EFEKTIVITAS MULTIMEDIA BERBASIS POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SDN 1 MANDIRAJA WETAN BANJARNEGARA JAWA TENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015.

EFEKTIVITAS MULTIMEDIA BERBASIS POWER POINT TERHADAP
HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SDN 1 MANDIRAJA WETAN
BANJARNEGARA JAWA TENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015

TUGAS AKHIR SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Novita Rusliyanti
NIM 10108244089

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
i


EFEKTIVITAS MULTIMEDIA BERBASIS POWER POINT TERHADAP
HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SDN 1 MANDIRAJA WETAN
BANJARNEGARA JAWA TENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015
Oleh:
Novita Rusliyanti
NIM 10108244089
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan
multimedia berbasis power point untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas
VI SDN 1 Mandiraja Wetan dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil
belajar IPS yang signifikan antara kelas yang menggunakan multimedia berbasis
power point dengan kelas yang tidak menggunakan multimedia tersebut..
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah true
experiment dengan sampel penelitiannya adalah kelas VIA dan VIB SDN 1
Mandiraja Wetan. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control
group design. Variabel bebas pada penelitian ini adalah multimedia berbasis power
point, sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar IPS. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan lembar observasi. Uji prasyarat
analisis yang digunakan meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik
analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji t.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa multimedia berbasis power point
efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPS. Hal ini ditunjukkan dari
peningkatan nilai hasil belajar pretest-posttest pada kelompok eksperimen. Hasil
skor pretest kelompok eksperimen sebesar 22,88; dan hasil posttest sebesar 31,62.
Berdasarkan skor pretest-posttest kelompok eksperimen terdapat peningkatan
sebesar 8,74. Berdasarkan hasil uji t terdapat perbedaan yang signifikan pada
posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah pemberian
treatment dengan multimedia berbasis power point. Nilai thitung (2,964) > ttabel
(2,00856) dengan signifikansi (0,005) ≤ 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis tentang
ada perbedaan pada skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada
penggunaan multimedia berbasis power point terhadap hasil belajar IPS siswa kelas
VI SD N 1 Mandiraja Wetan.
Kata kunci: multimedia berbasis powerpoint, peta, hasil belajar IPS

ii

THE EFFECTIVENESS OF THE USE POWERPOINT-BASED
MULTIMEDIA TOWARD SOCIAL STUDIES LEARNING
ACHIEVEMENT AT VI GRADE SDN 1

MANDIRAJA WETAN
By:
Novita Rusliyanti
NIM 10108244089
ABSTRACT
This study aims to find out the effectiveness of the use of powerpoint-based
multimedia in the Social Studies learning achievement and the difference in the
Social Studies learning achievement between the class using powerpoint-based
multimedia and that not using it. This was a true experimental study involving an
experimental class using powerpoint-based multimedia and a control class using a
map. The study was conducted at SDN 1 Mandiraja Wetan with the subjects who
were the students of grades VIA and VIB with total of 52 students. The data were
collected by tests and observations. The test of analysis assumptions were tests of
normality and homogeneity. The data were analyzed by means of the t-test. The
result shows that the powerpoint-based multimedia is effective to be used to
improve of the scores of the experimental class from the pretest to the posttest by
8,74. The results also show that there is a significant difference in the Social Studies
learning achievement between the experimental group and the control group after
the treatment, indicated by the t-test for the posttest. The value of tobserved (2,964) >
ttable (2,00856) with p (0,005) ≤ 0,05 shows that the hypothesis that there is a

significant difference in the posttest scores between the experimental group and the
control group is accepted.

Keywords: powerpoint-based multimedia, Social Studies learning achievement

iii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Novita Rusliyanti

NIM

: 10108244089

Program Studi : Pendidikan Sekolah Dasar
Judul TAS


: Evektivitas Multimedia Berbasis Power Point Terhadap
Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VI SDN 1 Mandiraja
Wetan Banjarnegara Tahun Ajaran 2014/2015

menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan
orang lain kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya
ilmiah yang telah lazim.
Yogyakarta, 10 Juli 2017
Yang menyatakan,

Novita Rusliyanti
NIM 10108244089

iv

LEMBAR PERSETUJUAN

Tugas Akhir Skripsi dengan Judul

EFEKTIVITAS MULTIMEDIA BERBASIS POWER POINT TERHADAP
HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SDN 1 MANDIRAJA WETAN
BANJARNEGARA JAWA TENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015
Disusun oleh:
Novita Rusliyanti
NIM 10108244089
telah memenuhi syarat dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk dilaksanakan
Ujian Akhir Tugas Akhir Skripsi bagi yang bersangkutan.

Yogyakarta,

Mei 2017

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Disetujui,
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II


Drs. Suparlan, M. Pd. I
NIP
196327041992031001

Hidayati, M. Hum
NIP
195607211985012002

Mujinem, M. Hum
NIP
195607211985012002

v

HALAMAN PENGESAHAN

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN


Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua penulis yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan
dukungan dalam penulisan skripsi ini.
2. Universitas Negeri Yogyakarta.
3. Nusa dan bangsa.

vii

HALAMAN MOTTO

1. Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah. (Ki Hadjar
Dewantara)
2. Jangan tunggu sempurna, sempurnakan sambil jalan. (Penulis)
3. Untuk menjadi santan, kelapa harus dijatuhkan, dibelah, diparut, dan
diperas, begitu juga dengan proses kesuksesan. (Penulis)
4. Kadang ada peristiwa yang tidak bisa saya kendalikan, tetapi reaksi saya
ada dalam kendali saya. (Penulis)

viii


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas
Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
mendapatkan gelar

Sarjana

Pendidikan dengan

judul

“EFEKTIVITAS

MULTIMEDIA BERBASIS POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR
IPS SISWA KELAS VI SDN 1 MANDIRAJA WETAN BANJARNEGARA
JAWA TENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015” dapat disusun sesuai dengan
harapan. Tugas Akhir Skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan
kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1.

Ibu Dra. Hidayati, M. Hum., dan Ibu Dra. Mujinem, M. Hum, Selaku Dosen
Pembimbing TAS yang telah banyak memberikan semangat, dorongan, dan
bimbingan selama penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini.

2.

Ibu Unik Ambarwati, S. Pd., M. Pd., dan Ibu Sekar Purbarini Kawuryan, S. IP.,
M. Pd., selaku Validator instrument penelitian TAS yang memberikan
saran/masukan perbaikan sehingga penelitian TAS dapat terlaksana sesuai
dengan tujuan.

3.

Ibu Hidayati, M. Hum., Bapak Dr. Anwar Senen., Bapak Estu Miyarso, M. Pd.,
Ibu Mujinem, M. Pd., selaku Ketua Penguji, Sekretaris, Penguji, dan Penguji
Pendamping yang sudah memberikan koreksi perbaikan secara komprehensif
terhadap TAS ini.


4.

Bapak Drs. Suparlan, M. Pd. I., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sekolah
Dasar dan Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar beserta dosen
dan staf yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama proses
penyusunan pra proposal sampai dengan selesainya TAS ini.

5.

Dr. Haryanto, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang
memberikan persetujuan pelaksanaan Tugas Akhir Skripsi.

ix

6.

Bapak Sudarto, S. Pd., selaku Kepala SD Negeri 1 Mandiraja Wetan dan Bapak
Sudarto, S. Pd. I., selaku Kepala SD Negeri 1 Candiwulan yang telah memberi
ijin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian Tugas Akhir Skripsi ini.

7.

Para guru dan staf SD Negeri 1 Mandiraja Wetan dan SD Negeri 1 Candiwulan
yang telah memberi bantuan memperlancar pengambilan data selama proses
penelitian Tugas Akhir Skripsi ini.

8.

Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat
disebutkan di sini atas bantuan dan perhatiannya selama penyusunan Tugas
Akhir Skripsi ini.
Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah berikan semua pihak di atas

menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan
Tugas Akhir Skripsi ini menjadi informasi bermanfaat bagi pembaca atau pihak lain
yang membutuhkannya.
Yogyakarta, Juni 2017
Penulis

Novita Rusliyanti
NIM 10108244089

x

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN............................................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... vi
HALAMAN MOTTO ................................................................................. vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah............................................................................. 9
C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 10
D. Rumusan Masalah.............................................................................. 10
E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 11
F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 11
BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................... 13
A. Media Pembelajaran .......................................................................... 13
1. Pengertian Media Pembelajaran ....................................................... 13
2. Macam-macam Media ..................................................................... 14
3. Tinjauan Multimedia Berbasis Power Point ..................................... 18
4. Kelebihan Multimedia Berbasis Power Point ................................... 19
5. Kriteria Multimedia Berbasis Power Point dalam Pembelajaran....... 22
6. Penggunaan Multimedia Berbasis Power Point Pada IPS ................. 27
7. Tinjauan Peta................................................................................... 33
8. Penggunaan Peta dalam Pembelajaran ............................................. 34
B. Tinjauan Hasil Belajar IPS ................................................................. 36
1. Hasil Belajar.................................................................................... 36
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............................ 37
3. Pengertian IPS di SD ....................................................................... 39
4. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS Kelas VI SD ............................... 41
5. Hasil Belajar IPS ............................................................................. 43
6. Evaluasi Hasil Belajar IPS ............................................................... 47
7. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar .................................................. 50
C. Kerangka Pikir ................................................................................... 52
D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 54
E. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................ 54
F. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 55

xi

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 56
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 56
B. Desain Penelitian ............................................................................... 56
C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 58
D. Subjek Penelitian ............................................................................... 59
E. Variabel Penelitian............................................................................. 59
F. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 60
G. Instrumen Penelitian .......................................................................... 62
H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................. 64
I. Teknik Analisis Data ......................................................................... 72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................... 75
A. Hasil Penelitian.................................................................................. 75
a. Lokasi Penelitian ............................................................................. 75
b. Subjek Penelitian ............................................................................. 75
c. Kegiatan Pra Eksperimen................................................................. 76
d. Analisis Data Hasil Belajar Siswa .................................................... 89
e. Analisis Data Hasil Observasi........................................................ 100
B. Hasil Uji Hipotesis........................................................................... 104
1. Pengujian Prasyarat Analisis .......................................................... 104
2. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 107
C. Pembahasan ..................................................................................... 110
D. Keterbatasan Penelitian..................................................................... 114
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 115
A. Kesimpulan...................................................................................... 115
B. Saran ............................................................................................... 115
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 117
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................... 120

xii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Nilai Rata-Rata UTS Siswa Kelas VI Semester I .................................... 6
Tabel 2. SK KD IPS Kelas VI SD/MI Tahun Ajaran 2014/2015 ......................... 42
Tabel 3. Pre Test-Post Test Control Group Design ............................................. 57
Tabel 4. Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa ....................................................... 64
Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Uji Kelayakan Ahli Media .................................... 67
Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Uji Kelayakan Ahli Materi.................................... 68
Tabel 7. Pedoman Pemberian Skor ..................................................................... 68
Tabel 8. Konversi Data Kualitatif....................................................................... 69
Tabel 9. Indeks Kesukaran ................................................................................. 70
Tabel 10. Klasifikasi Daya Beda ........................................................................ 71
Tabel 11. Kriteria Penggolongan Skor Soal Hasil Belajar................................... 72
Tabel 12. Kriteria Penggolongan Skor Observasi ............................................... 73
Tabel 13. Hasil Validasi Ahli Media Konsultasi 1 .............................................. 80
Tabel 14. Hasil Validasi Ahli Media Konsultasi 2 .............................................. 81
Tabel 15. Hasil Validasi Materi Konsultasi 1 ..................................................... 83
Tabel 16. Hasil Validasi Materi Konsultasi 2 ..................................................... 84
Tabel 17. Validitas Butir Soal ............................................................................ 85
Tabel 18. Reliabilitas Butir Soal ........................................................................ 86
Tabel 19. Indeks Kesukaran Butir Soal .............................................................. 87
Tabel 20. Daya Beda Antar Butir Soal ............................................................... 88
Tabel 21. Distribusi Frekuensi Skor Pretest Kelompok Eksperimen ................... 90
Tabel 22. Statistik Deskriptif Data Skor Pretest Kelompok Eksperimen ........... 91
Tabel 23. Distribusi Frekuensi Skor Pretest Kelompok Kontrol .......................... 92
Tabel 24. Statistik Deskriptif Data Pretest Kelompok Kontrol ............................ 93
Tabel 25. Perbandingan Data Distribusi Frekuensi Pretest.................................. 94
Tabel 26. Perbandingan Mean Pretest Eksperimen dan Kontrol.......................... 94
Tabel 27. Distribusi Frekuensi Data Posttest Kelompok Eksperimen .................. 95
Tabel 28. Statistik Deskriptif Data Posttest Kelompok Eksperimen .................... 96
Tabel 29. Distribusi Frekuensi Posttest Kelompok Kontrol ............................... 97
Tabel 30. Statistik Deskriptif Data Posttest Kelompok Kontrol .......................... 98
Tabel 31. Perbadingan Data Distribusi Frekuensi Posttest .................................. 99
Tabel 32. Perbandingan Mean Posttest Eksperimen dan Kontrol ...................... 100
Tabel 33. Hasil Observasi Pembelajaran Siswa Kelompok Eksperimen............ 101
Tabel 34. Hasil Observasi Pembelajaran Siswa Kelompok Kontrol .................. 103
Tabel 35. Hasil Uji Normalitas Data Pretest ..................................................... 105
Tabel 36. Hasil Uji Normalitas Data Pretest ..................................................... 105
Tabel 37. Hasil Perhitungan Homogenitas........................................................ 106
Tabel 38. Hasil Uji T Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol .................... 108
xiii

Tabel 39. Hasil Uji T Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol .................. 109

xiv

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka berpikir dalam penelitian efektivitas ............................. 54
Gambar 2. Grafik Persebaran Data Skor Pretest Kelompok Eksperimen ......... 91
Gambar 3. Grafik Persebaran Data Pretest Kelompok Kontrol ....................... 93
Gambar 4. Grafik Histogram Mean Skor Pretest Eksperimen dan Kontrol ...... 95
Gambar 5. Grafik Persebaran Data Posttest Kelompok Eksperimen ............... 96
Gambar 6. Grafik Persebaran Data Posttest Kelompok Kontrol ...................... 98
Gambar 7. Grafik Histogram Mean Skor Posttest Eksperimen dan Kontrol .. 100
Gambar 8. Grafik Skor Observasi Kelompok Eksperimen ............................ 102
Gambar 9. Grafik Skor Observasi Kelompok Kontrol .................................. 104

xv

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP Kelompok Eksperimen ..................................................... 121
Lampiran 2. RPP Kelompok Kontrol ........................................................... 128
Lampiran 3. Materi Pembelajaran ................................................................ 136
Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrumen Tes ........................................................... 143
Lampiran 5. Kisi-Kisi Instrumen dan Rubrik Penilaian Observasi ................ 144
Lampiran 6. Instrumen Tes Sebelum Uji Validitas Reliabilitas dan Kunci .... 152
Lampiran 7. Instrumen Tes Setelah Uji Validitas Reliabilitas dan Kunci ...... 161
Lampiran 8. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Soal .......................... 169
Lampiran 9. Data Hasil Pretest-Posttest Kelompok Kontrol ......................... 171
Lampiran 10. Hasil Statistik Deskriptif ........................................................ 172
Lampiran 11. Angket Uji Kelayakan Ahli Media Konsultasi 1 ..................... 173
Lampiran 12. Angket Uji Kelayakan Ahli Media Konsultasi 2 ..................... 175
Lampiran 13. Angket Uji Kelayakan Ahli Materi Konsultasi 1..................... 177
Lampiran 14. Angket Uji Kelayakan Ahli Materi Konsultasi 2..................... 179
Lampiran 15. Angket Uji Kelayakan Instrumen Soal Konsultasi 1 ............... 181
Lampiran 16. Pembelajaran Kelompok Eksperimen dan Kontrol.................. 183
Lampiran 17. Proses Pembelajaran Selama Penelitian .................................. 184
Lampiran 18. Pernyataan Validator Instrumen. ............................................ 193
Lampiran 19. Surat Keterangan Penelitian ................................................... 195

xvi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebutuhan

manusia untuk mewujudkan generasi penerus yang cerdas

mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia sebagai
makhluk sosial selalu mengembangkan teknologi di bidang komunikasi, salah
satunya yaitu dalam bidang teknologi komunikasi pendidikan. Menurut Danim
(2008 : 8) teknologi komunikasi pendidikan adalah suatu spesifikasi bidang
teknologi pendidikan yang menerapkan secara praktis ilmu komunikasi, ilmu
pengetahuan

tentang tingkah laku,

manajemen,

serta

memperhatikan

penggunaan sumber belajar sebagai media komunikasi pendidikan.
Teknologi mempunyai peran penting dalam bidang pendidikan. “Teknologi
dan media yang disesuaikan dan dirancang secara khusus bisa memberi
kontribusi bagi pengajaran yang efektif bagi seluruh siswa dan bisa membantu
mereka meraih potensi tertinggi mereka” (Smaldino, Lowther, Russel, 2012 : 5).
Penemuan-penemuan tentang teknologi dan media dalam bidang pendidikan
dapat digunakan untuk mendukung keefektifan proses pengajaran sehingga
tujuan pendidikan dapat terwujud. Berikut ini merupakan tujuan pendidikan
yang tercantum dalam Undang Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun
2003 Pasal 1 ayat 1:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

1

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Kemp dan Dayton mengemukakan beberapa hasil penelitian yang
menunjukkan dampak positif dari penggunaan media dalam pembelajaran,
antara lain: penyampaian pembelajaran tidak kaku, pembelajaran bisa lebih
menarik, pembelajaran menjadi lebih interaktif, lama waktu pembelajaran yang
diperlukan dapat dipersingkat dan isinya dapat diserap lebih besar oleh siswa,
kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan, pembelajaran dapat diberikan dimana
saja dan kapan saja saat diinginkan, sikap positif siswa terhadap apa yang
dipelajari dan terhadap proses pembelajaran dapat ditingkatkan, serta peran guru
dapat berubah ke arah yang positif (Kustandi & Sutjipto, 2013 : 21). Hasil
penelitian Kemp dan Dayton menunjukkan bahwa penggunaan media dapat
membantu guru menyampaikan pembelajaran dengan lebih efektif sehingga
siswa mampu menyerap materi pembelajaran dengan lebih baik. Hal ini juga
menunjukkan terdapat hubungan yang saling berkaitan antara penggunaan media
oleh guru selama proses pembelajaran terhadap materi yang dapat diserap siswa.
Pada proses pembelajaran, penggunaan media berhubungan langsung dalam
komunikasi pendidikan antara guru dan siswa. Guru berkedudukan sebagai
perancang pesan pembelajaran sekaligus fasilitator di kelas, siswa berkedudukan
sebagai penerima pesan, sedangkan media berkedudukan diantara keduanya
sebagai sarana perantara. Komunikasi dan belajar menjadi sulit dilakukan
apabila pembelajaran dilakukan tanpa menggunakan media. Sebagai contoh,
2

siswa yang tinggal di daerah pegunungan dan belum pernah berkunjung ke
pantai dapat mengalami kesulitan saat dijelaskan konsep pantai secara verbal.
Konsep pantai akan lebih mudah dipahami jika siswa melihat pantai secara
langsung, tetapi berkunjung langsung ke objek-objek nyata tidak dapat selalu
dilakukan karena kegiatan ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan waktu
yang lebih lama. Oleh karena itu, untuk menjelaskan konsep tentang objek secara
efektif, guru dapat menstimulus siswa untuk belajar.
Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh minat yang ada dalam
dirinya. Menurut Dalyono (2007:56-57) minat belajar yang besar cenderung
menghasilkan prestasi yang tinggi, sedangkan minat belajar yang kecil
cenderung menghasilkan prestasi yang rendah. Kondisi minat belajar yang baik
idealnya dimiliki oleh siswa saat belajar. Siswa yang memiliki kondisi minat
baik, hal ini tidak akan menghambat proses pembelajaran. Dorongan ini dapat
diupayakan dengan penyediaan media pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan peneliti pada
pembelajaran di SDN 1 Mandiraja Wetan Kabupaten Banjarnegara, selama satu
minggu pada tanggal 28 Juli s.d. 2 Agustus 2014, dapat diketahui beberapa hal,
antara lain: proses pembelajaran yang dijalankan, variasi media yang digunakan,
respon siswa terhadap proses dan materi pelajaran, dan hasil belajar siswa.
Pendekatan pembelajaran yang diterapkan pada proses pembelajaran di kelas VI
menggunakan pendekatan teacher centered. Pada pembelajaran yang sedang
berlangsung di kelas, guru telah melakukan beberapa keterampilan mengajar,
3

seperti: keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan bertanya,
dan keterampilan menjelaskan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas VI, variasi media yang
dapat digunakan dalam pembelajaran IPA mudah ditemukan karena tersedia di
sekolah dan tersedia di sekitar siswa. Guru dapat meminta siswa melakukan
percobaan dan mengalami pengalaman langsung dalam pembelajaran IPA,
menggunakan media benda langsung dalam menjelaskan konsep matematika,
dan menggunakan media benda langsung dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Sedangkan untuk mata pelajaran IPS belum banyak ragam media yang dapat
digunakan oleh guru. Contoh media yang sudah digunakan dalam mata pelajaran
IPS antara lain: buku pelajaran IPS dan peta. Saat wawancara pada pengamatan
awal dengan guru, guru menyampaikan belum pernah menggunakan fasilitas
LCD dan laptop sekolah sebagai alat bantu pembelajaran dalam pembelajaran
IPS karena di sekolah belum ada multimedia komputer untuk pembelajaran IPS,
seperti misalnya multimedia berbasis power point.
Selama pengamatan awal dilakukan di kelas, ketika siswa mengikuti
pelajaran IPS, terdapat beberapa siswa berbincang tidak sesuai dengan materi
yang sedang dibahas oleh guru. Sebaliknya, saat mengikuti pelajaran matematika
dan IPA, siswa segera mencoba mempraktekkan dalam tugas-tugas yang
diberikan guru, dan bertanya apabila materi yang diajarkan belum dapat
dipahami dengan baik. Setelah dilakukan wawancara awal terhadap beberapa
siswa, siswa merasa kurang antusias saat mengikuti pelajaran IPS jika
4

dibandingkan mata pelajaran IPA, matematika, bahasa Indonesia. Hal ini
dikarenakan siswa merasa materi IPS sulit dihafal. Materi pembelajaran IPS sulit
dipahami siswa karena siswa dijelaskan konsep-konsep materi IPS cenderung
secara verbal sehingga konsep-konsep tersebut terasa abstrak bagi siswa. Hal ini
kurang sesuai bagi karakter siswa SD yang mempunyai kemampuan pemahaman
operasional konkret, dimana siswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep
materi IPS jika mengalami pengalaman nyata. Siswa akan lebih mudah
memahami konsep kenampakan alam gunung dengan mengalami pengalaman
nyata melihat gunung yang asli, sedangkan siswa akan kesulitan memahami
konsep kenampakan alam gunung apabila konsep tersebut hanya dijelaskan
secara verbal. Tetapi, untuk menghadirkan pengalaman nyata melihat gunung
yang asli membutuhkan biaya akomodasi dan waktu untuk berkunjung ke
kenampakan alam tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu media yang dapat
memudahkan siswa untuk memahami konsep gunung dengan biaya dan waktu
yang efisien.
Siswa berpendapat pelajaran matematika dan IPA merupakan pelajaran
yang lebih mudah dipahami karena biasanya guru menerangkan sambil memberi
contoh dengan benda-benda yang ada di sekitar siswa, misal pada pelajaran IPA
ketika guru menjelaskan tentang ciri khusus makhluk hidup bebek, siswa dapat
mengingat bahwa kaki bebek berselaput dan digunakan untuk berenang karena
siswa pernah melihat hewan bebek yang dipelihara oleh warga sekitar.

5

Berikut ini merupakan hasil dokumentasi nilai ulangan tengah semester
ganjil yang diperoleh siswa kelas VI pada tahun ajaran 2014/2015.
Tabel 1. Nilai Rata-Rata UTS Siswa Kelas VI Semester I SDN 1 Mandiraja
Wetan Banjarnegara Tahun Ajaran 2014/2015
No

Kelas

1
2

KKM
6A
6B

Jumlah
Siswa
26
26
52

IPA
70
81,26
81,74

Nilai Rata-Rata
Matematika
Bahasa
Indonesia
65
70
74,89
83,59
75,07
83,60

IPS

PPKN

64
61,93
61,59

68
74,48
74,00

Berdasarkan nilai rata-rata pada tabel 1 yang diperoleh siswa kelas VI, mata
pelajaran IPS memiliki nilai paling rendah dibandingkan mata pelajaran IPA,
Matematika, Bahasa Indonesia, dan PPKN. Terdapat 31 siswa kelas VI yaitu 15
siswa dari kelas A dan 16 siswa dari kelas B yang memiliki nilai IPS di bawah
64, sehingga belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), sedangkan
11 siswa dari kelas A dan 10 siswa dari kelas B sudah mencapai KKM. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat 60% siswa dari jumlah keseluruhan siswa kelas VI
yang belum memenuhi KKM mata pelajaran IPS, sehingga belum mencapai
hasil belajar IPS yang diharapkan.
Setelah ditinjau lebih lanjut, standar kompetensi IPS yang diujikan pada
UTS kelas VI semester 1 di SDN 1 Mandiraja Wetan yaitu memahami
perkembangan wilayah Indonesia, kenampakan alam dan keadaan sosial negaranegara di Asia Tenggara, serta benua-benua dengan kompetensi dasar yang
diujikan yaitu mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah
Indonesia. Hasil rata-rata UTS IPS siswa kelas VI yang masih di bawah KKM
6

menunjukkan bahwa terdapat permasalahan pada pembelajaran IPS yang perlu
ditinjau lebih lanjut agar dapat dilakukan upaya-upaya perbaikan proses
pembelajaran IPS berikutnya. Kompetensi dasar pelajaran IPS yang perlu
dikuasai oleh siswa pada pertemuan selanjutnya yaitu membandingkan
kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga. Kompetensi dasar
ini berada pada lingkup standar kompetensi yang sama dengan kompetensi dasar
mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonseia. Pada
pembelajaran standar kompetensi ini, media yang biasa digunakan yaitu media
peta dan buku. Pada permasalahan ini, terdapat beberapa faktor yang dapat
menyebabkan hasil belajar IPS menjadi rendah, antara lain: rendahnya minat
siswa dalam belajar IPS dan kurangnya variasi media yang digunakan dalam
proses pembelajaran IPS.
Salah satu hal yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut
yaitu menambah variasi penggunaan media pembelajaran yang disesuaikan
dengan materi pelajaran IPS selanjutnya yaitu kenampakan alam dan keadaan
sosial negara-negara tetangga. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu
multimedia berbasis power point. Menurut Daryanto (2010 : 158) multimedia
berbasis program power point memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
penyajiannya menarik karena ada perbedaan warna, huruf dan animasi, baik
animasi teks maupun animasi gambar atau foto; lebih merangsang anak untuk
mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji; pesan informasi
secara visual mudah dipahami siswa; tenaga pendidik tidak perlu banyak
7

menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan; dapat diperbanyak sesuai
dengan kebutuhan dan dapat dipakai secara berulang-ulang; dapat disimpan
dalam bentuk data optik atau magnetik (CD/Disket/Flash Disc) sehingga praktis
untuk dibawa kemana-mana. Kelebihan yang dimiliki multimedia berbasis
power point dapat membantu guru untuk membuat media dengan lebih mudah
dan lebih menarik yang disesuaikan dengan karakter siswa.
Karakter siswa sekolah dasar berada pada tahap perkembangan kognitif
operasional konkret. Menurut Piaget (Izzati, dkk, 2008: 105) masa kanak-kanak
akhir berada pada tahap operasi konkret dalam berpikir sehingga anak akan
berpikir logis terhadap objek yang konkret. Karakter tersebut membuat siswa
lebih mudah belajar melalui benda asli dan pengalaman nyata, tetapi, tidak
semua materi pembelajaran dapat dilakukan langsung melalui benda asli dan
pengalaman nyata, seperti pada materi IPS kelas VI tentang kenampakan alam
dan keadaan sosial negara-negara tetangga. Terdapat beberapa negara tetangga
di sekitar Indonesia yang memiliki kenampakan alam dan keadaan sosial yang
beragam. Negara-negara tersebut tidak dapat dikunjungi secara langsung dengan
akomodasi yang murah. Oleh sebab itu, diperlukan media yang dapat membuat
siswa tetap mengenal negara-negara tetangga Indonesia tanpa mengunjungi
secara langsung, sehingga pengetahuan dan hasil belajar IPS siswa tetap
meningkat. Hasil belajar IPS siswa merupakan salah satu unsur yang penting
dalam proses belajar mengajar karena dapat digunakan sebagai tinjauan sejauh
mana tingkat penguasaan siswa terhadap materi IPS yang telah dipelajari,
8

sebagai salah satu indikator untuk mengetahui ketercapaian siswa terhadap
tujuan pembelajaran IPS yang diharapkan, dan dapat dijadikan sebagai indikator
keberhasilan proses belajar mengajar yang telah dilakukan.
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki multimedia berbasis power point dapat
disesuaikan dengan kondisi guru, siswa, dan materi yang diajarkan. Multimedia
berbasis power point dapat digunakan untuk mendorong minat siswa terhadap
materi pelajaran IPS, sehingga diharapkan mampu membawa pengaruh positif
terhadap hasil belajarnya. Tetapi, hal ini perlu dibuktikan terlebih dahulu apakah
penggunaan multimedia berbasis power point efektif digunakan dalam
pembelajaran IPS siswa kelas VI SDN 1 Mandiraja Wetan. Kenyataan bahwa
media power point belum digunakan dalam pembelajaran IPS di kelas VI SDN
1 Mandiraja Wetan semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 membuat penelitian
ini penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian
eksperimen dengan judul “Efektivitas Multimedia Berbasis Power Point
Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas VI SDN 1 Mandiraja Wetan
Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa masalah yang
dapat diidentifikasi di SDN 1 Mandiraja Wetan Banjarnegara.
1. Hasil belajar IPS siswa kelas VI pada ulangan tengah semester ganjil tahun
ajaran 2014/2015 yang lebih rendah dibandingkan hasil belajar IPA,
Matematika, Bahasa Indonesia, dan PPKN.
9

2. Siswa kelas VI yang kurang antusias saat mengikuti pelajaran IPS
3. Kurangnya variasi media yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS
kelas VI.
4. Pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015, guru belum mempunyai dan
menggunakan multimedia berbasis power point dalam pembelajaran IPS
materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, penelitian ini dibatasi pada hasil
belajar IPS siswa kelas VI pada ulangan tengah semester ganjil tahun ajaran
2014/2015 yang lebih rendah dibandingkan hasil pada mata pelajaran yang lain
dan guru kelas VI yang belum mempunyai dan menggunakan multimedia power
point dalam pembelajaran IPS materi kenampakan alam dan keadaan sosial
negara-negara tetangga di SDN 1 Mandiraja Wetan Bajarnegara.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah penggunaan multimedia berbasis power point efektif digunakan
untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VI SDN 1 Mandiraja
Wetan Banjarnegara?
2. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan
multimedia berbasis power point dengan kelas yang tidak menggunakan
multimedia berbasis power point?

10

E. Tujuan Penelitian
1. Penggunaan multimedia berbasis power point efektif digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VI SDN 1 Mandiraja Wetan
Banjarnegara.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan
multimedia berbasis power point dengan kelas yang tidak menggunakan
multimedia berbasis power point.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Membuktikan teori Dale tentang teori media (Arsyad, 2009: 13) bahwa
penyerapan belajar melalui indera pandang berkisar 75%, indera dengar
13%, dan indera lainnya 12%, sehingga apabila digunakan multimedia yang
memfasilitasi lebih dari satu indera dalam waktu bersamaan, seperti
misalnya indera penglihat dan indera pendengar dalam proses pembelajaran
yang bersamaan, maka hasil belajar dapat meningkat.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Meningkatkan hasil belajar IPS siswa.
2) Mendapatkan pengalaman baru dengan media yang berbeda dalam
proses pembelajaran IPS.

11

b. Bagi Guru
1) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah digunakan
multimedia berbasis power point dalam proses pembelajaran.
2) Memberikan

referensi

alternatif

dalam

penggunaan

media

pembelajaran IPS.
3) Meningkatkan motivasi guru untuk menambah media yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran IPS
c. Bagi Kepala Sekolah
1) Mengetahui pengaruh multimedia berbasis power point terhadap
hasil belajar IPS siswa sekolah dasar dan penerapannya dalam
pembelajaran IPS.
2) Memotivasi variasi penggunaan multimedia berbasis power point
pada guru lain

12

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
“Istilah media berasal dari bahasa Latin, yaitu bentuk jamak dari medium
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah
segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada
penerima informasi” (Solihatin & Raharjo, 2009: 22-23). Menurut Hamalik
(1982: 23) yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat, metode, dan
teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan
interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah. Hal senada disampaikan oleh Sadiman (2009: 7), “media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi”.
Beberapa pengertian media yang telah dipaparkan merupakan pengertian
secara umum, sedangkan secara lebih khusus Arsyad (2009: 3) memaparkan
bahwa “media dalam proses belajar mengajar diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal. Media adalah alat untuk menyampaikan
atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
merupakan alat perantara yang digunakan guru untuk menyampaikan informasi
13

verbal atau visual agar proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien sehingga
dapat meningkatkan minat dan perhatian siswa. Pada penelitian ini, media
pembelajaran yaitu media yang digunakan untuk membantu guru dalam
menyampaikan pesan-pesan pembelajaran kepada siswa, sehingga siswa dapat
lebih memahami materi yang disampaikan guru.
2. Macam-macam Media
Menurut Indriana (2011: 57) “jika media dilihat dari bentuknya, maka jenis
media itu bermacam-macam. Beberapa jenis tersebut, antara lain: media cetak,
media pameran, media yang diproyeksikan, rekaman audio, gambar bergerak,
dan media berbasis komputer”. Sedangkan Anderson (Solihatin & Raharjo, 2009
: 26) mengelompokkan media menjadi sepuluh golongan sebagai berikut.
a. Audio
Media audio merupakan media yang disajikan dalam bentuk suara atau audio
sehingga membutuhkan indera pendengaran untuk menangkap informasi
utama. Contoh media audio yaitu kaset audio, siaran radio, CD, dan telepon
(Solihatin & Raharjo, 2009 : 26).
b. Cetak
Media cetak merupakan media yang disajikan dalam bentuk cetak, sehingga
berisi tulisan ataupun gambar dua dimensi. Contoh media cetak, antara lain:
buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar (Solihatin & Raharjo, 2009 :
26).

14

c. Audio cetak
Audio cetak merupakan golongan media yang mengkombinasikan unsur
audio dan cetak. Contoh media audio cetak yaitu kaset audio yang dilengkapi
bahan tertulis (Solihatin & Raharjo, 2009 : 26).
d. Proyeksi Visual Diam
Proyeksi visual diam merupakan golongan media yang dapat disajikan
dengan memproyeksikan slide sehingga dapat dilihat oleh audien. Bentuk
materi yang disajikan tidak dapat bergerak secara otomatis. Contoh proyeksi
visual diam yaitu Overhead Transparency/OT, film bingkai/slide) (Solihatin
& Raharjo, 2009 : 26).
e. Proyeksi Audiovisual Diam
Proyeksi audiovisual diam merupakan golongan media yang hampir sama
dengan proyeksi visual diam. Perbedaan pada proyeksi visual diam dan
proyeksi audiovisual diam yaitu pada unsur suara. Pada proyeksi audiovisual
diam terdapat kombinasi unsur suara. Contoh dari media proyeksi audiovisual
diam yaitu film bingkai/slide bersuara (Solihatin & Raharjo, 2009 : 26).
f. Visual Gerak
Visual gerak merupakan golongan media yang menyajikan gambar-gambar
yang dapat bergerak secara otomatis. Contoh media yang termasuk visual
gerak yaitu film bisu (Solihatin & Raharjo, 2009 : 26).

15

g. Audiovisual Gerak
Audiovisual gerak merupakan golongan media yang menyajikan unsur suara,
visual, dan gerak secara bersamaan serta otomatis. Contoh media yang
tergolong audiovisual gerak yaitu film gerak bersuara, video, dan televisi
(Solihatin & Raharjo, 2009 : 26).
h. Objek Fisik
Objek fisik merupakan golongan media yang menyajikan objek dalam bentuk
fisik dan dapat disentuh. Contoh objek fisik yaitu benda nyata dan model
(Solihatin & Raharjo, 2009 : 26).
i. Manusia dan Lingkungan
Manusia dan lingkungan merupakan golongan media yang ada di sekitar
siswa dan dapat digunakan sebagai nara sumber. Beberapa contoh media yang
tergolong manusia dan lingkungan yaitu guru, pustakawan, dan laboran
(Solihatin & Raharjo, 2009 : 26).
j. Komputer
Komputer merupakan salah satu alat yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran. Contoh penggunaan komputer yaitu pembelajaran berbantuan
komputer (Solihatin & Raharjo, 2009 : 26).
Pada suatu pembelajaran, guru dan siswa dapat memanfaatkan lebih dari
satu media yang dikenal dengan sebutan multimedia. Seiring dengan
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, pengertian multimedia
semakin berkembang. Menurut Darmawan (2011 : 32) “seiring dengan
16

perkembangan dunia TI, pemaknaan multimedia ini semakin bergeser pada
aspek pengintegrasian sistem dan jaringan serta prosedur komunikasi dalam
sebuah perangkat khusus, seperti televisi, radio, komputer, notebook, netbook.”
Menurut Mc. Cormik (Darmawan, 2011 : 32) multimedia merupakan sebuah
kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks. Jadi, komputer dapat
digunakan sebagai multimedia pembelajaran apabila menggunakan software
yang dapat mengintegrasikan materi pembelajaran dalam bentuk suara, gambar,
dan teks.
Menurut Sanjaya (2010 : 219-222) terdapat beberapa bentuk penggunaan
komputer yang dapat diterapkan dalam pembelajaran, antara lain: penggunaan
multimedia presentasi, CD multimedia interaktif, dan pemanfaatan internet.
Komputer sebagai multimedia presentasi telah dilengkapi berbagai perangkat
lunak, seperti microsoft power point yang memiliki tampilan yang menarik dan
mendukung kepentingan presentasi.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, media dapat dikelompokkan
menjadi beberapa macam, antara lain: media cetak, media pameran, media yang
diproyeksikan, rekaman audio, gambar bergerak, dan media berbasis komputer.
Multimedia berbasis power point dapat digolongkan sebagai media komputer
karena memerlukan perangkat komputer dalam penggunaannya. Jika ditinjau
dari elemen yang dimiliki, multimedia berbasis power point memiliki beberapa
elemen, seperti audio dan visual yang dapat digunakan sekaligus, sehingga
media ini dapat digolongkan juga sebagai multimedia. Apabila ditambah dengan
17

perangkat LCD (Liquid Crystal Display) untuk memproyeksikan, maka
multimedia berbasis power point ini juga dapat digunakan sebagai multimedia
presentasi.
Pada penelian ini, multimedia berbasis power point yang digunakan yaitu
multimedia yang menggunakan perangkat komputer dan projector LCD. Materi
atau pesan pembelajaran disusun dengan menggunakan software power point
dalam komputer yang kemudian ditayangkan dengan projector LCD.
3. Tinjauan Multimedia Berbasis Power Point
Power point merupakan salah satu software yang ada dalam komputer.
Menurut Indriana (2011 : 115) microsoft power point merupakan salah satu
perangkat lunak yang mengakomodasi keperluan presentasi. Aplikasi ini banyak
digunakan dalam pembelajaran.
Multimedia berbasis powerpoint digunakan untuk menjelaskan materimateri yang sifatnya teoritis dan cukup efektif karena menggunakan proyektor
yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Multimedia ini juga ditunjang
dengan unsur-unsur seperti teks, video, animasi, image, grafik, dan sound
sehingga mengakomodasi sesuai modalitas siswa. Apabila dikemas secara
menarik, maka media ini akan menggugah minat dan perhatian siswa pada
materi yang diajarkan.
Iswidharmanjaya & Enterprise (2003 : 1) menyatakan bahwa “program
microsoft power point berfungsi untuk mempresentasikan slide-slide. Microsoft
power point juga mampu menampilkan gambar-gambar yang menarik, yaitu
18

gambar yang bergerak atau sering disebut animasi, serta efek-efek yang
spektakuler sehingga memudahkan dalam presentasi. Fasilitas power point yang
lengkap dapat menarik perhatian siswa dalam belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli, microsoft power point
merupakan salah satu perangkat lunak komputer yang dapat digunakan sebagai
multimedia untuk mempresentasikan materi pelajaran secara efektif, menarik,
sehingga lebih menarik siswa yang terlibat dalam pembelajaran. Hal ini
ditunjang dengan perangkat pendukung yang ada dalam multimedia berbasis
power point, seperti teks, video, animasi, image, grafik, dan sound. Jadi,
multimedia berbasis power point merupakan suatu alat untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal sehingga dapat
membantu guru dalam menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan
pengajaran kepada siswa.
Pada penelitian ini, multimedia berbasis power point yang digunakan berisi
materi yang sifatnya teoritis tetapi disajikan dengan teks, video, animasi, image,
dan sound. Teks, video, animasi, image yang ada di dalam multimedia berbasis
power point disusun berdasarkan materi yang disampaikan. Sehingga, pesan
yang ingin disampaikan guru dapat dipahami siswa dengan baik.
4. Kelebihan Multimedia Berbasis Power Point
Multimedia berbasis power point memiliki beberapa kelebihan apabila
digunakan dalam pembelajaran. Menurut Sanaky (2009 : 128) program aplikasi
power point merupakan program untuk membuat presentasi yang dapat
19

digunakan untuk membuat program pembelajaran, sehingga program yang
dihasilkan akan cukup menarik dengan komposisi warna dan animasi yang
digunakan. Dengan multimedia berbasis power point, seorang pengajar dapat
mendisain berbagai program pembelajaran sesuai dengan materi, metode, dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Menurut Sanjaya (2010 : 219) penggunaan komputer dengan power point
sebagai multimedia presentasi dalam pembelajaran dapat digunakan untuk
menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis dan dalam kelompok besar.
Untuk kebutuhan presentasi, multimedia ini cukup efektif karena dapat
menggunakan proyektor yang memiliki jangkauan pancar cukup besar.
Kelebihan media ini adalah dapat menggabungkan semua unsur media, seperti
teks, video, animasi, image, grafik, dan sound menjadi satu kesatuan penyajian
sehingga dapat disesuaikan dengan kemampuan siswa dalam menangkap
pembelajaran.
Senada dengan Sanjaya, Wati (2012: 106-108) bahwa multimedia berbasis
powerpoint memiliki beberapa kelebihan antara lain: proses pembelajaran
menjadi lebih jelas dan menarik, merangsang siswa belajar sehingga
meningkatkan prestasi belajar, tampilan visual mudah dipahami, menumbuhkan
sikap positif siswa terhadap materi yang disampaikan guru, bersifat kondisional,
dan praktis.

20

Berdasarkan beberapa uraian tentang kelebihan multimedia berbasis power
point, multimedia berbasis power point memiliki beberapa kelebihan jika
digunakan dalam pembelajaran, antara lain:
a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep abstrak
dengan lebih mudah karena media ini dapat menggabungkan semua unsur
media seperti teks, video, animasi, image, grafik, dan sound menjadi satu
kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas siswa
dan menambah minat siswa dalam belajar.
b. Media ini dapat diproyeksikan apabila digabungkan dengan proyektor
sehingga mampu digunakan dalam kelas yang berjumlah banyak.
c. Penyampaian materi dapat diseragamkan, sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih efektif dan efisien.
d. Menarik perhatian siswa.
e. Dapat memberikan kesan yang positif kepada guru karena dapat menjelaskan
isi pelajaran kepada siswa.
f. Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
g. Menghemat waktu pembelajaran.
Pada penelitian ini, kelebihan-kelebihan yang dimiliki multimedia berbasis
power point dimanfaatkan