PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN LSQ (LEARNING START WITH A QUESTION) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEADS
TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN LSQ (LEARNING
START WITH A QUESTION) TERHADAP HASIL BELAJAR
KIMIA SISWA SMA

Oleh :
Fariz
NIM 409431013
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) dan Model
Pembelajaran LSQ (Learning Start with a Question) Terhadap Hasil Belajar
Kimia Siswa SMA”. Adapun penyusunan Skripsi ini merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,
pengarahan, saran, motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Bapak Drs. Jasmidi,
M.si, dan Ibu Dra. Ratu Eviana Dibyantini, M.Si sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi. Ucapan terima
kasih kepada Bapak dan Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Muhammad Daud,
MM selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Medan dan Bapak Drs. Baston
Pasaribu, M.Si selaku guru kimia, serta yang saya sayangi siswa-siswi kelas XI
IPA 1 dan XI IPA 2 yang telah banyak mendukung penulis selama penelitian
berlangsung.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada
sosok yang takkan lekang dari kalbu, yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi,
yang mengajarkan arti cinta, kebaikan, keikhlasan, dan ketegaran dalam menjalani
hidup, sosok yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis dan selalu mendoakan

penulis disetiap sujudnya, yakni Ayah tercinta Iskandar, Sp. Dan Ibu tercinta Elvi
Safidar. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada kakanda penulis yaitu bang
Fajar Andika, S.kom beserta keluarga yang selalu memotivasi dan mendoakan
penulis.
Terimakasih sebanyak-banyaknya penulis sampaikan untuk orang yang
penulis sayangi yakni Dina Rosanah Rangkuti dan sahabat-sahabatnya (Abdi,
Anggi, Leni, Silvia) yang telah memotivasi dan mendukung penulis dalam
pengerjaan skripsi. Terimakasih kepada teman-teman seperjuangan, Lia dan Irna
yang telah banyak membantu penulis, serta mahasiswa Pendidikan Kimia 2009 A
yang telah memberi warna dan canda dalam kehidupan, mengajarkan kedewasaan,

arti persahabatan dan memberi kebahagiaan, khususnya Somplak chemistry (Diah,
Fitri, Hendry, Roby, Muslim, Gadis, Fadli, Alvin) yang setia menemani penulis
dalam keadaan suka maupun duka. Serta seluruh teman-teman lainnya yang tak
mungkin penulis sebutkan satu-satu disini, penulis ucapkan banyak terima kasih.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan, maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,

Juli 2013

Penulis

Fariz
NIM 409431013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEADS

TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN LSQ (LEARNING
START WITH A QUESTION) TERHADAP HASIL BELAJAR
KIMIA SISWA SMA
Fariz (NIM. 409431013)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia
antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered
Heads Together) dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran
LSQ (Learning Start with a Question) pada pokok bahasan koloid. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA di SMA Negeri 7 Medan pada
tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 5 kelas dan rata-rata setiap kelas terdiri
dari 40 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil secara
purposif. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar
dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah
dinyatakan valid dan reliabel. Hasil penelitian ini pada taraf signifikansi 5% (α =
0,05)menunjukkan bahwa thitung < - t ½ α (-3,25 < -1,99) yaitu terdapat perbedaan
yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan model
NHT (Numbered Heads Together) dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran LSQ (Learning Start with a Question). Hasil
belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran LSQ (79,17±11,30) lebih

tinggi dibanding dengan menggunakan model NHT (70,13±12,93). Peningkatan
belajar pada kelas yang diajar menggunakan NHT sebesar 53% dan peningkatan
hasil belajar pada kelas yang diajar menggunakan LSQ sebesar 68%.

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang masalah
1.2.Ruang Lingkup
1.3.Rumusan Masalah
1.4.Batasan masalah
1.5.Tujuan

1.6.Manfaat Penelitian

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
1
5
5
5
5
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian belajar dan hasil belajar
2.1.1. Pengertian belajar

2.1.2. Pengertian hasil belajar
2.2. Model Pembelajaran
2.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.1.1. Model Pembelajaran NHT
2.2.2. Model Pembelajaran Aktif
2.2.2.1. Model Pembelajaran LSQ
2.3.Koloid
2.3.1. Sistem Dispersi
2.3.2. Pengelompokkan sistem koloid
2.3.3. Sifat-sifat koloid
2.3.4. Pembuatan Koloid
2.4. Kerangka berfikir
2.5. Hipotesis

7
7
8
9
10
12

14
16
18
18
19
21
23
24
24

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.Populasi dan Sampel
3.3.Variabel dan Instrument Penelitian
3.4. Rancangan Penelitian
3.5. Teknik Pengumpulan Data
3.6. Teknik Analisis Data

26
26

26
30
31
34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Instrumen Untuk Mengukur Hasil Belajar

37

4.1.1. Validitas Instrumen Tes
4.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes
4.1.3. Daya Pembeda Instrument Tes
4.1.4. Tingkat Kesukaran Instrument Tes
4.2. Data Hasil Penelitian
4.3. Analisis Data
4.3.1. Uji Normalitas Data
4.3.2. Uji Homogenitas Data
4.3.3. Uji Hipotesis
4.3.4. Persen(%) Peningkatan Hasil Belajar (gain)

4.4. Pembahasan

37
37
37
38
38
40
40
40
41
42
43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

47
47


DAFTAR PUSTAKA

48

i

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.

Perbandingan umum sistem dispersi Suspensi,
Koloid dan Larutan

19

Tabel 2.2.

Pengelompokkan Sistem Koloid

20

Tabel 3.1.

Tabel Penolong Uji Normalitas

34

Tabel 4.1.

Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai Terendah, dan
Nilai Tertinggi Data Tes Awal Kelompok Sampel

39

Tabel 4.2.

Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai Terendah, dan
Nilai Tertinggi Data Tes Akhir Kelompok Sampel

39

Tabel 4.3.

Hasil Uji Normalitas Data

40

Tabel 4.4.

Hasil Uji Homogenitas Data

41

Tabel 4.5.

Hasil Uji Hipotesis

42

Tabel 4.6.

Hasil Perhitungan Persen (%) Peningkatan
Hasil Belajar (gain)

42

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.

Skema Pembuatan Koloid

23

Gambar 3.1.

Rancangan penelitian

30

Gambar 3.2.

Skema penelitian

33

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14

Silabus Kimia Koloid
RPP Model Pembelajaran NHT
RPP Model Pembelajaran LSQ
Analisis Kisi Instrumen tes
Instrumen tes
Kunci Jawaban Instrumen tes
Analisis Kisi Instrumen tes setelah divalidasi
Instrumen tes setelah divalidasi
Kunci Jawaban Instrumen tes setelah divalidasi
Perhitungan Validitas Instrumen Tes
Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes
Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Tes
Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
Tabel Data Pretestdan Posttest Kelas Eksperimen
1 (Numbered Head Together) Dan Kelas Eksperimen 2
(Learning Start With A Question)

51
53
69
85
89
97
98
102
106
107
110
112
114
116

Lampiran 15 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen 1 (NHT)
Dan Kelas Eksperimen 2 (LSQ)

119

Lampiran 16 Perhitungan Homogenitas Data Pretest dan Posttest
Kelas Eksperimen 1 (NHT) Dan Kelas Eksperimen 2
(LSQ)

122

Lampiran 17 Pengujian Hipotesis

125

Lampiran 18 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar

127

Lampiran 19 Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment

128

Lampiran 20 Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat Tabel

129

Lampiran 21 Tabel Distribusi Nilai F

130

Lampiran 22 Tabel Distribusi Nilai t

133

Lampiran 23 Dokumentasi Penelitian

134

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang saat ini berlaku
menuntut siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar sehingga
diperlukan strategi pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut.
Siswa sebagai subjek belajar harus berperan aktif dalam pembelajaran. Keaktifan
siswa dinilai dari peranannya dalam pembelajaran, seperti bertanya, menjawab
pertanyaan, dan memberi tanggapan. Di samping itu, keaktifan siswa merupakan
bentuk pembelajaran mandiri, yaitu siswa berusaha mempelajari segala sesuatu
atas kehendak dan kemampuannya atau usahanya sendiri, sehingga dalam hal ini
guru hanya berperan sebagai pembimbing, motivator, dan fasilitator.
Dalam proses pembelajaran guru mempunyai peranan penting dalam
menciptakan kondisi pembelajaran yang mendorong peran aktif dan pemahaman
siswa. Usaha untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang dapat melibatkan
peran aktif siswa membutuhkan kemampuan guru dalam menerapkan model
pembelajaran yang sesuai dan bervariasi sehingga siswa akan berperan aktif dan
tercapai hasil yang diharapkan. Dalam pembelajaran kimia diharapkan tidak
hanya memberikan pengetahuan sebanyak-banyaknya kepada siswa, tetapi
mampu merangsang kemampuan siswa untuk berfikir, bersikap ilmiah dan kreatif,
serta siswa mampu memahami dan mengaplikasikannya dalam peristiwa seharihari dengan pelajaran kimia, serta menyadari dampaknya terhadap lingkungan dan
berusaha mencari solusinya sehingga dapat melestarikan lingkungan sekitarnya.
Melihat kenyataan ini diperlukan suatu solusi pembelajaran, dengan tipe
pembelajaran yang sesuai diharapkan siswa akan lebih aktif. Kegiatan belajar
menggunakan pembelajaran aktif dapat membantu peserta didik mengoptimalkan
kemampuan berpikir dan belajar untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan.

1

2

Di samping itu pembelajaran aktif juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian
siswa/anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.
Keberhasilan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat
ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman,
kebiasaan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang ada pada individu yang
belajar. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor
eksternal dan internal. Model pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal
yang berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar mengajar yang berasal dari
luar diri siswa. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
diri siswa. Salah satu faktor internal adalah kemampuan awal yang dimiliki oleh
siswa sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung yang termasuk kategori
intelegensi.
Model pembelajaran tipe NHT (Numbered Heads Together) dilaksanakan
dengan cara mengelompokkan siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari 35 orang. Kesulitan pemahaman materi yang dialami dapat dipecahkan bersama
dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru, untuk itu pembelajaran NHT
menitikberatkan pada keaktifan siswa dan memerlukan interaksi sosial yang baik
antara semua kelompok. Pembelajaran tipe NHT memberikan kesempatan kepada
siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang
paling tepat. Selain itu, pembelajaran tipe NHT juga mendorong siswa untuk
meningkatkan semangat kerja sama siswa.
Model pembelajaran Learning Start With a Question (Pelajaran Dimulai
Dengan Pertanyaan) merupakan salah satu model pembelajaran aktif yang
melibatkan keaktifan siswa untuk mencari tahu dan mempelajari materi baru yang
akan diajarkan. Model pembelajaran Learning Start With a Question merupakan
Model pembelajaran yang membantu siswa agar lebih efektif dalam proses
mempelajari sesuatu yang baru dengan mencari pola dengan merangsang mereka
untuk bertanya tentang pelajaran tanpa penjelasan pengajar terlebih dahulu. Model
ini merangsang siswa untuk bertanya sebagai kunci belajar.

3

Pada model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together), materi
pembelajaran diberikan dan dijelaskan di awal oleh guru, baru setelah itu guru
memberikan tugas secara berkelompok. Sedangkan pada model pembelajaran
LSQ (Learning Start with a Question), saat memulai pembelajaran, siswa
diberikan tugas untuk membaca materi yang akan diajarkan, kemudian membuat
ringkasan dari materi pelajaran yang mereka baca tersebut. Setelah itu mereka
membuat daftar pertanyaan dari hal-hal yang mereka belum pahami dari materi
tersebut. Daftar pertanyaan tersebut dikumpulkan kepada guru. Baru kemudian
guru menjelaskan mengenai materi pelajaran tersebut, namun yang ditekankan
pada penjelasan guru adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
dibuat siswa.
Dari penjelasan di atas terlihat jelas bahwa di model pembelajaran NHT
(Numbered Heads Together), pengetahuan awal siswa mengenai materi pelajaran
dikontruksi oleh guru, baru seiring berjalan pembelajaran maka pengetahuan awal
tersebut akan dimodifikasi oleh pengetahuan yang siswa dapat dari kegiatan
pembelajaran kelompok. Sedangkan pada LSQ (Learning Start with a Question),
pengetahuan awal siswa mengenai materi pelajaran dikontruksi oleh siswa sendiri,
dengan cara membaca, meringkas, dan membuat daftar pertanyaan. Setelah itu
barulah guru menjelaskan materi pelajaran untuk meluruskan pemahaman konsep
siswa terutama mengenai hal-hal yang menjadi pertanyaan mereka.
Beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dengan model pembelajaran
NHT dan model pembelajaran LSQ telah dilakukan yaitu oleh Sitompul (2012),
telah melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
(NHT) Dengan Two Stay Two Stray (TSTS) di kelas XI IA SMA N 1 Hamparan
Perak”. Dari hasil penelitian tersebut, Deanova Sundari Sitompul menyatakan
bahwa ada perbedaan secara statistik dimana kelas NHT lebih tinggi hasil
belajarnya daripada kelas yang menggunakan model TSTS pada sub materi pokok
Alat Indera Pada Manusia di Kelas XI IA SMA N 1 Hamparan Perak T.P.
2011/2012.

4

Purnamasari dkk (2013), telah melakukan penelitian dengan judul “Studi
Komparasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dan
Make A Match (MM) Pada Materi Koloid Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas
XI SMA Negeri Kebakkramat”. Dari hasil penelitian tersebut, Mustika
Purnamasari menyatakan bahwa prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri
Kebakkramat tahun pelajaran 2011/2012 menggunakan metode NHT lebih baik
daripada metode MM pada materi koloid diukur dari aspek kognitif, prestasi
belajar siswa kelas XI SMA Negeri Kebakkramat tahun pelajaran 2011/2012
menggunakan metode NHT lebih baik daripada metode MM pada materi koloid
diukur dari aspek afektif.
Ningsih (2009), telah melakukan penelitian dengan judul “Penerapan
Model

Pembelajaran aktif Tipe LSQ Dalam Pembelajaran Matematika Pada

Siswa Kelas IX SMP N 20 Padang”. Dari hasil penelitian tersebut, Noveria
Ningsih menyatakan bahwa

model pembelajaran LSQ lebih baik dari

pembelajaran konvensional.
Susatyo (2009), telah melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan
Model Learning Start With A Question Dan Self Regulated Learning Pada
Pembelajaran Kimia”. Dari hasil penelitian tersebut, Eko Budi Susatyo
menyatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan
model LSQ dengan siswa yang menggunakan model SRL. Hasil belajar siswa
yang menggunakan model LSQ lebih baik daripada siswa yang menggunakan
model SRL.
Sepengetahuan peneliti, pada penelitian-penelitian sebelumnya belum ada
penelitian yang membandingkan antara model NHT (Numbered Heads Together)
dan model LSQ (Learning Start with a Question). Karena itulah peneliti menjadi
tertarik

untuk

melakukan

penelitian

mengenai

pengaruh

kedua

model

pembelajaran ini dan membandingkannya untuk mengetahui apakah ada
perbedaan dari hasil belajar siswa yang diajar dengan kedua model pembelajaran
tersebut. Bila nanti ada perbedaan, maka akan diketahui model pembelajaran
manakah yang lebih unggul.

5

1.2.Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran NHT
(Numbered Heads Together) dan model pembelajaran LSQ (Learning Start with a
Question) terhadap hasil belajar kimia siswa SMA.
1.3.Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) dengan
siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran LSQ (Learning Start with a
Question).
1.4.Batasan masalah
Penelitian pengaruh model pembelajaran NHT (Numbered Heads
Together) dan model pembelajaran LSQ (Learning Start with a Question)
terhadap hasil belajar kimia siswa SMA ini dilakukan di SMA Negeri 7 Medan
pada siswa kelas XI semester genap dan hanya dibatasi pada pokok bahasan
“Koloid”.
1.5.Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) dengan
siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran LSQ (Learning Start with a
Question).
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin didapatkan dengan diadakannya penelitian ini yaitu:
1.

Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, yaitu memudahkan ilmu-ilmu
kimia untuk dipelajari sehingga kimia menjadi lebih menarik dan
semakin mudah berkembang luas.

6

2.

Bagi siswa, yaitu memudahkan mereka dalam memahami konsepkonsep di dalam kimia serta dapat meningkatkan kreatifitas serta
wawasan keilmuannya.

3.

Bagi guru, yaitu memberikan pilihan model pembelajaran yang dapat
mereka gunakan dalam proses belajar mengajar.

4.

Bagi Masyarakat, yaitu semakin tersedianya SDM yang berkualitas
yang berguna bagi lingkungan kehidupannya.

1

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) dengan
hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran LSQ
(Learning Start with a Question), serta hasil belajar siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran LSQ lebih baik dibandingkan

dengan

menggunakan model pembelajaran NHT.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka penulis menyarankan halhal berikut:
1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menggunakan model
pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) dan LSQ (Learning Start
with a Question) sebagai salah satu alternatif

pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran kimia.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam model
pembelajaran ini dan dapat mengkolaborasikan dengan media yang sejalan
dengan perkembangan teknologi sehingga terjadi lompatan pemahaman
dalam belajar.
3. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan
saat melakukan penelitian sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar.

47

DAFTAR PUSTAKA

Ali,

I., (2010), NHT (Number Heads Together), http://iqbalali.com
/2010/01/03/nht-numbered-Heads-together/, (diakses februari 2013)

Annurahman, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Arifar, (2012), Model-model Pembelajaran, http://arifar.blogdetik.com/modelmodel-pembelajaran (diakses februari 2013)
Brady, J.E., (2010), Kimia Universitas Asas & Struktur Jilid Satu, Binarupa
Aksara, Tangerang
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010), Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi, FMIPA
UNIMED, Medan
Hartini, N.D., Maridi, dan Meti, I., (2011), Hasil Belajar Biologi Melalui
Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question
Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VII SMP Negeri 12
Surakarta, Jurnal Skripsi, FKIP Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Isjoni, (2011), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Nico, (2012), Model Pembelajaran Kooperatif, http://elnicovengeance.wordpress.
com/2012/09/09/model-pembelajaran-kooperatif/ (diakses februari 2013)
Nico,

(2012), Model Pembelajaran Nht Number Heads Together
http://elnicovengeance.wordpress.com/2012/09/23/model-pembelajarannht-number-Heads-together/ (diakses februari 2013)

Ningsih, N., (2009), Penerapan Model Pembelajaran aktif Tipe LSQ Dalam
Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas IX SMP N 20 Padang, Jurnal
Pendidikan Matematika, Vol. 2 No. 1: 58-64
Panjaitan, R., (2008), Pembelajaran Kooperatif tipe NHT, http:// matematikaclub.
wordpress.com/2008/08/14/pembelajaran-kooperatif-tipe-nht/
(diakses
februari 2013)
Purba, M., (2007), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta

Purnamasari, Mustika, Sukardjo, J.S., dan Nugroho, A., (2013), Studi Komparasi
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dan
Make A Match (MM) Pada Materi Koloid Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas XI SMA Negeri Kebakkramat, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol.
2 No. 1: 67-72
Riadi,

M., (2012), Pembelajaran aktif, http://www.kajianpustaka.com/
2012/12/pembelajaran aktif.html#ixzz2LGyfqL7Q (diakses februari 2013)

Silberman, M.L., (2009). Active Learning Strategi Pembelajaran Aktif,
YAPPENDIS, Yogyakarta
Silitonga, P.M., (2010), Statistik teori dan aplikasi dalam penelitian, FMIPA
UNIMED, Medan
Silitonga, P.M., (2011), Metodelogi Penelitian Pendidikan, FMIPA UNIMED,
Medan
Sitompul, D.S., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dengan
Two Stay Two Stray (TSTS) Di Kelas XI IA SMA Negeri 1 Hamparan
Perak, http://digilib.unimed.ac.id/UNIMED-Undergraduate-0122132/2261
7/deanova-sundari-hasil-belajar-model-pembelajaran-nht-two-stay-twostray-siswa (diakses februari 2013)
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung
Sunardi, (2006), Bank Soal Kimia SMA Untuk Kelas X, XI, dan XII, M2S,
Bandung
Suprapti, Wiyono, Edy, dan Hariyatmi, (2012), Peningkatan Hasil Belajar Dan
Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ekosistem Melalui Pembelajaran
Learning Start With A Question (LSQ) Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2
Baki, Jurnal PTK Suprapti (A420080179) UMS
Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta
Susatyo, E.B., Rahayu, S.M., dan Yuliawati, R., (2009), Penggunaan model
Learning start with a question dan self regulated learning pada
pembelajaran kimia, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol . 3 No.1 : 406412

Sutresna, N., (2007), Cerdas Belajar Kimia untuk kelas XI, Grafindo, Bandung
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana,
Jakarta
Winkel, W.S., (2007), Psikologi Pengajaran, Media Abadi, Yogyakarta
Zaini, H., Munthe, B., dan Aryani, S.A., (2008), Strategi Pembelajaran Aktif ,
Pustaka Insan Madani , Yogyakarta

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

PENGARUH STRATEGI Learning Start with a Question (LSQ) DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

1 20 121

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENGARUH STRATEGI Learning Start with a Question (LSQ) DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI.

0 4 198

Penggunaan Model Numbered Heads Together

0 0 6