PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI SOPAN SANTUN BERKOMUNIKASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN WUJIL 01 KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20142015
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI SOPAN SANTUN BERKOMUNIKASI MELALUIMEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN WUJIL 01
KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN
2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: LINNA FAUZIYAH
(11510018)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2015
Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Materi Sopan Santun
Berkomunikasi Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV SDN Wujil
01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: LINNA FAUZIYAH
(11510018)
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Salatiga
2015
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Linna Fauziyah NIM : 11510018 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah JudulSkripsi : Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
Materi Sopan Santun Berkomunikasi Melalui Media Audio Visual Pada Kelas IV Sdn Wujil 01 Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Tahun2014/2015 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga,28 September2015 Dosen Pembimbing Imam Mas Arum, M.Pd.
NIP. 19790507 201101 1008
SKRIPSI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA MATERI SOPAN SANTUN BERKOMUNIKASI
MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN
WUJIL 01 KECAMATAN BERGAS, KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
DISUSUN OLEH:
LINNA FAUZIYAH
NIM: 11510018
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 28 Januari 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam (S.Pd.I).
Susunan Panitia Penguji: Ketua Penguji : Achmad Maimun, M.Ag _______________ Sekretaris Penguji : Imam Mas Arum, M.Pd _______________ Penguji I : Peni Susapti, M.Si _______________ Penguji II : Rasimin, M.Pd _______________
Salatiga, 28 Januari 2016 Dekan FTIK
Suwardi, S.Pd, M.Pd NIP. 19670112 1992031005
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Linna Fauziyah NIM : 11510018 Fakultas : Tarbiyahdan Ilmu Keguruan Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar rmerupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karyatulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 28 September 2015 Yang menyatakan
Linna Fauziyah 11510018
MOTTO
Hidup itu cuma sekali jadi hiduplah dengan benar dan manfaatkan waktumu untuk kebaikan agar hidupmu bahagia dan bermanfaat.SEMANGAT SEMANGAT SEMANGAT,,,,,,,,,,,
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan untuk:
1. Bapak Tahrir dan Ibu Siti Zulfah yang telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh kasih saying dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan iringan do‟a restu sehingga penulis bisa seperti sekarang dan tak pernah lelah untuk memberiku semangat.
2. Keluarga besar saya terima kasih atas do‟a dan motivasi kepada penulis.
3. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbingku dalam perkuliahan.
4. Teman-teman guru RA. Hasan Munadi yang tak pernah lelah memberikan motivasi dan semangat.
5. Kakak sepupuku Riska Duwi Arifah yang tak henti-hentinya memberikan semangat.
6. Sahabat-sahabatku PGMI (Dewi Ermawati, Anna Fista, Siti Nur tyasmoro, Lina
Rohaeni, danimro‟atulchoriyah) yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
7. Seseorang yang selalu memberiku semangat dan selalu memotivasiku untuk selalu maju.
8. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2010 PGMI yang telah memberikan kegembiraan, dan semangat belajar.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang, segala puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan sahabat. Dengan limpahan rahmat-Nya penulis telah mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Peningkatan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Sopan Santun Berkomunikasi Melalui Media Audio Visual Pada SiswaKelasIV SDN WUJIL 01 Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015” dengan lancar.
Selanjutnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Suwardi, S.Pd.,M.Pd.,selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
3. Ibu Peni Susapti, M.Si., selaku Ketua Jurusan PGMI
4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd.selaku dosen pembimbing skripsi
5. Ibu Tri Wahyu Hidayati, M. Ag selaku dosen pembimbing akademik
6. Segenap dosen dan karyawan IAIN Salatiga 7. Kedua orang tua, yang selalu memberikan dukungan moral dan spiritual.
8. Kepala sekolah SDN Wujil 01 yang telah memberi izin penulis untuk melakukan penelitian
9. Segenap guru SDN Wujil 01 Bergas yang telah memberikan izin dan membantu penulis melaksanakan penelitian.
10. Siswa-siswi kelas IV SDN Wujil 01 Bergas yang telah membantu peneliti dalam pengumpulan data.
11. Sahabat-sahabat seperjuanganku PGMI 2010, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga amal serta kebaikan yang telah dicurahkan pada penulis diterima Allah SWT sebagai amal ibadah yang mendapat balasan yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini kurang sempurna, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dalam kesempurnaan skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca dan khususnya bagi penulis. Amin.
Salatiga, 28 September 2015 Penulis
Linna Fauziyah
ABSTRAK
Linna Fauziyah. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Materi
Sopan Santun Berkomunikasi Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV SDN Wujil 01 Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi . Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan Jurusan PENDIDIKAN GURU MI. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.
Kata Kunci: Peningkatan, Prestasi Belajar, Audio Visual.
Penelitian dilatarbelakangi adanya kenyataan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SDN Wujil 01Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015 masih tergolong rendah. Oleh karena itu, guru dapat menggunakan media pembelajaran baru yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Media pembelajaran yang dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan Media Audio Visual. Pertanyaan yang ingin dijawab apakah penerapan media Audio Visual dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SDN Wujil 01 tahun pelajaran 2014/2015 ? Penelitian ini merupakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN 01 Kec.Bergas Kab. Semarang.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).PTK terdiri dari 3 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Berdasarkan analisis data maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa penggunaan media Audio Visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia materi sopan santun berkomunikasi pada siswa kelas IV di SDN Wujil 01 Kec. Bergas Kab. Semarang. Terbukti pada siklus I dari 25 siswa baru 15 (60%) siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), pada siklus II 19 (76%) siswa yang telah mencapai nilai KKM dan siklus III tercatat 22 (88%) siswa telah mencapai nilai KKM yang ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan.
DAFTAR ISI
SAMPUL JUDUL .......................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................... ii JUDUL ........................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii KATA PENGANTAR ................................................................................... viii ABSTRAK ..................................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................. xi DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................
1 B. Rumusan Masalah .........................................................................
6 C. Hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan ..............................
6 D. Tujuan Penelitian...........................................................................
7 E. Manfaat Penelitian .......................................................................
7 F. Definisi Istilah ................................................................................
8 G. Metode Penelitian ..........................................................................
10 1. Rancangan Penelitian ...............................................................
10
2. Lokasi, Waktu, Subjek Penelitian ............................................
12 3. Instrumen Penelitian.................................................................
13 4. Pengumpulan Data ...................................................................
14 5. Analisis Data ............................................................................
15 H. Sistematika Penulisan ....................................................................
16 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar dan Belajar...........................................................
18 1. Definisi Prestasi.. .....................................................................
18 2. Definisi Belajar ........................................................................
18 3. Definisi Prestasi Belajar ...........................................................
22 4. IndikatorPrestasiBelajar ...........................................................
23 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar..................
24 B. Bahasa Indonesia ...........................................................................
25 1. Pengertian .................................................................................
25 2. Ruang Lingkup .........................................................................
26 3. Fungsi dan Tujuan ....................................................................
27 4. Pembelajaran Bahasa Indonesia ...............................................
29 C. Sopan Santun Berkomunikasi .......................................................
29 D. Media Audio Visual .......................................................................
31
1. Pengertian Media Audio Visual ...............................................
31 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi media Audio Visual .........
34 E. Hubungan prestasi belajar dengan media audio visual dalam proses belajarmengajar ................................................................
35 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian ...........................................................................
36 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................
36 2. Pelaksanaan Penelitian .............................................................
37 B. Deskripsi Siklus I ..........................................................................
38 C. Deskripsi Siklus II .........................................................................
41 E. Deskripsi Siklus III ........................................................................
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .............................................................................
47 1. Pendahuluan .............................................................................
47 2. Tahapan Penelitian ...................................................................
49 B. Pembahasan Hasil Penelitian .........................................................
76 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................
79 B. Saran ..............................................................................................
80
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS
DAFTAR TABEL
8. Tabel 4.7 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV penilaian siklus II
14. Tabel 4.13 Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I, II, dan III
86
13. Tabel 4.12 HasilPengamatanSiswapadaMateriSopanSantunDalamBerkomunikasiSiklus I, II, dan III
85
12. Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Guru pada Materi sopan santun dalam berkomunikasi siklus I, II, dan III
82
11. Tabel 4.10 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV penilaian siklus III
10. Tabel 4.9 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar pengamatan siswa 80
76
9. Tabel 4.8 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar pengamatan guru
71
7. Tabel 4.6 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar pengamatan siswa 69
No Hal
64
6. Tabel 4.5 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar pengamatan guru
60
5. Tabel 4.4 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV penilaian siklus I
4. Tabel 4.3 PrestasiPembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar pengamatan siswa. 58
53
3. Tabel 4.2 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar pengamatan guru
49
2. Tabel 4.1 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia IV pra siklus
42
1. Tabel 3.1 Daftar nama-nama kelas IV SDN Wujil Tahun 2014/2015
87
DAFTAR GAMBAR
No Hal
1. Gambar 1.1 Tahap penelitian
12
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
2. Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
3. Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
4. Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I
5. Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus II
6. Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus III
7. Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I
8. Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus I
9. Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus I
10. Lampiran 10 Dokumentasi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar merupakan suatu proses yang kompleks terjadi pada diri setiap
orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu bertanda seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. (Azhar Arsyad, 2007 : 1).
Ketika teknologi belum berkembang sekarang ini, ketika ilmu pengetahuan belum sepesat ini proses pembelajaran biasanya berlangsung pada tempat dan waktu. Proses pembelajaran adalah proses komunikasi antara guru dan siswa melalui verbal sebagai media utama penyampaian materi pelajaran. Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat, proses pembelajaran tidak lagi dimonopoli oleh adanya kehadiran guru didalam kelas, siswa dapat belajar dimana dan kapan saja sesuai dengan minat dan gaya belajar. Sesorang desainer pembelajaran dituntut untuk dapat merangcang pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai jenis media dan sumber belajar yang sesuai agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien (Wina Sanjaya, 2009 : 197).
Jadi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman. Teknologi pendidikan sebagai suatu cara mengajar yang menggunakan alat-alat tehnik yang sebenarnya dihasilkan bukan khusus untuk keperluan pendidikan akan tetapi dapat dimanfaatkan dalam pendidikan seperti radio, televisi, film, overhead projector, video, tape recorder, komputer, dan lain-lain. Alat-alat ini dalam metodologi pengajaran lazim disebut alat peraga, alat pengajaran audio visual. dalam teknologi pendidikan alat-alat itu disebut hardware dan software (Nasution, 2005 : 2).
Kemajuan yang dicapai oleh manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuat pengetahuan dan teknologi itu sendiri berkembang semakin pesat. Pola hidup manusia dengan kemajuan teknologi mempunyai hubungan erat, pendidikan mungkin wadah paling menonjol dalam rangka kemajuan itu. Dalam rangka kegiatan pendidikan, ada beberapa media yang dapat digunakan yaitu menggunakan alat-alat media audio visual karena audio visual dapat menyampaikan pengertian atau informasi dengan cara yang lebih konkrit atau lebih nyata dari pada yang dapat disampaikan oleh kata-kata yang diucapkan. Dengan melihat sekaligus mendengar, anak yang menerima pelajaran, penerangan atau penyuluhan dapat lebih mudah dan lebih cepat mengerti.
Guru biasanya dihadapkan dengan demikian banyaknya bahan audio visual, sehingga sering sulit bagi mereka untuk memilih hal-hal yang paling banyak dapat menolongnya dalam tugas-tugasnya, namun demikian sekali tujuan-tujuan belajar serta struktur bahannya telah ditentukan, guru lebih mudah memilih bahan-bahan audio visual yang dapat lebih membantu para siswa untuk mencapai tingkat penguasaan yang dibutuhkan (Ivor K Davies, 2001: 150).
Alat-alat audio visual ada faedahnya kalau yang menggunakan telah mempunyai keterampilan yang lebih dari memadai dalam penggunaanya, beberapa cara menggunakan alat-alat audio visual yaitu dengan adanya persiapan, pelaksanaan dan kegiatan lanjutan (Oemar Hamalik, 2005 : 141).
Kelengkapan fasilitas belajar memberi pengaruh yang berarti terhadap prestasi belajar siswa. Fasilitas belajar lebih lengkap, prestasi belajarnya menjadi lebih baik. Penemuan ini mendukung beberapa pendapat yang mengatakan bahwa sarana dan fasilitas merupakan salah satu faktor mempengaruhi proses dan hasil belajar (Sudarwan Danim,2004 : 73).
Menurut UUD Sistem Pendidikan Nasional pasal 45 ayat 1 menjelaskan tentang sarana dan prasarana pendidkan yaitu: ”Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik”.
Alat pelajaran yang biasa juga disebut alat peraga ini dikenal dengan istilah media pendidikan. Guru harus memadang media pendidikan sebagai alat bantu utama untuk menunjang keberhasilan mengajar dan memperkembangkan metode-metode yang dipakainya dengan memanfaatkan media pendidikan. Ditangan gurulah alat-alat itu bermakna bagi pertumbuhan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap siswa. disamping itu guru mempunyai peran sebagai pengajar, mendidik, melatih dan mengevaluasi. Dalam pembelajaran, siswa menggunakan asas pendidikan dan teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilkukan oleh pihak guru atau pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau siswa (Syaiful Sagala, 2008 : 61).
Hasil belajar selalu dinyatakan dalam bentuk perubahan tingkah laku.Bagaimana bentuk tingkah laku yang diharapkan berubah itu dinyatakandalam perumusan tujuan Intruksional. Hasil belajar meliputi tiga aspek yaitu,aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Semua hasil belajar pada dasarnyaharus dapat dievaluasi. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukanoleh guru selain untuk memantau proses, kemajuan dan perkembangan hasilnilai peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki, juga sekaligus sebagai umpan balik kepada guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses program pembelajaran Mimin Haryati, 2007 : 13).
Dari hasil observasi pada tanggal 7 Oktober 2014 didapatkan masih banyaknya siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 7,5. Menurut guru pengampu kelas IV yaitu Ibu Siti Qodriyah Sebanyak 15% rata-rata siswa kelas IV mendapatkan nilai 6,5. Kendala yang dialami diantaranya pembelajaran yang monoton dan pembelajaran guru bahasa Indonesia masih sering menggunakan metode ceramah dan tanpa adanya inovasi lainnya. Fasilitas yang dimiliki sekolah kurang memadai, dan daya serap siswa yag rendah.
Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Wujil 01 kurang adanya inovasi dalam mengembangkan materi dan hal itu sangat mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa. Siswa kelas IV SDN Wujil 01 merasa kesulitan untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru, karena siswa malas dan kurang semangat mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Pemahaman tidak akan tercapai apabila siswa merasa malas dan kurang semangat ketika mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia, sehingga untuk pencapaian prestasipun memiliki tinkat yang rendah. Seorang guru ketika menyampaikan materi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan menarik perhatian siswa, hasil belajar yang diperoleh siswa dapat meningkat.
Untuk mengatasi masalah di atas, media yang tepat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah media audio visual. Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar, jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karna meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media audio visual dapat digunakan dalam situasi belajar untuk embantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis akan meneliti tentang ”Peningkatan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Sopan Santun Berkomunikasi Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IV SDN Wujil 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Tahun 2014/2015”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan yang hendak diteliti adalah ”Apakah penggunaan media audio visual pada siswa kelas IV SDN Wujil 01 dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi soapan santun berkomunikasi ? ”.
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang akan dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui Peningkatan prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Sopan Santun Berkomunikasi melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IV SD Negeri Wujil 01 UPTD Pendidikan Kecamatan
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan atas dasar manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, secara garis besar ada dua manfaat yaitu:
1. Manfaat Teoritis Menambah khazanah ilmu pengetahuan tentang Peningkatan Hasil
Belajar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Sopan Santun Berkomunikasi melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IV SD Negeri Wujil 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Bergas.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk : 1) Hasil penelitian ini diharapkan sekurang-kurangnya dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk melaksanakan tugas-tugas kependidikan, baik bagi kepala sekolah maupun bagi guru untuk menyiapkan peserta didik yang berwawasan luas dan mempersiapkan kegiatan aktivitas belajar yang terencana dengan baik, dengan mengambil hasil penelitian sebagai referensi dalam melaksanakan
2) Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dalam upaya penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Wujil 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Bergas dalam usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diselenggarakan.
E. DEFINISI ISTILAH
Pada bagian ini penulis akan memberikan batasan istilah yang terdapat dalam judul tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pemahaman yang berbeda-beda terhadap judul skripsi ini, maka perlu diberikan penegasan istilah sebagai berikut :
1. Prestasi belajar Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.
Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Dan proses belajar belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan.(Dimyati, dkk., 2002 : 07). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:787), prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
2. Bahasa Indonesia Pelajaran bahasa pada hakekatnya adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi.
3. Sopan Santun Berkomunikasi Bertelepon merupakan kegiatan berkomunikasi yang dilakukan dua orang melalui pesawat telepon. Sebagai penelpon atau penerima telepon, sebaiknya kamu memerhatikan sopan santun ketika berbicara.
Pada kegiatan menyampaikan kembali isi pesan pengumuan, kamu perlu memerhatikan beberapa hal. Misalnya, pemberi pengumuman tujuan pengumuman, serta waktu dan tempat pengumuman (jika pengumuman berhubungan dengan waktu atau tempat) (Warsidi dan Farika, 2008: 88).
4. Media Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti „perantara„ atau „pengantar‟
(Arief S. Sadiman, dkk., 2006: 6). Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauman audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secarakreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapatmeningkatkan individu mereka sesuai dengan tujuan yg ingin dicapai (Asnawir, Usman Basyiruddin, 2002: 1).
5. Media Audio-visual Media audio visual adalah alat- alat ”audible” artinya dapat didengar danalat- alat ”visible” artinya dapat dilihat. Alat-alat audio-visual gunanya untuk membuat cara berkomunikasi menjadi efektif. Media audio-visual merupakan bentuk media pengajaran yang terjangkau (Amir hamzah, 2005 : 1). Media pembelajaran berbasis audio- visual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indra pendengaran dan penglihatan. Dan secara umum menurut Edgar Dale memiliki efektivitas yang tinggi daripada media visual atau audio. Di antara jenis media audio- visual ini adalah media film, video dan televisi (Sukiman, 2012: 184).
F. METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau yang disebut PTK. Penelitian tindakan kelas adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2011: 8). PTK digunakan untuk meneliti semua kegiatan yang ada di kelas. PTK akan dilaksanakan dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
a. Perencanaan Perencanaan merupakan proses yang akan dilakukan untuk mengurangi masalah yang ada di kelas. Perencanaan disusun agar dalam pelaksanaannya memiliki panduan dan dapat terarah. Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah : 1) Menyiapkan materi tentang konsep penaksiran yang dikaitkan dengan Materi Sopan Santun Berkomunikasi.
2) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 3) Menyiapkan lembar soal atau post test tentang konsep penaksiran yang dikaitkan dengan subtema bersyukur atas kebergaman pada setiap pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar siswa.
4) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa. b. Pelaksanaan Pelaksanaan dalam penelitian ini melaksanakan apa yang sudah direncanakan, yaitu melakukan tindakan di kelas yang terutama melaksanakan yang sudah disiapkan. Pelaksanaan pembelajarannya terdiri dari pendahuluan, inti dan penutup.
c. Pengamatan Dalam tahap pengamatan, peneliti mengamati proses diskusi yang dilakukan pada saat pembelajaran dan hal yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas. Pengamatan dilakukan guna mengetahui sejauh mana keberhasilan yang sudah dicapai dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
d. Refleksi Refleksi merupakan usaha untuk memahami data yang diperoleh guna mengetahui tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. Adapun gambaran tahap penelitian (Arikunto, 2006: 16) adalah sebagai berikut:
Perencanaan Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS II
Pengamatan
?
Gambar 1.1 tahap penelitian (Arikunto, 2006: 16)2. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian
a. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Wujil
01 UPTD Bergas Kabupaten Semarang. Sekolah ini dipilih menjadi tempat penelitian karena perlu adanya pengembangan model pembelajaran bagi guru untuk meningkatkan prestasi kinerja guru dan keaktifan siswa.
b. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan kurang lebih satu bulan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SD
Negeri Wujil 01 UPTD Bergas Kabupaten Semarang.
c. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SD
Negeri Wujil 01, UPTD Bergas Kabupaten Semarang, yang berjumlah 25 siswa. Siswa kelas IV SD Wujil 01 dipilih sebagai subyek penelitian karena perlu adanya pembaharuan pengajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menjadikan siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi sopan santun berkomunikasi yang menggunakan media audio visual.
3. Instrument Penelitian
Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
a. Lembar observasi 1) Lembar Observasi bagi guru, digunakan untuk mengamati kegiatan guru secara langsung dalam proses pembelajaran menggunakan metode observasi. 2) Lembar Observasi bagi siswa, digunakan untuk mengamati kegiatan siswa dalam proses pembelajaran, dan peneliti menggunakan lembar soal penugasan yang dilakukan secara langsung oleh siswa melalui metode penugasan.
b. Soal tes Tes merupakan suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.
Soal tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media audio visual. Soal tes ini berupa tes tertulis yang berbentuk multiple choice. c. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran dan hasil evaluasi yang berlangsung. Dokumentasi berupa foto yang menggambarkan keadaan proses pembelajaran.
4. Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang akan digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi, tes dan dokumentasi.
a. Observasi Metode ini akan dipandu menggunakan lembar pengamatan yang berupa lembar observasi guru dan lembar pengamatan diskusi kelompok yang dilakukan dengan bantuan guru lain dalam mengumpulkan datanya. Lembar observasi ini disusun untuk mencatat perkembangan pembelajaran selama penelitian tindakan kelas berlangsung.
b. Tes Dalam mengumpulkan data peneliti membuat soal dan menggunakan lembar tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi.
c. Dokumentasi Dalam dokumentasi yang peneliti gunakan adalah mendokumentasikan segala kegiatan penelitian tindakan kelas baik ketika persiapan maupun ketika berlangsung. Dokumentasi tersebut dapat berupa perencanaan pembelajaran, hasil pekerjaan siswa, dan foto yang menggambarkan keadaan proses pembelajaran.
5. Analisis Data
Untuk membuktikan hipotesis, maka proses penelitian yang dilakukan selanjutnya adalah menganalisis tindakan keberhasilan atau keberhasilan siswa. Dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir pelajaran. Analisis dilakukan peneliti bersama guru kelas IV SD Negeri Wujil 01 sebagai pijakan untuk menemukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya. Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan:
a. Ketuntasan masing-masing siswa dengan rumus sebagai berikut: P = 100 % Keterangan: P = Presentase F = Frekuensi yang dicari presentasinya N = Jumlah siswa (Djamarah, 222)
b. Ketuntasan klasikal menggunakan rumus: 100
6. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah, secara garis besar penulis menyusun proposal ini supaya mudah dan jelas, maka disusun secara sistematis yang terdiri dari : Bagian awal, meliputi halaman judul, pengesahan, dan daftar isi. Sedangkan
bagian inti terdiri dari : Bab I : Berisi tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan sistematika proposal
Bab II : Memuat tentang kajian pustaka, dan kerangka pikir, tinjauan pustaka membahas tentang peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia tema peduli terhadap lingkungan hidup melalui media audio visual pada siswa kelas IV SDN Wujil 01.
Bab III : Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, satuan analisis, satuan pengamatan suatu informasi, teknik pengumpulan data, teknik analisis data. Bagian akhir, meliputi daftar pustaka, lampiran dan instrument.
Bab IV : Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan seperti deskripsi per siklus dan pembahasan hasil penelitian. Bab V : Bab ini berisi tentang penutup meliputi kesimpulan, saran, bagian akhir daftar pustaka, lempiran-lampiran, dan riwayat penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PRESTASI BELAJAR
1. Definisi Prestasi Menurut Muhibbin Syah (2010: 141) prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Sumadi Suryabrata (2007: 297) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah nilai yang merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar selama masa tertentu”. Pendapat senada juga diungkapkan oleh James P. Chaplin (2002: 5) bahwa Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai atau hasil keahlian dalam karya akademis yang dinilai oleh guru/dosen, lewat tes-tes yang dilakukan atau lewat kombinasi kedua hal tersebut.
Jadi dari beberapa pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan yaitu hasil nilai siswa dalam keahlian mereka dalam menghasilkan suatu karya.
2. Definisi belajar Menurut Sumadi Suryabrata (2004:65) Definisi ini secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai berikut : “ belajar adalah perubahan relatif dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat tertentu semacam penyakit, kelelahan, atau obat- obatan”. Menurut Sumadi Suryabrata (2004:67), hal-hal pokok dalam definisi belajar adalah:
1) Bahwa belajar itu membawa perubahan, baik yang actual maupun yang potensial.
2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya mendapatkannya kecakapan baru.
3) Bahwa perubahan itu terjadinya karena adanya usaha/disengaja.
Dari beberapa deefinisi belajar di atas, aktivitas belajar memiliki ciri-ciri tertentu. Menurut Baharuddin & Esa N.W (2007:45), ciri-ciri belajar meliputi: 1) Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.
2) Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relative permanen. 3) Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bias jadi bersifat potensial. 4) Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman.
5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.
Syah (2003:34) menjelaskan bahwa perubahan sebagai hasil belajar itu memiliki tiga cirri, yaitu: a. Perubahan intensional
Perubahan intensional adalah perubahan yang terjadi dalam diri individu dilakukan dengan sengaja dan disadari. Maksudnya, perubahan sebagai hasil belajar bukanlah suatu kebetulan, akan tetapi perubahan itu disengaja dan disadari sebelum aktivitas belajar. Apabila suatu perubahan yang terdapat dalam diri individu tidak disengaja dan tidak disadari bukan disebut belajar.
b. Perubahan itu positif dan aktif Perubahan sebagai ciri belajar bersifat positif dan aktif.
Bersifat positif maksudnya perubahan itu baik, bermanfaat, dan sesuai yang diharapkan oleh individu. Apabila perubahan dalam diri individu membawa kesengsaraan, maka bukanlah aktivitas belajar. Kemudian perubahan bersifat aktif, maksudnya perubahan yang terjadi dalam diri individu merupakan hasil uasahanya. Perubahan terjadi secara alamiah, seperti proses berkedipnya mata karena adanya sesuatu benda yang akan masuk ke mata bukan disebut belajar.
c. Perubahan itu efektif dan fungsional Perubahan sebagai ciri belajar bersifat efektif dan fungsional. Perubahan bersifat efektif, artinya perubahan itu berhasil guna. Perubahan yang berhasil guna adalah perubahan yang bermakna dan bermanfaat bagi diri individu. Sedangkan perubahan bersifat fungsional artinya perubahan itu relative permanen dan siap dibutuhkan setiap saat.
Yang dimaksud belajar menurut kamus bahasa Indonesia berarti berusaha (berlatih) agar mendapat suatu kepandaian atau ilmu yang tetap. Menurut Gagae belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana suatu organism berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman ( Ratna Wilis Dahar, 1989). Higart dan bower mendevinisikan belajar adalah menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengakaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan (Baharudin, 2008: 13).
Sedangkan menurut morgan belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai latihan atau pengalaman (Baharudin 2008:14). Jika menurut Slameto (1991: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan dalam bukunya Susanto (2013: 4-5) Belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam kedaaan sadar untuk meperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak.
Dari beberapa pendapat yang ada di atas bisa di simpulkan bahwa definisi belajar adalah perubahan relative dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan dalam hal ini mempunyai cirri-ciri perubahan salah satunya adalah perubahan intensional yaitu perubahan yang terjadi dalam diri individu dilakukan dengan sengaja dan disadari. Maksudnya, perubahan sebagai hasil belajar bukanlah suatu kebetulan, akan tetapi perubahan itu disengaja dan disadari sebelum aktivitas belajar. Apabila suatu perubahan yang terdapat dalam diri individu tidak disengaja dan tidak disadari bukan.
3. Definisi prestasi belajar Pengertian Definisi Prestasi Menurut Para Ahli
- – Banyak orang yang mengejar prestasi di segala bidang, mereka menilai kemampuan seseorang dari piala, penghargaan atas prestasi yang telah diraihnya.. tapi apakah kita sudah mengerti apa sebenarnya hakikat dari pengertian prestasi itu sendiri,, jika kita membahas tentang pengertian prestasi maka banyak orang yang mengemukakan pendapatnya tentang prengertian prestasi, baik dalam bidang belajar atau pun bidang lain, berikut saya mencoba mengumpulkan beberapa pendapat tentang pengertian prestasi dari beberapa sumber.
Menurut Mas‟ud Khasan Abdul Qohar prestasi adalah apa yang telah dapatdiciptakan hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan cara keuletan kerja. Prestasi dapat bersifat tetap dalam sejarah kehidupan manusia karena sepasang kehidupannya selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing- masing. Prestasi belajar dapat memberikan kepuasan kepada orang yang bersangkutan, khususnya orang yang sedang menuntut ilmu di sekolah.Prestasi meliputi segenap ranah kejiwaan yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa yang bersangkutan.
Sedangkan Menurut Sardiman A.M (2001: 46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar”.
Jadi dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi prestasi belajar adalah hasil pencapaian maksimal menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap sesuatu yang dikerjakan, dipelajari, difahami dan diterapkan.