PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN KELOMPOK BUZZ (BUZZ GROUP) TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN GAYA BAHASA PADA CERPEN PAROMPA SADUN KIRIMAN IBU KARYA HASAN AL BANNA OLEH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

(1)

PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN KELOMPOK BUZZ

(BUZZ GROUP) TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN

GAYA BAHASA PADA CERPEN ”PAROMPA SADUN

KIRIMAN IBU” KARYA HASAN AL BANNA OLEH

SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 KISARAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

UCI SUGIARTI

NIM 208111087

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Skripsi ini Diajukan oleh Uci Sugiarti, NIM 208111087

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan


(4)

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan telah

Memenuhi persyaratan untuk memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan


(5)

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini diajukan oleh Uci Sugiarti, NIM 208111087

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Strata Satu

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah memenuhi syarat

untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan


(6)

i

ABSTRAK

Uci Sugiarti, NIM 208111087, Pengaruh Teknik Pembelajaran Kelompok

Buzz

(Buzz Group)

Terhadap Kemampuan Menemukan Gaya Bahasa pada

Cerpen ”Parompa Sadun Kiriman Ibu” Karya Hasan Al Banna oleh Siswa

Kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi.

Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pembelajaran

Kelompok

Buzz

(Buzz Group) terhadap kemampuan menemukan gaya bahasa pada

cerpen ”Parompa Sadun Kiriman Ibu” karya Hasan Al Banna oleh siswa kelas XII

SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Sampel penelitian berjumlah 40 orang dari 417 populasi yang ada. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain

one

group pretest posttest design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah

tes essay.

Dari hasil pengolahan data, maka diperoleh nilai rata-rata pre-tes 65, standar

deviasi 5,52, dan termasuk kategori baik= 40%, kategori cukup= 50%, dan kategori

kurang= 10%, sedangkan hasil post-test memperoleh nilai rata-rata 73,8, standar

deviasi 5,87, dan termasuk kategori baik sekali= 22,5%, kategori baik= 75%, dan

kategori cukup= 2,5%. Berdasarkan uji persyaratan analisis data, yaitu uji normalitas

dan uji homogenitas hasil pre-tes dan post-tes dinyatakan berditribusi normal dan

data bersifat homogen.

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung =

6,85 pada taraf signifikan 5% dengan df= 40, maka diperoleh taraf signifikansi 5% =

2,02 dan 1% = 2,71 karena to yang diperoleh lebih besar dari t

tabel

yaitu 2,02 < 6,85 >

2,71, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, artinya

teknik pembelajaran Kelompok

Buzz

berpengaruh terhadap kemampuan siswa

menemukan gaya bahasa pada cerpen ”Parompa Sadun Kiriman Ibu”.

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa Teknik pembelajaran

Kelompok

Buzz berpengaruh positif terhadap kemampuan menemukan gaya bahasa

pada cerpen “Parompa Sadun Kiriman Ibu” karya Hasan Al Banna siswa kelas XII

SMA Negeri 1 Kisaran tahun Pembelajaran 2012/2013.


(7)

i

ABSTRACT

Uci Sugiari, Registration Number 208111087, The Effect of Buzz

Group Learning Technique to The Ability in Finding Language Style of

“Parompa Sadun Kiriman Ibu” of Hasan Al Banna by The XII Grade of

SMA Negeri 1 Kisaran Academic Year 2012/2013. Minithesis, Medan.

Indonesian Language and Literature Department, Faculty of Language and

Art, State University of Medan.

This research aims to knowing the effect of Buzz Group Learning

Technique to the ability in finding language style of “Parompa Sadun Kiriman

Ibu” of Hasan Al Banna by the XII Grade of SMA Negeri 1 Kisaran Academic

Year 2012/2013. The population of this research is all of the X grade students of

SMA Negeri 1 Kisaran Academic Year 2012/2013 that is counted 417 students.

The sample of this research is 40 students. The method of this research is an

experiment method with one group pre-test and post-test design. The instrument

in collecting data is an essay test.

By doing the data analyzing, then it can be obtained the pre-test average

mark is 65, deviation standard 5,52, with the good category is 40%, enough

category is 50% and less category is 10%. Post-test average mark is 73,8,

deviation standard is 5,87, with the very good category is 22,5% and good

category is 75%, and enough category is 2,5%.

From those data, then it will be known that the data is distributed

normally. By the homogeneity test, then it will be known that the sample of this

research was come from the homogeny population. After those steps, the

researcher got

to

is 2,02. Then

to

was consulted by using

t

table in signification

degree 5%= 2,71. Because

to

is bigger than

t

table or 2,02 > 6,85, so the nil

hypothesis is gained and the alternative hypothesis is received.

Finally, it can conclude that there is the positive effect of using Buzz

Group Learning Technique to the ability in finding language style of “Parompa

Sadun Kiriman Ibu” of Hasan Al Banna by the XII Grade of SMA Negeri 1

Kisaran Academic Year 2012/2013.


(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Teknik Pembelajaran Kelompok

Buzz

Terhadap

Kemampuan Menemukan Gaya Bahasa oleh Siswa Kelas XII SMA Negeri 1

Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013.” Skripsi ini merupakan karya ilmiah

yang harus diselesaikan sebagai syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan di

Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed.

Banyak dukungan dan bantuan yang penulis dapatkan dalam

menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis

sampaikan kepada:

1.

Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2.

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3.

Dr. Rosmawaty, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Bapak Dr. Abdurrahman. A.S.,M.Hum., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Drs. Sanggup Barus, M.Pd.,

selaku sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4.

Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd., selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan arahan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

5.

Drs. M. Joharis, M.Pd., selaku Pembimbing Akademik yang telah

membimbing saya mulai dari awal perkuliahan dan membantu memberikan

arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

6.

Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah

memberikan ilmu kepada penulis selama perkuliahan.

7.

Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kisaran, Jumadi, S.Pd, M.M., yang

telah memberi izin penelitian, serta seluruh guru dan staf tata usaha SMA

Negeri 1 Kisaran.

8.

Kedua orang tua saya yaitu Ayahanda Soeprayogi dan Ibunda Hj.Srihani yang

selalu mencurahkan kasih sayang, motivasi, doa, serta selalu memberikan

dukungan materi dan moril kepada penulis, sehingga penulis mampu

menjalani masa perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini.

9.

Keluarga tercinta yang telah banyak memberikan semangat, kasih sayang, doa,

serta dukungan kepada penulis dalam menjalani masa perkuliahan hingga

menyelesaikan skripsi ini. Kakakku Devi Supriyani,Amd.Kom, Rika

Widiyanti, adikku Yopi Anggilia dan Novita Dewi, abangku Imam Satria, SH,

serta keponakanku tersayang Putri Imam Diyaulhaq yang senantiasa

memberikan keceriaan kepada penulis.

10. Ibu Yus dan Om Zul yang telah banyak memberikan motivasi, dukungan dan

doa kepada penulis, sekaligus menjadi orang tua kedua penulis selama penulis

menjalani perkuliahan.

11. Abhie “ Zulkifli Saragih, ST” yang telah banyak memberikan dukungan,

motivasi, doa, kasih sayang, dan masukan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.


(9)

12. Sahabat – sahabat sekaligus keluarga baru yang selalu ada dalam suka duka

dan selalu menginspirasi : Try Nur Hasanah, Yosi Abdian Tindaon, Kiki

Sabrina, Devi Lusiana, dan Marlina Pangapoi.

13. Sahabat-sahabat terindah sepanjang masa yang tak henti-hentinya memberikan

semangat dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini : Uwik,

Uning, Utrid, dan Uthie.

14. Teman-teman kelas A Reguler 2008 yang telah banyak memberikan masukan

dalam menyelesaikan skripsi ini, serta seluruh rekan-rekan angkatan 2008

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang tidak dapat disebut satu persatu.

Penulis menyadari apa yang penulis lakukan ini mungkin belum mencapai

hasil yang maksimal, untuk itu saran dan masukan yang membangun dari

pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bisa memberikan kontribusi

terhadap khasanah pengetahuan dan dapat berguna bagi kita semua, khususnya

bagi para pendidik dan mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.


(10)

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN

ABSTRAK ... ... ... i

KATA PENGANTAR... ... ... ii

DAFTAR ISI... ... ... iv

DAFTAR TABEL... ... ... vi

DAFTAR GAMBAR... ... ... vii

BAB I PENDAHULUAN... ... ... 1

A. Latar Belakang Masalah... ... . 1

B. Identifikasi Masalah ... ... ... 6

C. Batasan Masalah... ... ... 6

D. Rumusan Masalah ... ... ... 7

E. Tujuan Penelitian ... ... ... 7

F. Manfaat Penelitian ... ... ... 8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... ... 9

A. Kerangka Teoretis ... ... ... 9

1. Teknik Pembelajaran Kelompok Buzz ... ... 9

a. Langkah-langkah Penggunaan Teknik Kelompok Buzz .... 11

b. Keunggulan dan Kelemahan Teknik Kelompok Buzz ... 12

2. Kemampuan Menemukan Gaya Bahasa Cerpen... 12

a. Hakikat Gaya Bahasa ... ... 13

b. Jenis Gaya Bahasa... ... 15

1) Gaya Bahasa Perbandingan... ... 16

2) Gaya Bahasa Pertentangan ... ... 19

3) Gaya Bahasa Pertautan... ... 21

4) Gaya Bahasa Perulangan... ... 22

c. Pengertian Cerpen ... ... 23

d. Sekilas Cerpen Parompa Sadun Kiriman Ibu ... 24

B. Kerangka Konseptual ... ... .... 25

C. Hipotesis Penelitian... ... ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... ... 28

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... ... 28

1. Lokasi Penelitian... ... ... 28

2. Waktu Penelitian ... ... ... 28

B. Populasi dan Sampel ... ... ... 28

1. Populasi Penelitian ... ... ... 28

2. Sampel Penelitian... ... ... 30

C. Metode Penelitian... ... ... 30

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... ... 31

E. Desain Penelitian... ... ... 32

F. Jalannya Eksperimen... ... ... 33

G. Instrumen Penelitian ... ... ... 40

H. Organisasi Pengolahan Data ... ... 42


(11)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN... ... 48

A. Penyajian Data... ... 48

B. Deskripsi Data... 50

1. Deskripsi Data Hasil Pre-Tes... 50

2. Deskripsi Data Hasil Post-Tes... 54

C. Pengujian Persyaratan Analisis Data... 59

1. Uji Normalitas... 5 9 a. Uji Normalitas Hasil Pre-Tes... 59

b. Uji Normalitas Hasil Post-Tes... 61

2. Uji Homogenitas... ... 63

D. Pengujian Hipotesis... 64

E. Rangkuman Hasil Penelitian... 65

F. Pembahasan Penelitian... ... 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 76

A. Simpulan... 76

B. Saran... 77

DAFTAR PUSTAKA ... ... ... 78


(12)

vi

DAFTAR TABEL

HALAMAN TABEL I POPULASI SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1

KISARAN ... ... ... 29 TABEL II DESAIN EKSPERIMEN ONE GROUP PRE-TEST

POST-TEST DESIGN... ... 32 TABEL III JALANNYA EKPERIMEN ONE GROUP PRE-TEST

POST-TEST DESIGN PENGARUH TEKNIK KELOMPOK BUZZ TERHADAP KEMAMPUAN DALAM

MENEMUKAN GAYA BAHASA PADA CERPEN ... 33 TABEL IV KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENEMUKAN

GAYA BAHASA PADA CERPEN... ... 40 TABEL V KATEGORI PENILAIAN ... ... 42 TABEL VI HASIL PRE-TES DAN POST-TEST KEMAMPUAN

MENEMUKAN GAYA BAHASA PADA

CERPEN “PAROMPA SADUN KIRIMAN IBU”…….. 49 TABEL VII DISTRIBUSI FREKUENSI HASIL PRE-TES………… 51 TABEL VIII IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN

HASIL PRE-TES………. 53 TABEL IX DISTRIBUSI FREKUENSI HASIL POST-TES………. 55 TABEL X IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN

HASIL POST-TES……… 56 TABEL XI ANALISIS DATA HASIL PRE-TES

DAN HASIL POST-TES………. 59 TABEL XII UJI NORMALITAS HASIL PRE-TES………... 60 TABEL XIII UJI NORMALITAS HASIL POST-TES………. 62 TABEL XIV PENGUJIAN NORMALITAS

DATA PRE-TES DAN POST-TES……….. 62 TABEL XV PENGUJIAN HOMOGENITAS

DATA PRE-TES DAN POST-TES……….. 64 TABEL XVI PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN... 65 TABEL XVII PERBANDINGAN SKOR RATA-RATA

PREDIKTOR PENILAIAN………. 68 TABEL XVIII JUMLAH GAYA BAHASA YANG DITEMUKAN

BERDASARKAN PREDIKTOR I……….. 69 TABEL XIX JUMLAH GAYA BAHASA YANG DITEMUKAN

BERDASARKAN PREDIKTOR II……… 70 TABEL XX JUMLAH GAYA BAHASA YANG DITEMUKAN

BERDASARKAN PREDIKTOR I……….. 72 TABEL XXI JUMLAH GAYA BAHASA YANG DITEMUKAN


(13)

vii

DAFTAR GAMBAR

HALAMAN GAMBAR I IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN

HASIL PRE-TES ... ... 54 GAMBAR II IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN

HASIL POST-TEST ... ... 57 GAMBAR II PERBANDINGAN IDENTIFIKASI

KECENDERUNGAN HASIL PRE-TES


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah karya sastra. Berdasarkan yang diungkapkan Nurgiyantoro (1995: 272) bahasa dalam seni sastra ini dapat disamakan dengan cat dalam seni lukis. Keduanya merupakan unsur bahan, alat, dan sarana yang mengandung nilai lebih untuk dijadikan sebuah karya sastra.

Karya sastra merupakan wujud gagasan seseorang melalui pandangan terhadap lingkungan sosial yang berada di sekelilingnya dengan menggunakan bahasa yang indah. Sastra hadir sebagai hasil perenungan pengarang terhadap fenomena yang ada. Sastra sebagai karya fiksi memiliki pemahaman yang lebih mendalam, bukan hanya sekadar cerita khayal atau angan dari pengarang saja, melainkan wujud dari kreativitas pengarang dalam menggali dan mengolah gagasan yang ada dalam pikirannya. Oleh karena itu karya sastra diciptakan dengan mengedepankan aspek keindahan disamping keefekifan penyampaian pesan. Keindahan dalam karya sastra dibangun melalui seni kata atau seni bahasa berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari ekspresi jiwa (Zulfahnur dalam Amalia, 2010 : 1). Terkait dengan pernyataan tersebut, maka membaca sebuah karya sastra akan menarik apabila informasi yang diungkapkan penulis disajikan dengan bahasa yang mengandung nilai estetik.


(15)

2

Salah satu karya sastra yang juga mengedepankan nilai-nilai estetik dalam pengguaan bahasanya adalah cerita pendek atau yang sering disingkat menjadi cerpen. Cerpen adalah prosa naratif yang relatif pendek. Kata pendek di sini diartikan sebagai dapat dibaca sekali duduk dalam waktu kurang dari satu jam (Sumardjo,1994: 30). Untuk memperindah penceritaan dalam cerpen biasanya penulis memasukkan unsur-unsur gaya bahasa sebagai pembangun cerita. Gaya bahasa merupakan salah satu unsur pembentuk dari sebuah cerpen (unsur intrinsik). Gaya bahasa menggunakan bahasa yang indah untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pendek kata penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu pula.

Di dalam dunia pendidikan, sastra dijadikan sebagai salah satu materi pembelajaran yang memiliki tujuan tertentu. Adapun tujuan umum pengajaran sastra yaitu agar siswa bisa memahami, memanfaatkan karya sastra sebagai landasan untuk mengembangkan kepribadian, menambah wawasan, dan meningkatkan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Oemarjati dalam (Sumardi, 1996 : 196) bahwa pengajaran sastra pada dasarnya mengemban misi afektif, yaitu memperkaya pengalaman siswa dan menjadikannya lebih tanggap terhadap peristiwa di sekelilingnya. Selain itu pengajaran sastra di sekolah dimaksudkan agar siswa dapat meningkatkan kemampuan mengapresiasi karya sastra untuk mempertajam perasaan, meningkatkan penalaran, dan daya imajinasi, serta meningkatkan kepekaan terhadap masyarakat, budaya, dan lingkungan


(16)

3

hidup. Oleh karena itu, pengajaran sastra di sekolah menjadi penting dan memang selayaknya mendapatkan perhatian khusus.

Tetapi kenyataannya, pembelajaran sastra di sekolah ternyata masih mendapatkan perhatian yang kurang dari siswa. Hal ini didukung oleh pendapat Nugroho (2006 : 5) yang mengemukakan bahwa pembelajaran sastra di sekolah kini lebih banyak menghafalnya, sementara pembelajaran menulis sastra dan mengapresiasinya masih sangat kurang yang mengakibatkan siswa merasa bosan. Peran guru sebagai pengajar seharusnya bisa memanfaatkan metode-metode pembelajaran yang bersifat inovatif untuk mengajarkan sastra khususnya apresiasi sastra. Sesuai dengan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia sendiri bukan hanya sekedar membaca karya sastra, tetapi siswa dituntut dapat memahami dan menelaah unsur-unsur pembangun sebuah karya sastra. Walaupun tidak ada dalam silabus materi yang membahas secara spesifik mengenai gaya bahasa dalam cerpen, akan tetapi gaya bahasa sangat menarik untuk dikaji lebih jauh mengingat gaya bahasa merupakan salah satu unsur intrinsik cerpen sehingga pemahaman mengenai gaya bahasa berimplikasi pada pengajaran sastra di sekolah. Hal ini sesuai dengan salah satu standar kompetensi dalam Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) yaitu memahami wacana sastra cerpen.

Beberapa data di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan memahami gaya bahasa siswa masih tergolong rendah. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Juliana Rusda (2005) dengan judul ” Kemampuan siswa menganalisis gaya bahasa dalam cerpen ” Koin Satu Miliar karya Denny Setiawan” tergolong cukup. Terlihat dari nilai rata-rata kemampuan menganalisis


(17)

4

gaya bahasa siswa yaitu 60,13. Hasil penelitian Lubis (2006) terhadap siswa kelas X SMA Negeri 1 Indrapura Tahun Pembelajran 2006/2007 juga menggambarkan bahwa kemampuan siswa masih tergolong cukup dalam menemukan gaya bahasa novel ”Neraka Dunia” karya N.S. Iskandar dengan rentang nilai di antara 59-70%. Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah seorang guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kisaran dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa permasalahan mengenai pembelajaran apresiasi karya sastra khususnya cerpen jika ditelaah berdasarkan unsur-unsur intrinsiknya. Rata-rata siswa belum mampu menentukan dan menemukan gaya bahasa dalam cerpen jika dibandingkan dengan mengidentifikasi unsur intrinsik lainnya seperti penokohan,tema, alur, sudut pandang, dan latar. Permasalahan ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa tentang gaya bahasa serta kurang bervariasinya sumber belajar.

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan rendahnya kemampuan siswa untuk menemukan gaya bahasa dalam suatu cerpen tidak lepas dari cara mengajar dan metode yang digunakan pada proses pembelajaran. Metode yang digunakan cenderung menggunakan metode konvensional sehingga proses pembelajaran bersifat satu arah karena proses pembelajran sepenuhnya dipegang oleh guru. Hal inilah yang menyebabkan siswa merasa jenuh dan bosan selanjutnya tidak serius menanggapi materi yang disampaikan.

Mengatasi permasalahan ini maka perlu suatu teknik pembelajaran yang tidak hanya membantu siswa untuk memahami konsep-konsep yang diberikan tetapi membantu siswa untuk menumbuhkan kemampuan untuk bekerjasama,


(18)

5

berfikir kritis, kemampuan untuk memimpin serta rasa sosial untuk mau membantu teman sehingga komunikasi antara guru dan siswa dapat terjalin dengan baik. Oleh karena itu, peneliti mencoba memilih satu teknik pembelajaran yang diharapkan mampu memberi pengaruh yang positif terhadap kemampuan siswa menemukan gaya bahasa dalam cerpen. Adapun teknik yang dipilih adalah teknik Kelompok Buzz (Buzz Group). Teknik ini juga pernah digunakan oleh Kesar Silaban (2010) dalam penelitiannya yang berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Buzz Group Terhadap Kemampuan Menganalisis Nilai-Nilai Sosiologis Cerpen ”Tegak Lurus dengan Langit” Karya Iwan Simatupang oleh Siswa Kelas X SMA N 1 Paranjunan Tahun Pembelajaran 2009/2010”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa teknik ini memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan siswa menganalisis nilai-nilai sosiologi dalam cerpen.

Teknik pembelajran Kelompok Buzz merupakan teknik pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran pemecahan masalah yang di dalamnya mengandung bagian-bagian khusus dalam masalah itu. Kegiatan belajar biasanya dilakukan pada suatu kelompok besar yang dibagi atas beberapa kelompok kecil dengan jumlah anggota masing-masing kelompok sekitar 3-4 orang.

Faizin (2009) menyatakan:

Buzz Group adalah suatu kelompok besar dibagi atas beberapa kelompok kecil, terdiri 4 atau 5 orang. Tempat duduk diatur sedemikian rupa agar peserta didik dapat bertukar pikiran dan berhadapan muka dengan mudah. Diskusi diadakan di tengah-tengah pelajaran atau di akhir pelajaran dengan maksud menajamkan kerangka bahan pelajaran, memperjelas bahan pelajaran atau menjawab pertanyaan-pertanyaan.”

Dengan menggunakan teknik ini diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan berkomunikasi serta bekerjasama dengan teman


(19)

6

kelompoknya untuk memecahkan masalah yang diberikan yaitu menemukan gaya bahasa dalam cerpen.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berkeinginan untuk mengadakan penelitian dengan judul ” Pengaruh Teknik Pembelajaran Kelompok Buzz (Buzz Group) terhadap Kemampuan Menemukan Gaya Bahasa pada Cerpen ”Parompa Sadun Kiriman Ibu” Karya Hasan Al Banna oleh Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. kemampuan siswa dalam memahami dan menemukan gaya bahasa dalam

cerpen masih rendah

2. teknik pembelajaran yang digunakan guru dalam menganalisis unsur intrinsik cerpen (gaya bahasa) kurang efektif

3. pengaruh teknik pembelajaran Kelompok Buzz terhadap kemampuan menemukan gaya bahasa pada cerpen.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah pengaruh teknik pembelajaran Kelompok Buzz terhadap kemampuan menemukan gaya bahasa pada cerpen.


(20)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran tahun Pembelajaran 2012/2013 dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen ”Parompa Sadun Kiriman Ibu” karya Hasan Al Banna sebelum menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz?

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013 dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen ”Parompa Sadun Kiriman Ibu” karya Hasan Al Banna setelah diterapkan teknik pembelajaran Kelompok Buzz?

3. Apakah teknik pembelajaran Kelompok Buzz memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemampuan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013 dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen ”Parompa Sadun Kiriman Ibu” karya Hasan Al Banna?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013 dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen sebelum menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz


(21)

8

2. untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013 dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen setelah menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz.

3. untuk menjelaskan pengaruh teknik pembelajaran Kelompok Buzz

terhadap kemampuan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013 dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen.

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk mengetahui seberapa besar kemampuan mereka dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen dengan menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia dalam mengajar mengindentifikasi unsur intrinsik cerpen khususnya gaya bahasa pada cerpen menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud meneliti masalah yang sama.


(22)

76

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kemampuan siswa dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen ‘Parompa Sadun Kiriman Ibu” sebelum menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz tergolong cukup. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 65. Selain itu nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebelum menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz adalah 76, sedangkan nilai terendahnya 50.

2. Kemampuan siswa dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen ‘Parompa Sadun Kiriman Ibu” setelah menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz tergolong baik. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 73,8. Selain itu nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebelum menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz adalah 88, sedangkan nilai terendahnya 65.

3. Teknik pembelajaran Kelompok Buzz memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan siswa dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen “Parompa sadun Kiriman Ibu” karya Hasan Al Banna. Hal ini terbukti dari hasil dari uji “t” diperoleh to > ttabel pada taraf signifikansi 5% = 2,02 dan 1%=


(23)

77 Ho ditolak dan Ha diterima.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dalam penelitian ini disaranakan.

1. Kemampuan siswa dalam memahami wacana sastra khususnya dalam

menemukan gaya bahasa pada cerpen perlu ditingkatkan lagi. Hal ini tentunya memerlukan satu teknik pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif dalam proses belajar mengajar di sekolah. Salah satu teknik pembelajaran yang inovatif yang dapat digunakan dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen adalah teknik pembelajaran Kelompok Buzz.

2. Para guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia sebaiknya terlebih dahulu memahami langkah-langkah teknik pembelajaran Kelompok Buzz sebelum proses pembelajaran memahami wacana sastra.

3. Penggunaan teknik pembelajaran Kelompok Buzz dalam meningkatkan kemampuan siswa memahami wacana sastra khususnya menemukan gaya bahasa pada cerpen masih memerlukan latihan secara teratur dan terencana agar memperoleh hasil yang maksimal.


(24)

78

DAFTAR PUSTAKA

Al Banna, Hasan. 2011. Sampan Zulaiha (Antologi Cerpen). Depok: Koekoesan Amalia, Novita Rihi. 2010. Analisis Gaya Bahasa dan Nilai-nilai Pendidikan

Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata. [tersedia online]. http://amalia.blogspot.com

Ambary, Abdullah. 1984. Intisari Sastra Indonesia. Bandung: Djatmika

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Depdiknas. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra (Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasinya). Yogyakarta: Pustaka Widyautama

Faizin. 2009. Efektifitas Diskusi dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir dan Berpendapat. [tersedia online]. http://ejournal.sunan-ampel.ac.id/index.php/JPI/article/view/182/167

Ilun, Ning. 2011. Diskusi Kelompok Kecil. [tersedia online].

http://ningilun.blogspot.com/2011/03/diskusi-kelompok-kecil-buzz-group.html

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama Nugroho, Donatus. A. 2006. 24 jam Jagoan Nulis Cerpen. Bandung:

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Pradopo, Rachmat Djoko. 1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: USU Press ---. 2009. Stilistika Sastra Indonesia. Medan: USU Press

Purwanto, Abdul. 2009. Metode Buzz Group. [tersedia online]. http://abdulpurwanto.blogspot.com


(25)

78

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers ---. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, H. D. 2001. Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production

Sugiyanto. 2008. Pengelolaan Kelas Berbasis Pengajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenagkan. Jurnal Kependidikan Volume 1, Nomor 1, Januari-Juni

2008. [tersedia online].

http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1108117134.pdf

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sumardi, Muljanto. 1996. Berbagai Pendidikan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar harapan

Sumardjo, Jakob & Saini K.M. 1994. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:


(1)

7 D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran tahun Pembelajaran 2012/2013 dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen ”Parompa Sadun Kiriman Ibu” karya Hasan Al Banna sebelum menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz?

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013 dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen ”Parompa Sadun Kiriman Ibu” karya Hasan Al Banna setelah diterapkan teknik pembelajaran Kelompok Buzz?

3. Apakah teknik pembelajaran Kelompok Buzz memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemampuan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013 dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen ”Parompa Sadun Kiriman Ibu” karya Hasan Al Banna?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013 dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen sebelum menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz


(2)

8

2. untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013 dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen setelah menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz.

3. untuk menjelaskan pengaruh teknik pembelajaran Kelompok Buzz terhadap kemampuan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013 dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen.

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk mengetahui seberapa besar kemampuan mereka dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen dengan menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia dalam mengajar mengindentifikasi unsur intrinsik cerpen khususnya gaya bahasa pada cerpen menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud meneliti masalah yang sama.


(3)

76

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kemampuan siswa dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen ‘Parompa Sadun Kiriman Ibu” sebelum menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz tergolong cukup. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 65. Selain itu nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebelum menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz adalah 76, sedangkan nilai terendahnya 50.

2. Kemampuan siswa dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen ‘Parompa Sadun Kiriman Ibu” setelah menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz tergolong baik. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 73,8. Selain itu nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebelum menggunakan teknik pembelajaran Kelompok Buzz adalah 88, sedangkan nilai terendahnya 65.

3. Teknik pembelajaran Kelompok Buzz memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan siswa dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen “Parompa sadun Kiriman Ibu” karya Hasan Al Banna. Hal ini terbukti dari hasil dari uji “t” diperoleh to > ttabel pada taraf signifikansi 5% = 2,02 dan 1%=


(4)

77 Ho ditolak dan Ha diterima.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dalam penelitian ini disaranakan.

1. Kemampuan siswa dalam memahami wacana sastra khususnya dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen perlu ditingkatkan lagi. Hal ini tentunya memerlukan satu teknik pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif dalam proses belajar mengajar di sekolah. Salah satu teknik pembelajaran yang inovatif yang dapat digunakan dalam menemukan gaya bahasa pada cerpen adalah teknik pembelajaran Kelompok Buzz.

2. Para guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia sebaiknya terlebih dahulu memahami langkah-langkah teknik pembelajaran Kelompok Buzz sebelum proses pembelajaran memahami wacana sastra.

3. Penggunaan teknik pembelajaran Kelompok Buzz dalam meningkatkan kemampuan siswa memahami wacana sastra khususnya menemukan gaya bahasa pada cerpen masih memerlukan latihan secara teratur dan terencana agar memperoleh hasil yang maksimal.


(5)

78

DAFTAR PUSTAKA

Al Banna, Hasan. 2011. Sampan Zulaiha (Antologi Cerpen). Depok: Koekoesan Amalia, Novita Rihi. 2010. Analisis Gaya Bahasa dan Nilai-nilai Pendidikan

Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata. [tersedia online]. http://amalia.blogspot.com

Ambary, Abdullah. 1984. Intisari Sastra Indonesia. Bandung: Djatmika

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Depdiknas. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra (Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasinya). Yogyakarta: Pustaka Widyautama

Faizin. 2009. Efektifitas Diskusi dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir dan Berpendapat. [tersedia online]. http://ejournal.sunan-ampel.ac.id/index.php/JPI/article/view/182/167

Ilun, Ning. 2011. Diskusi Kelompok Kecil. [tersedia online].

http://ningilun.blogspot.com/2011/03/diskusi-kelompok-kecil-buzz-group.html

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama Nugroho, Donatus. A. 2006. 24 jam Jagoan Nulis Cerpen. Bandung:

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Pradopo, Rachmat Djoko. 1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: USU Press ---. 2009. Stilistika Sastra Indonesia. Medan: USU Press

Purwanto, Abdul. 2009. Metode Buzz Group. [tersedia online].

http://abdulpurwanto.blogspot.com


(6)

78

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers ---. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, H. D. 2001. Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production

Sugiyanto. 2008. Pengelolaan Kelas Berbasis Pengajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenagkan. Jurnal Kependidikan Volume 1, Nomor 1, Januari-Juni

2008. [tersedia online].

http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1108117134.pdf

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sumardi, Muljanto. 1996. Berbagai Pendidikan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar harapan

Sumardjo, Jakob & Saini K.M. 1994. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: