PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT JENAZAH DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII B MTs SUDIRMAN GETASAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH

MATERI SHALAT JENAZAH DENGAN MEDIA

AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII B MTs

SUDIRMAN GETASAN KECAMATAN GETASAN

  

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh

SUKITRI

  

NIM. 111-13-196

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Dr. Winarno, M.Pd Dosen IAIN Salatiga Nota Pembimbing Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah Skripsi Saudara : Sukitri

  Kepada : Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’allaikum Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara : Nama : Sukitri NIM : 11113196 Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan / Pendidikan Agama Islam Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI

  SHALAT JENAZAH DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII B MTs SUDIRMAN GETASAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

  Dengan ini kami mohon skripsi saudara diatas supaya segera dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian Wassalamu’allaikum Wr.Wb.

  Salatiga, 03 Agustus 2017 Pembimbing Dr. Winarno, M.Pd.

  NIP. 19730526 199903 1004

  

SKRIPSI

“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQH MATERI SHALAT

JENAZAH DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII

B MTs SUDIRMAN GETASAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN

  

SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

  disusun oleh:

  

SUKITRI

NIM: 111-13-196

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 14 September 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Siti Rukhayati, M.Ag. __________________ Sekretaris Penguji : Mufiq, S.Ag., M.Phil __________________ Penguji I : Jaka Siswanta, M.Pd. __________________ Penguji II : Dr. Maslikhah, M.Si. __________________

  Salatiga,14 September 2017 Dekan Suwardi, M. Pd.

  NIP. 19670121 199903 1 002

  

DEKLARASI

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Sukitri NIM : 11113196 Jurusan : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 25 Juli 2017 Yang menyatakan, SUKITRI NIM. 11113196

  

MOTTO

َلاَق .ًُْىَع ُالله َيِضَر ِثِرْيَىُحلا ِهْبا ِكِلَام ْهَعَو

اَمَكاْىُّلَص : َمَّلَسَو ًِيَلَع ُالله ًَلَص ِالله ُلْىُسَر

  

)يراخبلا ياور( ًِّلَصُا ًِوْىُمُتْيَأَر

“Dan dari Malik bin Al Huwairits:

Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda:

  

Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihatku

shalat” (HR. Bukhari).

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin dengan rahmat Allah yang Maha Kuasa, penulisan

  skripsi ini telah selesai. Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1.

  Kedua orang tua saya, yang selalu mendo’akan dan membantuku dalam penyusunan skripsi.

  2. Suamiku tercinta, yang selalu memberikan perhatian dan kasih sayang serta menghiburku setiap saat.

  3. Dosen pembimbingku yang tiada lelah membimbingku dengan ketulusan untuk menyelesaikan skripsi kami.

  4. Seluruh sahabat-sahabatku seperjuangan yang selalu memberi motivasi untuk terus bersemangat dalam menyelesaikan skripsiku.

  5. Anakku Daffa Hafizh Firdaus penyemangatku.

  6. Dan tidak lupa untuk semua pembantu terselesainya skripsiku ini dan para pembaca yang budiman.

  Semoga amal dan perbuatan mereka mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin...

KATA PENGANTAR

  Puji syukur atas kehadirat Allah yang Maha Esa yang telah memberikan petunjuk dan pertolongan-Nya untuk penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi Penelitian Tindakan Kelas ini selesai sesuai yang direncanakan dengan judul

  “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQH MATERI SHALAT JENAZAH DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII B MTs. SUDIRMAN GETASAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017”.

  Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang- orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

  Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada:

  1. Rektor IAIN Salatiga, Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  2. Dekan FTIK IAIN Salatiga, Suwardi, M.Pd.

  3. Ketua jurusan PAI IAIN Salatiga, Hj.Siti Rukhayati, M.Ag.

  4. Dosen Pembimbing Akademik, Nasafi, M.Pd.

  5. Dr.Winarno, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi terima kasih atas bimbingannya.

6. Seluruh dosen,staf dan karyawan IAIN Salatiga 7.

  Bapak-Ibu guru MTs Sudirman Getasan terima kasih atas kerjasamanya Kepada semuanya, peneliti mengucapkan terima kasih disertai do’a semoga amal baiknya semuanya diterima oleh Allah SWT, dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. semoga skripsi ini bisa

  Salatiga, 20 September 2017 Peneliti Sukitri NIM. 11113196

  

ABSTRAK

  Sukitri. 2017. Peningkatan Prestasi Belajar Fiqh Materi Shalat Jenazah Dengan

  Media Audiovisual Pada Siswa Kelas VII B MTs Sudirman Getasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

  Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr.Winarno,M.Pd

  Kata kunci : Media Audiovisual dan peningkatan prestasi belajar Skripsi ini dilatar belakangi adanya permasalahan dalam penggunaan media pembelajaran yang menjadikan prestasi peserta didik kurang baik. Dalam kasus yang terjadi di MTs Sudirman Getasan ini media pembelajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran masih menggunakan metode ceramah, dimana guru lebih aktif berbicara dan siswanya cenderung diam untuk mendengarkan penyampaian gurunya dan ada juga siswa yang merasa bosan dan ngantuk sehingga menjadikan siswa tidak bisa menguasai materi dengan baik. Untuk mengatasi itu semua peneliti menyarankan untuk menggunakan media baru sebagai cara untuk meningkatkan minat belajar siswa. Media uadiovisual adalah media yang mempunyai unsur gambar dan unsur suara.

  Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan “Apakah penggunaan media pembelajaran audiovisual dapat meningkatkan prestasi belajar Fiqih materi Shalat Jenazah pada siswa kelas VII B MTs Sudirman Getasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017”.

  Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui dua siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi di kelas dan dokumentasi hasil tindakan yang dilakukan maupaun data dari guru kelas, dengan penelitian tindakan ini akan diketahui peningkatan atau penurunan setelah dilakukan tindakan kelas yang dilakukan di setiap siklus.

  Hasil yang penelitian peroleh adalah penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII B MTs Sudirman Getasan dengan jumlah siswa 29 orang. Hal ini dapat dilihat dari hasil peningkatan ketuntasan belajar siswa yang cukup signifikan dari dua siklus yang telah dilaksanakan, indikasinya adalah kenaikan nilai rata-rata siswa pada pra siklus yaitu 71,68, 79,44 pada siklus I, dan 86,13 pada siklus II. Demikian pula pada persentase ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan, yaitu 62,06% pada pra siklus, 79,31 % pada siklus I, dan 100% pada siklus II. Berarti kenaikan persentase ketuntasan belajar dari pra siklus ke siklus I setelah dilakukan perbaikan sebesar 17,25%, dan meningkat lagi pada siklus I ke siklus II sebesar 20,69%.

  

DAFTAR ISI

  i HALAMAN SAMPUL ............................................................................. ii HALAMAN BERLOGO IAIN SALATIGA ............................................ iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................... v DEKLARASI ............................................................................................ vi MOTTO ..................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ..................................................................................... viii KATA PENGANTAR ............................................................................... ABSTRAK ................................................................................................ x xi DAFTAR ISI ............................................................................................. xv DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

  BAB I PENDAHULUAN

  1 A. Latar Belakang Masalah .........................................................

  7 B. Rumusan Masalah ..................................................................

  7 C. Tujuan Penelitian ....................................................................

  8 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................

  9 E. Manfaat Penelitian ..................................................................

  10 F. Definisi Oprasional ................................................................

  G.

  12 Metode Penelitian ...................................................................

  1.

  12 Rancangan Penelitian ..................................................

  2.

  13 Subjek Penelitian .........................................................

  3.

  13 Langkah-langkah Penelitian ........................................

  4.

  15 Instrumen Penelitian ...................................................

  15 Pengumpulan Data ......................................................

  6.

  15 Analisis Data ...............................................................

  H.

  16 Sistematika Penulisan .............................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  18 Prestasi Belajar .......................................................................

  1.

  18 Pengertian Prestasi Belajar ..............................................

  2.

  21 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar ....................

  B.

  27 Pembelajaran Fiqh .................................................................

  1.

  33 Pengertian Pembelajaran Fiqh .........................................

  2.

  33 Fungsi Pembelajaran Fiqh ...............................................

  3.

  34 Tujuan Pembelajaran Fiqh ..............................................

  4.

  34 Ruang Lingkup Pembelajaran Fiqh .................................

  5.

  35 Shalat Jenazah ................................................................. 1)

  35 Pengertian Shalat Jenazah .................................... 2)

  35 Hukum Shalat Jenazah ......................................... 3)

  36 Syarat-syarat Shalat Jenazah ................................ 4)

  36 Rukun Shalat Jenazah ..........................................

  5)

  36 Cara Mengerjakan Shalat Jenazah .......................

  C.

  37 Media Audiovisual .................................................................

  1.

  37 Pengertian Media Audiovisual ..........................................

  2.

  37 Manfaat Media Audiovisual ..............................................

  3.

  38 Jenis-jenis Media Audiovisual ........................................... Kelebihan dan Kekurangan Media Audiovisual ................

  5. Cara Pemakaian Media Audiovisual Dalam Pembelajaran......................................................................

  44 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.

  45 Gambaran Umum MTs. Sudirman Getasan ...........................

  1.

  45 Sejarah Singkat Berdirinya MTs. Sudirman Getasan ........

  2.

  46 Profil Sekolah ....................................................................

  a.

  46 Identitas Madrasah ........................................................

  b.

  46 Identitas Kepala Sekolah ..............................................

  c.

  47 Kondisi Siswa ...............................................................

  d.

  48 Kondisi Guru dan Karyawan ........................................

  e.

  48 Sarana dan Prasarana ....................................................

  f.

  49 Kondisi Orang Tua Siswa .............................................

  g.

  49 Data Keadaan Tanah .....................................................

  h.

  49 Daftar Guru dan Karyawan ...........................................

  3.

  50 Visi, Misi, dan Tujuan MTs. Sudirman Getasan ...............

  a.

  50 Visi MTs. Sudirman Getasan ........................................

  b.

  50 Misi MTs. Sudirman Getasan .......................................

  c.

  51 Tujuan MTs. Sudirman Getasan ...................................

  4.

  52 Struktur Organisasi MTs. Sudirman Getasan ....................

  B.

  53 Pelaksanaan Penelitian ...........................................................

  1.

  53 Pra Siklus .......................................................................... Siklus I ..............................................................................

  3.

  56 Siklus II ............................................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  59 Pra Siklus ................................................................................

  B.

  61 Siklus I ....................................................................................

  C.

  66 Siklus II ..................................................................................

  D.

  72 Pembahasan ............................................................................

  1.

  72 Siklus I ............................................................................

  2.

  73 Siklus II ...........................................................................

  BAB V PENUTUP A.

  75 Kesimpulan .............................................................................

  B.

  75 Saran .......................................................................................

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

  DAFTAR TABEL DAN GAMBAR 1. Daftar Tabel Tabel 3.1 Identitas Madrasah .............................................................

  59

  48

  48

  49

  49

  49

  52

  58

  60

  46

  62

  63

  64

  65

  67

  68

  69

  47

  46

  Tabel 3. 2 Identitas Kepala Sekolah ...................................................

Tabel 3.11 Standar KKM ...................................................................Tabel 3.3 Data Pelatihan yang Pernah Diikuti ...................................Tabel 3.5 Kondisi Guru dan Karyawan ..............................................Tabel 3.6 Sarana dan Prasarana .........................................................Tabel 3.7 Kondisi Orang Tua Siswa ..................................................Tabel 3.8 Data Keadaan Tanah ..........................................................Tabel 3.9 Data Guru dan Karyawan ...................................................Tabel 3.10 Struktur Organisasi MTs. Sudirman Getasan ..................Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus ..................................................................Tabel 4.10 Rekapitulasi Nilai Siklus II ..............................................Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus .............................................Tabel 4.3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ....................................Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ...................................Tabel 4.5 Nilai Siklus I ......................................................................Tabel 4.6 Rekapitulasi Nilai Siklus I .................................................Tabel 4.7 Lembar Pengamatan Guru Siklus II....................................Tabel 4.8 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II .................................Tabel 4.9 Nilai Siklus II .....................................................................

  71

Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Persiklus..............................................

  73 2.

   Daftar Gambar Gambar 1.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas .....................................

  12 Gambar 4.1 Grafik Persentase Ketuntasan Belajar Pra Siklus, Siklus

  

DAFTAR LAMPIRAN

1.

  Lampiran Lembar Pengamatan Guru Siklus I ....................................

  2. Lampiran Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ..................................

  3. Lampiran Lembar Pengamatan Guru Siklus II ..................................

  4. Lampiran Lembar Pengamatan Siswa Siklus II .................................

  Lampiran Foto Hasil Penelitian .........................................................

  79

  80

  81

  82

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

  menghadapi kemelut arus globalisasi seperti sekarang ini, bahkan bisa dikatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor kebutuhan primer bagi umat manusia dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin ketat dan semakin berat. Tanpa pendidikan mungkin manusia sekarang tidak akan berbeda dengan pendahulunya yaitu pada masa purbakala (Nur Uhbiyanti, 1991:98).

  Pendidikan memang peranan penting yang menyangkut kemajuan dan masa depan bangsa, tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju. Berhasil atau tidak suatu pendidikan dalam suatu negara salah satunya adalah karena guru, yang mempunyai peranan sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan anak didiknya. Dari sinilah guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya supaya berhasil mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Guru harus pandai dalam memilih media yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik agar mereka merasakan senang dalam belajar.

  Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Tohari, 2005:8). Proses belajar mengajar bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan saja, akan tetapi pemberian pemahaman sangatlah penting, kareana secara psikologis anak merasa senang apabila mereka diperhatikan.

  Dalam hal ini bukan hanya menyampaikan pesan berupa mata pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri peserta didik yang sedang belajar (Usman, 2000:4). melakukan kurikulum satu lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa menuju pada pembahasan-pembahasan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses pengajaran. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah harus memulai pembelajaran. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses belajar mengajar disekolah telah muncul dan berkembang seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Subroto,2002:2). Eksistensi guru tetap penting karena peran guru tidak seluruhnya dapat digantikan dengan teknologi.

  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi sosial budaya maupun pendidikan. Oleh karena itu, agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan IPTEK tersebut perlu adanya penyesuaian-penyesuaian terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran di sekolah salah satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai oleh calon guru sehingga mereka dapat menyampaikan materi pembelajaran secara baik.

  Media pembelajaran yaitu suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan karena turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu sistem pengajaran (Usman,2002:31). Oleh karena itu seorang guru dituntut harus mampu memilih pembelajaran agar tujuan yang direncanakan dapat tercapai (Ulwan, 1998:65).

  Dalam media pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yaitu metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu pengajaran sedangkan penilaian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pembelajaran (Ahmad Rifa’i,2002:1). Sarana dan alat pendidikan sebagai salah satu faktor dalam pendidikan memiliki peran yang penting untuk keberhasilan proses belajar mengajar. Keberadaan media akan lebih membantu tercapainya tujuan secara efektif dan efisien para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang telah disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman sekarang ini.

  Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah satu proses komunikasi, proses komunikasi ini harus diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Pesan atau informasi pendidikan dapat berupa pengetahuan, keahlian, pengalaman dan sebagainya. Melalui komunikasi pesan dimungkinkan bisa diserap oleh semua orang. Dengan demikian halnya dalam proses komunikasi perlu digunakan sarana dalam proses mengajar yang membantu proses komunikasi yang disebut media (Rihani, 1991:1). Pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psikologi pada siswa. Penggunaaan media pengajaran pembelajaran (Arsyad, 2000:15). Dalam perkembangannya media pengajaran mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas prinsip mekanis kemudian lahir teknologi audiovisual yang menggabungkan penemuan mekanis dan elektronik untuk tujuan pembelajaran.

  Teknologi audiovisual cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audiovisual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar seperti mesin proyektor, film, tipe recorder dan proyektor visual yang lebar (Arsyad, 2000:30). Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar (Azwan Zain, 2010:124).

  Pengunaan media audiovisual mempunyai peranan yang sangat penting yaitu dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran.

  Pada kasus yang terjadi di sekolah MTs Sudirman Getasan, media pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang digunakan dalam kegiatan belajar masih belum efektif dan masih banyak kekurangan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MTs Sudirman Getasan terutama pada mata pelajaran Fiqih materi shalat jenazah adalah ceramah, dimana guru lebih aktif berbicara untuk menjelaskan materi dan siswa lebih pasif dan cenderung diam untuk mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan. Sehingga para siswa merasa bosan bahkan baik. Maka dibutuhkan media pembelajaran baru yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam belajar.

  Berdasarkan hasil survay yang peneliti peroleh dari guru PAI pada mata pelajaran Fiqih materi shalat jenazah menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas VII B MTs Sudirman Getasan dengan jumlah siswa 29 orang masih banyak yang jauh dari harapan guru dan masih di bawah KKM yaitu 70. Dari hasil ulangan tersebut ada 11 siswa dari 29 siswa yang nilainya masih dibawah KKM paling rendah adalah 57, itu disebabkan oleh kurangnya media pembelajaran yang kreatif yang membuat para siswa malas untuk belajar dan bertanya apa yang belum dipahami kepada gurunya. Cara mengajar guru juga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa misalnya cara penyampaian gurunya itu terlalu cepat atau terlalu bertele-tele maka daya serap siswa akan berkurang sehingga hasil dari belajar menjadi buruk dan tidak menimbulkan semangat belajar siswa.

  Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti mempunyai metode baru untuk mata pelajaran Fiqih materi shalat jenazah untuk siswa kelas VII agar belajar lebih rajin dan aktif supaya nilainya bisa mencapai KKM seperti yang diharapkan gurunya. Media yang akan digunakan peneliti pada penelitian ini adalah media audiovisual, dimana dalam pembelajarannya para siswa diberikan sebuah gambar atau tayangan video tentang tata cara pengurusan jenazah, agar pemahaman siswa dari yang bersifat konkrit kepada yang abstrak menjadikan mereka mudah menyerap ilmu pengetahuan seperti ini. materi dengan tuntas, guru harus memilih media yang tepat agar tercapailah tujuan pengajaran yang baik. Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar siswa dikelas. Salah satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah melakukan pemilihan dan penentuan media, media mana yang akan dipilih untuk mencapai tujuan pengajaran.

  Kegagalan seorang guru dalam mencapai tujuan pembelajaran akan terjadi jika pemilihan dan penentuan media tidak dilakukan pengenalan terhadap karakteristik dari masing-masing media pengajaran. Karena itu, yang terbaik guru lakukan adalah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari beberapa media pengajaran yang akan dibahas dalam uraian-uraian selanjutnya.

  Materi fiqih merupakan mata pelajaran yang sebagian bermaterikan cara- cara melakukan ibadah praktik yang untuk memahaminya lebih mudah dengan melakukan visualisasi, perlu dilakukan contoh-contoh atau gerakan sesuai dengan kegiatan aslinya. Misalnya Shalat Jenazah melakukan ibadah yang harus dilakukan dengan gerakan-gerakan tertentu. Oleh karena itu, guru dalam memberikan materi pelajaran Fiqih selain memberikan pengajaran yang bersifat teori, harus pula memberikan contoh materi yang akan diajarkannya.

  Berdasarkan gambaran diatas, penulis ingin mengadakan penelitian yang berkaitan dengan hal tersebut yaitu bagaimana media audiovisual agar dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menguasai mata pelajaran Fiqih. Dari : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT JENAZAH DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII B MTs Sudirman GETASAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan media pembelajaran audiovisual dapat meningkatkan prestasi belajar Fiqih materi Shalat Jenazah pada siswa kelas VII B MTs Sudirman Getasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran

  2016/2017?” C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Fiqih materi shalat jenazah dengan media audiovisual pada siswa kelas B VII MTs Sudirman Getasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017.

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Hipotesis yaitu suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1993:62).

  Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah media audiovisual dapat Sudirman Getasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017.

2. Indikator Keberhasilan

  Untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan siswa pada mata pelajaran fiqih, penulis membandingkan: a.

  Peningkatan nilai rata-rata dari tes formatif pra siklus, tes formatif siklus I, dan tes formatif siklus II, semakin baik nilai rata-rata tersebut berarti semakin meningkat pemahaman siswa.

  b.

  Peningkatan yang signifikan nilai pelajaran fiqih sebelum dilakukan Tindakan Kelas dengan nilai fiqih sesudah dilakukan Tindak Kelas (siklus I, dan siklus II).

  c.

  Peningkatan siswa yang mencapai nilai KKM, dan sudah mencapai tingkat ketuntasan belajar mencapai 85% maka semakin meningkat minat belajar siswa.

E. Manfaat Penelitian

  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis :

  1. Manfaat Teoritis a.

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi b.

  Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan secara teoritis untuk memperkaya contoh penerapan media audiovisual dikelas khususnya pada mata pelajaran Fiqih di Madrasah.

  2. Manfaat Praktis a.

  Bagi peneliti Penelitian ini mampu meningkatkan kemampuan dalam merancang strategi dan media pembelajaran yang bervariasi dengan menerapkan media audiovisual pada pembelajaran.

  b.

  Bagi siswa Mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa secara aktif dan partisipatif dalam pembelajaran sehingga prestasi belajar dapat tercapai dengan maksimal.

  c.

  Bagi guru Mampu meningkatkan profesionalisme guru dalam upaya perbaikan proses pembelajaran dengan memilih media yang tepat dalam suatu pembelajaran. d.

  Bagi sekolah Dapat dijadikan sebagai masukan dan tambahan informasi sekaligus bahan acuan dalam usaha peningkatan hasil belajar melalui Penelitian Tindakan Kelas.

   Definisi Operasional

  Untuk menghindari persepsi dan kesamaan konsep dalam mengartikan istilah maka perlu ditegaskan beberapa istilah sebagai berikut:

  1. Prestasi merupakan suatu hasil dari suatu yang telah dikerjakan ataupun diciptakan baik itu oleh individu bisa juga secara kelompok (Djamarah, 1994:19). Dalam kasus ini peneliti melakukan penelitian menggunakan hasil nilai ulangan siswa pada mata pelajaran Fiqih materi shalat jenazah pada siswa kelas VII MTs Sudirman Getasan dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang.

  2. Pembelajaran adalah suatu kombinasi tersusun unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Manusia yang terlibat dalam sistem pembelajaran terdiri dari anak didik, guru dan tenaga lainnya. Material meliputu buku-buku, film, audiovisual, dan juga komputer. Sedangkan prosedur meliputi jadwal, media penyampaian, belajar dan lain-lain. unsur-unsur tersebut saling berhubungan (interaksi) antara satu unsur dengan unsur yang lain (Hamalik, 1995:57).

3. Fiqih atau fiqh adalah pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ mengenai perbuatan manusia, yang diambil dari dalil-dalil terperinci.

  Suatu hal yang telah menambah banyaknya macam dan lapangan hukum islam, maka kata-kata fiqih hanya dipakai untuk sekumpulan syara’ yang berhubungan dengan perbuatan, seperti hukum wajib, haram, anjuran, mencakupi atau tidak dan sebagainya (Abuddin Nata, 2003:11).

  4. Shalat jenazah adalah Al-Janaiz dengan fathah atau kasrah pada huruf jim adalah bentuk plural dari kata jenazah. Ada yang mengatakan jika disebutkan dengan fathah pada huruf jim (janaiz) berarti sebutan bagi mayit. Sedangkan jika dikasrah (Jinazah) adalah sebutan bagi apa saja yang dibawa untuk si mayit. Shalat Jenazah adalah shalat wajib yang dikerjakan dengan empat kali takbir dan satu kali salam (Al-Musyaiqih, 2009:221).

  5. Media Audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar (Azwan Zain, 2010:124). Media audiovisual adalah bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide (Suprijanto, 2005:171). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan media gambar dan vedio yang bersangkutan dengan materi shalat jenazah.

G. Metode Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah pembelajaran dikelas. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan.

   Rancangan penelitian

  Sesuai jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas. Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi (Arikunto, 2008:16). Sebelum masuk pada siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa indentifikasi permasalahan. Siklus dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut:

  Model Penelitian Tindakan

  Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan

  Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan Hasil Penelitian Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

  Gambar diatas menjelaskan bahwa rancangan/rencana awal, merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum mengadakan penelitian. Peneliti menyususn rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk didalamnya meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun prestasi belajar siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya media pembelajaran audiovisual. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilakukan. Rancanagn/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari peneliti membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.

  Adapun tempat dan waktu penelitian adalah: a. Tempat penelitian : penelitian ini bertempat di MTs Sudirman Getasan Kec. Getasan Kab. Semarang.

  b.

  Waktu penelitian : penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pengajaran 2016/2017.

  2. Subjek penelitian

  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Sudirman Getasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017.

  3. Langkah-langkah penelitian

  Adapun langkah-langkah penelitiannya sebagai berikut: a.

  Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah: 1. Membuat rencana pembelajaran 2. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan 3. Menyiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi belajar 4.

  Menyusun alat evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa b. Tindakan atau pelaksanaan 1.

  Mengadakan apresiasi untuk mengetahui tingkat kemampuan daya serap siswa

  2. Mengadakan proses pembelajaran dengan menerapkan media audiovisual untuk mengkongkritkan teori yang diajarkan

  3. Melakukan simulasi pelaksanaan, menyiapkan alat pendukung atau sarana lain yang diperlukan c.

  Pengamatan atau observasi 1.

  Mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana yang telah diterapkan

2. Mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dan untuk menghasilkan perubahan yang diharapkan.

  d.

  Refleksi Hasil yang didapatkan dalam lembar observasi dikumpulkan serta dianalisis dalam tahap ini. Dari hasil data observasi penelitian dapat merefleksikan diri apakah tindakan yang telah dilakukan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak dan hasil refleksi ini dipergunakan sebagai bahan untuk merancang tindakan selanjutnya.

  4. Instrumen penelitian

  Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah: a. Lembar observasi kegiatan belajar mengajar b.

  Tes formatif yang disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

  5. Pengumpulan data

  Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengelola media audiovisual, observasi siswa dan guru. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah menggunakan tes formatif berupa praktek yang dilaksanakan setiap akhir siklus.

  6. Analisis data

  Analisis data diperlukan untuk mengetahui keefektifan suatu media pembelajaran. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu media penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi yang dicapai oleh siswa. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan sebgai perwujudan dari adanya peningkatan prestasi siswa setelah proses pembelajaran setiap siklusnya, maka dilakukan evaluasi dengan tes formatif pada setiap akhir pembelajaran.

  Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di MTs Sudirman Getasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang untuk mata pelajaran Fiqih kelas VII adalah 70. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan prestasi atau yang akan memperoleh rata-rata, yang dapat dirumuskan: H.

   Sistematika penulisan

  Skripsi ini terdiri dari lima bab, masing-masing bab berisi sebagai berikut:

  BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi oprasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA Kajian pustaka yang berisis prestasi belajar, media audiovisual, pembelajaran Fiqih, materi Shalat Jenazah.

  BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN Pelaksanaan penelitian yang memuat gambaran umum MTs Sudirman Getasan Kab. Semarang, deskrepsi pelaksanaan siklus I, deskrepsi pelaksanaan siklus II. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V : PENUTUP Yang berisi kesimpulan, saran dan pada bagian akhir dilengkapi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar menurut para ahli. Secara etimologi kata prestasi berasal dari Belanda, yaitu “prestatie”

  k emudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti hasil usaha (Djamarah, 2003:16). Prestasi adalah hasil yang sudah dicapai dari suatu usaha yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah, 1994:19). Sed angkan menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar dalam (Djamarah, 1994:21) bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat dicapaikan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jelas keuletan kerja.

  Dalam kamus besar bahasa indonesia, prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya (Poerwadarminta, 2006:910).

  Menurut Arifin (1990:2-3) bahwa kata prestasi berasal dari belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa indonesia prestasi yang berarti hasil usaha.

  Dari pengertian diatas jelas terlihat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekan, namun intinya sama yaitu hasil yang dicapai dari sesuatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan keuletan kerja. Baik secara individu maupun kelompok dalam kegiatan tertentu. Dalam tulisan ini prestasi hanya dibatasi pendidikan khususnya pembelajaran.

  Mengenai belajar menurut Slameto (1995:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat tertentru semacam penyakit, kelelahan atau obat-obatan (Sriyanti, 2009:18).

  Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya (Usman, 2007:5). Belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang berkat pengalaman dan penelitian, sedang menurut Hilgard dan Bower belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi ini, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan dasar kecenderungan respons pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (Hamalik, 2009:51). Sedangkan menurut Morgen dalam buku yang sama menambahkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku karena pengalaman dan latihan.

  Berbagai penjelasan dan pendapat para tokoh diatas, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian belajar yaitu kegiatan mental dan psikis maupun fisik, yang berlangsung dalam interaksi aktif yang menghasilkan perubahan. Sedangkan perubahan yang diharapkan adalah perubahan dalam pengetahguan, pemahaman, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, maupun sikap mental. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan yang dilakukan setelah proses belajar tersebut perlu diadakan penelitian. Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran secara nyata mengenai hasil perubahan. Hasil

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN AKHLAK TERHADAP PRILAKU KEAGAMAAN PADA SISWA MTs SUDIRMAN KOPENG KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 75

PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS VIII MTs. SUDIRMAN KOPENG KEC. GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository

0 2 80

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG (BALOK DAN KUBUS) MELALUI PENDEKATAN PEDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV MI MAHAD ISLAM KOPENG KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 1 149

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PELAJARAN IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) PADA SISWA KELAS IV SD ISLAM SAINS TEKNOLOGI (SD IST) AT-TAQWA KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG

0 3 156

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT MELALUI STRATEGI CONTECTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV MI MA’HAD ISLAM KOPENG KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Dia

0 0 136

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS III SD ISLAM SAINS DAN TEKNOLOGI AT-TAQWA SUMOGAWE KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Mempe

0 1 172

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN NOGOSAREN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 132

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI QURBAN DAN AQIQAH DENGAN METODE THINK WRITE AND TALK PADA SISWA KELAS IX MTs AL-FALAH JETIS KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 3 133

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI BERIMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH MENGGUNAKAN METODE JIGSAW PADASISWA KELAS VII B SEMESTER 2SMP NEGERI 3 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 125

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH NABI MUHAMMAD MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII B DI SMP ISLAM SUDIRMAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sa

0 2 124