PENGELOLAAN KELOMPOK KERJA GURU GUGUS 02 TULAKAN Pengelolaan Kelompok Kerja Guru Gugus 02 Tulakan Kabupaten Pacitan.

PENGELOLAAN KELOM POK KERJA GURU
GUGUS 02 TULAKAN
KABUPATEN PACITAN

ARTIKEL PUBLIKASI ILM IAH

Diajukan Kepada
Program St udi M agist er M anajemen Pendidikan
Program Pascasarjana Universit as M uham madiyah Surakart a
Untuk M em enuhi Salah Satu Syarat Guna M emperoleh
Gelar M agister dalam Ilmu M anajemen Pendidikan

Oleh :
SYAM ROTUL KHOIROH
NIM : Q 100 110 195

PROGRAM STUDI M AGISTER M ANAJEM EN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA
2013


LEM BAR PENGESAHAN
PUBLIKASI ILM IAH

PENGELOLAAN KELOM POK KERJA GURU GUGUS 02 TULAKAN
KABUPATEN PACITAN

Disusun Oleh :
NAM A :
NIM
:

SYAM ROTUL KHOIROH
Q 100 110 195

Telah diset ujui oleh pem bim bing t anggal 5 Okt ober 2013

Surakarta, 5 Oktober 2013

Pem bimbing I


Pembim bing II

Prof. Dr. SUTAM A, M .Pd.

Dr. SUYATM INI, M .Si.

PENGELOLAAN KELOM POK KERJA GURU GUGUS 02 TULAKAN
KABUPATEN PACITAN
Oleh :
SYAM ROTUL KHOIROH
SUTAM A
SUYATM INI
e-mail : syam.cantik@ gmail.com
ABSTRACT

This study aims to describe t he planning, im plement at ion and evaluat ion
carried out in Clust er 02 Tulakan Pacit an. The approach used in this st udy is a
qualit ative approach t hat is oft en referred t o as a naturalist ic approach, where
t he researcher as t he key inst rument . At t em pt t o obtain the overall dat a are
int egrat ed w it h respect t o t he relevance of t he dat a based on the focus and

purpose of t he st udy dat a collect ion is done by (1) observat ion, (2) in-dept h
int erview s, (3) and document ation. Checking t he credibilit y of the dat a collect ed
from a variet y of dat a collection carried out by using t he t echnique of
t riangulation. Analysis of t he dat a used is t hrough the Int eract ive Analysis. The
result of t his research is : (1) planning program im plement ed largely by organizer
(2) still running passive learning ( 3 ) t he level of discipline t eacher part icipant s in
forum is not maxim ized (4) evaluat ion of t he program conduct ed independent ly.
So that goals of t eacher w orking group can be opt imal achieved t hen several
t hings should be considered , nam ely : (1) The det erm inat ion of needs (2) Goal
set t ing (3) The choice of m et hod, (4) Select ion of m edia, (5) Implement ation of
t he program , and (6) evaluation program .
Keyw ords : management ; t eachers group

PENDAHULUAN

Guru mem egang peranan pent ing dalam kegiat an pem belajaran guna
menent ukan

dan


m engarahkan

segala

kegiat an

pem belajaran.

Kegiat an

pembelajaran t ersebut diupayakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang t elah
direncanakan, bukan sekedar form alit as saja akan t et api harus diikut i dengan
kemam puan pendidik sesuai t ugas-t ugasnya. Pengem bangan profesionalism e
guru menjadi perhatian secara global, karena guru m em iliki tugas dan peran
bukan hanya mem berikan informasi-inform asi ilm u penget ahuan dan t eknologi,
melainkan juga m em bentuk sikap dan jiw a yang m ampu bert ahan dalam era

global. Tugas guru adalah membantu pesert a didik agar mam pu melakukan
adapt asi


terhadap

berbagai

t ant angan

kehidupan

sert a

desakan

yang

berkembang dalam dirinya.
Pemberdayaan pesert a didik ini meliput i aspek-aspek kepribadian
t erut am a aspek int elekt ual, sosial, em osional, dan ket eram pilan. Tugas m ulia it u
menjadi berat karena bukan saja guru harus m em persiapkan generasi m uda
memasuki abad penget ahuan, melainkan harus m em persiapkan diri agar t et ap
eksis, baik sebagai individu m aupun sebagai profesional. M em perhat ikan peran

dan tugas guru sebagai salah sat u fakt or det erm inan bagi keberhasilan
pendidikan, m aka keberadaan dan peningkat an profesi guru m enjadi w acana
yang sangat pent ing.
Dalam

rangka

usaha

m eningkat kan

profesionalisme

guru

m aka

keberadaan KKG sangat pent ing sekali. KKG m erupakan suatu forum at au wadah
profesional guru sekolah dasar yang berada pada suat u wilayah kecam at an pada
gugus sekolah, yang prinsip kerjanya adalah cerminan kegiat an “ dari, oleh dan

unt uk guru” dari semua sekolah. Secara um um KKG/ M GM P bert ujuan unt uk
meningkat kan

kinerja

dan

profesional

guru.

Sedangkan

secara

khusus

pemberdayaan KKG bert ujuan untuk m eningkat kan kom pet ensi guru m elalui
berbagai akt ivit as.
KKG adalah suat u w adah bagi guru yang bergabung dalam organisasi

gugus sekolah yang bert ujuan menjadikan guru lebih profesional dalam upaya
peningkat an pendidikan SD melalui pendekat an sist em pem binaan professional
dan kegiat an pembelajaran akt if. KKG merupakan w adah dalam m erencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi kegiat an pembelajaran. M elalui w adah KKG
guru dalam suat u gugus sekolah berkum pul, berdiskusi m em bicarakan hal yang
berkait an dengan tugas m engajar/ m endidik. KKG m engadakan pert emuan
berkala yang berfungsi untuk meningkat kan mut u kegiat an pem belajaran.
Kenyat aan yang t erjadi di lapangan dalam pelaksanaan KKG Gugus 02
Tulakan Kabupat en Pacit an masih belum optim al, peserta KKG t erlihat t idak akt if

kegiat an ceram ah, t anya jaw ab dan diskusi tidak berlangsung dengan int erakt if
dan m asih banyak pesert a yang t erlam bat untuk mengikut i KKG. Sehingga perlu
adanya pengembangan pengelolaan KKG agar peran KKG dalam m endukung
pengem bangan profesional guru dapat berjalan dengan m aksim al.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah m endeskripsikan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilaksanakan di KKG Gugus 02
Tulakan Kabupat en Pacit an.

M ETODE PENELITIAN


Penelit ian ini berlokasi di KKG Gugus 02 Tulakan Kabupat en Pacit an. Wakt u
penelitian dilaksanakan selama 8 bulan, yaitu mulai bulan Januari sam pai dengan
bulan Agust us 2013.
Fokus penelit ian ini adalah untuk m enget ahui pengelolaan KKG Gugus 02
Tulakan

Kabupat en

Pacit an,

agar

penelit i

dapat

mendeskripsikan

sert a


mendapat kan dat a yang akurat sesuai lat ar alam i, penelitian ini menggunakan
pendekat an kualitat if. Dalam penelit ian ini, penelit i berkedudukan sebagai
perencana dalam merancang penelitian, pelaksana dalam pengum pulan dat a,
analisis dat a yang dikumpulkan dan akhirnya pelapor apa yang diket ahuinya
t erkait hasil penelit ian.
Pengum pulan dat a dilakukan dengan tiga teknik, yaitu w awancara
mendalam, observasi, dan dokument asi dalam bentuk arsip. Dalam penelitian ini
t eknik w aw ancara dilakukan dengan Ket ua KKG, Pengurus KKG dan Guru Pesert a
yang t erlibat dalam kegiat an KKG.
Untuk m enyajikan dat a, anlisis dat a yang digunakan dalam penelit ian ini
adalah Analysis Int eract ive M odel dari M iles dan Huberman, yang mem bagi
langkah-langkah dalam kegiat an analisis dat a dengan beberapa bagian yaitu
pengumpulan dat a (data collect ion), reduksi dat a (dat a reduction), penyajian
dat a (data display), dan penarikan kesimpulan at au verifikasi (conclutions).

HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN

Perencanaan

Perencanaan KKG m erupakan hal yang paling penting dalam sebuah

organisasi, karena kegiat an yang dilaksanakan t anpa perencanaan yang mat ang
t ent unya tidak akan menghasilkan m anfaat yang m aksim al.
Perencanaan program KKG di Gugus 02 Kecamat an Tulakan dilakukan
set iap aw al t ahun ajaran. Perencanaan program KKG di Gugus 02 Tulakan
dilakukan oleh pengurus t anpa melibatkan anggot a. Penyusunan jadw al KKG,
perencanaan

m at eri

dan

pem ateri,

disusun

oleh

pengurus KKG t anpa

dimusyawarahkan dengan pesert a KKG. Jadi, tidak ada ket erlibat an anggot a
dalam m enyusun perencanaan program KKG di Gugus 02 Tulakan. Karena, jika
seluruh pesert a diikut sert akan, penyusunan jadw al menjadi lebih rumit, karena
pendapat guru akan berbeda-beda m engenai jadw al pelaksanaan yang diajukan,
maka dari itu pengurus KKG m enet apkan kalau penyusunan jadwal cukup dari
musyaw arah pengurus KKG dan guru pem andu, t et api w alaupun begit u, aspekaspek yang berkaitan dengan tugas utama guru tet ap diperhatikan. M at eri yang
direncanakan unt uk kegiat an KKG Gugus 02 Kecam at an Tulakan disesuaikan
dengan kebutuhan guru anggot a pesert a KKG, sert a disesuaikan dengan
kebutuhan kegiat an pem belajaran di sekolah, yaitu pem buat an soal Ulangan
Tengah Sem est er yang m erupakan kebut uhan t iap-t iap sekolah, kegiat an analisis
soal, pengem bangan silabus, pembuat an program semest er dan penyusunan
RPP.
Penelit ian Havnes (2009) menunjukkan bagaimana kerja kolaboratif guru,
mulai dari perencanaan bersama, m em ant au prakt ek dan kem ajuan, dan
penyem purnaan berulang dari isi dan proses pengajaran selama kegiat an
kelompok guru

berjalan dengan baik, meskipun ada t ant angan nyat a untuk

membangun prakt ek kolaboratif dalam sekelom pok yang m em iliki lat ar belakang
disiplin yang beragam dan preferensi individu yang berbeda. Keberagam an yang
t erjadi di dalam kelom pok guru, di beragam sekolah dan sist em sekolah, yang

diperlukan adalah saling m emahami m ekanisme yang t erlibat dalam mem bangun
t im guru yang berfungsi dengan baik.
Hasil

penelit ian

Prasad

(2011)

menjelaskan

bahw a

pent ingnya

memperhat ikan keinginan masing-m asing anggot a dalam sebuah organisasi,
sehingga dalam kegiat an m anajerial pada t ahap perencanaan harus m elibat kan
anggot a kelompok, sehingga keinginan anggot a t ersebut dapat t erfasilit asi.
Hasil penelit ian M ain (2012) t ent ang st udy kelom pok guru pada sekolah
menengah. Dat a dari st udi ini menunjukkan bahwa agar para guru dapat bekerja
secara efekt if dalam t im ada sejum lah fakt or yang harus dipert im bangkan dan
dilaksanakan bersam aan pada individu, t im, dan t ingkat sekolah. Art inya, jika
individu m em iliki ket erampilan kerja sama t im yang kuat dan saling m emahami
mereka dapat menerapkan secara efekt if t ugas dalam t im dan proses hubungan
ant ar anggot a tim akan saling m endukung. Wakt u perencanaan umum juga
t erbukt i diperlukan bagi t im untuk merencanakan dan bekerja sama secara
efekt if.
Penelit ian Banks (2012). Art ikel ini m enjelaskan upaya pendidikan t inggi
unt uk meningkat kan pelatihan guru pendidikan khusus dan akhirnya pengalaman
pendidikan bagi sisw a dengan except ionalit ies (luar biasa). Termasuk dalam
t ahap perencanaan adalah m enent ukan kelayakan program, merencanakan
program yang relevan, sert a m enyusun rencana untuk m engukur efekt ivit as
program yang ditingkat kan.

Semua kegiat an perencanaan ini dilaksanakan

bersam a-sama oleh kelom pok guru (kolaborat if).
Berdasarkan beberapa penelitian t erdahulu t ersebut t erdapat perbedaan
dengan dat a penelit ian ini, yaitu dalam penelit ian ini perencanaan dilakukan oleh
pengurus KKG t anpa melibat kan anggot a, sedangkan dalam penelitian -penelitian
t ersebut perencanaan melibat kan sem ua pihak baik pengurus m aupun anggot a.
Penelit ian-penelit ian t ersebut m engat akan, bahwa ket erlibat an pesert a dalam
perencanaan kegiat an sangat pent ing, karena dengan melibat kan pesert a dalam
membuat perencanaan, akan lebih menget ahui apa kebutuhan pesert a yang

harus dipenuhi dan akan dijadikan program ut am a dalam meningkat kan
profesionalit as guru melalui KKG.
Berdasarkan hal t ersebut, dalam sebuah organisasi, perencanaan harus
diket ahui dan direncanakan oleh pem impin, pengurus dan anggot a organisasi.
Dem ikian halnya dengan KKG. Ket ika perencanaan dilakukan secara bersam a
maka akan dapat diket ahui keinginan sert a kebutuhan seluruh anggot a, selain itu
jika perencanaan dilakukan bersam a-sama m aka program yang dilaksanakan juga
merupakan program bersama, sehingga seluruh anggot a akan merasa m em iliki
dan lebih bert anggung jaw ab untuk melaksanakannya.

Pelaksanaan

Pelaksanaan program kerja di KKG Gugus 02 yang dilaksanakan set iap dua
minggu sekali yait u pada hari Sabtu m inggu kedua dan m inggu keem pat , sudah
dilaksanakan sesuai jadw al. Namun tingkat kehadiran pesert a m asih belum
maksimal, dari keseluruhan anggot a KKG, t ingkat kehadiran pesert a baru
mencapai kurang lebih 55%, sert a t ingkat kedisiplinan pesert a m asih kurang,
yang dit andai dengan ket erlambat an pesert a dalam m enghadiri kegiatan KKG.
Selain it u, berdasarkan dokumen hasil kerja KKG, dapat diket ahui bahw a t ingkat
part isipasi anggot a dalam kegiat an KKG masih kurang. Hal ini m enunjukkan
mot ivasi anggot a dalam mengikuti kegiat an KKG m asih kurang.
Penelit ian Resm ini (2010), m enunjukkan bahw a keberadaan kegiat an KKG
merupakan bagian int egral dari perw ujudan syst em pem binaan kompet ensi
guru, yang di dalamnya t erdapat serangkaian kegiat an peningkat an mutu
pendidikan, dan kemampuan professional guru. KKG merupakan suatu wadah
dalam pem binaan kemampuan professional guru, pelat ihan dan tukar m enukar
informasi, dalam suatu mat a pelajaran t ert entu sesuai dengan tuntut an
perkembangan ilmu penget ahuan dan t eknologi.
Penelit ian yang dilakukan Sarw anto, dkk (2009), menyat akan bahw a
pelat ihan yang dilakukan secara bert ahap m em berikan kesempat an kepada

pesert anya untuk mengint ernalisasi hasil pelat ihan. Selain itu pesert a dapat
mencoba menerapkan hasil pelat ihan, mengidentifikasi kesulit an, dan ham batan
penerapannya. Temuan-t em uan selama implem ent asi menjadi bahan diskusi dan
dipecahkan pada t ahap-t ahap pelatihan berikut nya. Dengan cara penahapan
dalam pelatihan, pesert a dan pelatih dapat m em perbaiki kesalahan yang t erjadi
pada pelat ihan sebelumnya.
Penelit ian

Soem antri

dan

Sa’adah

(2011),

menyim pulkan

bahw a

pemberdayaan KKG model lesson st udy efekt if unt uk m eningkat kan kem am puan
guru dalam m elakukan pembelajaran secara PAIKEM . Hal ini didukung oleh
peningkat an kualit as perangkat pem belajaran, proses pem belajaran, sert a
akt ivit as dan hasil belajar sisw a.
Slam et dan Khotim ah (2011), hasil penelit iannya menem ukan bahw a
melalui

lesson

st udy guru-guru

m engalami peningkat an

profesionalism e,

t erut am a dalam m enyusun RPP. Kesempurnaan RPP sebagai indikat or proses
belajar- mengajar, dan ujung-ujungnya akan dapat m eningkat kan prest asi belajar
sisw a.
Penelit ian Sut risno (2012), m enyat akan bahw a pengem bangan kompet ensi
Guru dalam organisasi profesi M GM P m ampu meningkat kan kemampuan guru
dalam m engem bangkan pembelajaran di kelas.
Penelit ian Hidayat i (2012), m engat akan bahw a ada pengaruh posit if dan
signifikan keikut sert aan dalam kegiat an M GM P terhadap kompet ensi prifesional
guru m at a pelajaran UN SM P Negeri sub rayon 04 Jakenan Pat i dan ada pengaruh
secara bersam a-sam a keikut sert aan dalam kegiat an M GM P, supervisi kunjungan
kelas, dan inservice t raining t erhadap kompet ensi profesional guru mata
pelajaran UN SM P Negeri sub rayon 04 Jakenan Pat i.
Penelit ian Anggara dan Chot imah (2012), bahw a penerapan lesson st udy
berbasis M GM P m em berikan dampak positif t erhadap peningkat an kompet ensi
profesional guru PKn SM P se-Kabupat en Ogan Ilir. Hal ini dikarenakan lesson
st udy m em berikan peluang kepada guru pesert a lesson st udy untuk berdiskusi

dan

berlat ih

m em buat

perencanaan

pembelajaran,

m enent ukan

m edia

pembelajaran, m enentukan met ode pem belajaran, dan mem buat kegiat an
pembelajaran menjadi efekt if. Hal ini diperkuat set elah m engikut i lesson st udy
pesert a

lesson

st udy

dapat

m engembangkan

m at eri

dan

pelaksanaan

pembelajaran, m enghidupkan int eraksi guru dan siswa pada saat proses
pembelajaran, dan t erbuka t erhadap masukan dari sesama guru pesert a lesson
st udy.

Penelit ian Set iyat i (2013), m engat akan bahwa dari perubahan perilaku
guru kelas II SD se Dabin III Kecamat an Baki dalam menerapkan pem belajaran
dengan pendekat an t emat ik dan dari hasil pem binaan secara individu diperoleh
simpulan m elalui pembinaan akademik lewat

pemberdayaan KKG dapat

meningkat kan menerapkan pem belajaran dengan pendekat an t emat ik bagi guru
kelas II SD. Baik secara t eorit ik m aupun em piric m elalui pem binaan akadem ik
lewat pemberdayaan KKG dapat m eningkat kan kem am puan mem buat RPP dan
menerapkan pembelajaran dengan pendekat an t emat ik bagi guru kelas II se
Dabin III Kecam at an Baki.
Hasil penelitian Daging, dkk, (2013), menemukan bahw a : set elah diadakan
pengendalian pada int ensit as ket erlibat an guru dalam KKG, t ernyat a t erdapat
perbedaan yang signifikan kualit as pengelolaan pem belajaran oleh para guru dan
int ensit as ket erlibat an guru dalam KKG m em berikan kont ribusi yang signifikan
t erhadap kualit as pengelolaan pem belajaran.
Jika disandingkan dengan beberapa penelit ian t ersebut , pada hasil
penelitian ini t erdapat

t emuan-t em uan sebagai berikut : Pertama, hasil

penelitian ini m em iliki kesam aan yait u, keberadaan kegiat an KKG di Gugus 02
Tulakan m erupakan bagian dari pembinaan kompetensi guru, yang di dalamnya
t erdapat serangkaian kegiat an peningkat an mut u pendidikan, dan kem am puan
professional

guru.

Kedua,

t erdapat

perbedaan

yang

signifikan

kualit as

pengelolaan pem belajaran oleh para guru dan intensit as ket erlibat an guru dalam
KKG memberikan kont ribusi yang signifikan terhadap kualit as pengelolaan

pembelajaran. Ket iga, hasil penelit ian ini memiliki perbedaan dengan penelitianpenelitian t erdahulu t ersebut , yaitu dalam hal part isipasi pesert a dalam kegiat an
KKG. Pada penelit ian-penelitian t ersebut, part isipasi pesert a m erupakan sat u hal
yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiat an KKG, part isipasi ini bisa dalam
bentuk t ingkat kehadiran dan keakt ifan pesert a. Sedangkan, ada penelitian ini
nampak bahwa part isipasi pesert a dalam kegiat an m asih kurang.
Pada intinya salah satu t ujuan pelaksanaan KKG untuk menampung dan
mem ecahkan m asalah yang dihadapi guru dalam kegiat an pembelajaran, m elalui
pert em uan, diskusi, contoh m engajar, dem onst rasi penggunaan dan pembuat an
alat peraga. Berdasarkan itulah guru sebagai pesert a KKG dituntut untuk
berpart isipasi akt if dalam pelaksanaan KKG. Karena dengan keakt ifan guru
t ersebut menjadikan segala hal perm asalahan yang m ereka hadapi di kelas
at aupun segala hal yang t idak m ereka paham i dalam pelaksanaan KKG dapat
dibahas secara bersam a. Keakt ifan guru dalam m engungkapkan masalah yang
mereka hadapi di kelas akan m enjadikan kegiat an KKG lebih efekt if.

Evaluasi kegiatan KKG

KKG di Gugus 02 Kecam at an Tulakan m enggunakan program evaluasi
mandiri, yaitu evaluasi kegiat an yang dilakukan secara mandiri oleh kelompok
KKG.

Evaluasi

kegiat an

ini

dilaksanakan

oleh

pengurus

KKG

dengan

membandingkan ant ara rencana aw al program dengan hasil pencapaian program
yang dituangkan dalam bent uk diskripsi. Jadi, ant ara perencana, pelaksana dan
evaluat or adalah sat u pihak yang sam a, yait u pengurus KKG.
Penelit ian

Lopez

dan

Toker

(2012),

m engat akan

bahw a

untuk

meningkat kan pengambilan keput usan dengan m em berikan umpan balik t epat
w akt u t ent ang efekt ivit as berbagai int ervensi peningkat an kinerja. Proses desain
kerangka dipandu oleh dinas t erkait , sert a part isipasi pemangku kepent ingan
ut ama t erm asuk administ rasi dan st af pengajar yang sem ua berkont ribusi unt uk
pengukuran kinerja dan proses desain kerangka evaluasi.

Penelit ian yang dilakukan Prayogo (2011), bahw a t erdapat beberapa
prinsip pent ing yang perlu dit egaskan dalam evaluasi, yakni objekt ivit as
(berdasar

kenyat aan)

dan

net ralit as (t idak

berpihak).

Untuk

m encapai

objekt ivit as dan net ralit as diperlukan int egrit as dari akt or pelaksana evaluasi
(evaluator). Kesim pulan akhir evaluasi dapat berbeda jika akt or pelaksananya
memiliki kepent ingan atas hasil evaluasi, dalam hal ini adalah pelaksana
program. Oleh sebab itu, sangat disarankan pekerjaan evaluasi dilakukan oleh
pihak ket iga, bukan oleh pelaksana program . Dengan posisinya sebagai pihak
ket iga—yang

diasum sikan

t idak

memiliki

kepent ingan—evaluator

dapat

melakukan evaluasi secara net ral, obyekt if dan value free (bebas nilai). Lebih dari
itu, hasil evaluasi akan lebih dapat dit erim a oleh kalangan luas jika dikerjakan
oleh lem baga at au akt or yang dapat dipercaya integrit asnya.
Hasil penelitian M oskal (2009), juga m em bahas manfaat peranan ekst ernal
evaluat or yang t erlat ih pada proyek-proyek penelitian pendidikan dan program.

Argum en yang disajikan, ket ika proyek at au program dampak kebijakan
pendidikan at au keput usan, penilaian dan evaluasi harus dipandu oleh rencana
sist em at is

dilaksanakan

oleh

evaluator

terlat ih.

Ada

proses

untuk

mengum pulkan, m enganalisis dan m enafsirkan dat a dan ada banyak fakt or yang
dapat mempengaruhi hasil. Tanpa evaluator yang m emiliki lat ar belakang yang
t epat , kualit as dari int erpret asi yang t erbuat dari dat a t ersebut m ungkin
dipert anyakan.
Beberapa penelit ian

t erdahulu

t ersebut

nam pak jelas m enekankan

pent ingnya ekst ernal evaluat or (evaluasi dari pihak ket iga) sehingga penilaian
akan lebih obyekt if. Sem ent ara jika dibandingkan dengan hasil penelitian di KKG
Gugus 02 Tulakan ini, t erdapat perbedaan, yait u evaluasi di KKG Gugus 02
Tulakan dilaksanakan secara mandiri oleh pengurus KKG, t anpa m elibat kan
ekst ernal evaluat or.

Berdasarkan dat a hasil penelit ian dan set elah dibandingkan dengan hasil
penelitian sebelum nya, dapat dikat akan bahw a untuk mengurangi bias hasil

evaluasi dan subyekt ivit as, ant ara perencana dan pelaksana program dengan
pemanfaat program dalam hal ini adalah pesert a KKG, maka diperlukan evaluasi
dari pihak ket iga, yait u pihak di luar KKG yang dapat bersikap lebih obyekt if dan
net ral, yaitu dari Dinas Pendidikan. Evaluator (pihak ket iga), dengan int egrit as
moral dan penget ahuannya, akan berupaya m emberi penilaian seobyekt if
mungkin t erhadap program sebagai objek evaluasi. Jika t erjadi perbedaan t ajam
dalam penilaian ant ara pem anfaat dan pelaksana program, m aka posisi evaluat or
lebih dapat dit erima sebagai pihak net ral. Lebih dari itu, posisi evaluat or
memang harus “ m engambil jarak“ dengan objek dan subjek yang dievaluasi
sehingga dalam kapasit as ini penilaian evaluator lebih “ bebas nilai“ dan “ bebas
em osional“ . Untuk it u guna m encapai t itik objekt ivit as penilaian optim um ket iga
pihak ini perlu dilibat kan sebagai pem beri nilai dalam evaluasi program.
Untuk mendukung kemajuan organisasi, maka diperlukan evaluasi oleh
pihak lain, yait u dari KKKS, Pengawas TK dan SD, sert a dari Dinas Pendidikan
Kabupat en Pacit an. Karena jika m engacu pada indikat or pencapaian keberhasilan
kegiat an KKG sepert i di at as, m aka evaluasi harus dilakukan oleh pihak yang lebih
berkompet en, sepert i Pengaw as TK dan SD unt uk m elaksanakan supervisi ke
sekolah-sekolah anggot a KKG. Selain itu dengan adanya evaluasi dari luar KKG
diharapkan ada hasil yang lebih obyekt if, sehingga dapat m enem ukan program
t indak lanjut yang t epat untuk kem ajuan kegiat an KKG di t ahun-t ahun yang akan
dat ang.

Berdasarkan paparan dat a hasil penelit ian t ersebut , nampak adanya
t em uan-t emuan pada KKG Gugus 02 Tulakan sebagai berikut : Pert ama,
penyusunan program KKG di Gugus 2 Tulakan masih dilaksanakan oleh pengurus
saja t anpa melibat kan anggot a, hal ini m engakibat kan beberapa kebut uhan
anggot a ada yang kurang t erfasilit asi. Dalam menyusun program dalam
organisasi KKG, selain disesuaikan dengan perkem bangan ilmu penget ahuan dan
t eknologi, juga perlu disesuaikan dengan kebut uhan dan permasalahan guru

dalam

pembelajaran

dikelas.

Kedua,

Adanya

kecenderungan

proses

pembelajaran KKG lebih bersifat rut in sehingga kurang m em perhat ikan kont en,
sehingga pesert a kurang t erm ot ivasi untuk hadir di KKG. Ket iga, evaluasi
kegiat an KKG Gugus 02 Tulakan dilaksanakan oleh pengurus yang juga perencana
program, sehingga ant ara perencana, pelaksana dan evaluat or adalah pihak yang
sam a, sehingga bisa mengakibat kan adanya bias hasil evaluasi dan subyekt ivit as.

SIM PULAN

Berdasarkan dat a hasil penelitian dan analisis hasil penelitian, dapat
disimpulkan sebagai berikut : Pert ama , program perencanaan kegiat an KKG
Gugus 02 Tulakan, mulai dari perencanaan jadw al, m at eri dan pemat eri
dilakukan oleh pengurus, t anpa melibat kan anggot a. Namun dalam penyusunan
mat eri pengurus t et ap m emperhat ikan aspek-aspek yang berkait an dengan
kebutuhan guru untuk peningkat an kompet ensinya.
Kedua , secara um um , proses pelaksanaan KKG Gugus 02 Tulakan belum

opt imal, bahkan cenderung pasif karena dalam pelaksanaan KKG t idak ada
sesuat u yang baru/ inovatif. Tingkat kedisiplinan guru dalam m engikuti KKG masih
kurang, sebagian guru dat ang ke SD Int i lebih lam bat dari jadw al pelaksanaan
KKG, sert a t ingkat kehadiran pesert a di KKG baru m encapai 55%. Hal t ersebut
menyebabkan pelaksanaan KKG t idak dapat mencapai tujuan secara opt im al.
Ket iga , KKG di Gugus 02 Kecam at an Tulakan m enggunakan program

evaluasi m andiri, yaitu evaluasi kegiat an yang dilakukan secara mandiri oleh
kelompok KKG. Jadi, dalam pelaksanaan evaluasi kegiat an KKG di Gugus 02
Tulakan belum m elibat kan pihak ket iga at au ext ernal evaluat or yang lebih
obyekt if dalam melakukan evaluasi.
Agar t ujuan KKG dapat dicapai dengan optim al maka beberapa hal harus
menjadi pert im bangan, yait u: (1). Penent uan kebutuhan pendidikan dan lat ihan
yang kom prehensif; (2) Penet apan t ujuan yang bersifat umum dan spesifik; (3)

Pemilihan m et ode; (4) Pem ilihan media; (5) Im plem ent asi program; dan (6)
Evaluasi program .
M elalui KKG diharapkan kom pet ensi guru dapat m eningkat yang pada
akhirnya akan berpengaruh positif t erhadap profesionalisme dan kinerja guru
dalam m enjalankan t ugas dan fungsinya. Kegiat an dapat dikemas dengan prinsip
kebersam aan, kesejajaran dan kem it raan sehingga m em buka peluang unt uk
saling bersikap t erbuka dan saling belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Anggara, Rian. dan Chotim ah, Um i. 2012, “ Penerapan Lesson Study Berbasis
M usyaw arah Guru M at a Pelajaran (M GM P) Terhadap Peningkat an
Kom pet ensi Profesional Guru PKn SM P se-Kabupat en Ogan Ilir” . Jurnal
Forum Sosial, Vol. V, No. 02, hal : 188-197
Anonim.

2010. St udi Kasus Pelaksanaan Kelompok Kerja Guru (KKG).
ht tp:/ / w art aw arga.gunadarm a.ac.id/ 2010/ 04/ st udi-kasus-pelaksanaankelom pok-kerja-guru-kkg/ . Diakses pada t anggal 20 M aret 2013.

Arikunto, Suharsimi. 2008. M anajem en Pendidikan. Yogyakart a : Adit ya M edia
Banks, Tachelle. 2012. “ Program Enhancem ent : Responding t o the Call for
Special Education Teachers t o be Highly Qualified” . The Open Educat ion
Journal, 2012, Volume 5, 34-38
Basuki, Toto, 2013. M ew ujudkan Perpust akaan pada Kelompok Kerja Guru.
ht tp:/ / t oto-blit ar.blogspot .com / Diakses pada t anggal 13 Agust us 2013.
Daging, I W. dkk, 2013, “ Kualit as Pengelolaan Pem belajaran Ditinjau dari
Int ensitas Ket erlibat an Guru dalam Kegiat an KKG dan St atus Sert ifikasi” .
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program St udi Administ rasi Pendidikan, Volume 4
Depdiknas. 2005. Pedoman Pelaksanaan Sist em Pembinaan Profesional Guru
Sekolah Dasar M elalui Gugus Sekolah . Jakart a: Depdikbud.
Depdiknas. 2005. Pedoman Pengelolaan Gugus Sekolah . Jakart a: Depdikbud.
Depdiknas. 2007. Pedoman Pelaksanaan Pemberdayaan KKG dan M GM P M elalui
Dana Bant uan Langsung (Block Grant ) Propinsi Jaw a Tengah. Jakart a:
Depdiknas.
Havnes, Ant on. 2009. “ Talk, planning and decision-making in int erdisciplinary
t eacher t eam s : a case st udy” . Teachers and Teaching : t heory and
pract ice, Vol. 15, No. 1, February 2009, 155–176

Hidayat i, Sri. 2012, “ Keikut sert aan dalam M GM P, Supervisi Kunjungan Kelas, InService Training dan Kompet ensi Profesional Guru SM P Negeri Sub
Rayon 04 Jakenan Pat i” . Jurnal M anajemen Pendidikan, Vol. 7, No. 1, 7382
Lopez, Ingrid Guerra and Toker, Sacip. 2012. “ An applicat ion of t he Im pact
Evaluat ion Process for designing a perform ance m easurem ent and
evaluat ion framew ork in K-12 environm ent s” . Evaluat ion and Program
Planning, Volum e 35, Issue 2, M ay 2012, Pages 222–235
M ain, Katherine. 2012. “ Effect ive m iddle school teacher t eam s : a t ernary m odel
of int erdependency rat her t han a cat ch phrase” . Teachers and Teaching:
t heory and pract ice, Vol. 18, No. 1, February 2012, 75–88
M oleong, Lexy Jam pel. 2013. M et odologi Penelit ian Kualilat if. Bandung: Rem aja
Rosdakarya.
M oskal, B.M . 2009. “ The Role of Ext ernal Evaluators in Educat ional Project s and
Program s” . The Open Educat ion Journal, 2009, Volume 2, 51-53
M ulyasa. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung : Rem aja
Rosdakarya
M usfah, Jejen. 2011. Peningkat an Kompet ensi Guru M elalui Pelatihan dan
Sumber Belajar t eori dan Praktik. Jakart a : Kencana Prenada M edia
Group
Prasad, Bhaskar. dkk. 2011. “ M anagerial Pract ices for Increasing Perceived
Fairness in Int erorganizat ional Project s” . The Open M anagem ent
Journal, 2011 , Volume 4, 28-38
Prayogo, Dody. 2011. “ Evaluasi Program Corporat e Social Responsibilit y dan
Communit y Development pada Indust ri Tambang dan M igas” . M akara,
Sosial Humaniora Vol. 15 No. 01, 43-58
Resm ini, Wayan. 2010, “ Pem binaan Kemampuan Profesional Guru M elalui
Kelompok Kerja Guru” . GaneC Sw ara , Vol. 4 No. 1, 59-62
Sagala, Syaiful. 2010. M anajem en St rat egik dalam Peningkat an M ut u Pendidikan .
Bandung: Alfabet a.
Samino. 2010. Kepemimpinan Pendidikan. Surakart a : Fairuz M edia
Sarw anto, dkk, 2009, “ Pelatihan Ket rampilan Proses Ilmiah Berbasis Organisasi
Belajar Bagi Guru Sekolah Dasar” . Paedagogia, Jilid 12, Nomor 1, 10-21
Set iyat i, Endah. 2013, “ Peningkat an Kemampuan M em buat RPP dan M enerapkan
Pem belajaran dengan Pendekat an Temat ik M elalui Pem binaan
Akademik Lew at Pem berdayaan KKG Bagi Guru SD” . Jurnal M anajemen
Pendidikan, Vol. 8, No. 1, 70-80

Slam et Hw. dan Khotim ah, Rit a P. 2011, “ Peningkat an Kom pet ensi Guru Sekolah
Dasar Dalam Implement asi Pendidikan M at emat ika Realistik (PM R)
M elalui Lesson St udy” . Jurnal Penelit ian Humaniora, Vol. 12, No. 2, 137145
Soem ant ri, M anap. dan Ridw an, Sa’adah. 2011, “ Revit alisasi Kelompok Kerja
Guru Guna M eningkat kan Kompet ensi dan Profesionalism e Guru SD/ M I
di Kabupat en Selum a” . JURNAL KEPENDIDIKAN TRIADIK, April 2011,
Volume 14, No.1, 19-28
Sopyan, Wawan. 2008. M eningkat kan Profesionalisme Guru M elalui KKG.
w w w .wordpress.com Diakses pada t anggal 23 M aret 2013
Sugiyono, 2013. M et ode Penelit ian Pendidikan Pendekat an Kuant it at if, Kualit atif,
dan R&D. Bandung: Alfabet a
Sut am a, 2012. M et ode Penelit ian Pendidikan Kuant it atif, Kualit at if, PTK, R & D.
Kart asura : Fairuz M edia
Sut risno, Budi. 2012, “ Pengem bangan Profesional Guru Rint isan SM A Bert araf
Int ernasional (RSM ABI) di SM A Negeri 1 Temanggung” . Varia
Pendidikan, Vol. 24, No. 1, 34-49
Tim UM S. 2010. M anajemen Pendidikan : Pedoman Bagi Kepala Sekolah dan
Guru. Surakart a : M uhamm adiyah Universit y Press
Ulfat in, Nurul. 2013. M et ode Penelit ian Kualit at if Pendidikan . M alang : Bayu
M edia.