ANALISIS MAKNA MAJAS PERBANDINGAN PADA LIRIK LAGU YANG DIPOPULERKAN OLEH TOHOSHINKI : Penelitian Deskriptif Kualitatif.

(1)

ANALISIS MAKNA MAJAS PERBANDINGAN PADA LIRIK

LAGU YANG DIPOPULERKAN OLEH TOHOSHINKI

(Penelitian Deskriptif Kualitatif)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Bahasa Jepang

oleh:

Dhinny Agus Setiawati 1000279

DEPARTEMEN PENDIDIDKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

ANALISIS MAKNA MAJAS PERBANDINGAN PADA LIRIK

LAGU YANG DIPOPULERKAN OLEH TOHOSHINKI

(Penelitian Deskriptif Kualitatif)

SKRIPSI

Oleh

Dhinny Agus Setiawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

© Dhinny Agus Setiawati2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,


(3)

DHINNY AGUS SETIAWATI

ANALISIS MAKNA MAJAS PERBANDINGAN PADA LIRIK

LAGU YANG DIPOPULERKAN OLEH TOHOSHINKI

(Penelitian Deskriptif Kualitatif)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Susi Widianti, M.Pd., M.A.

NIP. 197312032003122001

Pembimbing II

Juju Juangsih, M.Pd

NIP. 197308302008122000

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jepang

Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum.

NIP. 196011081986012001


(4)

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... I

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... B. Batasan dan Rumusan Masalah ... 1. Batasan Masalah ... 2. Rumusan Masalah ... C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... D. Definisi Operasional ... E. Metode Penenlitian ... F. Sistematika Penulisan ... 1 4 4 4 5 6 8 10 BAB II LANDASAN TEORI ... 11

A. Pengertian Semantik ... B. Hakikat Makna ... C. Stilistika / Gaya Bahasa ... D. Majas ... E. Jenis-jenis Majas ... F. Majas Perbandingan ... G. Penelitian Terdahulu ... 11 13 18 21 24 31 33 BAB III METODE PENELITIAN... 35

A. Metode Penelitian ... B. Teknik Pengumpulan Data ... C. Teknik Analisis Data ... D. Instrumen Penelitian ... E. Populasi dan Sampel ...

35 36 37 39 39


(5)

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41 A. Analisis Majas Simile ... B. Analisis Majas Metafora ... C. Analisis Majas Hiperbola ... D. Analisis Majas Personifikasi ...

41 48 58 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 79

A. Simpulan ... B. Saran ...

79 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81

LAMPIRAN


(6)

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki (Penelitian Deskriptif Kualitatif)

Dhinny Agus Setiawati 1000279

Manusia sebagai makhluk sosial sangat memerlukan komunikasi. Dalam komunikasi pasti adanya bahasa. Bahasa menjelaskan tujuan dari apa yang diucapkan oleh manusia. Tetapi orang Jepang ketika menyampaikan pendapat dan keinginan selalu menggunakan ungkapan tidak langsung. Hal tersebut membuat pendapat dan keinginan tidak tersampaikan dengan jelas. Bahasa tersebut membuatnya mengandung arti yang indah. Gaya bahasa tersebut disebut majas. Dalam kehidupan sehari-hari majas jarang digunakan namun dapat ditemukan dalam novel, puisi dan lirik lagu. Oleh karena itu mempelajari majas untuk pembelajar bahasa Jepang dirasa merupakan hal yang baik untuk menambah pengetahuan mengenai ragam bahasa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu bentuk dan makna majas perbandingan dalam lirik lagu Tohoshinki. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif sedangkan metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah 12 lagu Tohoshinki yang terdapat dalam album Heart Mind and Soul. Penelitian ini terfokus pada majas perbandingan yang terdiri dari majas simile, metafora, hiperbola dan personifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 38 kalimat majas perbandingan yang terdiri dari 7 majas simile, 10 majas metafora, 11 majas hiperbola dan 10 majas personifikasi. Dalam majas simile dan metafora mengumpamakan satu hal dan hal lain secara langsung. Sedangkan majas hiperbola memberikan makna yang berlebih-lebihan. Lalu personifikasi menggambarkan perasan makna kehidupan manusia. Penelitian ini hanya meneliti mengenai lirik lagu, oleh karena itu peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti karya sastra lainnya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi mengenai majas.


(7)

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analysis Meaning Comparison of Figure of Speech Lyrics of Tohoshinki’s Song

Human as social is need words for communication. In communication we must need languages. Language is describe the purpose what people want to do. But, sometime Japanese use euphemism that people opinions and want to do does not said clearly. That language to be great and beautiful meaning. Its style language is called figure of speech. In the daily life, we are not too much using, but in novel, poetry and lyrics using figure of speech. I think for the students are studying Japanese, it is good, to learning figure of speech.

The purpose of this study is to understand the meaning of the comparison figure of speech metaphor in the song In thhis research, the sesearcher use the qualitative research. The qualitative, method is the kinds of data are the descriptive data. There, the analysis of the research uses the descriptive analysis. From getting the data, the research wants to describe and explain the problem. The subject of the researh is 12 songs from Heart Mind and Soul, Tohoshinki’s album.

From analysis, the researcher which got 38 sentences comparasion figure of speech. It is simile of 7 sentences of simile, 10 sentences of metaphor, 11 sentences of hyperbole, and 11 sentences of personification. The metaphor and the simile sentence are explaning about I what is likened to those likened to a statement . And express the meaning and be drawn and that the exaggerated, in the personification and hyperbole sentences explain, want to tell the feelings, the life of human beings. The result After did the research, the research has some suggestion for the next research, This study is just from the song, did not study the literary works of the other. About this, that the metaphor, would be beneficial to learners in many ways a further study.


(8)

1

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin bisa bertahan hidup sendiri dan saling membutuhkan satu sama lain. Dalam kehidupannya pun manusia tidak akan lepas dari interaksi baik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, maupun dengan lingkungan sekitarnya. Di dalam interaksi terdapat komunikasi, komunikasi merupakan suatu cara untuk menyampaikan informasi, pemikiran atau keinginan dari satu pihak ke pihak lain. Pada dasarnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak, Selain iu, komunikasi yang biasanya dilakukan secara verbal dapat dibantu dengan adanya gerak tubuh, gestur, tinggi rendahnya intonasi/nada dalam berbicara dan ekspresi wajah. Ketika komunikasi dilakukan secara verbal maka ada pihak yang menjadi pembicara dan pihak lain sebagai pendengar atau menyimak.

Dalam kondisi seperti apapun komunikasi sangat penting, dan dalam pelaksanaannya akan berjalan dengan baik apabila semua pihak mengerti dengan apa yang dikomunikasikan. Bahasa dalam penyampaiannya terkadang tidak langsung kepada arti atau makasud yang sebenarnya. Yang berupa kiasan sehingga memunculkan keindahan dan variasi dalam bahasa tersebut. Hal tersebut disebut gaya bahasa (majas) atau dalam linguistik disebut stilistik. Stilistika menurut kamus Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu ilmu kebahasaan yang mempelajari gaya bahasa. Stilistika sebagai suatu deskripsi linguistik dari bahasa yang digunakan dalam teks sastra.

Di dalam kehidupan sehari-hari kita jarang mendengarkan majas namun dalam sebuah karya sastra seperti puisi, novel, lagu dan lain-lainnya kita akan banyak menemukan majas. Saat kita membaca puisi atau mendengarkan lagu,


(9)

2

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lirik yang ditampilkan berkesan sangat indah dan bermakna sehingga mengena di hati bahkan sangat sesuai dengan suasana hati kita. Lagu merupakan bahasa yang universal, di setiap penjuru dunia kita dapat mendengarkan lagu. Lagu memiliki pesan yang tersirat dan menggunakan bahasa kiasaan yang membuat liriknya berkesan. Apalagi lagu bergenre pop yang di dalam liriknya kebanyakan membahas mengenai kisah cinta. Lagu bergenre pop dalam liriknya pasti menggunakan majas atau gaya bahasa. Makna yang terkandung dalam lirik tercurahkan secara tersirat dan perlu penelitian mendalam dalam mengetahui maknanya. Salah satu grup boyband korea yang terkenal di Jepang yaitu Tohoshinki pun membawakan lagu pop, berkat talenta dan kemampuan grup Tohoshinki, penulis menyukai karyanya berupa lagu dan kemampuan bernyanyi grup ini. Karena grup ini terkenal pula di Jepang penulis ingin lebih mengetahui mengenai irik lagu yang dipopulerkannya. Selain iu lagu yang terdapat dalam album Jepang pertama mereka ini mudah untuk dipahami membuat penulis tertarik untuk menganalisisnya

Sebagai contoh yaitu pada lirik lagu yang dipopulerkan oleh grup

Tohoshinki :

その瞳の中 輝い い うに生ま 変わ か

Sono hitomi no naka de, kagayaite ireruyouni umare kawarukara (Judul : Hug)

“Aku terlahir kembali sebagai penerang di dalam mata mu.”

Kalimat di atas merupaksaan ungkapan majas simile. Dalam kalimat tersebut terdapat bentuk youni yang merupakan salah satu ciri majas simile.

Kagayaiteireruyouni adalah bentuk ungkapan untuk membandingkan diri

seseorang dengan suatu hal yang bercahaya, sehingga orang lain dapat melihatnya. Ungkapan tersebut bermakna bahwa seseorang disana ingin menjadi penerang bagi kehidupan orang yang disayanginya membuat dirinya sangat dibutuhkan atau berguna.


(10)

3

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan gaya bahasa dapat menunjang kita dalam kecakapan menggunakan bahasa Jepang. Saat kita dihadapkan langsung pada situasi percakapan dengan orang Jepang kita dapat menyimak dan berbicara dengan baik. Namun kemampuan tersebut tidak akan kita miliki bila tanpa adanya pengetahuan mengenai linguistik bahasa khususnya pada gaya bahasa atau majas. Oleh karena itu perlunya mempelajari mengenai majas walaupun pada kehidupan sehari-hari kita jarang menemui majas, tetapi pada novel, lagu atau karya sastra berbahasa Jepang kita akan banyak menemukannya. Dengan mempelajari gaya bahasa atau majas kita dapat mencari tahu makna sebenarnya. Dalam lirik lagu biasanya gaya bahasa yang banyak keluar adalah majas perbandingan, yaitu suatu ungkapan digantikan dengan ungkapan lain yang makna atau ekspresinya sebanding dengan hal yang dimaksud. Oleh karena itu penelitian ini lebih memfokuskan pada majas perbandingan yang terdiri dari majas simile, personifikasi, hiperbola dan metafora.

Adapun beberapa penelitian yang memfokukan pada gaya bahasa atau majas dalam lagu Indonesia salah satunya penelitian yang digagas oleh Hamdan Nugroho (2011) dalam kesimpulannya menyatakan bahwa :

“...Koes Plus menyusun lirik lagunya dengan sederhana. Kata-kata yang digunakan merupakan kata non formal atau kata yang digunakan dalam keseharian. Hal ini memudahkan dalam mengungkapkan dan memudahkan pula dalam memahaminya. Kesederhanaan tersebut ternyata tidak menurunkan kualitas makna yang dikandungnya. Malah menjadikan suatu asonansi yang kuat yang mendukung dengan maksud yang dikandung dalam lirik yang dimaksud. Ketika mengajak bergembira, banyak bunyi ceria di dalamnya. Ketika mengajak bermetafora, sungguh permainan metafora yang tidak menggurui tapi mudah dimengerti...”

Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fajar Gumilar

(2009) mengenai “Kajian gaya bahasa pada rubrik Star Trax Majalah MTV Trax Edisi 2004” menyimpulkan bahwa :

“ ....rubrik Star Trax menggunakan gaya bahasa menengah, seperti yang

dikemukakan oleh Gorys Keraf, (1989 hlm. 123-125), bahwa gaya bahasa menegah adalh gaya yang diarahkan kepada usaha untuk menimbulkan suasana senang dan damaiKarena tujuannya adalah untuk menciptakan


(11)

4

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suasana senang dan damai, maka nadanya juga bersifat lemah lembut, penuh kasih sayang dan mengandung humor yang sehat. Oleh sebabitulah rubrik Star Traxmenggunakan gaya bahasa menengah agar para pembaca tidak mudah

bosan dan jenuh dengna berita yang disuguhkan.”

Berdasarkan beberapa penelitian di atas memberikan gambaran bahwa gaya bahasa yang terdapat pada suatu karya sastra berupa lagu memiliki bermacam gaya bahasa atau majas yang tidak mudah untuk dimengerti dan perlunya sebuah penelitian untuk dapat memperjelas dalam pemahamannya. Selain itu juga gaya bahasa atau majas yang digunakan mempengaruhi suasana hati pendengar atau pembacanya . Dengan pemaparan latar belakang diatas penulis memberi judul penelitian ini Analisis Makna Majas

Perbandingan pada Lirik Lagu yang Dipopulerkan oleh Tohoshinki. B. Rumusan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, adapun beberapa rumusan dan batasan masalah penelitian ini, sebagai berikut :

1. Rumusan Masalah

a. Bagaimanakah bentuk majas perbandingan yang terdapat pada lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki?

b. Bagaimanakah makna majas perbandingan yang terkandung dalam lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki?

2. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah, yaitu:

a. Penelitian ini hanya menganalisisis bentuk majas perbandingan pada lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

b. Penelitian ini hanya menganalisis mengenai makna majas perbandingan yang terkandung dalam lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki.


(12)

5

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bentuk majas perbandingan pada lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

b. Untuk mendeskripsikan makna majas perbandingan yang terkandung dalam lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki. 2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah dapat memperkaya khazanah keilmuan dalam bidang linguistik khususnya dalam analisis gaya bahasa atau majas pada lirik lagu berbahasa Jepang.

b. Manfaat Praktis

 Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan secara langsung oleh penulis untuk memperkaya diri dalam hal ilmu kebahasaan mengenai majas dalam bahasa Jepang.

 Bagi Pembelajar Bahasa Jepang

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada orang-orang yang sedang dan ingin mempelajari bahasa Jepang dalam memberikan ilmu atau informasi mengenai majas yang biasanya terdapat dalam sebuah lirik lagu.

 Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi kajian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.


(13)

6

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Definisi Operasional

1. Analisis

Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001, hlm.43). Penelitian ini analisis merupakan sebuah penjabaran atas hasil sebuah kajian terhadap suatu fenomena atau hal tertentu.

2. Makna

Makna adalah arti atau maksud yang tersimpul dari suatu kata, jadi makna dengan bendanya sangat bertautan dan saling menyatu. Jika suatu kata tidak bisa dihubungkan dengan bendanya, peristiwa atau keadaan tertentu maka kita tidak bisa memperoleh makna dari kata itu (Tjiptadi, 1984:19). Kata-kata yang berasal dari dasar yang sama terkadang memiliki banyak makna dan arti dalam penafsirannya, maka pilihan dan penggunaannya harus disesuaikan agar tidak salah menafsirkan.

3. Majas

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan dengan sesuatu yang lain. Dalam bahasa Jepang majas disebut 比喩 (hiyu), yang menurut

kamus besar bahasa Jepang ((kuujien,1991) 物事の説明に、こ

類 似 し た も の を 借 表 現 す こ „monogoto no setsumei ni

koreto ruijhishita mono wo karite hyougensuru koto‟ „penjelasan

tentang sesuatu yang meminjam ekspresi dari kemiripan suatu benda‟ Penelitian ini memfokuskan pada majas perbandingan yang di dalam nya terdapat 4 jenis majas, yaitu : majas simile, personifikasi, metafora, dan hiperbola.


(14)

7

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Lirik Lagu

Bahasa lirik lagu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bahasa puisi. Hal ini sesuai dengan pengertian lirik lagu menurut Semi

(1988:106) yang mengatakan, “Lirik adalah puisi yang pendek yang mengekspresikan emosi”. Hal ini juga diperkuat pada definisi lain

mengenai lirik lagu terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001, hlm.678), yaitu lirik lagu adalah karya sastra puisi yang brisi curahan perasaan pribadi. Bentuk ekspresi emotif tersebut diwujudkan dalam bunyi dan kata.

Bahasa pada lirik lagu memiliki kaidah-kaidah puisi yaitu terdapat unsur emotif melalui bunyi dan kata. Selain itu untuk memperoleh kesan tertentu seperti puisi, bahasa lirik lagu juga bersifat ringkas-padat. Hal ini disebabkan lirik lagu telah mengalami proses pemadatan makna dan kreativitas pemilihan diksi dari penyairnya.

5. Tohoshinki

TVXQ adalah kelompok boy band bentukan SM Entertainment. Kelima anggotanya mendalami tari, akting, a cappella, dan musik pop dengan warna pop R&B. TVXQ adalah singkatan dari nama kelompok ini dalam bahasa Tionghoa, Tong Vfang Xien Qi. Di Korea, mereka disebut sebagai Dong Bang Shin Ki (disingkat DBSG atau DBSK), sedangkan di Jepang disebut Tohoshinki (東方神起 ). Penamaan grup ini dalam tiga bahasa semuanya berarti “dewa yang muncul dari Timur”. Meskipun berasal dari korea, grup ini sangat terkenal di Jepang bahkan seluruh dunia. Grup ini mendapatkan penghargaan

guineass world record sebagai grup musik dengan fans terbanyak di

dunia mengalahkan Elvis Presley. Bahkan grup ini satu-satunya boyband korea yang pernah menyelenggarakan konsernya di NISSAN stadion yang merupakan stadion terbesar di Jepang saat ini. Dalam hal lirik lagu berbahasa Jepang yang mereka nyanyikan biasa dibuat oleh penulis lagu Jepang seperti H.U.B, Mai Osanai, Ryoji Sonoda,penulis lainnya dan juga anggota Tohoshinki sendiri.


(15)

8

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang baik seperti yang dikehendaki (KBBI). Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sutedi (2009, hlm.58) bahwa Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual.

2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai objek penelitian merupakan ungkapan dalam lirik lagu yang mengandung makna majas pebandingan didalamnya. Lirik lagu yang terdapat dalam album Heart

Mind and Soul terdiri dari 12 judul lagu yang akan dianalisis.

3. Populasi dan Sampel Penelitian

Spradley dalam Sugiono (2008, hlm 216) menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi

dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen, yaitu : tempat, pelaku, dan aktivitas yang berinteraksi secara sinergi. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis menyimpulkan bahwa tidak adanya populasi karena penelitian kualitatif berangkat dari permasalahn tertentu yang ada pada situasi sosial dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari.

Teknik Penelitian

1) Teknik Pengumpulan Data

a. Studi literatur, pengumpulan data atau sumber yang berdasarkan wacana dalam buku sumber atau jurnal yang berkaitan dengan penelitian. Hiyu hyougen Jiten, Nihon go to Shuuji, Pengajaran Gaya Bahasa, Kotoba to imi, Kokugogaku Daimondai Shuu


(16)

9

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nihongo no retorikku, Nihongo 9 Goi To Imi, Kokugogaku Jiten

dan buku sumber lainnya

b. Studi Pustaka, mendengarkan lagu-lagu Tohoshinki yang dijadikan objek dalam penelitian

c. Mengklasifikasi data sesuai dengan kebutuhan. Memilah ungkapan ungkapan majas yang terdapat dalam lirik dan memilih yang merupakan majas perbandingan

d. Menganalisis data dengan original atau konsep bahasa kiasan dan pencitraan. Menganalisis makna yang terkadnung dalam majas perbandingan tersebut

e. Mengunmpulkan hasil analisis menjadi hasil penelitian

f. Menyusun laporan penelitian, berdasarkan data dan penelitian yang telah peneliti lakukan dilapangan disusun menjadi sebuah laporan. g. Melaporkan hasil penelitian.

2) Teknik Analisis Data

Teknik Pengolahan data dilakukan dengan analisis data secara kualitatif. Adapun teknik yang dilakukan untuk menganalisisnya yaitu dengar-baca-catat. Dalam penelitaannya ini untuk mendapatkan data lalu menganalisisnya, penulis harus mendengarkan dahulu lagu yang akan diteliti, lalu membaca lirik lagu yang diteliti, dan mencatat lirik mana saja yang mengandug majas perbandingan. Dalam pencarian makna perlu adanya kegiatan menterjemahkan, penelitian ini menggunakan teknik pergeseran shift, transposisi, dan modulitas dalam menerjemahkan makna lirik lagu tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian kalimat.


(17)

10

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan penelitian adapun sistematika penulisannya yaitu sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan yang merupakan pendahuluan berisikan mengenai

latar belakang; rumusan masalah; batasan masalah; tujuan dan manfaat penelitian; metode penelitian yang menjabarkan: metode, teknik pengumpulan data, objek penelitian, populasi dan sampel penelitian; dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori berisi tentang kajian teori-teori yang relevan

dengan penelitian ini berupa hakikat semantik, hakikat makna, pengertian majas (gaya bahasa), jenis-jenis majas berdasarkan ahli, majas perbandingan; majas personifikasi, hiperbola, metafora, dan simile.

Bab III Metodologi penelitian pada bab ini memaparkan metode yang

digunakan dalam penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisisis data, instrumen, populasi dan sampel.

Bab IV Analisis data dan pembahasan, pada bab ini penulis

menjabarkan setiap kegiatan yang dilakukan selama penelitian, dan hasil analisis pengolahan data.

Bab V Simpulan dan saran memaparkan mengenai kesimpulan hasil


(18)

35

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan untuk memecahkan suatu masalah yang muncul dan hasil dari penelitian tersebut dapat mengembangkan ilmu yang yang sudah ada dan berguna untuk kedepannya. Pada bab I telah dijelaskan latar belakang penelitian ini, alasan mengapa penilitian ini dilakukan yaitu untuk memahami suatu kejadian, peristiwa, situasi atau keadaan serta untuk mencari jalan keluar dalam menyelesaikan berbagai masalah yang muncul khususnya pada makna majas perbandingan yang terdapat pada lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki.

Namun tidak semua pemecahan suatu masalah disebut dengan penelitian bila tidak dilakukan secara terencana dan sistematis. Hal ini terkait dengan adanya metode ilmiah yang akan digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan jawaban dari masalah tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang baik seperti yang dikehendaki. Menurut Nawawi (2004, hlm.25) metode penelitian merupakan ilmu yang memperbincangkan tentang metode-metode ilmiah dalam menggali pengetahuan. Hal tersebut menjabarkan bahwa metode penelitian merupakan ilmu yang mengkaji serta membahas metode metode untuk menemukan kebenaran pengetahuan secara sistematis, bertujuan dan berencana.

Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif karena data yang dianalisis bukan angka melainkan kata-kata. Penelitian ini tidak mencari data untuk membuktikan hipotesis yang disusun sebelum mulai penelitian, melainkan untuk menyusun abstraksi. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2012, hlm.13) bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,


(19)

36

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah , (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan pada generalisasi.

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai metode penelitian yang digunakan penulis merujuk pada penelitian deskriptif, karena penulis menganggap bahwa metode ini adalah metode yang paling sesuai untuk menganalisa objek dalam penelitian ini. Dengan menggunakan metode deskriptif penulis akan dapat menganalisa jenis, bentuk dan makna majas perbandingan yang terkandung dalam lirik lagu untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dari apa yang akan dianalisis.

B. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan kumpulan informasi yang didapat dari suatu kejadian, informasi atau sumber tertentu.. Data yang akan dianalisis dalam penilitian ini merupakan data-data kualitatf yang berisikan kata-kata.

Menurut Arikunto (2010, hlm 172) sumber data diklasifikansikan menjadi 3 yaitu : (1) Person yakni sumber data berupa orang, (2) Place yani sumber data berupa tempat, dan (3) Paper yakni sumber data berupa symol, huruf, angka, gambar. Berdasarkan penjelasan tersebut sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adahal Paper yaitu berupa sumber data berupa huruf yang berasal dari kata-kata yang terdapat pada lirik lagu yang diteliti. Adapun datanya nant berupa kumpulan lirik lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki dalam album Heart, Mind and Soul yang memuat 12 judul lagu.

Menurut Sugiyono (2012, hlm.308) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Untuk memperoleh data dan keterangan dalam penelitian maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :


(20)

37

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Studi literatur, pengumpulan data atau sumber yang berdasarkan wacana dalam buku sumber atau jurnal yang berkaitan dengan penelitian. Dalam hal ini penulis terlebih dahulu mengumpulkan dan membaca buku sumber dan referensi seperti, Hiyu hyougen

Jiten, Nihon go to Shuuji, Pengajaran Gaya Bahasa, Kotoba to imi, Kokugogaku Daimondai Shuu Nihongo no retorikku, Nihongo 9 Goi To Imi, Kokugogaku Jiten dan buku sumber lainnya

2. Studi Pustaka

Peneliti mendengarkan dan membaca lirik lagu Tohoshinki lalu mencatat bagian penting yang berkenaan dengan ungkapan majas perbandngan pada lagu.

3. Mengklasifikasi data sesuai dengan kebutuhan. Memilah ungkapan ungkapan majas yang terdapat dalam lirik lagu dan memilih yang merupakan majas perbandingan.

4. Menganalisis data dengan konsep bahasa kiasan dan pencitraan. Ungkapan-ungkapan yang mengandung majas perbandingan selanjutnya dianalisis untuk menemukan makna yang terkandung di dalamnya.

5. Mengumpulkan hasil analisis menjadi hasil peneliti.

Catatan-catatan yang telah menjadi hasil analisis selanjutnya dikumpulkan untuk dibuat menjadi sebuah laporan

6. Menarik kesimpulan dan menyusun laporan penelitian

Setelah mendapatkan hasil dan analisis ditariklah kesimpulan menegenai analisis makna majas perbandingan, lalu berdasarkan data dan penelitian yang

C. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data kualitatif. Proses analisis data secara kualitatf dimulai dengan menelaah data yang diperoleh dari berbagai sumber atau informasi, maupun studi pustaka. Data tersebut terlebih dahuli dibaca, dipelajari, ditelaah kemudian dianalisis. Data-data yang telah dihimpun masih berupa data mentah yang


(21)

38

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selanjutnya digunakan penulis untuk diteliti. Analisis data sangat penting dalam mengolah data untuk memperoleh arti dan makna yang berguna dalam pemecahan masalah (problem solving). Oleh karena itu perlu menggunakan teknik yang tepat dalam menganalisis data. Adapun teknik yang dilakukan untuk menganalisisnya yaitu dengar-baca-catat. Dalam penelitaan iniuntuk mendapatkan data lalu menganalisisnya, penulis harus mendengarkan dahulu lagu yang akan diteliti, lalu membaca lirik lagu yang diteliti, dan mencatat lirik mana saja yang mengandug majas perbandingan. Dalam pencarian makna perlu adanya kegiatan menerjemahkan, penelitian ini menggunakan teknik pergeseran shift, transposisi, dan modulitas dalam menerjemahkan lirik lagu tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian kalimat yang selanjutnya dianalisis bagaimana makna yang terkandung di dalamnya.

Berikut beberapa tahapan yang akan dilakukan penulis dalam menganalisanya, yaitu :

1. Tahap Awal

Pada tahap ini merupakan proses pemilihan data kasar dan data mentah. Peneliti mengumpulkan lirik-lirik lagu dengan keadaan apa adanya. Setelah itu data berupa lirik lagu tersebut ditelaah secara keseluruhan dan membuat beberapa catatan penting mengenai lirik untuk menemukan ungkapan yang sesuai dengan tema yang akan diteliti.

2. Penyajian data

Pada tahap ini data yang telah dipilah dikumpulkan dan mulai diklasifikasikan kedalam beberapa jenis majas perbandingan. Dalam pengklasifikasiannya pun sebelumnya peneliti menerjemahkan lirik lagu kedalam bahasa Indonesia untuk memahami isi dari setiap bait liriknya. Setelah itu

3. Menarik kesimpulan

Setelah dilakukannya penyajian data selanjutnya data yang telah dianalisis tersebut yang dapat menjawab pertanyaan dari


(22)

39

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masalah yang muncul. Pada akhirnya jawaban dari permasalaha itu ditarik dalam kesimpulan.

D. Intsrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian tak lain adalah peneliti itu sendiri, seperti yang dikatakan Nasution dalam Sugiyono (2012, hlm.306) bahwa, dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain dalam menjadikan manusia sebagai instrumen utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan bahkan hasil yang diharapkan itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian. Dalam keadaan yang tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang mencapai.

Lalu, menurut Sugiyono (2012, hlm 105) menambahkan bahwa peneliti akan menjadi lebih banyak intrumen karena dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan key instrument. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini penulislah yang menjadi instrumen penelitian dengan melakukan analisis langsung pada data yang telah dikumpulkan.

Selain itu juga terdapat instrumen data penelitian ini berupa kumpulan data lirik lagu pada album Heart Mind and Soul yang dipopulerkan oleh Tohoshinki, buku-buku mnengenai majas dan pedoman penelitian untuk membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

E. Populasi dan Sample Penelitian

Spradley dalam Sugiono (2008, hlm 216) menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetap

dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri dari tiga

elemen, yaitu : tempat, pelaku, dan aktivitas yang berinteraksi secara sinegi. Situasi tersebut terdapat pada lingkungan masayarakat luas baik di rumah, kantor, sekolah, tempat umum dan lainnya. Situasi sosial dapat dinyatakan pula sebagai objek penlitan, pada penelitian ini penulis dapat


(23)

40

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengamati situasi sosial berupa situasi budaya negara Jepang yang dapat tergambarkan dalam lirik lagu yang dianalisis.

Berdasarkan penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahawa tidak adanya populasi karena penelitian kualitatif berangkat dari permasalahn tertentu yang ada pada situasi sosial dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari.


(24)

79

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Setelah apa yang dipaparkan dalam bab 4 mengenai hasil analisis dalam penelitian ini penulis dapat menjawab rumusan masalah yang telah muncul pada penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis penulis mendapatkan beberapa kesimpulan, berikut simpulannya antara lain : 1. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penulis menemukan

38 ungkapan dalam bentuk majas perbandingan yang terdapat pada lirik lagu dalam album Heart, Mind and Soul yang dipopulerkan oleh

Tohoshinki, ungkapan tersebut terdiri dari 7 kalimat bermajas simile,

10 kalimat majas metafora, 11 kalimat majas hiperbola, dan 10 kalimat majas personifikasi. Adapun bentuk ungkapan pada majas yang dianalisis merupakan bentuk ungkapan untuk membandingkan suatu hal dengan hal yang lain yang setara dan membuat setiap ungkapannya lebih bervariasi.

2. Makna yang terkandung dalam lirik lagu yang dianalisis merupakan makna tersirat yang membuat kata-kata pada setiap lirik lagu memiliki kesan mendalam yang ingin disampaikan oleh penyairnya. Setiap ungkapan memiliki makna yang terkandung dan perasaan yang berbeda-beda yang ingin disampaikan. Beberapa kata yang bermakna dan sering muncul dalam penelitian ini adalah kata 光 、 愛・ 恋 、 心 、dan 風 .Kata 光 bermakna sebagai tujuan

kehidupan seseorang yang disebut masa depan. Lalu, kata 愛・恋 hal

abstrak yang bermakna benda nyata yang dapat disentuh dan diperlakukan. Selanjutnya, kata心yang memiliki makna karakteristik

tingkah laku seperti manusia. Terakhir, kata 風 yang bermakna sebagai

masalah atau halangan dalam suatu hubungan dan kehidupan seseorang.


(25)

80

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

1. Pada penelitian ini pembahasan hanya sebatas ungkapan majas perbandingan yang terdiri dari majasa simile, metafora, hiperbola dan personifikasi saja. Padahal dalam lirik lagu pada penelitian ini terdapat lebih banyak majas lainnya yang menarik untuk dapat diteliti dan dianalisis bentuk dan maknannya. Alangkah lebih baiknya bila ada peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai majas lainnya yang terdapat pada lirik lagu tersebut.

2. Selain lirik lagu masih banyak karya sastra yang didalamnya menggunakan gaya bahasa dan majas yang dapat diteliti contohnya novel, puisi, maupun cerpen. Karya-karya tersebut dapat dijadikan bahan penelitian untuk menambah wawasan dan ilmu mengenai gaya bahasa atau majas.


(26)

81

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin (1995). Stilistika.Pengantar Memahami Bahasa dalam Karya Sastra. Semarang : IKIP Semarang Press.

Aminuddin.(2001). Semantik Pengantar Studi Tentang makna. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Atar semi, M. (1988). Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya

Arikunto, Suharsimi.(2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Chaer,Abdul.(1995). Telaah Semantik. Jakarta: Rineka cipta

Chaer, Abdul. (1995). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta Chaer, Abdul. (2007). Lingustik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. (2009). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta; Rineka Cipta

Depdiknas.(2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka

Gumilar, Fajar.(2009). Kajian Gaya Bahasa pada Rubrik Star Trax Majalah MTV

Trax Edisi 2004. Tidak diterbitkan

Haruhiko, Kinaichi. (1995). Nihongo Daijiten. Tokyo:Kondasha

Indonesia, TVXQ5. (2012). Unofficial Book of TVXQ!. Jakarta: PT Wahyumedia Keraf, Gorys.2007. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama

Kridalaksana, harimurti (1992). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kutha, Nyoman dan Ratna. (2009). Stilistika : Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan

Budaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Leech, Geoffrey. (2003). Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Grafura, Lubis. (2007). Menghasilkan Sastra Berkualitas. [online]

http://lubisgrafur.wordpress.com/2007/03/07/menghasilkan-sastra-berkualitas/. Tersedia [3 Agustus 2014]


(27)

82

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Matsura,Kenji.(1994). Nihongo Indonesiago Jiten Kyoto. Kyoto Sangyo:Univ.Press

Nugroho, Hamdan. (2011). Analisis gaya bahasa lirik lagu koes plus. [online] http://hamsmars.wordpress.com/2011/01/27/analisis-gaya-bahasa-lirik-lagu-koes-plus/. Tersedia [2 Juli 2014]

Nurhadi, Didik. (2009). Kontribusi Pemahaman Budaya dalam Penafsiran Majas

Metafora Bahasa Jepang. Yogyakarta: Humaniora

R, Mansoer Pateda. (2010). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta. Rini, Widiarti.(2003).Penerjemahan Metafora Jepang ke dalam Bahasa

Indonesia.Tesis.Jakarta: Universitas Indonesia

Sudjianto, Ahmad Dahidi.(2009). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Bekasi: Kesaint Blanc

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta

Sugiyono.(2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sutedi, Dedi.(2009). Pengantar Penelitian Bahasa Jepang, Bandung: Humaniora Sumarsono. (2012). Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tarigan, Henry Guntur (1985) pengajaran gaya bahasa. Bandung : Angkasa Tarigan, Henry Guntur. (2009). Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa. Tjiptadi, Bambang. (1984). Tata Bahasa indonesia Cetakan II. Jakarta; Yudistira

明 中村. (2008). 比喩表現辞典. 東京 : 角川書店

淑子 石川. (2001). ことば意味. 東京 : べー 出版


(1)

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masalah yang muncul. Pada akhirnya jawaban dari permasalaha itu ditarik dalam kesimpulan.

D. Intsrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian tak lain adalah peneliti itu sendiri, seperti yang dikatakan Nasution dalam Sugiyono (2012, hlm.306) bahwa, dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain dalam menjadikan manusia sebagai instrumen utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan bahkan hasil yang diharapkan itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian. Dalam keadaan yang tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang mencapai.

Lalu, menurut Sugiyono (2012, hlm 105) menambahkan bahwa peneliti akan menjadi lebih banyak intrumen karena dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan key instrument. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini penulislah yang menjadi instrumen penelitian dengan melakukan analisis langsung pada data yang telah dikumpulkan.

Selain itu juga terdapat instrumen data penelitian ini berupa kumpulan data lirik lagu pada album Heart Mind and Soul yang dipopulerkan oleh Tohoshinki, buku-buku mnengenai majas dan pedoman penelitian untuk membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

E. Populasi dan Sample Penelitian

Spradley dalam Sugiono (2008, hlm 216) menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetap

dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen, yaitu : tempat, pelaku, dan aktivitas yang berinteraksi secara sinegi. Situasi tersebut terdapat pada lingkungan masayarakat luas baik di rumah, kantor, sekolah, tempat umum dan lainnya. Situasi sosial dapat dinyatakan pula sebagai objek penlitan, pada penelitian ini penulis dapat


(2)

mengamati situasi sosial berupa situasi budaya negara Jepang yang dapat tergambarkan dalam lirik lagu yang dianalisis.

Berdasarkan penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahawa tidak adanya populasi karena penelitian kualitatif berangkat dari permasalahn tertentu yang ada pada situasi sosial dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari.


(3)

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Setelah apa yang dipaparkan dalam bab 4 mengenai hasil analisis dalam penelitian ini penulis dapat menjawab rumusan masalah yang telah muncul pada penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis penulis mendapatkan beberapa kesimpulan, berikut simpulannya antara lain : 1. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penulis menemukan

38 ungkapan dalam bentuk majas perbandingan yang terdapat pada lirik lagu dalam album Heart, Mind and Soul yang dipopulerkan oleh Tohoshinki, ungkapan tersebut terdiri dari 7 kalimat bermajas simile, 10 kalimat majas metafora, 11 kalimat majas hiperbola, dan 10 kalimat majas personifikasi. Adapun bentuk ungkapan pada majas yang dianalisis merupakan bentuk ungkapan untuk membandingkan suatu hal dengan hal yang lain yang setara dan membuat setiap ungkapannya lebih bervariasi.

2. Makna yang terkandung dalam lirik lagu yang dianalisis merupakan makna tersirat yang membuat kata-kata pada setiap lirik lagu memiliki kesan mendalam yang ingin disampaikan oleh penyairnya. Setiap ungkapan memiliki makna yang terkandung dan perasaan yang berbeda-beda yang ingin disampaikan. Beberapa kata yang bermakna dan sering muncul dalam penelitian ini adalah kata 光 、 愛・

恋 、 心 、dan 風 .Kata 光 bermakna sebagai tujuan kehidupan seseorang yang disebut masa depan. Lalu, kata 愛・恋 hal abstrak yang bermakna benda nyata yang dapat disentuh dan diperlakukan. Selanjutnya, kata心yang memiliki makna karakteristik tingkah laku seperti manusia. Terakhir, kata 風 yang bermakna sebagai masalah atau halangan dalam suatu hubungan dan kehidupan seseorang.


(4)

B. Saran

1. Pada penelitian ini pembahasan hanya sebatas ungkapan majas perbandingan yang terdiri dari majasa simile, metafora, hiperbola dan personifikasi saja. Padahal dalam lirik lagu pada penelitian ini terdapat lebih banyak majas lainnya yang menarik untuk dapat diteliti dan dianalisis bentuk dan maknannya. Alangkah lebih baiknya bila ada peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai majas lainnya yang terdapat pada lirik lagu tersebut.

2. Selain lirik lagu masih banyak karya sastra yang didalamnya menggunakan gaya bahasa dan majas yang dapat diteliti contohnya novel, puisi, maupun cerpen. Karya-karya tersebut dapat dijadikan bahan penelitian untuk menambah wawasan dan ilmu mengenai gaya bahasa atau majas.


(5)

Dhinny Agus Setiawati, 2014

Analisis Makna Majas Perbandingan pada Lirik Lagu yang dipopulerkan oleh Tohoshinki

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin (1995). Stilistika.Pengantar Memahami Bahasa dalam Karya Sastra. Semarang : IKIP Semarang Press.

Aminuddin.(2001). Semantik Pengantar Studi Tentang makna. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Atar semi, M. (1988). Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya

Arikunto, Suharsimi.(2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Chaer,Abdul.(1995). Telaah Semantik. Jakarta: Rineka cipta

Chaer, Abdul. (1995). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta Chaer, Abdul. (2007). Lingustik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. (2009). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta; Rineka Cipta

Depdiknas.(2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka

Gumilar, Fajar.(2009). Kajian Gaya Bahasa pada Rubrik Star Trax Majalah MTV Trax Edisi 2004. Tidak diterbitkan

Haruhiko, Kinaichi. (1995). Nihongo Daijiten. Tokyo:Kondasha

Indonesia, TVXQ5. (2012). Unofficial Book of TVXQ!. Jakarta: PT Wahyumedia

Keraf, Gorys.2007. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Kridalaksana, harimurti (1992). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kutha, Nyoman dan Ratna. (2009). Stilistika : Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Leech, Geoffrey. (2003). Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Grafura, Lubis. (2007). Menghasilkan Sastra Berkualitas. [online]

http://lubisgrafur.wordpress.com/2007/03/07/menghasilkan-sastra-berkualitas/. Tersedia [3 Agustus 2014]


(6)

Matsura,Kenji.(1994). Nihongo Indonesiago Jiten Kyoto. Kyoto Sangyo:Univ.Press

Nugroho, Hamdan. (2011). Analisis gaya bahasa lirik lagu koes plus. [online] http://hamsmars.wordpress.com/2011/01/27/analisis-gaya-bahasa-lirik-lagu-koes-plus/. Tersedia [2 Juli 2014]

Nurhadi, Didik. (2009). Kontribusi Pemahaman Budaya dalam Penafsiran Majas Metafora Bahasa Jepang. Yogyakarta: Humaniora

R, Mansoer Pateda. (2010). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta. Rini, Widiarti.(2003).Penerjemahan Metafora Jepang ke dalam Bahasa

Indonesia.Tesis.Jakarta: Universitas Indonesia

Sudjianto, Ahmad Dahidi.(2009). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Bekasi: Kesaint Blanc

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta

Sugiyono.(2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sutedi, Dedi.(2009). Pengantar Penelitian Bahasa Jepang, Bandung: Humaniora Sumarsono. (2012). Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tarigan, Henry Guntur (1985) pengajaran gaya bahasa. Bandung : Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. (2009). Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa.

Tjiptadi, Bambang. (1984). Tata Bahasa indonesia Cetakan II. Jakarta; Yudistira

明 中村. (2008). 比喩表現辞典. 東京 : 角川書店

淑子 石川. (2001). ことば意味. 東京 : べー 出版