkurangi

b. integritas

c. independensi data d. konsisten data e. berbagi data f. sekuritas data.

Komponen Utama DBMS Menurut Kadir (1999:18) adalah sebagai berikut : a. Perangkat Keras (Hardware)

Berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti processor, memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.

b. Data

Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu (Integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling


(20)

terkait, tetapi kemubaziran data tidak akan terjadi. Sifat lain yang dimiliki data adalah berbagi data (shared), bahwa data dapat dipakai oleh sejumlah pengguna sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.

c. Perangkat Lunak ( Software )

Berkedudukan antara basis data (data yang tersimpan dalam harddisk) dan pengguna. Berperan melayani permintaan-permintaan pengguna.

d. Pengguna

Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori:

1) Pemrogram aplikasi, yaitu orang yang membuat program aplikasi menggunakan basis data.

2) Administrator basis data, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan basis data.

3) Pengguna akhir, yaitu orang yang mengoperasikan program. Pengguna akhir dibagi menjadi dua yaitu:

a. Pengguna aplikasi adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.

b. Pengguna interaktif adalah orang yang dapat memberikan perintah-perintah beraras tinggi pada antarmuka basis data yang tersedia.

2.3.2 Abstraksi Data

Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyedikan pandangan abstrak terhadap data bagi pengguna. DBMS berusaha menyembunyikan


(21)

detail bagaimana data disimpan dan dipelihara. Namun tentu saja hal ini dilakukan dengan sedapat mungkin mengusahakan data agar dapat diakses secara efisien.

Abstraksi data dalam DBMS dibagi menjadi tiga lapis yang saling berkaitan (Kadir, 1999: 21), tiga lapis yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Lapis Fisis

Lapis fisis merupakan lapis terendah dalam abstraksi data. Lapis ini menjelaskan bagaimana data sesunnguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.

b. Lapis Konseptual

Lapis konseptual bersifat lebih tinggi daripada lapis fisis. Lapis ini menjabarkan data apa saja yang sesungguhnya disimpan dalam dalam basis data, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data.

c. Lapis Pandangan

Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi dalam abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data.


(22)

1. Macam Perintah Data Base Management Sistem (DBMS)

Untuk mengelola dan mengorganisasikan data perlu adanya semacam perintah/bahasa yang digunakan, sebagai berikut: (Kadir, 1999: 29).

a. Data Definition Language (DDL)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. kema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data.

DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema, merupakan pandangan bagi pengguna terhadap basis data. Subskema merupakan himpunan bagian dari skema dan dapat menjadi mekanisme pengamanan sistem basis data, yakni dengan mengatur hak pengaksesan item-item dalam basis data.

b. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mempermudah pemakai malakukan akses, memanipulasi dan mengambil data dari database.

Secara khusus DQL mengenal query, merupakan bagian dari DML. Query adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan ilmu pengetahuan tentang komputer yang terbatas ataupun tidak, bisa mengetahui bahasa pemrograman, dan dapat meminta informasi terhadap basis data.


(23)

DML menurut Kadir (1999: 31) pada dasarnya dibagi menjadi dua: 1. Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa yang

diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

2. Nonprosedural, yang menuntut pengguna menetukan data apa saja yang diperlukan tanpa harus menyebutkan cara mendapatkannya.

Secara khusus, bagian DML ada yang disebut DQL (Dalam literatur terkadang DQL dibedakan dengan DML). DQL hanya sering disebut bahasa query. DQL adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan pengetahuan yang terbatas ataupun tidak mengetahuibahasa pemrograman dapat meminta informasi terhadap basis data(Kadir, 1999: 31). Sebagai contoh, pengguna dapat memberikan perintah.

3. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data menurut Kadir (1999: 39) ada 3 tahapan, yaitu: a. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk

membuat model yang masih bersifat konsep.

b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Namun sebagai mana perancangan basis data secara konseptual, perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang dipakai. Itulah sebabnya perancangan basis data secara logis kadang disebut pemetaan model data.


(24)

c. Perancangan basis data secaara fisis, merupakan tahapan untukmenuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal.

4. Sejarah Kemunculan Basis Data

Menurut sejarah, sistem pemrosesan data terbentuk setelah masa sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual dan sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang tersimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari dalam rak-rak tersebut.

Pada saat awal penerapan sistem komputer, sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan pendekatan seperti ini biasa disebut sebagai sistem pemrosesan berkas. Sistem ini tentu saja memiliki kelebihan dari pada sistem pemrosesan manual, yaitu dalam kecepatan dan keakuratannya. Sistem pemrosesan berkas menurut Kadir (1999: 18) memiliki kekurangan dalam hal:

1. kemubaziran data 2. keterbatan berbagai data 3. ketidakkonsistenan; dan 4. kekurangan luwesan.


(25)

Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan data. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan Data Base Management Sistem (DBMS).

2.4 MySQL

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data. Informasi selengkapnya tentang MySQL dapat dilihat di www.mysql.com.

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman.

Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data, sedangkan kolom sering disebut sebagai attribute atau field. Keseluruhan tabel itu dihimpun dalam satu kesatuan yang disebut database.


(26)

Pada dasarnya ada empat grup tipe data yang didukung MySQL, yaitu data numerik, string, waktu dan data selain nurnerik atau string.

2.4.1 Kelebihan MySQL

MySQL merupakan Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah konsep operasi database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan operasi data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem database (DBMS) diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah SQL (Structured Query Language), yang dibuat oleh user maupun program aplikasinya.

Sebagai database server, MySQL dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL memiliki keistimewaan, antara lain :

1. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GPL (General Public License).


(27)

2. Multi user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

3. Column types. MySQL memiliki tipe kolom, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

4. Command dan functions. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

5. Clients dan tools. MySQL dilengkapi dengan tools yang dapat digunakan untuk administrasi database.

6. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani alter table.

2.4.2 Konektivitas PHP-MySQL

Pembahasan mengenai MySQL secara khusus tidak akan dilakukan. Sebab pada penulisan ini, penulis ingin memfokuskan penggunaan MySQL melalui PHP. Dan untuk menjalankan perintah -perintah MySQL dari dalam script PHP dibutuhkan fungsi koneksi tersendiri. Yaitu :

a. mysql_connect( )

PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server. Fungsi ini membutuhkan tiga buah argumen : hostname, database username, dan database user password.

mysql_connect (“hostname”, ”database user name”, ”database user password”) ;


(28)

b. mysql_select_db( )

Fungsi ini digunakan untuk memilih database yang akan digunakan. Fungsi ini membutuhkan dua buah argumen : nama database dan variabel link. mysql_select_db(“nama_database”).

c. mysql_query( )

Fungsi ini digunakan untuk melakukan query terhadap database yang terpilih. Fungsi ini membutuhkan sebuah argumen, yaitu query. Fungsi ini hanya dapat dilakukan jika user telah melakukan koneksi ke MySQL dan memilih database yang akan digunakan.

$hasil=mysql_query(”select * from nama_tabel”).

2.5 Xammp

Xammp adalah perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem operasi, serta merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinys adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam General Public Lisensi dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual.


(29)

XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

a. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan

dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

b. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL

yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

c. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service)

XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

2.5.1 Instalasi

1. Double klik pada file installer yangsudah di download

2. Ikuti instruksi yang tertera dihalaman selanjutnya, untuk instalasi standar tidak perlu melakukan perubahan apapun, tinggal lanjutkan saja dengan klik

next.

3. Pada pilihan SERVICE SECTION beri tanda cek pada pilihan Apache dan MySQL as service.

4. Klik tombol install.

5. Instalasi akan berjalan dalam beberapa menit. Jika sudah selesai klik


(30)

2.5.2 Testing Localhost

1. Setelah instalasi selesai, selanjutnya adalah melakukan testing localhost 2. Aktifkan modul Apache, klik tombol star pada Apache hingga muncul

“Running”

3. Buka browser yang biasa digunakan kemudian ketik pada address bar: http://localhost, lalu tekan enter

4. Browser akan masuk ke halaman http://localhost/xampp/splash.php

5. Jika muncul halaman dengan logo dan tulisan Xampp, maka instalasi berjalan sukses.

Berikut ini adalah tampilan control panel dari xampp:


(31)

3. 1 Metode Pelaksanaan

Dalam usaha menyusun penulisan ini data serta pengetahuan yang sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas serta untuk memperoleh data yang sesuai dengan keperluan yang bersangkutan digunakan metode sebagai berikut : a. Observasi

Dimana penulis melakukan penelitian secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi.

Penulis langsung ke tempat perusahaan yang bersangkutan untuk melihat kondisi secara langsung.

b. Wawancara

Penelitian dengan melakukan tanya jawab atau wawancara secara langsung dengan pegawai yang ada kaitannya dengan pendistribusian dan pemantau stok bahan. Wawancara dimaksudkan untuk memperoleh data secara otentik dari pegawai dan pihak perusahaan yang bersangkutan.

c. Studi pustaka

Penelitian dilakukan dengan dengan cara mencari literatur (buku–


(32)

dan membuka situs-situs serta mempelajari yang ada hubungannya dengan pemecahan masalah.

3.2Jadwal Kegiatan

Dalam kegiatan ini ada beberapa kegiatan yang kami lakukan seperti pada table di bawah ini

Bulan No Rencana Kegiatan

1 2 3 4

1 Studi Permintaan

(user requirement)

2 Pengumpulan data √

3 Cek Sistem √

4 Programming √

5 Testing √

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan

3.3 Pendukung Perangkat Lunak

Aplikasi sistem e-office ini membutuhkan perangkat lunak (software) agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan adalah :

1. Browser opera/ mozila

2. Xampp-win32-1.6.6a-installer

3. Bahasa pemograman PHP


(33)

3.4 Perancangan Sistem

Administrator mempunyai tugas untuk menjalankan sistem mulai dari memasukkan atau menginputkan data sampai menghasilkan sebuah laporan. Dan juga melakukan update dan delete pada data yang telah dimasukkan

3.4.1 Perancangan Proses

Perancangan proses digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses terstruktur dalam sistem ini, berorientasikan pada aliran proses yang terjadi, agar memperjelas proses alur aplikasi sistem yang dibuat.


(34)

Aplikasi e-office ini merupakan tampilan utama yang di lihat oleh

administrator (pegawai). Administrator dapat mengelola data-data perusahaan

baik data pegawai, supplier, customer, bahan baku, bahan jadi maupun pesanan bahkan laporan dari stok bahan yang dipunya perusahaan. Sehingga perusahaan dapat mengontrol segala kegiatan maupun proses yang dilakukan.

Selain itu pada sistem ini juga terdapat fasilitas input, edit, maupun delete sehingga mempermudah administrator dalam mengelola aplikasi ini.

Sistem ini memiliki beberapa menu antara lain:

1. Beranda

Beranda ini adalah menu awal ketika masuk setelah login.

2. Master

Pada menu master ini terdapat beberapa menu untuk mengatur data-data yang berhubungan dengan perusahaan. Menu-menu tersebut antara lain:

a. Pegawai

Pada menu pegawai ini administrator dapat memasukkan data-data tentang pegawai yang bekerja di perusahaan. Anatara lain: nama, alamat, jenis kelamin, jabatan.

b. Supplier

Pada menu supplier berisi tentang data-data supplier yang bekerjasama dengan perusahaan. Antara lain: data nama, alamat dan nomer telepon.


(35)

c. Customer

Pada menu customer ini dapat dilihat data customer yang bekerjasama dengan perusahaan. Data yang dapat dilihat antara lain: nama, alamat customer dan nomer telepon.

d. Bahan baku

Pada menu ini dapat diketahui data tentang ID bahan baku, nama, kemasan, dan jumlah bahan baku. Sehingga perusahaan dapat mengontrol data bahan baku yang ada.

e. Bahan jadi

Pada menu ini dapat diketahui data tentang ID bahan jadi, nama, kemasan, dan jumlah. Sehingga perusahaan dapat mengontrol data bahan jadi yang ada di perusahaan.

3. Bahan baku

Pada menu bahan baku ini terdapat beberapa menu bahan baku untuk mengatur data-data bahan baku. Menu-menu tersebut antara lain:

a. Bahan baku masuk

Pada menu ini dapat diketahui data tentang ID bahan baku, ID supplier, jumlah dan tanggal masuk. Sehingga perusahaan dapat mengontrol data bahan baku yang masuk ke perusahaan.

b. Bahan baku keluar

Pada menu ini dapat diketahui data tentang ID bahan baku, ID bahan jadi, jumlah dan tanggal keluar. Sehingga perusahaan dapat mengontrol data bahan baku yang keluar dari perusahaan.


(36)

4. Bahan jadi

Pada menu bahan jadi ini terdapat beberapa menu bahan jadi untuk mengatur data-data bahan jadi yang dihasilkan oleh perusahaan. Menu-menu tersebut antara lain:

a. Bahan jadi masuk

Pada menu bahan jadi masuk ini untuk mengatur bahan jadi yang masuk ke perusahaan sehingga perusahaan dapat mengontrol data bahan jadi tersebut. Data tersebut antara lain: ID bahan jadi, jumlah dan tanggal masuk

b. Bahan jadi keluar

Pada menu bahan jadi keluar ini untuk mengatur bahan jadi yang keluar dari perusahaan Data tersebut antara lain: ID customer, ID bahan jadi, jumlah dan tanggal keluar bahan tersebut keluar

c. Bahan jadi pesan

Menu ini mengatur bahan jadi yang dipesan sehingga perusahaan dapat mengontrol pesanan bahan jadi. Data pada bahan jadi yang dipesan ini antara lain: ID customer, ID bahan jadi, ID pengirim, jumlah, tanggal pesan dan tanggal bahan tersebut expired.

5. Laporan

Pada laporan ini berisi beberapa laporan data antara lain laporan data stok bahan baku, laporan stok bahan jadi dan laporan pengiriman.


(37)

berikut adalah alur sistem dari aplikasi ini:


(38)

3.4.2 Konteks Diagram

Konteks diagram menjelaskan gambaran umum mengenai sistem aplikasi ini.

Berikut gambar konteks diagram :

data customer data suplier

login verifikasi

laporan stok barang laporan pengiriman_keluar masuk barang

laporan stok barang data stok barang

laporan barang yang dikirim data barang yang dikirim

0

Sistem e_office pengirim

gudang admin

Gambar 3.3 Konteks Diagram

Konteks diagram ini menunjukkan gambaran umum mengenai aliran data yang terjadi di dalam aplikasi e-office ini. Di dalam konteks diagram ini administrator memiliki hak akses input, update dan delete dalam mengelola data perusahaan.

3.4.3 DFD Level 1

Semua proses DFD level 0 atau konteks diagram kemudian diturunkan atau didetailkan lagi ke DFD level 1 dan level 2, seterusnya sesuai dengan kebutuhan. Dalam penurunan tidak semua bagian sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama. Gambar DFD level 1 sebagai berikut :


(39)

data laporan data cek data data kirim data stok barang

data data barang data barang verifikasi input input 1 login 2 input data barang admin gudang pengirim data admin data barang 3 pengecekan 4 pengiriman data stok barang

5 laporan

Gambar 3.4 DFD level 1

3.4.4 DFD Level 2

Proses manajemen home interface merupakan penjabaran pada proses manajemen user interface level1, semua proses pada DFD level 1. Gambar 3.5 merupakan DFD level 2 pengiriman bahan, Gambar 3.6 merupakan DFD level 2 stok bahan, dan Gambar 3.7 merupakan DFD level 2 laporan data. Berikut adalah DFDnya:

kirim laporan

data stok barang

data data 1 stok barang 2 pengiriman gudang pengirim data_barang


(40)

data data barang data input data data data data barang gudang 1 cek stok data

barang 2 pendataan barang admin 3 permintaan barang

Gambar 3.6 DFD Level 2 stok barang

data data data data data data data data 1 olah data laporan 2 laporan data stok barang jadi

admin database barang

3 laporan data stok bahan baku 4 laporan pengiriman

Gambar 3.7 DFD Level 2 laporan data

3.5 Perancangan Data

Perancangan data digunakan untuk membuat suatu database yang


(41)

3.5.1 CDM (Conceptual Data Model)

Model data konseptual pada aplikasi sistem ini merepresentasikan rancangan basis data konseptual di server. Model data konseptual ini juga

merupakan pengembangan dari data flow diagram yang telah dibuat sebelumnya.

Dalam model data konseptual berikut terdapat 5 entitas yaitu : customer, pegawai, bahan jadi, bahan baku, dan supplier, yang masing-masing memiliki beberapa atribut dan berlelasi antara satu dengan yang lainnya.

Berikut ini gambar model data konseptualnya:

melakukan login menyeleksi mendistribusikan masuk menyalurkan memesan menerima mengeluarkan mengirim mengirim pesan BAHAN_BAKU id_bahanbaku nama_bahanbaku kemasan_bahanbaku jumlah_bahanbaku <pi> I VA20 VA10 I <M> id_bahanbaku <pi> bahan_baku_keluar ID_BBKELUAR tgl_bbkeluar jumlah_bbkeluar <pi> I DT I <M> ID_BBKELUAR <pi> bahan_baku_masuk id_bbmasuk tgl_bbmasuk jumlah_bbmasuk <pi> I DT I <M> id_bbmasuk <pi> bahan_jadi id_bahanjadi nama_bahanjadi kemasan_bahanjadi jumlah_bahanjadi <pi> I VA30 VA10 I <M> id_bahanjadi <pi> bahanjadi_keluar id_bjkeluar tgl_bjkeluar jumlah_bjkeluar <pi> I DT VA10 <M> id_bjkeluar <pi> customer id_customer nama_customer alamat_customer telp_cusomer <pi> I VA30 VA30 VA15 <M> id_customer <pi> login id_login user_login pass_login status_login <pi> I VA30 VA50 I <M> id_login <pi> pegawai id_pegawai nama_pegawai alamat jk lahir foto <pi> I VA30 VA20 VA2 DT VA30 <M> id_pegawai <pi> pesan id_pesan batas_pesan status_pesan tgl_pesan <pi> I VA20 VA20 D <M> id_pesan <pi> supplier id_supplier nama_supllier alamat_supplier telp_supplier <pi> I VA30 VA30 VA15 <M> id_supplier <pi> pengirim id_pengirim Attribute_44 Attribute_45 Attribute_46 <pi> I VA30 VA30 VA15 <M> id_pengirim <pi>


(42)

Pada gambar diatas costumer berelasi one to many dengan bahan jadi, sedangkan bahan jadi berelasi many to one dengan entitas pegawai,entitas pegawai dan bahan baku berelasi one to many dan bahan baku berelasi many to one dengan supplier.

3.5.2 PDM (Physical Data Model)

Model data ini dibuat dengan cara me-generate diagram data konseptual di atas. Diagram data fisik ini menghasilkan tabel-tabel yang akan digunakan dalam implementasi aplikasi. Dengan Physical data model kita dapat mengetahui model fisik hasil pengembangan dari sebuah konsep. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.


(43)

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat. Bagian implementasi sistem kali ini implementasi antar muka.

4.1 Implementasi Data

Pada aplikasi terdapat sebuah database yang digunakan untuk menyimpan semua data yang ada. Database ini terdapat beberapa tabel untuk menyimpan data-data yang berbeda. Database ini mempunyai nama gudang yang berisi beberapa tabel.

Gambar 4.1 Database Gudang

Pada tabel ini terdapat ID_bahanbaku, nama_bahanbaku, kemasan_bahanbaku, jumlah_bahanbaku. Dengan primary key adalah ID_bahanbaku. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data bahan baku pada sistem ini.


(44)

Gambar 4.2 Tabel Bahan Baku

Pada tabel ini terdapat ID_bbkeluar, ID_pegawai, ID_bahanbaku, tgl_bbkeluar, jumlah_bbkeluar, jumlah_bbkeluar dan ID_bahanjadi. Dimana yang menjadi primary key adalah ID_bbkeluar. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data bahan baku yang keluar pada sistem ini.

Gambar 4.3 Tabel Bahan Baku Keluar

Pada tabel ini terdapat ID_bbmasuk, ID_bahanbaku, ID_pegawai, ID_supplier, tgl_bbmasuk, jumlah_bbmasuk. Dimana yang menjadi primary key adalah ID_bbmasuk. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data bahan baku yang masuk pada sistem ini.


(45)

Pada tabel ini terdapat ID_bahanjadi, nama_bahanjadi, kemasan_bahanjadi, jumlah_bahanjadi. Dimana yang menjadi primary key adalah ID_bahanjadi. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data bahan jadi pada sistem ini.

Gambar 4.5 Tabel Bahan Jadi

Pada tabel ini terdapat ID_bjkeluar, ID_pegawai, ID_customer, tgl_bjkeluar, jumlah_bjkeluar dan ID_bahanjadi. Dimana yang menjadi primary key adalah ID_bjkeluar. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data bahan jadi yang keluar pada sistem ini.

Gambar 4.6 Tabel Bahan Jadi Keluar

Pada tabel ini terdapat ID_bjmasuk, ID_pegawai, ID_bahanjadi, ID_bahanbaku, tgl_bjmasuk, dan jumlah_bjmasuk. Dimana yang menjadi primary key adalah ID_bjmasuk. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data bahan jadi yang masuk pada sistem ini.


(46)

Gambar 4.7 Tabel Bahan Jadi Masuk

Pada tabel ini terdapat ID_customer, nama_customer, alamat_customer, dan telp_customer. Dimana yang menjadi primary key adalah ID_customer. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data customer yang keluar pada sistem ini.

Gambar 4.8 Tabel Customer

Pada tabel ini terdapat idlogin, ID_pegawai, userlogin, passlogin, statusid. Dimana yang menjadi primary key adalah idlogin. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data login yang ada pada sistem ini.


(47)

Pada tabel ini terdapat ID_pegawai, nama_pegawai, alamat,jk,lahir, foto. Dimana yang menjadi primary key adalah ID_pegawai. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data pegawai yang ada pada sistem ini.

Gambar 4.10 Tabel Pegawai

Pada tabel ini terdapat ID_pesan, ID_customer, jumlah_bjkeluar, ID_pegawai, batas_pesan, status_pesan, tgl_pesan. Dimana yang menjadi primary key adalah ID_pesan. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data pemesanan pada sistem ini.

Gambar 4.11 Tabel Pesan

Pada tabel ini terdapat ID_supplier, nama_supplier, alamat_supplier, telp_supplier. Dimana yang menjadi primary key adalah ID_supplier. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data supplier yang ada pada sistem ini.


(48)

Gambar 4.12 Tabel Supplier

4.2 Implementasi Antar Muka

Di dalam Sistem ini ada administrator yang dapat melakukan hubungan antarmuka pada sistem dalam mengelola data yang ada pada aplikasi ini.

4.2.1 Halaman Login

Pada halaman login ini adalah halaman awal bagi administrator untuk masuk ke dalam aplikasi ini. Sehingga apabila administrator memasukkan username dan password yang benar maka dapat masuk ke dalam aplikasi ini. Berikut adalah tampilan dari halaman login.

Gambar 4.13 Halaman Login

4.2.2 Halaman Beranda

Berikut adalah tampilan halaman beranda. Tampilan awal dimana jika administrator dapat memasuki halaman login.


(49)

Gambar 4.14 Halaman Beranda

4.2.3 Menu Master

Pada menu master ini berisi tentang data-data penting yang ada pada perusahaan. Beberapa menu yang ada antara lain:

- Pegawai

- Supplier - Customer - bahan baku

- bahan jadi

Gambar 4.15 Menu Master

a. Menu Pegawai

Pada menu pegawai administrator dapat mengelola data pegawai yang ada. Misalnya untuk menambahkan data pegawai,


(50)

mengubah ataupun menghaus data pegawai yang ada pada perusahaan. Berikut adalah tampilan halaman pegawai.

Gambar 4.16 Menu Pegawai

b. Menu Supplier

Pada menu supplier, administrator dapat mengelola data supplier pada perusahaan. Untuk menambahkan data supplier, mengubah ataupun menghaus data supplier yang ada pada perusahaan. Berikut adalah tampilan halaman supplier.

Gambar 4.17 Menu Supplier

c. Menu Customer

Pada menu customer, administrator dapat mengelola data customer perusahaan. Pada menu ini administrator dapat menambahkan data customer, mengubah ataupun menghaus data customer perusahaan. Berikut adalah tampilan halaman customer.


(51)

Gambar 4.18 Menu Customer

d. Bahan Baku

Pada menu bahan baku administrator dapat menambahkan data bahan baku, mengubah ataupun menghaus data bahan baku yang ada pada perusahaan. Berikut adalah tampilan halaman bahan baku.

Gambar 4.19 Menu Bahan Baku

e. Bahan Jadi

Pada menu bahan jadi administrator dapat menambahkan data bahan jadi, mengubah ataupun menghaus data bahan jadi yang ada pada perusahaan. Berikut adalah tampilan halaman bahan jadi.


(52)

4.2.4 Menu Bahan Baku

Pada menu bahan baku ini berisi tentang data bahan baku yang ada pada perusahaan. Beberapa menu yang ada antara lain:

- Bahan baku masuk

- Bahan baku keluar

Gambar 4.21 Menu Bahan Baku

a. Bahan Baku Masuk

Pada menu bahan baku masuk ini, administrator dapat menambahkan data bahan bahan baku yang masuk, mengubah ataupun menghaus data bahan baku yang masuk pada perusahaan. Berikut adalah tampilan halaman bahan baku masuk.

Gambar 4.22 Menu Bahan Baku Masuk

b. Bahan Baku Keluar

Pada menu bahan baku keluar ini, administrator dapat menambahkan data bahan bahan baku yang keluar, mengubah ataupun


(53)

menghaus data bahan baku yang keluar pada perusahaan. Berikut adalah tampilan halaman bahan baku keluar.

Gambar 4.23 Menu Bahan Baku Keluar

4.2.5 Menu Bahan Jadi

Pada menu bahan jadi ini berisi tentang data bahan jadi yang ada pada perusahaan. Beberapa menu yang ada antara lain:

- Bahan jadi masuk - Bahan jadi keluar

- Bahan jadi pesan

Gambar 4.24 Menu Bahan Jadi

a. Bahan Jadi Masuk

Pada menu bahan jadi masuk ini, administrator dapat menambahkan data, mengubah ataupun menghaus data data yang ada pada perusahaan. Berikut adalah tampilan halaman bahan jadi masuk.


(54)

Gambar 4.25 Menu Bahan Jadi Masuk

b. Bahan Jadi Keluar

Pada menu bahan jadi keluar ini dapat menambahkan data bahan jadi yang keluar, mengubah ataupun menghaus data bahan jadi yang keluar pada perusahaan. Berikut adalah tampilan halaman bahan jadi keluar.

Gambar 4.26 Menu Bahan Jadi Keluar

c. Bahan Jadi Pesan

Pada menu bahan jadi pesan, administrator dapat menambahkan data bahan jadi yang di pesan, mengubah ataupun menghaus data bahan yang di pesan. Berikut adalah tampilan halaman bahan jadi pesan.


(55)

Gambar 4.27 Menu Bahan Jadi Pesan

4.2.6 Menu Laporan

Pada menu laporan ini berisi tentang data laporan yang ada pada perusahaan. Beberapa menu yang ada antara lain:

- Laporan stok bahan baku - Laporan stok bahan jadi - Laporan pengiriman

Gambar 4.28 Menu Laporan

a. Laporan Stok Bahan Baku

Pada menu ini administrator dapat melihat data laporan stok bahan baku yang ada pada perusahaan. Berikut adalah tampilan dari laporan stok bahan baku.


(56)

Gambar 4.29 Laporan Stok Bahan Baku

b. Laporan Stok Bahan Jadi

Pada menu ini administrator dapat melihat data laporan stok bahan jadi yang ada pada perusahaan. Berikut adalah tampilan dari laporan stok bahan jadi.

Gambar 4.30 Laporan Stok Bahan Jadi

c. Laporan Pengiriman

Pada menu ini dapat melihat laporan pengiriman yang terjadi pada perusahaan. Berikut adalah tampilan laporan pengiriman.


(57)

4.2.7 Keluar

Pada menu keluar artinya administrator keluar dari aplikasi ini dan kembali ke menu login awal.


(58)

BAB V

PENGUJIAN SISTEM DAN EVALUASI

5.1 UJI COBA

Sebelum masuk ke dalam sistem aplikasi ini administrator wajib untuk login dengan cara memasukkan username dan password yang dipunya. Semua itu dilakukan untuk menjaga kerahasiaan data yang dipunyai oleh perusahaan.

Apabila dalam memasukkan password dan username benar maka akan dapat masuk ke dalam sistem, tapi apabila salah memasukkan akan terdapat warning atau error dan tidak bisa masuk ke dalam aplikasi ini.

Gambar 5.1 Login Salah

5.1.1. Uji Coba Data Menu Pegawai

Pada uji coba insert pegawai ini memasukkan data yang berhubungan dengan pegawai-pegawai yang bekerja di perusahaan ini. Misalnya nama, alamat, jenis kelamin, jabatan, bahkan username dan password untuk bisa masuk ke dalam aplikasi ini.


(59)

Gambar 5.2 Insert Data pegawai

Berikut adalah tampilan dari data pegawai yang telah diinputkan. Sehingga dapat dilihat data-data dari pegawai yang bekerja pada perusahaan.

Gambar 5.3 Tampilan Data Pegawai

5.1.2 Uji Coba Data Menu Customer

Pada menu ini dapat memasukkan data customer baik nama, alamat dan nomer telepon. Sehingga data customer dapat disimpan dan dapat dilihat data-data lengkapnya.


(60)

Gambar 5.4 Insert Data Customer

Berikut adalah tampilan setelah data customer dimasukkan. Data yang dimasukkan sebelumnya dapat dilihat pada tabel di sebelah form inputan data.

Gambar 5.5 Tampilan Data Customer

Selain menginputkan data menu ini juga dapat merubah atau meng-update data yang sudah ada apabila ada kesalahan dalam memmasukkan data. Data yang sudah ada tersebut apabila ada sedikit kesalahan maka dapat dirubah sehingga tidak perlu membuat data yang baru lagi.

Caranya adalah dengan memilih icon update pada bagian data yang ingin dirubah. Berikut adalah tampilan update data.


(61)

Gambar 5.6 Update Data Customer

5.1.3 Uji Coba Data Menu Supplier

Pada menu ini juga dapat menginputkan atau menambah data supplier perusahaan sehingga perusahaan memiliki data supplier yang bekerjasama dengannya. Administrator dapat menginputkan data supplier yaitu nama, alamat dan nomer telepon supplier, sehingga apabila suatu saat membutuhkan data tersebut dapat dilihat.

Gambar 5.7 Insert Data Supplier

Berikut adalah tampilan data supplier yang telah dimasukkan. Data supplier tersebut dapat dilihat disebelah form input data, sehingga apabila administrator telah selesai menginputkan data tersebut akan tampil sebelahnya langsung.


(62)

Data yang telah diinputkan tersebut akan tampil dan dapat dikelola oleh administrator yang bertanggungjawab. Misalnya jika ingin mengubah atau menghapus data yang sudah ada.

Gambar 5.8 Tampilan Data Supplier

Berikut adalah tampilan data yang ingin dihapus. Yaitu dengan cara memilih icon delete dan data yang ingin di hapus maka akan terhapus. Sebelum penghapusan berlangsung administrator akan diyakinkan kembali apakah bena-benar akan menghapus data tersebut sehingga akan tampil kotak dialog seperti dalam gambar.


(63)

5.1.4 Uji Coba Data Menu Bahan Baku

Pada menu ini untuk memasukkan dan menambah data bahan baku yang ada di perusahaan. Sehingga dengan memasukkan data-data tersebut perusahaan dapat mengetahui data bahan baku yang tersedia pada perusahaan.

Gambar 5.10 Insert Data Bahan Baku

Setelah data dimasukkan maka akan ditampilkan disebelah form input, sehingga dapat dilihat data-data bahan baku yang ada di perusahaan tersebut. Berikut adalah tampilannya.

Gambar 5.11 Tampilan Data Bahan Baku

5.1.5 Uji Coba Data Menu Bahan Jadi

Pada menu bahan jadi ini dapat memasukkan ataupun menambah data bahan jadi yang ada di perusahaan, sehingga data bahan jadi tetap bisa dikontrol oleh perusahaan. Berikut adalah tampilan pada saat memasukkan data bahan jadi pada form input.


(64)

Gambar 5.12 Insert Data Bahan Jadi

Setelah data bahan jadi diinputkan amaka akan tampil data tersebut pada tabel disebelah form inputan. Sehingga semua data bahan jadi yang telah diinputkan dapat dilihat dan dikontrol data-datanya.

Selain dapat diinputkan data pada daftar bahan jadi ini dapat dikelola misalnya dengan merubah atau meng-update data yang salah. Caranya yaitu dengan cara memilih icon update sehingga administrator dapat merubah data yang sudah yang ada menjadi data yang baru tanpa harus menghapus semua datanya. Berikut tampilan update datanya.

Gambar 5.13 Update Data Bahan Jadi

Setelah di update maka data tersebut akan berubah dan disimpan kembali. Data yang sebelumnya terdapat kesalahan sudah dilakukan pembenaran. Berikut adalah tampilan data setalah dilakuakan update.


(65)

Gambar 5.14 Tampilan Setelah Update

5.1.6 Uji Coba Data Bahan Baku Masuk

Pada menu bahan masuk administrator dapat menginputkan dan menambah data yang ada di perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengontrol bahan baku yang masuk pada perusahaan. Administrator dapat menambahkan data bahan masuk misalnya id bahan baku, id supplier, jumlah bahan baku dan tanggal masuk bahan baku tersebut. Berikut adalah tampilan inputan data bahan baku.

Gambar 5.15 Insert Data Bahan Baku Masuk

Setelah data diinputkan maka dapat dilihat tampilan data tersebut pada tabel disebalah form input. Berikut adalah tampilan daftar bahan baku yang telah masuk dalam daftar perusahaan.


(66)

Gambar 5.16 Tampilan Data Bahan Baku Masuk

Selain dapat menginputkan data pada data ini juga dapat di update atau dirubah apabila terjadi kesalahan dalam menginputkan data. Sehingga data yang telah diinputkan tidak perlu dihapus apabila ada sedikit kesalahan. Data tersebut hanya perlu di update atau dibenarkan kesalahan yang ada pada data. Berikut adalah tampilan pada saat update data.

Gambar 5.17 Update Data Bahan Baku Masuk

Setelah dilakuakn update maka data akan disimpan kembali, sehingga data yang sudah dilakukan pembenaran tersebut dapat dilihat dan dikontrol data-data bahan baku yang masuk ke perusahaan. Berikut adalah tampilan data setelah di update.


(67)

Gambar 5.18 Tampilan Setelah Update

Selain dapat melakukan input dan update pada menu bahan baku masuk ini juga dapat dilakukan delete. Sehingga data yang ingin dihapus dapat dihapus. Sebelum penghapusan akan terdapat peringatan apakah data tersebut benar-benar ingin dihapus. Berikut adalah tampilan pada saat pengahapusan data.

Gambar 5.19 Delete Data Bahan Baku Masuk

5.1.7 Uji Coba Data Bahan Baku Keluar

Sama halnya dengan bahan baku masuk pada bahan baku keluar juga dapat memasukkan atau menambah data bahan baku yang keluar sehingga perusahaan dapat mengontrol data bahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Berikut ini adalah tampilan pada saat memasukkan data pada form input data.


(68)

Gambar 5.20 Insert Bahan Baku Keluar

Setelah berhasil input data maka data akan disimpan dan ditampilkan pada tabel daftar data bahan baku keluar. Sehingga dapat dilihat data bahan baku yang sedang keluar pada perusahaan. Berikut adalah tampilan data bahan baku keluar.

Gambar 5.21 Tampilan Data Bahan Baku Keluar

Selain melakukan input pada sistem ini juga dapat melakukan update untuk melakukan perubahan data yang terjadi kesalahan. Berikut adalah tampilan dari update data pada data bahan baku yang keluar.


(69)

Gambar 5.22 Update Data Bahan Baku Keluar

Berikut ini adalah tampilan data bahan baku yang keluar setelah dilkukan update, sehingga data yang sebelumnya ada kesalahan sudah dirubah menjadi data yang sebenrnya.

Gambar 5.23 Tampilan Setelah di Update

Selain dapat melakukan input dan update sistem ini juga dapat dilakukan delete sehingga apabila ada kesalahan dalam melakukan input data dapat dihapus agar tidak terjadi kesalahan dalam mengelola data bahan baku keluar. Berikut dalah tampilan data pada saat penghapusan data.


(70)

Gambar 5.24 Delete Data Bahan Baku Keluar

5.1.8 Uji Coba Data Bahan Jadi Masuk

Pada menu ini administrator dapat memasukkan dan menambahkan data bahan jadi yang masuk ke perusahaan sehingga dapat dikontrol jumlah bahan jadi yang masuk dan tanggal masuk bahan jadi tersebut. Berikut adalah tampilan menu insert bahan jadi yang masuk.

Gambar 5.25 Insert Bahan Jadi Masuk

Setelah diinputkan maka data yang diinputkan tersebut dapat dilihat pada daftar di sebelah form input. Daftar bahan jadi yang masuk tersebut dapat dilihat sehingga dapat dikontrol bahan jadi yang masuk ke perusahaan. Berikut ini adalah tampilan data bahan jadi yang masuk ke perusahaan.


(71)

Gambar 5.26 Tampilan Data Bahan Jadi Masuk

Selain dapat menginputkan data menu ini juga dapat merubah atau mengupdate data sehingga ada kesalahan data dapat dirubah tanpa harus menghapus data yang ada. Berikut adalah tampilan update data yang ada pada menu ini.

Gambar 5.27 Update Data Bahan Jadi Masuk

Setelah dilakukan update data maka data yang telah dirubah tersebut dapat disimpan kembali dan dapat ditampilkan pada tabel tampil data. Berikut adalah tampilan data setelah dilakukan update.


(72)

Gambar 5.28 Tampilan Setelah di Update

Selain dapat melakukan update, pada menu ini juga terdapat delete yang berfungsi untuk menghapus data yang telah diinputkan. Delete juga untuk menghapus data yang sudah tidak diperlukan lagi. Berikut adalah tampilan saat akan menghapus sebuah data, tetapi sebelumnya akan ada kotak peringatan untik meyakinkan apakah data tersebut akan bener-benar dihapus. Karena data yang telah dihapus tidak akan dapat dikembalikan lagi keculai input kembali.

Gambar 5.29 Delete Data Bahan Jadi Masuk

5.1.9 Uji Coba Data Bahan Jadi Keluar

Pada bahan jadi keluar juga tedapat fasilitas input data untuk menginputkan data bahan jadi yang keluar. Misal saja id customer, jumlah dan tanggal bahan jadi


(73)

tersebut keluar dari perusahaan sehingga data bahan jadi yang keluar dapat dikontrol oleh perusahaan. Berikut adalah tampilannya.

Gambar 5.30 Insert Bahan Jadi Keluar

Setelah data yang diperlukan tersebut telah selesai diinputkan dan disimpan maka data-data itu dapat dilihat disebelah form input. Data-data tersebut ditampilkan karena sebagai daftar bahan jadi yang keluar dari perusahaan sehingga perusahaan dapt menegetahui kemana, kapan dan berapa bahan jadi tersebut keluar. Berikut adalah tampilan dari menu bahan jadi yang keluar.

Gambar 5.31 Tampilan Data Bahan Jadi Keluar

Selain input menu ini juga dapat melakukan update yang digunakan untuk merubah data apabila terjadi kesalahan. Berikut adalah tampilan update data atau merubah data yang sudah ada sebelumnya.


(74)

Gambar 5.32 Update Data Bahan Jadi Keluar

Setelah dilakukan update maka data dapat dilihat karena ditampilkan pada tabel disebelah form update. Berikut adalah tampilannya.

Gambar 5.33 Tampilan Setelah di Update

Selain itu juga pada menu ini terdapat delete yang digunakan untuk menghapus data yang tidak digunakan lagi. Berikut adalah tampilan delete pada menu bahan jadi yang keluar.


(75)

Berikut ini adalah tampilan data setelah dilakukan delete atau penghapusan pada salah satu data.

Gambar 5.35 Tampilan Setelah di Delete

5.1.10 Uji Coba Data Bahan Jadi Pesan

Pada menu ini insert atau input digunakan agar perusahaan mengetahui bahan jadi yang dipesan oleh siapa saja dan kapan. Sehingga perusahaan dapat mengontrol jumlah bahan dan persediaan bahan jadi untuk mencukupi pesanan. Berikut adalah tampilan dari bahan jadi yang dipesan.


(76)

5.1.11 Laporan

Pada laporan stok bahan baku ini perusahaan dapat melihat laporan stok bahan yang telah dibuat secara tersetruktur sehingga jelas jumlah stok bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan. Dapat diketahui nama bahannya, jumlah yang masuk dan jumlah yang keluar serta sisa dari bahan baku tersebut.

Gambar 5.37 Laporan Stok Bahan Baku

Untuk laporan stok bahanjadi ini juga sama, sehingga perusahaan dapat melihat laporan stok bahan jadi yang telah dibuat secara tersetruktur sehingga jelas jumlah stok bahan jadi yang dimiliki oleh perusahaan. Dapat diketahui nama bahannya, jumlah yang masuk dan jumlah yang keluar serta sisa dari bahan baku tersebut.


(77)

5.1.12 Pencarian

Pada sistem ini juga disediakan fasilitas pencarian sehingga mempermudah administrator dalam hal pencarian data. Sehingga tidak perlu mencari satu-persatu cukup ketikkan data yang dicari di pojok kanan atas atau di tempat pencarian yang telah disediakan oleh sistem ini. Maka data yang dicari akan muncul pada daftar tabel. Berikut adalah tampilan dari pencarian sebuah data supplier.

Gambar 5.39 Pencarian Data

5.2 EVALUASI

Pada setiap pembuatan sistem diperlukan adanya evaluasi untuk mengetahui informasi atau tindakan selanjutnya yang akan dilakukan oleh administrator dalam mengelola sistem ini.

Pada awal saat akan memasuki sistem ini administrator berkewajiban untuk melakukan login terlebih dahulu. Ini dimaksudkan agar kerahasiaan data perusahaan dapat terjaga. Apabila akan masuk ke dalam sistem maka terlebih dahulu memasukkan username dan password dan jika data yng diinginkan benar maka akan bisa masuk ke dalam sistem. Tetapi apabila salah memasukkan username saja atau salah memasukkan username dan password maka akan muncul peringatan seperti tampilan di bawah ini.


(78)

Gambar 5.40 Login Username Salah

Tetapi apabila yang dimasukkan username benar akan tetapi password-nya yang salah maka akan muncul peringatan seperti gambar 5.41 di bawah ini.

Gambar 5.41 Login Password Salah

Selain peringatan di atas pada sistem ini apabila ingin menghapus sebuah data juga akan muncul sebuah peringatan dimana administrator diyakinkan kembali apabila ingin menghapus sebuah data. Itu dikarenakan data yang sudah terhapus tidak bisa dikembalikan lagi. Untuk itu muncul peringatan seperti gambar di bawah ini.


(79)

Gambar 5.42Delete Data

Sedangkan pada saat penginputan data yang menyangkut angka dan administrator menekan tombol shift pada keyboard maka akan muncul peringatan seperti berikut.


(80)

Bab ini berisi beberapa kesimpulan dan kemungkinan pengembangan lebih lanjut yang dapat dilakukan dari tugas akhir ini.

6.1Simpulan

a. Aplikasi ini dibuat untuk mengelola pendataan pendistribusian dan pemantauan stok barang yang ‘up to date’, cepat, dan akurat.yang ada pada perusahaan.

b. Menghasilkan suatu pekerjaan yang dapat mempermudah pegawai dalam hal menangani pemantauan stok barang yang ada diperusahaan termasuk laporan data yang dibutuhkan oleh perusahaan.

c. Aplikasi ini diimplementasikan pada sistem e-office perusahaan yang dapat memberi manfaat berupa kemudahan bagi pegawai untuk mengontrol dan mengelola laporan.

6.2Saran

Dari proses perancangan hingga implementasi sistem ini, yang dapat disarankan penulis adalah:

a. Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data dalam aplikasi ini sebaiknya juga dalam bentuk online dengan antar muka berbasis mobile sehingga akan lebih mempermudah dalam mengontrol data stok barang.


(81)

DAFTAR PUSTAKA

Andi., ”Jalan Pintas Menguasai Macromedia Flash MX” , Yogyakarta : Andi Offset, 2003.

Didik, DP ., ”Tip dan Trik Kolaborasi PHP dan Mysql untuk membuat Web Database yang interaktif ”, Elex Media Komputindo . Jakarta , 2003.

Hakim , Lukman ., ”Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP”, Yogyakarta: Andi Offset , 2008 .

H.M Jogianto., ”Analisis & Disain”, Yogyakarta : Andi Offset, 1990. Syafii , M ., ”Membangun Apllikasi Berbasis PHP & Mysql” , Yogyakarta :


(1)

5.1.11 Laporan

Pada laporan stok bahan baku ini perusahaan dapat melihat laporan stok bahan yang telah dibuat secara tersetruktur sehingga jelas jumlah stok bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan. Dapat diketahui nama bahannya, jumlah yang masuk dan jumlah yang keluar serta sisa dari bahan baku tersebut.

Gambar 5.37 Laporan Stok Bahan Baku

Untuk laporan stok bahanjadi ini juga sama, sehingga perusahaan dapat melihat laporan stok bahan jadi yang telah dibuat secara tersetruktur sehingga jelas jumlah stok bahan jadi yang dimiliki oleh perusahaan. Dapat diketahui nama bahannya, jumlah yang masuk dan jumlah yang keluar serta sisa dari bahan baku tersebut.


(2)

72

5.1.12 Pencarian

Pada sistem ini juga disediakan fasilitas pencarian sehingga mempermudah administrator dalam hal pencarian data. Sehingga tidak perlu mencari satu-persatu cukup ketikkan data yang dicari di pojok kanan atas atau di tempat pencarian yang telah disediakan oleh sistem ini. Maka data yang dicari akan muncul pada daftar tabel. Berikut adalah tampilan dari pencarian sebuah data supplier.

Gambar 5.39 Pencarian Data

5.2 EVALUASI

Pada setiap pembuatan sistem diperlukan adanya evaluasi untuk mengetahui informasi atau tindakan selanjutnya yang akan dilakukan oleh administrator dalam mengelola sistem ini.

Pada awal saat akan memasuki sistem ini administrator berkewajiban untuk melakukan login terlebih dahulu. Ini dimaksudkan agar kerahasiaan data perusahaan dapat terjaga. Apabila akan masuk ke dalam sistem maka terlebih dahulu memasukkan username dan password dan jika data yng diinginkan benar maka akan bisa masuk ke dalam sistem. Tetapi apabila salah memasukkan username saja atau salah memasukkan username dan password maka akan muncul peringatan seperti tampilan di bawah ini.


(3)

Gambar 5.40 Login Username Salah

Tetapi apabila yang dimasukkan username benar akan tetapi password-nya yang salah maka akan muncul peringatan seperti gambar 5.41 di bawah ini.

Gambar 5.41 Login Password Salah

Selain peringatan di atas pada sistem ini apabila ingin menghapus sebuah data juga akan muncul sebuah peringatan dimana administrator diyakinkan kembali apabila ingin menghapus sebuah data. Itu dikarenakan data yang sudah terhapus


(4)

74

Gambar 5.42 Delete Data

Sedangkan pada saat penginputan data yang menyangkut angka dan administrator menekan tombol shift pada keyboard maka akan muncul peringatan seperti berikut.

Gambar 5.43 Peringatan Tekan Shift


(5)

Bab ini berisi beberapa kesimpulan dan kemungkinan pengembangan lebih lanjut yang dapat dilakukan dari tugas akhir ini.

6.1Simpulan

a. Aplikasi ini dibuat untuk mengelola pendataan pendistribusian dan pemantauan stok barang yang ‘up to date’, cepat, dan akurat.yang ada pada perusahaan.

b. Menghasilkan suatu pekerjaan yang dapat mempermudah pegawai dalam hal menangani pemantauan stok barang yang ada diperusahaan termasuk laporan data yang dibutuhkan oleh perusahaan.

c. Aplikasi ini diimplementasikan pada sistem e-office perusahaan yang dapat memberi manfaat berupa kemudahan bagi pegawai untuk mengontrol dan mengelola laporan.

6.2Saran

Dari proses perancangan hingga implementasi sistem ini, yang dapat disarankan penulis adalah:

a. Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data dalam aplikasi ini sebaiknya juga dalam bentuk online dengan antar muka berbasis mobile sehingga akan lebih mempermudah dalam mengontrol data stok barang.


(6)

74

DAFTAR PUSTAKA

Andi., ”Jalan Pintas Menguasai Macromedia Flash MX” , Yogyakarta : Andi Offset, 2003.

Didik, DP ., ”Tip dan Trik Kolaborasi PHP dan Mysql untuk membuat Web Database yang interaktif ”, Elex Media Komputindo . Jakarta , 2003.

Hakim , Lukman ., ”Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP”, Yogyakarta: Andi Offset , 2008 .

H.M Jogianto., ”Analisis & Disain”, Yogyakarta : Andi Offset, 1990. Syafii , M ., ”Membangun Apllikasi Berbasis PHP & Mysql” , Yogyakarta :

Andi Offset , 2004 .