PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ASHABUL KAHFI MELALUI METODE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B DI MTS AMAL SHOLEH SUMOGAWE KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017. - Test Repositor

  i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK

MATERI ASHABUL KAHFI MELALUI METODE

  

NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MEDIA

AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B

DI MTS AMAL SHOLEH SUMOGAWE KECAMATAN

GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017

SKRIPSI

  

Disusun untuk memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Edy Setiawan

  

NIM : 111-13-230

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTTO

“Tidak ada istilah cuti dalam berjuang”

(KH. Mad Rodja Sukarta)

  

“A negative mind will never give you a positive life”

(The BBM Channel)

“Jika ada yang harus engkau tumbangkan ialah segala bentuk pohon-pohon

kedzaliman”

(Taufik Ismail)

  

PERSEMBAHAN

  Alhamdulillahirobbil’alamiin atas nikmat-Nya yang begitu agung serta rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini telah selesai. Teriring sholawat dan salam teruntuk baginda Rasulullah SAW. Dengan terselesaikannya skripsi ini maka saya persembahkan kepada:

  1. Kedua orangtuaku (Ngatmin Kiswanto dan Sutiyem) beserta keluarga yang sangat saya cintai yang telah mencurahkan segenap dukungan, kasih sayang, serta doa yang senantiasa menjadi penyemangat kepada penulis dalam melangkah menapaki setiap jengkal kehidupan ini.

  2. Kedua adikku Dewi Hartanti dan Annisa Nurvila Sari yang selalu mendo’akan, mendukung dan memberikan semangat.

  3. Teruntuk Siti Nur Hanifah yang tidak pernah lelah dalam mendukungku dalam segala keadaan, baik suka maupun duka.

  4. Almamaterku IAIN Salatiga sebagai tempat menimba ilmu agama Islam.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirabbil’alamin penulis ucapkan sebagai bentuk rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang tak terhitung dan rahmat-Nya yang tiada henti. Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ASHABUL KAHFI MELALUI METODE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B DI MTS AMAL SHOLEH SUMOGAWE KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017. Penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi,M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Suwardi,M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati,M.Ag, selaku ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

  4. Bapak. Dr. Winarno,S.Si.,M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

  

ABSTRAK

  Setiawan, Edy. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi Ashabul Melalui Metode Number Head Together (NHT) berbantu

  Kahfi media Audio Visual Pada Peserta Didik Kelas VII B di MTs Amal Sholeh Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun 2017. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah

  dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga Pembimbing Dr. Winarno,S.Si.,M.Pd. Kata Kunci : Hasil Belajar, Akidah Akhlak, Ashabul Kahfi, Metode Number Head Together (NHT), Audio Visual.

  Hasil belajar yang diperoleh peserta didik kelas VII B MTs Amal Sholeh Sumogawe Kecamatan Getasan Tahun Pelajaran 2017/2018 pada materi pelajaran Akidah Akhlak nilai rata-ratanya masih rendah, nilai rata-rata kelas hanya mencapai 58,20 sedangkan nilai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Hal ini disebabkan dalam hal menyampaikan pelajaran akidah akhlak, guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah dan kurang melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran dengan metode Number Head

  

Together (NHT) dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran dalam upaya

  meningkatkan hasil belajar Akidah Akhlak. Metode ini mengarahkan kepada pemahaman siswa pada pembelajaran aktif (active learning) yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih mampu memahami materi, dan kegiatan belajar Akidah Akhlak menjadi lebih menyenangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dengan dua siklus. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII B MTs Amal Sholeh Tahun 2017 yang berjumlah 16 peserta didik yang keseluruhannya adalah perempuan. Obyek penelitian ini adalah hasil belajar akidah akhlak pada materi ashabul kahfi melalui metode number head together yang berbantu media audio

  

visual . Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes, dokumentasi dan

observasi terhadap guru. Hasil tes dianalisis dengan statistik deskriptif.

  Penelitian yang telah dilaksanakan pada peserta didik kelas VII B MTs Amal Sholeh Sumogawe Kecamatan Getasan menunjukkan hasil bahwa penggunaan metode number head together dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak materi ashabul kahfi. Pada siklus I peserta didik yang tuntas sebanyak 10 anak atau 63% dan yang belum tuntas 6 anak atau 37% dengan rata-rata kelas 66,25, siklus II yang tuntas sebanyak 16 anak atau 100% dan rata- rata kelasnya 83,63.

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i ii HALAMAN BERLOGO …………………………………………………… HALAMAN NOTA PEMBIMBING

  ………………………………………… iii HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ……………………………………. v MOTTO ………………………………………………………………………. vi PERSEMBAHAN ……………………………………………………………. vii KATA PENGANTAR ………………………………………………………... viii ABSTRAK

  ……………………………………………………………………. x DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. xi DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. xiv DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. xv DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….. xvi

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah ……………………………………...

  B.

  Rumusan Masalah ……………………………………………. 5 C.

  5 Tujuan Penelitian ……………………………………………..

  D.

  6 Manfaat Penelitian …………………………………………… E.

  7 Definisi Operasional ………………………………………….

  F.

  9 Metodologi Penelitian ………………………………………..

  G.

  14 Indikator Keberhasilan ……………………………………….

  H.

  14 Sistematika Penulisan ………………………………………..

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  18 Hasil Belajar ………………………………………………….

  1.

  18 Pengertian Hasil Belajar ………………………………….

  2. Klasifikasi Hasil Belajar …………………………………. 19 3.

  20 Penilaian Hasil Belajar …………………………………...

  a.

  20 Pengertian Penilaian Hasil Belajar …………………...

  b.

  21 Fungsi dan Tujuan Penelitian ………………………...

  c.

  Jenis dan Sistem Penilaian …………………………… 21 B.

  23 Akidah Akhlak ………………………………………………..

  1.

  24 Ashabul Kahfi …………………………………………….

  C.

  Number Head Together (NHT) ………………………………. 28 1.

  Definisi Number Head Together (NHT) ………………… 28 2. Langkah-langkah Pembelajaran Number Head Together

  28 (NHT) …………………………………………………….

  3. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran Number Head

  29 Together (NHT) …………………………………………..

  D.

  30 Audio Visual ………………………………………………...

  1.

  30 Pengertian Media Audio Visual ………………………....

  2.

  30 Jenis Media Audio Visual ……………………………….

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.

  32 Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus …………………………….

  1.

  32 Siklus 1 …………………………………………………..

  2.

  37 Siklus 2 …………………………………………………..

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  42 Hasil Penelitian ……………………………………………….

  1.

  42 Kondisi Awal ……………………………………………..

  2.

  45 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 …………………………..

  3.

  54 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 2 …………………………..

  B.

  62 Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………....

  BAB V PENUTUP A.

  65 Kesimpulan …………………………………………………...

  B.

  65 Saran ………………………………………………………….

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

  DAFTAR TABEL

  Tabel 4.1 Data Nilai Sebelum Tindakan ………………………………………...... 43

  Tabel 4.2 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan ………………… 43

Tabel 4.3 Rata- rata Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan ……………………….. 44Tabel 4.4 Hasil Pengamatan terhadap

  Peserta Didik Siklus I ……………………... 49

Tabel 4.5 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I ……………………………………… 50

  Tabel 4.6

  51 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I …………... Tabel 4.7

  52 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus I ……………………………….. Tabel 4.8

  Hasil Pengamatan terhadap Peserta Didik Siklus II …………………….. 57 Tabel 4.9

  Data Nilai Peserta Didik Siklus II ………………………………………. 58 Tabel 4.10

  Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II …………….. 59

Tabel 4.11 Data Hasil Pengamatan Guru p ada Siklus II ……………………………. 60Tabel 4.12 Rata- rata Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I ……………………. 62Tabel 4.13 Rata- rata Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II ………………........ 63Tabel 4.14 Rekapitulasi Nilai Rata- rata Kelas ……………………………………… 63

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian Menurut Arikunto ………………….

  10 Gambar 4.1 Grafik Data Frekuensi Sebelum Tindakan …………………...

  44 Gambar 4.2 Grafik Data Frekuensi Nilai Peserta Didik Siklus I ………….

  52 Gambar 4.3 Grafik Data Frekuensi Nilai Peserta Didik Siklus II …………

  60 Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Kelas Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak …………………………………….

  64

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I Lampiran 2

  Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II

  Lampiran 3 Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus I Lampiran 4 Hasil pengamatan Peserta Didik Siklus II Lampiran 5 Hasil Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 6 Hasil Pengamatan Guru Siklus II

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 9 Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I Lampiran 10 Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II Lampiran 11 Gambaran Umum Kondisi MTs Amal Sholeh Lampiran 12 Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 13 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 14 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 15 Daftar SKK Lampiran 16 Daftar Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Derasnya arus modernisme di era globalisasi ini telah menyebabkan

  manusia terseret dalam pusaran materialisme dan rasionalisme yang sekaligus menyebabkan manusia terlepas dari nilai-nilai spiritual. Padahal sesungguhnya esensi dari penciptaan manusia sebagaimana firman Allah dalam surat adz-Dzariyat ayat 56 yaitu hanya untuk beribadah kepada Allah yang semakin menandaskan bahwa penciptaan manusia tentulah sangat sarat dengan dimensi spiritual.

  Hal ini menegaskan bahwa jika manusia telah tercerabut dari dimensi spiritual, sesungguhnya manusia tengah meluncur menuju kehancuran dan kesengsaraan. Kehampaan spiritual hanya akan mengantarkan manusia pada makom kehinaan sebagaimana binatang bahkan lebih hina dari binatang. (Sastra, 2014: 4).

  Islam mengajarkan agar umatnya melakukan perbuatan baik, dan menjauhi perbuatan buruk. Ukuran baik dan buruk tersebut ditentukan dalam al- Qur’an.

  Karena al-Quran adalah firman Allah maka kebenarannya harus diyakini oleh setiap muslim (Alfat, 2002: 65). Ajaran Islam yang menjadi dasar tumpuan kekuatan umat Islam inilah yang menjadi satu-satunya alasan mengapa umat Islam terus eksis dan bergerak menuju kemajuannya.

  Upaya mengajarkan ajaran Islam ini perlu dilakukan dengan sungguh- sungguh dan sistematis salah satunya melalui proses pembelajaran di sekolah

  1 dengan berbagai muatan materi-materi pendidikan agama Islam yang diajarkan di dalamnya.

  Akidah akhlak merupakan salah satu mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) yang diajarkan di sekolah atau madrasah diharapkan dapat mencetak peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta memiliki akhlak yang mulia dalam rangka membekali peserta didik menghadapi derasnya arus modernisme di era globalisasi ini. Ketiga hal inilah yang harus selalu ditekankan kepada peserta didik dalam setiap proses pembelajaran mata pelajaran akidah akhlak yang tujuannya adalah membentengi peserta didik dari hal-hal yang merusak (destruktif).

  Tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran akidah akhlak adalah bagaimana mengimplementasikannya, bukan hanya mengajarkan tentang pengetahuan agama saja akan tetapi bagaimana mengarahkan peserta didik agar memiliki kualitas iman, takwa dan akhlak mulia (Suryawati, 2006: 310).

  Lebih jauh daripada itu guru bukan hanya berperan sebagai transfer of

  

knowledge tetapi tugas subtansial dari seorang guru adalah bagaimana mampu

  untuk menginternalisasi nilai-nilai luhur dalam materi pembelajaran tersebut kepada peserta didik yang akan diterapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terlebih khusus adalah guru mata pelajaran akidah akhlak.

  Dalam proses pembelajaran guru bukan hanya sebagai pihak yang aktif dalam menyampaikan materi pembelajaran atau dengan kata lain guru bukan satu- satunya sumber belajar bagi peserta didik. Antara guru dan peserta didik diharapkan mampu berperan aktif dalam seluruh rangkaian proses pembelajaran di kelas.

  Inilah persoalan-persoalan yang seringkali muncul dalam proses pembelajaran di sekolah yang mengakibatkan upaya transfer of knowledge dan impelementasinya dalam kehidupan peserta didik menjadi kurang efektif bisa dilakukan dan dirasakan hasilnya. Kurangnya kreatifitas guru dalam menerapkan berbagai metode pembelajaran disertai dengan kondisi peserta didik yang beragam menjadi persoalan tersendiri yang seolah selalu terulang.

  Selain itu metode yang digunakan oleh guru masih sangat sederhana seperti menjelaskan pelajaran hanya dengan berceramah di depan kelas. Tentu saja peserta didik akan cenderung bosan dalam mengikuti pembelajaran. Diskusi kelompok yang dilakukan pun cenderung masih sangat sederhana, peserta didik yang bisa mengungkapkan hasil diskusi kelompoknya hanyalah peserta didik yang pandai dan yang lainnya masih ikut-ikutan. Media yang digunakan guru masih sangat sederhana, hanya menggunakan buku paket. Jadi peserta didik hanya terpaku pada buku pelajaran.

  Materi ashabul kahfi merupakan pokok bahasan yang diajarkan pada peserta didik kelas VII MTs. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan wali kelas VII B dan guru pengampu mata pelajaran akidah akhlak pada tanggal 21 Juli 2017 hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan tersebut kurang memuaskan. Peserta didik masih banyak yang kesulitan memahami tentang sejarah ashabul kahfi secara sistematis dan mengingat dalil-dalil yang berkaitan dengan materi ashabul kahfi serta menyebutkan contoh-contoh keteladannya secara lengkap dan jelas. Peserta didik yang aktif hanya peserta didik yang pandai saja. Selain itu nilai peserta didik yang mencapai KKM dari 16 peserta didik hanya 4 peserta didik yang dapat memenuhinya. KKM untuk mata pelajaran akidah akhlak di MTs Amal Sholeh sumogawe kecamatan Getasan adalah 75. Nilai rata-rata dalam kelas tersebut adalah 58,2.

  Berdasarkan pada permasalahan tersebut sudah seharusnya guru melakukan berbagai perbaikan dan perubahan gaya mengajar kepada peserta didik. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah melalui pembelajaran kooperatif tipe Number Head

  

Together . Melalui pembelajaran kooperatif inilah akan membantu mempermudah

  pemahaman. Menurut Roger dalam Huda (2013: 29) pembelajaran kooperatif merupakan aktifitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajar yang di dalamnya setiap pembelajar bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain.

  Menurut Suprijono (2013: 58) pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Unsur- unsur tersebut antara lain saling ketergantungan positif, tanggung jawab individu, interaksi promotif, komunikasi antar anggota dan pemprosesan kelompok.

  Number Head Together (NHT) atau penomoran kepala merupakan varian

  dari pembelajaran kooperatif. NHT dirancang untuk melibatkan lebih banyak peserta didik dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut (Trianto, 2009: 82). Pembelajaran menggunakan NHT ini sangat bermanfaat bagi guru maupun peserta didik, hal ini dikarenakan semua peserta didik akan selalu dalam kondisi siap dalam pembelajaran.

  Ditambah dengan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran, peserta didik akan lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran di kelas. Menurut Rusman (2012: 184) media pembelajaran berbasis audio visual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan.

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik mengangkat judul penelitian “PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK

  MATERI ASHABUL KAHFI MELALUI METODE NUMBER HEAD

TOGETHER (NHT) BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA

  DIDIK KELAS VII B DI MTS AMAL SHOLEH SUMOGAWE KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah melalui penerapan Metode Number

  Head Together (NHT) Berbantu media audio visual dapat meningkatkan hasil

  belajar aqidah akhlak materi ashabul kahfi pada Peserta didik Kelas VII B MTs Amal Sholeh Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun 2017 ?” C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan diadakannya penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah yang sudah disebutkan di atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akidah akhlak peserta didik kelas VII B MTs Amal Sholeh Sumogawe Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang 2017 melalui penerapan metode NHT (Numbered Head Together ) berbantu media audio visual.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan atau referensi dalam penelitian-penelitian yang terbaru, khususnya penerapan metode NHT (Number Head Together ) berbantu media audio visual.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

  1) Temuan-temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh guru dalam merancang dan melaksanakan progam pembelajaran dengan menggunakan alternatif model pembelajaran.

  2) pengalaman langsung kepada guru untuk Memberikan mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe Number

  Head Together dalam upaya meningkatkan hasil belajar akidah akhlak peserta didik.

b. Bagi Peserta didik

  1) Melalui pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe

  Number Head Together dapat menumbuhkan suasana belajar yang

  menyenangkan sehingga menghilangkan rasa jenuh dan bosan yang dialami peserta didik pada saat proses pembelajaran.

  2) Membangun interaksi yang baik antar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas sehingga peserta didik turut serta dan berperan aktif dalam proses pembelajaran.

c. Bagi sekolah

  Diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang inovatif di sekolah serta menciptakan peserta didik yang berkualitas.

d. Bagi peneliti

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi peneliti lain dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

  Number Head Together pada materi maupun mata pelajaran yang lain.

E. Definisi Operasional

  Untuk menjelaskan judul penelitian ini, maka akan kami berikan penjelasan beberapa istilah dalam penulisan penelitian ini. Istilah- istilah yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Hasil Belajar Menurut Sudjana (1990:

  21), “Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Dalam hal ini, untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dengan menggunakan lembar tes formatif dan lembar observasi peserta didik untuk mengamati proses pembelajaran dan kemampuan siswa.

  2. Akidah Akhlak Menurut Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Akidah Akhlak adalah salah satu pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah atau Sekolah Dasar. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari rukun iman mulai iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, sampai iman kepada Qada dan Qadar yang dibuktikan dengan dalil-dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan al-

  asma’ al-husna dengan menunjukkan ciri-

  ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam realitas kehidupan individu dan sosial serta pengamalan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Ashabul Kahfi Ashabul kahfi adalah tujuh pemuda yang mendapat petunjuk dan beriman kepada Allah, mereka menyelamatkan iman dan tauhid pada Allah SWT dengan cara melarikan diri dari kekejaman raja Diqyanus yang memaksanya untuk menyembahnya dan menyembah berhala-berhala di lingkungan istananya. Lalu nantinya mereka tertidur lelap dalam gu a selama 309 tahun (Ma’mun, 2016: 118).

  4. Metode Number Head Together (NHT)

  Number Head Together (NHT) yaitu belajar mengajar kepala bernomor. Teknik

  yang dikembangkan oleh Russ Frank ini merupakan teknik yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling sharing ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat (Huda, 2013: 138).

  • 5. Audio Visual Media pembelajaran berbasis audio-visual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan (Rusman, 2012: 184).

F. Metodologi penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan di dalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti, praktisi, dan orang awam (Burns, 1999 dalam bukunya Kusnandar 2011: 44).

  PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran (Arikunto, 2008: 105). Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara berkesinambungan, sehingga meningkatkan mutu hasil instruksional, mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan relevansi, meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru (Aqib, 2006: 127). PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan yang ada pada setiap siklus yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut (Arikunto, 2008: 74).

  Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

  Pengamatan Perencanaan

SIKLUS II

  Refleksi Pelaksanaan Pengamatan Gambar 1.1 Skema siklus Penelitian menurut Arikunto (2006:16).

2. Subjek Penelitian

  Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah peserta didik kelas VII B MTs Amal Sholeh Sumogawe kecamatan Getasan dengan jumlah keseluruhan 16 peserta didik yang keseluruhannya adalah perempuan. Peneliti menggunakan pola kolaboratif yaitu peneliti sebagai pengamat dan guru yang melaksanakannya. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester 1 tahun Pelajaran 2017/2018.

3. Langkah- langkah penelitian

  Menurut Kurt Lewin dalam bukunya Zainal Aqib (2006: 21) dalam pelaksanaan PTK mencakup empat langkah yaitu: a.

  Perencanaan 1)

  Menyiapkan RPP Akidah Akhlak dengan menerapkan metode number head together pada mata pelajaran akidah akhlak.

  2) Menyiapkan fasilitas dan sarana yang digunakan dalam pembelajaran. 3) Menyiapkan soal sebagai tes tertulis. 4) Mempersiapkan instrument penilaian.

  b.

  Pelaksanaan tindakan Dalam tahap ini peneliti bersama guru melaksanakan satuan perencanaan tindakan yang telah tertulis di RPP akidah akhlak yang terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

  c.

  Pengamatan Pada bagian pengamatan peneliti bersama guru melakukan pengamatan yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan.

  Tujuan pengamatan ini untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi.

  d.

  Refleksi Setelah dilakukan perencanaan, tindakan, dan pengamatan peneliti bersama guru kelas melakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi sesuai pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan melalui metode Number Head Together (NHT).

  4. Instrumen penilaian a.

  Tes tertulis Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Number

  Head Together (NHT) dalam mata pelajaran akidah akhlak.

  b.

  Lembar observasi Alat yang digunakan dalam mengobservasi yaitu pedoman observasi.

  Pedoman observasi ini berisikan catatan lapangan yang mendiskripsikan proses kegiatan pembelajaran dan kemampuan peserta didik setelah peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran dengan media audio visualdi samping itu juga observer mendokumentasikan dengan foto- foto serta mencatat proses pembelajaran untuk mendapatkan data tentang aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

  5. Pengumpulan data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode sebagai berikut: a.

  Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis. Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat kelemahan dan kelebihan dalam pembelajaran berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar oleh guru dan peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak.

  b.

  Tes Tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak materi ashabul kahfi.

  c.

  Dokumentasi Dalam hal ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan peserta didik kelas VII B MTs Amal Sholeh selama proses pembelajaran akidah akhlak berlangsung. Dokumentasi berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jumlah guru dan peserta didik, alat atau media yang digunakan, nilai peserta didik sebelum dan sesudah penelitian, foto, dan lain sebagainya yang dianggap penting.

6. Analisis Data

  Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut: a.

  Mengumpulkan hasil data pengamatan dan tes b.

  Menentukan kriteria nilai (75-100 tuntas dan 0-74 tidak tuntas) c. Data keaktifan peserta didik diambil dari keaktifan peserta didik, ketika pembelajaran, kemudian dianalisis dan dicari rata-rata menggunakan rumus.

  d.

  Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antar siklus. Nilai per tes untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan metode number head

  together dalam pembelajaran akidah akhlak. Menurut Djamarah (2000: 264) metode analisis dihitung menggunakan statistik sederhana yaitu untuk mengetahui rata-rata dari hasil data observasi maka dirumuskan:

  ∑×

  M = Keterangan M = nilai rata-rata ∑× = jumlah semua nilai peserta didik N = jumlah peserta didik (Djamarah, 2000: 264).

  G. Indikator Keberhasilan

  Penggunaan metode Number Head Together (NHT) dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dirumuskan peneliti adalah: a.

  Secara Individu Peserta didik diharapkan dapat mencapai skor

  ≥ 75 pada materi ashabul kahfi.

  b.

  Secara Klasikal Presentase

  85% sebanyak dari total peserta didik dalam satu kelas mendapat nilai ≥ 75.

  H. Sistematika penulisan

  Dalam skripsi ini penulis membagi lima bab yang saling berkaitan, yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut:

  1. Bagian Awal Bagian awal skripsi mencakup tentang sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

  2. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Teoritis

  2. Manfaat Praktis

  E. Definisi Operasional

  F. Metodologi Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian 2. Subjek Penelitian 3. Langkah-langkah Penelitian 4. Instrumen Penelitian 5. Pengumpulan Data 6. Analisis Data

  G. Indikator Keberhasilan

  H. Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar 2. Klasifikasi Hasil Belajar 3. Penilaian Hasil Belajar B. Akidah Akhlak 1. Ashabul Kahfi C. Model Number Head Together (NHT) 1. Definisi Number Head Together (NHT) 2. Langkah-langkah Pembelajaran Number Head Together (NHT) 3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Number Head Together (NHT) D. Audio Visual 1. Pengertian Audio Visual 2. Fungsi dan Nilai Pokok Audio Visual BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi pelaksanaan penelitian prasiklus B. Deskripsi pelaksanaan penelitian siklus I C. Deskripsi pelaksanaan penelitian siklus II BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Berisi uraian hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan serta perbandingan hasil belajar antar siklus.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

  3. Bagian Akhir Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa

  keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh (Sam’s, 2010: 30). Sedangkan menurut Nana Sudjana dalam Sopiatin (2011: 63-63) mengemukakan, bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik sangat erat kaitannya dengan belajar dan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru sebelumnya. Hal ini dipengaruhi pula oleh guru sebagai perancang belajar mengajar. Secara umum, belajar dapat diartikan sebagai hasil dari pengalaman atau tingkah laku.

  Hasil belajar pada diri seseorang secara tidak langsung tampak tanpa seseorang itu melakukan tindakan untuk memperlihatkan kemampuan yang diperolehnya melalui belajar. Hasil belajar merupakan perubahan yang mengakibatkan orang berubah dalam perilaku, sikap dan kemampuannya (Sam’s, 2010: 34).

  Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan pada diri peserta didik baik dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotoriknya.

2. Klasifikasi Hasil Belajar

  Klasifikasi hasil belajar meliputi tiga ranah yaitu kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik (Sam’s, 2010: 37).

  a.

  Ranah Kognitif 1) Pengetahuan: kemampuan mengingat apa yang sudah dipelajari. 2) Pemahaman: kemampuan mengangkat makna dari yang dipelajari. 3)

  Aplikasi: kemampuan untuk menggunakan hal yang sudah dipelajari dalam situasi baru yang konkret.

  4) Analisis: kemampuan untuk memerinci hal yang dipelajari ke dalam unsur-unsurnya, supaya unsur organisasinya dimengerti.

  5) Sintesis: kemampuan untuk mengumpulkan bagian-bagian untuk membentuk suatu kesatuan baru.

  6) Evaluasi: kemampuan untuk menentukan nilai sesuatu yang dipelajari untuk suatu tujuan tertentu.

  b.

  Ranah Afektif 1)

  Receiving attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsang dari luar yang datang kepada peserta didik dalam konteks situasi dan gejala. 2)

  Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan seseorang yang datangnya dari luar.

  3) Valuing (penilaian), yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap stimulus tadi.

  4) Organisasi, yakni pengembangan atas nilai keadaan suatu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya.

  5) Karakter nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki dan mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku seseorang.

  c.

  Ranah Psikomotorik 1) Gerakan reflek (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar). 2) Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar. 3)

  Keterampilan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris, dan lain-lain.

  4) Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan. Gerakan-gerakan skill mulai keterampilan sederhana sampai keterampilan yang kompleks.

  5) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive, seperti gerakan ekspresif dan interpretatif (Sopiatin, 2011: 66-68)

3. Penilaian Hasil Belajar a.

  Pengertian Penilaian Hasil Belajar Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai peserta didik dengan kriteria tertentu.

  Hasil belajar peserta didik merupakan objek yang akan dinilai, sedangkan hasil belajar peserta didik mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik (Sudjana, 2009: 3). b.

  Fungsi dan Tujuan Penilaian 1)

  Fungsi Penilaian

  a) Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan instruksional.

  b) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.

  c) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta didik kepada para orang tuanya (Sudjana, 2009: 3-4)

  2) Tujuan Penilaian

  a) Mendeskripsikan kecakapan belajar para peserta didik sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

  b) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keaktifannya dalam mengubah tingkah laku para peserta didik ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.

  c) Menentukan tindak lanjut hasil penelitian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya.

  d) Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan (pemerintah, masyarakat, orang tua peserta didik) (Sudjana, 2009: 4).

  c.

  Jenis dan Sistem Penilaian Menurut Djamarah (2006: 106) berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, penilaian prestasi belajar dapat digolongkan menjadi :

  1) Penilaian Formatif

  Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap peserta didik terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar bahan tertentu dalam waktu tertentu.

  2) Penilaian Subsumatif

  Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya serap peserta didik untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar peserta didik. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapot.

  3) Penilaian Sumatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V SDN NGAJARAN 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015

0 0 13

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI POKOK HIMPUNAN DI MTS NU AL HIDAYAH KUDUS TAHUN PELAJARAN 20102011

0 1 195

HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL

1 1 13

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI SOPAN SANTUN BERKOMUNIKASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN WUJIL 01 KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20142015

0 0 143

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI HAJI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL HUDA SUMBEREJO 01 KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016

0 2 129

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MATERI SEJARAH KERAJAAN ISLAM MELALUI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER(NHT)DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN DUREN 01 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 155

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR SEDERHANA DAN SIFATNYA MELALUI STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS III MI NAFIATUL HUDA DEMAKAN KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20162017

0 0 191

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI METODE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS 4 MI DARUL ULUM GATAK SUGIHAN TAHUN AJARAN 20152016

0 0 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN NOGOSAREN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 132

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT JENAZAH DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII B MTs SUDIRMAN GETASAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 117