Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Game “Puzzle Traveler ” sebagai Sarana Pembelajaran Lokasi Wisata T0 562013010 BAB II
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
PenelitianTerdahulu
Adapun
beberapa
penelitian
terdahulu
mengenai
pembuatan aplikasi yang berkonsep kepariwisataan. Dan
dilakukan oleh Viningrum Vigorsinanjung (2014) [1]
Perancangan
dan
pembuatan
game
edukasi
untuk
memperkenalkan objek wisata di Kulon Progo. Pada
penelitian ini :
Menekankan pada wisata Kulon Progo.
Menggunakan peta suatu wilayah yang dibagi
menjadi beberapa bagian.
Bukan hanya tempat wisata tetapi juga makanan
dan budaya budaya apa yang ada disana.
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah
Action Script 2, menggunakan aplikasi Adobe
Flash.
Selain itu pendapat Sheila Zivana Lasahido (2014) [2]
Tentang pembuatan game edukasi untuk memperkenalkan
kebudayaan di Pulau Dewata Bali. Dalam penelitian ini:
Lebih mengutamakan budaya yang ada di pulau
bali, seperti tarian adat, upacara adat dan budaya
kebiasaan orang bali pada umumnya.
Aplikasi yang berkonsep kuis pertanyaan dengan
memberikan gambaran tentang kebudayaan yang
7
8
ada di pulau dewata bali, pertanyaan ini akan
semakin sulit di setiap levelnya.
Aplikasi ini juga menggunkan Action script 2
untuk membuat gamenya.
2.2
Landasan Teori
a. Game
Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik,
merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat
semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu
sehinggaadanya kepuasaan batin [6].
b. Pariwisata
Suatu proses kepergian sementara dari seorang atau lebih
menuju empat lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan
kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena
kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama,
kesehatan maupun kepentingan lain seperti karena sekedar
ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk belajar [5].
c. Wisatawan
Seseorang atau kelompok orang yang melakukan suatu
perjalanan wisata disebut dengan wisatawan atau tourist, jika
lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24 jam di daerah atau
negara yang dikunjungi [5].
9
d. Rekreasi
Penyegaran kembali badan dan pikiran dengan sesuatu yang
menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan [4].
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
PenelitianTerdahulu
Adapun
beberapa
penelitian
terdahulu
mengenai
pembuatan aplikasi yang berkonsep kepariwisataan. Dan
dilakukan oleh Viningrum Vigorsinanjung (2014) [1]
Perancangan
dan
pembuatan
game
edukasi
untuk
memperkenalkan objek wisata di Kulon Progo. Pada
penelitian ini :
Menekankan pada wisata Kulon Progo.
Menggunakan peta suatu wilayah yang dibagi
menjadi beberapa bagian.
Bukan hanya tempat wisata tetapi juga makanan
dan budaya budaya apa yang ada disana.
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah
Action Script 2, menggunakan aplikasi Adobe
Flash.
Selain itu pendapat Sheila Zivana Lasahido (2014) [2]
Tentang pembuatan game edukasi untuk memperkenalkan
kebudayaan di Pulau Dewata Bali. Dalam penelitian ini:
Lebih mengutamakan budaya yang ada di pulau
bali, seperti tarian adat, upacara adat dan budaya
kebiasaan orang bali pada umumnya.
Aplikasi yang berkonsep kuis pertanyaan dengan
memberikan gambaran tentang kebudayaan yang
7
8
ada di pulau dewata bali, pertanyaan ini akan
semakin sulit di setiap levelnya.
Aplikasi ini juga menggunkan Action script 2
untuk membuat gamenya.
2.2
Landasan Teori
a. Game
Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik,
merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat
semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu
sehinggaadanya kepuasaan batin [6].
b. Pariwisata
Suatu proses kepergian sementara dari seorang atau lebih
menuju empat lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan
kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena
kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama,
kesehatan maupun kepentingan lain seperti karena sekedar
ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk belajar [5].
c. Wisatawan
Seseorang atau kelompok orang yang melakukan suatu
perjalanan wisata disebut dengan wisatawan atau tourist, jika
lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24 jam di daerah atau
negara yang dikunjungi [5].
9
d. Rekreasi
Penyegaran kembali badan dan pikiran dengan sesuatu yang
menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan [4].