PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN I Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajara

(1)

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING

AND LEARNING) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pedagogik Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Ani Fitriani (0902942)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Penerapan Pendekatan CTL (Contextual

Teaching And Learning) pada Mata Pelajaran

Matematika Materi Bangun Ruang Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Oleh

Ani Fitriani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ani Fitriani 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Oleh:

Ani Fitriani 0902942

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI

BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN I Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Dr. H. Y. Suyitno, M.Pd. NIP. 19500903 198101 1 001

Pembimbing II

Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd NIP. 19600501 198503 2 002

Diketahui,

Ketua Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Babang Robandi, M.Pd NIP. 19610814 198603 1 001


(4)

ABSTRACT

Ani Fitriani. (2013). USE APPROACH CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING) IN MATHEMATICS WAKE MATERIAL SPACE TO IMPROVE

STUDENT LEARNING OUTCOMES. (Research Action Implemented Class IV Class Students SDN I Kalianyar Panguragan Cirebon Academic Year 2012/2013). CTL (Contextual Teaching and Learning) in an approach to learning and that links between what is taught with real-world situations student and encourage students to make connections between the knowledge possessed by its application intheir lives as individuals, members (family, community and nation. The purposes of research were for describing apply of CTL approach in learning and to improve result of Math Lerning through approach in IV grade students at Elementary School 1 Kalinayar Panguragan Cirebon academic year 2012/2013. This research represent Class Action Research (CAR) and executed in 3 cycle, with each every cycle compose of planning, action, observation, and reflection. The research subject is IV grade students at Elementary School 1 Kalianyar Panguragan Cirebon school year 2012/2013 semester 2 with a total of 32 students. Data collection techniques and test observations.

The results showed that: (1) planning process of learning by using CTL

(contextual Teaching Learning) approach can improve student learning outcomes

Math class IV SDN 1 Kalianyar. (2) The process of learning by using CTL

(contextual Teaching Learning) approach can improve student learning outcomes

Math class IV SDN 1 Kalianyar. (3) An assessment of the learning process using CTL approach (contextual Teaching Learning) to improve student learning outcomes Math class IV SDN 1 Kalianyar Panguragan Cirebon.


(5)

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

Ani Fitriani. (2013). PENGGUNAAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA. (Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Siswa Kelas IV SDN I Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013). CTL (Contekxtual Teaching and Learning) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannyadalam kehidupan mereka sebagai individu, anggota (keluarga, masyarakat dan bangsa). Tujuan peneltian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan CTL dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika tentang bangun ruang di kelas IV SDN 1 Kalianyar Panguragan Cirebon tahun ajaran 2012/2013.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode siklus yang dilaksanakan dalam 3 siklus, dengan setiap siklus terdiri perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon tahun ajaran 2012/2013 semester 2 dengan jumlah 32 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses perencanaan pembelajaran melalui penggunaan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SDN 1 Kalianyar. (2) Proses pelaksanaan pembelajaran melalui penggunaan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SDN 1 Kalianyar. (3) Penilaian pada proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SDN 1 Kalianyar.


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ………. viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Hipotesis Tindakan ... 5

F. Definisi Operasional ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika SD ... 8

1. Ruang Lingkup Matematika ... 8

2. Karakteristik Bangun Ruang ... 19

B. Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 13

1. Pengertian Pendekatan CTL ... 13

2. Ciri-ciri Pendekatan CTL ... 15

3. Landasan Filosofi CTL ... 16

4. Pelaksanaan CTL dalam Pembelajaran Matematika ... 18


(7)

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6. Penerapan Pendekatan CTL ... 21

7. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan CTL ... 21

C. Konsep Bangun Ruang ... 23

1. Kubus ... 23

2. Balok ... 23

D. Hasil Belajar ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 29

B. Model PTK yang Dikembangkan ... 29

C. Setting Penelitian ... 32

D. Subjek Penelitian ... 32

E. Prosedur Penelitian ... 33

F. Instrumen Penelitian ... 35

G. Pengolahan dan Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 39

1. Observasi Awal ... 39

2. Deskripsi Siklus 1 ... 42

3. Deskripsi Siklus 2 ... 57

4. Deskripsi Siklus 3 ... 73

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 91


(8)

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

3. 1 Tabel Waktu Penelitian ... 32

4. 1 Kondisi Guru SDN 1 Kalianyar Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 39

4. 2 Kondisi Siswa SDN 1 Kalianyar Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 40

4. 3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1 ……… 47

4. 4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 50

4. 5 Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus 1 Tindakan 1 ... 52

4. 6 Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus 1 Tindakan 2 ... 52

4. 7 Hasil Tes Evaluasi Siklus 1 ... 55

4. 8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 2 ... 62

4. 9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 ... 65

4. 10 Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus 2 Tindakan 1 ... 66

4. 11 Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus 2 Tindakan 2 ... 67

4. 12 Hasil Tes Evaluasi Siklus 2 ... 70

4. 13 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 3 ... 62

4. 14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 3 ... 65

4. 15 Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus 3 Tindakan 1 ... 66

4. 16 Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus 3 Tindakan 2 ... 67


(10)

DAFTAR GAMBAR

2. 1 Bangun Ruang Kubus ... 2. 2 Bangun Ruang Balok ... 3. 1 Diagram Alur PTK ... 4. 1 Peningkatan Lembar Kerja Siswa Siklus 1 ... 4. 2 Peningkatan Tes Evaluasi siklus 1 ... 4. 3 Peningkatan Lembar Kerja Siswa Siklus 2 ... 4. 4 Peningkatan Tes Evaluasi siklus 2 ... 4. 5 Peningkatan Lembar Kerja Siswa Siklus 3 ... 4. 6 Peningkatan Tes Evaluasi siklus 3 ...


(11)

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

LAMPIRAN A

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 3 ...

LAMPIRAN B

1. Lembar Kerja Siswa Siklus 1 Tindakan 1 ... 2. Lembar Kerja Siswa Siklus 1 Tindakan 2 ... 3. Tes Evaluasi Siklus 1 Tindakan 1 ... 4. Tes Evaluasi Siklus 1 Tindakan 2 ... 5. Lembar Kerja Siswa Siklus 2 Tindakan 1 ... 6. Lembar Kerja Siswa Siklus 2 Tindakan 2 ... 7. Tes Evaluasi Siklus 2 Tindakan 1 ... 8. Tes Evaluasi Siklus 2 Tindakan 2 ... 9. Lembar Kerja Siswa Siklus 3 Tindakan 1 ... 10.Lembar Kerja Siswa Siklus 3 Tindakan 2 ... 11.Tes Evaluasi Siklus 3 Tindakan 1 ... 12.Tes Evaluasi Siklus 3 Tindakan 2 ... 13.Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 14.Lembar Observasi Aktivitas Siswa ...


(12)

LAMPIRAN D LAMPIRAN E


(13)

1

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada hakikatnya adalah proses interaksi antara siswa dengan guru yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia baik secara fisik maupun psikis. Pendidikan dikembangkan agar mampu memenuhi kebutuhan dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungan serta perkembangan zaman yang akan menimbulkan perubahan dalam diri siswa. Pendidikan bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, namun guru sebagai pelaksana pembelajaran juga memegang peran besar dalam kemajuan pendidikan. Bahkan kemajuan dunia pendidikan bisa dikatakan tergantung kepada seorang guru dalam mendidik anak didiknya agar menjadi seseorang yang kompeten dan kreatif.

Dengan berlakunya KTSP sejak tahun 2006, sekolah memiliki kewenangan penuh dalam melaksanakan pendidikan, baik dari segi pembelajaran maupun pengelolaannya. Pembelajaran yang sesuai KTSP adalah pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai tokoh utama dalam semua mata pelajaran, salah satunya mata pelajaran matematika. Belajar Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di tingkat Sekolah Dasar (SD), yang mengkaji objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya yang sudah diterima sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika sangat kuat dan jelas.

Dalam mata pelajaran matematika sekolah dasar kelas IV salah satunya adalah materi bangun ruang sederhana. Materi tersebut sangat erat hubungannya dengan benda-benda yang sering ditemui oleh siswa dalam kehidupan mereka sehari-hari, untuk itu penyampaian materi harus lebih berkesan dan menarik agar siswa lebih memahami penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari dan bukan bersifat hafalan konsep saja.


(14)

2

Melihat pelaksanaan dalam proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasar Negeri 1 Kalianyar dirasa masih belum optimal. Dari hasil observasi tentang proses pembelajaran terdapat beberapa persoalan yang berkembang terutama mengenai permasalahan yang dialami siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran diantaranya yaitu rendahnya hasil belajar siswa dan dari beberapa orang siswa menunjukkan ketidaktertarikan siswa dalam belajar matematika karena materinya yang sulit dan siswa mengalami kejenuhan dan kebosanan karena pada saat pembelajaran bangun ruang berlangsung, pembelajaran masih terpusat pada guru dan guru hanya menggunakan metode ceramah selama pembelajaran, sehingga siswa hanya menjadi pendengar yang baik dan pengetahuan yang mereka dapatkan hanyalah pengetahuan yang ditransfer dari seorang guru sehingga konsep yang didapatkan bersifat hayalan saja bukan hasil dari pengalaman yang dimiliki para siswa itu sendiri. Selain hal tersebut, berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian pada semester 2 SDN 1 Kalianyar pada tahun Ajaran 2012-2013 dalam mata pelajaran matematika materi bangun ruang menunjukkan bahwa nilai ulangan hariannya masih berada di bawah KKM. Dari 32 siswa nilai yang berada di bawah KKM sebanyak 10 siswa, dan 5 siswa yang berada pada nilai KKM. (Sumber: Daftar Nilai Matematika Siswa Kelas IV SDN 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Cirebon).

Dengan adanya berbagai permasalahan yang terjadi pada siswa IV SDN 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan, maka diperlukan suatu upaya yang efektif untuk mengatasinya. Upaya yang bisa dilakukan antara lain adalah mencari pendekatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, yang bisa meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika sekaligus bisa membantu siswa melihat manfaat materi yang dipelajari dengan menghubungkannya dengan dunia nyata serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pendekatan pembelajaran yang bisa dijadikan alternatif adalah pendekatan CTL (Contextual

Teaching and Learning). Sugiyanto mengemukakan bahwa, pendekatan CTL ini

diharapkan proses pembelajaran dapat berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa untuk bekerja dan mengalami bukan hanya transfer pengetahuan


(15)

3

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dari guru ke siswa. Sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa (2008: 20).

Selain itu, alasan peneliti menerapkan pendekatan CTL dalam pembelajaran Matematika karena menurut Sugiyanto (2008: 25), pendekatan CTL memiliki kelebihan sebagai berikut: (1) pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut untuk dapat mengkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan, (2) pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa karena metode pembelajaran CTL menganut aliran konstruktivisme, dimana seorang siswa dituntun untuk menemukan pengetahuannya sendiri. Melalui landasan filosofis konstruktivisme siswa

diharapkan belajar melalui ”mengalami” bukan ”menghafal”.

Dengan konsep CTL yang demikian, siswa menemukan hubungan yang sangat bermakna antara ide-ide abstrak dan penerapan praktis di dalam konteks dunia nyata. Siswa akan menyadari bahwa apa yang dipelajari tersebut berguna bagi hidupnya kelak. Dengan demikian, pembelajaran akan lebih menyenangkan dan membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar.

Dengan demikian peneliti mencoba melakukan penelitian mengenai

permasalahan ini yang berjudul “Penerapan Pendekatan CTL (Contextual

Teaching and Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.”, sebuah Penelitian Tindakan Kelas di

Kelas IV SDN 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. Sehingga dengan menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam kegiatan pembelajaran matematika selain siswa menjadi lebih aktif juga diharapkan hasil belajar siswa meningkat.


(16)

4

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah “Bagaimana Penerapan Pendekatan CTL

(Contextual Teaching And Learning) agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada pembelajaran matematika materi bangun ruang di kelas IV SDN 1 Kalianyar

Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon”. Masalah tersebut dijabarkan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang di kelas IV SDN 1 Kalianyar Kecamatan

Panguragan Kabupaten Cirebon?”.

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang di kelas IV SDN 1 Kalianyar Kecamatan

Panguragan Kabupaten Cirebon?”.

3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang di kelas IV SDN 1

Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon?”. C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan :

1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL

(Contextual Teaching And Learning) pada mata pelajaran matematika

materi bangun ruang di kelas IV SDN 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL

(Contextual Teaching And Learning) pada mata pelajaran matematika

materi bangun ruang di kelas IV SDN 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.


(17)

5

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang di kelas IV SDN 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama : 1. Bagi Guru

Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan dalam mengelola perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran tentang bangun ruang dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And

Learning).

2. Bagi Siswa

Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa selama berlangsungnya pembelajaran tentang bangun ruang dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning).

3. Bagi Sekolah

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching And

Learning) dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah khususnya

pada mata pelajaran matematika serta memotivasi para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan profesionalismenya sebagai pendidik.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut “

Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) pada pembelajaran materi bangun ruang di kelas IV SDN 1 Kalianyar, dapat meningkatkan hasil belajar

siswa”.

F. Definisi Operasional


(18)

6

Pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Pembelajaran CTL

(Contextual Teaching and Learning) merupakan prosedur pendidikan yang

bertujuan membantu peserta didik memahami makna bahan pelajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mereka sendiri dalam lingkungan sosial dan budaya masyarakat.

2. Hasil Belajar

Menurut Abin Syamsudin Makmun (2003: 2), “hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa dalam bidang studi tertentu”. Siswa mengalami proses

belajar yang diukur dengan tes standar. Dengan kata lain hasil belajar adalah tingkat perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang siswa setelah ia mengikuti proses belajar tertentu. Perubahan ini terkait dengan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.Tingkat hasil belajar siswa biasanya diukur berdasarkan nilai yang diperolehnya dalam bidang pelajaran tertentu.

Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini adalah berupa skor yang diperoleh siswa dari hasil tes setiap akhir siklus. Dengan kata lain, hasil belajar ini lebih banyak ditekankan pada ranah kognitif. Hal tersebut karena ranah kognitif berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Jika skor dari tes itu menunjukkan hasil yang tinggi dengan banyak siswa yang mendapat nilai di atas KKM (60), artinya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dikatakan meningkat.

3. Konsep Bangun Ruang

Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi yang dibentuk oleh bangun datar.Bangun ruang merupakan bagian dari ruanglingkup geometri di kelas IV SD semester 2. Materi bangun ruang yang akan dibahas pada penelitian ini hanya terfokus pada bangun ruang kubus dan balok.


(19)

24

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metoda penelitian secara umum diartikan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action

Research yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas yang bercirikan

sebuah kegiatan partisipatif dan kolaboratif yang dilaksanakan oleh para praktisi pembelajaran yang bertujuan untuk memecahkan masalah (Sriningsih, 2012: 36). Sejalan dengan pendapat di atas, Ruswandi, Mujono dan Ayi Suherman (2007:79) mendefinisikan PTK sebagai berikut:

“Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiaki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional, oleh karena itu PTK terkait erat dengan persoalan-persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh

guru”.

Ciri khas dari PTK yaitu dengan adanya siklus-siklus. Dalam tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu merencanakan (planning), melakukan tindakan

(acting), mengamati (observing), dan merefleksikannya (reflecting).

B. Model PTK yang Dikembangkan

Ada beberapa model PTK yang dikembangkan oleh para ahli, di antaranya yaitu model PTK yang di kembangkan oleh Kemmis dan Carr (1986), Ebbut (1985), Kemmis Dan Mc Taggart (1982), dan Kurt Lewin ( Mc Miff 1992). Pada penelitian ini, model PTK yang digunakan yaitu model yang dikembangkan oleh Kemmis Dan Mc Taggart. Dalam ini terdiri dari empat tahap yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan merefleksikannya. Penulis menggunakan model ini karena model ini terkenal dengan proses siklus putaran spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan kembali yang merupakan dasar ancang-ancang pemecahan masalah.


(20)

25

Adapun alur penelitian yang akan dilaksanakan dalam PTK ini adalah tiga siklus hingga tujuan yang diinginkan tercapai. Untuk melihat sejauh mana perubahan tersebut, maka ada beberapa prosedur yang harus dilakukan peneliti. Prosedur tindakan pertama, sebelum peneliti melakukan tindakan pertama, langkah awalnya adalah membuat rencana kegiatan pembelajaran. Kedua, setelah rencana disusun secara matang barulah tindakan itu dilakukan. Ketiga, bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan tindakan itu sendiri dan akibat yang ditimbulkannya melalui lembar observasi. Keempat, berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan.

Jika hasil refleksi menunjukan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang dari apa yang telah diperbuat sebelumnya.

Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal. Hal tersebut dapat tergambar sebagai berikut:


(21)

26

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Taggart (Dwi Risnawati, 2010)

Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa di dalamnya terdiri dari tiga perangkat komponen yang dapat dikatakan sebagai siklus, sedangkan dalam pelaksanaannya jumlah siklus sangat bergantung pada permasalahan yang akan diselesaikan. Apabila tiga siklus yang dilaksanakan belum dapat mengatasi masalah, maka akan dilakukan tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Dalam penelitian tindakan kelas ini, penulis melaksanakan model PTK dari Kemmis dan Taggart dengan 3 siklus.

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS II

Refleksi

Pengamatan

SIKLUS III Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi


(22)

27

C. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kalianyar 1 Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan mulai tanggal 23 Mei 2013 sampai dengan 30 Mei 2013 dengan rincian jadwal sebagai berikut :

No. Hari/ Tanggal Waktu Kegiatan

Pembelajaran

1. Kamis, 23 Mei 2013 Jam pertama, 07.00-08.10 WIB

Siklus 1 tindakan 1

2. Jum’at, 24 Mei 2013 Jam ketiga, 09.30-10.40 WIB

Siklus 1 tindakan 2

3. Senin, 27 Mei 2013 Jam pertama, 07.00-08.10 WIB

Siklus 2 tindakan 1

4. Selasa, 28 Mei 2013 Jam pertama, 07.00-08.10 WIB

Siklus 2 tindakan 2

5. Rabu, 29 Mei 2013 Jam ketiga, 09.30-10.40 WIB

Siklus 3 tindakan 1 6. Kamis, 30 Mei 2013 Jam pertama,

07.00-08.10 WIB

Siklus 3 tindakan 2

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon tahun ajaran 2012/ 2013. Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Kalianyar ini berjumlah 32 siswa dengan jumlah 12 orang siswa laki-laki dan 20 orang siswa perempuan.


(23)

28

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Prosedur penelitian ialah langkah-langkah yang dilaksanakan dalam penelitian secara rinci, konkret dan operasional. Sejalan dengan model Penelitian Tindakan Kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (Dwi Risnawati, 2010) bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok yang juga menunjukan langkah yaitu:

1. Planing (perencanaan).

2. Acting (pelaksanaan).

3. Observing (observasi).

4. Reflecting (refleksi)

Kegiatan ini disebut dengan satu siklus kegiatan pemecahan masalah. Apabila satu siklus belum menunjukkan tanda-tanda perubahan ke arah perbaikan (peningkatan mutu), kegiatan riset dilanjutkan pada siklus kedua, dan seterusnya sampai peneliti merasa puas.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi awal. Pada observasi awal ini peneliti melihat dan mengamati keadaan kelas untuk melihat suatu masalah yang ada. Tahap ini ditujukan untuk memperoleh informasi awal yang digunakan untuk pengidentifikasian masalah. Hasil dari pengamatan ini digunakan untuk mengetahui masalah yang terjadi di kelas sekaligus untuk menetapkan strategi apa yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada tersebut. Hasil dari tahapan ini akan ditindak lanjuti pada tahapan penyusunan rancangan tindakan.

Sebelum peneliti melakukan PTK, peneliti melakukan penelitian awal, yaitu: a. Permohonan izin kepada kepala sekolah yang akan dijadikan tempat

penelitian. Dalam hal ini sekolah yang akan digunakan untuk penelitian yaitu SDN 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.

b. Observasi dan wawancara untuk mendapatkan data serta gambaran keseluruhan dari sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.


(24)

29

c. Identifikasi permasalahan, yang dimulai dari menelaah kurikulum, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pendekatan, model pembelajaran dan media yang akan digunakan.

Adapun kegiatan pada setiap langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan (Planing)

a. Menyusun instrument pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b. Menyusun Lembar Kerja siswa (LKS).

c. Membuat pedoman observasi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran untuk mengamati aktivitas guru dan siswa.

d. Menyususn alat evaluasi untuk memperoleh data hasil belajar siswa. 2. Tahap Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus dengan masing-masing siklus dialokasikan sebanyak 4 jam pelajaran. Adapun langkah-langkah pada pelaksanakan tindakan adalah sebagai berikut :

a. Melaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching ang Learning).

b. Memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS). c. Memberikan soal evaluasi.

3. Tahap Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan. Pengamatan dan pelaksanaan berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan format yang telah dibuat yaitu pedoman observasi.

4. Tahap Refleksi (Reflecting)

Refleksi dilakukan untuk menemukan, mengkaji, menganalisis, dan merenungkan kembali kegiatan informasi awal. Dengan demikian kegiatan refleksi adalah menelaah kegiatan guru, siswa dan lingkungan pembelajaran yang


(25)

30

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sangat penting untuk melakukan suatu tindakan. Refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan observer untuk merevisi rencana dan pelaksanaan tindakan selanjutnya.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen diperlukan untuk memperoleh atau mengumpulkan data yang akurat. Ada dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpul data. Instrumen pembelajaran merupakan perangkat yang menjadi penunjang dalam pelaksanaan pembelajaran, sedangkan instrumen pengumpul data adalah perangkat yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian.

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang dipakai selama pembelajaran berlangsung.Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

RPP merupakan pedoman metode dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam setiap kali pertemuan dikelas. RPP merupakan persiapan mengajar yang didalamnya mengandung program yang terperinci sehingga tujuan yang diinginkan untuk menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran sudah terumuskan dengan jelas. Peneliti melakukan berdaur siklus dengan merencanakan tiga siklus. Penyusunan RPP disesuaikan dengan berdasarkan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning)

2. Instrumen Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data tentang pembelajaran sifat sifat bangun ruang sederhana dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Untuk memperoleh data tersebut secara objektif, diperlukan instrumen yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan terefleksi dengan baik. Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk pengumpulan data yaitu sebagai berikut:


(26)

31

a. Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan panduan bagi observer dalam mengadakan pengamatan terhadap jalannya kegiatan penelitian. Lembar observasi ini terdiri dari dua jenis, yaitu lembar observasi guru dan siswa.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen, baik dokumen tertulis, gambar atau elektronik. Untuk memperoleh data nama siswa, nomor induk nilai, ulangan dan tugas.

c. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal latihan.

d. Tes Evaluasi

Tes ini digunakan untuk mengetahui sejuauh mana keberhasilan siswa dalam belajar matematika khususnya materi bangun ruang.

G. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan pada setiap aktivitas, situasi atau kejadian yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini pengumpulan data secara garis besar dilakukan pada saat:

a. Observasi awal atau studi pendahuluan dilakukan hingga identifikasi awal permasalahan .data yang dikumpulkan pada tahap ini adalah data tentang tempat dimana penelitian akan dilaksanakan, meliputi letak geografis sekolah, sarana, dan prasarana, kepala sekolah, guru dan siswa. setelah data terkumpul, maka dilakukan identifikasi masalah serta merencanakan upaya yang akan dilakukan untuk memecahkannya.

b. Pelaksanaan, analisis dan refleksi terhadap tindakan pembelajaran siklus 1. c. Pelaksanaan analisis dan refleksi terhadap tindakan pembelajaran siklus 2. d. Pelaksanaan analisis dan refleksi terhadap tindakan pembelajaran siklus 3. e. Observasi proses belajar mengajar yang berkaitan dengan kinerja guru.


(27)

32

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

f. Evaluasi terhadap pelaksanaan siklus 1, 2, 3.

g. Menganalisis peningkatan hasil belajar siswa tentang pembelajaran bangun ruang melalui Lembar Kerja Siswa.

h. Menganalisis sikap siswa dan guru terhadap pembelajaran bangun ruang dengan menggunakan pendekatan CTL.

Data diperoleh dari instrumen penelitian.Data dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dan peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning). Pengolahan data merupakan langkah terakhir dalam penelitian tindakan kelas. Untuk mengolah data kuantitatif, peneliti menggunakan statistik sederhanasebagai berikut :

1. Menghitung Nilai Rata-rata Kelas

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata. Nilai rata-rata ini didapat dengan menggunakan rumus:

X =

Purwanto (Iswanto, 2011:32) Keterangan:

� = Nilai rata − rata

Σ� = Jumlah semua nilai siswa n = Jumlah siswa

2. Menghitung Persentase Ketuntasan Belajar

Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar, peneliti menganggap bahwa peningkatan hasil belajar siswa dalam pokok bahasan masalah sosial melalui pendekatan CTL ini dikatakan berhasil jika siswa mampu menyelesaikan tugas individu dan memenuhi ketuntasan minimal belajar, yaitu 65% dari semua soal yang diberikan dengan kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam lima kategori, seperti yang terlihat pada tabel berikut.


(28)

33

Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal menggunakan rumus:

Σ �

Keterangan:

Σ = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 65

n = Banyak siswa 100% = Bilangan tetap TB = Ketuntasan belajar

Kriteria belajar siswa menurut Aqib, dkk (2009: 41) adalah sebagai berikut : Tingkat Keberhasilan (%) Arti

>80% Sangat Tinggi 60-79% Tinggi

40-59% Sedang 20-39% Rendah


(29)

85

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian

“Penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam

Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas IV SDN 1 Kalianyar Tahun Ajaran

2012/2013” dapat disimpulkan bahwa :

1. Proses perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL materi bangun ruang pada siswa kelas IV SDN 1 Kalianyar difokuskan untuk siswa mempelajari konsep bangun ruang kubus dan balok dengan melakukan diskusi kelompok, mengerjakan Lembar kegiatan siswa, dan mempresentasikannya di depan kelas. Pada tahap awal perencanaan ini adalah dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pada pembuatan RPP ini mengalami perubahan pada setiap siklusnya, karena perencanaan ini didasarkan pada refleksi yang diadakan pada akhir siklusnya dan dijadikan sebagai pedoman selama penelitian selama berlangsung.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL guru telah melakukan pembelajaran dikelas sesuai dengan langkah-langkah pendekatan CTL yaitu dengan menggunakan 7 komponen CTL yaitu konstruktivisme, tanya jawab, pemodelan, masyarakat belajar, inkuiri, refleksi, dan penilaian sebenarnya. perilaku dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sudah berjalan dengan baik hal ini terbukti dengan lebih aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran dalam diskusi kelompoknya. Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran telah mencapai kearah peningkatan yang lebih baik, dan terbukti dari aktivitas siswa yang baik dapat meningkatkan belajar kelompok yang aktif dan terjadi kerjasama yang baik dengan temannya karena pendekatan CTL telah mengarahkan kepada siswa agar perperan aktif dalam kegiatan pembelajaran serta memberi motivasi kepada siswa untuk menyampaikan pendapat atau ide, sehingga hal tersebut dapat menunjang


(30)

86

pada peningkatan kemampuan dan hasil belajar siswa agar menjadi lebih baik.

3. Pembelajaran melalui pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa tentang materi bangun ruang di kelas IV SDN 1 Kalianyar tahun ajaran 2012/2013. Hal ini terbukti dari meningkatnya nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes yang telah dilakukan dari siklus 1 sampai siklus 3. Berdasarkan hasil yang diperoleh, terbukti bahwa pendekatan CTL efektif digunakan pada pembelajaran matematika materi bangun ruang di kelas IV SDN 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon .

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, peneliti kemukakan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi siswa, siswa hendaknya lebih aktif dan lebih mandiri dalam kegiatan pembelajaran, siswa tidak hanya pasif untuk menunggu informasi dari guru saja akan tetapi siswa hendaknya harus berusaha untuk memperoleh pengalamannya sendiri belajar baik dari teman atau sumber belajar yang lain. Selain itu, siswa hendaknya lebih meningkatkan kerjasama dan komunikasi yang baik dalam kegiatan berkelompok untuk bertukar pendapat dan ide-ide tentang pengalaman belajar yang telah diperoleh dari hasil pembelajaran. 2. Bagi guru, dalam materi Bangun Ruang hendaknya guru menerapkan

pendekatan CTL karena pendekatan CTL ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar matematika khususnya tentang materi bangun ruang dan dalam melaksanakan pembelajaran guru harus memberikan himbauan kepada seluruh siswa agar tidak malu dan tidak takut untuk mengemukakan pendapat atau ide baik dengan teman sendiri ataupun dengan guru dan selalu berusaha untuk lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran di kelas dan disekolah. 3. Bagi sekolah, sekolah hendaknya memberikan fasilitas kepada guru dalam

melaksanakan inovasi pembelajaran, khususnya dengan penerapan pendekatan CTL dalam pembelajaran serta dapat memfasilitasi segala


(31)

87

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kebutuhan yang diperlukan guru dalam mengembangkan kompetensi yang ada dalam diri guru dan siswa.

4. Bagi peneliti lain, penelitian ini masih terbatas pada materi tertentu untuk itu perlu adanya penelitian lebih lanjut lagi dengan materi dan pembahasan yang lebih luas. Selain itu, media yang ada di sekitar lingkungan sekolah yang ada dikelas bisa digunakan dan dimanfaatkan dalam pembelajaran.


(32)

DAFTAR PUSTAKA

BSNP.(2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Matematika Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah.Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional.(2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Jakarta : Depdiknas.

Isjoni. 2007. Cooperative Learning.Bandung : Alfabeta

Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mashudi.2012. Penerapan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang. Skripsi UPI Bandung: TidakDiterbitkan.

Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapan dalam KBK. Jakarta: Dirjendikdasmen.

Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Risnawati, Dwi. (2010). Pendekatan Pembelajaran Kontextual Teaching and

Learning (CTL) untuk Meningkatkan Hasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Opersi Hitung Campuran di Kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.

Ruseffendi. 2006. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Ruswandi, Mujono dan Ayi Suherman. 2007. Metode Penelitian Pendidikan

Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press

Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sukayati. 2003. Media Pembelajaran Matematika SD. PPPG Matematika Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.


(33)

Ani Fitriani , 2013

Penerapan Pendekatan Ctl (Contextual Teaching And Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Sdn 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Satori, Djam’an. (2009). Kapita Selekta Problematika Pendidikan Dasar

(Metodologi). Prodi Pendas Sekolah Pasca Sarjana UPI

Wahyudin. (2007). Matematika Bangun Ruang.Bandung: Epsilon Grup

Winataputra, Udin S. (1992). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud


(1)

Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal menggunakan rumus: Σ �

Keterangan:

Σ = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 65

n = Banyak siswa

100% = Bilangan tetap

TB = Ketuntasan belajar

Kriteria belajar siswa menurut Aqib, dkk (2009: 41) adalah sebagai berikut :

Tingkat Keberhasilan (%) Arti

>80% Sangat Tinggi

60-79% Tinggi

40-59% Sedang

20-39% Rendah


(2)

85

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian

“Penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam

Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas IV SDN 1 Kalianyar Tahun Ajaran

2012/2013” dapat disimpulkan bahwa :

1. Proses perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL materi bangun ruang pada siswa kelas IV SDN 1 Kalianyar difokuskan untuk siswa mempelajari konsep bangun ruang kubus dan balok dengan melakukan diskusi kelompok, mengerjakan Lembar kegiatan siswa, dan mempresentasikannya di depan kelas. Pada tahap awal perencanaan ini adalah dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pada pembuatan RPP ini mengalami perubahan pada setiap siklusnya, karena perencanaan ini didasarkan pada refleksi yang diadakan pada akhir siklusnya dan dijadikan sebagai pedoman selama penelitian selama berlangsung.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL guru telah melakukan pembelajaran dikelas sesuai dengan langkah-langkah pendekatan CTL yaitu dengan menggunakan 7 komponen CTL yaitu konstruktivisme, tanya jawab, pemodelan, masyarakat belajar, inkuiri, refleksi, dan penilaian sebenarnya. perilaku dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sudah berjalan dengan baik hal ini terbukti dengan lebih aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran dalam diskusi kelompoknya. Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran telah mencapai kearah peningkatan yang lebih baik, dan terbukti dari aktivitas siswa yang baik dapat meningkatkan belajar kelompok yang aktif dan terjadi kerjasama yang baik dengan temannya karena pendekatan CTL telah mengarahkan kepada siswa agar perperan aktif dalam kegiatan pembelajaran serta memberi motivasi kepada siswa untuk menyampaikan pendapat atau ide, sehingga hal tersebut dapat menunjang


(3)

pada peningkatan kemampuan dan hasil belajar siswa agar menjadi lebih baik.

3. Pembelajaran melalui pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa tentang materi bangun ruang di kelas IV SDN 1 Kalianyar tahun ajaran 2012/2013. Hal ini terbukti dari meningkatnya nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes yang telah dilakukan dari siklus 1 sampai siklus 3. Berdasarkan hasil yang diperoleh, terbukti bahwa pendekatan CTL efektif digunakan pada pembelajaran matematika materi bangun ruang di kelas IV SDN 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon .

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, peneliti kemukakan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi siswa, siswa hendaknya lebih aktif dan lebih mandiri dalam kegiatan pembelajaran, siswa tidak hanya pasif untuk menunggu informasi dari guru saja akan tetapi siswa hendaknya harus berusaha untuk memperoleh pengalamannya sendiri belajar baik dari teman atau sumber belajar yang lain. Selain itu, siswa hendaknya lebih meningkatkan kerjasama dan komunikasi yang baik dalam kegiatan berkelompok untuk bertukar pendapat dan ide-ide tentang pengalaman belajar yang telah diperoleh dari hasil pembelajaran. 2. Bagi guru, dalam materi Bangun Ruang hendaknya guru menerapkan

pendekatan CTL karena pendekatan CTL ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar matematika khususnya tentang materi bangun ruang dan dalam melaksanakan pembelajaran guru harus memberikan himbauan kepada seluruh siswa agar tidak malu dan tidak takut untuk mengemukakan pendapat atau ide baik dengan teman sendiri ataupun dengan guru dan selalu berusaha untuk lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran di kelas dan disekolah. 3. Bagi sekolah, sekolah hendaknya memberikan fasilitas kepada guru dalam


(4)

87

kebutuhan yang diperlukan guru dalam mengembangkan kompetensi yang ada dalam diri guru dan siswa.

4. Bagi peneliti lain, penelitian ini masih terbatas pada materi tertentu untuk itu perlu adanya penelitian lebih lanjut lagi dengan materi dan pembahasan yang lebih luas. Selain itu, media yang ada di sekitar lingkungan sekolah yang ada dikelas bisa digunakan dan dimanfaatkan dalam pembelajaran.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

BSNP.(2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah.Jakarta: Depdiknas. Departemen Pendidikan Nasional.(2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Jakarta : Depdiknas.

Isjoni. 2007. Cooperative Learning.Bandung : Alfabeta

Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mashudi.2012. Penerapan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang. Skripsi UPI Bandung: TidakDiterbitkan.

Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapan dalam KBK. Jakarta: Dirjendikdasmen.

Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Risnawati, Dwi. (2010). Pendekatan Pembelajaran Kontextual Teaching and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Hasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Opersi Hitung Campuran di Kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.

Ruseffendi. 2006. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Ruswandi, Mujono dan Ayi Suherman. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press

Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sukayati. 2003. Media Pembelajaran Matematika SD. PPPG Matematika Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.


(6)

Satori, Djam’an. (2009). Kapita Selekta Problematika Pendidikan Dasar (Metodologi). Prodi Pendas Sekolah Pasca Sarjana UPI

Wahyudin. (2007). Matematika Bangun Ruang.Bandung: Epsilon Grup

Winataputra, Udin S. (1992). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud


Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV MI Mathlaul Anwar

0 15 174

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

“Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika di Kelas IV MIN Parung

0 7 169

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 1 36

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VB SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 29